sistem penghantaran obat

27
Sistem Penghantaran Obat melalui Paru – Paru (Drug Delivery System to the Lungs / Pulmonary Drug Delivery System)

Upload: fathia-nurhasana

Post on 26-Dec-2015

996 views

Category:

Documents


185 download

DESCRIPTION

stifi bhakti pertiwi palembang

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Penghantaran Obat

Sistem Penghantaran Obat melalui Paru – Paru

(Drug Delivery System to the Lungs / Pulmonary Drug Delivery System)

Page 2: Sistem Penghantaran Obat

Kelompok 3

⍟ Ahmad Alfian (12.01.03.002)⍟ Aswardi (12.01.03.005)⍟ Fathia Nurhasana (11.01.01.161)⍟ Hestriani (11.01.01.162)⍟ Listy Muharani (

Page 3: Sistem Penghantaran Obat

Pendahuluan

Pengobatan secara inhalasi sudah ada sejak zaman pengobatan kuno, lebih dari 4000 tahun yang lalu. Daun tumbuhan Atropa belladonna , yang mengandung atropine, dibuat menjadi rokok, asapnya digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan dada. Rokok dari daun Stramonium juga digunakan untuk pengobatan asma.

Gambar 1. Daun Stramonium

Page 4: Sistem Penghantaran Obat

Pendahuluan

Sejak 15 tahun yang lalu penelitian yang intensif sudah dilakukan terhadap penghantaran obat melalui paru-paru tidak hanya digunakan untuk tujuan pengobatan lokal tapi juga untuk tujuan sistemik dan diagnosa

Page 5: Sistem Penghantaran Obat

Sistem Penghantaran Obat

Paru-paru merupakan rute yang potensial untuk penghantaran bahan berkhasiat terutama peptida dan protein karena paru-paru memiliki permukaan absorpsi yang luas (sampai 100 m2 ) dan membran mukosanya sangat tipis (0.1 m – μ0.2 m) serta memiliki sirkulasi darah yang bagus.μ

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas.

Sistem pernafasan manusia merupakan suatu sistem organ yang rumit dari hubungan fungsi dan struktur yang sangat tertutup.

Page 6: Sistem Penghantaran Obat

Sistem pernafasan terdiri dari dua bagian

Saluran Pernapasan Bagian

Atas

• Nasal Cavity• Faring• Laring

Saluran Pernapasan Bagian

Bawah

•Trakea•Bronkus•Bronkiolus•Alveoli

Page 7: Sistem Penghantaran Obat

Saluran Pernapasan Bagian Atas

Saluran Pernapasan Bagian Bawah

Page 8: Sistem Penghantaran Obat

Keuntungan utama rute penghantaran obat melalui paru-paru dibandingkan dengan rute lainnya

⍟Obat tidak mengalami first-pass metabolisme⍟Obat tidak dirusak oleh asam lambung⍟Meningkatkan ketersediaan hayati⍟Meningkatkan kepatuhan pasien ⍟Onset kerjanya cepat⍟ Tanpa rasa sakit⍟Meminimalkan efek samping terutama untuk

pemakaian lokal karena obat dilokalisasi pada tempat tertentu dan meminimalkan masuk kesirkulasi sistemik

Page 9: Sistem Penghantaran Obat

⦿ Tidak bisa digunakan oleh anak dibawah usia 3 tahun

⦿ Deposit obat pada saluran pernafasan dan paru-paru dipengaruhi oleh sistem fisiologi saluran pernafasan, yaitu adanya mukus dan cilia

Kerugian Rute Penghantaran Obat Melalui Paru-Paru

Page 10: Sistem Penghantaran Obat

Rute Pemberian Obat Melalui Paru-Paru (Pulmonary) Secara Umum

Page 11: Sistem Penghantaran Obat

Terapi Inhalasi Cara pemberian obat dalam bentuk aerosol ⇨

langsung ke target organ di saluran napas Dosis 1 semprot obat inhalasi (metered aerosol),

40 x lebih kecil dari dosis obat oral yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek bronkodilatasi yang sama

Lebih efektif ⇨ konsentrasi tinggi di jalan napas Onset kerja cepat Efek sistemik minimal Beberapa obat hanya dapat diberikan melalui

inhalasi karena tidak terabsorpsi pada pemberian oral (antikolinergik dan kromolin )

Page 12: Sistem Penghantaran Obat

Keuntungan Terapi Inhalasi Versus Oral

Inhalasi Oral

Dosis Kecil Besar

Efek Samping Sedikit Banyak

Mula Kerja Obat Cepat Lambat

Tempat Kerja Obat Langsung Tidak

Lama Kerja Obat Sama Sama

Mencegah EIA Baik Tidak

Cara Pakai (koordinasi)

Perlu Tidak perlu

Page 13: Sistem Penghantaran Obat

Tujuan Penghantaran Obat Inhalasi

Page 14: Sistem Penghantaran Obat

Prinsip Dasar Terapi Inhalasi

Mekanisme Pengendapan

⦿ Benturan Inersial⦿ Sedimentasi Gravitasi⦿Difusi gerak bown⇨

Page 15: Sistem Penghantaran Obat

Mekanisme Deposisi di Jalan Napas

Impaksi

Sedimentasi Difusi

Page 16: Sistem Penghantaran Obat

Pengaruh Ukuran Partikel Dalam Terapi Inhalasi

Terlalu Kecil (< 1 mikron)

• Keluar saat ekspirasi

• Berpotensi akan terdeteksi sebagai benda asing dan dapat difagositosis

• Terabsorpsi lewat alveolus dan masuk ke sirkulasi darah

• Mempunyai efek klinis lokal yang kecil dalam pengobatan asma

OPTIMUM (1-5 mikron)

• Mencapai saluran napas kecil dan besar

• Aksi bronkodilatasi melalui reseptor

2β otot polos bronkus

• Efek anti inflamasi lokal melalui reseptor kortikosteroid

• Memberikan efek klinis

TERLALU BESAR (>5 mikron)

• Terdeposisi di orofaring dan tertelan

• Meningkatkan efek samping sepertI kandidiasis diorofaring

• Meningkatkan absorpsi sistemik melalui usus

• Tidak ada efek klinis

Page 17: Sistem Penghantaran Obat

Jenis-Jenis Alat Terapi Inhalasi

Inhaler DosisTerukur

(IDT / MDI)

Inhaler BubukKering(DPI)

Nebuliser

SpacerJet Nebuliser

Ultrasound Nebuliser

Page 18: Sistem Penghantaran Obat

MDI (Metered–dose inhaler ) MDI adalah alat terapi inhalasi

dengan dosis yang terukur yang disemprotkan dalam bentuk gas ke dalam mulut dan dihirup.

Obat dalam MDI dapat berupa larutan atau suspensi dalam propelan. Dapat ditambahkan eksipien khusus untuk meningkatkan stabilitas fisika atau untuk meningkatkan kelarutan obat.

Penggunaan alat bantu (spacer) diperlukan untuk memperbaiki penghantaran obat ke paru

Praktis dan mudah dibawa

Page 19: Sistem Penghantaran Obat

Contoh MDI (Metered-Dose Inhaler)

Page 20: Sistem Penghantaran Obat

Dry-powder inhaler (DPI) pada DPI diperlukan energi untuk menggerakkan serbuk

mengikuti aliran udara pernapasan dan memecah formula serbuk menjadi partikel kecil.

Pada penggunaan DPI diperlukan hirupan yang cukup kuat agar obat masuk ke saluran pernapasan.

Kinerja DPI tergantung dari teknik dan kemampuan pasien dalam menghirup udara dan kecepatannnya.

DPI digolongkan berdasarkan disain dosis dan disain alat. Berdasarkan disain dosis dibagi menjadi tiga kategori. Yang pertama single-dose DPI, secara individual berisi kapsul yang mengandung satu dosis pengobatan. Kedua, multiple unit-dose DPI mendispersikan dosis tunggal yang telah diukur dosisnya dalam blister obat yang sudah diatur dari pabriknya. ketiga, multiple-dose DPI, dengan pengukuran dosis dari blister atau strip dari pabrik obat untuk menghantarkan dosis ulangan.

Page 21: Sistem Penghantaran Obat

Jenis-Jenis DPI

Page 22: Sistem Penghantaran Obat

Nebulizer Nebulizer berupa obat yang dilarutkan atau

disuspensikan ke dalam pelarut yang polar, umumnya air dan diubah menjadi bentuk gas

Alat yang digunakan dapat berupa jet nebulizer atau ultrasonic nebulizer.

Nebulizer bukanlah produk yang portable, dan pemberian obatnya membutuhkan waktu yang lama, minimal 15 menit.

Nebulisasi terutama ditujukan untuk anak-anak dan lansia penderita asma yang kesulitan menggunakan MDI atau DPI.

Page 23: Sistem Penghantaran Obat

Jet Nebulizer Ultrasound Nebuliser

Page 24: Sistem Penghantaran Obat

Perjalanan sediaan aerosol

terdiri dari 4 tahap, yaitu

Transit atau penghirupan

Penangkapan atau Depo

Penahanan dan pembersihan

Penyerapan

Page 25: Sistem Penghantaran Obat

Rute Pemberian Obat Pulmonary (Aerosol)

Page 26: Sistem Penghantaran Obat

Faktor Formulasi yang Mempengaruhi Efektifitas Terapi Aerosol

ViskositasKetika viskositas meningkat dari pada aliran udara inspirasi dapat meningkatkan afinitas didaerah orofaringeal

Ukuran Partikel AerosolPartikel aerosol yg berukuran kecil akan terdistribusi ke saluran peripheral namun obat kurang terdeposit dibandingkan dgn partikel berukuran besar. Sehingga kebanyakan sediaan aerosol mengandung partikel dgn ukuran yang beragam disebut heterodispersi

Page 27: Sistem Penghantaran Obat

Obat-obat yang diberikan Secara Inhalasi

1. Adrenergik bronkhodilator Salbutamol (Ventolin) 2,5 mg / nebulesFenoterol Terbutaline Orciprenaline

2. Kortikosteroid Fluticasone Propionate (Flixotide) Budesonide

3. Antiholinergik Ipratropium bromide

4. MukolitikAcetyl cysteine Bromhexine Hcl