sistem respirasi

39
Dr. Ros Sumarny, M.S., Apt. Drh. Didiek Tulus Subekti, M.Sc. Sesilia Andriani Keban, S.Farm., M.Si., Apt. Prgram Strata-1 FFUP Anatomi Fisiologi Manusia

Upload: ridza-allo-layuk

Post on 13-Sep-2015

29 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Mata kuliah : Anatomi Fisiologi ManusiaProgram S-1FFUP

TRANSCRIPT

  • Dr. Ros Sumarny, M.S., Apt.Drh. Didiek Tulus Subekti, M.Sc.Sesilia Andriani Keban, S.Farm., M.Si., Apt.Prgram Strata-1 FFUPAnatomi Fisiologi Manusia

  • Sistim Respirasi KemoreseptorVolume paruPusat RespirasiTahapanKlasifikasiFungsi Alur Respirasi eksternal-internalInhalasi-Ekshalasi*

  • Fungsi paru-paruPertukaran Gas: Pertukaran oksigen dan karbondioksida dari jaringan darahRegulasi pH darah: Diatur / dipengaruhi oleh perubahan kadar karbondioksida dalam darahProduksi suara / Fonasi : Pergerakan udara melewati pita suara (vocal folds) yang memungkinkan timbulnya suara (sound) dan berbicara (speech)Penciuman / Olfaksi: Sensasi penciuman yang terjadi ketika molekul molekul yang terbawa dalam udara masuk kedalam rongga hidung dan mengaktifasi saraf sensorik penciumanProteksi: Perlindungan terhadap infeksi mikroorganisme dengan mencegah masuknya mikroorganisme dan mengeliminasinya.*

  • Skema Sistem Respirasi*

  • Struktur paru-paru*

  • Merupakan pipa udara yang senantiasa terbuka guna menjamin kelancaran pergerakan udara dari dan ke paru paru

    Filtrasi udara maupun pembersihan udara sebelum masuk kedalam paruTrakea merupakan first generation dari saluran pernafasan bawahBronkus kiri dan kanan merupakan second generation saluran pernafasan bawahTiap tiap bagian setelah itu disebut additional generation*

  • Conducting zoneTrakea sampai bronkhiole terminalis yang memiliki silia pada permukaannya untuk menghalangi dan membuang debrisTulang rawan menahan saluran tetap terbuka dan Otot polos mengontrol diameter saluranRespiratory zoneBronkhiole respiratorik sampai alveoliFungsi Umum :*

  • *

  • *

  • *

  • Classification of Respiratory SystemStrukturalUpper respiratory tract hidung, faring, dan struktur-struktur lain yang berkaitan.Lower respiratory tract laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.

    FungsionalConducting zone hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan bronkiolus terminal. Fungsi : menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara, dan membawanya masuk ke paru-paru.Respiratory zone bronkiolus yang terlibat dalam respirasi, saluran alveolar, kantung alveolar, dan alveolus. Fungsi : situs / tempat pertukaran gas (antara udara dan darah). *

  • RESPIRATIONThree Basic StepPulmonary ventilation (breathing) inhalasi (masuk) dan ekshalasi (keluar) udara dan melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dan alveoli paru-paru.External respiration pertukaran gas antara alveoli dan darah di dalam kapiler paru-paru melewati membran respiratori. Internal respiration pertukaran gas antar darah di dalam kapiler sistemik dan sel jaringan. Proses pertukaran gas dalam tubuh*

  • Hidung bronkiolusFaring BronkusTrakeaLaringUpper respiratory tract Lower respiratory tract Conducting zone ; Fungsi : menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara, dan membawanya masuk ke paru-paru.Respiratory zone bronkiolus yang terlibat dalam respirasi, saluran alveolar, kantung alveolar, dan alveolus. Fungsi : situs / tempat pertukaran gas (antara udara dan darah). InhalasiEkspirasi*

  • Pressure Changes During Pulmonary VentilationBoyles Law*

  • Pressure Changes in Pulmonary Ventilation*

  • Muscles of Inhalation and Exhalation and their action*

  • *

  • Summary Events of Inhalation and Exhalation*

  • Kecepatan Pertukaran Gas (Pulmonary & Systemic) dipengaruhi oleh :Perbedaan tekanan parsial antar gasLuas permukaan area pertukaran gasJarak difusiBerat molekul tingkat kelarutan gasChanges of Partial Pressures of Oxygen and Carbon Dioxide during External and Internal Respiration*

  • Transport of Oxygen and Carbon Dioxide in Blood*

  • Chemical Reactions During Gas Exchange in pulmonary capillaries*

  • Chemical Reactions During Gas Exchange in systemic capillaries*

  • Volume Tidal : Volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap kali bernafas normal (~ 500 mL)Volume Cadangan Inspirasi : volume udara ekstra yang masih dapat diinpirasi setelah /diatas volume tidal / volume alun nafas (3000 mL)Volume Cadangan Ekspirasi : volume udara ekstra yang masih dapat diekspirasi setelah /diatas volume tidal (1100 mL)Volume Residual : volume udara yang masih tetap tinggal di paru paru setelah ekspirasi paling kuat (1200 mL)Kapasitas Inspirasi : volume tidal + volume cadangan inspirasi = jumlah udara yang dapat diinspirasi secara normal sampai maksimal (~3500 mL) Kapasitas Residu Fungsional : volume cadangan ekspirasi + volume residual = jumlah udara yang tersisa dalam paru paru setelah ekspirasi normal (~ 2300 mL)Kapasitas Vital : volume cadangan inspirasi + volume tidal + volume cadangan ekspirasi = jumlah udara yang dapat diekspirasi maksimal setelah inspirasi maksimal (~ 4600 mL)Kapasitas Total : kapasitas vital + volume residu = volume maksimum dimana paru paru dapat dikembangkan secara maksimal pada inspirasi yang dipaksakan maksimum (~ 5800 mL)*

  • Nilai dimana pengembangan paru untuk setiap unit dapat meningkatkan tekanan transpulmonerDapat digunakan sebagai indikator/mengukur kemudahan paru paru dan rongga dada untuk mengembangCompliance yang besar, semakin mudah untuk terjadinya perubahan tekanan yang menyebabkan pengembangan (expansion)Compliance yang lebih kecil dibanding normal berarti paru paru dan rongga dada kesulitan mengembang (harder to expand)Contoh kondisi dimana compliance menurun : Pulmonary fibrosis, Pulmonary edema, Respiratory distress syndrome Volume alun nafas = Volume tidalVolume cadangan inspirasiVolume cadangan ekspirasiVolume residualKapasitas inspirasiKapasitas residu fungsionalKapasitas vitalKapasitas paru total*

  • Spirogram of Lung Volumes and Capacities*

  • *

  • *

  • Relationship Between Hb and Oxygen Partial Pressure*

  • Factors Affecting Affinity of Hemoglobin for OxygenAcidity (pH) grafik A Partial Pressure of CO2 grafik BTemperature grafik CBPG (3-biphosphoglycerate) atau DPG (diphosphoglycerate) menurunkan afinitas Hb terhadap oksigen dan membantu pembongkaran oksigen dari Hb.*

  • A*

  • B*

  • C*

  • Respiratory CenterMedullary Rhytmicity AreaLetak : medula oblongataFungsi : mengontrol ritme dasar respirasiTersusun atas dua area yi : area inspiratori dan area ekspiratoriPneumotaxic Area Letak : pons bagian atasFungsi : membantu koordinasi transisi antara inhalasi dan ekshalasiMekanisme kerja : mengirimkan impuls inhibitori ke area inspiratori membatasi inspirasi dan menfasilitasi ekspirasiApneustic Area Letak : pons bagian bawahFungsi : membantu koordinasi transisi antara inhalasi dan ekshalasiMekanisme kerja : mengirimkan impuls stimulatori ke area inspiratori inspirasi diperpanjang dan menghambat ekspirasi ketika pneumotaxic area inaktif

    *

  • *

  • Chemoreceptor Regulation of Respirationa. Kemoreseptor Sentral (sistem saraf pusat) Letak : medulla oblongataFungsi : monitor kimiawi cairan serebrospinal b. Kemoreseptor Perifer sistem sarf perifer) Letak : aortic bodies (di dalam dinding arkus aorta) dan carotid bodies (di dalam dinding arteri karotid)Fungsi : monitor kimiawi darah *

  • Location of Chemoreceptors*

  • Korteks serebral memiliki koneksi dg pusat respirasi merubah pola pernafasan secara volunter (menahan nafas dlm waktu ttt) gas berbahaya / air tidak masuk paru-paru tgt pd jumlah CO2 dan H di dlm tubuh.PCO2 dan H meningkat pd level ttt area inspiratori terstimulasi impuls syaraf dikirim ke syaraf phrenic dan intercostal ke otot inspiratori bernafas kembali.Cortical influence on Respiration*

  • Limbic system stimulation antisipasi thd suatu aktifitas / kecemasan emosional stimulasi area inspiratori kecepatan dan kedalaman ventilasi meningkatTemperature suhu tubuh meningkat / olahraga muskular yg berlebihan meningkatkan kecepatan respirasi; suhu tubuh menurun kecepatan respirasi menurunPain nyeri hebat apnea; nyeri somatik yg lama meningkatkan kecepatan respirasi; nyeri viseral menurunkan kecepatan respirasi Stretching the anal sphincter muscle aksi ini meningkatkan kecepatan respirasiIrritation of air ways iritasi fisik/kimiawi pd faring/laring menghentikan pernafasan seketika, diikuti batuk / bersin-bersinBlood pressure tekanan darah meningkat secara mendadak kecepatan respirasi menurun; tekanan darah drop meningkatkan kecepatan respirasiFactors that Contribute to Regulation of Respiration*

  • THE END*

    ****************************