sistem pembaca cit ra kode up c 128c berkecepatan ngan
TRANSCRIPT
Si
( L
Abstrcodescan2010Borlprochas habiliaccubarc1,50. Keyw
Pdalajenisbentdiguselaiperp
AZ
Udari khusadaluntucitra
istem PTing
(High Linear
ract-- The aim e 128C image rning, Threshold
0. Software thaland Delphi 6. Tcess. The resulthigh enough rety to read r
uration. The sycode image wit.
words: UPC Co
Pada awalnya, m bentuk bar ds lainnya sepertuk matriks dunakan untuk iin itu UPC ju
pustakaan, iden
GTIN-12
ZTEC CODE
UPC dapat dibacitra dengan
sus. Sistem pah suatu pira
uk membaca ka. Data citra ya
Pembagi den
Speedr Scann
Program Stu
of this researcreader built basding, Scaling) it is used to im
Two hundred bat of the testing eading accuracrotated barcodystem has readth threshold m
ode 128C reade
I. PENDAHUPC atau bar
dan spasi. Kemrti persegi, hexdua dimensi identifikasi prouga digunakanntifikasi pelang
1
Gbr. 1 Barco
aca menggunan menggunakpembaca UPCanti lunak komkode UPC 128ang digunakan
aca Citngan L
dad UPC ning, Tudi Teknik Info
ch is to develosed on LTS Alinvented by Ed
mplement the baarcode images iprocess shows
cy level i.e aboude image withding rate of 4ultiplier range
r, LTS Algorith
HULUAN rcode merepre
mudian dikembxagon, lingkara[3]. UPC poduk-produk inn untuk identiggan, dan lain-l
128 CODE
ode/UPC
kan scanner opkan piranti lu yang dikem
mputer yang d8C yang dicupn untuk mengu
tra KoLinear an Scal
Code Thresh
Eddyrmatika-Jurusa
p and test UPCgorithm (Linea
ddy Maryanto iarcode reader iis used in testinthat the system
ut 66% and hah high enoug4,69 second pe
value of 1,00
hm
esentasikan datangkan barcodan, dan bentukpada umumnyndustri tertentuifikasi buku dlain (Gbr. 1).
ptik atau dibacunak kompute
mbangkan disindapat digunakaplik dari sebuaujicoba program
JUITA Vol. I N
ode UPScann
ling (L128c I
holdingy Maryanto an MIPA-Faku
C ar in is
ng m as gh er
-
ta de k-ya u, di
ca er ni an ah m
adalah citUPC 128Csebagai buntuk mdikolaborameter (staenergi list
A. PraproSepert
selalu dileuntuk meagar memsistem pepraproses menjadi bmenjadi algoritma lebih cepa
B. AlgoriSelanju
algoritma linier terhlintasan sgaris linsedemikiakode UPCdengan kescanning duntuk ketnilai pixel
Kemudmenjadi cpixels diudigunakandimana disesuaikarataan da
Nomor 1, Mei
PC 128ning, TLTS) Imageg, andultas Sains dan
tra kwh meter C sebanyak duagian dari sist
mengidentifikasiasikan denganand meter) unttrik.
oses i halnya sistemengkapi denganelakukan pemrmenuhi prasyembaca UPC
yang berfunbmp. Dalam ha
citra skala LTS, dengan
at.
tma Lts dan Imutnya citra dLTS. Tahap
adap citra padascanning memntasan scanninan jumlah garC berjumlah seetebalan sekitadiubah menjadtiga layer menls dari ketiga ladian pixels ycitra hitam putubah menjadi hn nilai thresholc merupakanan dengan kaari intensitas
2010 | Maryan
8c BerThresh
e Readd Scalin
n Teknik-UNSO
PLN yang didua ratus citra. tem pengolahai ID pelangn sistem pemtuk menentuka
II. METODE
m pemroses citn bagian praprrosesan awal tarat untuk pini juga dile
ngsi mengubahal ini, citra aslkeabuan sebe
n demikian w
mplementasinyadalam format
pertama adalaa posisi diman
motong batangng dibuat dris scanning ykitar lima buah
ar tiga pixels. Pdi skala keabuanjadi sama denayer. yang dilalui ih. Untuk menhitam (nilai 0ld yang besarn
n suatu konarakteristik cit
pixels yang
nto, E. _______
rkecepaholding
der Using (LTOED
dalamnya memSistem ini direan data foto kgan PLN ya
mbaca keduduan besarnya pe
tra pada umumroses [1] yang terhadap citra
pengolahan seengkapi dengah tipe citra i berwarna tidelum diproses
waktu pemrose
a bmp diprose
ah melakukan a kode UPC be
g kode UPC. dengan jarak yang memotonh. Garis scannPixels yang dian mengubah nngan nilai rata
garis scanninnentukan apaka) atau putih (n
nya sama dengstanta yang tra dan vr addilalui garis
____ 28
atan g,
ing TS))
muat kode encanakan kwh meter ang akan ukan kwh enggunaan
mnya yang berfungsi masukan
elanjutnya, an bagian dari jpeg
dak diubah s dengan san dapat
es dengan scanning
erada agar Beberapa
tertentu ng batang ing dibuat lalui garis
nilai pixels a-rata dari
ng diubah ah sebuah nilai 255)
gan c x vr, besarnya
alah nilai scanning.
JUITA Vol. I Nomor 1, Mei 2010 | Maryanto, E. __________ 29
Apabila nilai intensitas pixels lebih kecil dari atau sama dengan nilai threshold maka nilai intensitasnya diubah menjadi 0 (hitam), dan jika nilai intensitas pixels lebih besar daripada nilai threshold maka nilai intensitasnya diubah menjadi 255 (putih).
Tahapan proses selanjutnya adalah memilih garis scanning yang diduga memuat kode UPC secara lengkap. Untuk menentukan apakah sebuah garis scanning memuat kode UPC atau tidak dilakukan dengan cara menghitung jumlah pergantian intensitas 0 dan 255 pada garis scanning yang bersangkutan. Garis scanning yang memuat kode UPC secara lengkap harus memiliki pergantian nilai 0 dan 255 minimal sebanyak 28 yaitu sebanyak bar yang ada pada kode UPC code 128C. Pada garis scanning yang memenuhi persayaratan
tersebut dilakukan scalling yaitu membagi semua nilai lebar bar dengan lebar bar terkecil dan juga membagi semua nilai lebar spasi dengan lebar spasi terkecil. Dilanjutkan dengan proses penerjemahan kode UPC. Jika ternyata proses penerjemahan gagal maka proses serupa dilakukan terhadap garis scanning berikutnya. Apabila kode UPC tidak dapat dibaca pada setiap garis scanning yang ada selanjutnya dicobakan nilai pengali c yang lain pada threshold. Jika tetap tidak terbaca berarti kode UPC pada citra benar-benar tidak dapat dibaca oleh sistem.
Piranti lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem pembaca kode UPC 1128C adalah Borland Delphi 6. Antarmuka pengguna sistem pembaca kode UPC 128c ditunjukkan pada Gbr. 2 berikut.
Gbr. 2 Antarmuka pengguna sistem pembaca kode UPC 128c
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji coba terhadap sistem dengan
menggunakan 100 buah citra barcode pada komputer laptop Toshiba dengan prosesor Intel Pentium Dual CPU T2310 @1,46 GHz RAM 1 Gb, didapatkan sebanyak 66 citra barcode atau 66% dari keseluruhan citra barcode berhasil dibaca dengan waktu pembacaan terlama 6,83 detik, tercepat 3,53 detik, dan rata-rata 4,69 detik. Faktor pengali (c) yang digunakan berkisar antara 1,00 sampai dengan 1,50. Setiap citra membutuhkan nilai pengali c yang spesifik dan berbeda-
beda, karena pemrosesan citra memang sangat tergantung pada karakteristik masing-masing citra [2].
Pada Gbr. 3 disajikan sebuah contoh hasil pembacaan citra barcode, garis-garis horizontal yang tampak pada gambar tersebut merupakan proses linear scanning. Beberapa scanning line terlihat memotong barcode, scanning line yang memotong barcode merupakan garis yang berpotensi memuat informasi secara lengkap. Berdasarkan Gbr. 4 dapat dilihat bahwa sistem ini juga mampu membaca citra barcode yang mengalami pemutaran dengan baik.
JUITA Vol. I Nomor 1, Mei 2010 | Maryanto, E. __________ 30
Gbr. 3 Salah satu contoh hasil pembacaan citra barcode
Gbr. 4 Sistem Mampu Membaca Citra Barcode yang Terputar
IV. PENUTUP Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Sistem pembaca kode UPC 128C yang dikembangkan berdasarkan algoritma LTS mempunyai akurasi yang cukup tinggi yaitu tingkat kemampuan pembacaan mencapai 66%.
2. Sistem memiliki kecepatan pembacaan juga cukup tinggi yaitu rata-rata sebesar 4,69 detik.
3. Sistem ini mempunyai kelebihan yaitu tetap dapat membaca citra barcode yang terputar.
DAFTAR PUSTAKA [1] Gonzalez, R.C., and Woods, R.E., 1992. Digital Image Processing.
Addison-Wesley Publishing Company, Inc. Massachusetts, USA. [2] Javidi, B., 2002. Image Recognition and Classification. Marcel Dekker,
Inc. New York. USA. [3] Wikipedia, 2010. http://en.wikipedia.org/wiki/Barcode.