sistem pelumasan

8
SISTEM PELUMASAN Pengertian Gesekan antara logam yang bersinaggungan tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi dapat dikurangi dengan cara melapisi bagian yang bergesekan. Tujuan Untuk menurunkan gesekan, pelumasan itu sendiri berarti memisahkan dua permukaan yang bergerak dengan memberikan selaput pelumas diantara dua permukaan tersebut. Fungsi Untuk mengatasi terjadinya gesekan Menyerap panas komponen Membersihkan kotoran

Upload: alca

Post on 24-Jun-2015

1.490 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PELUMASAN

SISTEM PELUMASAN

Pengertian

Gesekan antara logam yang bersinaggungan tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi dapat dikurangi dengan cara melapisi bagian yang bergesekan.

Tujuan

Untuk menurunkan gesekan, pelumasan itu sendiri berarti memisahkan dua permukaan yang bergerak dengan memberikan selaput pelumas diantara dua permukaan tersebut.

Fungsi

Untuk mengatasi terjadinya gesekan

Menyerap panas komponen

Membersihkan kotoran

Merapatkan kelonggaran

Meredam getaran dan kejutan pada sambungan karena gerakan tenaga yang selalu berubah,seperti terjadi pada bantalan jalandan duduk,pin piston,dan bushing poros nok.

Page 2: SISTEM PELUMASAN

Macam-macam cara Sistem Pelumasan

Cara sistem pelumasan dibagi menjadi 4 bagian:

1. Sistem percikSistem ini memanfaatkan gerak putar engkol yang mana pada ujung engkol diberi sendok (taji) yang berguna untuk mengambil pelumas sewaktu engkol diatas,sistem ini biasanya digunakan pada motor bensin yang kecil mengingat pelumasannya kurang sempurna.

2. Sistem tetes Sistem ini dipakai pada saat melumasi batang pengungkit,batang penekan,nokeas mengingat gerakan dari peralatan tersebut relatif lambat.

Page 3: SISTEM PELUMASAN

3. Sistem tekanSistem ini yang paling baik dari semua sistem yang ada,karena minyak pelumas disalurkan ke bagian yang dilumasi dengan memakai pompa sehinnga pelumasannya akan lebih merata dan sempurna.

4. Sistem celupSistem ini biasanya dipakai untuk melumasi poros enkol,bantalan,roda gigi dan sebagainya.Syarat yang harus dipenuhi pada sistem ini adalah bagian yang dilumasi harus tercelup pelumas.

Klassifikasi Minyak Pelumas

Pada umumnya pelumas dibagi menjadi empat macam jenis yang berdasarkan dari material pelumas tersebut.

Pelumas Cair (Liquid Lubricant)

Pelumas yang mencair pada suatu suhu ruangan dengan kandungan-kandungan yang dimiliki didalamnya berupa zat cair, pelumas tersebut bisa dituangkan dari satu wadah ke wadah lain.Pelumas ini tidak mempunyai bentuk melainkan akan mengisi bentuk wadahnya, contoh, semua jenis oli adalah pelumas cair.

Ka

bel

gas

T

Kar

bur

ato

r

i campur dg bensin

Po

mp

a

oli

Page 4: SISTEM PELUMASAN

Pelumas yang semi padat (Semi solid Lubricant)

Pelumas semi padat ciri khasnya adalah, akan menjadi cair manakala suhu naik, dan sebaliknya akan menjadi kental jika temperatur turun. Contohnya, Gemuk (Grease).

Pelumas Padat (Solid Lubricant)

Pelumas padat seringkali berbentuk bubuk atau butiran-butiran.Umumnya pelumas ini digunakan pada daerah yang sangat dingin dimana oli akan membeku, dan pada tempat yang panas dimana oli akan terbakar.

Pelumas Gas (Gases)

Kedengarannya jenis pelumas ini asing bagi kita bahwa sebuah gas bisa digunakan berfungsi sebagai pelumas, ingat bahwa tujuan utama pelumas adalah untuk memisahkan dua buah benda yang berhadapan dan bergerak, contoh yang sering kita lihat adalah pada kunci impact, disamping gas sebagai pengatur tenaga sebenarnya gas sebagai pemisah gigi didalam kunci impact tersebut.

Gangguan-gangguan pada sistem pelumasan:

Oli kurang,akibatnya mesin cepat panas dan cepat mati

Oli sudah terlalu lama,akibatnya mesin cepat panas dan cepat aus

Oli terlalu kental,akibatnya celah-celah mesin yang semoit tidak dapat terjangkau system pelumasan,sehingga menyebabkan mesin rusak

Page 5: SISTEM PELUMASAN

SISTEM PENDINGINAN

Pengertian

Suatu usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kalor pada suhu yang sangat tinggi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar sehingga bahan/material tidak cepat rusak dan dapat tahan lama.

Tujuan

Untuk menurunkan/menyerap panas yang berada pada mesin,sehingga mesin tidak cepat rusak dan tidak cepat panas.

Page 6: SISTEM PELUMASAN

Fungsi

Mengurangi panas Menstabilkan suhu mesin pada motor

Mencegah mesin cepat rusak dan mesin lebih awet

Macam-macam sistem pendinginan

Sistem pendinginan di bagi menjadi 2:

1) PENDINGIN AIR

Pendingin air adalah merupakan pendingin yang baik karena daya serap panasnya besar,1 kkal panas tiap C.Pendingin air banyak sekali dipakai untuk motor bensin dari tenaga yang kecil sampai tenaga yang besar untuk motor stationer maupun yang tidak stationer.

Pada sistem pendingin air mempunyai peralatan pelengkap,seperti:

a. Radiator,berguna untuk mendinginkan air yang telah panasb. Pompa air,berguna untuk mensirkulasikan air pendingin dari luar

kedalam motor dan sebaliknya.Pompa ini biasanya jenis impeler (pusingan) yang digerakkan oleh motor itu sendiri/motor lainnya

c. Termostat,berguna untuk mengatur suhu air pendingin,misal bila motor masih dalam keadaan dingin maka air pendingin tidak dapat bersikulasi keluar tetapi setelah cukup panas maka thermostat akan membuka sehingga air dapat bersikulasi keluar.

d. Kipas,berguna untuk menghisap udara melalui radiator sehingga akan terjadi pendinginan antara udara dan air.Air yang panas masuk ke radiator yaitu di dalam pipa- pipa yang pipih,pipa ini ditempeli plat tipis yang berfungsi untuk menyerap panas dari dalam pipa dan memberikan panas ke luar,selanjutnya panas diserap oleh udara yang menyinggung plat tersebut.

2) PENDINGIN UDARA

Pendingin udara merupakan pendingin yang kurang baik karena daya serapnya sekitar ¼ dari daya serap air dan juga memerlukan volume yang besar,biasanya pendingin ini dipakai pada pesawat terbang karena lebih

Page 7: SISTEM PELUMASAN

praktis.Pada kendaraan bermotor juag memakai sistem pendingin ini,itu terlihat pada silinder dan kepala silinder yang diberi sirip-sirip yang berfungsi untuk memperluas bidang kontak dengan pendingin,sehingga pendinginan dapat lebih baik.