skala peta

Download Skala Peta

If you can't read please download the document

Upload: wisnug75

Post on 30-Nov-2015

189 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SKALA adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya ( sesungguhnya ).

rumus mencari jarak sebenarnya :

rumus mencari jarak pada peta :

Rumus menghitung skala petaSkala = jarak pada peta / jarak sebenarnyasatuan umumnya cm tapi tidak menutup penggunaan satuan yang lain
contoh : Berapa skala peta jika jarak jakarta dan bogor 80 km (8.000.000 cm) dan jarak dipeta 100 cm? Cara menghitung skala petanya
Skala = 100/8.000.000 = 1 : 80.000Jarak pada peta = skala x jarak sebenarnyacontoh :
Jika kita ingin membuat peta jakarta-bandung dengan skala 1:100.000 dan jarak sebenarnya 100 km, maka berapa jarak dalam peta yang harus kita gambar?
Jarak pada Peta = 1/100.000 x 10.000.000 = 100 cmJarak sebenarnya = jarak pada peta / skalacontoh : Jika di peta jarak rumah dan sekolah 2 cm, dan skala 1:10.000
Jarak rumah ke sekolah = 2 : (1/10.000)
= 2 x 10.000/1 = 20.000 cm = 200 m

Menentukan Skala, Jarak Sebenarnya dan Jarak pada Gambar

Menentukan Skala Peta/Denah

Penggunaan perbandingan salah satunya untuk menentukan skala. Salah satu cara menentukan skala yaitu dengan menyederhanakan pecahan.

Perhatikan contoh di bawah ini!Kota A dan kota B berjarak 50 km, sedangkan jarak pada peta 20 cm. Skala peta dapat ditentukan sebagai berikut.Skala = Jarak pada peta : Jarak sebenarnya = 20 cm : 50 km = 1250.000

Keterangan 20 cm : 5.000.000 cm dapat dicari dengan mencari perbandingan paling sederhana yaitu dengan mencari FPB dari 20 dan 5.000.000. FPB dari 20 dan 5.000.000 adalah 20, maka 20 : 20 = 1 dan 5.000.000 : 20 = 250.000Jadi, skala peta 1 : 250.000, artinya setiap 1 cm pada peta mewakili 250.000 cm = 2,5 km pada jarak sebenarnya.

Menentukan Jarak SebenarnyaApabila skala dan jarak pada peta diketahui dan kita diminta untuk menentukan jarak sebenarnya maka rumus yang digunakan adalah :Jarak sebenarnya = jarak pada peta X skalaPerhatikan contoh soal dibawah ini :

1. Jarak kota A kota B pada peta adalah 4 cmSkala peta 1 : 250.000Tentukanlah jarak sebenarnya dari kota A ke kota B !Jarak sebenarnya = jarak pada peta X skala = 4 cm X 250.000 = 1000.000 cm = 10 kmKeterangan : Jarak antar kota umumnya menggunakan satuan km. Cara mengubah satuan cm ke km yaitu dengan menggunakan satuan ukuran panjang (km-hm-dam-m-dm-cm-mm).

2.Denah sawah Pak Majid seperti gambar di bawah ini !

12 cm

14 cmSkala 1 : 800Tentukanlah luas sawah pak Majid !

Langkah-langkah penyelesaiaannya :-menentukan panjang sebenarnya Panjang sebenarnya = panjang gambar X skala = 14 cm X 800 = 11.200 cm = 112 m- - Menentukan lebar sebenarnya= lebar gambar X skala = 12 cm X 800 = 9.600 cm = 96 m

- - Setelah panjang dan lebar sebenarnya diketahui barulahmenentukan luas sebenarnyasesuai dengan bentuk bangunnya. Karena sawah Pak Majid berbentuk persegi panjang maka kita gunakan rumus mencari luas persegi panjang, dan ukuran yang digunakan adalah ukuran panjang dan lebar sebenarnya yaitu : Luas =panjang X lebar = 112 m X 96 m = 10.752 meter persegi

Menentukan panjang pada gambarApabila skala dan jarak sebenarnya diketahui dan kita diminta untuk menentukan jarak pada gambar maka rumus yang digunakan adalah = jarak sebenarnya : skalaPerhatikan soal berikut !Contoh soal : Jarak Jakarta Bogor adalah 60 km dan skala gambar 1 : 1.000.000, berapa cm jarak Jakarta Bogor pada sebuah peta ?

PenyelesaianJarak pada gambar=jarak sebenarnya : skala = 60 km : 1.000.000 = 6.000.000 cm : 1.000.000 = 6 cmJadi jarak Jakarta Bogor pada peta adalah 6 cm

Catatan : 60 km harus diubah dulu menjadi cm. 60 km = 6.000.000 cm.

Selamat mencoba soal di bawah ini !1. Jarak antara kedua kota sesungguhnya 25 km. Jarak pada peta 10 cm. Tentukan skala peta tersebut.

2. Jarak kedua kota sesungguhnya 45 km. Skala pada peta 1 : 150.000. Tentukan jarak kedua kota pada peta.3. Panjang rumah pada denah 50 cm. Panjang rumah sebenarnya 25 m. Berapa skala denah tersebut?4. Tinggi suatu gedung 60 meter. Tinggi gedung pada denah 50 cm. Berapa skala denah tersebut?5. Lebar suatu kolam renang 20 meter. Pada denah dibuat dengan skala 1 : 250. Berapa sentimeter lebar kolam pada denah?

Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan:danau tektonikyaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan

danau vulkanikyaitu danau yang terbentuk akibat aktivitasvulkanisme/ gunung berapi

danau tektovulkanikyaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitastektonismedanvulkanisme

danau bendungan alamiyaitu danau yang terbentuk akibatlembahsungai terbendung oleh aliranlavasaaterupsiterjadi

danau karstyaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur

danau glasialyaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air

danau buatanyaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia

Vulkanisme merupakan gejala alam akibat pergerakan magma. Magma berada di bawah kulit bumi dan berbentuk cair serta berpijar. Magma dapat bergerak naik ke permukaan bumi melalui saluran-saluran seperti pipa yang disebutdiatrema. Magma yang telah sampai di permukaan bumi disebut lava atau lahar. Pergerakan magma dibedakan menjadi dua macam, yaitu intrusi dan ekstrusi. a. Intrusi Magma Intrusi magma atau disebut jugaplutonisme, merupakan pergerakan magma memasuki celah-celah kulit bumi, namun tidak sampai naik ke permukaan. Intrusi magma dapat menyebabkan terbentuknya bagian-bagian bumi sebagai berikut:1)Keping intrusiatausillyakni magma beku yang bentuknya lebar namun tipis, mendatar berada di antara lapisan sedimen.2)Batolit, yakni dapur magma beku yang tidak beralas.3)Lakolit, yakni magma yang berada di antara dua lapisan batu dengan bentuk cembung dengan alas mendatar.4)Korokataugang, yakni magma beku yang posisinya memotong lapisan sedimen secara vertikal.5)Apofisa, yakni cabang atau gumpalan dari korok.

b. Ekstrusi Magma Ekstrusi magma merupakan pergerakan magma dari dapur magma ke permukaan bumi. Kita dapat menyaksikan peristiwa alam ini melalui letusan gunung berapi. Ekstrusi magma berdasarkan materi yang dikeluarkan dibedakan menjadi tiga yaitu:1)erupsi eksplosif, yakni keluarnya magma dengan cara terlempar dengan materi relatif padat,2)erupsi effusif, yakni magma keluar dengan cara meleleh dan bentuk materi cair, dan3)erupsi campuran, yakni keluarnya materi padat dan materi cair secara bergantian. Peristiwa vulkanisme dapat mengubah kulit bumi sehingga terdapat bentuk permukaan bumi yang seperti cekungan. Pada gunung berapi, cekungan ini akan berbentuk seperti mangkuk yang menampunglava, kita menyebutnyakawah. Kawah yang tidak terdapat di puncak gunung dan berukuran sangat luas disebutkaldera. Berdasarkan tempat keluarnya magma ke permukaan bumi proses ekstrusi atau erupsinya dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut : a.Erupsi sentral, yaitu magma keluar dengan cara memusat pada sebuah titik seperti kawah atau kepundan gunung api. b.Erupsi linear, yaitu magma keluar melewati jalur patahan tanah yang memanjang sehingga tampak seperti garis yang memanjang. c.Erupsi areal, yaitu magma keluar ke permukaan bumi di areal yang luas karena dapur magmanya sangat dangkal.

4. Tipe-Tipe Gunung Api Bentuk-bentuk gunung pada permukaan bumi dapat terjadi karena beberapa sebab. Sebab pertama yaitu karena adanya lipatan pada kulit bumi. Adapun yang kedua karena adanya penumpukan kulit bumi yang disebabkan oleh erupsi magma dari perut bumi. Penumpukan kulit bumi karena erupsi magma disebutgunung api. Bentuk gunung api ada berbagai jenis, antara lain sebagai berikut.

a. Gunung Api KerucutGunung api kerucut atau gunung api strato memiliki bentuk seperti kerucut. Jenis gunung api kerucut paling banyak ada di permukaan bumi. Gunung api ini terbentuk karena adanya erupsi efusif (magma yang meleleh) dan erupsi eksplosif (letusan magma). Letusan gunung api melepaskan eflata yang kemudian tertimbun di sekitar pusat erupsi.Eflataialah bahan padat yang keluar karena tekanan erupsi. Timbunan lapisan eflata tersebut kemudian menyatu dengan lava beku di sekitar pusat ledakan erupsi, sehingga membentuk badan gunung. Jenis gunung ini paling banyak terdapat di Indonesia. Contohnya Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Fujiyama.

gunung api berbentuk kerucut

b. Gunung Api PerisaiGunung api perisai memiliki lereng yang landai seperti perisai. Gunung api perisai terbentuk karena adanya lava cair yang membeku melalui erupsi effusif. Magma cair keluar dari perut bumi, dan meleleh ke sekitar pusat erupsi. Lelehan tersebut kemudian membeku dan membentuk badan gunung. Contohnya Gunung Maona Loa, Kilauea di Kepulauan Hawaii.

gunung api bentuk perisai

c. Gunung Api CorongGunung api corong atau gunung api maar terbentuk karena letusan yang kuat atau eksplosif yang membentuk timbunan eflata sehingga memiliki bentuk seperti corong. Lereng gunung api corong biasanya tidak terlalu curam seperti gunung api kerucut. Gunung api tipe ini memiliki bagian tengah yang kedap air disebut kepundan atau maar. Kepundan sebenarnya adalah kawah yang bila terisi hujan akan membentuk danau. Contoh danau yang terbentuk di gunung api corong misalnya Danau Klakah di Gunung Lamongan.

gunung api bentuk corong