sistem periodik golongan viia(halogen) indonesia version

Upload: satrio-wicaksono

Post on 16-Jul-2015

601 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penjelasan secara ringkas mengenai seluk beluk sistim periodik golongan VIIA(Halogen), termasuk: sifat-sifat masing-masing unsur, pembuatan, reaksi, dan kegunaan

TRANSCRIPT

Group 17 : Kelompok Halogen

Oleh:

Asma Arinal Haq Deisha Laksmitha Ayomi Genia Despriana Luthfi Firmansyah Soehadak Satrio Wicaksono Nabella Chaerunnisa

SMAN 5 SURABAYA [email protected]

Grup 17 : F, Cl, Br, I, AtUnsur pada grup 17 pada tabel periodik disebut Halogen. Elemen Fluorin Chlorin Bromin Iodin Astatin Periode 2 3 4 5 6 Simbol F Cl Br I At No. Proton Konfigurasi Elektron 9 17 35 53 85 [He]2s22p5 (or) 2, 7 [Ne]3s2 3p5 (or) 2,8,7 [Ar]3d104s24p5 (or) 2, 8, 18, 7 [Kr] 4d10 5s2 5p5 (or) 2, 8, 18, 18, 7 [Xe]4f145d106s2 6p5 (or) 2, 8,18,32,18,7

Halogen Berasal dari bahasa Yunani, yang berarti pembuat Garam Contoh: Air laut mengandung NaCl, MgCl2, MgBr2, NaIO3

Etymology "halogen" (hls), garam" atau laut", dan - (gen-), dari (ggnomai), menjadi"

Cl2

General Properties Of HalogenElement F2 Cl2 Br2 I2 Standard State yellow gas Green gas Red-brown liquid Violet Solid mp (K) bp (K) 40 172 266 387 cf. O2 + 4H+ + 4e 85 239 332 458 Eo (V) X2 + 2e 2.85 1.36 1.06 0.62 2H2O Eo = +1.23 V 2X

- Semua halogen bukan logam, kecuali astatin, yang merupakan logam - Seluruhnya terlalu reaktif untuk berasa bebas di alam. - Seluruhnya ada sebagai molekul diatom: fluorin (F2), chlorin (Cl2), bromin (Br2), iodin (I2). - Biasanya ditemukan sebagai garam halida, hampir semuanya dapat larut. - Merupakan elamen blok-p, dengan elektron onfigurasi ns2 np5 atau memiliki 7 elektron di kulit terluar. - Semuanya membutuhkan satu elektron untuk memenuhi konfigurasi elektron oktet mereka. - Merupakan unsur yang memiliki keelektronegatifan paling tinggi dibandingkan dengan unsur yang lain. - Semuanya memiliki gaya tarik elektron dan gaya ionisasi yang tinggi - Standar potensial alektrodanya, nilai E0nya besar dan positif. - Merupakan oksidator kuat.

INTENSITAS WARNA PADA UNSUR GRUP 17 Semuanya unsur non-metal berwarna dan semakin ke bawah, warnanya bertambah gelap. Pada suhu ruangan, Halogen Chlorin, Cl Bromin, Br Iodin, I warna Gas kuning kehijauan Cairan merah gelap Padatan ungu kehitaman

Warna halogen pada bentuk gas, dan larutan, dapat di lihat pada tabel bawah ini: Halogen Chlorin, Cl Bromin, Br Gaseous state Water

Hijau kekuningan Hijau kekuningan pucat Coklat kemerahan Colat kemerahan

Iodine, I

ungu

Oranye kecoklatan

VOLATILITY PADA UNSUR GRUP 17

Semakin tinggi titik leleh dan titik didihnya, semakin kuat gaya tarik-menarik antar molekulnya. Volatility adalah ukuran kecondongan suatu zat untuk menguap. Semakin ke bawah gaya tarik-menarik semakin bertambah, menyebabkan partikel semakin sulit untuk melepaskan diri dari zatnya. Semakin ke bawah, The volatility pada halogen semakin berkurang.

Titik leleh, titik didih, dan entalpi pada halogenUnsur Titik leleh/ C Titik didih/ C H penguapan/(kj/mol) Bentuk tetap (298 K) Cl2 -101.0 -34.7 +10.2 Gas Kuning pucat Br2 -7.2 58.8 +15.0 Cairan coklat kemerahan I2 114.0 184.0 +30.0 Padatan hitam

Semakin ke bawah grup, titil didih, titik leleh, dan panas penguapannya bertambah, sesuai dengan bertambahnya ukuran halogen.

Fluorin, F2 Terkandung dalam air murni dan juga dalam air laut, tanah, tumbuhan, tulang, dan gigi.

Karakteristik F2 : F2 adalah gas berwarna kuning pucat dengan bau yang tajam. F2 lebih berat dari udara, dan beracun di alam. F2 membentuk larutan berwarna kuning dan kristal berwarna kuning. Fluorine, F2

Klorin, Cl2- Berada di alam sebagai klorida. - Pada air laut, NaCl terkandung dalam 2.5 % beratnya.

Karakteristik Cl2 : Gas berwarna kuning kehijauan, memiliki bau yang menyengat Beracun dan dapat mempengaruhi membran selaput lendir Dalam jumlah yang banyak, dapat menyebabkan sakit kepala dan hilangannya kesadaran fatal. Berkondensasi menjadi larutan berwarna kuning, lalu menjadi padatan kuning

Bromin,Br2- Satu-satunya unsur non-logam yang memiliki wujud cair dalam kondisi ruangan - Ditemukan di air asin dalam sumur - Dapatcan diambil dari air laut dengan mengoksidasi Cl2 Cl2 + 2Br - 2 Cl - + Br2 Karakteristik Br2 : Berupa cairan merah gelap Beracun Bersifat korosif (jangan terkena kulit langsung) Beratnya lebih berat sekitar 2.5 kali lebih berat dari udara.

Bromine, Br2

Iodin,I2- Dapat ditemukan di air laut, yang dipenuhi tumbuhan laut dan alga - Dapat diambil dari pengoksidasian Br2 atau Cl2, tapi lebih mudah dilakukan dengan Cl2 l2 + 2Br - 2 l - + Br2

Karakteristikof I2 : Berupa padatan hitam kebiruan yang mudah menguap Mudah menyblim, melepaskan uap berwarna violet Iodine, I2

Pembuatan1. Fluorine - Melalui proses elektrolisis KHF2 - Ditambahkan LiF - Dilakukan dalam bejana (terbuat dari baja) - Memakai diafragma berupa paduan logam KHF2 K+ + HF2HF2 H+ + 2FKatode(baja) Anode (karbon)

: 2 H+ + 2e H2 : 2f f2 + 2e

2. Chlorine Proses Downs dengan elektrosis leburan NaCl NaCL dicampur sedikit NaF Digunakan diafragma lapisan besi tipis

Pembuatan3. Bromine Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan ke air laut yang mengandung bromida (Br-). Air laut diasamkan dahulu dengan menambah H2SO4 sampai pH = 3.5 mencegah hidrolisis bromin. Cl2(g) + 2 Br-(aq) 2 Cl- (aq) + Br2 (l) 4. Iodine Iodin terdapat di dalam NaIO3, yang tercampur dengan NaNO3. Kristalisasi sehingga NaIO3 tertinggal dalam larutan. Ditambahkan NaHSO3 (reduktor) 2NaIO3 + 5 NaHSO3 3 NaHSO4 + 2 Na2SO4 + H2O + I2

Reaksi HALOGEN

DasarCl(g) Cl-(aq)oksidator

(reduction)

Cl-(aq) Cl(g) (oxidation)reduktor

F > Cl > Br > I (oksidator) F- < Cl- < Br- < I- (reduktor)

Factor: 1. Radius 2. Eo

Reaksi Halogen PendesakanAtas F Cl Br I Bawah

Atasan dapat mengusir bawahan Ex: F2 + Cl- F- + Cl2 F2 + KCl KF + Cl2 F- + Cl2 mkmm (Esel = negatif)

Halida non-logam Halogen bereaksi dengan unsur-unsur non-logam seperti P, C, O, dan S membentuk non-logam halida. Contoh non logam halida : CCl4, PCl3, dll. Contoh reaksi : C(s) + 2Cl2(g) CCl4(l)

Halida logam ( senyawa ion)Contoh reaksi : 2Na(s) + Cl2(g) 2NaCl(s) Ca(s) + F2(g) CaF2(s) Mg(s) + Cl2(g) MgCl2(s)

Asam halide and senyawa oxohalogen> Reaksi flurion dengan air membentuk asam fluorida.

2F2(g) + 2H2O(g) 4HF(g) + O2(g)> Reaksi halogen lain dengan air melalui reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksohalogen dan asam halida.

X2 + H2O HOX + HXContoh reaksi : Cl2 + H2O HOCl + HCl

Senyawa Interhalogen Unsur halogen pada pada periode 3 ke atas (Cl, Br, I, At) dapat bereaksi menurut persamaan reaksi reaksi berikut :

X2 + nY2 2XYnContoh : Cl2 + 3F2 2CIF3 Cl2 + 5F2 2ClF5 I2 + 3Cl2 2ICl3

Senyawa antar-halogenReaksi subtitusi antar-halogen membentuk senyawa antar-halogen. Jika X dan Y adalah dua unsur halogen berbeda, persamaan reaksinya :

X2 + y 2xyContoh : Cl2 + F2 2ClF At2 + Br2 2AtBr

Reaksi pada Klorin, Bromin dan Iodin dengan HidrogenH (g) + X (g) 2HX (g)Dimana X = F, Cl, Br, and I.

H (g) + F (g) 2HF (g) H (g) + Cl (g) 2HCl (g)Campuran dari klorin dan hidrogen akan meledak saat terkena sinar matahari atau sinar ultraviolet pada suhu ruangan.Pt 200 C

H (g) + Br (g)

2HBr (g)

Hanya pada suhu tinggi 200 C, bromin bereaksi dengan dengan hidrogen, dan dengan adanya katalis platina untuk membentuk Hidrogen Bromida.

H (g) + I (g)

Pt 400 C

2HI (g)

Iodin dan hidrogen bereaksi perlahan untuk membentuk hidogen iodida pada 400 C dan dengan adannya katalis platina.

Reaction pada Ion HalidaReaksi pada Ion Halida dengan Larutan ion perak.1. Ion florida bereaksi dengan larutan perak nitrat untuk memproduksi AgF (larut dalama air)

Ag (aq) + F (aq) AgF (aq)2. Ion klorida bereaksi dengan larutan perak nitrat untuk memproduksi endapan perak klorida yang berwarna putih.

Ag (aq) + Cl (aq) AgCl (s)2. Ion bromida bereaksi dengan larutan perak nitrat untuk memproduksi endapan perak bromida yang berwarna krem.

Ag (aq) + Br (aq) AgBr (s)3. Ion bromida bereaksi dengan larutan perak nitrat untuk memproduksi endapan perak iodida yang berwarna kuning.

Ag (aq) + I (aq) AgI (s)

Reaction pada Ion HalidaReaksi pada ion halida dengan larutan ion timbal.1. Ion Florida bereaksi dengan larutan timbal nitrat untuk membentuk endapan putih timah(III) florida Pb2+ (aq) + F (aq) PbF2 (s) 2. Ion klorida bereaksi dengan larutan timbal nitrat untuk membentuk endapan putih timah(III) klorida

Pb2+ (aq) + Cl (aq) PbCl2 (s)3. Ion Brorida bereaksi dengan larutan timbal nitrat untuk membentuk endapan krem timah(III) brorida

Pb2+ (aq) + Br (aq) PbBr2 (s)4. Ion iorida bereaksi dengan larutan timbal nitrat untuk membentuk endapan kuning timah(III) iorida

Pb2+ (aq) + I (aq) PbI2 (s)

Reaction pada Ion HalidaReaksi pada ion halida dengan amonia

FNH3 (aq) NH3 (l) V V

ClV V

BrV X

IX X

V = LARUT X = TAK LARUT

Reaction pada Ion HalidaReaksi ion halida dengan Asam sulfat pekatSaat asam sulfat pekat ditambahkan dalam padatan halida dan campuran itu dipanaskan dengan kuat, uap putih dari hidrogen halida akan terbentuk

X (s) + HSO (l) HX (g) + HSO (aq) Asam sulfat pekat tidak cukup kuat untuk mengoksidasi hidrogen klorida menjadi klorin Dapat mengoksidasi HBr (tek berwarna) menjadi Br (uap coklat kemerahan) HI (tak berwarna) menjadi I (uap violet)

Reaksi dengan BasaReaksi klorin dengan larutan dingin sodium hidroksida1. Saat gas klorin dilewatkan pada larutan dingin sodium hroksida, hasil yang terbentuk adalah sodium klorida , sodium klorat(I) dan air.

Cl2 (g) + 6NaOH (aq)

15C

NaCl (aq) + NaClO (aq) + H2O (l)

Reaksi klorin dengan Sodium Hidroksida pekat yang panas1. Saat gas klorin dilewatkan dalam sodium hidorksida pekat yang panas, hasil yang terbentuk adalah sodium kloridam sodium klorat(V) dan air.

3Cl2 (g) + 2NaOH (aq)

70C

5NaCl (aq) + NaClO3 (aq) + 3H2O (l)

Pembuatan Halogen Secara LaboratoriumSemua halogen dapat dibuat, kecuali F2, melalui reaksi dengan oksidator

X- +

KMnO4 + HSO K2Cr2O7 + HSO MnO2 + HSO F2

X2

Secara IndustriSemua halogen dapat dibuat(F2, Cl2, Br2, I2 ) dengan proses elktrolisis.

NaCl + MnO2 + H2SO4 ClMnO2 2Cl2e- + 4H+ + MnO2 4H+ + 2Cl- + MnO2 Cl2 Mn2+ Cl2 + 2eMn2+ + 2H2O Mn2+ + Cl2 + 2H2O

2Na+ + 2SO422NaCl + MnO2 + 2H2SO4

2Na+ + 2SO42Cl2 + MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O

Kegunaan PentingAntiseptik 1. Banyak antiseptik menrupakan senyawa klorin. Contohnya, TCP (trichlorophenol) dan Dettol yang digunakan sebagai antiseptic dan disinfektan.

Dettol (4-chloro-3,5-dimethylphenol)

TCP (trichlorophenol)

2. tincture dalam iodin digunakan sebagai antiseptik luka. Tincture adalah suatu obat yang terlarut dalam alkohol.

Iodine Tincture

Pasta gigiPasta gigi mengandung senyawa florida untuk mencegah kerusakan gigi

Panci TeflonCF2CF2 polimer digunakan sebagai bahan anti lengket pada panci teflon

Lemari PemdinganFluorine digunakan sebagai pendingin

Garam dapur Senyawa Iodine (NaI, NaIO3 , KI, KIO3 ) juga ditambahkan pada garam dapur untuk mencegah penyakin gondok dan keterbelakangan mental

Bahan Pemutih 1. Bahan pemutih adalah oksidator. Mereka mengoksidasi senyawa kimia berwarna untuk membuat senyawa tidak berwarna. 2. Klorin digunakan sebagai pemutih pada kertas dan industri teksil. Larutan sodium klorat(I) dan bubuk pemutih (calcium chlorate(I), Ca(OCl)2) digunakan sebagai pemutih dapa rumah tangga

sodium chlorate(I)

calcium chlorate(I)

Salah satu contoh pemutih

Pemurni Air 1. Klorin membunuh bakteri berbahaya. Digunakan untuk mensterilkanair minum dan air kolam renang.

Contoh tablet klorin

Insectisida 1. Senyawa halogen, seperti DDT (dichlorodiphenyltrichloroethane) dan sodium florida(NF) digunakan sebagai insectisida

Contoh insectisidaDDT (dichlorodiphenyltrichloroethane)