sistem pakar disc psikotest lembaga anak bangsa …repository.amikom.ac.id/files/publikasi...
TRANSCRIPT
SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA CERDAS
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Bobby anto L . L Balle
08.11.2485
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
EXPERT SISTEM DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA CERDAS
SISTEM PAKAR DISC PSIKOTEST LEMBAGA ANAK BANGSA CERDAS
Bobby anto L.L Balle
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
This thesis is made to meet the needs of the institutions of the nation intelligent
expert sistem that can help experts to conduct personality tests are computerized
toparticipants.
During the Lembaga anak bangsa cerdas bright personality tests so that
the tests manually in large quantities is not running optimally and accurately. In the
process of making this expert sistem research by conducting interviews with experts.
After doing research, it made the acquisition of knowledge from experts and coded in a
computer programming language using php. In decision-making sistem is using the
method forward chain begins by giving questionnaires to participants. Having collected
the answers
will be in the process to get the test results The results of this study is to analyze
the sistem participant personality just as is done by the experts. So it can be concluded
the results of the acquisition of knowledge has gone well and the sistem is not in an
error.
Keywords: Expert Sistem, Personality Test, Forward Chain
1. Pendahuluan
Perkembangan ilmu psikologi saat ini sangat berkembang dengan luas dan
mancakup banyak aspek hidup. Lembaga Anak Bangsa Cerdas memiliki program
tes keperibadian yaitu DISC namun masih di lakukan dengan cara manual, dimulai
dari tes dan pengoreksian jawaban. Sehingga memerlukan waktu yang lama dan
tenaga kerja dengan jumlah yang cukup banyak, hal itu akan sangat terasa jika tes
di lakukan dalam skala yang besar. Dari uraian diatas maka kami berinisiatif untuk
membuat suatu sistem pakar yang dapat mengadopsi pengetahuan pakar ke dalam
computer, yaitu sistem pakar DISC.
2. Landasan Teori
2.1. Disc
DISC Profile untuk penilaian inventori alat ukur kepribadian
adalah berdasarkan hasil kerja William Moulton Marston pada tahun 1928
(Disc Profile, 2008). Pada awal tahun 1920an, Marston terlebih dahulu
mempelajari konsep atas kemauan dan kekuatan, dan efeknya pada
kepribadian dan tingkah laku manusia. Penemuannya tersebut sangat
berkontribusi pada bidang psikologi
Marston mempublikasikan buku “ Emotions of Normal People” pada
tahun 1928. Dalam bukunya tersebut, dia pertama kali secara formal
memperkenalkan penemuannya, walaupun dia baru menulis tentang
DISC empat tahun kemudian. Lalu dia mempublikasikan buku kedua
DISC yiatu Integrative Psychology pada tahun 1931.
2.2. Sistem pakar
Menurut Martin dan Oxman, sistem pakar adalah sistem berbasis
komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran
dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh
seorang pakar dalam bidang tersebut. Pada dasarnya sistem pakar
diterapkan untuk mendukung aktifitas pemecahan masalah.
Beberapa aktifitas pemecahan yang dimaksud antara lain:
pembuatan keputusan (decision making ), pemanduan pengetahua n (
knowledge fusing), pembuatan desa in ( designing ), perencanaan ( planning
), prakiraan ( forecasting ), pengaturan ( regulating), penge ndalian (
controlling), dan pelatihan (tutoring). Selain it u sistem pakar juga dapat
berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Kusrini, 2006).
2.2.1 Keuntungan sistem pakar
Sistem pakar yang cenderung menjadi ”seorang” spesialis ini memiliki
keuntungan sebagai berikut (Kusrini, 2006):
1. Membuat seorang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar.
2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja
lebih cepat dari manusia. Keuntunga n ini berarti mengurangi jumlah
pekerja ya ng dibutuhkan dan akhirnya akan mereduksi biaya.
4. Meningkatkan kualitas.
2.2.2 Kelemahan Sistem Pakar
Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki
beberapa kelemahan (Kusumadewi, 2003), antara lain:
1. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan, dimana pengetahuan tidak
selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadang kala pakar dari
masalah yang kita buat tidak ada dan kalaupun ada kadang -kadang
pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
2. Boleh jadi sistem tidak memberikan keputusan.
3. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
4. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja karena ketersediaan pakar masih
sedikit di bidangnya.
5. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
2.2.3 Pemakai sistem Pakar:
Melalui sistem pakar, sistem melakukan ekstraksi informasi tambahan
dari user dengan memberikan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan
permasalahan selama berkonsultasi. Yang mengunakan sistem pakar
adalah :
1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan
kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
2. Seorang asisten yang berkemampuan seperti seorang pakar.
2.2.4 Ciri-ciri Sistem pakar
Adapun ciri-ciri sistem pakar, antara lain (Kusrini, 2006):
1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau
tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara
yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Output nya bersifat nasihat atau anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan user .
8. Knowledge base dan inference engine terpisah.
2.2.5 Kategori Sistem Pakar
Berdasarkan tujuan pembuatannya, sistem pakar dikategorikan menjadi
(Kusrini, 2006):
1. Interpretasi (Interpreting)
2. Prediksi (Predicting)
3. Diagnosa (Diagnosing)
4. Desain (Designing)
5. Perencanaan ( Planning )
6. Pengamatan (Monitoring)
7. Pelacakan dan Perbaikan (Debugging and Repairing)
8. Instruksi (Instructing ) .
9. Kontrol (Controlling)
10. Klasifikasi ( Classifying)
2.2.6 Tiga unsusr manusia dalam sistem pakar.
Unsur manusia yang berpartisipasi dalam pengembangan dan
pemakaian sistem pakar (Kusrini, 2006):
1. Domain Expert
2. Knowledge Engineer
3. User
2.2.7 Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar di susun dari dua lingkungan yaitu : lingkungan
pengembang (development environment) dan lingkungan konsultasi
(consultation environment). Lingkungan pengembangan sistem pakar
digunakan untuk memasukan pengetahuan pakar kedalam lingkungan
sistem pakar.
1. Antar muka Pengguna (User Interface)
2. Basis pengetahuan
3. Fsilistas penjelasan
4. Perbaikan Pengetahuan
5. Mesin Inferensi
6. Representasi Pengetahuan
7. Akusisi Pengetahuan
2.3 Php
Php adalah kependekan dari php hypertext processor, bahasa
interpreter yang mirip dengan bahasa c dan perl yang memiliki
kesederhanaan dalam perintah. Php dapat digunakan bersama dengan
html sehingga memudahkan dalam pembangunan aplikasi web dengan
cepat.
Php merupakan bahasa pemograman yang bersifat server side
scripting. Php dapt di jalankan pada berbagai sistem operasi.
Keuntungan dari php adalah memungkinkan perancang web membuat
website lebih dinamis dan cepat. Adapaun kelebiha php adlah sebagai
berikut (Bunafit nugroho 2008) :
1. Dapat berjalan di banyak sistem operasi contohnya seperti
windows 98/nt, unix, solaris, dan macintosh
2. Php merupakan software open source
3. Mendukung komunikasi dengan layanan seperti protokol imap,
snmp, nntp, pop3 dan http.
4. Dapat berjalan pada web server seperti pws (personal web
server), apache, iis, aolseerver, fhttps, phttpd dan sebagainya
2.4 Mysql
Merupakan kepanjangan dari structured query language,
merupakan bahsa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengelola
database. Mysql adalah sebuah sistem manejemen database yang
bersifat open source. (Bunafit nugroho 2008)
2.5 Apache web server
web server adalah server internet yang mampu melayani
koneksi transfer dat adalam protocol http (hypertext transfer protocol).
Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Ini
disebabkan oleh karena factor seperti kecepatan, performa, kestabilan,
dan bersifat gratis. (Bunafit nugroho 2008)
apache dapat dijalankan pada sistem operasi windows, linux/unix, dan
beberapa sistem operasi lainnya. Untuk instalasi apache terdapat dua
cara yaitu dengan mengunakan source code apache atau mengunakan
binary.
keuntungan mengunakan source code apache adalah kita dapat
memodifikasi source kode apache dengan leluasa sesuai kebutuhan.
Tetapi untuk melakukanya diperlukan keterampilan bahsa c++ serta
pemograman network tcp/ip.
untuk mempermudah instalasi, anda dapat mengunakan binary karena
apache software foundation telah menyediakan installer untuk sistem
operasi windows ataupun linux/unix.
2.6 CSS
Css merupakan kepanjangan dari cascading style sheets, css
adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur desain suatu halaman html
atau xhtml. Css ini merupakan standarisasi dalam mendesain sebuah web
yang dikembangkan oleh w3c (world wide web consortium). Dengan css ini
pekerjaan seorang webdeveloper atau webdesigner menjadi lebih mudah.
Ada tiga cara penulisan Css dalam halam websit yaitu (Bunafit nugroho
2008) :
1. External css
External css adalah sebuah document/file yang hanya berisikan
kode kode css, extensi file css biasanya “.css”. External css ini terpisah
dari file html, untuk di butuhkan sebuah perintah untuk
menghubungkan/memanggil external css pada file html.
2. Internal css
Internal css adalah kode-kode css yang dipasang didalam file
html, lebih tepatnya ditaruh di dalam tag “< head >” dan sebelum tag “< /
head >”.
3. Inline css
Inline css merupakan cara pemasangan kode css yang langsung
ditulis pada tag html.
2.7 Java script
Javascript dikembangkan oleh netscape, yang merupakan bahasa
pemrograman yang "sederhana" karena tidak bisa digunakan untuk membuat
suatu aplikasi atau pun applet. Java script merupakan sebuah bahasa scripting
yang dikembangkan oleh netscape.dengan java script kita bisa dengan mudah
membuat sebuah halaman web yang interaktif. Ada tiga cara penulisan javascript
dalam halam websit yaitu (Bunafit nugroho 2008) :
2.8 Html
Html merupakan singkatan dari hypertext markup language adalah script
untuk menyusun dokumen-dokumen web. Dokumen html disimpan dalam format
teks reguler dan mengandung tag-tag yang memerintahkan web browser untuk
mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasikan.
Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di
dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan sgml (standard
generalized markup language), html adalah sebuah standar yang digunakan
secara luas untuk menampilkan halaman web. Html saat ini merupakan standar
internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh world wide web
consortium (w3c).
Versi terakhir dari html adalah html 5, meskipun saat ini telah
berkembang xhtml yang merupakan pengembangan dari html.
3. Perancangan sistem
a. Mekanisme Inferensi
b. Data Flow Diagram (DFD)
1) Level 0
Aturan
R1 Observasi
A
Fakta
C
Aturan 1 Kesimpulan
1
2) Normalisasi
4. Implementasi dan pembahasan
4.1 Kegiatan implementasi
4.1.1 Pemograman
Pemograman adalah tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean atau
penulisan kode berdasarkan hasil perancangan yang telah di buat, sehingga terbentuk
sistem baru seperti yang sudah di rancangkan. Pada sistem ini pengkodean mengunakan
bahsa pemograman PHP, sedangkan databse menggunakan mysql.
4.1.2.Pengetesan program
Pengetesan program di lakukan sebelum program di terapkan, agar program
bebas dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada setip program. Adapun
kesalahan program dapat di klasifikasikan dalam 3 bentuk kesalahan yaitu :
1) Kesalahan penulisan (syntax eror)
2) Kesalahan sewaktu proses (run-time _erors)
3) Kesalahan logika.
Berikut ini adalah tabel testing sewaktu proses :
Table.4.1 Testing Program Kesalahan Sewaktu Proses
4.1.3. Pengetesan System
Pengetesan sytem ini di lakukan untuk mengetahui apakah system telah
sesui dengan aturan hasil diagnose pakar. Dapat di lihati ditabel berikut.
Table 4.2 Testing System
Nama Form Yang di uji Input Output Status
Form login
user
Untuk masuk
halaman user
Password
Home user dan
session user aktif
Ok
no Aturan Diagnosa pakar Diagnosa System Status
1 IF patern anda 1444
OR 1445 OR 1446
OR 1456 OR 1555
OR 1556 OR 1566
OR 1655 OR 1666
OR 2444 OR 2445
OR 24455 OR 2465
OR 2466
practitioner practitioner cocok
4.1. Implementasi Halaman utama
a. Login
Pada saat pertama kali program di jalankan akan muncul Login, yaitu
menu untuk memberikan hak akses pengguna aplikasi.
Gambar 4.1 Tampilan Menu Login
Pada menu login merupakan menu untuk memberikan hak akses
penggunaan aplikasi,hak akses dari menu login ini ada hak akses hanya yang
terdaftar pada form petugas di dalam sistem ini. Untuk mendapatkan hak
akses pengolahan aplikasi ini, isikan user name dan password.
b. Tes atau kuisioner
Halaman ini adalah halaman tes keperibadian berupa kuisioner
Gambar 4.2 Halaman Kuisioner
c. Hasil
Halaman hasil akan menampilkan hasil tes keperibadian sesuai dengan id
peserta yang login
Gambar 4.3. Halaman hasil
d. Login admin
Halaman login admin digunakan oleh admin untuk proses login
Gambar 4.4. Halaman login admin
e. Edit tempramen
Halaman edit tempramen di gunakan untuk mengubah data tempramen yang
telah diakusisi dari pakar di dalam database.
Gambar 4.5. Tempramen
f. Input tempramen
Halam input tempramen di gunakan untuk menginputkan data tempramen hasil
askusisi dari pakar ke dalam databse.
Gambar 4.6. input Tempramen
g. Tampilan tempramen
Halaman ini menampilkan semua data tempramen hasil akusisi dari pakar yang
tersimpan d dalam databse
Gambar 4.7. Tampil Tempramen
h. Daftar peserta
Pada halaman ini admin dapat mendaftarkan peserta yang akan mengikuti tes
Gambar 4.8. daftar peserta
i. Edit soal
Pada halaman ini admin dapat mengubah data soal tes
Gambar 4.9. Edit soal
j. Tambah soal
Di halman ini admin dapat menginputkan data tes yang akan di gunakan
Gambar 4.10. Edit soal
k. Tampil soal
Pada halman ini akan di tampilkan semua data soal yang tersipan di dalam
database
Gambar 4.11. Tampil soal
l. Tambah profil
Pada halman ini admin dapat menambah data profil hasil akusisi dari pakar
kedalam database
Gambar 4.11.Tambah profil
m. Edit profil
Pada halaman ini admin dapat mengubah data profil yang tersimpan di dalam
database
Gambar 4.12.Ubah profil
n. Artikel Home
Pada halaman admin dapat menginputkan dan mengubah data artikel home
Gambar 4.12.artikel
5 Kesimpulan
Dari uraian bab-bab sebelumya,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem ini dapat menganalisa keperibadian dari peserta sesuai dengan
jawaban dari peserta tes
2. Sistem mampu memberikan penjelasan tentang situasi dan keperibadian
peserta saat mengikuti tes.
3. Sistem mampu memberikan solusi kepada peserta untuk nengatasi masalah
yang di hadapi.
4. Data didalam sistem dapat di update oleh admin.
Saran
Agar sistem ini semakin lebih baik maka di berikan beberapa saran sebgai
berikut :
a. Sistem terus di kembangkan agar menjadi lebih baik
b. Di buatkan proses interaksi antara pakar dan peserta agar peserta bisa
menanyakan jika ada hal yang tidak di mengerti.
6. Daftar Pustaka
Arhami, Muhammad. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar.
Yogyakarta: Andi.
Bratko, I, 1990; Prolog Programming for Artificial Intelligence , Second
Edition, Addison-Wesley, New York, USA
Hartono, Jogiyanto. (1999), Analisis & Desain Sistem Informasi:
pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis , edisi ke-2 . Andi
Yogyakarta.
Kusrini (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta; Andi
Offset.
Kusumadewi,Sri dkk. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making
(Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Marston, William M. (2005). Emotion of Normal People. London :
Taylor and Francis Group, Great Britain.
Sadewo, Ayu Shinta. (2006). Sikap Mahasiswa Terhadap Poster Anti
Rokok yang menggunakan Pendekatan Tipologi Kepribadian DISC.
Jakarta : Tesis Magister Manajemen Unika Atmajaya
Turban, E. and Aronson, J. E. (2001). Decision Support and Intelegent
Sistems, (6 th ed.) Prentice-Hall Inc, New Jersey