sistem pernafasan pada manusia
DESCRIPTION
Sistem pernafasan pada manusiaTRANSCRIPT
KELOMPOK 4
M. AlvinDyna Aulia Ramlan
Annisa RosarizalIndah Ayu WardinaSiti Langga Lubis
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia
• Organ-organ pernafasan manusia terdiri
dari : – Hidung
– Faring
– Laring
– Trakea
– Bronkus
– Bronkiolus
– Alveolus
Hidung
Faring
Laring
Trakea
BronkusParu-paru
Gambar 1 : Organ-organ pernafasan manusia
Bagaimanakah mekanisme respirasi
Mekanisme Respirasi
• Meliputi proses : – Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke paru-paru– Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara dari paru-
paru
• Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot diafragma.
Tulangrusukterangkat karenakontraksi ototantar tulang rusuk
Udaramasuk
Diaphragma berkontraksi(turun)
Inspirasi
Inspirasi – Pemasukan udara ke dalam paru-paru
Mekanisme Inspirasi :
• Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya tulang rusuk terangkat.
• Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot diafragma.
• Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada menjadi membesar.
• Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi kecil.
• Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.
Tulang rusukturun karenaotot interkostalberelaksasi
Udarakeluar
Diaphragma berelaksasi(naik)
Ekspirasi
Ekspirasi – Pengeluaran udara dari dalam paru-paru
Mekanisme Ekspirasi :
• Otot-otot interkostal berelaksasi akibatnya tulang rusuk turun.
• Relaksasi otot interkostal diikuti oleh berelaksasinya otot diafragma.
• Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada menjadi menjadi mengecil.
• Rongga dada yang mengecil menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi besar.
• Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru ke lingkungan.
Kontrol Pernafasan
1. Respirasi normal antara 12–15 kali per menit.
2. Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun bergantung kondisi.
3. Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla oblongata dan pons.
PonsMedulla
Otak
Pusat pengaturan pernafasan
Neuron motorik
Otot interkostal
Diafragma
Jantung berdenyut lebih cepat / berdenyut lebih lambat
Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons.
Apakah ada gangguan pada sistem pernafasan kita
?ADA
Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi
Penyempitan bronkiolus yang dipicu oleh zat alergen. Zat alergen dapat berupa debu, serbuk sari, asap, cuaca dll. Biasanya penderita asma akan mengalami kesulitan bernafas,
serta disertai suara saat menarik nafas.
1. Asma
2. Kerusakan akibat Rokok
• Kerusakan pada paru-paru yang mengakibatkan kanker atau terbakarnya paru-paru.
• Kerusakan karena asap yang masuk ke paru-paru sangat panas. Selain itu karena senyawa toksik lain yang terkandung di dalam rokok (ada 4000 senyawa toksik pada rokok).
Paruparu
Jantung
3. Kanker Paru-Paru
• 1/3 kematian orang di Amerika karena kanker paru• Kanker paru berhubungan dengan merokok• Rokok mengandung radikal bebas (nitrosamine) dan senyawa
karsinogen lain yang memicu mutasi DNA
Asfiksi• yaitu kelainan atau gangguan dalam pengangkutan
oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di pembuluh darah, atau dalam jaringan tubuh.
Misalnya: seseorang yang tenggelam, alveolusnya terisi air; orang yang menderita pneumonia, alveolusnya terisi cairan limfa; serta orang yang keracunan karbon monoksida dan asam sianida, Hb-nya tercemar oleh zat racun tersebut. Keracunan karbon monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada oksigen.
• Bronkitis ,• terjadi karena peradangan bronkus.
• Penyakit diphteri ,• misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri
hidung. Penyakit ini biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Kuman penyebabnya Corynebacterium diphteriae. Kuman diphteri tersebut mengeluarkan racun dan bila racun ini beredar bersama darah, akan merusak selaput jantung.
• Faringitis ,• yaitu infeksi pada faring oleh bakteri dan virus.
Gejalanya adalah kerongkongan terasa nyeri saat menelan.
• Pneumonia atau logensteking ,• yaitu penyakit radang paruparu yang disebabkan
Diplococcus pneumoniae.
• Tuberkulosis (TBC) ,• yaitu penyakit paru-paru karena Mycobacterium
tuberculosis, tandanya terbentuk bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.
• Tonsilitis ,• yaitu radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada
tonsil. Gejalanya yaitu tenggorokan sakit, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.
• Waspadai Gejalanya• Gejala-gejala yang biasa ditemukan pada penderita Infeksi
Paru-paru seperti batuk berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah), nyeri dada (bisa tajam atau tumpul, dan bertambah hebat jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk), menggigil, demam, mudah merasa lelah, sesak nafas, sakit kepala, nafsu makan berkurang, mual dan muntah, merasa tidak enak badan, kekakuan sendi, dan kekakuan otot.
• Gejala lainnya yang mungkin ditemukan seperti kulit lembab, batuk darah, pernafasan yang cepat, cemas, stres, tegang dan nyeri perut. Pada pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ‘ronki’. Untuk orang-orang yang rentan terhadap pneumonia, latihan bernafas dalam dan terapi untuk membuang dahak, bisa membantu mencegah terjadinya pneumonia.