sistem pengupahan kebun karet pt bumi rambang …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/skripsi komala...

74
SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG KRAMAJAYA(DI DESA SRIKEMBANG KEC.MUARAKUANG KAB. OGAN ILIR) SKRIPSI Diajukan Untuk Skripsi Sebagai Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: Komala Sari NIM: 12170020 PROGRAM STUDI MUAMALAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG 2017

Upload: trinhdung

Post on 06-Jul-2019

233 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG

KRAMAJAYA(DI DESA SRIKEMBANG KEC.MUARAKUANG KAB.

OGAN ILIR)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Skripsi Sebagai Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Hukum

Oleh:

Komala Sari

NIM: 12170020

PROGRAM STUDI MUAMALAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG

2017

Page 2: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

‘’Jawaban Sebuah Keberhasilan Adalah Terus Belajar Dan TakKenal Putus Asa’’

1. Ayah handa, Ibukutercinta, Kakak yang senantias

amemberikan semangat dalam menjalani perkuliahan dan

menjadi satu-satunya alasan untuk optimis dalam meraih

kesuksessan2. Keluarga yang senantias amemberikan dukungan moril dan

materil dalam menjalani kehidupan dan perkuliahan3. Sahabat-sahabatku Serta Abdul RahmanSyahNovita Sari,

IzzaHairo dan penulis tidak bias menyebutkan satu

persatu. Terima kasih yang telah memberikan motivasi

agar terus maju menggapai cita-cita dan prestasi.4. Almamaterku.

12

Page 3: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN....................................iiPENGESAHAN WAKIL DEKAN I..............................................iiiDEWAN PENGUJI..............................................................vPEDOMAN TRANSLITERASI......................................................................................viiiKATA PENGANTAR............................................................ixDAFTAR ISI.....................................................................xiMOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................xiiABSTRAK......................................................................................xiiiDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah................................................... 1B. Rumusan Masalah............................................................ 6C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian....................................... 6D. Kajian Pustaka.................................................................. 7E. Metodologi Penelitian....................................................... 8F. Sistematika Pembahasan.................................................

12

BAB II LANDASAN TEORIA. Pengertian Upah...............................................................

13B. Hukum dan Dasar Upah...................................................

18C. Rukun dan Syarat Upah....................................................

21D. Pembatalan dan Berakhirnya Upah..................................

32

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIANA. Sejarah PT.Bumi Rambang Kramajaya........................................

34

11

Page 4: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

B. Visi dan Misi PT.Bumi Rambang Kramajaya................................36

C. Struktur PT.Bumi Rambang Kramajaya.......................................45

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PENELITIANA. Mekanisme pengupahan kebun karet di PT.BRK Desa Srikembang Kec.

Muarakuang Kab.Ogan Iiir.......................................................42

B. Tinjauan fiqih muamalah terhadap pengupahan kebun karet di PT.BRK Desa

Srikembang Kec.Muarakuang Kab.Ogan Ilir..........................................

46

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan........................................................................

52B. Saran.................................................................................

52

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN

Biodata...................................................................................................................... 58

12

Page 5: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

ABSRAK

Judul penelitian ini adalah Sistem Upah PT. Bumi RambangKramajaya kebun karet Menurut Persepektif Fiqh muamalahkabupaten ogan ilir.Penelitian ini dilatarbelakangi Karena adanyaketerlambatan pembayaran upah dapat menyebabkan penderitaanbesarb uruh/karyawan mingguan, sebagaimana pula akanmengakibatkan kehilangan semangat dan hasrat untuk terusbekerja.Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimanamekanisme upah kebun karet di PT. Bumi Rambang Kramajaya, 2.Bagaimana mekanisme upah kebun karet PT. Bumi RambangKramajaya menurut fiqh muamalah.

Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis kualitatif yaituberupa keterangan-keterangan atau uraian dari informal yangdidapat melalui wawancara dengan bagian karyawan mingguan,harian, dan bulanan PT. Bumi Rambang Kramajaya sebagairesponden melalui wawancara secara langsung. Data sekunderadalah data yang diperoleh dari sumber, dokumentasi, buku-bukupenunjang dan info-info tertuis lainnya.Teknik pengumpulan datapenelitian ini adalah deskriptif kualitatif data yang telahdikumpulkan kemudian diolah, dianalisis secara deskriptifkualitatif,yaitu dengan cara mengambarkan dan menguraikan data-data yang diperoleh untuk ditarik kesimpulan.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa systempenetapan upah karyawan mingguan pada PT. Bumi RambangKramajaya yaitu berdasarkan UMP (Upah Minimum Pekerja),kemudian berdasarkan kesepakatan antara perwakilan serikatpekerja Bumi Rambang Kramajaya dan tidak melanggar peraturandaerah. Dengan upah yang telah disepakati dan telah ditetapkanmaka dari itu dalam pengupahan PT. Bumi Rambang Kramajayamenetapkan upah sebesar Rp.90.000,- per hari, pembayaranseminggu sekali. Sistem penetapan upah karyawan mingguan PT.Bumi Rambang Kramajaya sudah sesuai dengan Tinjauan FiqhMuamalah karena buruh telah mengetahui upany asebelum bekerjadan melakukan akad terlebih dahulu.Selain itu upah ditetapkan

6

Page 6: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

berdasarkan berat pekerjaannya, upah juga diberikan berdasarkanprinsip keadilan dan prinsip kelayakan.

7

Page 7: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dalam rangka

melengkapi persyaratan guna meraih gelar sarjana (S1) dalam ilmu

hukum pada Fakultas Syari’ah jurusan Muamalah UIN Raden Fatah

Palembang. Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW,

sebagai tauladan utama dalam setiap sendi kehidupan. Penulis

menyadari, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan

serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala kemudahan penulis terima dalam

menjalani masa perkulianhan hingga saat ini.2. Ayahandaku tercinta Haldin, Ibuku Mahmuba atas kasih

sayang, dan kakakku M. Paseh, Yanti Marfuah, dan Husnia.

Terimakasih kepada kalian yang tak henti-hentinya bekorban

untukku baik materi, tenaga dan do’anya yang mengharapkan

keberhasilanku dan untuk menggapai cita-citaku.3. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA. Ph.D, selaku Rektor UIN

Raden Fatah Palembang yang telah memberi ilmu melalui

program yang diadakannya.4. Prof. Dr. H.Romli SA, M. Ag, Selaku ketua Dekan Fakultas

Syari’ah UIN Raden Fatah Palembang.5. Ibu Yuswalina, SH., MH dan Ibu Armasito, SH., MH, selaku

ketua jurusan dan sekertaris Jurusan Muamalah UIN Raden

Fatah Palembang.6. Bapak Drs. Muhammad Harun, M.Ag, Selaku Pembimbing I

dalam penyusunan Skripsi ini.

9

Page 8: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

7. Bapak Amran Halim, S.Ag, M.Hum, Selaku pembimbing II

dalam penyusunan Skripsi ini.8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah UIN Raden Fatah

Palembang yang telah mengasuh dan membimbing sejak dari

semester pertama sampai sekarang.9. Bapak Darwe Selaku Pimpinan Beserta Stafnya juga

karyawan/ti PT Bumi Rambang Kramajaya yang telah banyak

membatu dalam penyelesaian skripsi ini;10. Teman-teman seperjuangan Muamalah I 2012 yang

telah banyak menbatu terutama anak Muamalah I

memberikan bantuan juga Motivasi untuk menyelesaikan

skripsi ini;

Penulis sangat menyadari bahwa banyak sekali kekurangan

dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran yang

bersipat membagun dari para pembaca sangat kami harap kanguna

demi kesempurnaan Skripsi ini.

Atas bantuan serta jasa yang telah diberikan, penulis

mengucapkan terima kasih semoga bantuan yang telah diberikan

mendapatkan pahala dan Barokah dari-Nya.Akhirnya Penulis

berharap semog askripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

pembacanya.

Palembang, Maret 2017

10

Page 9: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

Komala Sari12170020

11

Page 10: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan ini manusia itu diperintahkan untuk

bekerja.pekerjaan itu dilakukan supaya untuk memenuhi

kebutuhan hidup. bekerja terbagi menjadi 2 macam bekerja

sendiri atau bekerja dengan orang lain.kerja merupakan usaha

untuk mendapatkan uang atau harga dengan cara yang halal.1

Pada dasarnya, Ijarah didefinisikan sebagai hak untuk

memanfaatkan barang jasa dengan membayar imbalan tertentu.

Menurut Fatwa Dewan Syari’ah Nasional, ijarah adalah akad

pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa di

dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa

diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu

sendiri.dengan demikian, dalam akad ijarah tidak ada perubahan

kepemilikan, tetapi hanya pemindahan hak guna saja dari yang

menyewakan kepada penyewa.

Probelmatika yang dihadapi kaum pekerja kembali menjadi

sorotan perhatian dan keprihatinan yang lain. Hal ini berkaitan

erat dengan hak-hak kaum buruh yang belum dipenuhi, individu,

sedangkan perusahaan-perusahaan monopolis memanfaatkan

untuk mengeksloitasi potensi dan tenaga kaum buruh serta

menjadikan mereka miskin.padahal, jutaan buruh,

mengantungkan nasib mereka tangan majikan perusahaan itu.

Pemodal adalah pemberi modal sekaligus rekan kerja: Anda

adalah orang yang memberikan modal sekaligus terlibat

mengurus usaha bersama dengan Anda. Rekan kerja jenis ini

disebut rekan kerja jenis aktif.Pemberi modal (dalam bentuk

saham).rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal

1Nurul Huda, dkk, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta:Kencana.2009), hlm. 227.

Page 11: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

saja (Investor) dalam bentuk saham. Rekan kerja jenis ini disebut

dengan Investor.Pemberi modal (dalam bentuk utang) rekan kerja

Anda adalah orang yang memberikan modal saja (Investor)

dalam bentuk utang usaha (ada pokok utang. bunga dan waktu

jatuh tempoh).Rekan kerja jenis ini disebut dengan

kreditur.tuntutan kenaikan upah dan perbaikan kondisi kehidupan

mereka.

Aktifitas masyarakat sangat berhubungan dengan orang-

orang yang memiliki perusahaan. Awal mulanya masyarakat

setempat membuka lahan pertanian untuk di tanam karet

beberapa hektar sebagai mata pencarian untuk menyambung

kehidupan kemudian ada perubahan bulan ke bulan meningkat

bertambah lahan yang akan di buka, dari hasil karet itu

sekolompok orang berpikir akan mendirikan perusahaan yang

bergerak dibadang ekspoitasi perkebunan karet

kerena dengan kenaikan upah kondisi kehidupan kaum

buruh akan sedikit menikat dibanding sebelumnya. Kaum buruh

meminta kenaikan upah, karena upah yang layak tidak pernah

terjadi dinegeri ini, kecuali yang disebut upah murah. Sekalipun

ada yang disebut standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL), akan

tetapi ukuran statistic kebutuhan tersebut belum tentu

merepresentasikan

kebutuhan hidup layak yang sesungguhnya dari masing-

masing individu. Diilustrasikan, jika terdapat 100 orang pekerja,

terdapat diantaranya 30 orang yang memiliki persepsi mampu

untuk memenuhi kebutuhan minimum, sebanyak 50 orang

membutuhkan standar hidup layak uang lebih tinggi, dan sisanya

mampu menerima keduanya. Indikator KHL belum sepenuhnya

mencerminkan setidaknya kebutuhan dasar.Kebanyakan

pendapatan para buruh/pekerja lebih sering habis terserap untuk

Page 12: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

memenuhi kebutuhan dasar.pelanggaran atas kesepakatan upah

oleh pihak perusahaan yang menjadi salah satu penyebabnya.2

Upah yang ada di PT. Bumi Rambang Kramajaya itu ada

sistem bulanan Rp 90.000,- harian Rp. 90.000-, dan mingguan

Rp.90.000,-atau sama rata baik yang bulanan harian dan

mingguan. upah yang diterima karyawan sebesar Rp. 1.900.000,-

ribu sebulan. dan itu juga ada potongan-potongan dari pihak

perusahaan terhadap karyawan seperti potongan dalam hal

untuk rapat, lomba dan kegiatan lainnya itu perusahaan

mengambil dari upah karyawan.data yang di dapat dari hasil

wawancara dengan karyawa/buruh yang sudah bekerja di sana.

dan upah dengan 90.000,- itu tidah memandang tingkat

pendidikan karena semua karyawan itu sama upah yang

diterimanya.dengan upah yang didapat untuk karyawan yang

sudah bekeluarga itu belum cukup untuk memenuji kebutuhan

hidup karena barang biaya sekolah dan juga biaya untuk makan

sehari-hari itu masih kurang. karena sulit untuk dikatakan

dengan hidup layak itu

Upah menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 3003

tentang ketenagakerjaan menegaskan

‘’Upah hak pekerja/bururh yang diterima dan dinyatakan

dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau

pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau

dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau

peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi

pekerja/bururh dan keluarganya dan/jasa yang telah atau akan

dilakukan,’’

Keadaan atau kondisi yang ada di PT. Bumi Rambang

Kramajaya berdirinya PT. Bumi Rambang Kramajaya itu sejak

2Wawancara bapak hayat selaku karyawan tanggal 14 Okt 2016.

Page 13: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

tanggal 23 Maret 1991 dan Di Pimpin oleh Bapak Darwis dan di

lingkungan PT. Bumi Rambang Kramajaya ada juga sebuah

sekolah dasar atau SD dan karyawan yang sudah lama bekerja

disana juga menetap di sana atau sudah tinggal dan bekeluarga

di sana.3

Salah satu bentuk kagiatan manusia dalam lapangan

muamalah adalah ijarah.ijarah sering disebut dengan ‘’upah’’

atau imbalan’’. kalau sekitarnya kitab-kitab fiqh sering

menerjemahkan dengan sewa menyewa’’, maka hal tersebut

janganlah diartikan menyewa sesuatu barang untuk diambil

memanfaatnya saja, tetapi harus dipahami dalam arti luas.

sebelum dijelaskan. upah bagi buruh terdidik atau buruh

yang tidak mempunyai keahlian, sedangkan kebutuhan pokok

harus diperlihatkan karena berkaitan dengan kelangsungan hidup

buruh. sedangkan Afzalurrahman mengatakan bahwa upah akan

ditentukan melalui negosiasi diantara para pekerja (bururh),

majikan (pengusaha) dan Negara. kepengtingan pengusaha dan

pekerja akan diperhitungkan dengan adil sampai pada keputusan

upah. tugas Negara adalahmemastikan bahwa upah ditetapkan

dengan tidak terlalu rendah sehingga menafikan kebutuhan

hidup para pekerja atau buruh, tetapi tidak juga terlalu tinggi

sehingga menafikan bagian si pengusaha dari hasil produk

bersamanya.

Prinsip Keadilan Seorang pengusaha tidak diperkenankan

bertindak kejam tarhadap buruh dengan menghilangkan

sepenuhnya dari bagian mereka. Upa ditetapkan dengan cara

yang paling tepat tanpa harus menindas pihak manapun, setiap

memperoleh bagian hasil yang sah dari hasil kerja yang sama

mereka tanpa tidak adanya keadilan terhadap pihak lain. Upah

kerja minimal dapat memenuhi kebutuhan pokok ukuran tarap

3Wawancara bapak maryadi selaku pengawas lapangan 14 Okt 2016.

Page 14: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

hidup lingkungan masyarakat sekitar keadilan bearti menuntut

upah kerja yang seimbang dengan jasa yang diberikan bururh.

PT. Bumi Rambang Kramajaya adalah sebuah perusahaan

yang begerak dalam bidang eksploitasi perkebunan

karet.perusahaan yang didirikan pada tanggal 23 Maret 1991

sudah ikut andil dalam membangun perekonomian masyarakat

sekitarrnya. Awal mula berdirinya perusahaan perkebunan ini

hanya beberapa orang yang melakukan membuka lahan sebagai

mata pencarian warga setempat, seiring berjalannya waktu dan

bertambahnya penduduk juga perkembangan sekarang.dengan

berbagai pekerjaan, seperti: petugas perusahaan, penyadap

karet, penanam, pemupukan, dan perawatan lainnya.upah4 yang

ada dilapangan dari permasalahan yang terjadi di.PT. Bumi

Rambang Kramajaya adalah beberapa karyawan yang

menyampaikan masalah bahwa di perusahaan lain terdapat

UMP/UMK yang lebih tinggi dari KHL. hal ini, bertentangan

dengan per menakertrasns nomor 13 tahun 2012 tentang

komponen dan pelaksanaan pencapaian kebutuhan Hidup Layak,

pasal 9 ayat (2) yang menyebutkan bahwa UMP harus menuju

KHL, bukan melebihi, terkait dengan adanya beberapa

permasalahan upah minimum tersebut, beberapa rekomendasi

kebijakan, diantaranya perbaikan mekanisme penentuan Upah

minimum berdasarkan kaidah: kapasitas, kesederhanaan dan

transparansi, dan keadilan.

kaidah kepastian didasarkan pada priode dan besaran

kenaikan UMP/UKM juga sederhana dan tranparan bagi semua

pihak. Sistem juga tersebut harus mengitungkan keseimbangan

dan keadilan baik bagi pihak pekerja, pemberi kerja, dan pencari

kerja Oleh karena itu, paremeter yang diperhitungan dalam

penentuan upah, bukan hanya itu saja, juga produktivitas

4Adi Sasono, Pembaharuan sistem Upah, (Jakarta: Cides, 2012), hlm.16.

Page 15: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

pengamatan ditempat kerja untuk melindungi para pekerja dari

kemungkinan mendapat bahaya. Itu dapat dihindari jika telah

diperoleh kepastian tentang keselamatan juga alat-alat yang

ditempatkan dibawah pengaturan mereka..

PT. Bumi Ramabang Kramajaya berkewajiban membayar

upah kepada pekerja bulanan,mingguan, dan harian yang telah

selesai melaksanakan pekerjaan, entah itu dibayarkan secara

harian,mingguan, bulanan ataupun lainnya. Namun begitu, PT.

Bumi Rambang Kramajaya tetap berkewajibban membayar upah

kepadanya satu kali.Islam telah menganjurkan untuk

mempercepat pembayaran upah itu dalam hadits mangatakan.

‘’Berikanlah para buruh itu upahnya sebelum keringatnya

kering’’5

Memperlambat pembayaran upah dapat menyebabkan

penderitaan besar kaum buruh/karyawan mingguan,

sebagaimana pula akan mengakibatkan ia kehilangan semangat

dan hasrat untuk terus bekerja. Diantara hak-hak

buruh/karyawan mingguan harian dan bulanan yang paling

penting adalah yang berhubungan dengan masalah

penentuan/penetapan upah kerjanya, karena, seorang

buruh/karyawan mingguan jangan sampai tidak mengetahui

upanya karena hal itu membuka peluang terjadinya proses

penipuan.Menentukan dan menetapkan upah kerja termasuk

salah satu permasalahan social yang paling penting. Ini lantaran

5Op,Cit, hlm.5.

Page 16: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

standar upah secara praktis menentukan standar hidup

seseorang buruh/karyawan mingguan. Jika benar-benar adil,

standar upah itu dapat menjamin kehidupan yang baik baginya,

jika tidak, akan menyebabkan penderitaan dan kemalangannya

serta menciptakan pertengkaran dan permusuhan antara pekerja

denga pihak perusahaan. PT. Bumi Rambang Kramajaya.

Dari permasalahan di atas bahwasannyapenulis tetarik

meneliti atau mengkaji lebih dalam dengan judul ‘’Sistem Upah

Kebun Karet PT. Bumi Rambang Kramjaya Menurut

Perspektif Fiqh Muamalah (ttudi kasus Desa Seri

kembang Kec.Muara kuang Kab.Ogan Ilir priode

2014/2015)’’.

B. Rumusan masalah Dari latar belakang diatas, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:1. Bagaimana mekanisme upah kebun karet di PT BRKDesa Serikembang Kec.

Muarakuang Kab. Ogan Ilir?2. Bagaimana mekanisme upah kebun karet di PT BRK Menurut fiqh

MuamalahSerikembang Kec. Muarakuang Kab. Ogan Ilir?C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui sistem penguahan terhadap pelaksanaan upahdi desa

Serikembang.

Page 17: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

2. Untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap sistem pengupahan kebun

karet diDesa Serikembang.

Kegunaan penelitian1. Secara Teoritis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam

upah mekanisme upah kebun karet di PT BRK Desa Serikembang Kec.

Muarakuang Kab. Ogan Ilir2. Secara praktik untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang praktek

mekanisme upah kebun karet di PT BRK Desa Serikembang Kec. Muarakuang

Kab. Ogan Ilir D. Kajian Pustaka

Ada beberapa hasil penelitian terdahulu yang menyangkut upah yaitu

sebagai berikut:Siti Aminah6 dalam skripsinya membahas tentang “Pelanggaran Upah Kerja

Lembur Dalam Pasal 78 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan Menurut Fiqh Muamalah”.

6Siti Aminah, “Pelanggaran Upah Kerja Lembur Dalam Pasal 78

Ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan Menurut Fiqh Muamalah” (Skripsi Fakultas

Syari’ah IAIN Raden Fatah Palembang, 2010).

Page 18: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

Yeyin Pisesa7 dalam skripsinya membahas tentang “Tinjauan Fikih

Muamalah terhadap upah khotaman al-Qur’an bagi masyarakat di desa Talang

Balai Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim”.Muhammad Musoddiq8 dalam skripsinya membahas tentang “Tinjauan

Hukum Islam Terhadap Adat Upah Tua Dalam Pernikahan (Studi Kasus Desa

Tanjung Seketo Kecamatan Indralaya)”.Dari penelitian tersebut di atas pada umumnya belum ditemukan hasil

penelitian yang membahas secara spesipik tentang mekanisme upah/pengupahan

dalam tinjauan fiqh muamlah.D. Metode Penelitian

1. Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan didesa Serikembang Kec. MuaraKuang Kab.Ogan Ilir.

2. Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bumi Rambang

Kramajaya yang ad di Desa Serikembang Kec. Muarakuang. Untuk

mempermudah penelitian ini, maka dari sekian banyak karyawan yang ada di PT

Bumi Rambang Kramajaya Kec. Muarakuang. Penulis hanya mengambil 3 dari 50

karyawan yang ada ini sebagai sampel. Teknis yang digunakan (Simple Random

Sampling) pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperlihatkan strata yang ada dalam populasi itu. 3 orang orang ini ialah

7 Yeyin Pisesa, “Tinjauan Fikih Muamalah terhadap upah

khotaman al-Qur’an bagi masyarakat di desa Talang Balai

Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim”, (Skripsi Fakultas

Syari’ah IAIN Raden Fatah Palembang, 2012).

8Muhammad Musoddiq, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat

Upah Tua Dalam Pernikahan (Studi Kasus Desa Tanjung Seketo

Kecamatan Indralaya)”

Page 19: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

Darwis sebagai pengawas lapangan, bapak Zainal Abidin selaku karyawan bapak

yanta sebagai selaku karyawan. Sebagai perwakilan karyawan.9

3. Jenis dan Sumber Data

Data dinyatakan dalam bentuk kata-kata, kalimat, narasi, uraian danberbagai

bentuk pemahaman lainnya, secara kongret data yang dikumpulkan terdiri atas

rekaman hasil wawancara mendalam dengan para informan, data jiga

dikumpulkan melalui observasi dan dokumen lain yang dianggap perlu meskipun

demikian, penelitian ini juga dibantu dengan data kualitatif, seperti statistis, bagan

diagram, dan berbagai bentuk pengukuran lainya dalam kaitannya antara

masyarakat jenis data dalam penelitian ini adalah deskreftif-kualitatif yaitu

mengemukakan seluruh permasalahan yang bersifat penjelasan, yaitu:

a. Kebiasaan masyarakat desa Serikembang yang memakai sistem upah dalam

PT Karet.b. Latar belakang dalam sistem upah kebun karet c. Sanksi yang berlaku dalam upah kebun karetd. Pandangan fiqh muamalah terhadap upah kebun karet.

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu sumber data

primer dan sekunder.Sumber data primer adalah data pokok yang bersumber dari

objek penelitian di lapangan langsung, dalam hal ini ada masyrakat desa

Serikembang yang bekerja di PT BRK.Sedangkan sumber data sekunder adalah

data penunjang yang bersumber dari buku yang mengemukakan persoalan yang

berkaitan dengan upah seperti al-Qur’an, hadis Nabi ataupun fiqh muamalah dan

bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian penulis.

4. Teknik Pengumpulan Data

9Sugiono, Metode penelitiankombinasi..Alfeta CV(Bandung: 2012.) Hlm122.

Page 20: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

Secara umum disuatu penelitian biasa dibedakan antara data yang diperoleh

secara langsung dari masyarakat yang memakai sistem upah (data primer) dan dari

bahan pustaka (data sekunder) untuk menyusun skripsi ini menyusun

menggunakan empat metode dalam pengumpulan data.a. Observasi (pengamatan)Dilakukan untuk mendapatkan suatu data primer dapat dilakukan dengan

cara mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian yaitu melihat langsng

sistem pengupah itu proses pelaksanaan pengupahan itu yang ada di desa

Serikembang Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir.10

b. Wawancara ( interview)Untuk mendapatkan suatu data primer dapat dilakukan dengan mengunakan

pedoman wawancara serta berkomunikasi langsung dengan pihak responden yang

bekerja di PT BRK desa Serikembang.c. Dokumentasi Dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari sumber (lapangan) yang

telah didokumentasi dilokasi penelitian, terutama tentang jumlah penduduk,

tingkat pendidikan, sttus ekonomi masyarakat dan data lian yang berhubungan

dengan permasalahn.11

10 Observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yangdi amati yang di digunakan sebagai sumber data peneliti. sambilmengalaksanakan penelitian, peneliti ikut yang dilakukan oleh sumber data,dan ikiut merasakan suka dan dukanya. observasi ini maka data yangdiperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkatmakna dari setiap prilaku yang Nampak susan Stainback menyatakan dalamobservasi partisifatif, peneliti mengamati apa yang di kerjakan orang,mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitasmereka lihat Sugiono, mahadesWawancarsa adalah seni bersiosialisasi,pertemuan dua orang manusia yang berinteraksi dalam jangka waktu terrentuberdasarkan kesetaraan status, terlepas apakah hal tersebut benar-benarkejadian nyata atau tidak. wawancara mempunyai bentuk kegunaan yangsangat beragam tipe paling umum adalah wawancara perorangan ketikaberbincang dan bertatap muka (face to face) dengan kelompok baik melaluiangket yang dikirim atau diberikan sendiri dan juga dengan survey telepon(Yogjakara: Pustaka)

11dokumentasi merupakan cacatan peristiwa yang sudah berlalu,

dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

Page 21: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

d. Kepustakaan Studi keperpustakaan dilakukan dengan cara membaca, menelaah, mengkaji

dan menganalis buku-buku yang berkaitan dengan tentang upah, maupun buku

fiqh muamalah sebagai landasan dalam pengembangan masalah yang diteliti. Data

yang telah terkumpul tersebut kemudian diedit.

5. Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh dari beberapa sumber sebagaimana diatas diteliti

sebagaimana mestinya, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, yakni

mengemukakan dan mengurainkan seluruh permasalahan yang ada sejelas-

jelasnya.Selanjutnya ditarik kesimpulan secara dedukatif, yakni menerik simpulan

dari pertanyaan yang umum ditarik kekhusus sehingga hasil penelitian ini dapat

dipahami dengan mudah.sebagai multidisplin metode analisis data dilakukan

secara ekletik, baik terhadap teori metode, tekni, intrumen dam data setelah data

dikumpulkan maka akan diolah dan dianalisis dengan pendekatan tenomenologis

dan interaksionis symbol. pendekantan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan

kaitannya terhadap orang-orang dalam situasi tertentu, yaitu pengertian

interpreatif terhadapat pemahaman manusia. pendekatan interaksionis simbolik

bagaimana defenisi itu berubah atau berkembang merupakan pokok persoalan

yang akan diteliti. interaksi simbolik menjadi paradigm konseptual untuk menilai

menumental dari sesorang, Dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya cacatan harian, sejarah kehidupan cerita, biografi,

peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar,

misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.dokumen yang

berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa ganbar,

patun, film, dan lain-lain. (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2012).

hlm 326.

Page 22: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

simbol-simbol yang berkembang. menurut Hubermas dan miles antara kegiatan

pengumpulan data dan analisis data tidak mungkin dipisahkan satu sama lain.

keduanya berlangsung secara simultan. prosesnya berbentuk siklus bukan linier.

bahkan dalam hal ini, pengumpulan data itu sendiri ditempatkan sebagai

konponen yang merupakan bagian internal dari kegiatan analisis data

E. Sistematika Pembahasan

Sismatika pembahasan Skripsi ini Sebagai Studi penelitian ini dibuat dalam

beberapa bab, dengan sistematika pembahasan ini disusun dalam lima bab, yaitu:

Bab pertama Pendahuluan, pada bab ini akan dibahas latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunanaan penelitian, kajian pustaka,

metodologi dan sistematika pembahasan.

Bab kedua menjelaskan tentang landasan Teori. Pada bab ini akan dibahas

pengertian Upah, hukum upah, rukun dan syarat upah dan macam-macam upah.

Bab ketiga menjelaskan tentang Profil. Pada bab ini akan dibahas sejarah

BRK, visi dan misi BRK, sruktur BRK

Bab keempat menjelaskan tentang pembahasan, mekanisme pengupahan

kebun karet di PT BRK Desa Srikembang Kec.Muarajuang Kab. Ogan IlirTinjauan Fiqh Muamalah terhadap sestem upah kebun karet PT. BRK Desa

Seri kembang Kec,Muara kuang Kab.Ogan Ilir.

Bab kelima Penutup, Simpulan dan Saran.

Page 23: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

13

BAB II

TIORITISASI IJARAH

A. PENGERTIAN IJARAH

Lafal al ijarah dalam bahasa digunakan sebagai namaal-ajru

(juga beari ‘’imbalan terhadap suau pekerjaan’’ Arab bearti upah,

sewa, jasa1, atau imbalan). Al-ijarah merupakan salah satu

bentuk kegiatan muamalah dalam memenuhi keperluan hidup

manusia, seperti sewa-menyewa, kontrak atau menjual jasa

perhotelan dalam ekonomi konvensional, jasa sering disebut juga

dengan layanan, yaitu aktivitas ekonomi yang melibatkan

sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-

barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

Secara istilah, Philip Kotler mendefinisikan jasa dengan

setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu

pihak kepihak lainyang secara prinsip intangibledan tidak

menyebabkan permindahan kepemilikan apa pun. Produksinya

bisa terkait dan juga bisa juga tidak tidak terkait pada suatu

produk fisik.menurut Adrian Payne, jasa adalah aktivitas ekonomi

yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat)

intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah

interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik,

tetapi tidak menghasilakn transfer kepemikikan. perubahan

1 Fathul Baari, Terjemahan Kitab Shahih Al BukhariCV Asyfa (Semarang:

1992).hlm. 41-42.

Page 24: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

14

dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa

memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan prokduk

fisik. Christian Gronross menyatakan bahwa jasa adalah proses

yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya

(namun tidak harus selalu) terjadi pada intraksi antara pelanggan

dan karyawan jasa dan/atau terjadi pada interaksi antara

pelanggaran dan karyawan jasa dan/ atau sumber daya fisik atau

barang dan /atau sistem penyedian jasa, yang disediakan

sebagai solusi atas masalah pelanggan. interaksi antara

penyedia jasa dan pelanggan kerap kali terjadi dalam jasa,

sekalipun pihak yang teribat mungkin tidak menyadarinya. selain

itu, ada situasi dimana pelanggan sebagai individu tidak

berikteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

Menurut Fandy Tjiptono, jasa adalah aktivitas manfaat, atau

kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel

reparasi, salon kecantikan, kursus keterampilan, hotel, rumah

sakit, dan sebagainya. Berdasarkan beberapa definisi di atas

dapat disimpulkan bahwa pelayanan jasa merupakan suatu

tindakan seseorang terhadap orang lain melalui perjanjian

produk sesuai dengan ukuran berlaku pada produk untuk

memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan orang-orang yang

dilayani. pada dasarnya, jasa tidak berwujud, tidak

menghasilakan kepemilikan,dapat memberikan kepuasan serta

Page 25: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

15

untuk menghasilkan tersebut mungkin perlu atau tidak perlu juga

melakukan penggunaan benda nyata.2

Menurut Dewan penelitian Perubahan Nasional: Upah adalah

suatu penerima dari pemberi kepada penerima kerja untuk suatu

pekerjaan atau jasa yang telah akan dilakukan, berfungsi sebagai

jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan

produksi, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang

ditetapkan menurut suatu pejanjian kerja antara pemberi dan

penerima kerja.

Dan katakanlah: ‘’Bekerjalah kamu, maka Allah dan

rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu

itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yag mengetahui

akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberikannya kepada kamu

apa yang telah kamu kerjakan.

Tafsir dari ‘’balasan’’ dalam keterangan di atas adalah

balasan didunia dan akhirat.Ayat ini menegaskan bahwa balasan

atau imbalan bagi mereka yang beramal saleh imbalan dunia dan

akhirat.sedangkan, merurut Muhammad Abdul dan Zamakhari

seorang amal saleh, dengan syarat perusahaanya tidak

2Idri, Hadis Ekonomi. Pranamedia Group( Jakarta: 2015.) hlm 217.

Page 26: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

16

memproduksi, menjual, dan mengusahakan barang-barang yang

haram. Dengan demikian, seorang karyawan yang bekerja

dengan benar, akan menerima dua imbalan yaitu imblan didunia

dan imbalan diakhirat.3

Bersadarkan ayat di atas, imbalan dalam konsep Islam

menekankan dua aspek yaitu dunia dan akhirat.Akan tetapi hal

yang paling penting adalah bahwa penekanaan kepada akhirat

itu lebih penting dari pada penekanan dunia.4

Upah merupakan hak yang sangat mendasar bagi

pekerja/buruh. Karenanya, upah harus mendapatkan

perlindungan secara memadai dari pemerintah. Motivasi

pekerja/buruh dalam bekerja adalah mencapai peningkatan

kesejahteraan yang salah satu pilar utamanya adalah upah.jika

pekerja/buruh kan faktor utama dalam proses produksi,

selayaknya pekerja/buruh merupakan imbalan upah yang

memadai melalui pendekatan kemanusiaan.

Upah sebagai harga yang dibayarkan kepada pekerja atas

jasanya dalam produksi kekayaan seperti faktor produksi lainya,

tenaga kerja yang diberi imbalan atas jasanya yang disebut

upah. Dengan kata lain, upah adalah harga diri tenaga yang

harus dibayar atas jasa yang di produksi. Secara lebih luas upah

terkait dengan pemberian imbalan kepada pekerja tidak tetap,

3al-Qur’an Surat At-Taubah:105.

4Op,Cit, hlm 43

Page 27: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

17

atau tenaga buruh lepas, seperti upah karyawan kontrak atau

pengawai PNS.

Gaji menurut pengertian barat terkait dengan imbalan uang

(finansial) yang diterima oleh karyawan atau pekerja

tetap/kontrak dan dibayarkan sebulan sekali.Sehingga dalam

pengertian barat, (tetap atau tidak tetap) dan sestem

pembayaran (bulan atau tidak) skalah upah struktur upah sangat

bermanfaat terhadap kestabilan upah, baik untuk jangka waktu

menengah maupun jangka panjang serta memenuhi rasa

keadilan.Masalah upah ini sangat penting dan berdampak sangat

luas. Di samping itu, ketidak adilan terhadap golongan pekerja

akan menyebabkan kekacauan dan menimbulkan aksi terhadap

industri berupa pemongokan kerja dan lain-lain.5

Secara terminologi, ada beberapa definisi al-ijarah yang

dikemukakan para ulama fiqh.

1. Menurut Sayyid Sabiq, al-ijarah adalah suatu jenis akad

atau transaksi untuk mengambil manfaat dengan jalan

member penggantian.2. Menurut Ulama Syafi’iyah al-ijarah adalah suatu jenis

akad atau transaksi terhadap suatu manfaat yang dituju,

tertentu, bersifat mubah dan boleh dimanfaatkan, dengan

cara member imbalan tertentu.

5Iid, hlm 44.

Page 28: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

18

3. Menurut Amir Syarifuddin, al-ijarahsecara sederhana

dapat diartikan dengan akad atau transaksi manfaat atau

jasa dengan imbalan tertentu. Bila yang menjadi objek

transaksi adalah manfaat atau jasa dari suatu benda

disebut Ijarah al’Ain, seperti sewa-menyewa rumah untuk

ditempati. Bila yang menjadi objek transaksi manfaat atau

jasa dari tenaga seseorang disebut Ijarah ad-Dzimah atau

upah mengupah, seperti upah mengetik skripsi. Sekalipun

objeknya berbeda keduanya dalam konteks fiqh disebut

al-Ijarah.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka akad al-ijarah

tidak boleh dibatasi oleh syarat.Akad al-ijarah juga tidak berlaku

pada pepohonan untuk diambli buahnya,karena buah itu sendiri

adalah materi, sedangkan akad al-ijarah hanya ditujukan kepada

manfaat. Demikian juga halnya dengan kambing, tidak boleh

dijadikan sebagai objek al-ijarahuntuk diambil susu atau bulunya,

karena susu dan bulu kambing termasuk materi. Jumhur ulama

fiqh juga tidak membolehkan air mani hewan ternak penjantan,

seperi unta, sapi, kuda, dan kerbau,karena yang dimaksukannya

dengan hal itu adalah mendapatkan keturunan hewan, dan mani

itu sendiri merupakan materi.

Page 29: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

19

Hal ini senjalan dengan6 al-ijarah dalam bentuk sewa-

menyewa maupun dalam bentuk upah-mengupah merupakan

muamalah yang telah di syari’atkan dalam Islam. Hukum asalnya

menurut jumhur ulama adalah mubah atau boleh bila

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

syara’ berdasarkan ayat Al Qur’an, hadits-hadits nabi, dan

ketetapan ijma ulama. Adapun dasar hkum tentang kebolehan al-

ijarah.

B. DASAR HUKUM IJARAH

“Jika mereka telah menyusukan anakmu, maka berilah

upah mereka.” (QS.at-Thalaq:6)

tafsiran surat al-thalaq pada ayat diatas telah disebutkan

larangan mengeluarkan wanita yang dicerai dan masih sedang

memenjalankan iddanyamengusir mereka dari rumah bekas

suaminya. kecuali kalau dia melakukan fahisyah. ayat di atas

mempertegas hak wanita itu memperoleh tempat tinggal yang

layak, ini dalam rangka mewujudkan ma’ruf yang diperintahkan

oleh ayat 5 sebelumnya ini, sekaligus memelihara hubungan

agar tidak keur dengan perceraian itu dimana kamu wahai yang

menceraikannya bertempat tinggal. 7

6 .Nasrun Haroen.fiqh muamalahmedia pratama ( Jakarta : 2000). hlm. 228-230

7Ibid, Hlm 231alQur’an Surat at-Thalaq: 6

Page 30: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

20

Kalau kamu mampu tinggal di tempat yang mewa sekarang

penghasilan kamu menurun atau sebaliknya maka tempatkanlah

mereka di tempat menurutnya sesuai dengan kemampuan kamu

sekarang,’ dan janganlah sekali-kali kamu sangat menyusahkan

mereka dalam hal tempat tinggal atau selainnya dengan tujuan

menyempitkan hati keadaan mereka. sehingga mereka terpaksa

keluar atau mintak keluar. dan jika mereka istri-istri yang sudah

dicerai itu sedang hamil, baik perceraian yang masih

memungkinkan rujuk maupun yang ba’in.8

Di dalam surat yang sama menjelaskan. Dia (Musa) berkata,

‘’itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua

waktu yang ditentukan itu aksn sempurnakan, maka tidak ada

tuntutan tambahan atas diriku (lagi) Dan Allah adalah saksi atas

apa yang kita ucapkan.’’(QS, Qasas9

“Salah seoarng dari wanita itu berkata, wahai bapakku ambillah

ia sebagai pekerja kita, karena orang yang paling baik untuk

dijadikan pekerja ialah orang yang kuat dan dapat

dipercaya.”(QS. al-Qashas:26)10

8Tafsir Surat Al Misbah hlm. 300.

9 al-Qur’an Surat at-Thalaq:6

10al-Qur’an Surat Al-Qasas:28

Page 31: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

21

Di dalam surat yang sama menjelaskan. Dia (Musa)

berkata, ‘’itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja

dari kedua waktu yang ditentukan itu aksn sempurnakan, maka

tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi) Dan Allah adalah

saksi atas apa yang kita ucapkan.’’(QS, Qasas: 28)

Ijma’ Ulama

Ulama telah sepakat atas kebolehan akad ijarah, dengan kaidah:

‘’pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh dilakukan

kecuali ada dalil yang mengharamkannya dan menghindarkan

mafsadat (kerusakan/bahaya) harus didahulukan atas

mendatangkan kemaslahatan.’’

Kezaliman dalam kontrak kerja dapat dilakukan pengusaha

terhadap pekerja dan sebaiknya dapat dilakukan pekerja

terhadap pengusaha. Termasuk kezaliman pengusaha terhadap

pekerja adalah tindakan mereka yang tidak membayar upah

pekerja dengan baik, memaksa pekerja bekerja di luar kontra

kerja yang disepakti, melakukan pemutusan hubungan kerja

secara semena-mena, termasuk tidak memberikan hak-hak

pekerja, sepert hak untuk dapat menjalankan kewajibban ibadah,

hak untuk istirahat jika dia sakit, dan sebaginya. Berkaitan

dengan pengusaha yang zalim Rasul saw. telah mengigatkan

dalam haditsnya. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah

r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, Allah Swt. berfirman:

Page 32: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

22

اعطو الرجر احرتقبلل ان يحف عر قه (رواة ابن

محء)

“berikanlah upah atau jasa kepada orang yang kamu

pekerjakan sebelum kering keringat.” (hadits riwayat Ibnu

Majah).

احتجم واعط الحخ م اخر ة (ر ؤ ا ة البخ ر ي ؤ

)مسلم

“Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah kamu upahnya

kepada tukang-tukang itu.”(Hadits riwayat Bukhari

Muslim).11

Perlu diketahui bahwa tujuan disyari’atkan al-ijarah itu

adalah untuk menberi keringanan kepada umat dalam pergaulan

hidup. Banyak orang yang mempunyai tenaga atau keahlian

yang membutuhkan uang.Dengan adanya al-ijarah keduanya

saling mendapatkan keuntungan dan kedua belah pihak saling

mendapatkan manfaat.12

C. RUKUN-RUKUN DAN SYARAT-SYARAT AL-IJARAH

11Muhammad Fuad Abdul. Baqi, terjemah al-lu’lu’wa marjan (Semarang: 2012)

hlm

12 Abdul Rahman Ghazaly,fiqh Muamalah (Jakarta:kencana.2010).hlm 277-278.al-Qur’an surat al-Qashas

Page 33: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

23

Menurut Hanafiyah rukun al-ijarah hanya satu yaitu ijab dan

qabul dari dua belah pihak yang bertransaksi Adapun menurut

jumhur ulama rukun ijarah ada empat, yaitu:

1. Dua orang yang berakad.2. Sighat (ijab dan qabul) 3. Sewa atau imbalan)4. Manfaat.

Adapun syarat-syarat al-ijarah sebagaimana yang ditulis

Nasrun Haroen sebagai berikut:

1. Yang terkait dengan dua orang yang berakad. Menurut

ulama syafi’iyah dan Hanabalah disyaratkan telah baliq dan

berakal. Oleh sebab itu, apabila orang yang belum atau

tidak berakal, seperti anak kecil dan oarng gila ijarahnya

tidak sah. Akan tetapi ulama hanafi’iyah dan malikiyah

berpendapat bahwa kedua orang yang berakad itu tidak

harus mencapai usia baliq. Oleh karenanya, anak yang baru

mumayyiz pun boleh melakukan akad al-ijarah, hanya

pengesahhanya perlu persetujuan walinya.2. Kedua belah pihak yang berakad menyatakan kerelaanya

melakukan akad al-ijarh. Apabila salah seorang diantaranya

terpaksa melakukan akad ini, maka akad al-ijarahnya tidak

sah. Hai ini sesuai dengan firman allah Q.S.An-Nissa:2913,

yang artinya:

13al-Qur;an Surat AN-Nisa:29

Page 34: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

24

“Wahai orang –orang yang beriman, janganlah kamu

memakan harta kamu dengan cara yang bahtil kecuali

dengan cara melalui suatu peniagaan yang berlaku suka

sama suka.”

3. Manfaatnya yang menjadi objek al-ijarah harus diketahui,

sehingga tidak muncul perselisihan dikemudian hari. Apabila

manfaatnya dan menjelaskan jenis manfaatnya dan

penjelasan beberapa lama manfaat itu dengan penyewanya.4. Objek al-ijarah itu boleh diserahkan dan digunakan secara

langsung dan tidak ada cacatnya. Oleh sebab itu, para ulama

fiqh sepakat, bahwa tidak boleh menyewahkan sesuatu yang

tidak boleh diserahkan dan dimanfaatkan langsung oleh

penyewa. Misalnya seseorang menyewa rumah, maka rumah

itu dapat langsung diambil kuncinya dan dapat langsung

boleh ia manfaatkan.5. Objek al-ijarah itu itu sesuatu yang dihalalkan oleh

syara’.Olehsebab itu, para ulama fiqh sepakat mengatakan

tidak boleh menyewa seseorang untuk menyantet orang lain,

menyewa seseoarng umtuk membunuh orang lain, demikian

juga tidak boleh menyewahkan rumah untuk dijadikan

tempat-tempat.6. Yang disewakan itu bukan suatu kewajiban bagi penyewa,

misalnya menyewa orang untuk menlaksanakan shalat untuk

diri penyewa atau menyewa orang yang belum haji untuk

Page 35: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

25

menggantikan haji penyewa. Para ulama fiqh sepakat

mengatakan bahwa akad sewa menyewa seperti ini tidak sah,

karena shalat dan haji merupakan kewajiban penyewa itu

sendiri.7. Objek al-ijarah itu merupakan sesuatu yang biasa disewakan

seperti, rumah, kendaraan, dan alat perkantoran. Oleh sebab

itu tidak boleh dilakukan akad sewa menyewa terhadap

sebatang pohon yang di manfaatkan penyewa sebagai sarana

penjemur pakaian. Karena pada dasarnya akad untuk sebatng

pohon bukan dimaksudkan seperti itu.8. Upah atau sewa dala al-ijarah harus jelas, terrentu, dan

sesuatu yang memiliki nilai ekonomi.14

Di bidang urusan ketenagakerjaan misalnya Negara telah

melegalkan buruh di atur oleh pasar terbuka. Undang-undang No.

13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan15 dimana pada pasal 64

menyatakan bahwa “ Perusahaan dapat menyerahkan sebagian

pelaksana pekerjaaan atau penyediaan jasa pekerja secara

tertulis”. Dalam prakteknya ketentuan tentang penyediaan jasa

pekerja yang diatur dalam undang-undang tersebut akhirnya

memunculkan istilah outsourcing dalam hal ini dimaksudkan

penggunaan tenaga kerja (buruh) dari pihak di luar

perusahaan.Melegalkan praktek outsourcing terlihat bahwa

14 Op,Cit, hlm 10.

15Udang-udang Tentang ketenaga kerjaan No 13 Tahun 2003

Page 36: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

26

peran Negara semakin terpinggirkan dalam upaya perlindungan

warganya (buruh).Meskipun dalam pasal 59 UU tersebut jelas

mensyaratkan bahwa outsourcing hanya pada waktu kerja

tertentu (PKWT) namun dalam praktik sistem kerja yang

demikian telah diberlakukan pada setiap jenis pekerjaan di

perusahaan perkebunan.16

Perubahan organisasi produksi di perusahaan. Organisasi

produksi di tingkat perusahaan umumya, khusus di perusahaan

perkebunan muncul kecenderungan berlakunya skema

perekrutan tenaga kerja (buruh) dengan harga murah. Beberapa

pengamat menyatakan hal ini muncul sebagai konsekwensi dari

perdangangan bebas, termasuk sektor ketenagakerjaan baik di

tingkat regional maupun internasional sebagaimana Argumen

yang dikemukakan bahwa strategi ini menguntungkan buruh

karena memberi kesempatan kerja yang lebih luas dengan

menciptakan sistem paruh kerja, memudahkan negosiasi antara

buruh-majikan yang fleksibel, buruh dapat bernegosiasi langsung

dengan perusahaan tanpa perantaraan pihak lain.

Tetapi kenyataannya jauh panggang dari api. Meskipun

kesempatan kerja terbuka luas, namun dari segi kualitas justru

menyengsaraka buruh.jelas lebih menguntungkan perusahaan

16Op,Cit, hlm:29

Page 37: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

27

semata. Salah satu akibat pelonggaran hubungan majikan-buruh

menempatkan posisi tawar yang sangat rendah seperti

mudahnya perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja,

dan yang paling terpenting adalah mempermudah perusahaan

dapat mengakumulasi modalnya tanpa terbebani oleh biaya

produksi yang tinggi serta tanggung jawab sosial tenaga kerja

(buruh) dengan cara pemindahan perselisilihan atau konflik

perburuhan keluar dari arena perusahaan.

Dalam prakteknya pasca UU No 13 Tahun 2003 perusahaan17

perkebunan telah melonggarkan hubungan kerja, sehingga

dikenal skema perekrutan tenaga kerja melalui Sistem Kontrak.

Buruh terikat kontrak dengan perusahaan selama kurang dari

tiga bulan dengan upah pokok yang sama dengan buruh tetap,

tetapi tanpa tunjangan dan bonus. Pada akhirnya masa kontrak

mereka mendapat kesempatan untuk diperbaharui dengan

persyaratan harus dapat memenuhi target produksi di tentukan

sepihak oleh perusahaan perkebunan. Dalam situasi krisis atau

perusahaan mengalami masalah, mereka paling cepat

“dikorbankan”.Dan karena statusnya sebagai buruh bukan SKU,

mereka tidak mendapat pesangon dan pemberitahuan

sebelumnya oleh perusahaan.18

17Ibid, hlm:30

18

Page 38: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

28

Perlindungan buruh yang diberikan perlindungan yang

diberikan dalam lingkungan kerja itu sendiri, dengan jalan

memberikan tuntunan, maupun dengan jalan meningkatkan

pengakuan hak-hak asasi manusia, perlindungan fisik dan teknis

serta social dan ekonomi melalui norma yang berlaku. Undang-

undang ketenagakejaan tentang pekerja/buruh dimulai pada

tahun 1887 ketika pemerintah Hindia-Belanda pertama seakli

mengeluarkan Ordanansi yang mengatur tentang kegiatan-

kegiatan mencari calon pekerja tahun 1936 nomor

208pengaturan yang dikeliarkan pemerintah hindia –belanda

untuk memberikan perlindungan kepada pekerja/buruh saja,

sedangkan yang mengatur hubungan antara majikan dengan

pekerja/buruh masuk kedalam perjanjian (konrak) yang

merupakan bagian dari kitab undang-undang hukum perdata

(KUH perdata).19

Dalam UU PPHI diatur jenis-jenis penyelisihan hak,

kepentingan, pemutusan hubungan kerja, dan antarserikat

pekerja. Adapun yang dimaksud dengan perselisihan hak adalah

perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya haknya,

akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap

ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja,

peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.perselihan

19 Ibid, hlm:31

Page 39: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

29

kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan

kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai

pembuatan, dan/atau perubahan syarat-syarat kerja yang

ditetapkan dalam perjanjian karja, atauperusahaan, atau

perjanjian kerja bersama.

perselisihan pemutusan hubungan karja adalah perselisihan

yang timbul karena tidak adanya kesesuain pendapat mengenai

pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu

pihak, dan perselisihan serikat kerja dan serikat buruh adalah

adalah perselisihan antara serikat pekerja/serikat buruh dengan

serikat pekerja/serikat buruh lain hanya dalam satu perusahaan,

karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan,

pelaksaan hak, dan kewajiban keserikat pekerjaan.20

E. MACAM-MACAM UPAH

a. Upah normal adalah upah yang diberikan kepada tenaga

kerja berdasarkan kemampuan tenaganya yang diberikan

dan perusahaan besarnya biaya hidup dan keluarga.

20 Abdul salim hukum bisnis untuk perusaan( Jakarta:kencana 2011) hlm 245-

250.

Page 40: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

30

b. Upah besi adalah upah yang diberikan dan perusahaan

hanya memberikan dan perusahaan hanya memikirkan

laba yang besar.

c. Upah produktivitas batas kerja adalah tenaga kerja

memperoleh upah berdasar kreativitas dan kemampuan

yang dimiliki tenaga kerja sehingga upahnya berbeda.

d. Upah etika adalah upah yang diterima disesuaikan dengan

kebutuhan hidupnya dan keluarga yang ditnggungnya.

Upah merupakan salah satu rangsangan penting bagi para

karyawan dalam suatu perusahaan.Hal ini tidaklah berarti bahwa

tingkat upahlah yang merupakan pendorong utama, tingkat upah

hanya merupakan dorongan utama hingga pada tarif dimana

upah itu belum mencukupi kebutuhan hidup para karyawan

sepantasnya. Upah sebenarnya merupakan salah satu perjanjian

kerja yang dia oleh.

“Upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai

pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh karyawan meliputi

masa atau syarat-syarat tertentu.

“Upah ialah suatu penerimaan kerja untuk berfungsi sebagai

jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan

dan produksi dinyatakan menurut suatu persetujuan Undang-

Page 41: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

31

undang dan Peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu

perjanjian kerja antara pemberi kerja dengan penerima

kerjaupah ini dapat diartikan bahwa upah merupakan

penghargaan dari tenaga karyawan atau karyawan yang

dimanifestasikan. sebagai hasil produksi yang berwujud uang,

atau jasa. Gaji sebenarnya juga upah, tetapi sudah pasti

banyaknya dan waktunya. Artinya banyaknya upah yang

diterima itu sudah pasti jumlahnya pada setiap waktu yang telah

ditetapkan.Dalam hal waktu yang lazim digunakan di Indonesia

adalah bulan.

Gaji merupakan upah kerja yang dibayar dalam waktu yang

ditetapkan.Sebenarnya bukan saja waktu yang ditetapkan, tetapi

secara relatif banyaknya upah itu pun sudah pasti jumlahnya. Di

Indonesia, gaji biasanya untuk pegawai negeri dan perusahaan-

perusahaan besar.21

Jelasnya di sini bahwa perbedaan pokok antara gaji dan

upah yaitu dalam jaminan ketepatan waktu dan kepastian

banyaknya upah. Namun keduanya merupakan balas jasa yang

diterima oleh para karyawan atau karyawan.

Sistem UpahAda beberapa sistem yang digunakan untuk

mendistribusikan upah, dirumuskan empat sistem yang secara

umum dapat diklarifikasikan sebagai berikut :

21Ibid, hlm, 14.

Page 42: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

32

Sistem upah menurut banyaknya produksi.

1. Sistem upah menurut lamanya bekerja2. Sistem upah menurut lamanya dinas.3. Sistem upah menurut kebutuhan.

Upah menurut banyaknya produksi diberikan dapat

mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan berproduksi

lebih banyak.Produksi yang dihasilakan dapat dihargai dengan

perhitungan ongkosnya.Upah sebenarnya dapat dicari dengan

menggunakan standar normal yang membandingkan kebutuhan

pokok dengan hasil produksi. Secara teoritis sistem upah

menurut produksi ini akan diisi oleh tenaga-tenaga yang

berbakat dan sebaliknya orang-orang tua akan merasa tidak

kerasan.

Upah menurut lamanya dinas22

Sestem upah semacam ini akan mendorong untuk lebih

setia dan loyal terhadap perusahaan dan lembaga kerja. sistem

ini sangat menguntungkan bagi yang lanjut usia dan juga orang-

orang muda yang didorong untuk tetap bekerja pada suatu

perusahaan. Hal ini disebabkan adanya harapan bila sudah tua

akan lebih mendapat perhatian. Jadi upah ini kan memberikan

perasaan aman kepada karyawan, disamping itu sistem upah ini

kurang bisa memotivasi karyawan.Sistem ini sangat

menguntungkan bagi orang-orang muda yang didorong untuk

22Ibid, hlm, 16.

Page 43: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

33

tetap masih bekerja pada perusahaan, hal ini di sebabkan

adanya harapan bila sudah tua akan mendapat perhatian.

Jadi sistem upah ini akan memberikan perasaan aman

kepada buruh atau pengawai yang berusia lanjut. Sebagai

negative sistem ini antara lain, Orang yang tinggi intelgensinya

dinaikan pangkat hanya karena didasarkan atas lamanya dinas.

Sistem gaji semacam ini akan berakibat terjadinya labour turn

over terutama bagi pengawai yang masih mudah usia dan

berbakat.

Upah menurut lamanya kerja23

Upah menurut lamanya bekerja disebut pula upah menurut

waktu, misalnya bulanan. Sistem ini berdasarkan anggapan

bahwa produktivitas kerja itu sama untuk waktu yang kerja yang

sama, alasan-alasan yang lain adalah sistem ini menimbulkan

ketentraman karena upah sudah dapat dihitung,

Upah yang diberikan menurut besarnya kebutuhan karyawan

beserta keluarganya disebut upah menurut kebutuhan.

Seandainya semua kebutuhan itu dipenuhi, maka upah itu akan

mempersamakan standar hidupSalah satu kelemahan dari sistem

ini adalah kurang mendorong inisiatif kerja, sehingga sama

halnya dengan sistem upah menurut lamanya kerja dan lamanya

23Ibid, hlm:35

Page 44: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

34

dinas. Kebaikan akan memberikan rasa aman karena nasib

karyawan ditanggung oleh perusahaan.

Sistem upah menurut kebutuhan

Sistem ini memberikan upah yang lebih besar kepada mereka

yang sudah menikah atau bekeluarga. Seandainya semua

kebutuhan itu dipenuhi, maka akan mempersembahkan standar

hidup semua orang. Salah satu kelemahan sistem ini adalah

tidak mendorong inisiatf bekerja, sehingga sama halnya dengan

sistem upanya menurut lamanya dinas.sebagai positifnya adalah

akan memberikan perasaan aman disebabkan karena nasib

sesorang menjadi tanggung jawab perusahaan. Perwujud dan

dari perasaan aman ini karena diwujudkan dalam bentuk

sumbangan-sumbangan, pengobatan, ongkos, ganti perawatan,

panggan, sandang, dan perumahan.

Dalam pandangan kapasitalisme, tenaga kerja adalah

faktor produksi yang tidak berbeda dengan faktor produksi

lainya, misalnya barang-barang modal. Tingkat upah(wage rate)

yang merupakan harga diri tenaga kerja akan ditentukan

berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran dalam pasar

tenaga kerja, jadi tingkat upah akan ditentukan berdasarkan

market wage.tenaga keja pada dasarnya dianggap sama seperti

barang-barang modal, maka hukum permintaan dan penawaran

barang akan berlaku dalam penentu upah. jika penawaran kerja

Page 45: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

35

berlimpah sementara permintaan tenaga kerja kecil, maka

tingkat upah akan rendah. Sebaiknya, jika penawaran kerja

sangat terbatas sementara permintaannya sangat kuat, maka

tingkat upah akan tinggi. kenaikan dan penurunan permintaan

dan penawaran tenaga kerja akan sendirinya akan berpengaruh

pada tingkat upah.24

Pengertian upah berdasarkan PP No. 8/1981 upah adalah

suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada

karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan

dilakukan dan dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang

ditetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturanm

perundang-undangan serta dibayar atas dasar suatu perjanjian

kerja antara pengusaha dan karyawan termasuk tunjangan, baik

untuk karyawan itu sendiri maupun untuk keluarganya.

Bedasarkan pasal 1 angka 30 Undang-undang Nomor 13

Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan, upah adalah hak

pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang

sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada

pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu

perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-

undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarga

24 Muhammad Abdul Manna, Teori dan praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta:

PT. Dana Bakti Wakaf, 1997), hlm. 75.

Page 46: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

36

atas suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah atau yang akan

dilakukan.25

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Upah.

Beberapa faktor penting yang mempengaruhi besarnya

upah yang diterima oleh para karyawan, yaitu : 17)

1. Penawaran dan permintaan karyawan.2. Organisasi buruh.3. Kemampuan untuk membayar.4. Produktivitas.5. Biaya hidup.F. PEMBATALAN DAN BERAKHIRNYA AL-IJARAH

Dapatkan akad ijarah dibatalkan Para ulama fiqh berbeda

pendapat tentang sifat akad al-ijarah, apakah bersifat mengikat

kedua belah pihak atau tidak.Ulama Hanafiyah berpendirian

bahwa bahwa akad ijarah itu bersipat mengikat, tetapi boleh

dibatalkan secara sepihak apabila terdapat uzur dari salah satu

pihak yang berakad seperti, salah satu pihak wakaf, atau

kehilangan kecakapan bertindak dalam hukum.26

Adapun Jumhur Ulama dalam hal ini mengatakan bahwa

akad al-ijarah itu bersifat, mengikat kecuali ada cacat atau

barang itu tidak boleh dimanfaatkan.Akibat perbedaan pendapat

ino dapat diamati dalam kasus apabila seorang meninggal

dunia.Menurut ulama Hanafiyah, apabila salah seorang

25Suwanto, Donni Juni Priansa, MANAJEMEN SDM dalam organisasi Publik

dan Bisnis, (Bandung: ALBETA, cv, 2013),hlm233.

26Ibid, hlm:26

Page 47: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

37

meninggal dunia maka akad al-ijarah batal, karena manfaat tidak

boleh diwariskan.karena termasuk harta (al-maal). Oleh sebab itu

kematian salah satu pihak yang berakad tidak membatalkan

akad al-ijarah.

Selanjutnya sampai kapankan akad al-ijarah itu berakhir Menurut

al-Kasani dalam kitab al-Badaa’iu, menyatakan bahwa akad al-

ijarahn berakhir bila ada hal sebagai berikut:

1) Objek al-ijarah hilang atau musnah seperti, rumah yang

disewakan terbakar atau kendaraan yang disewa hilang.2) Tenggang waktu yang di sepakati dala akad al-ijarah telah

berakhir. Apabila yang disewakan itu disewakan itu

rumah, maka rumah itu dikembalikan kepada pemiliknya,

dan apabila yang disewakan itu jasa seseorang maka

orang tersebut berhak menerima upahnya.27

3) Wafatnya salah seorang yang berakad.4) Apabila ada uzur dar salah satu pihak, seperti rumah yang

disewakan disita Negara karena terkait adanya utang,

maka akad al-ijarahnya batal Semarang itu, menurut

Sayyid Sabiq, al-ijarah akan menjadi batal dan berakhir

bila ada hal-hal sebagai berikut:a) Terjadinya cacat pada barang sewaan ketika di tangan

penyewa. b) Rusaknya barang yang di sewakan, seperti ambruknya

rumah, dan runtuhnya bangunan gedung.

27Ibid, hlm, 21.

Page 48: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

38

c) Rusaknya barang yang diupahkan, seperti bahan baju

yang diupahkan untuk dijahit.d) Telah terpenuhinya manfaat yang diakadkan sesuai

dengan masa yang telah ditentukan dan selesainyan

pekerjaan.e) Menurut Hanafi salah satu pihak yang berakad boleh

membatalkan al-ijarah jika ada kejadian-kejadian yang

liar biasa, seperti terbakarnya gedung, tercurinya

barang-barang dangangan, dan kebiasaan modal.

Page 49: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

BAB III

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

A. SEJARAH SINGKAT PT.BUMI RAMBANG KRAMAJAYA

Perusahaan PT BRK di dirikannya PT. BRK(Bumi Rambang

kramajaya) adalah perusahaan yang bergerak dibidang eksploitasi

perkebunan karet yang berkedudukan di Desa Serikembang. PT. itu

punya Bayumi masih lahan Desa Muara kuang dan masih banyak

hutan dan belum ada yang menghuni Desa tersebut. dan hutan

rimbah lama kelamaan sediktit demi sedikit orang yang tinggal

Desa tersebut dan kemudian didirikannya PT BRK(Bumi Rambang

kramajaya). PT BRK sangat jauh dari tempat pemungkiman

penduduk dan sekarang pemungkiman penduduk sudah banyak

bahkan sudah ada sekolah SD, orang yang sekolah disana

kebanyakkan anak dari orang yang bekerja disana. 1

Desa Seri kembang merupakan bagian wilayah kecamatan

Muara kuang, Kabupaten Ogan Ilir Sumatra Selatan, Desa ini

dahulunya merupakan tempat desa/dusun Pasirah atau depati

berada, fanorama desa ini yang indah, dikelilingin oleh pepohonan

dan melintas sungai (batang hari) rambang pada pertengahan desa

ini, pola kemasyarakat menganut faham fatrilinar, mata pencarian

1Sumber: Data Kecamatan Muarakuang Kabupaten Ogan Ilir,07 Juli 2015.

34

Page 50: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

desa disni adalah petani kebun karet atau para. pohon ini diambil

getah dengan cara disadab atau ditacok, perekonomian masyarakat

desa ini makmur, hal ini karena kan harga jual getah karet yang

cukup mahal. desa tambang rambang merupakan asal usul nenek

35

Page 51: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

35

moyang istriku tercinta dilahirkan dan dibesarkan.. ini memiliki 6

wilayah desa 2 kelurahan yang terdiri dari 8 desa dan 32 RT. Rata-

rata jumlah penduduk perdesa sebesar 2016 orang2.

Ini Artinya, keberadaan PT. BUMI RAMBANG KRAMA JAYA

menjadi penting dengan perkembangan usaha di kecamatan

tersebut. kecamatan ini dikenal dengan sentra perkebunan atau

lahan pertanian walaupun masih terdapat hutan yang rimbun.

Secara khusus masyarakat di kecamatan tersebut membuka usaha

perdangan.Hasil observasi diketahui usaha yang banyak diketahui

adalah perkebunan karet, pertanian padi juga usaha kecil penjualan

home industry3.

Aktifitas masyarakat sangat berhubungan dengan orang-

orang yang memiliki perusahaan. Awal mulanya masyarakat

setempat membuka lahan pertanian untuk di tanam karet beberapa

sebagai mata pencarian untuk menyambung kehidupan kemudian

ada perubahan bulan kebetulan meningkat bertambah lahan yang

akan di buka, dari hasil karet itu sekelompok orang berfikir akan

mendirikan perusahaan yang bergerak bidang eksploitasi

perkebunan karet setelah berjalan tahun itu kemudian pada tanggal

2 Sumber: data kecamatan Muara kuang Kabupaten Ogan Ilir, 23 sep 2016.

3 Sumber: Hasil wawancara dengan bapak hilen salah satu satu security juga

karyawan disna,

Page 52: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

36

23 Maret 1991 PT. BUMI RAMABNG KRAMAJAYA telah diresmikan

Gubernur Kepala daerah tingkat I Sumatera Selatan bapak H. Romli

Hasan Basri.

Dasar pendirian perusahaan ini bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi tarap hidup keanggotaan dan

masyarakat di wilayah jalan raya lintas Palembang-

Baturaja.perusahaan ini memiliki berbagai unit usaha terutama

dalam bidang pertanian.

B. Keadaan PT. Bumi Rambang Kramajaya

Diketahui hasil olah data lapangan bahwa PT. Bumi Rambang

Kramajaya adalah salah satu cabnag PT. Bumi Rambang Kramajaya

adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang eksploitasi

perkebunan karet. dalam menjalankan kegiatan, perusahaan

tersebut membentuk srruktur organisasi yang dapat mengatur

tugas, tanggung jawab, dan wewenang antara bagian juga

mempermudah pelaksaan operasioanal perusahaan dalam

pelaksanakan tugas. Adapun kegiatan karyawan/burubh di PT.

Bumi Rambang Kramajaya diantaranya: ada yang

diamnahkan untuk sebagai penyadap karet, ada yang bertugas

penanaman dan pemeliharaan , pemupukan, menyemprot rumput,

mencangkul akar juga meleburkan tanah dan lain sebagianya.

Page 53: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

37

petugas dan karyawan minguan PT. Bumi Rambang Kramajaya

mereka bekerja dengan peraturan yang ditetapkan dari jam 07.30

sampai dengan jam 15.00 Hari senin sampai hari kamis waktu kerja

tetap dari jam 07.30 sampai 15.00 sedangkan hari jumat dan hari

minggu libur. Sebelun melakukan pekerjaan mereka telah

melakukan akad terlebih dahulu4

C. Visi dan Misi PT. BUMI RAMABANG KRAMAJAYA

1. Visi

Membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan

pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat serta

menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.

2. Misi

Menjadikanbadanusaha dengan kinerja terbaik dalam bidang

agribisnis, yang dikelolah secara professional dan inovatif.

a) Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat melalui

pengelolaan kebun karet.

4 Wawancara dengan Darwen sudah lama jadi karyawan diperusahaan tersebut,

Page 54: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

38

b) Meningkatkan profesionalisme, pengelolaan usaha, sehingga

menjadi perusaan yang kokoh dan mandiri.

c) Mengembangkan kebudayaan profitabilitas menuju

pertumbuhan perusaan yang sehat dan berkembang.5

D. Sruktur dan Pembagian Kerja PT. BUMI RAMBANG

KRAMAJAYA

Dalam menjalankan kegiatan, perusahaan tersebut membangun

sruktur organisasi yang dapat mengatur tugas, tanggung jawab,dan

wewenang antar bagisn juga mempermudah pelaksanaan

operasional perusahaan dalam melaksankan tugas. Hasil oleh

dokumentasi didapatkan pembagian tugas secara umum adalah

sebagi berikut:

1. Direktur

Tugas dan tanggung jawab:

a) Personil bertanggung jawab penuh pada maju mundurnya

perusahaan tersebut.

b) Personil menandatangani akte kredit surat penting diatas oleh

yang menyangkut kelancaran perusahaan.

5 Sumber: kantor PT. Bumi Rambang Kramajaya tanggal 11 Juli 2015.

Page 55: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

39

c) Personil yang memutuskan segala sesuatu yang tidak bisa

diatasi oleh yang bersangkutan dalam perusahaan.

d) Menetapkan kebijakan mutu dan member komitmen terhadap

pelaksanaan sistem mutu.

e) Menyetujui kontrak dari perwalian di luar negari.

2. Kepala kebun

Tugas dan tanggung jawab:

a) Menetapkan struktur organisasi, tanggung jawab dan hubungan

operasional di perusahaan.

b) bertanggung jawab atas pembelian bahan penolong dan bahan

olah.

c) Bertanggung jawab atas pengesahan seluruh dokumen sistem

pembelian

3. Kepala Bagian Ekspor

Tugas dan tanggung jawab

a) Bertanggung jawab terhadap dokumen ekspor.

b) Menghubungan perusahaan peleyanan atau pelabuhan

mengenai bahan yang akan di ekspor.

c) Mengurus pembayaran atas bahan yang diekspor pada bank

devisa.

Page 56: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

40

d) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan ekspor kepada

direktur.

4. Kepala Bagian Keuangan

Tugas dan tanggung jawab:

a) Mengatur keperluan uang.

b) Menjalankan dan mengawasi hasil-hasil yang berhubungan

dengan bidang keuangan.

c) Menilai dan melaporkan hasi-hasil yang telah dicapai dalam

bidang keuangan.

d) Mengawasi posisi likuidasi perusahaan, kegiatan sehari-hari.

5. Kepala Bidang Gudang

Tugas dan tanggung jawab:

a) Bertanggung jawab atas penanganan dan pelaksanaan

penyimpanan dan pengiriman produk.

b) Menjaga kebersihan, kerapian, dan ketetapan sistem.

c) Memiliki catatan kemasan, indentifikasi, dan pengiriman sesuai

dengan prosedur.

6. Kepala Bagian Pembelian

Tugas dan tanggung jawab:

a) Bertanggung jawab atas pembelian atas bahan olah karet sesuai

dengan mutu yang disahkan.

Page 57: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

41

b) Memastikan supplier yang ada, termasuk didalam daftar

supplier yang disahkan.

c) Menetapkan intruksi kerja ke bagian pembelian yang jelas

dengan syarat mutu yang diingikan.

d) Melakukan pengawasan terhadap pemasok yang baru.

7. Kepala Bagian Personalia/Administrasi

Tugas dan tanggung jawab:

a) Bertanggung jawab terhadap hasil analisa di labolatorium.

b) Menandatangani sertifikat produk.

c) Memastikan apakah peralatan labolatorium dalam keadaan layak

pakai atau tidak.

8. Tenaga Administrasi teknis

Tugas dan tanggung jawab:

Mempunyai tugas di bidang administrasi dilabolatorium yang

mencakup inventarisasi,pelaporan, dan pengarsipan, data.

9. Teknis

Tugas dan tanggung jawab:

Memperbaiki dan maerawat peralatan yang ada di labor.

10. Petugas Pengambilan Contoh

Tugas dan tanggung jawab:

Page 58: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

42

Bertanggung jawab atas pengambilan contoh sesuai dengan

metode pengambilan contoh yang berlaku.

11. Pengawas (Supervisi)

Tugas dan tanggung jawab:

a) Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya

sesuai denga posisi masing-masing.

b) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang diperlukan dalam

pelaksanaan sistem sesuai dengan intruksi kerja pada bagian

masing-masing .

c) Menilai karyawan yang ada di bawah pimpinannya.

d) Mengisi dan memeriksa work order tiap-tiap proses.

12. Analisis

Tugas dan tanggung jawab:

Merupakan personil yang bertanggung jawab atas

pengawasan dan kelancaran dari proses produksi dan

peralatan.

25 Operator

Tugas dan bertanggung jawab:

Page 59: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

43

Merupakan personil yang bertanggung jawab atas

pengawasan dan kelancara dari proses produksi dan

peralatan.6

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, struktur organisasi kantor PT.

Bumi Rambang Kramajaya dismpulkan secara sederhana dapat

dilihat pada gambar struktur sebagai berikut:

BAB IV

PENETAPAN UPAH DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM

A. Mekanisme Upah kebun karet di PT Bumi Rambang

Kramajaya

Berdasarkan hasil wawancara pada PT. Bumi Rambang

Kramajaya mengenai mekanisme upah di perusahaan tersebut

sebagai berikut:

Wawancara dengan bapak H.M.Faisal, seorang direktur

perusahaan menjelaskan: Sestem upah karyawan pada PT Bumi

Rambang Kramajaya bersadarkan keputusan pemerintah pusat, dan

6 Sumber: kantor PT. Bumi Rambang Kramajaya

Page 60: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

44

pemerintah daerah. Berdasarkan tersebut dapat diambil kebijakan

yang dapat ditijaun dari musyawarah antara pihak perusahaan dan

serikat pekerja PT. Bumi Rambang Kramajaya demi kelancaran

operasional pekerjaan dan rasa komunikasi antara pekerja dan

perusahaan.

UMP (Upah Menimum Pekerja) agar tercipta kerjasama yang

baik dan menguntungkan antara pihak karyawan dan perusahaan

dan pekerja tersebut. Oleh karena itu pada PT. Bumi Rambang

Kramajaya menetapkan sestem upah menurut kesepakatan dan

juga sestem yang digunakan ada yang bulanan,mingguan,dan

harian juga.7

Wawancara dengan bapak Bambang sebagai kepala keuangan

menyampaikan mengenai sestem upah berdasarkan ketentuan

dengan perhitungan sebagai berikut:

Dalam satu tahun ada 52 minggu.

Jadi dalam 1 bulan = 52/12 = 4,333333 minggu.

Total jam kerja/minguan = 48 jam.

Sestem penetapan upah karyawan mingguan perhitungan dala

sehari sebesar Rp. 76.000;- yang terdiri dari gaji pokok Rp. 43.000,-

+ tranportasi Rp. 15.000,- yang terdiri dari gaji pokok Rp.43.000,-

7wawancara tanggal 24juli 2016

Page 61: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

45

Jadi perhitungannya adalah 8 jam sehari upanya Rp. 76.000,- dikali

6 hari.

Sistem Penetapan upah karyawan pada PT. Bumi Rambang

Kramajaya lumayan cukup memuaskan , karena penetapan

sestem upahnya sudag sesuai dan tidak mengecewakan. Upah yang

telah di tetapkan juga masih bisa berubah sesuai standar UMP

( Upah Menimum pekerja) oleh karena itu karyawan minguan tidak

merasa dirugukan dan dibohongi dengan upah yang telah diterima.

Karyawan mingguan menerima besar kecilnya upah sesuai

pekerjaannya dan rajin tidaknya karyawan mingguannya masuk

kerja dengan.menghitung upah, perhari yang telah di tetapkan

dengan dikalikan dengan beberapa hari karyawan masuk kerja.8

Dalam pembayaran upah, upah yang di bayarkan oleh PT. Bumi

Rambang Kramajaya kepada karyawan mingguan yaitu sebesar

Rp.456.000’- pembayaran upah dibayarankan setiap satu minggu

sekali dan tepat waktu.pembayaran upah karyawan mingguan

dibayarkan menurut kehadiran dalam bekerja juga sesuai kualitas

yang di capai.

Menurut bapak Bambang dengan upah Rp.

456.000’-/perminggu karyawan karyawan lebih bila dia rajin bekerja

8 Wawancara tanggal 25 juli 2016

Page 62: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

46

dalam 6 hari kecuali hari minggu dan tidak malas-malasan dalam

setia[ perminggu bisa memperoleh upah lebih besar Rp. 456.000’-

dalam satu minggu. Dengan upah yang didapatnya dapat

memenuhi kebutuhan hidupannya.9

Wawancara dengan bapak Hayad kepala bagian pengawas,

menjelaskan masalah pekerjaan. Karyawan mingguan PT. Bumi

Rambang Kramajaya mereka bekerja dari jam 07.30-12.00 atau

sampai pekerjaannya selesai karena dalam peraturannya karyawan

mingguan pekerja dari jam 07.30 sampai dengan 12.00. harus tepat

waktu karena harus mengikuti apel pagi dan akan diabsen oleh

mandor masing-masing.

Karyawan mingguan harus mengikuti apel setiap pagi

persiapan kerja yang ditunggu oleh setiap mandor-mandor yang

akan memberikan pengarahan terhadap pekerjanya. karena dengan

memberikan pengarahan karyawan mingguan akan mudah dan

mengerti apa yang harus mereka kerjakan tanpa menimbulkan

kesalahan yang berdampak merugikan perusahaan dan diri sendiri.

Bimbingan yang diberikan adalah cara menanam,pemupuk, dan

menyeprot harus menggunakan masker, sepatu dan sarung tangan.

9 Wawancara tanggal 25 juli 2016

Page 63: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

47

Dalam bekerja karyawan mingguan adakalanya melakukan

pekerjaan, yang berisiko dan banyak mengandung bahan kimia, Di

pekerbunan PT. Bumi Rambang Kramajaya banyak pekerjaan yang

mengandung bahan kimia yang berbahaya.Oleh karena itu

perusahaan memberikan premi kepada karyawan premi yang

diberikan oleh PT. Bumi Rambang Kramajaya sangat membatu

dalam memberikan semagat bekerja karena pekerjaan yang

dikerjakan berbahaya untuk kesehatannya.

Premi karyawan juga di berikan untuk premi kerajinan yang di

berikan kepada karyawan apabila pekerjaannya di kebun yang

memenuhi syarat yang di tetapkan oleh PT. Bumi Rambang

Kramajaya besarnya premi kerajinan sebesar

Rp.50.000’-.perminggu.Akan tetapi untuk mendapatkan premi

kerajinan karyawan harus bekerja 100% selama satu minggu.

Selain dari premi kerajinan ada juga premi kehadiran yang di

berikan oleh PT. Bumi Rambang Kramajaya ini bisa diperoleh setiap

karyawan Produksi, karena apabila kehadiran yang diperoleh

mencapai 6 hari perminggu. Syarat-syarat pekerjaan yang dapat

terpenuhi seperti pemanen lebih dari biasanya dalam beberapa hari

dan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran, apabila syarat

Page 64: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

48

tersebut terpenuhi premi yang di dapatnya yaitu Rp.50.000,-

perminggu.

Karyawan mingguan mereka bekerja dengan sistem upahnya di

hitumh perhari dan pembayaran di bayarkan dengan satu minggu

sekali, dan statusnya yang masih karyawan mingguan, Oleh karena

itu mereka diluar pekerjaannya tidak memperoleh fasilitas

perobatandari PT. Bumi Rambang Kramajaya.tetapi apabila dalam

pekerjaan terjadi kecelakaan kerja mereka mendapatkan fasilitas

perobatan kecelakaan kerja.

Dalam bekerja harus barhati-hati karena pekerjaannya

beresiko, meskipun dalam bekerja mendapatkan fasilitas perobatan

apabila terjadi kecelakaan kerja, mereka harus senantiasa menjaga

keselamatannya karena diluar pekerjaannya karyawan tidak

mendapat perobatan karena sudah tidak termasuk jam kerja.10

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan beberapa petugas PT. Bumi

Rambang Kramajaya menjelaskan sistem upah di perusahaan ini berdasarkan dengan

penetapan dan sistem dari pemeirntah juga kesepakatan antara karyawan dan

perusahaan.

B. Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Upah Di PT. Bumi Rambang

Kramajaya.

10Wawancara 26 juli 2016.

Page 65: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

49

Diantara hak-hak buruh yang paling penting adalah yang berhubungan dengan

masalah penentuan upah kerjanya.karenanya, seorang buruh jangan sampai tidak

mengetahui upanya karena hal itu dapat membuka peluang terjadinya proses

penipuan. Diriwayatkan dari Imam Sabiq yang berkata,

‘’barang siapa beriaman kepada Allah dan hari kiamat, janganlah

memperkerjakan seseorang buruh sampai ia tidak mengetahui berapa upanya.’’

Islam sangat menginginkan upah buruh itu diberikan secara adil.karena itulah

Islam menetapkan pilihan untuk membatalkan akad apabila jelas bahwa seorang

pekerja ditipu dalam hal upanya, sebagaimana Islam dalam banyak kesepakatan

menetapkan tentang tidak sahnya sistem pengupahan dengan memberikan kepada

seluruh buruh agar tidak sampai mengalami perlakuan kezoliman atai tindakan

sewenang-wenang dalam bentuk apapun.

Ada beberapa prinsip pengupahan dalam Islam yaitu:

1. Prinsip Keadilan

Seseorang pengusaha tidak diperkenankan bertindak kejam terhadap buruh

dengan menghilangkan sepenuhnya dari bagian mereka.Upah ditetapkan dengan cara

yang paling tepat tanpa harus menindas pihak manapun, setiap memperoleh bagian

yang sah dari hasil kerja yang sama mereka tanpa adanya ketidak adilan terhadap

pihak lain. Upah kerja minimal dapat memenuhi kebutuhan pokok ukuran taraf hidup

lingkungan masyarakat sekitar keadilan menurut upah yang seimbang dengan jasa

yang diberikan buruh. Adil mempunyai macam-macam makna diantaranya sebagai

berikut:

Page 66: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

50

a) Adil bermakna jelas

Prinsip utama keadilan terletak pada kejelasan akad (transsaksi) dan

komitmen atas dasar atas dasar kerelaan melakukannya (dari yang berakad).Akad

dalam perburuhan adalah akad yang terjadi antara pekerja dengan pengusaha.

Artinya, sebelum pekerja dipekerjakan, harus jelas dulu bagaimana upah yang akan di

terima oleh pekerja. Upah tersebut meliputi besarnya upah dan tata cara pembayaran

upah.

Pada PT. Bumi Rambang Kramajaya sebelum melakukan kesepakatan kerja

telah melakukan akad terlebih dahulu dan upah yang akan dibayarkan juga telah jelas

yaitu: Rp.76.000’- perhari. Tata cara pembayaran upah dibayarkan langsung kepada

pekerja secepatnya waktu dalam satu minggu sekali.

b) Adil bermakna propesional

Pekerja seseorang akan dibalas menurut berat pekerjaannya yaitu, upah yang

sama untuk jenis pekerjaan yang sama. jika ada dua orang atau lebih mengerjakan

pekerjaan yang sama, maka upah mereka mesti sama.

PT. Bumi Rambang Kramajaya dalam memberikan upah karyawan

disesuaikan berdasarkan dengan golongan karyawan dan hasil yang di dapatkan. Dan

dalam pekerjaan yang sama juga upah yang diberikan sama.

2. Prinsip Kelayakan

Kelayakan menuntut agar upah kerja cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup

minimum secara layak.Adapun layak mempunyai makna sebagai berikut:

a. Layak cukup pangan, sandang dan papan

Page 67: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

51

Kelayakan upah yang di terima oleh pekerja dilihat dari tiga aspek yaitu:

Pangan (Makanan), Sandang (Pakaian), dan Papan (Tempat Tinggal). bahkan bagi

pengawai atau karyawan yang masih belum menikah, menjadi tugas majikan yang

memperkejakannya untuk mencarikan jodohnya. Artinya, hubungan majikan dengan

pekerja bukan hanya sebatas hubungan pekerjaan formal, tetapi karyawan sudah

dianggap merupakan keluarga majikan.

PT. Bumi Rambang Kramajaya memberikan tempat tinggal di sediakan rumah

khusus untuk karyawan bagi karyawan yang belum mempunyai tempat tinggal.

Dalam kebutuahan sandang PT. Bumi Rambang Kramajaya tidak memberikan tanpa

kecuali perlengkapan kerja seperti: kaos, sarung tanggan, masker dan peralatan

lainnya sebagai perlindungan bekerja.

b. Layak bermakna sesuai dengan pasaran

adalah Rp. 900.000,- Tetapi di perusahaan tertentu diberikan upah

Rp.500.000,- Hal ini berarti mengurangi hak-hak pekerja tersebut. Dengan kata

lain, perusahaan tersebut telah memotong hak pengawai tersebut sebanyak

Rp.400.000,- perbulan. Jika ini dibiarkan terjadi, maka pengusaha sudah tidak

berbuat layak bagi si pekerja tersebut.

Karyawan PT. Bumi Rambang Kramajaya dalam menerima upah sudah sesuai

dengan pasaran karena penentuan upah yang ditetapkan yaitu sesuia standar UMP

(Upah Minimum Pekerja).Dapat diketahui bahwa prinsip utama keadilan terletak

pada kejelasan akad (transaksi) dan komitmen melakukannya.Akad dalam

pemburuhan adalah akad yang terjadi antara pekerja dengan perusahaan. Artinya,

Page 68: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

52

sebelum pekerja dikerjakan, harus jelas dahulu bagaimana upah yang akan diterima

oleh pekerja. Upah tersebut meliputi besarnya upah dan tata cara pembayaran upah.

3. Adapun yang menjadi kewajiban pekerja dengan adanya hubungan hukum

tersebut adalah:

1. Karyawan Mingguan, Harian, Dan Bulanan pada PT. Bumi Rambang

Kramajaya mereka menyelesaikan pekerjaannya sendiri.

2. Karyawan bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

3. Mereka melakukan pekerjaan dengan tekun dan teliti tanpa ada yang

ketinggalan.

4. Mereka merawat dengan benar fasilitas yang dipakai untuk mereka

bekerja.

5. Apabila mereka ceroboh menghilangkan barang ataupun pupuk mereka

siap mengganti ruginya.

Sedangkan yang hak-hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh pemberi

pekerjaan adalah:

a. PT. Bumi Rambang Kramajaya mereka telah memberikan pekerjaan terhadap

karyawan mingguan.

b. PT. Bumi Rambang Kramajaya memberikan upah sesuai dengan perjanjian

kerja.

c. PT. Bumi Rambang Kramajaya sangat tegas dan bail memperlakukan

karyawan.

Page 69: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

53

d. Karyawan pada PT. Bumi Rambang Kramajaya dalam bekerja mendapatkan

jaminan keselamatan untuk bekerja.

Berdasarkan urain di atas bahwa Mekanisme upah karyawan mingguan pada

PT. Bumi Rambang Kramjaya sudah sejalan dengan fiqh Muamlah. Karyawan

Mingguan upah yang telah diberikan sangatlah memuaskan karena PT. Bumi

Rambang Kramajaya tidak pernah memperkerjakan karyawan diluar kemampuan dan

memberikan upah yang sesuai apa yang telah dikerjakan. Dlam pembayaran upah

dibayarkan dengan tepat waktu tanpa mengecewakan karyawan. Dan dalam

mempekerjakan karyawan PT. Bumi Rambang Kramajaya juga berbuat adil terhadap

karyawannya tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa olah data di lapangan pada PT.

Bumi Rambang Kramajaya, disimpulkan sudah sesuai menurut Fiqh

Muamalah.karena buruh telah mengetahui upahnya sebelum bekerja dan sebelumnya

bekerja melakukan akad terlebih dahulu. selain itu upah yang ditetapkan berdasarkan

berat pekerjaannya, upah juga diberikan berdasarkan prinsip keadilan dan prinsip

kelayakn juga pembayaran upahnya diberikan tepat waktu apabila telah jatu tempo

satu minggu sekali.

Page 70: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

54

BAB V

PENUTUP

A. KesimpulanDari Uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem penetapan upah karyawan mingguan pada PT. Bumi Rambang

Kramajaya yaitu berdasarkan UMP (Upah Minimum Pekerja), kemudian

berdasarkan kesepakatan antara perwakilan serikat pekerja PT. Bumi

Rambang Kramajaya. Dengan upah yang telah disepakati dan telah ditetapkan

Page 71: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

55

maka dari itu dalam pengupahan PT. Bumi Rambang Kramajaya menetapkan

upah sebesar Rp. 76.000,- perhari.2. Sistem penetapan upah karyawan mingguan PT. Bumi Ramabang Kramajaya

sudah sesuai dengan tinjauan Perseptif Fiqh Muamalah karena telah

mengetahui upahnya sebelum bekerja dan melakukan akad terlebih dahulu.

Selain itu upah ditetapkan berdasarkan berat pekerjaannya, upah juga

diberikan berdasarkan prinsip keadilan dan prinsip kelayakan juga tepat waktu

pada jatuh tempo dalam satu minggu sekali.

B. SaranAdapun saran-saran yang dapat penulis ajukan sehubungan dengan penelitian

ini adalah:1. Sistem Mekanisme upah karyawan mingguan pada PT. Bumi Ramabang

Kramajaya hendaknya berusaha dapat menetapkan sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan pemerintah, karena pemerintah menetapkan upah

didasarkan atau kebutuhan minimum masyarakat.

Page 72: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

56

2. Sistem Mekanisme upah yang sesuai dengan Fiqh Muamalah hendaklah tetap

dijaga ditingkatkan lagi karena penentuan upah dengan syari’at Islam dapat

berdampak pada karyawan untuk hidup layak.

Page 73: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber: Bapak Darwen, Pimpinan PT. Bumi Rambang

Kramajaya Desa Serikembang Kec. Muarakuang.

1. Pertanyaan : Apakah ada sistem pembayaran selain

perminggu?2. Berapakah : upah yang diperoleh oleh karyawan-

karyawati?3. Apakah : setiap karyawan ada pemberian yang berbentuk

lain?4. Apakah : ada jaminan bagi karyawan seperti jaminan

kesehatan Asuransi BPJS?5. Apakah : gaji yang diberikan oleh pihak PT. dapat

meningkatkan untuk selanjutnya?6. Hal-hal : apa saja yang bisa diperhitungkan dengan upah?7. Bagaimana : upah yang tidak masuk kerja karena

melakukan kegiatan lain diluar pekerjaan?8. Bagaimana : struktur dan skala pengupahan yang

professional?9. Bagaimana : mengenai untuk pembayaran pesangon?10.Bagaimana : upah untuk kerja lembur?

Page 74: SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/Skripsi Komala Sari.pdf · pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau dibayarkan menurut

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas DiriNama : Komala SariTempat/Tanggal Lahir : Serikembang, 16 Januari 1992NIM : 12170020Alamat Rumah : Desa Serikembang, Kec. Muara

Kuang Kab. Ogan Ilir.No Telp/HP :

B. Nama Orang Tua1. Ayah : Haldin2. Ibu : Mahmuba

C. Pekerjaan Orang Tua1. Ayah : Tani2. Ibu : Ibu Rumah Tangga

Status dalam keluarga : Anak ke-4 dari 4 bersaudara

D. Riwayat Pendidikan1. SD Negeri Serikembang (2001-2006)2. SMP Negeri 1 Muara Kuang (2006-2009)3. SMK ETHIKA Palembang (2009-2012)4. UIN Raden Fatah Palembang (2012-2016)

Palembang, 31 Maret2016

Komala Sari