sk 1 acc baru

20
8/16/2019 SK 1 ACC baru http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 1/20 BAB I DASAR – DASAR PENGGUNAAN MIKROKONTROLER BERBASIS ATMEGA 32 DALAM SISTEM PENGATURAN 1.1 Tujuan 1. Mengetahui dasar – dasar penggunaan dan fungsi mikrokontroler 2. Dapat mengaplikasikan mikrokontroler sebagai salah satu kontroler dalam merancang sebuah perencanaan dalam sistem pengaturan 1.2 Alat dan Bahan 1. Modul mikrokontroler ATMega 32 1 buah 2. Sensor Ultrasonik S!"# 1 buah 3. US$asp Downloader 1 buah 4. Sensor suhu %M3& 1 buah . A'(meter 1 buah !. Motor Ser)o 1 buah ". Motor D* 1 buah 1.3 Da#a$ T%&$' 1.3.1 M'($&(&nt$&ll%$ A)R At*%+a 32 1.3.1.1 Spesifikasi A' ATMega 32 A' merupakan seri mikrokontroller Complementary Metal Oxide Semiconductor  +*M(S, -bit buatan Atmel berbasis arsitektur /S* +  Reduced  Instruction Set Computer ,. A' mempun0ai 32 register  general-purpose, timer/counter  fleksibel dengan mode compare interupsi internal dan eksternal serial UAT  programmable Watcdog !imer   power sa"ing mode AD* dan M. A' pun mempun0ai In-System #rogrammable +/S, $las on-cip 0ang mengi4inkan memori program untuk diprogram ulang + read 5write, dengan koneksi secara serial 0ang disebut Serial #eriperal Inte%ace &S#I'. A' memilki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain keunggulan mikrokontroler A' 0aitu memiliki kecepatan dalam mengeksekusi  program 0ang lebih cepat karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock +lebih cepat dibandingkan mikrokontroler keluarga M*S &1 0ang memiliki arsitektur Complex Intru(stion Set Compute,. ATMega 32 mempun0ai throughput mendekati 1  Millions Instruction #erSecond  +M/S, per M67

Upload: fadil-arialdi

Post on 05-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 1/20

BAB I

DASAR – DASAR PENGGUNAAN MIKROKONTROLER BERBASIS

ATMEGA 32 DALAM SISTEM PENGATURAN

1.1 Tujuan

1. Mengetahui dasar – dasar penggunaan dan fungsi mikrokontroler 2. Dapat mengaplikasikan mikrokontroler sebagai salah satu kontroler 

dalam merancang sebuah perencanaan dalam sistem pengaturan

1.2 Alat dan Bahan

1. Modul mikrokontroler ATMega 32 1 buah2. Sensor Ultrasonik S!"# 1 buah3. US$asp Downloader  1 buah4. Sensor suhu %M3& 1 buah. A'(meter 1 buah!. Motor Ser)o 1 buah". Motor D* 1 buah

1.3 Da#a$ T%&$'

1.3.1 M'($&(&nt$&ll%$ A)R At*%+a 32

1.3.1.1 Spesifikasi A' ATMega 32

A' merupakan seri mikrokontroller Complementary Metal Oxide

Semiconductor   +*M(S, -bit buatan Atmel berbasis arsitektur /S* + Reduced 

 Instruction Set Computer ,. A' mempun0ai 32 register  general-purpose,

timer/counter   fleksibel dengan mode compare interupsi internal dan eksternal

serial UAT  programmable Watcdog !imer   power sa"ing mode AD* dan

M. A' pun mempun0ai In-System #rogrammable +/S, $las on-cip 0ang

mengi4inkan memori program untuk diprogram ulang +read 5write, dengan koneksi

secara serial 0ang disebut Serial #eriperal Inte%ace &S#I'.

A' memilki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain

keunggulan mikrokontroler A' 0aitu memiliki kecepatan dalam mengeksekusi

 program 0ang lebih cepat karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1

siklus clock +lebih cepat dibandingkan mikrokontroler keluarga M*S &1 0ang

memiliki arsitektur Complex Intru(stion Set Compute,. ATMega 32 mempun0ai

throughput mendekati 1  Millions Instruction #erSecond   +M/S, per M67

Page 2: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 2/20

sehingga membuat konsumsi da0a men4adi rendah terhadap kecepatan proses

eksekusi perintah. $erikut spesifikasi dari ATMega 328

1. Mikrokontroller A' - bit 0ang memiliki kemampuan tinggi dengan

konsumsi da0a rendah.2. Arsitektur /S* dengan trougput   mencapai 19 M/S pada frekuensi19

M67.3. Memiliki kapasitas $las memori 32 :b0te ;;(M &12 $0te dan SAM1

:b0te.#. Saluran /5( seban0ak 32 buah 0aitu ort A ort $ ort * dan ort D .&. *U 0ang terdiri dari 32 buah register.

9. Unit interupsi dan eksternal.<. ort USAT untuk komunikasi serial-. !itur peripheral8

a. Tiga buah !imer 5Counter  dengan kemampuan perbandingan +compare,

0aitu81. Dua buah !imer 5Counter   - bit dengan  #rescaler   terpisah dan Mode

*ompare2. Satu buah !imer 5Counter   19 bit dengan  #rescaler   terpisah Mode

Compare dan Mode Capture

3. eal !ime Counter  dengan Oscillator  tersendiri b. ;mpat kanal Mc. - kanal AD* 0aitu8

1. - Single-ended Cannel   dengan keluaran hasil kon)ersi - dan 1"

resolusi +register AD*6 dan AD*%,.2. <  Di%errential Cannel   han0a pada kemasan Tin )uad $lat #ac( 

+T=!,.3. 2 Di%%erential Cannel  dengan #rogrammable *ain

d. Antarmuka Serial #eriperal Inter%ace +S/, $use+ Watcdog !imer  dengan Oscillator Internal 

 %+ On-cip Analog Comparator g+ on-"olatile program memory.

1.3.1.2 :onfigurasi in A' ATMega 32

$erikut pen4elasan mengenai fungsi dari masingmasing pin pada A' 

ATMega 328

Page 3: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 3/20

Ga*,a$ 1.1 :onfigurasi /> A' ATMega 32

1. '** merupakan pin 0ang berfungsi sebagai masukan catu da0a.2. ?>D merupakan pin ?round.3. ort A +A" – A<, merupakan pin input/output  dua arah + %ull duplex, dan

selain itu merupakan pin masukan AD*.#. ort $ +$" – $<, merupakan pin input/output  dua arah + %ull duplex, dan

selain itu mempun0ai fungsi khusus seperti dapat dilihat pada tabel di ba@ah

ini.

Ta,%l 1.1 !ungsi :husus ort $

PIN -un+#' Khu#u#

$" *: +USAT  xternal Cloc( Input/Output , T" +!imer/Counter.

 xternal Counter Input ,

$1 T1 +!imer/Counter ;Bternal Counter Input ,

$2 />T2 +;Bternal /nterupt 2 /nput, A/>" +Analaog *omparator >egati)e

/nput,

$3 (*" +!imer/Counter. Output Compare Mact Output , A/>1

+ 0nalaog Comparator egati"e Input ,

$#   SS  +S/ Sla"e Select Input ,

$& M(S/ +S/ $us Master Output /Sla"e Input ,

Page 4: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 4/20

$9 M/S( +S/ $us Master Input/Sla"e Output ,

$< S*: +S/ $us Serial Cloc( ,

&. ort * +*" – *<, merupakan pin input/output  dua arah + %ull duplex, dan

selain itu mempun0ai fungsi khusus seperti dapat dilihat pada tabel di ba@ah

ini.

Ta,%l 1.2 !ungsi :husus port *

PIN -un+#' Khu#u#

*" S*% +!wo-wire Serial $us Cloc( 1ine,

*1 SDA +!wo-wire Serial $us Data Input/Output 1ine,

*2 T*: + 2oint !est 0ction *roup !est Cloc( ,

*3 TMS +CTA? !est Mode Select ,*# TD( +CTA? Data Out ,

*& TD/ +CTA? Test Data In,

*9 T(S*1 +!imer Oscillator  pin 1,

*< T(S*2 +!imer Oscillator  pin 2,

9. ort D +D" – D<, merupakan pin input/output  dua arah + %ull duplex, dan

selain itu merupakan pin khusus seperti dapat dilihat pada tabel di ba@ah ini.

Ta,%l 1.3 -ungsi :husus port D

PIN -un+#' Khu#u#

D" D +USAT Input  in,

D1 TD +USAT Output  in,

D2 />T" + xternal Interupt . Input ,

D3 />T1 &xternal Interupt Input ,

D# (*1$ +!imer/Counter Output Compare 3 Mact Output ,

D& (*1A +!imer/Counter Output Compare 0 Mact Output ,

D9 /* +!imer/Counter Input Capture in,

D< (*2 +!imer/Counter4 Output Compare Mact Output ,

<.  ´ RESET   merupakan pin 0ang digunakan untuk mereset  mikrokontroller.

5+ TA%1 dan TA%2 merupakan pin masukan external cloc(

. A'** merupakan pin masukan tegangan untuk AD*1". A;! merupakan pin masukan tegangan referensi untuk AD*.

1.3.2 Da#a$Da#a$ P%*$&+$a*an Ba#'/0&*'l%$ A)R 

$ahasa $AS/* adalah salah satu bahasa pemrograman 0ang digunakan

untuk aplikasi mikrokontroller. Compiler so%tware 0ang ban0ak digunakan adalah

$AS*(MA'.

Page 5: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 5/20

1.3.2.1 :onstruksi $ahasa $AS/* pada $AS*(M A' 

:onstruksi dari program bahasa $AS/* harus mengikuti aturan sebagai

 berikut8

$regfile = “header”

’inisialisasi

’deklarasi variabel

’deklarasi konstanta

Do

’pernyataan-pernyataan

1.3.2.2 rerosesor 

reprosesor file lain 0ang diinclude ke dalam sebuah program. $erikut

contoh sintakn0a8

‘include ATega !"

$regfile = “#%def&dat”

‘#enggunakan crystal clock " '(

$crystal = "))))))

‘ko#unikasi serial dengan baudrate *%))

$baud = *%))

1.3.2.3 :omentar 

Untuk memberikan komentar cukup dengan menambahkan tanda EFG pada a@al komentar. $erikut contohn0a8

‘ini sebuah ko#entar&&&

$crystal = "))))))

$baud = *%)) ‘ini sebuah ko#entar&&&

Page 6: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 6/20

1.3.2.# Tipe Data

Tipe data merupakan bagian program 0ang paling penting karena sangat

 berpengaruh pada program. emilihan tipe data 0ang tepat maka operasi data

men4adi lebih efisien dan efektif. $erikut 4enis4enis tipe data pada bahasa $AS/*8

Ta,%l 1.4 Tipe Data ada $ascom A' 

N&. T'% an+(auan Bt%5 R%ntan+

1 $it 15- " sampai1

2 $0te 1 " sampai 2&&

3 /nteger # 32<9- sampai 32<9<

# orld 2 " sampai 9&&3&

& %ongint # 21#<#-39#- sampai

21#<#-39#<

9 String 2&#

1.3.2.& :onstanta

:onstanta merupakan suatu nilai dengan tipe data tertentu 0ang tidak 

dapat diubahubah selama proses program berlangsung. :onstanta harus

didefinisikan terlebih dahulu di a@al program. $erikut contoh sintak konstanta8

+onstanta,string=” .ede /ogi Asta0an”

1.3.2.9 'ariabel

Page 7: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 7/20

'ariabel adalah suatu pengenal +identi%ier , 0ang digunakan untuk 

me@akili suatu nilai tertentu di dalam proses program 0ang dapat diubahubah

sesuai dengan kebutuhan. S0arat pemberian nama )ariabel8

1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama

harus berupa huruf maB 32 karakter.2. Tidak boleh mengandung spasi atau simbolsimbol khusus seperti 8

H I J K L N + , O P.

*ontoh deklarasi )ariabel +Dim Qnama )ariabelR as Qtipe dataR8

Di# 1ontoh,variabel as integer

Di# variabelku as string

1.3.2.< Deklarasi !ungsi

!ungsi merupakan bagian 0ang terpisah dari program dan dapat

dipanggil di manapun di dalam program. !ungsi dalam $ahasa $asic ada 0ang

sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti print input data dan untuk 

menggunakann0a tidak perlu dideklarasikan. rogramer 4uga bisa membuat

sendiri fungsi dengan mendeklarasikan sintak8

2ub 3na#a fungsi4 53variabel yang

diperlukan46

 

1.3.2.- (perator Aritmetika

$erikut adalah operator aritmetika pada bahasa $AS/*8

Ta,%l 1. (perator Aritmatika

Page 8: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 8/20

N&. O%$at&$ -un+#'

1 N erkalian2 5 embagian

3 O en4umlahan

# engurangan

& J Mencari sisa bagi

1.3.2. (perator erbandingan

$erikut 4enis –4enis operator perbandingan pada bahasa $AS/*8

Ta,%l 1.! (perator erbandingan

N&. O%$at&$ -un+#'

1 P ersamaan

2 %ebih kecil dari

3 %ebih besar dari

# P %ebih kecil sama dengan

& P %ebih besar sama dengan

1.3.2.1" (perator %ogika

$erikut 4enis4enis operator logika pada bahasa $AS/*8

Ta,%l 1." (perator %ogika

N&. O%$at&$ -un+#'

1 >(T  ot 

2 A>D  0nd 

3 (  Or 

# (    xlcusi"e bor 

1.3.2.11 ern0ataan :ondisional +/! – T6;> ... ;>D /!,

ern0ataan ini digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan

terhadap dua buah bahkan lebih kemungkinan. $erikut sintakn0a8

Page 9: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 9/20

7 3kondisi 4 Then

‘blok pernyataan

else7 3kondisi "4 Then

‘blok pernyataan "

8lse

‘pernyataan default

89D 7

1.3.2.12 ern0ataan :ondisional +S;%;*T *AS;... ;>D S;%;*T,

Memiliki fungsi 0ang sama dengan /! T6;> ... ;>D /!. $erikut

sintakn0a8

28:81T 1A28 3na#a variabel4

1A28 ‘kondisi ’; perintah

1A28 ‘kondisi "’; <erintah "

89D 28:81T

1.4 0a$a K%$ja

1.4.1 M%n+a(#%# S%n#&$ SR-64 S%n#&$ Ult$a#&n'(5 untu( 

P%n+u(u$an a$a( 

1. Siapkanlah program +koding, untuk Mengendalikan kecepatan motor D*

dalam bahasa basic compiler A' 2. Siapkan modul mikrokontroler 0ang digunakan praktikum3. :enali port /5( 0ang digunakan untuk  #ort   Motor D* pada

mikrokontroler.#. astikan Dip s@itch pada port  tersebut sudah dalam kondisi O .&. $uka program $asic *ompiler pada komputer.9. Mulai membuat program untuk mengakses S!"#<. *ompile program-.  Download   file 6eB 0ang telah tercompile ke mikrokontroler 

menggunakan Do@nloader US$asp.. U4i coba program

1". %akukan pengukuran sesuai dengan tabel.

Page 10: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 10/20

11. Simpan program 0ang telah dibuat untuk laporan.

Ta,%l 1.7 Tabel ercobaan S!"#

P%$/&,aan SR-64

N&. a$a( Pada P%n++a$'# N'la' 8a(tu 9a#'l a$a( Pada L0D

1 3 cm

2 & cm

3 - cm

# 1" cm

& 1& cm

9 2& cm

< 3" cm

- &" cm

<& cm1" 1"" cm

1.4.2 M%na*'l(an N'la' AD0 d%n+an P&t%n#'&*%t%$ dan LM3

1. Siapkanlah program +koding, untuk Mengendalikan kecepatan motor D*

dalam bahasa basic compiler A' 2. Siapkan modul mikrokontroler 0ang digunakan praktikum3. :enali port /5( 0ang digunakan untuk AD* potensiometer dan %M3&

 pada mikrokontroler.

#. astikan Dip switc pada port  tersebut sudah dalam kondisi (>.&. $uka program $asic *ompiler pada komputer.9. Mulai membuat program untuk mengakses AD*<. Compile program-.  Download   file 6eB 0ang telah tercompile ke mikrokontroler 

menggunakan Do@nloader US$asp.. U4i coba program1". %akukan pengukuran sesuai dengan tabel.11. Simpan program 0ang telah dibuat untuk laporan.

Ta,%l 1.: Tabel ercobaan S!"#

P%$/&,aan AD0 d%n+an LM3 dan P&t%n#'&*%t%$P&t%n#'&*%t%$

N&. 9a*,atan Pada A)O N'la' AD0 ada L0D

1 2"" ohm

2 &"" ohm

3 <&" ohm

# "" ohm

&  $ull  utar 

S%n#&$ Suhu LM3

N&. P%n+uj'an N'la' AD0 ada L0D

1

2

Page 11: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 11/20

3

1.4.3 M%n+atu$ Sudut Puta$an M&t&$ S%$;&

1. Siapkanlah program +koding,untuk Mcngendalikan molor ser)o dalam

 bahasa basic compiler A' 2. Siapkan modul mikrokonlroler 0ang digunakan praktikum3. :enali port /5( 0ang digunakan unluk ort ser)o pada mikrokonlroler.#. aslikan Dip switc pada port tersebut sudah dalam kondisi (>.&. $uka program 3asic Compiler  pada computer.9. Mulai membual program untuk mengendalikan putaran ser)o

<. Compile program-. Do@nload file 6eB 0ang telah lercompile ke mikrokonlroler 

menggunakan Do@nloader US$asp.. U4i coba program1". %akukan pengukuran sesuai dengan table.11. Simpan program 0ang telah dibuat unluk laporan.

Ta,%l 1.16 Tabel percobaan utaran ser)o

P%$/&,aan M&t&$ S%$;&

N& D%$a'at ada P$&+$a* D%$ajat ada Bu#u$1 "

2 #&

3 &"

# "

& 13&

9 1"

< &

- 1-"

9"

1" 11"

1.4.4 M%n+atu$ Puta$an M&t&$ D0 d%n+an Pulse Width Modulation

P8M5

1. Siapkanlah program +koding, untuk Mengendalikan :ecepatan motor

D* dalam bahasa basic compiler  A' 2. Siapkan modul mikrokonlroler 0ang digunakan praktikum3. :enali port /5( 0ang digunakan unluk ort Motor D* pada

mikrokontroler.

Page 12: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 12/20

#. astikan Dip switc pada port tersebut sudah dalam kondisi (>.&. $uka program $asic *ompiler pada computer .

9. Mulai membuat program untuk mengendalikan putaran motor D*<. *ompile program-. Do@nload file 6eB 0ang telah ter compile ke mikrokonlroler

menggunakan Do@nloader US$asp.. U4i coba program1". %akukan pengukuran sesuai dengan tabel.11. Simpan program 0ang telah dibuat untuk laporan.

Ta,%l 1.11 Tabel percobaan utaran motor D*

P%$/&,aan M&t&$ D0N& P8M ada P$&+a* RPM

1 &"

2 1""

3 1#"

# 1<"

& 2""

9 23"

< 2&&

Page 13: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 13/20

1. Data 9a#'l P%$/&,aanTa,%l 1.12 P%$/&,aan LM3 dan P&t%n#'&*%t%$

P%$/&,aan AD0 d%n+an LM3 dan P&t%n#'&*%t%$

P&t%n#'&*%t%$

N&. 9a*,atan Pada A)O N'la' AD0 ada L0D

1 2"" 2&&

2 3 : 2&&

3 & : 19-

# 1" : 1"2

S%n#&$ Suhu LM3

N&. P%n+uj'an N'la' AD0 ada L0D

1 :eadaan >ormal 293 V*

2 Dipegang dengan Cari 2-3 V*3 Didekatkan dengan Api 911 V*

Ta,%l 1.13 P%$/&,aan SR-64

P%$/&,aan SR-64

N&. a$a( Pada P%n++a$'# N'la' 8a(tu 9a#'l a$a( Pada L0D

1 3 cm 2 2

2 & cm 3 #

3 - cm & <

# 1" cm < 1"

& 1& cm 1" 1#9 2& cm 1< 2#

< 3" cm 21 3"

Ta,%l 1.14 P%$/&,aan M&t&$ S%$;&

P%$/&,aan M&t&$ S%$;&

N& D%$a'at ada P$&+$a* D%$ajat ada Bu#u$1 &" 2" V

2 9" #" V

3 " " V

# 11" 12"" V

& 13& 19" V

Page 14: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 14/20

1.! Anal'#'# Data 9a#'l

1.!.1 P%$/&,aan LM3 dan P&t%n#'&*%t%$

1. P%$/&,aan P&t%n#'&*%t%$

 0nalog to Digital Con"erter   +AD*, adalah sebuah piranti 0ang

dirancang untuk mengubah sin0alsin0al analog men4adi bentuk sin0al digital.

 >ilai AD* merupakan nilai 0ang menun4ukkan antara ratio perbandingan dengan

tegangan 0ang terbaca.>ilai AD* terukur didapatkan dari nilai AD* maksimum

dikalikan dengan tegangan 0ang terbaca dibagi dengan nilai tegangan sumber 

0ang tersedia. Untuk board mikrokontroler berbasis ATMega32 digunakan sumber 

tegangan sebesar & )olt.$erdasarkan tabel 1.13 dapat diketahui hasil percobaan AD* dengan

 potensiometer dimana nilai AD* 0ang ditampilkan pada %*D mengalami

 penurunan nilai AD* tetap pada hambatan 2"" sampai &< k namun

mengalami penurunan dihambatan 133 k dan lagi saat di hambatan 13- k.ada tabel di atas dapat dilihat nilai AD* 0ang ditampilkan oleh %*D tidak 

linier . Seharusn0a besar nilai AD* tergantung pada tegangan 0ang masuk ke

mikrokontroler. $esarn0a nilai AD* berbanding lurus dengan besarn0a tegangan

0ang masuk dengan kata lain berbanding terbalik dengan besarn0a hambatan

0ang dipasang. Seharusn0a pada percobaan ini didapat nilai AD* pada %*D

menurun pada setap penaikan nilai resistor.

Ta,%l 1.1 6asil ercobaan AD* dengan otensiometer 

Page 15: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 15/20

P%$/&,aan AD0 d%n+an P&t%n#'&*%t%$

N&. 9a*,atan Pada A)O N'la' AD0 ada L0D

1 2"" 2&&2 3 : 2&&

3 & : 19-

# 1" : 1"2

2. Anal'#'# Data 9a#'l P%$/&,aan AD0 d%n+an LM3

Data 0ang diukur dengan menggunakan sensor suhu %M3& merupakan

 besaran fisis dari temperatur 0ang diolah dan ditampilkan ke dalam bentuk 

elektrik. Dalam perancangan sistem dilakukan proses mengubah besaran suhu

men4adi tegangan analog dengan menggunakan sensor suhu %M3&. Tegangan

analog 0ang masuk ke mikrokontroler berubah men4adi tegangan digital

menggunakan AD*. Data digital 0ang diperoleh tersebut akan diolah dan

ditampilkan oleh mikrokontroller ATMega32 sehingga didapatkan suatu

informasi mengenai suhu plant  dengan satuan W* pada sebuah %*D.

ada percobaan ini dilakukan dengan pengu4ian sensor %M3& dengan tiga

keadaaan 0aitu keadaan normal keadaaan ketika dipegang dengan 4ari dan

keadaaan ketika didekatkan dengan api. Sehingga diperoleh nilai AD* pada %*D

sebagai berikut 8

Ta,%l 1.1! 6asil ercobaan engukuran Suhu menggunakan %M3&

S%n#&$ Suhu LM3

N&. P%n+uj'an N'la' AD0 ada L0D

1 :eadaan >ormal 293 V*

2 Dipegang dengan Cari 2-3 V*

3 Didekatkan dengan Api 911 V*

1.!.2 P%$/&,aan S-R64

Dari percobaan dasar ATMega 32 dengan menggunakan $ahasa

 pemprograman $ascom A' utuk menampilkan nilai dari pembacaan sensor 

ultrasonic S!"# didapat data seperti tabel 1.2 dimana hasil pembacaan pada

%*D dan 4arak pada pengaris terdapat kesalahan sebesar 1# cm. S!"#

merupakan sensor ultrasonic 0ang mendeteksi 4arak melalu pantulan gelombang

0ang dikirim oleh echo dan akan diterima trigger. in echo akan mengirim pulsa

Page 16: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 16/20

selama 1"" us sampai dengan 1-ms pantulan dari pulsa ini akan digunakan untuk 

menentukan 4arak dari ob4ek nilai 4arak pada pembacaan dari S!"# didapatkan

dari nilai AD*5&- untuk 4arak pada cm. ketidakpresisian pada pembacaan S!"#

 pada praktikum dapat disebabkan pemasangan S!"# 0ang kurang baik maupun

dari umur S!"#. ada program pantulan dari pulsa 0ang dikirim akan dibaca

oleh sub program ultra dimana hasil pembacaan itu akan diubah kedalam cm dan

ditampilkan di %*D di program utama.

Ta,%l 1.1" 6asil ercobaan S!"#

P%$/&,aan SR-64

N&. a$a( Pada P%n++a$'# N'la' 8a(tu 9a#'l a$a( Pada L0D1 3 cm 2 2

2 & cm 3 #

3 - cm & <

# 1" cm < 1"

& 1& cm 1" 1#

9 2& cm 1< 2#

< 3" cm 21 3"

Dari data hasil percobaan diatas diketahui 4arak hasil pengukuran

menggunakan penggaris berbeda dengan 4arak hasil pengukuran 0ang ditampilkan

 pada %*D berdasarkan hal ini dapat dihitung kesalahan relatif dalam pengukuran.

:esalahan relatif 0ang ter4adi dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai

 berikut 8

X  Kesalahan=|STeori−S Pengukuran

STeori|×100

YYYYYYY.YY+1.1,

Dengan menggunakan persamaan 1.1 maka didapatkan persentase

kesalahan relatif antara 4arak pada penggaris dengan 4arak pada %*D sebagai berikut 8

Untuk 4arak 3 cm

 Kesalahan=|3−2

3 |×100=33,33

Untuk 4arak & cm

 Kesalahan=|5−4

5 |×100=20

Page 17: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 17/20

Untuk 4arak - cm

 Kesalahan=

|8−7

8 |×100=12,5

Dari perhitungan diatas maka diperoleh tabel kesalahan relatif dari

 perhitungan 4arak secara teori dengan hasil percobaan sensor S!"# sebagai

 berikut8

Ta,%l 1.17 ersentase :esalahan elatif Carak ada Sensor S!"#

ST%&$'

/*5

SP%n+u(u$an

/*5K%#alahan R%lat'< 

3 2 3333 J

& # 2" J

- < 12& J

1" 1" " J

1& 1# "99 J

2& 2# "# J

3" 3" " J

ada tabel 1.1< terlihat perbedaan antara 4arak secara teori dengan

 4arak hasil pengukuran. erbedaan tersebut dipengaruhi oleh adan0a beberapa

faktor 0ang dapat mengurangi keakuratan pengukuran 4arak dengan menggunakan

sensor S!"#. Adapun faktor 0ang mengurangi keakuratan pengukuran ini 0aitu

adan0a penghalang dengan permukaan 0ang tidak rata sehingga pemantulan

gelombang ultrasonik tidak sempurna ter4adin0a loss  gelombang ultrasonik 

sehingga recei"er dari S!"# tidak dapat menerima pantulan gelombang dari

 benda 0ang didepann0a kesalahan perhitungan pada program dan kurangn0aketelitian dari praktikan dalam melakukan pengukuran

1.!.3 P%$/&,aan M&t&$ S%$;&

Motor ser)o merupakan akuator 0ang dikendalikan berdasarkan dari

sudut perpindahan gear pada ser)o pada praktikum terdapat perbedaan 0ang

cukup besar dari perintah pada program $ascom dengan hasil pergerakkan dari

motor ser)o. /ni ter4adi akibat pemasangan dari motor ser)o maupun kesalahan

 program.

Page 18: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 18/20

Ta,%l 1.1: 6asil engukuran Motor Ser)o Secara Teori dan raktikum

N& D%$ajat ada P$&+$a* D%$ajat ada Bu#u$

1. &" 2" V

2. 9" #" V

3. " " V

#. 11" 12" V

&. 13& 19" V

Dengan menggunakan persamaan 1.1 maka didapatkan persentase

kesalahan relatif antara pengukuran sudut pada busur dera4at dengan pengukuran

sudut 0ang ditampilkan pada %*D sebagai berikut 8

Untuk sudut 2""

 Kesalahan=|50−20

50   |×100=60

Untuk sudut #""

 Kesalahan=|60−40

60   |×100=33,33

Untuk sudut -""

 Kesalahan=|90−90

90   |×100=0

Sehingga diperoleh tabel dengan persentase kesalahan pengukuran 0aitu

sebagai berikut 8

Ta,%l 1.26 6asil ercobaan utaran Sudut pada Motor Ser)o

N& D%$ajat ada P$&+$a* D%$ajat Pada Sudut P%$#%nta#% K%#alahan

1. &" 2" V 9"J

2. 9" #" V 3333J

3. " " V "J

#. 11" 12" V "J

&. 13& 19" V 1-&J

ada tabel 1.2" terlihat perbedaan antara sudut secara teori dengan sudut

hasil pengukuran sehingga men0ebabkan adan0a kesalahan perhitungan.

:esalahan pengukuran diakibatkan karena adan0a kesalahan pada program

Page 19: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 19/20

kerusakan pada ser)o dan kurang telitin0a praktikan dalam melakukan

 pengukuran.

Page 20: SK 1 ACC baru

8/16/2019 SK 1 ACC baru

http://slidepdf.com/reader/full/sk-1-acc-baru 20/20

1." S'*ulan

Dari percobaan 0ang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut 81. Semakin 4auh benda diletakkan didepan sensor maka semakin lama

@aktu 0ang diperlukan sensor untuk mendeteksi keberadaan benda

tersebut. hal ini ter4adi karena 4arak 0ang 4auh akan men0ebabkan

sensor S!"# membutuhkan @aktu 0ang lama dalam menangkap

hasil pantulan sin0al ultrasonik pada benda tersebut.erbedaan antara

 4arak secara teori dengan 4arak hasil pengukuran 0ang disebabkan oleh

adan0a penghalang 0ang tidak mampu memantulkan gelombangultrasonik5bun0i dengan baik dan ter4adin0a loss gelombang

ultrasonik sehingga resi)er dari S!"# tidak dapat menerima pantulan

gelombang dari benda 0ang ada didepann0a.2. >ilai AD* merupakan nilai 0ang menun4ukkan antara ratio

 perbandingan dengan tegangan 0ang terbaca. >iliai AD* terukur 

didapatkan dari nilai AD* maksimum dikalikan dengan tegangan

0ang terbaca dan dibagi dengan nilai tegangan sumber 0ang tersedia.

3. Data 0ang diukur dengan menggunakan sensor suhu %M3& merupakan

 besaran fisis dari temperatur 0ang diolah dan ditampilkan ke dalam

 bentuk elektrik.#. erbedaan antara sudut secara teori dengan sudut hasil pengukuran

disebabkan oleh adan0a kesalahan pengukuran diakibatkan karena

adan0a kesalahan program dan kurang telitin0a praktikan dalam

melakukan pengukuran.