sistem reproduksi wanita

34
SISTEM REPRODUKSI WANITA By : Monica Manda Windiawati XII IPA 1 _24

Upload: sickladies

Post on 19-Jun-2015

593 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM REPRODUKSI WANITA

SISTEM REPRODUKSI WANITA

By :

Monica Manda Windiawati

XII IPA 1 _24

Page 2: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Sistem reproduksi wanita terdiri dari:

Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu :1.berfungsi sebagai jalan  masuk sperma ke dalam tubuh wanita  2.pelindung organ kelamin dalam dari berbagai organisme penyebab infeksi.

Organ Kelamin Luar pada wanita meliputi : 1.Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak);   setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.2.Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor mengelilingi lubang vagina dan uretra. Jika ada rangsangan,dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh   kelenjar Bartolin.3.Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih. 4.Klitoris;Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris,   yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka.5.Perineum;Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu   jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus. 6.Himen (selaput Dara)  Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara). Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi,   karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.

Page 3: SISTEM REPRODUKSI WANITA

• 2.Organ Kelamln Dalam

DALAM keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).Pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. Rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak vagina. Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum (anus),  Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim)Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali panjang serviks. Korpus bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan,dinding otonya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina.Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan spema masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar.Seviks biasanyanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri,kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).Saluran di dalam serviks sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiapbulan setelah siklus menstruasi,endometrium akan menebal.tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskandan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan siklus menstruasi.

Page 4: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Proses yang Terjadi pada sistem reproduksi Wanita

A. menstruasi

MENSTRUASI atau haid adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak.Biasanya menstruasi dimulai antara umur 10 dan 16 tahun,tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita,dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh.Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45-50 tahun,sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya.Akhir pengaruh kemampuan wanita bermenstruasi disebut menopause, ini juga yang menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. siklus menstruasi adalah tiap 28 hari. Panjang siklus dapat bervariasi pada satu wanitaselama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya,dan bahkan dari bulan ke bulan bergantung pada berbagai hal,termasuk kesehatan fisik,emosi,dan nutrisi wanita yang bersangkutan.

Page 5: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Siklus MenstruasiSiklus menstruasi terbagi menjadi tiga fase, yaitu : 

1.Fase folikuler

   Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi)    Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium.   Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit menigkat sehingg merangsang pertumbuhan sekitar3-30 folikel   yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.   Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.   Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasar    tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah    dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang    sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.

Page 6: SISTEM REPRODUKSI WANITA

2.Fase ovulatoir

   Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini    dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam    waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.   Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan    ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat   ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada    perut bagian bawah, nyeri ini biasa disebut mittelschmerz,    yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.

3.Fase luteal

   Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar    14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah    kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang    menghasilkan sejumlah besar progesteron.   Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat    selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru   dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk    memperkirakan terjadinya ovulasi.   Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus    yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan.   Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG    (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara    korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin    bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan    didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.

Page 7: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Sindroma Premenstruasi

   SINDROMA premenstruasi sering berhubungan dengan naik-turunnya kadar estrogen dan progesteron yang terjadiselama siklus menstruasi.Estrogen menahan cairan yang dapat menyebabkan bertambahnya berat badan, pembengkakanjaringan, nyeri payudara dan perut kembung.    Penyebab yang pasti dari sindroma premenstruasi tidak diketahui; tetapi sering berhubungan dengan faktor-faktor sosial,budaya, biologi dan psikis. Sindroma premenstruasi terjadi pada sekitar 70-90% wanita pada usia subur. Lebih sering ditemukan pada wanita berusia 20-40 tahun.    Jenis dan berat gejalanya bervariasi pada setiap wanita dan bervariasi pada setiap bulan. Wanita yang menderita epilepsi mungkin akan lebih sering mengalami kejang. Wanita yang menderita penyakit jaringan ikat (misalnya lupus atau artritis ramatoid) bisa mengalami kekambuhan.

Gejala-gejala yang sering ditemukan adalah :

    Perubahan fisik: Sakit punggung, perut kembung, payudara terasa penuh dan nyeri, perubahan nafsu makan, sembelit,pusing, pingsan, sakit kepala, daerah panggul terasa berat atau tertekan, hot Hashes (kulit wajah, leher, dada tampak merah dan teraba hangat), susah tidur, tidak bertenaga, mual dan muntah, kelelahan yang luar biasa, kelainan kulit (misalnyajerawat dan neurodermatitis), pembengkakan jaringan atau nyeri persendian, penambahan berat badan:    Perubahan psikis dan mental: Mudah marah, tersinggung,cemas, depresi, gelisah sebentar sedih atau gembira, kalut,sulit berkonsentrasi, pelupa.

Page 8: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Mentruasi Adalah Normal

   Sudah sejak lama, barangkali sejak mulainya sejarah umat manusia, mitos tentang menstruasi telah beredar. Peristiwa menstruasi dianggap sesuatu yang kotor bahkan dosa.   Sesungguhnya menstruasi adalah suatu peristiwa fisiologik yang dialami oleh wanita normal. Justru wanita tidak normallah yang tidak mengalami menstruasi. Pendarahan yang terjadi waktu menstruasi berasal dari dinding dalam rahim akibat pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil dikarenakan adanya pengaruh perubahan keseimbangan hormon. Jadi pendarahan yang terjadi bukan berasal dari vagina, dan darah yang dikeluarkan adalah darah normal.

Page 9: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Nyeri menstruasi

    Nyeri menstruasi bisa primer, jika sudah ada keluhan sejak  pertama kali menstruasi (menarche). Biasanya tak ada  hubungannya dengan kandungan. Sifatnya nyeri kejang berjangkit-jangkit, terasa di perut bawah, menjalar ke  pinggang dan paha, mungkin disertai mual dan muntah, serta  nyeri kepala. Jika hebat, bisa sampai kolik melilit,    Jika nyeri menstruasi primer umumnya tak ada hubungan  dengan kandungan, nyeri menstruasi luar biasa yang disebut  dismenorrhoe sekunder biasanya berhubungan dengan  adanya penyakit kandungan. Mungkin ada peradangan  saluran telur (salphingitis), tumor rahim, menyempitnya leher  rahim, atau oleh adanya endometriosis. Semua kelainan ini  sebaiknya dikoreksi. Mungkin belum tentu mengganggu  kesuburan, dan masih mungkin untuk hamil, namun bisa pula  mengganggu kehamilan yang sudah terbentuk, jika dibiarkan.    Jika dan pemeriksaan pemindaian organ reproduksi tidak  ditemukan adanya kelainan, kemungkinan hanya gangguan  fungsional belaka. Artinya, organ reproduksinya normal, tapi  fungsinya yang terganggu.

Page 10: SISTEM REPRODUKSI WANITA

B. KEHAMILAN

 KEHAMILAN akan terjadi apabila sel telur yang dikeluarkan sebulan sekali oleh wanita yang masih dalam usia subur dibuahi oleh sperma yang dikeluarkan laki laki. Secara normal, pertemuan antara sperma dan sel telur ini terjadi melalui hubungan seksual antara laki laki dan wanita. Pembuahan terjadi di dalam rahim ketika wanita sedang berada pada masa subur.

MASA SUBUR

    Masa subur adalah waktu di mana sel telur yang telah matang potensial untuk dibuahi oleh sperma. Pada seorang wanita usia subur, setiap bulannya secara teratur akan terjadi pematangan satu atau lebih sel telur. Cara menghitung masa subur misalnya seseorang dengan siklus normal yaitu 28 hari maka ovulasi diperkirakan akan terjadi pada 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Untuk melihat rata-rata siklus menstruasi dicatat selama 3 bulan berturut-turut. Tetapi bila siklus menstruasinya tidak teratur 28 hari maka perlu ada penghitungan

Page 11: SISTEM REPRODUKSI WANITA

PROSES TERJADINYA KEHAMILAN

    Proses ini diawali dengan proses pembuahan (konsepsi), di mana sel telur yang matang setelah ovulasi berada di tuba falopii dibuahi oleh sperma, yang kemudian disebut zigot. kemudian terjadilah pembelahan zigot menjadi 2, 4, 8 dan seterusnya, sehingga ukurannya semakin besar, sambil berjalan dari tuba ke rongga rahim, yang memakan waktu sekitar 6 hari. Di rongga rahim maka calon janin ini akan menempel pada dinding rahim (proses nidasi). Setelah terjadi nidasi barulah dapat dikatakan terjadi kehamilan.     Dalam proses tersebut di ovarium juga terjadi perubahan- perubahan hormonnya. Salah satu hormon yang meningkat  adalah HCG, yang keluardi air kemih dan dideteksi sebagai tes  kehamilan yang umum digunakan saat ini.

Page 12: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Usia yang Baik untuk Wanita pertama kali hamil

     Sebaiknya kehamilan pertama terjadi pada usia antara 20- 30 tahun karena pada usia ini seorang wanita telah siap baik  secara fisik maupun mental. Akan tetapi karena saat ini  pelayanan kesehatan semakin membaik, dan wanita hamil bisa  secara rutin memeriksakan kehamilannya, maka banyak juga  wanita yang hamil diatas usia 30 tahun, bahkan sampai 40 th.Perubahan pada wanita hamil     Pada dasarnya wanita hamil adalah orang yang sehat, tetapi  memang ada beberapa perubahan yang terjadi yang bisa  mempengaruhi kesehatan baik secara fisik maupun mental,  walaupun bisa berbeda pada tiap wanita dan pada tiap kehamilan  (anak pertama dapat berbeda dengan anak kedua). Akibat  perubahan sistem hormonal bisa terjadi rasa mual, lalu muntah,  pusing yang biasanya pada usia kehamilan awal, ini bisa diatasi  dengan makan dalam porsi kecil tetapi sering dan menghindari  makanan dengan bau dan rasa yang menyengat. Sering kali  juga terjadi peningkatan pigmentasi terutama di kulit daerah  tertentu misalnya payudara, leher dan wajah. Gejala ini tidak  perlu penanganan khusus karena akan menghilang sendiri  setelah melahirkan nanti.

Page 13: SISTEM REPRODUKSI WANITA

YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIWASPADAI

1.Ketuban Pecak Sebelum Waktunya

     KETUBAN Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah  pecahnya selaput berisi cairan ketuban yang terjadi 1 jam atau  lebih sebelum terjadinya kontraksi.     Dulu jika terjadi KPSW selalu dilakukan tindakan untuk  segera melahirkan bayi guna mencegah infeksi yang bisa terjadi  pada bayi maupun ibunya. Tetapi pendekatan ini sudah tidak  perlu dilakukan lagi karena resiko terjadinya infeksi bisa dikurangi  dengan mengurangi frekuensi pemeriksaan, dalam 1 kali  pemeriksaan dengan bantuan spekulum bisa membantu dokter  dalam memastikan pecahnya selaput ketuban, memperkirakan  pembukaan serviks (leher rahim) dan mengambil contoh cairan  ketuban dari vagina.     Jika hasil analisa cairan ketuban menunjukkan bahwa paru- paru bayi sudah cukup matang, maka dilakukan induksi  persalinan (tindakan untuk memulai proses persalinan) dan bayi  dilahirkan. Jika paru-paru bayi belum matang, persalinan ditunda  sampai paru-paru bayi matang.     Pada 50% kasus, persalinan bisa ditunda hanya dengan  melakukan tirah baringan mendapatkan cairan infus; beberapa  kasus lainnya memerlukan obatyang bisa mencegah kontraksi rahim  (misalnya magnesium sulfatyang diberikan melalui infus  suntikan atau tablet terbutalin dan kadang diberikan ritodrin  meialui infus). Ibu dirawat di rumah sakit dan menjalani tirah  baring, tetapi masih diperbolehkan ke kamar mandi. Suhu tubuh dan denyut nadinya diukur 2 kali/hari. Peningkatan suhu tubuh  bisa merupakan pertanda terjadinya infeksi.

Page 14: SISTEM REPRODUKSI WANITA

2.Persalinan Prematur

     PERSALINAN prematur adalah persalinan yang terjadi  sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Biasanya  persalinan terjadi pada saat usia kehamilan mencapai 37-42  minggu. Persalinan prematur bisa merupakan suatu proses  normal yang dimulai terlalu dini atau dipicu oleh keadaan  tertentu, seperti infeksi rahim atau infeksi cairan ketuban,  Sebagian besar kasus persalinan prematur penyebabnya tidak  diketahui secara pasti.

 Faktor resiko terjadinya persalinan prematur :

 a. Pernah mengalami persalinan prematur pada kehamilan terdahulu. b. Kehamilan ganda (kembar 2 atau 3). c. Pernah mengalami aborsi. d. Memiliki serviks yang abnormal. e. Memiliki rahim yang abnormal. f. Menjalani pembedahan perut pada saat hamil. g. Menderita infeksi berat pada saat hamil. h. Pernah mengalami perdarahan pada trimester kedua atau ketiga. i. Berat badan kurang dari 50 kg. j. Pernah memakai DES(dietilstilbestrol). k. Merokok sigaret atau makakai kokain . l. Tidak memeriksakan kehamilan.

Page 15: SISTEM REPRODUKSI WANITA

3.Kehamilan Post-Matux & Postmaturitas

 KEHAMILAN post-matur adalah persalinan yang berlangsung  sampai lebih dari 42 minggu. Postmaturitas adalah suatu  sindroma di mana plasenta mulai berhenti berfungsi secara  normal pada kehamilan post-matur dan hal ini membahayakan  janin. Menentukan apakah kehamilan telah Iewatdari42 minggu  tidak selalu mudah, karena saat terjadinya pembuhan tidak  selalu dapat ditentukan secara pasti. Kadang saat pembuahan  tidak dapat ditentukan karena siklus menstruasi yang tidak  teratur.      Pada awal kehamilan bisa dilakukan pemeriksaan USG  untuk membantu menentukan usia kehamilan. Pemeriksaan USG  berikutnya dilakukan ^ebelum usia kehamilan mencapai 32  minggu (antara 18-22 minggu) untukmengukur diameter kepala  janin; hal ini bisa membantu memastikan usia kehamilan.      Jika kehamilan berlangsung sampai lebih dari 42 minggu  dari hari pertama menstruasi terakhir, dilakukan pemeriksaan  untuk mengetahui tanda-tanda postmaturitas pada ibu dan janin,  yaitu penciutan rahim dan berkurangnya gerakan janinPemeriksaan  bisa dimulai pada usia kehamilan 41 minggu, untuk  menilai gerakan dan denyut jantung janin serta jumlah cairan  ketuban (yang menurun secara drastis pada kehamilan post- matur). Untuk memperkuat diagnosis postmaturitas, bisa  dilakukan amniosentesis (pengambilan dan analisa cairan  ketuban).

Page 16: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Salah satu tanda dari postmaturitas adalah air ketuban  yang berwarna kehijauan yang berasal dari mekonium (tinja  fetus yang pertama); hal ini menunjukkan keadaan gawat janin.  Selama hasil pemeriksaan tidak menunjukkan tanda-tanda  postmaturitas, maka kehamilan post-matur masih mungkin  dilanjutkan. Tetapi jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya  tanda-tanda postmaturitas, maka segera dilakukan induksi  persalinan dan bayi dilahirkan. Jika serviks belum dapat dilalui  janin, maka dilakukan operasi sesar.

Page 17: SISTEM REPRODUKSI WANITA

4.Tidak Adanya Kemajuan Dalam Persalinan

      SETIAP jam seharusnya serviks membuka minimal selebar  1 cm dan kepala janin seharusnya turun ke dalam rongga  panggul minimal sebanyak 1 cm. Jika hal tersebut tidak terjadi,  mungkin janin terlalu besar untuk melewati jalan lahir dan perlu  dilakukan persalinan dengan bantuan forseps atau operasi sesar.      Jika jalan lahir cukup lebar tetapi persalinan tidak maju,  maka diberikan oksitosin melalui infus untuk merangsang  kontraksi rahim yang lebih kuat. Jika setelah pemberian oksitosin  persalinan tidak juga maju, maka dilakukan operasi sesar.

Page 18: SISTEM REPRODUKSI WANITA

5.Kelainan Posisi Janin

 Yang dimaksud dengan posisi janin di dalam rahim adalah  arah yang dihadapi oleh janin, sedangkan letak janin adalah  bagian tubuh janin yang terendah. Kombinasi yang paling sering  ditemukan dan paling aman adalah menghadap ke punggung  ibu dengan letak kepala, di mana leher tertekuk ke depan, dagu  menempel di dada dan kedua lengan melipat di dada. Jika janin  tidak berada dalam posisi atau letak tersebut, maka persalinan  bisa menjadi sulit dan mungkin persalinan tidak dapat dilakukan  melalui vagina.

Page 19: SISTEM REPRODUKSI WANITA

6.Kekamilan Kembar

      KEHAMILAN kembar bisa diketahui pada pemeriksaan USG  atau dengan pemantau elektronik (dimana akan terdengar 2  denyut jantung berbeda). Kembar menyebabkan rahim sangat  teregang dan rahim yang sangat teregang cenderung untuk mulai  mengalami kontraksi sebelum kehamilan mencapai usia yang  matang. Akibatnya bayi kembar sering dilahirkan secara  prematur dan kecil.      Posisi dan letak janin di dalam rahim bisa berlainan,  sehingga persalinan bisa menjadi sulit. Kontraksi rahim setelah  lahirnya bayi pertama cenderung menyebabkan terlepasnya  plasenta dari bayi kedua. Akibatnya, bayi kedua cenderung  mengalami masalah selama persalinan dan memiliki resiko  mengalami kelainan dan kematian yang lebih tinggi, Kadang  setelah persalinan, rahim yang terlalu teregang tidak dapat  berkontraksi dengan baik sehingga ibu bisa mengalami  perdarahan.

Page 20: SISTEM REPRODUKSI WANITA

7.Distosia  Bahu

      DISTOSIA bahu adalah suatu komplikasi yang jarang  terjadi, dimana pada letak kepala, salah satu bahu bayi  tersangkut pada tulang kemaluan dan tertahan di dalam jalan lahir.      Segera dilakukan berbagai tindakan untuk membebaskan  bahu sehingga bayi bisa dilahirkan melalui vagina. Jika tindakan  tersebut gagal, kadang bayi dapat didorong kembali ke dalam  vagina dan dilahirkan melalui operasi sesar.

Page 21: SISTEM REPRODUKSI WANITA

8.Prolapsus Korda Umbilikalis

      PROLAPSUS korda umbilikalis adalah keadaan dimana  korda umbilikal(taii pusar) mendahului bayi, yaitu kefuardari  jalan lahir. Pada keadaan ini, jika bayi mulai memasuki jalan  lahir, tali pusar akan tertekan sehingga aliran darah ke bayi  terhenti. Prolapsus korda umbilikalis bisa terjadi secara nyata  atau tersembunyi.      Pada prolapsus yang nyata, selaput ketuban telah pecah  dan tali pusar menonjol ke dalam vagina sebelum bayi turun ke jalan lahir. Prolapsus yang nyata biasanya terjadi jika bayi berada  dalam letak bokong (tetapi bisa juga terjadi pada letak kepala),  terutama jika selaput telah pecah sebelum waktunya atau jika  janin belum turun ke panggul ibu. Untuk mencegah terjadinya  cedera pada janin akibat terhentinya aliran darah ke janin, maka  segera dilakukan persalinan, biasanya melalui operasi sesar.     Pada prolapsus tersembunyi, selaput ketuban tetap utuh  dan tali pusar berada di depan janin atau terperangkap di depan  bahu janin. Biasanya keadaan ini diketahui melalui denyut  jantung janin yang abnormal. Prolapsus tersembunyi bisa diatasi  dengan cara merubah posisi ibu atau mengangkat kepala janin  untuk menghilangkan tekanan pada tali pusar. Kadang perlu  dilakukan operasi sesar.

Page 22: SISTEM REPRODUKSI WANITA

9.Pendarahan Rahim

     PENDARAHAN hebat dari rahim setelah persalinan  merupakan masalah yang serius. Biasanya selama persalinan  ibu kehilangan darah sebanyak 0,5 liter. Ketika plasenta lepas  dari rahim, pembuluh darah rahim terbuka. Kontraksi rahim  membantu menutupnya pembuluh darah ini sampai mereka  mengalami pemulihan lengkap.     Jika setelah proses persalinan rahim tidak berkontraksi  atau jika sejumlah kecil plasenta tertinggal di dalam rahim  sehingg rahim tidak dapat berkontraksi, maka darah yang hilang  akan lebih banyak. Robekan pada vagina atau serviks juga bisa  menyebabkan perdarahan hebat.

Page 23: SISTEM REPRODUKSI WANITA

C. MENOPAUSE

 MENOPAUSE adalah berhentinya secara fisiologis siklus  menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia  perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause  alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat  menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang  terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause kadang-kadang  disebut sebagai perubahan kehidupan.      Sekitar 80 persen wanita mulai melompat-lompat  menstruasinya. Harsya sekitar 10 persen wanita  berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus  yang berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang  melibatkan lebih dari 2.700 wanita, kebanyakan di antara mereka  mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara  dua hingga delapan tahun.

Page 24: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Kecuali jika seseorang mengalami menopause secara tiba- tiba akibat operasi atau perawatan medis, pra-menopase dapat  dianggap sebagai akhir dari suatu proses yang awalnya dimulai  ketika seorang wanita pertama kali mengalami menstruasi.  Periode menstruasi pertama itu biasanya diikuti dengan lima  atau tujuh tahun siklus yang relatif panjang, tidak teratur dan  sering tidak disertai pembentukan sel telur. Akhirnya pada akhir  usia belasan atau awal dua puluhan, lamanya siklus menjadi  lebih pendek dan lebih teratur ketika wanita mencapai usia subur puncak, yang berlangsung setama kira-kira dua puluh tahun     Pada usia empat puluhan, siklus mulai memanjang lagi.  Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa dua puluh  delapan hari merupakan panjang siklus yang normal, penelitian  telah membuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-benar  mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua  wanita mengalami siklus tidak teratur.

Page 25: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Perubahan Hormon

     Bertolak belakang dengan keyakinan umum, kadar estrogen  perempuan sering relatif stabil atau bahkan meningkatdi masa  pra-menopause. Kadar itu tidak bekurang selama kurang dari  satu tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Sebelum  menopause estrogen utama yang dihasilkan tubuh seorang  wanita adalah estradiol. Namun selama pra-menopause, tubuh  wanita mulai. menghasilkan lebih banyak estrogen dari jenis yang  berbeda, yang dinamakan estron, yang dihasilkan di dalam indung  telur maupun dalam lemak tubuh.

Page 26: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Kadar testoteron biasanya tidak turun secara nyata selama  pra-menopause. Kenyataannya, indung telur pasca-menopause  dari kebanyakan wanita (tetapi tidak semua wanita)  mengeluarkan testoteron lebih banyak daripada indung telur  pra-menopause Sebaliknya, kadar progesteron benar-benar  mulai menurun selama pra-menopause, bahkan jauh sebelum  terjadinya perubahan-perubahan pada estrogen atau testoteron  dan ini. merupakan hal yang paling penting bagi kebanyakan  wanita.     Meskipun reproduksi tidak lagi merupakan tujuan, hormon- hormon reproduksi tetap memegang peran yang penting, yaitu  peran-peran yang dapat meningkatkan kesehatan dan tidak ada  kaitannya dengan melahirkan bayi. Hal ini dapat dilihat dalam  kenyataan bahwa reseptor hormon steroid terdapat dalam hampir  semua organ tubuh perempuan. Estrogen dan androgen  (seperti halnya testoteron) adalah penting, misalnya untuk  mempertahankan tulang yang kuat dan sehat serta jaringan  vagina dan saluran kencing yang lentur. Baik estrogen maupun  progesteron sama-sama penting untuk mempertahankan lapisan  kolagen yang sehat pada kulit.

Page 27: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Penyebab Menopouse

 Menopause dini adalah menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun.  Kemungkinan penyebabnya adalah faktor keturunan, penyakit autoimun dan  rokok.     Menopause buatan terjadi akibat campur tangan medis  yang menyebabkan berkurangnya atau berhentinya pelepasan  hormon oleh ovarium. Campur tangan ini bisa berupa  pembedahan untuk mengangkat ovarium atau untuk mengurangi  aliran darah ke ovarium serta kemoterapi atau terapi penyinaran  pada panggul untuk mengobati kanker. Histerektomi  (pengangkatan rahim) menyebabkan berakhirnya siklus  menstruasi, tetapi selama ovarium tetap ada hal tersebut tidak  akan mempengaruhi kadar hormon dan tidak menyebabkan  menopause.

Page 28: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Gejala Menopause

     Gejala-gejala menopause disebabkan oleh perubahan  kadar estrogen dan progesteron. Karena fungsi ovarium  berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit estrogen  atau progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Beberapa  wanita hanya mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita yang lain mengalami gejala yang sifatnya ringan sampai berat.Hal ini adalah normal.berkurangnya kadar estrogen secara bertahap menyebabkan Berkuragnya kadar estrogen perlahan  menyesuaikan diri terhadap perubahan hormon terapi pada beberapa wanita penurunan kadar estrogen ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang hebat. Hal ini  sering terjadi jika menopouse disebabkan oleh pengangkatan ovarium

Page 29: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Gejala-gejala yang mungkin ditemukan pada Pada Wanita menopouse adalah :

 1.Hot flashes terjadi akibat Penin9katn aliran darah di dalam    pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggunq Kulit   menjadi merah dan hangat disertai keringat yang berlebihan    Hot flashes dialami oleh Sekitar 75% Wanita menopause.   Kebanyakan hot flashes dialami Selama lebih dari 1 tahun    dan 25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5 tahun.    Hot flashes berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit  2.Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada   dinding vagina sehingga ketika melakukan seksual terasa nyeri 3.Gejala psikis dan emosional(kelelahan, mudah tersinggung,    susah tidur dan gelisah) bisa disebabkan oleh berkurangnya   kadar estrogen.Berkeringat pada malam hari menyebabkan   gangguan tidur sehingga kelelahan semakin memburuk dan   semakin mudah tersinggung. 4.Pusing, kesemutan dan palpitasi (jantung berdebar). 5.Hilangnya kendali terhadap kandung kemih (beser) 6.Peradangan kandung kemih atau vagina  7.Osteoporosis (pengeroposantulang).

Page 30: SISTEM REPRODUKSI WANITA

Resiko tinggi terjadinya osteoporosis ditemukan pada wanita yang kurus,merokok,mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, mengkonsumsi kortikostoid,memiliki asupan kalsium yang rendah, jarang berolah raga.

Page 31: SISTEM REPRODUKSI WANITA
Page 32: SISTEM REPRODUKSI WANITA
Page 33: SISTEM REPRODUKSI WANITA
Page 34: SISTEM REPRODUKSI WANITA