sistim matrilineal
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
1/38
1
SISTEM MATRILINEAL
DALAM ADAT DAN BUDAYAMINANGKABAU
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
2/38
2
I. PendahuluanI. Pendahuluan
Sistem matrilineal telah dijalankanberdasarkan penafsiran para pelakunya;
ninik mamak,kaum perempuan dananak kemenakan
dengan segala permasalahanyang dihadapinya
Penafsiran-penafsiran yang telah dilakukanboleh jadi bertolak darikenyataan-kenyataan yang ada, antara lain;
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
3/38
3
1.1. Uraian atau perincian pelaksanaanUraian atau perincian pelaksanaan
dari sistem matrilineal, ketentuan-ketentuandari sistem matrilineal, ketentuan-ketentuan
yang jelas tentang bagaimana menjalankannyayang jelas tentang bagaimana menjalankannyaserta sanksi hukum kalau terjadi pelanggaranserta sanksi hukum kalau terjadi pelanggaran
sampai sekarang belum adasampai sekarang belum ada
idak ada rujukan berupa fatwa-fatwa adattau kitab undang-undangnya jika dibandingengan undang-undang adat. Misalnya;
undang-undang nan duo puluah,
undang-undang nagariperaturan untuk seorang penghuluan peraturan lainnya.
Sistem matrilineal hanya diajarkan kemudian disepakati dan dijalankan.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
4/38
4
1.1. Kondisi sosial dan politik yang melandaKondisi sosial dan politik yang melanda
masyarakat Minangkabau sejak dulu;masyarakat Minangkabau sejak dulu;mulai dari era perang Paderi, era penjajahan,mulai dari era perang Paderi, era penjajahan,
era kemerdekaan dan era orde baruera kemerdekaan dan era orde baru
tidak menyebabkan sistem tersebut menjaditidak menyebabkan sistem tersebut menjadi
lemah atau ditinggalkan, justru tetap dianutlemah atau ditinggalkan, justru tetap dianutdan dipakai.dan dipakai.
Walau berbagai penafsiran telah dilakukan,pada hakekatnya tetap berpunca padabasis utama; garis ibu.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
5/38
5
Walaupun tidak ada rujukanWalaupun tidak ada rujukannamun sistem matrilineal tetapnamun sistem matrilineal tetap
dijalankan sampai sekarangdijalankan sampai sekarangdan selalu disempurnakandan selalu disempurnakansejalan dengan penyempurnaansejalan dengan penyempurnaansistem adat terutama dalamsistem adat terutama dalam
mekanisme dan penerapannyamekanisme dan penerapannya
Oleh karenanya, peranan seorang penghulu/ninik mamak menjadi penting.
Sekaligus pula menjadi faktor penentu dansebagai indikator, apakah mekanismesistem matrilineal berjalan dengan semestinya
atau tidak
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
6/38
6
Peranan penghulu/ninik mamak yang begituPeranan penghulu/ninik mamak yang begitu
penting dan sakral, mungkin dapat dikatakanpenting dan sakral, mungkin dapat dikatakan
sebagai penyebab sistem matrilineal dapatsebagai penyebab sistem matrilineal dapatterus bertahan.terus bertahan.
Namun dapat juga dikatakan sebaliknya;Namun dapat juga dikatakan sebaliknya;
karena sistem matrilineal itu yang menyebabkankarena sistem matrilineal itu yang menyebabkan
kedudukan institusi mamak menjadi kuat.kedudukan institusi mamak menjadi kuat.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
7/38
7
Sistem matrilineal tidak hanya menjadi
sebuah aturan atau adat, tetapi telah
menjadi way of live dan kecenderunganuntuk selalu berada didalam sistem.
Bahkan sekarang dalam banyak kasus,
sistem matrilineal sudah menjadi suatu
pola pikirmasyarakat Minangkabau.
Hasil pencaharian sendiri yang seharusHasil pencaharian sendiri yang seharus
dibagi menurut hukum faraidh, justru ordibagi menurut hukum faraidh, justru ora
Minangkabau cenderung menyerahkanMinangkabau cenderung menyerahkankepada anak perempuan. Baik kecenderunkepada anak perempuan. Baik kecenderun
tersebut datangnya dari ayah ibu mautersebut datangnya dari ayah ibu mau
anak laki-laki mereanak laki-laki mere
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
8/38
8
II. PermasalahanII. Permasalahan
Penafsiran-penafsiran yang dilakukanterhadap pelaksanaan sistem matrilineal
dari satu sisi telah menimbulkan
kegelisahanpara pemangku adat dan orang Minang tua lainnya.
Terutama dalam masalah pemanfaatan sako dan pusako;peminjaman gelar kaum kepada kaum yang lain,
pengalihan gelar kepada orang-orang tertentu,menggadai dan menjual tanah pusako, hibahdan sebagainya.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
9/38
9
Masalah-masalah di dalam kaum:
konstribusi tugas dan tanggung jawab
terhadap kaum dan harta pusaka,
hak dan wewenang antara ninik mamak
dengan kemenakan tidak terjaga dengan baik,
campur tangan pihak mande karena ninik mamak
tidak menjalankan kewajibannya.
Permasalahan itu terjadi disebabkan adanyajurang antara matrilineal sebagai sebuah konsep
dengan matrilineal sebagai perilaku.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
10/38
10
Jurang tersebutmungkin dapat diatasi
dengan pilihan;
1. Memperkecil jurang tersebut dengan menafsirkan
kembali konsepsi matrilineal untuk dapat dijalankan
pada masa yang akan datang, atau;
2. Mempertahankan konsep matrilineal yang sudah ada
dengan menganjurkan setiap orang Minang tetap setiamenjalankannya.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
11/38
11
Jadi,
permasalahannya adalah;mencari suatu modus yang tepattentang bakuan, petunjuk dan pelaksanaan
dari sistem matrilineal.Tidak hanya berangkat daripendekatan ilmiah semata,
tetapi juga harus dapat dipahamisecara menyeluruh lapisanmasyarakat Minangkabau.
Dipercaya secara keilmuan dandiyakini oleh para pelakunya.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
12/38
12
III. Sistem Matrilineal
Pengertian umum berdasarkanapa yang telah dijalankan sampai sekarang
Sistem matrilineal adalah suatu sistemyang mengatur kehidupan dan ketertiban
suatu masyarakat yang terikatdalam suatu jalinan kekerabatanmenurut garis ibu.
Seorang anak merupakan anggota kaum dariperkauman ibu. Ayah tidak dapat memasukkananaknya ke dalam kaumnya. Oleh karena ituwaris dan pusaka diturunkan menurut garis ibu.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
13/38
13
Ciri-ciri sistem matrilinealCiri-ciri sistem matrilineal
1. Keturunan dihitung menurut garis ibu
2. Suku terbentuk menurut garis ibu3. Tiap orang diharuskan kawin dengan orang
luar sukunya (exogami)5. Pembalasan dendam merupakan suatu
kewajiban bagi seluruh suku.7. Kekuasaan di dalam suku, terletak di tangan
ibu, tetapi jarang sekali digunakan.9. Yang sebenarnya berkuasa adalah saudara
laki-laki dari ibu.11. Perkawinan bersifat matrilokal, suami
mengunjungi rumah istrinya.13. Hak-hak dan pusaka diwariskan oleh mamak
kepada kemenakannya, dari saudara laki-lakiibu kepada anak dari saudara perempuan.
(M.Radjab, 1969)
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
14/38
14
Oleh karena sistem itu dibuatorang Minangkabau dan untuk
orang Minangkabau, maka merekayang akan menjalankan sistem tsb.
mestilah orang Minangkabau.
Syarat-syarat seseorang dapat dikatakansebagai orang Minangkabau:
4. Basuku (bamamak bakamanakan)5. Barumah gadang
6. Basasok jarami7. Basawah baladang8. Bapandam pakuburan9. Batapian tampek mandi
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
15/38
15
Seseorang yang tidak memenuhi ketentuan itu
dianggap orang kurang atau tidak sempurna.Persoalannya adalah;
Apakah orang kurang itu tidak dibenarkan
menjalankan sistem matrilineal?
Dalambebera
pakasus;
merekatid
akpunyakele
ngkapan
syaratsepertiitu,tapim
ereka
begituyakinm
engatakandirinya
orangMinangd
anmenjalanka
n
adatbudayaM
inang.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
16/38
16
Bagi seseorang yang ingin menjadiorang Minang juga dibuka pintu
dengan memenuhi berbagai persyaratan.Di dalam adat disebut; inggok mancangkam
tabang basitumpu
Persoalan yang timbul kemudian adalah;apakah mereka yang telah menjadi
orang Minang itu diharuskan pulamenjalankan sistem matrilineal.Apakah mereka juga berhak mewarisisako jo pusako dari kaum yang dimasukinya
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
17/38
17
Empat aspek penting yang diaturdalam sistem matrilineal;
1. Pengaturan harta pusakaDalam terminologi Minangkabau disebutharato pusako.
Pusako milik suatu kaum yang diwariskanturun temurun baik yang tampak wujud sepertisawah, ladang, rumah gadang, (pusako)maupun yang tidak tampak seperti tuah,
gelar penghulu dan penghormatan (sako).Harato segala hasil yang diperoleh dari tanah,sawah milik kaum dan juga ternak.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
18/38
18
a. Sako
Sako adalah milik kaum yang tidak berbentuk
material; gelar penghulu, kebesaran kaum,
tuah dan penghormatan yang diberikan masyarakat
kepadanya.
Sako merupakan hak bagi laki-laki dan tidak dapatdiberikan kepada suku lain.
Jika tidak ada laki-laki di dalam kaum
yang akan mewarisi, gelar itu digantuang,dilipek atau disimpan sampai nantikaum itu mempunyai laki-laki pewaris
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
19/38
19
Pengaturan pewarisan gelar mengikuti kepadaPengaturan pewarisan gelar mengikuti kepada
ketentuan dari kelarasan yang dianutnya;ketentuan dari kelarasan yang dianutnya;
Koto Piliang memakai sistem pewarisan sako;
patah tumbuah.
Bodi Caniago memakai sistem pewarisan sako;
hilang bagantiatau disebut jugagadang balega.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
20/38
20
Gelar kepenghuluan (datuk) atau gelar kebesaran
dapat diberikan dengan tiga cara;4. Dari mamak ke kemenakan. Gelar itu mengikuti
kepada perkauman yang batali darah.6. Yang diberikan bako (keluarga pihak ayah) kepada
anak pisang-nya.
Gelar ini tidak boleh diwariskan kepada anakatau kemenakan.Gelar ini disebut gelar yang diberikan berdasarkanbatali adat.
12. Gelar yang diberikan oleh raja Pagaruyung kepada
seseorang yang dianggap berjasa menurut ukurantertentu.Gelar ini disebut gelar yang diberikan berdasarkanbatali suto atau batali ameh.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
21/38
21
a.a. PusakoPusakoPusako adalah milik kaum yang tampak nyata;Pusako adalah milik kaum yang tampak nyata;
sawah, ladang, rumah gadang, pandam pakuburan.sawah, ladang, rumah gadang, pandam pakuburan.Pusako dimanfaatkan oleh perempuan.Pusako dimanfaatkan oleh perempuan.
Lelaki berhak mengatur pemakaiannya tetapiLelaki berhak mengatur pemakaiannya tetapitidak berhak untuk memiliki.tidak berhak untuk memiliki.
Dalam pengaturan pewarisan, semua hartaDalam pengaturan pewarisan, semua harta
yang akan diwariskan harus ditentukan duluyang akan diwariskan harus ditentukan dulukedudukannya. Kedudukan harta pusaka;kedudukannya. Kedudukan harta pusaka;iv.iv.Pusako tinggiPusako tinggi
v.v. Pusako randahPusako randah
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
22/38
22
Pusako tinggi diwariskan menurutgaris matrilineal,sedangkan pusako randah diwariskanmenurut hukum faraidh.
Pusako tinggi hanya boleh digadaiapabila terjadi sesuatu yang sulitdapat diatasi;4. Gadih gadang indak balaki5. Maik tabujua tangah rumah6. Rumah gadang katirisan
atatan:
alamketigahalinite
rjadiberbagaipenafs
iran
angmenyebabkantim
bulkanberbagaikego
ncangan
idalamsuatukaum.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
23/38
23
b. Peranan laki-lakiDi dalam kaum, laki-laki mempunyai peranansecara bertingkat;
i. Sebagai kemenakanSeorang laki-laki bermula sebagaikemenakan.Dalam menentukan status merekasebagai pewaris sako dan pusako,kemenakan dikelompokkan dalamtiga tingkatan:
* kemenakan di bawah daguak* kemenakan di bawah pusek
* kemenakan di bawah lutuik.Umumnya, kemenakan di bawahlutuik tidak diikutkan di dalam
pewarisan sako jo pusako.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
24/38
24
ii. Sebagai mamakSetelah dewasa (berumah tangga) si kemenakanmenjadi mamak dan bertanggung jawab kepadakemenakannya.
iii. Sebagai penghuluSelanjutnya dia akan memegang kendali kaum
sebagai penghulu bergelar datuk.Prinsip mempertahankan pusaka adalah;kalau indak bisa manambah, jan mangurangi
Secara keseluruhanperanan laki-laki di dalam kaumnya adalah;tagak badunsanak, mamaga dunsanaktagak basuku, mamaga sukutagak ba kampuang mamaga kampuang
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
25/38
25
Di luar kaum, laki-laki menjadi sumando
atau tamu dalam kaum pihak istrinya.Laki-laki sebagai duta kaumnya di dalam
wilayah kaum isterinya, begitu sebaliknya.
Berdasarkan tabiat dan perilaku, seorangsumando dijuluki dengan berbagai
ungkapan; sumando ninik mamak, dsbnya.
Rancak rumah dek sumandoElok hukum dek mamaknyo
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
26/38
26
c. Kaum dan Pesukuan
Orang Minangkabau yang berasal dari satuketurunan dalam garis matrilineal merupakananggota kaum.
Di dalam sebuah kaumDi dalam sebuah kaum
Unit terkecil disebutUnit terkecil disebutsamandesamandeUnit yang lebih luasdisebutsaparuik
Selanjutnya disebut-Saniniak- sakaum- sasuku
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
27/38
27
Pada mulanya, sebuah nagari dihuni olehempat suku;Koto, Piliang, Bodi dan Caniago
Dalam perkembangannya -
Koto danPiliangberkembang menjadi beberapa suku;
Tanjuang, Sikumbang, Kutianyir, Guci, Payobada,Jambak, Salo, Banuhampu, Damo, Tobo, Galumpang,
Dalimo, Pisang, Pagacancang, Patapang, Malayu,
Bendang, Kampai, Panai, Sikujo, Mandahiliang dan lainnya.
Bodi dan Caniago berkembang pula menjadi beberapa
suku; Sungai Napa, Singkuang, Supayang, Lubuk Batang,
Panyalai, Mandaliko, Sumagek dan lainnya.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
28/38
28
Di dalam majlis peradatan keempat-empat suku
disebut urang nan ampek suku.
Ada juga nagari yang memasukkan suku Melayu
disebut urang nan limo suku.
Suku-suku yang punya kaitan keturunan
dan sejarah disebutsapayuang.
Beberapapayuangyang juga berasal
dari keturunan dan sejarah yang sama
disebutsahindu
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
29/38
29
(1)Di dalam kaum:
a. Penghulu. b. Tungganaic. Mamak dan d. Kamanakan
Sebuah kaum mempunyai keterkaitandengan suku-suku lain, biasanya disebabkan
oleh perkawinan. Oleh sebab itu, setiap kaummempunyai struktur ke dalam dan ke luar.
(2) Dalam kaitannya dengan suku lain:(2) Dalam kaitannya dengan suku lain:
a. Induk bako, anak pisanga. Induk bako, anak pisangb. Andan pasumandanb. Andan pasumandan
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
30/38
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
31/38
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
32/38
32
3. Kesadaran terhadap suatu ikatan.Perempuan merasa perlu dengan
saudara laki-lakinya, begitu sebaliknya.Mamak merasa perlu dengankemenakannya, begitu juga sebaliknya.
4. Kesediaan untuk pengabdian.
Setiap laki-laki selalu berusaha memakmurkankaumnya; kemenakan dan saudara perempuan.Konsep anak yatim tidak berlaku dalam hal ini.
5. Dampak positif perkawinan.a. Mengurangi sifat-sifat buruk turunan.b. Mempererat mata rantai antar kaum.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
33/38
33
V. Usaha-usaha yang masih dapatdilakukan.
Menyikapi nilai-nilai baru yang munculdari berbagai penafsiran dan penerapansistem matrilineal;
1. Nilai-nilai perubahan;a. Masalah pemilihan pimpinan kaum
b. Masalah bernagari yang kini sedangberlangsung.
c. Masalah perlakuan terhadappusako.tentang peralihan hak milikdan sertifikasi.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
34/38
34
2. Nilai pendidikan.Pendidikan adat melalui keteladanan,
tingkah laku dari orang tua, penghulu,mamak selalu digalakkan.Baik secara langsung maupun melaluicerita, kisah, penerbitan buku-buku kaba.
3. Nilai semangat.Menimbulkan keinginan yang bersungguh-sungguh dari setiap kaum untuk selalu
menjalankan adat dan mengetahui nilai-nilaiyang terkandung di dalam setiap aktivitas.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
35/38
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
36/38
36
b. Pemikiran-pemikiran legendarisPemikiran-pemikiran legendaris((yang selalu bertolak dari keagunganyang selalu bertolak dari keagungandan kekeramatan Minangkabaudan kekeramatan Minangkabaumasa lalumasa lalu) secara perlahan harus) secara perlahan harus
diubah menjadi pemikiran yangdiubah menjadi pemikiran yangsistematik. Agar masyarakat tidaksistematik. Agar masyarakat tidakterkungkung lagi dengan sesuatuterkungkung lagi dengan sesuatuyang tidak ada relevansi denganyang tidak ada relevansi dengan
kenyataan kehidupan hari ini.kenyataan kehidupan hari ini.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
37/38
37
a. Menciptakan situasi yang kondusifdan kreatif untuk dapat melakukandialog interaktif sebanyak mungkindengan keluarga/individu Minang,perkumpulan/studi-studi klub adatdan budaya Minang, dalam usahameyakinkan bahwa nilai-nilaiadat dan sistem matrilineal perluuntuk dikembangkandi masa depan.
-
8/14/2019 Sistim Matrilineal
38/38
38
SekianSekian
dandanTerima kasihTerima kasih