sistem pengupahan kebun karet pt bumi rambang …eprints.radenfatah.ac.id/1096/1/skripsi komala...
TRANSCRIPT
SISTEM PENGUPAHAN KEBUN KARET PT BUMI RAMBANG
KRAMAJAYA(DI DESA SRIKEMBANG KEC.MUARAKUANG KAB.
OGAN ILIR)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Skripsi Sebagai Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum
Oleh:
Komala Sari
NIM: 12170020
PROGRAM STUDI MUAMALAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
‘’Jawaban Sebuah Keberhasilan Adalah Terus Belajar Dan TakKenal Putus Asa’’
1. Ayah handa, Ibukutercinta, Kakak yang senantias
amemberikan semangat dalam menjalani perkuliahan dan
menjadi satu-satunya alasan untuk optimis dalam meraih
kesuksessan2. Keluarga yang senantias amemberikan dukungan moril dan
materil dalam menjalani kehidupan dan perkuliahan3. Sahabat-sahabatku Serta Abdul RahmanSyahNovita Sari,
IzzaHairo dan penulis tidak bias menyebutkan satu
persatu. Terima kasih yang telah memberikan motivasi
agar terus maju menggapai cita-cita dan prestasi.4. Almamaterku.
12
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN....................................iiPENGESAHAN WAKIL DEKAN I..............................................iiiDEWAN PENGUJI..............................................................vPEDOMAN TRANSLITERASI......................................................................................viiiKATA PENGANTAR............................................................ixDAFTAR ISI.....................................................................xiMOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................xiiABSTRAK......................................................................................xiiiDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah................................................... 1B. Rumusan Masalah............................................................ 6C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian....................................... 6D. Kajian Pustaka.................................................................. 7E. Metodologi Penelitian....................................................... 8F. Sistematika Pembahasan.................................................
12
BAB II LANDASAN TEORIA. Pengertian Upah...............................................................
13B. Hukum dan Dasar Upah...................................................
18C. Rukun dan Syarat Upah....................................................
21D. Pembatalan dan Berakhirnya Upah..................................
32
BAB III SETTING WILAYAH PENELITIANA. Sejarah PT.Bumi Rambang Kramajaya........................................
34
11
B. Visi dan Misi PT.Bumi Rambang Kramajaya................................36
C. Struktur PT.Bumi Rambang Kramajaya.......................................45
BAB IV ANALISIS DATA HASIL PENELITIANA. Mekanisme pengupahan kebun karet di PT.BRK Desa Srikembang Kec.
Muarakuang Kab.Ogan Iiir.......................................................42
B. Tinjauan fiqih muamalah terhadap pengupahan kebun karet di PT.BRK Desa
Srikembang Kec.Muarakuang Kab.Ogan Ilir..........................................
46
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan........................................................................
52B. Saran.................................................................................
52
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
Biodata...................................................................................................................... 58
12
ABSRAK
Judul penelitian ini adalah Sistem Upah PT. Bumi RambangKramajaya kebun karet Menurut Persepektif Fiqh muamalahkabupaten ogan ilir.Penelitian ini dilatarbelakangi Karena adanyaketerlambatan pembayaran upah dapat menyebabkan penderitaanbesarb uruh/karyawan mingguan, sebagaimana pula akanmengakibatkan kehilangan semangat dan hasrat untuk terusbekerja.Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimanamekanisme upah kebun karet di PT. Bumi Rambang Kramajaya, 2.Bagaimana mekanisme upah kebun karet PT. Bumi RambangKramajaya menurut fiqh muamalah.
Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis kualitatif yaituberupa keterangan-keterangan atau uraian dari informal yangdidapat melalui wawancara dengan bagian karyawan mingguan,harian, dan bulanan PT. Bumi Rambang Kramajaya sebagairesponden melalui wawancara secara langsung. Data sekunderadalah data yang diperoleh dari sumber, dokumentasi, buku-bukupenunjang dan info-info tertuis lainnya.Teknik pengumpulan datapenelitian ini adalah deskriptif kualitatif data yang telahdikumpulkan kemudian diolah, dianalisis secara deskriptifkualitatif,yaitu dengan cara mengambarkan dan menguraikan data-data yang diperoleh untuk ditarik kesimpulan.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa systempenetapan upah karyawan mingguan pada PT. Bumi RambangKramajaya yaitu berdasarkan UMP (Upah Minimum Pekerja),kemudian berdasarkan kesepakatan antara perwakilan serikatpekerja Bumi Rambang Kramajaya dan tidak melanggar peraturandaerah. Dengan upah yang telah disepakati dan telah ditetapkanmaka dari itu dalam pengupahan PT. Bumi Rambang Kramajayamenetapkan upah sebesar Rp.90.000,- per hari, pembayaranseminggu sekali. Sistem penetapan upah karyawan mingguan PT.Bumi Rambang Kramajaya sudah sesuai dengan Tinjauan FiqhMuamalah karena buruh telah mengetahui upany asebelum bekerjadan melakukan akad terlebih dahulu.Selain itu upah ditetapkan
6
berdasarkan berat pekerjaannya, upah juga diberikan berdasarkanprinsip keadilan dan prinsip kelayakan.
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dalam rangka
melengkapi persyaratan guna meraih gelar sarjana (S1) dalam ilmu
hukum pada Fakultas Syari’ah jurusan Muamalah UIN Raden Fatah
Palembang. Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW,
sebagai tauladan utama dalam setiap sendi kehidupan. Penulis
menyadari, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesarnya kepada:
1. Allah SWT atas segala kemudahan penulis terima dalam
menjalani masa perkulianhan hingga saat ini.2. Ayahandaku tercinta Haldin, Ibuku Mahmuba atas kasih
sayang, dan kakakku M. Paseh, Yanti Marfuah, dan Husnia.
Terimakasih kepada kalian yang tak henti-hentinya bekorban
untukku baik materi, tenaga dan do’anya yang mengharapkan
keberhasilanku dan untuk menggapai cita-citaku.3. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA. Ph.D, selaku Rektor UIN
Raden Fatah Palembang yang telah memberi ilmu melalui
program yang diadakannya.4. Prof. Dr. H.Romli SA, M. Ag, Selaku ketua Dekan Fakultas
Syari’ah UIN Raden Fatah Palembang.5. Ibu Yuswalina, SH., MH dan Ibu Armasito, SH., MH, selaku
ketua jurusan dan sekertaris Jurusan Muamalah UIN Raden
Fatah Palembang.6. Bapak Drs. Muhammad Harun, M.Ag, Selaku Pembimbing I
dalam penyusunan Skripsi ini.
9
7. Bapak Amran Halim, S.Ag, M.Hum, Selaku pembimbing II
dalam penyusunan Skripsi ini.8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah UIN Raden Fatah
Palembang yang telah mengasuh dan membimbing sejak dari
semester pertama sampai sekarang.9. Bapak Darwe Selaku Pimpinan Beserta Stafnya juga
karyawan/ti PT Bumi Rambang Kramajaya yang telah banyak
membatu dalam penyelesaian skripsi ini;10. Teman-teman seperjuangan Muamalah I 2012 yang
telah banyak menbatu terutama anak Muamalah I
memberikan bantuan juga Motivasi untuk menyelesaikan
skripsi ini;
Penulis sangat menyadari bahwa banyak sekali kekurangan
dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersipat membagun dari para pembaca sangat kami harap kanguna
demi kesempurnaan Skripsi ini.
Atas bantuan serta jasa yang telah diberikan, penulis
mengucapkan terima kasih semoga bantuan yang telah diberikan
mendapatkan pahala dan Barokah dari-Nya.Akhirnya Penulis
berharap semog askripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembacanya.
Palembang, Maret 2017
10
Komala Sari12170020
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan ini manusia itu diperintahkan untuk
bekerja.pekerjaan itu dilakukan supaya untuk memenuhi
kebutuhan hidup. bekerja terbagi menjadi 2 macam bekerja
sendiri atau bekerja dengan orang lain.kerja merupakan usaha
untuk mendapatkan uang atau harga dengan cara yang halal.1
Pada dasarnya, Ijarah didefinisikan sebagai hak untuk
memanfaatkan barang jasa dengan membayar imbalan tertentu.
Menurut Fatwa Dewan Syari’ah Nasional, ijarah adalah akad
pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa di
dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu
sendiri.dengan demikian, dalam akad ijarah tidak ada perubahan
kepemilikan, tetapi hanya pemindahan hak guna saja dari yang
menyewakan kepada penyewa.
Probelmatika yang dihadapi kaum pekerja kembali menjadi
sorotan perhatian dan keprihatinan yang lain. Hal ini berkaitan
erat dengan hak-hak kaum buruh yang belum dipenuhi, individu,
sedangkan perusahaan-perusahaan monopolis memanfaatkan
untuk mengeksloitasi potensi dan tenaga kaum buruh serta
menjadikan mereka miskin.padahal, jutaan buruh,
mengantungkan nasib mereka tangan majikan perusahaan itu.
Pemodal adalah pemberi modal sekaligus rekan kerja: Anda
adalah orang yang memberikan modal sekaligus terlibat
mengurus usaha bersama dengan Anda. Rekan kerja jenis ini
disebut rekan kerja jenis aktif.Pemberi modal (dalam bentuk
saham).rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal
1Nurul Huda, dkk, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta:Kencana.2009), hlm. 227.
saja (Investor) dalam bentuk saham. Rekan kerja jenis ini disebut
dengan Investor.Pemberi modal (dalam bentuk utang) rekan kerja
Anda adalah orang yang memberikan modal saja (Investor)
dalam bentuk utang usaha (ada pokok utang. bunga dan waktu
jatuh tempoh).Rekan kerja jenis ini disebut dengan
kreditur.tuntutan kenaikan upah dan perbaikan kondisi kehidupan
mereka.
Aktifitas masyarakat sangat berhubungan dengan orang-
orang yang memiliki perusahaan. Awal mulanya masyarakat
setempat membuka lahan pertanian untuk di tanam karet
beberapa hektar sebagai mata pencarian untuk menyambung
kehidupan kemudian ada perubahan bulan ke bulan meningkat
bertambah lahan yang akan di buka, dari hasil karet itu
sekolompok orang berpikir akan mendirikan perusahaan yang
bergerak dibadang ekspoitasi perkebunan karet
kerena dengan kenaikan upah kondisi kehidupan kaum
buruh akan sedikit menikat dibanding sebelumnya. Kaum buruh
meminta kenaikan upah, karena upah yang layak tidak pernah
terjadi dinegeri ini, kecuali yang disebut upah murah. Sekalipun
ada yang disebut standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL), akan
tetapi ukuran statistic kebutuhan tersebut belum tentu
merepresentasikan
kebutuhan hidup layak yang sesungguhnya dari masing-
masing individu. Diilustrasikan, jika terdapat 100 orang pekerja,
terdapat diantaranya 30 orang yang memiliki persepsi mampu
untuk memenuhi kebutuhan minimum, sebanyak 50 orang
membutuhkan standar hidup layak uang lebih tinggi, dan sisanya
mampu menerima keduanya. Indikator KHL belum sepenuhnya
mencerminkan setidaknya kebutuhan dasar.Kebanyakan
pendapatan para buruh/pekerja lebih sering habis terserap untuk
memenuhi kebutuhan dasar.pelanggaran atas kesepakatan upah
oleh pihak perusahaan yang menjadi salah satu penyebabnya.2
Upah yang ada di PT. Bumi Rambang Kramajaya itu ada
sistem bulanan Rp 90.000,- harian Rp. 90.000-, dan mingguan
Rp.90.000,-atau sama rata baik yang bulanan harian dan
mingguan. upah yang diterima karyawan sebesar Rp. 1.900.000,-
ribu sebulan. dan itu juga ada potongan-potongan dari pihak
perusahaan terhadap karyawan seperti potongan dalam hal
untuk rapat, lomba dan kegiatan lainnya itu perusahaan
mengambil dari upah karyawan.data yang di dapat dari hasil
wawancara dengan karyawa/buruh yang sudah bekerja di sana.
dan upah dengan 90.000,- itu tidah memandang tingkat
pendidikan karena semua karyawan itu sama upah yang
diterimanya.dengan upah yang didapat untuk karyawan yang
sudah bekeluarga itu belum cukup untuk memenuji kebutuhan
hidup karena barang biaya sekolah dan juga biaya untuk makan
sehari-hari itu masih kurang. karena sulit untuk dikatakan
dengan hidup layak itu
Upah menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 3003
tentang ketenagakerjaan menegaskan
‘’Upah hak pekerja/bururh yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau
pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan atau
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau
peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi
pekerja/bururh dan keluarganya dan/jasa yang telah atau akan
dilakukan,’’
Keadaan atau kondisi yang ada di PT. Bumi Rambang
Kramajaya berdirinya PT. Bumi Rambang Kramajaya itu sejak
2Wawancara bapak hayat selaku karyawan tanggal 14 Okt 2016.
tanggal 23 Maret 1991 dan Di Pimpin oleh Bapak Darwis dan di
lingkungan PT. Bumi Rambang Kramajaya ada juga sebuah
sekolah dasar atau SD dan karyawan yang sudah lama bekerja
disana juga menetap di sana atau sudah tinggal dan bekeluarga
di sana.3
Salah satu bentuk kagiatan manusia dalam lapangan
muamalah adalah ijarah.ijarah sering disebut dengan ‘’upah’’
atau imbalan’’. kalau sekitarnya kitab-kitab fiqh sering
menerjemahkan dengan sewa menyewa’’, maka hal tersebut
janganlah diartikan menyewa sesuatu barang untuk diambil
memanfaatnya saja, tetapi harus dipahami dalam arti luas.
sebelum dijelaskan. upah bagi buruh terdidik atau buruh
yang tidak mempunyai keahlian, sedangkan kebutuhan pokok
harus diperlihatkan karena berkaitan dengan kelangsungan hidup
buruh. sedangkan Afzalurrahman mengatakan bahwa upah akan
ditentukan melalui negosiasi diantara para pekerja (bururh),
majikan (pengusaha) dan Negara. kepengtingan pengusaha dan
pekerja akan diperhitungkan dengan adil sampai pada keputusan
upah. tugas Negara adalahmemastikan bahwa upah ditetapkan
dengan tidak terlalu rendah sehingga menafikan kebutuhan
hidup para pekerja atau buruh, tetapi tidak juga terlalu tinggi
sehingga menafikan bagian si pengusaha dari hasil produk
bersamanya.
Prinsip Keadilan Seorang pengusaha tidak diperkenankan
bertindak kejam tarhadap buruh dengan menghilangkan
sepenuhnya dari bagian mereka. Upa ditetapkan dengan cara
yang paling tepat tanpa harus menindas pihak manapun, setiap
memperoleh bagian hasil yang sah dari hasil kerja yang sama
mereka tanpa tidak adanya keadilan terhadap pihak lain. Upah
kerja minimal dapat memenuhi kebutuhan pokok ukuran tarap
3Wawancara bapak maryadi selaku pengawas lapangan 14 Okt 2016.
hidup lingkungan masyarakat sekitar keadilan bearti menuntut
upah kerja yang seimbang dengan jasa yang diberikan bururh.
PT. Bumi Rambang Kramajaya adalah sebuah perusahaan
yang begerak dalam bidang eksploitasi perkebunan
karet.perusahaan yang didirikan pada tanggal 23 Maret 1991
sudah ikut andil dalam membangun perekonomian masyarakat
sekitarrnya. Awal mula berdirinya perusahaan perkebunan ini
hanya beberapa orang yang melakukan membuka lahan sebagai
mata pencarian warga setempat, seiring berjalannya waktu dan
bertambahnya penduduk juga perkembangan sekarang.dengan
berbagai pekerjaan, seperti: petugas perusahaan, penyadap
karet, penanam, pemupukan, dan perawatan lainnya.upah4 yang
ada dilapangan dari permasalahan yang terjadi di.PT. Bumi
Rambang Kramajaya adalah beberapa karyawan yang
menyampaikan masalah bahwa di perusahaan lain terdapat
UMP/UMK yang lebih tinggi dari KHL. hal ini, bertentangan
dengan per menakertrasns nomor 13 tahun 2012 tentang
komponen dan pelaksanaan pencapaian kebutuhan Hidup Layak,
pasal 9 ayat (2) yang menyebutkan bahwa UMP harus menuju
KHL, bukan melebihi, terkait dengan adanya beberapa
permasalahan upah minimum tersebut, beberapa rekomendasi
kebijakan, diantaranya perbaikan mekanisme penentuan Upah
minimum berdasarkan kaidah: kapasitas, kesederhanaan dan
transparansi, dan keadilan.
kaidah kepastian didasarkan pada priode dan besaran
kenaikan UMP/UKM juga sederhana dan tranparan bagi semua
pihak. Sistem juga tersebut harus mengitungkan keseimbangan
dan keadilan baik bagi pihak pekerja, pemberi kerja, dan pencari
kerja Oleh karena itu, paremeter yang diperhitungan dalam
penentuan upah, bukan hanya itu saja, juga produktivitas
4Adi Sasono, Pembaharuan sistem Upah, (Jakarta: Cides, 2012), hlm.16.
pengamatan ditempat kerja untuk melindungi para pekerja dari
kemungkinan mendapat bahaya. Itu dapat dihindari jika telah
diperoleh kepastian tentang keselamatan juga alat-alat yang
ditempatkan dibawah pengaturan mereka..
PT. Bumi Ramabang Kramajaya berkewajiban membayar
upah kepada pekerja bulanan,mingguan, dan harian yang telah
selesai melaksanakan pekerjaan, entah itu dibayarkan secara
harian,mingguan, bulanan ataupun lainnya. Namun begitu, PT.
Bumi Rambang Kramajaya tetap berkewajibban membayar upah
kepadanya satu kali.Islam telah menganjurkan untuk
mempercepat pembayaran upah itu dalam hadits mangatakan.
‘’Berikanlah para buruh itu upahnya sebelum keringatnya
kering’’5
Memperlambat pembayaran upah dapat menyebabkan
penderitaan besar kaum buruh/karyawan mingguan,
sebagaimana pula akan mengakibatkan ia kehilangan semangat
dan hasrat untuk terus bekerja. Diantara hak-hak
buruh/karyawan mingguan harian dan bulanan yang paling
penting adalah yang berhubungan dengan masalah
penentuan/penetapan upah kerjanya, karena, seorang
buruh/karyawan mingguan jangan sampai tidak mengetahui
upanya karena hal itu membuka peluang terjadinya proses
penipuan.Menentukan dan menetapkan upah kerja termasuk
salah satu permasalahan social yang paling penting. Ini lantaran
5Op,Cit, hlm.5.
standar upah secara praktis menentukan standar hidup
seseorang buruh/karyawan mingguan. Jika benar-benar adil,
standar upah itu dapat menjamin kehidupan yang baik baginya,
jika tidak, akan menyebabkan penderitaan dan kemalangannya
serta menciptakan pertengkaran dan permusuhan antara pekerja
denga pihak perusahaan. PT. Bumi Rambang Kramajaya.
Dari permasalahan di atas bahwasannyapenulis tetarik
meneliti atau mengkaji lebih dalam dengan judul ‘’Sistem Upah
Kebun Karet PT. Bumi Rambang Kramjaya Menurut
Perspektif Fiqh Muamalah (ttudi kasus Desa Seri
kembang Kec.Muara kuang Kab.Ogan Ilir priode
2014/2015)’’.
B. Rumusan masalah Dari latar belakang diatas, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:1. Bagaimana mekanisme upah kebun karet di PT BRKDesa Serikembang Kec.
Muarakuang Kab. Ogan Ilir?2. Bagaimana mekanisme upah kebun karet di PT BRK Menurut fiqh
MuamalahSerikembang Kec. Muarakuang Kab. Ogan Ilir?C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui sistem penguahan terhadap pelaksanaan upahdi desa
Serikembang.
2. Untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap sistem pengupahan kebun
karet diDesa Serikembang.
Kegunaan penelitian1. Secara Teoritis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam
upah mekanisme upah kebun karet di PT BRK Desa Serikembang Kec.
Muarakuang Kab. Ogan Ilir2. Secara praktik untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang praktek
mekanisme upah kebun karet di PT BRK Desa Serikembang Kec. Muarakuang
Kab. Ogan Ilir D. Kajian Pustaka
Ada beberapa hasil penelitian terdahulu yang menyangkut upah yaitu
sebagai berikut:Siti Aminah6 dalam skripsinya membahas tentang “Pelanggaran Upah Kerja
Lembur Dalam Pasal 78 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan Menurut Fiqh Muamalah”.
6Siti Aminah, “Pelanggaran Upah Kerja Lembur Dalam Pasal 78
Ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan Menurut Fiqh Muamalah” (Skripsi Fakultas
Syari’ah IAIN Raden Fatah Palembang, 2010).
Yeyin Pisesa7 dalam skripsinya membahas tentang “Tinjauan Fikih
Muamalah terhadap upah khotaman al-Qur’an bagi masyarakat di desa Talang
Balai Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim”.Muhammad Musoddiq8 dalam skripsinya membahas tentang “Tinjauan
Hukum Islam Terhadap Adat Upah Tua Dalam Pernikahan (Studi Kasus Desa
Tanjung Seketo Kecamatan Indralaya)”.Dari penelitian tersebut di atas pada umumnya belum ditemukan hasil
penelitian yang membahas secara spesipik tentang mekanisme upah/pengupahan
dalam tinjauan fiqh muamlah.D. Metode Penelitian
1. Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan didesa Serikembang Kec. MuaraKuang Kab.Ogan Ilir.
2. Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bumi Rambang
Kramajaya yang ad di Desa Serikembang Kec. Muarakuang. Untuk
mempermudah penelitian ini, maka dari sekian banyak karyawan yang ada di PT
Bumi Rambang Kramajaya Kec. Muarakuang. Penulis hanya mengambil 3 dari 50
karyawan yang ada ini sebagai sampel. Teknis yang digunakan (Simple Random
Sampling) pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperlihatkan strata yang ada dalam populasi itu. 3 orang orang ini ialah
7 Yeyin Pisesa, “Tinjauan Fikih Muamalah terhadap upah
khotaman al-Qur’an bagi masyarakat di desa Talang Balai
Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim”, (Skripsi Fakultas
Syari’ah IAIN Raden Fatah Palembang, 2012).
8Muhammad Musoddiq, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat
Upah Tua Dalam Pernikahan (Studi Kasus Desa Tanjung Seketo
Kecamatan Indralaya)”
Darwis sebagai pengawas lapangan, bapak Zainal Abidin selaku karyawan bapak
yanta sebagai selaku karyawan. Sebagai perwakilan karyawan.9
3. Jenis dan Sumber Data
Data dinyatakan dalam bentuk kata-kata, kalimat, narasi, uraian danberbagai
bentuk pemahaman lainnya, secara kongret data yang dikumpulkan terdiri atas
rekaman hasil wawancara mendalam dengan para informan, data jiga
dikumpulkan melalui observasi dan dokumen lain yang dianggap perlu meskipun
demikian, penelitian ini juga dibantu dengan data kualitatif, seperti statistis, bagan
diagram, dan berbagai bentuk pengukuran lainya dalam kaitannya antara
masyarakat jenis data dalam penelitian ini adalah deskreftif-kualitatif yaitu
mengemukakan seluruh permasalahan yang bersifat penjelasan, yaitu:
a. Kebiasaan masyarakat desa Serikembang yang memakai sistem upah dalam
PT Karet.b. Latar belakang dalam sistem upah kebun karet c. Sanksi yang berlaku dalam upah kebun karetd. Pandangan fiqh muamalah terhadap upah kebun karet.
Sedangkan sumber data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu sumber data
primer dan sekunder.Sumber data primer adalah data pokok yang bersumber dari
objek penelitian di lapangan langsung, dalam hal ini ada masyrakat desa
Serikembang yang bekerja di PT BRK.Sedangkan sumber data sekunder adalah
data penunjang yang bersumber dari buku yang mengemukakan persoalan yang
berkaitan dengan upah seperti al-Qur’an, hadis Nabi ataupun fiqh muamalah dan
bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian penulis.
4. Teknik Pengumpulan Data
9Sugiono, Metode penelitiankombinasi..Alfeta CV(Bandung: 2012.) Hlm122.
Secara umum disuatu penelitian biasa dibedakan antara data yang diperoleh
secara langsung dari masyarakat yang memakai sistem upah (data primer) dan dari
bahan pustaka (data sekunder) untuk menyusun skripsi ini menyusun
menggunakan empat metode dalam pengumpulan data.a. Observasi (pengamatan)Dilakukan untuk mendapatkan suatu data primer dapat dilakukan dengan
cara mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian yaitu melihat langsng
sistem pengupah itu proses pelaksanaan pengupahan itu yang ada di desa
Serikembang Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir.10
b. Wawancara ( interview)Untuk mendapatkan suatu data primer dapat dilakukan dengan mengunakan
pedoman wawancara serta berkomunikasi langsung dengan pihak responden yang
bekerja di PT BRK desa Serikembang.c. Dokumentasi Dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari sumber (lapangan) yang
telah didokumentasi dilokasi penelitian, terutama tentang jumlah penduduk,
tingkat pendidikan, sttus ekonomi masyarakat dan data lian yang berhubungan
dengan permasalahn.11
10 Observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yangdi amati yang di digunakan sebagai sumber data peneliti. sambilmengalaksanakan penelitian, peneliti ikut yang dilakukan oleh sumber data,dan ikiut merasakan suka dan dukanya. observasi ini maka data yangdiperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkatmakna dari setiap prilaku yang Nampak susan Stainback menyatakan dalamobservasi partisifatif, peneliti mengamati apa yang di kerjakan orang,mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitasmereka lihat Sugiono, mahadesWawancarsa adalah seni bersiosialisasi,pertemuan dua orang manusia yang berinteraksi dalam jangka waktu terrentuberdasarkan kesetaraan status, terlepas apakah hal tersebut benar-benarkejadian nyata atau tidak. wawancara mempunyai bentuk kegunaan yangsangat beragam tipe paling umum adalah wawancara perorangan ketikaberbincang dan bertatap muka (face to face) dengan kelompok baik melaluiangket yang dikirim atau diberikan sendiri dan juga dengan survey telepon(Yogjakara: Pustaka)
11dokumentasi merupakan cacatan peristiwa yang sudah berlalu,
dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
d. Kepustakaan Studi keperpustakaan dilakukan dengan cara membaca, menelaah, mengkaji
dan menganalis buku-buku yang berkaitan dengan tentang upah, maupun buku
fiqh muamalah sebagai landasan dalam pengembangan masalah yang diteliti. Data
yang telah terkumpul tersebut kemudian diedit.
5. Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh dari beberapa sumber sebagaimana diatas diteliti
sebagaimana mestinya, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, yakni
mengemukakan dan mengurainkan seluruh permasalahan yang ada sejelas-
jelasnya.Selanjutnya ditarik kesimpulan secara dedukatif, yakni menerik simpulan
dari pertanyaan yang umum ditarik kekhusus sehingga hasil penelitian ini dapat
dipahami dengan mudah.sebagai multidisplin metode analisis data dilakukan
secara ekletik, baik terhadap teori metode, tekni, intrumen dam data setelah data
dikumpulkan maka akan diolah dan dianalisis dengan pendekatan tenomenologis
dan interaksionis symbol. pendekantan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan
kaitannya terhadap orang-orang dalam situasi tertentu, yaitu pengertian
interpreatif terhadapat pemahaman manusia. pendekatan interaksionis simbolik
bagaimana defenisi itu berubah atau berkembang merupakan pokok persoalan
yang akan diteliti. interaksi simbolik menjadi paradigm konseptual untuk menilai
menumental dari sesorang, Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya cacatan harian, sejarah kehidupan cerita, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar,
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.dokumen yang
berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa ganbar,
patun, film, dan lain-lain. (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2012).
hlm 326.
simbol-simbol yang berkembang. menurut Hubermas dan miles antara kegiatan
pengumpulan data dan analisis data tidak mungkin dipisahkan satu sama lain.
keduanya berlangsung secara simultan. prosesnya berbentuk siklus bukan linier.
bahkan dalam hal ini, pengumpulan data itu sendiri ditempatkan sebagai
konponen yang merupakan bagian internal dari kegiatan analisis data
E. Sistematika Pembahasan
Sismatika pembahasan Skripsi ini Sebagai Studi penelitian ini dibuat dalam
beberapa bab, dengan sistematika pembahasan ini disusun dalam lima bab, yaitu:
Bab pertama Pendahuluan, pada bab ini akan dibahas latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunanaan penelitian, kajian pustaka,
metodologi dan sistematika pembahasan.
Bab kedua menjelaskan tentang landasan Teori. Pada bab ini akan dibahas
pengertian Upah, hukum upah, rukun dan syarat upah dan macam-macam upah.
Bab ketiga menjelaskan tentang Profil. Pada bab ini akan dibahas sejarah
BRK, visi dan misi BRK, sruktur BRK
Bab keempat menjelaskan tentang pembahasan, mekanisme pengupahan
kebun karet di PT BRK Desa Srikembang Kec.Muarajuang Kab. Ogan IlirTinjauan Fiqh Muamalah terhadap sestem upah kebun karet PT. BRK Desa
Seri kembang Kec,Muara kuang Kab.Ogan Ilir.
Bab kelima Penutup, Simpulan dan Saran.
13
BAB II
TIORITISASI IJARAH
A. PENGERTIAN IJARAH
Lafal al ijarah dalam bahasa digunakan sebagai namaal-ajru
(juga beari ‘’imbalan terhadap suau pekerjaan’’ Arab bearti upah,
sewa, jasa1, atau imbalan). Al-ijarah merupakan salah satu
bentuk kegiatan muamalah dalam memenuhi keperluan hidup
manusia, seperti sewa-menyewa, kontrak atau menjual jasa
perhotelan dalam ekonomi konvensional, jasa sering disebut juga
dengan layanan, yaitu aktivitas ekonomi yang melibatkan
sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-
barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
Secara istilah, Philip Kotler mendefinisikan jasa dengan
setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu
pihak kepihak lainyang secara prinsip intangibledan tidak
menyebabkan permindahan kepemilikan apa pun. Produksinya
bisa terkait dan juga bisa juga tidak tidak terkait pada suatu
produk fisik.menurut Adrian Payne, jasa adalah aktivitas ekonomi
yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat)
intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah
interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik,
tetapi tidak menghasilakn transfer kepemikikan. perubahan
1 Fathul Baari, Terjemahan Kitab Shahih Al BukhariCV Asyfa (Semarang:
1992).hlm. 41-42.
14
dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa
memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan prokduk
fisik. Christian Gronross menyatakan bahwa jasa adalah proses
yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya
(namun tidak harus selalu) terjadi pada intraksi antara pelanggan
dan karyawan jasa dan/atau terjadi pada interaksi antara
pelanggaran dan karyawan jasa dan/ atau sumber daya fisik atau
barang dan /atau sistem penyedian jasa, yang disediakan
sebagai solusi atas masalah pelanggan. interaksi antara
penyedia jasa dan pelanggan kerap kali terjadi dalam jasa,
sekalipun pihak yang teribat mungkin tidak menyadarinya. selain
itu, ada situasi dimana pelanggan sebagai individu tidak
berikteraksi langsung dengan perusahaan jasa.
Menurut Fandy Tjiptono, jasa adalah aktivitas manfaat, atau
kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel
reparasi, salon kecantikan, kursus keterampilan, hotel, rumah
sakit, dan sebagainya. Berdasarkan beberapa definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa pelayanan jasa merupakan suatu
tindakan seseorang terhadap orang lain melalui perjanjian
produk sesuai dengan ukuran berlaku pada produk untuk
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan orang-orang yang
dilayani. pada dasarnya, jasa tidak berwujud, tidak
menghasilakan kepemilikan,dapat memberikan kepuasan serta
15
untuk menghasilkan tersebut mungkin perlu atau tidak perlu juga
melakukan penggunaan benda nyata.2
Menurut Dewan penelitian Perubahan Nasional: Upah adalah
suatu penerima dari pemberi kepada penerima kerja untuk suatu
pekerjaan atau jasa yang telah akan dilakukan, berfungsi sebagai
jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan
produksi, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang
ditetapkan menurut suatu pejanjian kerja antara pemberi dan
penerima kerja.
Dan katakanlah: ‘’Bekerjalah kamu, maka Allah dan
rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yag mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberikannya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakan.
Tafsir dari ‘’balasan’’ dalam keterangan di atas adalah
balasan didunia dan akhirat.Ayat ini menegaskan bahwa balasan
atau imbalan bagi mereka yang beramal saleh imbalan dunia dan
akhirat.sedangkan, merurut Muhammad Abdul dan Zamakhari
seorang amal saleh, dengan syarat perusahaanya tidak
2Idri, Hadis Ekonomi. Pranamedia Group( Jakarta: 2015.) hlm 217.
16
memproduksi, menjual, dan mengusahakan barang-barang yang
haram. Dengan demikian, seorang karyawan yang bekerja
dengan benar, akan menerima dua imbalan yaitu imblan didunia
dan imbalan diakhirat.3
Bersadarkan ayat di atas, imbalan dalam konsep Islam
menekankan dua aspek yaitu dunia dan akhirat.Akan tetapi hal
yang paling penting adalah bahwa penekanaan kepada akhirat
itu lebih penting dari pada penekanan dunia.4
Upah merupakan hak yang sangat mendasar bagi
pekerja/buruh. Karenanya, upah harus mendapatkan
perlindungan secara memadai dari pemerintah. Motivasi
pekerja/buruh dalam bekerja adalah mencapai peningkatan
kesejahteraan yang salah satu pilar utamanya adalah upah.jika
pekerja/buruh kan faktor utama dalam proses produksi,
selayaknya pekerja/buruh merupakan imbalan upah yang
memadai melalui pendekatan kemanusiaan.
Upah sebagai harga yang dibayarkan kepada pekerja atas
jasanya dalam produksi kekayaan seperti faktor produksi lainya,
tenaga kerja yang diberi imbalan atas jasanya yang disebut
upah. Dengan kata lain, upah adalah harga diri tenaga yang
harus dibayar atas jasa yang di produksi. Secara lebih luas upah
terkait dengan pemberian imbalan kepada pekerja tidak tetap,
3al-Qur’an Surat At-Taubah:105.
4Op,Cit, hlm 43
17
atau tenaga buruh lepas, seperti upah karyawan kontrak atau
pengawai PNS.
Gaji menurut pengertian barat terkait dengan imbalan uang
(finansial) yang diterima oleh karyawan atau pekerja
tetap/kontrak dan dibayarkan sebulan sekali.Sehingga dalam
pengertian barat, (tetap atau tidak tetap) dan sestem
pembayaran (bulan atau tidak) skalah upah struktur upah sangat
bermanfaat terhadap kestabilan upah, baik untuk jangka waktu
menengah maupun jangka panjang serta memenuhi rasa
keadilan.Masalah upah ini sangat penting dan berdampak sangat
luas. Di samping itu, ketidak adilan terhadap golongan pekerja
akan menyebabkan kekacauan dan menimbulkan aksi terhadap
industri berupa pemongokan kerja dan lain-lain.5
Secara terminologi, ada beberapa definisi al-ijarah yang
dikemukakan para ulama fiqh.
1. Menurut Sayyid Sabiq, al-ijarah adalah suatu jenis akad
atau transaksi untuk mengambil manfaat dengan jalan
member penggantian.2. Menurut Ulama Syafi’iyah al-ijarah adalah suatu jenis
akad atau transaksi terhadap suatu manfaat yang dituju,
tertentu, bersifat mubah dan boleh dimanfaatkan, dengan
cara member imbalan tertentu.
5Iid, hlm 44.
18
3. Menurut Amir Syarifuddin, al-ijarahsecara sederhana
dapat diartikan dengan akad atau transaksi manfaat atau
jasa dengan imbalan tertentu. Bila yang menjadi objek
transaksi adalah manfaat atau jasa dari suatu benda
disebut Ijarah al’Ain, seperti sewa-menyewa rumah untuk
ditempati. Bila yang menjadi objek transaksi manfaat atau
jasa dari tenaga seseorang disebut Ijarah ad-Dzimah atau
upah mengupah, seperti upah mengetik skripsi. Sekalipun
objeknya berbeda keduanya dalam konteks fiqh disebut
al-Ijarah.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka akad al-ijarah
tidak boleh dibatasi oleh syarat.Akad al-ijarah juga tidak berlaku
pada pepohonan untuk diambli buahnya,karena buah itu sendiri
adalah materi, sedangkan akad al-ijarah hanya ditujukan kepada
manfaat. Demikian juga halnya dengan kambing, tidak boleh
dijadikan sebagai objek al-ijarahuntuk diambil susu atau bulunya,
karena susu dan bulu kambing termasuk materi. Jumhur ulama
fiqh juga tidak membolehkan air mani hewan ternak penjantan,
seperi unta, sapi, kuda, dan kerbau,karena yang dimaksukannya
dengan hal itu adalah mendapatkan keturunan hewan, dan mani
itu sendiri merupakan materi.
19
Hal ini senjalan dengan6 al-ijarah dalam bentuk sewa-
menyewa maupun dalam bentuk upah-mengupah merupakan
muamalah yang telah di syari’atkan dalam Islam. Hukum asalnya
menurut jumhur ulama adalah mubah atau boleh bila
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
syara’ berdasarkan ayat Al Qur’an, hadits-hadits nabi, dan
ketetapan ijma ulama. Adapun dasar hkum tentang kebolehan al-
ijarah.
B. DASAR HUKUM IJARAH
“Jika mereka telah menyusukan anakmu, maka berilah
upah mereka.” (QS.at-Thalaq:6)
tafsiran surat al-thalaq pada ayat diatas telah disebutkan
larangan mengeluarkan wanita yang dicerai dan masih sedang
memenjalankan iddanyamengusir mereka dari rumah bekas
suaminya. kecuali kalau dia melakukan fahisyah. ayat di atas
mempertegas hak wanita itu memperoleh tempat tinggal yang
layak, ini dalam rangka mewujudkan ma’ruf yang diperintahkan
oleh ayat 5 sebelumnya ini, sekaligus memelihara hubungan
agar tidak keur dengan perceraian itu dimana kamu wahai yang
menceraikannya bertempat tinggal. 7
6 .Nasrun Haroen.fiqh muamalahmedia pratama ( Jakarta : 2000). hlm. 228-230
7Ibid, Hlm 231alQur’an Surat at-Thalaq: 6
20
Kalau kamu mampu tinggal di tempat yang mewa sekarang
penghasilan kamu menurun atau sebaliknya maka tempatkanlah
mereka di tempat menurutnya sesuai dengan kemampuan kamu
sekarang,’ dan janganlah sekali-kali kamu sangat menyusahkan
mereka dalam hal tempat tinggal atau selainnya dengan tujuan
menyempitkan hati keadaan mereka. sehingga mereka terpaksa
keluar atau mintak keluar. dan jika mereka istri-istri yang sudah
dicerai itu sedang hamil, baik perceraian yang masih
memungkinkan rujuk maupun yang ba’in.8
Di dalam surat yang sama menjelaskan. Dia (Musa) berkata,
‘’itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua
waktu yang ditentukan itu aksn sempurnakan, maka tidak ada
tuntutan tambahan atas diriku (lagi) Dan Allah adalah saksi atas
apa yang kita ucapkan.’’(QS, Qasas9
“Salah seoarng dari wanita itu berkata, wahai bapakku ambillah
ia sebagai pekerja kita, karena orang yang paling baik untuk
dijadikan pekerja ialah orang yang kuat dan dapat
dipercaya.”(QS. al-Qashas:26)10
8Tafsir Surat Al Misbah hlm. 300.
9 al-Qur’an Surat at-Thalaq:6
10al-Qur’an Surat Al-Qasas:28
21
Di dalam surat yang sama menjelaskan. Dia (Musa)
berkata, ‘’itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja
dari kedua waktu yang ditentukan itu aksn sempurnakan, maka
tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi) Dan Allah adalah
saksi atas apa yang kita ucapkan.’’(QS, Qasas: 28)
Ijma’ Ulama
Ulama telah sepakat atas kebolehan akad ijarah, dengan kaidah:
‘’pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang mengharamkannya dan menghindarkan
mafsadat (kerusakan/bahaya) harus didahulukan atas
mendatangkan kemaslahatan.’’
Kezaliman dalam kontrak kerja dapat dilakukan pengusaha
terhadap pekerja dan sebaiknya dapat dilakukan pekerja
terhadap pengusaha. Termasuk kezaliman pengusaha terhadap
pekerja adalah tindakan mereka yang tidak membayar upah
pekerja dengan baik, memaksa pekerja bekerja di luar kontra
kerja yang disepakti, melakukan pemutusan hubungan kerja
secara semena-mena, termasuk tidak memberikan hak-hak
pekerja, sepert hak untuk dapat menjalankan kewajibban ibadah,
hak untuk istirahat jika dia sakit, dan sebaginya. Berkaitan
dengan pengusaha yang zalim Rasul saw. telah mengigatkan
dalam haditsnya. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah
r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, Allah Swt. berfirman:
22
اعطو الرجر احرتقبلل ان يحف عر قه (رواة ابن
محء)
“berikanlah upah atau jasa kepada orang yang kamu
pekerjakan sebelum kering keringat.” (hadits riwayat Ibnu
Majah).
احتجم واعط الحخ م اخر ة (ر ؤ ا ة البخ ر ي ؤ
)مسلم
“Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah kamu upahnya
kepada tukang-tukang itu.”(Hadits riwayat Bukhari
Muslim).11
Perlu diketahui bahwa tujuan disyari’atkan al-ijarah itu
adalah untuk menberi keringanan kepada umat dalam pergaulan
hidup. Banyak orang yang mempunyai tenaga atau keahlian
yang membutuhkan uang.Dengan adanya al-ijarah keduanya
saling mendapatkan keuntungan dan kedua belah pihak saling
mendapatkan manfaat.12
C. RUKUN-RUKUN DAN SYARAT-SYARAT AL-IJARAH
11Muhammad Fuad Abdul. Baqi, terjemah al-lu’lu’wa marjan (Semarang: 2012)
hlm
12 Abdul Rahman Ghazaly,fiqh Muamalah (Jakarta:kencana.2010).hlm 277-278.al-Qur’an surat al-Qashas
23
Menurut Hanafiyah rukun al-ijarah hanya satu yaitu ijab dan
qabul dari dua belah pihak yang bertransaksi Adapun menurut
jumhur ulama rukun ijarah ada empat, yaitu:
1. Dua orang yang berakad.2. Sighat (ijab dan qabul) 3. Sewa atau imbalan)4. Manfaat.
Adapun syarat-syarat al-ijarah sebagaimana yang ditulis
Nasrun Haroen sebagai berikut:
1. Yang terkait dengan dua orang yang berakad. Menurut
ulama syafi’iyah dan Hanabalah disyaratkan telah baliq dan
berakal. Oleh sebab itu, apabila orang yang belum atau
tidak berakal, seperti anak kecil dan oarng gila ijarahnya
tidak sah. Akan tetapi ulama hanafi’iyah dan malikiyah
berpendapat bahwa kedua orang yang berakad itu tidak
harus mencapai usia baliq. Oleh karenanya, anak yang baru
mumayyiz pun boleh melakukan akad al-ijarah, hanya
pengesahhanya perlu persetujuan walinya.2. Kedua belah pihak yang berakad menyatakan kerelaanya
melakukan akad al-ijarh. Apabila salah seorang diantaranya
terpaksa melakukan akad ini, maka akad al-ijarahnya tidak
sah. Hai ini sesuai dengan firman allah Q.S.An-Nissa:2913,
yang artinya:
13al-Qur;an Surat AN-Nisa:29
24
“Wahai orang –orang yang beriman, janganlah kamu
memakan harta kamu dengan cara yang bahtil kecuali
dengan cara melalui suatu peniagaan yang berlaku suka
sama suka.”
3. Manfaatnya yang menjadi objek al-ijarah harus diketahui,
sehingga tidak muncul perselisihan dikemudian hari. Apabila
manfaatnya dan menjelaskan jenis manfaatnya dan
penjelasan beberapa lama manfaat itu dengan penyewanya.4. Objek al-ijarah itu boleh diserahkan dan digunakan secara
langsung dan tidak ada cacatnya. Oleh sebab itu, para ulama
fiqh sepakat, bahwa tidak boleh menyewahkan sesuatu yang
tidak boleh diserahkan dan dimanfaatkan langsung oleh
penyewa. Misalnya seseorang menyewa rumah, maka rumah
itu dapat langsung diambil kuncinya dan dapat langsung
boleh ia manfaatkan.5. Objek al-ijarah itu itu sesuatu yang dihalalkan oleh
syara’.Olehsebab itu, para ulama fiqh sepakat mengatakan
tidak boleh menyewa seseorang untuk menyantet orang lain,
menyewa seseoarng umtuk membunuh orang lain, demikian
juga tidak boleh menyewahkan rumah untuk dijadikan
tempat-tempat.6. Yang disewakan itu bukan suatu kewajiban bagi penyewa,
misalnya menyewa orang untuk menlaksanakan shalat untuk
diri penyewa atau menyewa orang yang belum haji untuk
25
menggantikan haji penyewa. Para ulama fiqh sepakat
mengatakan bahwa akad sewa menyewa seperti ini tidak sah,
karena shalat dan haji merupakan kewajiban penyewa itu
sendiri.7. Objek al-ijarah itu merupakan sesuatu yang biasa disewakan
seperti, rumah, kendaraan, dan alat perkantoran. Oleh sebab
itu tidak boleh dilakukan akad sewa menyewa terhadap
sebatang pohon yang di manfaatkan penyewa sebagai sarana
penjemur pakaian. Karena pada dasarnya akad untuk sebatng
pohon bukan dimaksudkan seperti itu.8. Upah atau sewa dala al-ijarah harus jelas, terrentu, dan
sesuatu yang memiliki nilai ekonomi.14
Di bidang urusan ketenagakerjaan misalnya Negara telah
melegalkan buruh di atur oleh pasar terbuka. Undang-undang No.
13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan15 dimana pada pasal 64
menyatakan bahwa “ Perusahaan dapat menyerahkan sebagian
pelaksana pekerjaaan atau penyediaan jasa pekerja secara
tertulis”. Dalam prakteknya ketentuan tentang penyediaan jasa
pekerja yang diatur dalam undang-undang tersebut akhirnya
memunculkan istilah outsourcing dalam hal ini dimaksudkan
penggunaan tenaga kerja (buruh) dari pihak di luar
perusahaan.Melegalkan praktek outsourcing terlihat bahwa
14 Op,Cit, hlm 10.
15Udang-udang Tentang ketenaga kerjaan No 13 Tahun 2003
26
peran Negara semakin terpinggirkan dalam upaya perlindungan
warganya (buruh).Meskipun dalam pasal 59 UU tersebut jelas
mensyaratkan bahwa outsourcing hanya pada waktu kerja
tertentu (PKWT) namun dalam praktik sistem kerja yang
demikian telah diberlakukan pada setiap jenis pekerjaan di
perusahaan perkebunan.16
Perubahan organisasi produksi di perusahaan. Organisasi
produksi di tingkat perusahaan umumya, khusus di perusahaan
perkebunan muncul kecenderungan berlakunya skema
perekrutan tenaga kerja (buruh) dengan harga murah. Beberapa
pengamat menyatakan hal ini muncul sebagai konsekwensi dari
perdangangan bebas, termasuk sektor ketenagakerjaan baik di
tingkat regional maupun internasional sebagaimana Argumen
yang dikemukakan bahwa strategi ini menguntungkan buruh
karena memberi kesempatan kerja yang lebih luas dengan
menciptakan sistem paruh kerja, memudahkan negosiasi antara
buruh-majikan yang fleksibel, buruh dapat bernegosiasi langsung
dengan perusahaan tanpa perantaraan pihak lain.
Tetapi kenyataannya jauh panggang dari api. Meskipun
kesempatan kerja terbuka luas, namun dari segi kualitas justru
menyengsaraka buruh.jelas lebih menguntungkan perusahaan
16Op,Cit, hlm:29
27
semata. Salah satu akibat pelonggaran hubungan majikan-buruh
menempatkan posisi tawar yang sangat rendah seperti
mudahnya perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja,
dan yang paling terpenting adalah mempermudah perusahaan
dapat mengakumulasi modalnya tanpa terbebani oleh biaya
produksi yang tinggi serta tanggung jawab sosial tenaga kerja
(buruh) dengan cara pemindahan perselisilihan atau konflik
perburuhan keluar dari arena perusahaan.
Dalam prakteknya pasca UU No 13 Tahun 2003 perusahaan17
perkebunan telah melonggarkan hubungan kerja, sehingga
dikenal skema perekrutan tenaga kerja melalui Sistem Kontrak.
Buruh terikat kontrak dengan perusahaan selama kurang dari
tiga bulan dengan upah pokok yang sama dengan buruh tetap,
tetapi tanpa tunjangan dan bonus. Pada akhirnya masa kontrak
mereka mendapat kesempatan untuk diperbaharui dengan
persyaratan harus dapat memenuhi target produksi di tentukan
sepihak oleh perusahaan perkebunan. Dalam situasi krisis atau
perusahaan mengalami masalah, mereka paling cepat
“dikorbankan”.Dan karena statusnya sebagai buruh bukan SKU,
mereka tidak mendapat pesangon dan pemberitahuan
sebelumnya oleh perusahaan.18
17Ibid, hlm:30
18
28
Perlindungan buruh yang diberikan perlindungan yang
diberikan dalam lingkungan kerja itu sendiri, dengan jalan
memberikan tuntunan, maupun dengan jalan meningkatkan
pengakuan hak-hak asasi manusia, perlindungan fisik dan teknis
serta social dan ekonomi melalui norma yang berlaku. Undang-
undang ketenagakejaan tentang pekerja/buruh dimulai pada
tahun 1887 ketika pemerintah Hindia-Belanda pertama seakli
mengeluarkan Ordanansi yang mengatur tentang kegiatan-
kegiatan mencari calon pekerja tahun 1936 nomor
208pengaturan yang dikeliarkan pemerintah hindia –belanda
untuk memberikan perlindungan kepada pekerja/buruh saja,
sedangkan yang mengatur hubungan antara majikan dengan
pekerja/buruh masuk kedalam perjanjian (konrak) yang
merupakan bagian dari kitab undang-undang hukum perdata
(KUH perdata).19
Dalam UU PPHI diatur jenis-jenis penyelisihan hak,
kepentingan, pemutusan hubungan kerja, dan antarserikat
pekerja. Adapun yang dimaksud dengan perselisihan hak adalah
perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya haknya,
akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap
ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.perselihan
19 Ibid, hlm:31
29
kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan
kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai
pembuatan, dan/atau perubahan syarat-syarat kerja yang
ditetapkan dalam perjanjian karja, atauperusahaan, atau
perjanjian kerja bersama.
perselisihan pemutusan hubungan karja adalah perselisihan
yang timbul karena tidak adanya kesesuain pendapat mengenai
pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu
pihak, dan perselisihan serikat kerja dan serikat buruh adalah
adalah perselisihan antara serikat pekerja/serikat buruh dengan
serikat pekerja/serikat buruh lain hanya dalam satu perusahaan,
karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan,
pelaksaan hak, dan kewajiban keserikat pekerjaan.20
E. MACAM-MACAM UPAH
a. Upah normal adalah upah yang diberikan kepada tenaga
kerja berdasarkan kemampuan tenaganya yang diberikan
dan perusahaan besarnya biaya hidup dan keluarga.
20 Abdul salim hukum bisnis untuk perusaan( Jakarta:kencana 2011) hlm 245-
250.
30
b. Upah besi adalah upah yang diberikan dan perusahaan
hanya memberikan dan perusahaan hanya memikirkan
laba yang besar.
c. Upah produktivitas batas kerja adalah tenaga kerja
memperoleh upah berdasar kreativitas dan kemampuan
yang dimiliki tenaga kerja sehingga upahnya berbeda.
d. Upah etika adalah upah yang diterima disesuaikan dengan
kebutuhan hidupnya dan keluarga yang ditnggungnya.
Upah merupakan salah satu rangsangan penting bagi para
karyawan dalam suatu perusahaan.Hal ini tidaklah berarti bahwa
tingkat upahlah yang merupakan pendorong utama, tingkat upah
hanya merupakan dorongan utama hingga pada tarif dimana
upah itu belum mencukupi kebutuhan hidup para karyawan
sepantasnya. Upah sebenarnya merupakan salah satu perjanjian
kerja yang dia oleh.
“Upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai
pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh karyawan meliputi
masa atau syarat-syarat tertentu.
“Upah ialah suatu penerimaan kerja untuk berfungsi sebagai
jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan
dan produksi dinyatakan menurut suatu persetujuan Undang-
31
undang dan Peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu
perjanjian kerja antara pemberi kerja dengan penerima
kerjaupah ini dapat diartikan bahwa upah merupakan
penghargaan dari tenaga karyawan atau karyawan yang
dimanifestasikan. sebagai hasil produksi yang berwujud uang,
atau jasa. Gaji sebenarnya juga upah, tetapi sudah pasti
banyaknya dan waktunya. Artinya banyaknya upah yang
diterima itu sudah pasti jumlahnya pada setiap waktu yang telah
ditetapkan.Dalam hal waktu yang lazim digunakan di Indonesia
adalah bulan.
Gaji merupakan upah kerja yang dibayar dalam waktu yang
ditetapkan.Sebenarnya bukan saja waktu yang ditetapkan, tetapi
secara relatif banyaknya upah itu pun sudah pasti jumlahnya. Di
Indonesia, gaji biasanya untuk pegawai negeri dan perusahaan-
perusahaan besar.21
Jelasnya di sini bahwa perbedaan pokok antara gaji dan
upah yaitu dalam jaminan ketepatan waktu dan kepastian
banyaknya upah. Namun keduanya merupakan balas jasa yang
diterima oleh para karyawan atau karyawan.
Sistem UpahAda beberapa sistem yang digunakan untuk
mendistribusikan upah, dirumuskan empat sistem yang secara
umum dapat diklarifikasikan sebagai berikut :
21Ibid, hlm, 14.
32
Sistem upah menurut banyaknya produksi.
1. Sistem upah menurut lamanya bekerja2. Sistem upah menurut lamanya dinas.3. Sistem upah menurut kebutuhan.
Upah menurut banyaknya produksi diberikan dapat
mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan berproduksi
lebih banyak.Produksi yang dihasilakan dapat dihargai dengan
perhitungan ongkosnya.Upah sebenarnya dapat dicari dengan
menggunakan standar normal yang membandingkan kebutuhan
pokok dengan hasil produksi. Secara teoritis sistem upah
menurut produksi ini akan diisi oleh tenaga-tenaga yang
berbakat dan sebaliknya orang-orang tua akan merasa tidak
kerasan.
Upah menurut lamanya dinas22
Sestem upah semacam ini akan mendorong untuk lebih
setia dan loyal terhadap perusahaan dan lembaga kerja. sistem
ini sangat menguntungkan bagi yang lanjut usia dan juga orang-
orang muda yang didorong untuk tetap bekerja pada suatu
perusahaan. Hal ini disebabkan adanya harapan bila sudah tua
akan lebih mendapat perhatian. Jadi upah ini kan memberikan
perasaan aman kepada karyawan, disamping itu sistem upah ini
kurang bisa memotivasi karyawan.Sistem ini sangat
menguntungkan bagi orang-orang muda yang didorong untuk
22Ibid, hlm, 16.
33
tetap masih bekerja pada perusahaan, hal ini di sebabkan
adanya harapan bila sudah tua akan mendapat perhatian.
Jadi sistem upah ini akan memberikan perasaan aman
kepada buruh atau pengawai yang berusia lanjut. Sebagai
negative sistem ini antara lain, Orang yang tinggi intelgensinya
dinaikan pangkat hanya karena didasarkan atas lamanya dinas.
Sistem gaji semacam ini akan berakibat terjadinya labour turn
over terutama bagi pengawai yang masih mudah usia dan
berbakat.
Upah menurut lamanya kerja23
Upah menurut lamanya bekerja disebut pula upah menurut
waktu, misalnya bulanan. Sistem ini berdasarkan anggapan
bahwa produktivitas kerja itu sama untuk waktu yang kerja yang
sama, alasan-alasan yang lain adalah sistem ini menimbulkan
ketentraman karena upah sudah dapat dihitung,
Upah yang diberikan menurut besarnya kebutuhan karyawan
beserta keluarganya disebut upah menurut kebutuhan.
Seandainya semua kebutuhan itu dipenuhi, maka upah itu akan
mempersamakan standar hidupSalah satu kelemahan dari sistem
ini adalah kurang mendorong inisiatif kerja, sehingga sama
halnya dengan sistem upah menurut lamanya kerja dan lamanya
23Ibid, hlm:35
34
dinas. Kebaikan akan memberikan rasa aman karena nasib
karyawan ditanggung oleh perusahaan.
Sistem upah menurut kebutuhan
Sistem ini memberikan upah yang lebih besar kepada mereka
yang sudah menikah atau bekeluarga. Seandainya semua
kebutuhan itu dipenuhi, maka akan mempersembahkan standar
hidup semua orang. Salah satu kelemahan sistem ini adalah
tidak mendorong inisiatf bekerja, sehingga sama halnya dengan
sistem upanya menurut lamanya dinas.sebagai positifnya adalah
akan memberikan perasaan aman disebabkan karena nasib
sesorang menjadi tanggung jawab perusahaan. Perwujud dan
dari perasaan aman ini karena diwujudkan dalam bentuk
sumbangan-sumbangan, pengobatan, ongkos, ganti perawatan,
panggan, sandang, dan perumahan.
Dalam pandangan kapasitalisme, tenaga kerja adalah
faktor produksi yang tidak berbeda dengan faktor produksi
lainya, misalnya barang-barang modal. Tingkat upah(wage rate)
yang merupakan harga diri tenaga kerja akan ditentukan
berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran dalam pasar
tenaga kerja, jadi tingkat upah akan ditentukan berdasarkan
market wage.tenaga keja pada dasarnya dianggap sama seperti
barang-barang modal, maka hukum permintaan dan penawaran
barang akan berlaku dalam penentu upah. jika penawaran kerja
35
berlimpah sementara permintaan tenaga kerja kecil, maka
tingkat upah akan rendah. Sebaiknya, jika penawaran kerja
sangat terbatas sementara permintaannya sangat kuat, maka
tingkat upah akan tinggi. kenaikan dan penurunan permintaan
dan penawaran tenaga kerja akan sendirinya akan berpengaruh
pada tingkat upah.24
Pengertian upah berdasarkan PP No. 8/1981 upah adalah
suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada
karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan
dilakukan dan dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang
ditetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturanm
perundang-undangan serta dibayar atas dasar suatu perjanjian
kerja antara pengusaha dan karyawan termasuk tunjangan, baik
untuk karyawan itu sendiri maupun untuk keluarganya.
Bedasarkan pasal 1 angka 30 Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan, upah adalah hak
pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-
undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarga
24 Muhammad Abdul Manna, Teori dan praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta:
PT. Dana Bakti Wakaf, 1997), hlm. 75.
36
atas suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah atau yang akan
dilakukan.25
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Upah.
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi besarnya
upah yang diterima oleh para karyawan, yaitu : 17)
1. Penawaran dan permintaan karyawan.2. Organisasi buruh.3. Kemampuan untuk membayar.4. Produktivitas.5. Biaya hidup.F. PEMBATALAN DAN BERAKHIRNYA AL-IJARAH
Dapatkan akad ijarah dibatalkan Para ulama fiqh berbeda
pendapat tentang sifat akad al-ijarah, apakah bersifat mengikat
kedua belah pihak atau tidak.Ulama Hanafiyah berpendirian
bahwa bahwa akad ijarah itu bersipat mengikat, tetapi boleh
dibatalkan secara sepihak apabila terdapat uzur dari salah satu
pihak yang berakad seperti, salah satu pihak wakaf, atau
kehilangan kecakapan bertindak dalam hukum.26
Adapun Jumhur Ulama dalam hal ini mengatakan bahwa
akad al-ijarah itu bersifat, mengikat kecuali ada cacat atau
barang itu tidak boleh dimanfaatkan.Akibat perbedaan pendapat
ino dapat diamati dalam kasus apabila seorang meninggal
dunia.Menurut ulama Hanafiyah, apabila salah seorang
25Suwanto, Donni Juni Priansa, MANAJEMEN SDM dalam organisasi Publik
dan Bisnis, (Bandung: ALBETA, cv, 2013),hlm233.
26Ibid, hlm:26
37
meninggal dunia maka akad al-ijarah batal, karena manfaat tidak
boleh diwariskan.karena termasuk harta (al-maal). Oleh sebab itu
kematian salah satu pihak yang berakad tidak membatalkan
akad al-ijarah.
Selanjutnya sampai kapankan akad al-ijarah itu berakhir Menurut
al-Kasani dalam kitab al-Badaa’iu, menyatakan bahwa akad al-
ijarahn berakhir bila ada hal sebagai berikut:
1) Objek al-ijarah hilang atau musnah seperti, rumah yang
disewakan terbakar atau kendaraan yang disewa hilang.2) Tenggang waktu yang di sepakati dala akad al-ijarah telah
berakhir. Apabila yang disewakan itu disewakan itu
rumah, maka rumah itu dikembalikan kepada pemiliknya,
dan apabila yang disewakan itu jasa seseorang maka
orang tersebut berhak menerima upahnya.27
3) Wafatnya salah seorang yang berakad.4) Apabila ada uzur dar salah satu pihak, seperti rumah yang
disewakan disita Negara karena terkait adanya utang,
maka akad al-ijarahnya batal Semarang itu, menurut
Sayyid Sabiq, al-ijarah akan menjadi batal dan berakhir
bila ada hal-hal sebagai berikut:a) Terjadinya cacat pada barang sewaan ketika di tangan
penyewa. b) Rusaknya barang yang di sewakan, seperti ambruknya
rumah, dan runtuhnya bangunan gedung.
27Ibid, hlm, 21.
38
c) Rusaknya barang yang diupahkan, seperti bahan baju
yang diupahkan untuk dijahit.d) Telah terpenuhinya manfaat yang diakadkan sesuai
dengan masa yang telah ditentukan dan selesainyan
pekerjaan.e) Menurut Hanafi salah satu pihak yang berakad boleh
membatalkan al-ijarah jika ada kejadian-kejadian yang
liar biasa, seperti terbakarnya gedung, tercurinya
barang-barang dangangan, dan kebiasaan modal.
BAB III
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. SEJARAH SINGKAT PT.BUMI RAMBANG KRAMAJAYA
Perusahaan PT BRK di dirikannya PT. BRK(Bumi Rambang
kramajaya) adalah perusahaan yang bergerak dibidang eksploitasi
perkebunan karet yang berkedudukan di Desa Serikembang. PT. itu
punya Bayumi masih lahan Desa Muara kuang dan masih banyak
hutan dan belum ada yang menghuni Desa tersebut. dan hutan
rimbah lama kelamaan sediktit demi sedikit orang yang tinggal
Desa tersebut dan kemudian didirikannya PT BRK(Bumi Rambang
kramajaya). PT BRK sangat jauh dari tempat pemungkiman
penduduk dan sekarang pemungkiman penduduk sudah banyak
bahkan sudah ada sekolah SD, orang yang sekolah disana
kebanyakkan anak dari orang yang bekerja disana. 1
Desa Seri kembang merupakan bagian wilayah kecamatan
Muara kuang, Kabupaten Ogan Ilir Sumatra Selatan, Desa ini
dahulunya merupakan tempat desa/dusun Pasirah atau depati
berada, fanorama desa ini yang indah, dikelilingin oleh pepohonan
dan melintas sungai (batang hari) rambang pada pertengahan desa
ini, pola kemasyarakat menganut faham fatrilinar, mata pencarian
1Sumber: Data Kecamatan Muarakuang Kabupaten Ogan Ilir,07 Juli 2015.
34
desa disni adalah petani kebun karet atau para. pohon ini diambil
getah dengan cara disadab atau ditacok, perekonomian masyarakat
desa ini makmur, hal ini karena kan harga jual getah karet yang
cukup mahal. desa tambang rambang merupakan asal usul nenek
35
35
moyang istriku tercinta dilahirkan dan dibesarkan.. ini memiliki 6
wilayah desa 2 kelurahan yang terdiri dari 8 desa dan 32 RT. Rata-
rata jumlah penduduk perdesa sebesar 2016 orang2.
Ini Artinya, keberadaan PT. BUMI RAMBANG KRAMA JAYA
menjadi penting dengan perkembangan usaha di kecamatan
tersebut. kecamatan ini dikenal dengan sentra perkebunan atau
lahan pertanian walaupun masih terdapat hutan yang rimbun.
Secara khusus masyarakat di kecamatan tersebut membuka usaha
perdangan.Hasil observasi diketahui usaha yang banyak diketahui
adalah perkebunan karet, pertanian padi juga usaha kecil penjualan
home industry3.
Aktifitas masyarakat sangat berhubungan dengan orang-
orang yang memiliki perusahaan. Awal mulanya masyarakat
setempat membuka lahan pertanian untuk di tanam karet beberapa
sebagai mata pencarian untuk menyambung kehidupan kemudian
ada perubahan bulan kebetulan meningkat bertambah lahan yang
akan di buka, dari hasil karet itu sekelompok orang berfikir akan
mendirikan perusahaan yang bergerak bidang eksploitasi
perkebunan karet setelah berjalan tahun itu kemudian pada tanggal
2 Sumber: data kecamatan Muara kuang Kabupaten Ogan Ilir, 23 sep 2016.
3 Sumber: Hasil wawancara dengan bapak hilen salah satu satu security juga
karyawan disna,
36
23 Maret 1991 PT. BUMI RAMABNG KRAMAJAYA telah diresmikan
Gubernur Kepala daerah tingkat I Sumatera Selatan bapak H. Romli
Hasan Basri.
Dasar pendirian perusahaan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi tarap hidup keanggotaan dan
masyarakat di wilayah jalan raya lintas Palembang-
Baturaja.perusahaan ini memiliki berbagai unit usaha terutama
dalam bidang pertanian.
B. Keadaan PT. Bumi Rambang Kramajaya
Diketahui hasil olah data lapangan bahwa PT. Bumi Rambang
Kramajaya adalah salah satu cabnag PT. Bumi Rambang Kramajaya
adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang eksploitasi
perkebunan karet. dalam menjalankan kegiatan, perusahaan
tersebut membentuk srruktur organisasi yang dapat mengatur
tugas, tanggung jawab, dan wewenang antara bagian juga
mempermudah pelaksaan operasioanal perusahaan dalam
pelaksanakan tugas. Adapun kegiatan karyawan/burubh di PT.
Bumi Rambang Kramajaya diantaranya: ada yang
diamnahkan untuk sebagai penyadap karet, ada yang bertugas
penanaman dan pemeliharaan , pemupukan, menyemprot rumput,
mencangkul akar juga meleburkan tanah dan lain sebagianya.
37
petugas dan karyawan minguan PT. Bumi Rambang Kramajaya
mereka bekerja dengan peraturan yang ditetapkan dari jam 07.30
sampai dengan jam 15.00 Hari senin sampai hari kamis waktu kerja
tetap dari jam 07.30 sampai 15.00 sedangkan hari jumat dan hari
minggu libur. Sebelun melakukan pekerjaan mereka telah
melakukan akad terlebih dahulu4
C. Visi dan Misi PT. BUMI RAMABANG KRAMAJAYA
1. Visi
Membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan
pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat serta
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.
2. Misi
Menjadikanbadanusaha dengan kinerja terbaik dalam bidang
agribisnis, yang dikelolah secara professional dan inovatif.
a) Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat melalui
pengelolaan kebun karet.
4 Wawancara dengan Darwen sudah lama jadi karyawan diperusahaan tersebut,
38
b) Meningkatkan profesionalisme, pengelolaan usaha, sehingga
menjadi perusaan yang kokoh dan mandiri.
c) Mengembangkan kebudayaan profitabilitas menuju
pertumbuhan perusaan yang sehat dan berkembang.5
D. Sruktur dan Pembagian Kerja PT. BUMI RAMBANG
KRAMAJAYA
Dalam menjalankan kegiatan, perusahaan tersebut membangun
sruktur organisasi yang dapat mengatur tugas, tanggung jawab,dan
wewenang antar bagisn juga mempermudah pelaksanaan
operasional perusahaan dalam melaksankan tugas. Hasil oleh
dokumentasi didapatkan pembagian tugas secara umum adalah
sebagi berikut:
1. Direktur
Tugas dan tanggung jawab:
a) Personil bertanggung jawab penuh pada maju mundurnya
perusahaan tersebut.
b) Personil menandatangani akte kredit surat penting diatas oleh
yang menyangkut kelancaran perusahaan.
5 Sumber: kantor PT. Bumi Rambang Kramajaya tanggal 11 Juli 2015.
39
c) Personil yang memutuskan segala sesuatu yang tidak bisa
diatasi oleh yang bersangkutan dalam perusahaan.
d) Menetapkan kebijakan mutu dan member komitmen terhadap
pelaksanaan sistem mutu.
e) Menyetujui kontrak dari perwalian di luar negari.
2. Kepala kebun
Tugas dan tanggung jawab:
a) Menetapkan struktur organisasi, tanggung jawab dan hubungan
operasional di perusahaan.
b) bertanggung jawab atas pembelian bahan penolong dan bahan
olah.
c) Bertanggung jawab atas pengesahan seluruh dokumen sistem
pembelian
3. Kepala Bagian Ekspor
Tugas dan tanggung jawab
a) Bertanggung jawab terhadap dokumen ekspor.
b) Menghubungan perusahaan peleyanan atau pelabuhan
mengenai bahan yang akan di ekspor.
c) Mengurus pembayaran atas bahan yang diekspor pada bank
devisa.
40
d) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan ekspor kepada
direktur.
4. Kepala Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung jawab:
a) Mengatur keperluan uang.
b) Menjalankan dan mengawasi hasil-hasil yang berhubungan
dengan bidang keuangan.
c) Menilai dan melaporkan hasi-hasil yang telah dicapai dalam
bidang keuangan.
d) Mengawasi posisi likuidasi perusahaan, kegiatan sehari-hari.
5. Kepala Bidang Gudang
Tugas dan tanggung jawab:
a) Bertanggung jawab atas penanganan dan pelaksanaan
penyimpanan dan pengiriman produk.
b) Menjaga kebersihan, kerapian, dan ketetapan sistem.
c) Memiliki catatan kemasan, indentifikasi, dan pengiriman sesuai
dengan prosedur.
6. Kepala Bagian Pembelian
Tugas dan tanggung jawab:
a) Bertanggung jawab atas pembelian atas bahan olah karet sesuai
dengan mutu yang disahkan.
41
b) Memastikan supplier yang ada, termasuk didalam daftar
supplier yang disahkan.
c) Menetapkan intruksi kerja ke bagian pembelian yang jelas
dengan syarat mutu yang diingikan.
d) Melakukan pengawasan terhadap pemasok yang baru.
7. Kepala Bagian Personalia/Administrasi
Tugas dan tanggung jawab:
a) Bertanggung jawab terhadap hasil analisa di labolatorium.
b) Menandatangani sertifikat produk.
c) Memastikan apakah peralatan labolatorium dalam keadaan layak
pakai atau tidak.
8. Tenaga Administrasi teknis
Tugas dan tanggung jawab:
Mempunyai tugas di bidang administrasi dilabolatorium yang
mencakup inventarisasi,pelaporan, dan pengarsipan, data.
9. Teknis
Tugas dan tanggung jawab:
Memperbaiki dan maerawat peralatan yang ada di labor.
10. Petugas Pengambilan Contoh
Tugas dan tanggung jawab:
42
Bertanggung jawab atas pengambilan contoh sesuai dengan
metode pengambilan contoh yang berlaku.
11. Pengawas (Supervisi)
Tugas dan tanggung jawab:
a) Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya
sesuai denga posisi masing-masing.
b) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang diperlukan dalam
pelaksanaan sistem sesuai dengan intruksi kerja pada bagian
masing-masing .
c) Menilai karyawan yang ada di bawah pimpinannya.
d) Mengisi dan memeriksa work order tiap-tiap proses.
12. Analisis
Tugas dan tanggung jawab:
Merupakan personil yang bertanggung jawab atas
pengawasan dan kelancaran dari proses produksi dan
peralatan.
25 Operator
Tugas dan bertanggung jawab:
43
Merupakan personil yang bertanggung jawab atas
pengawasan dan kelancara dari proses produksi dan
peralatan.6
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, struktur organisasi kantor PT.
Bumi Rambang Kramajaya dismpulkan secara sederhana dapat
dilihat pada gambar struktur sebagai berikut:
BAB IV
PENETAPAN UPAH DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM
A. Mekanisme Upah kebun karet di PT Bumi Rambang
Kramajaya
Berdasarkan hasil wawancara pada PT. Bumi Rambang
Kramajaya mengenai mekanisme upah di perusahaan tersebut
sebagai berikut:
Wawancara dengan bapak H.M.Faisal, seorang direktur
perusahaan menjelaskan: Sestem upah karyawan pada PT Bumi
Rambang Kramajaya bersadarkan keputusan pemerintah pusat, dan
6 Sumber: kantor PT. Bumi Rambang Kramajaya
44
pemerintah daerah. Berdasarkan tersebut dapat diambil kebijakan
yang dapat ditijaun dari musyawarah antara pihak perusahaan dan
serikat pekerja PT. Bumi Rambang Kramajaya demi kelancaran
operasional pekerjaan dan rasa komunikasi antara pekerja dan
perusahaan.
UMP (Upah Menimum Pekerja) agar tercipta kerjasama yang
baik dan menguntungkan antara pihak karyawan dan perusahaan
dan pekerja tersebut. Oleh karena itu pada PT. Bumi Rambang
Kramajaya menetapkan sestem upah menurut kesepakatan dan
juga sestem yang digunakan ada yang bulanan,mingguan,dan
harian juga.7
Wawancara dengan bapak Bambang sebagai kepala keuangan
menyampaikan mengenai sestem upah berdasarkan ketentuan
dengan perhitungan sebagai berikut:
Dalam satu tahun ada 52 minggu.
Jadi dalam 1 bulan = 52/12 = 4,333333 minggu.
Total jam kerja/minguan = 48 jam.
Sestem penetapan upah karyawan mingguan perhitungan dala
sehari sebesar Rp. 76.000;- yang terdiri dari gaji pokok Rp. 43.000,-
+ tranportasi Rp. 15.000,- yang terdiri dari gaji pokok Rp.43.000,-
7wawancara tanggal 24juli 2016
45
Jadi perhitungannya adalah 8 jam sehari upanya Rp. 76.000,- dikali
6 hari.
Sistem Penetapan upah karyawan pada PT. Bumi Rambang
Kramajaya lumayan cukup memuaskan , karena penetapan
sestem upahnya sudag sesuai dan tidak mengecewakan. Upah yang
telah di tetapkan juga masih bisa berubah sesuai standar UMP
( Upah Menimum pekerja) oleh karena itu karyawan minguan tidak
merasa dirugukan dan dibohongi dengan upah yang telah diterima.
Karyawan mingguan menerima besar kecilnya upah sesuai
pekerjaannya dan rajin tidaknya karyawan mingguannya masuk
kerja dengan.menghitung upah, perhari yang telah di tetapkan
dengan dikalikan dengan beberapa hari karyawan masuk kerja.8
Dalam pembayaran upah, upah yang di bayarkan oleh PT. Bumi
Rambang Kramajaya kepada karyawan mingguan yaitu sebesar
Rp.456.000’- pembayaran upah dibayarankan setiap satu minggu
sekali dan tepat waktu.pembayaran upah karyawan mingguan
dibayarkan menurut kehadiran dalam bekerja juga sesuai kualitas
yang di capai.
Menurut bapak Bambang dengan upah Rp.
456.000’-/perminggu karyawan karyawan lebih bila dia rajin bekerja
8 Wawancara tanggal 25 juli 2016
46
dalam 6 hari kecuali hari minggu dan tidak malas-malasan dalam
setia[ perminggu bisa memperoleh upah lebih besar Rp. 456.000’-
dalam satu minggu. Dengan upah yang didapatnya dapat
memenuhi kebutuhan hidupannya.9
Wawancara dengan bapak Hayad kepala bagian pengawas,
menjelaskan masalah pekerjaan. Karyawan mingguan PT. Bumi
Rambang Kramajaya mereka bekerja dari jam 07.30-12.00 atau
sampai pekerjaannya selesai karena dalam peraturannya karyawan
mingguan pekerja dari jam 07.30 sampai dengan 12.00. harus tepat
waktu karena harus mengikuti apel pagi dan akan diabsen oleh
mandor masing-masing.
Karyawan mingguan harus mengikuti apel setiap pagi
persiapan kerja yang ditunggu oleh setiap mandor-mandor yang
akan memberikan pengarahan terhadap pekerjanya. karena dengan
memberikan pengarahan karyawan mingguan akan mudah dan
mengerti apa yang harus mereka kerjakan tanpa menimbulkan
kesalahan yang berdampak merugikan perusahaan dan diri sendiri.
Bimbingan yang diberikan adalah cara menanam,pemupuk, dan
menyeprot harus menggunakan masker, sepatu dan sarung tangan.
9 Wawancara tanggal 25 juli 2016
47
Dalam bekerja karyawan mingguan adakalanya melakukan
pekerjaan, yang berisiko dan banyak mengandung bahan kimia, Di
pekerbunan PT. Bumi Rambang Kramajaya banyak pekerjaan yang
mengandung bahan kimia yang berbahaya.Oleh karena itu
perusahaan memberikan premi kepada karyawan premi yang
diberikan oleh PT. Bumi Rambang Kramajaya sangat membatu
dalam memberikan semagat bekerja karena pekerjaan yang
dikerjakan berbahaya untuk kesehatannya.
Premi karyawan juga di berikan untuk premi kerajinan yang di
berikan kepada karyawan apabila pekerjaannya di kebun yang
memenuhi syarat yang di tetapkan oleh PT. Bumi Rambang
Kramajaya besarnya premi kerajinan sebesar
Rp.50.000’-.perminggu.Akan tetapi untuk mendapatkan premi
kerajinan karyawan harus bekerja 100% selama satu minggu.
Selain dari premi kerajinan ada juga premi kehadiran yang di
berikan oleh PT. Bumi Rambang Kramajaya ini bisa diperoleh setiap
karyawan Produksi, karena apabila kehadiran yang diperoleh
mencapai 6 hari perminggu. Syarat-syarat pekerjaan yang dapat
terpenuhi seperti pemanen lebih dari biasanya dalam beberapa hari
dan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran, apabila syarat
48
tersebut terpenuhi premi yang di dapatnya yaitu Rp.50.000,-
perminggu.
Karyawan mingguan mereka bekerja dengan sistem upahnya di
hitumh perhari dan pembayaran di bayarkan dengan satu minggu
sekali, dan statusnya yang masih karyawan mingguan, Oleh karena
itu mereka diluar pekerjaannya tidak memperoleh fasilitas
perobatandari PT. Bumi Rambang Kramajaya.tetapi apabila dalam
pekerjaan terjadi kecelakaan kerja mereka mendapatkan fasilitas
perobatan kecelakaan kerja.
Dalam bekerja harus barhati-hati karena pekerjaannya
beresiko, meskipun dalam bekerja mendapatkan fasilitas perobatan
apabila terjadi kecelakaan kerja, mereka harus senantiasa menjaga
keselamatannya karena diluar pekerjaannya karyawan tidak
mendapat perobatan karena sudah tidak termasuk jam kerja.10
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan beberapa petugas PT. Bumi
Rambang Kramajaya menjelaskan sistem upah di perusahaan ini berdasarkan dengan
penetapan dan sistem dari pemeirntah juga kesepakatan antara karyawan dan
perusahaan.
B. Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Upah Di PT. Bumi Rambang
Kramajaya.
10Wawancara 26 juli 2016.
49
Diantara hak-hak buruh yang paling penting adalah yang berhubungan dengan
masalah penentuan upah kerjanya.karenanya, seorang buruh jangan sampai tidak
mengetahui upanya karena hal itu dapat membuka peluang terjadinya proses
penipuan. Diriwayatkan dari Imam Sabiq yang berkata,
‘’barang siapa beriaman kepada Allah dan hari kiamat, janganlah
memperkerjakan seseorang buruh sampai ia tidak mengetahui berapa upanya.’’
Islam sangat menginginkan upah buruh itu diberikan secara adil.karena itulah
Islam menetapkan pilihan untuk membatalkan akad apabila jelas bahwa seorang
pekerja ditipu dalam hal upanya, sebagaimana Islam dalam banyak kesepakatan
menetapkan tentang tidak sahnya sistem pengupahan dengan memberikan kepada
seluruh buruh agar tidak sampai mengalami perlakuan kezoliman atai tindakan
sewenang-wenang dalam bentuk apapun.
Ada beberapa prinsip pengupahan dalam Islam yaitu:
1. Prinsip Keadilan
Seseorang pengusaha tidak diperkenankan bertindak kejam terhadap buruh
dengan menghilangkan sepenuhnya dari bagian mereka.Upah ditetapkan dengan cara
yang paling tepat tanpa harus menindas pihak manapun, setiap memperoleh bagian
yang sah dari hasil kerja yang sama mereka tanpa adanya ketidak adilan terhadap
pihak lain. Upah kerja minimal dapat memenuhi kebutuhan pokok ukuran taraf hidup
lingkungan masyarakat sekitar keadilan menurut upah yang seimbang dengan jasa
yang diberikan buruh. Adil mempunyai macam-macam makna diantaranya sebagai
berikut:
50
a) Adil bermakna jelas
Prinsip utama keadilan terletak pada kejelasan akad (transsaksi) dan
komitmen atas dasar atas dasar kerelaan melakukannya (dari yang berakad).Akad
dalam perburuhan adalah akad yang terjadi antara pekerja dengan pengusaha.
Artinya, sebelum pekerja dipekerjakan, harus jelas dulu bagaimana upah yang akan di
terima oleh pekerja. Upah tersebut meliputi besarnya upah dan tata cara pembayaran
upah.
Pada PT. Bumi Rambang Kramajaya sebelum melakukan kesepakatan kerja
telah melakukan akad terlebih dahulu dan upah yang akan dibayarkan juga telah jelas
yaitu: Rp.76.000’- perhari. Tata cara pembayaran upah dibayarkan langsung kepada
pekerja secepatnya waktu dalam satu minggu sekali.
b) Adil bermakna propesional
Pekerja seseorang akan dibalas menurut berat pekerjaannya yaitu, upah yang
sama untuk jenis pekerjaan yang sama. jika ada dua orang atau lebih mengerjakan
pekerjaan yang sama, maka upah mereka mesti sama.
PT. Bumi Rambang Kramajaya dalam memberikan upah karyawan
disesuaikan berdasarkan dengan golongan karyawan dan hasil yang di dapatkan. Dan
dalam pekerjaan yang sama juga upah yang diberikan sama.
2. Prinsip Kelayakan
Kelayakan menuntut agar upah kerja cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
minimum secara layak.Adapun layak mempunyai makna sebagai berikut:
a. Layak cukup pangan, sandang dan papan
51
Kelayakan upah yang di terima oleh pekerja dilihat dari tiga aspek yaitu:
Pangan (Makanan), Sandang (Pakaian), dan Papan (Tempat Tinggal). bahkan bagi
pengawai atau karyawan yang masih belum menikah, menjadi tugas majikan yang
memperkejakannya untuk mencarikan jodohnya. Artinya, hubungan majikan dengan
pekerja bukan hanya sebatas hubungan pekerjaan formal, tetapi karyawan sudah
dianggap merupakan keluarga majikan.
PT. Bumi Rambang Kramajaya memberikan tempat tinggal di sediakan rumah
khusus untuk karyawan bagi karyawan yang belum mempunyai tempat tinggal.
Dalam kebutuahan sandang PT. Bumi Rambang Kramajaya tidak memberikan tanpa
kecuali perlengkapan kerja seperti: kaos, sarung tanggan, masker dan peralatan
lainnya sebagai perlindungan bekerja.
b. Layak bermakna sesuai dengan pasaran
adalah Rp. 900.000,- Tetapi di perusahaan tertentu diberikan upah
Rp.500.000,- Hal ini berarti mengurangi hak-hak pekerja tersebut. Dengan kata
lain, perusahaan tersebut telah memotong hak pengawai tersebut sebanyak
Rp.400.000,- perbulan. Jika ini dibiarkan terjadi, maka pengusaha sudah tidak
berbuat layak bagi si pekerja tersebut.
Karyawan PT. Bumi Rambang Kramajaya dalam menerima upah sudah sesuai
dengan pasaran karena penentuan upah yang ditetapkan yaitu sesuia standar UMP
(Upah Minimum Pekerja).Dapat diketahui bahwa prinsip utama keadilan terletak
pada kejelasan akad (transaksi) dan komitmen melakukannya.Akad dalam
pemburuhan adalah akad yang terjadi antara pekerja dengan perusahaan. Artinya,
52
sebelum pekerja dikerjakan, harus jelas dahulu bagaimana upah yang akan diterima
oleh pekerja. Upah tersebut meliputi besarnya upah dan tata cara pembayaran upah.
3. Adapun yang menjadi kewajiban pekerja dengan adanya hubungan hukum
tersebut adalah:
1. Karyawan Mingguan, Harian, Dan Bulanan pada PT. Bumi Rambang
Kramajaya mereka menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
2. Karyawan bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Mereka melakukan pekerjaan dengan tekun dan teliti tanpa ada yang
ketinggalan.
4. Mereka merawat dengan benar fasilitas yang dipakai untuk mereka
bekerja.
5. Apabila mereka ceroboh menghilangkan barang ataupun pupuk mereka
siap mengganti ruginya.
Sedangkan yang hak-hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh pemberi
pekerjaan adalah:
a. PT. Bumi Rambang Kramajaya mereka telah memberikan pekerjaan terhadap
karyawan mingguan.
b. PT. Bumi Rambang Kramajaya memberikan upah sesuai dengan perjanjian
kerja.
c. PT. Bumi Rambang Kramajaya sangat tegas dan bail memperlakukan
karyawan.
53
d. Karyawan pada PT. Bumi Rambang Kramajaya dalam bekerja mendapatkan
jaminan keselamatan untuk bekerja.
Berdasarkan urain di atas bahwa Mekanisme upah karyawan mingguan pada
PT. Bumi Rambang Kramjaya sudah sejalan dengan fiqh Muamlah. Karyawan
Mingguan upah yang telah diberikan sangatlah memuaskan karena PT. Bumi
Rambang Kramajaya tidak pernah memperkerjakan karyawan diluar kemampuan dan
memberikan upah yang sesuai apa yang telah dikerjakan. Dlam pembayaran upah
dibayarkan dengan tepat waktu tanpa mengecewakan karyawan. Dan dalam
mempekerjakan karyawan PT. Bumi Rambang Kramajaya juga berbuat adil terhadap
karyawannya tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa olah data di lapangan pada PT.
Bumi Rambang Kramajaya, disimpulkan sudah sesuai menurut Fiqh
Muamalah.karena buruh telah mengetahui upahnya sebelum bekerja dan sebelumnya
bekerja melakukan akad terlebih dahulu. selain itu upah yang ditetapkan berdasarkan
berat pekerjaannya, upah juga diberikan berdasarkan prinsip keadilan dan prinsip
kelayakn juga pembayaran upahnya diberikan tepat waktu apabila telah jatu tempo
satu minggu sekali.
54
BAB V
PENUTUP
A. KesimpulanDari Uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem penetapan upah karyawan mingguan pada PT. Bumi Rambang
Kramajaya yaitu berdasarkan UMP (Upah Minimum Pekerja), kemudian
berdasarkan kesepakatan antara perwakilan serikat pekerja PT. Bumi
Rambang Kramajaya. Dengan upah yang telah disepakati dan telah ditetapkan
55
maka dari itu dalam pengupahan PT. Bumi Rambang Kramajaya menetapkan
upah sebesar Rp. 76.000,- perhari.2. Sistem penetapan upah karyawan mingguan PT. Bumi Ramabang Kramajaya
sudah sesuai dengan tinjauan Perseptif Fiqh Muamalah karena telah
mengetahui upahnya sebelum bekerja dan melakukan akad terlebih dahulu.
Selain itu upah ditetapkan berdasarkan berat pekerjaannya, upah juga
diberikan berdasarkan prinsip keadilan dan prinsip kelayakan juga tepat waktu
pada jatuh tempo dalam satu minggu sekali.
B. SaranAdapun saran-saran yang dapat penulis ajukan sehubungan dengan penelitian
ini adalah:1. Sistem Mekanisme upah karyawan mingguan pada PT. Bumi Ramabang
Kramajaya hendaknya berusaha dapat menetapkan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan pemerintah, karena pemerintah menetapkan upah
didasarkan atau kebutuhan minimum masyarakat.
56
2. Sistem Mekanisme upah yang sesuai dengan Fiqh Muamalah hendaklah tetap
dijaga ditingkatkan lagi karena penentuan upah dengan syari’at Islam dapat
berdampak pada karyawan untuk hidup layak.
PEDOMAN WAWANCARA
Narasumber: Bapak Darwen, Pimpinan PT. Bumi Rambang
Kramajaya Desa Serikembang Kec. Muarakuang.
1. Pertanyaan : Apakah ada sistem pembayaran selain
perminggu?2. Berapakah : upah yang diperoleh oleh karyawan-
karyawati?3. Apakah : setiap karyawan ada pemberian yang berbentuk
lain?4. Apakah : ada jaminan bagi karyawan seperti jaminan
kesehatan Asuransi BPJS?5. Apakah : gaji yang diberikan oleh pihak PT. dapat
meningkatkan untuk selanjutnya?6. Hal-hal : apa saja yang bisa diperhitungkan dengan upah?7. Bagaimana : upah yang tidak masuk kerja karena
melakukan kegiatan lain diluar pekerjaan?8. Bagaimana : struktur dan skala pengupahan yang
professional?9. Bagaimana : mengenai untuk pembayaran pesangon?10.Bagaimana : upah untuk kerja lembur?
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas DiriNama : Komala SariTempat/Tanggal Lahir : Serikembang, 16 Januari 1992NIM : 12170020Alamat Rumah : Desa Serikembang, Kec. Muara
Kuang Kab. Ogan Ilir.No Telp/HP :
B. Nama Orang Tua1. Ayah : Haldin2. Ibu : Mahmuba
C. Pekerjaan Orang Tua1. Ayah : Tani2. Ibu : Ibu Rumah Tangga
Status dalam keluarga : Anak ke-4 dari 4 bersaudara
D. Riwayat Pendidikan1. SD Negeri Serikembang (2001-2006)2. SMP Negeri 1 Muara Kuang (2006-2009)3. SMK ETHIKA Palembang (2009-2012)4. UIN Raden Fatah Palembang (2012-2016)
Palembang, 31 Maret2016
Komala Sari