sistem inovasi daerah sebagai strategi peningkatan daya saing provinsi jawa tengah
DESCRIPTION
SISTEM INOVASI DAERAH SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PROVINSI JAWA TENGAH. Drs. AGUS SURYONO, MM. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TENGAH. SITUASI GLOBAL. DINAMIKA SOSIAL DAN EKONOMI GLOBAL YANG DIPENGARUHI PERKEMBANGAN IPTEK. Sebelum abad 21. abad 21. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
SISTEM INOVASI DAERAHSISTEM INOVASI DAERAHSEBAGAI STRATEGISEBAGAI STRATEGI
PENINGKATAN DAYA SAING PENINGKATAN DAYA SAING PROVINSI JAWA TENGAHPROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI JAWA TENGAHPROVINSI JAWA TENGAH
Drs. AGUS SURYONO, MM
22
SITUASI GLOBALSITUASI GLOBAL
Knowledge Based Society
Resource Based Society
Resource Based
Economy
Knowledge Based
Economy
DINAMIKA SOSIAL DAN EKONOMI GLOBAL YANG DIPENGARUHI
PERKEMBANGAN IPTEK
Sebelum abad 21
abad 21
33
AgriculturalEconomy
AgriculturalEconomy
IndustrialEconomyIndustrialEconomy
• Tanah• Tenaga Kerja• Sumber Daya
Alam
• Kapital• Mesin• Manajemen
• Iptek• Inovasi• Kewirausahaan
KeunggulanKomparatif
KeunggulanKompetitif
KnowledgeBased
Economy
Pergeseran Paradigma Global Pergeseran Paradigma Global Abad 20 - 21Abad 20 - 21
Daya Saing IndonesiaDaya Saing Indonesia
04/21/2304/21/23 44
Peringkat daya saing negara-negara Asean dari 142 negara di dunia
No Negara 2009-2010 2010-2011 2011-2012
1 Singapore 3 3 2
2 Malaysia 24 26 21
3 Brunei Darussalam 32 28 28
4 Thailand 38 38 39
5 Indonesia 54 44 46
6 Philipine 87 85 75
Sumber : world economic forum
55
Peradaban bangsa Peradaban bangsa dipengaruhi dipengaruhi
perkembangan iptekperkembangan iptek
Otonomi Daerah= tantangan penguatan
daya saing
Litbang iptek Litbang iptek haruslah bersifat haruslah bersifat
antisipatifantisipatif
Daya saing ditentukan oleh penguasaan dan pengembangan
IPTEK
LINGKUNGAN STRATEGIS
IPTEK DAERAH
LINGKUNGAN STRATEGIS DAERAHLINGKUNGAN STRATEGIS DAERAH
MASALAH IPTEK – DAYA SAINGMASALAH IPTEK – DAYA SAINGKESENJANGAN KEGIATAN LITBANG (INOVASI) DENGAN KESENJANGAN KEGIATAN LITBANG (INOVASI) DENGAN KEGIATAN EKONOMIKEGIATAN EKONOMI
66
Inovator Pelaku Usaha
Dukungan sumberdaya
Transfer iptek
- Orientasi ilmu, kurang visi bisnis
- Hasil litbang sekedar laporan, monumen yg disimpan
- Kurang aplikatif
- Orientasi ilmu, kurang visi bisnis
- Hasil litbang sekedar laporan, monumen yg disimpan
- Kurang aplikatif
- Orientasi keuntungan, kurang dukungan thd litbang, lebih murah beli ketimbang membuat
- Kurang aplikasi iptek
- Orientasi keuntungan, kurang dukungan thd litbang, lebih murah beli ketimbang membuat
- Kurang aplikasi iptek
Jurang kematian inovasi
SOLUSI; KEMITRAAN IPTEK DAERAHSOLUSI; KEMITRAAN IPTEK DAERAH
LITBANG PEMERINTAH
PERGURUAN TINGGI
PELAKU USAHA
MASYARAKAT
SISTEM INOVASI DAERAH
UNGGULAN DAERAH
DAYA SAING
DAERAH
Keterpaduan Proses litbang- Inovasi = bisnisKerjasama antar pelaku
3 Pilar SIDa Jateng:-Kab/Kota Inovatif-Klaster-Desa Inovatif
88
SISTEM INOVASI NASIONAL (SINAS)SISTEM INOVASI NASIONAL (SINAS)
Sistem Inovasi Nasional adalah sutau jaringan Sistem Inovasi Nasional adalah sutau jaringan rantai antara institusi publik, lembaga riset rantai antara institusi publik, lembaga riset dan teknologi, universitas serta sektor swasta dan teknologi, universitas serta sektor swasta dalam suatu pengaturan kelembagaan yang dalam suatu pengaturan kelembagaan yang secara sistemik dan berjangka panjang dapat secara sistemik dan berjangka panjang dapat mendorong, mendukung, dan menyinergikan mendorong, mendukung, dan menyinergikan kegiatan untuk menghasilkan, mendayagunakan, kegiatan untuk menghasilkan, mendayagunakan, merekayasa inovasi-inovasi di berbagai merekayasa inovasi-inovasi di berbagai sektor, dan menerapkan serta mendiseminasikan sektor, dan menerapkan serta mendiseminasikan hasilnya dalam skala nasional agar manfaat hasilnya dalam skala nasional agar manfaat nyata temuan dan produk inovatif dapat dirasakan nyata temuan dan produk inovatif dapat dirasakan masyarakat (Perpres No. 32 Tahun 2010)masyarakat (Perpres No. 32 Tahun 2010)
99
SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa)SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa)
• Bagian dari jaringan Sistem Inovasi NasionalBagian dari jaringan Sistem Inovasi Nasional• Merupakan keseluruhan proses pengembangan Merupakan keseluruhan proses pengembangan
inovasi yang melibatkan berbagai pihak meliputi inovasi yang melibatkan berbagai pihak meliputi Perguruan tinggi, Pengusaha, komunitas dan Perguruan tinggi, Pengusaha, komunitas dan lembaga penelitian pemerintah dan swasta di lembaga penelitian pemerintah dan swasta di daerah dalam rangka untuk memecahkan daerah dalam rangka untuk memecahkan permasalahan2 yang dihadapi oleh Masyarakatpermasalahan2 yang dihadapi oleh Masyarakat
• Berbentuk jaringan koordinasi, informasi dan Berbentuk jaringan koordinasi, informasi dan komunikasi serta kerjasama inovasikomunikasi serta kerjasama inovasi
• Fokus pada sektor ekonomi unggulan daerah, Fokus pada sektor ekonomi unggulan daerah,
POSISI INOVASI DAERAHLitbang iptek menjadi pendukung prioritas
pembangunan Jawa TengahIptek menjadi kunci keberhasilan
pembangunan daerahIptek menentukan daya saing daerahDaya dukung iptek perlu diperhatikanInvestasi Iptek sangat pentingSemua pihak bertanggungjawab terhadap
investasi iptek
1111
SIDa Prov. JatengSIDa Prov. Jateng
3 pilar sistem inovasi daerah di 3 pilar sistem inovasi daerah di Jateng:Jateng:
1.1.Pengembangan UMKM Pengembangan UMKM berbasis Klasterberbasis Klaster
2.2.Kabupaten/Kota InovatifKabupaten/Kota Inovatif
3.3.Desa InovatifDesa Inovatif
1. UMKM berbasis Klaster1. UMKM berbasis Klaster Klaster : suatu kelompok usaha sejenis dalam suatu Klaster : suatu kelompok usaha sejenis dalam suatu
kawasan di mana saling berhubungan karena adanya kawasan di mana saling berhubungan karena adanya kebersamaan dan sifat saling melengkapikebersamaan dan sifat saling melengkapi
Stakeholder: Perguruan tinggi, Pengusaha, Stakeholder: Perguruan tinggi, Pengusaha, komunitas didalam klaster dan lembaga penelitian komunitas didalam klaster dan lembaga penelitian Pemerintah dan Swasta di daerah bersama untuk Pemerintah dan Swasta di daerah bersama untuk memikirkan bagaimana klaster dapat berkembang memikirkan bagaimana klaster dapat berkembang dan berdaya saingdan berdaya saing
Inovasi di dalam klaster diarahkan pada rekayasa Inovasi di dalam klaster diarahkan pada rekayasa sosial seperti perkuatan kelembagaan klaster dan sosial seperti perkuatan kelembagaan klaster dan rekayasa teknologi seperti pengembangan teknologi rekayasa teknologi seperti pengembangan teknologi tepat guna tepat guna
GAMBARAN TENTANGGAMBARAN TENTANG KLASTERKLASTER
- KACANGGARUDA
- KONSUMENLAINNYA
KAMPUNGTEKNOLOGI
(RISTEK,BPPT)
DUKUNGANUSAHA
FEDEP(Forum dialog
PEMERINTAH PROVINSI/
KABUPATEN PERBANKAN(Bank Jateng,
PT PNM)UNIVERSITAS
PenyediaBahan Baku
Budidaya Pendistribusi Pasar
PETANI KACANGTANAH
-KUD:Saprodi- Dispertan: bibit
Koperasi,jasa angkutan,
Jasa pengiriman
MENGAPA PENDEKATAN KLASTERMENGAPA PENDEKATAN KLASTERDALAM SIDaDALAM SIDa
Keberhasilan Klaster mempunyai daya ungkit Keberhasilan Klaster mempunyai daya ungkit tinggi bagi pembangunan daerahtinggi bagi pembangunan daerah
Membantu UMKM untuk mencapai sekala Membantu UMKM untuk mencapai sekala ekonomi yang optimum melalui kebersamaanekonomi yang optimum melalui kebersamaan
Memudahkan transfer pengetahuan dan tehnologiMemudahkan transfer pengetahuan dan tehnologi Menciptakan lingkungan yang kreatif untuk Menciptakan lingkungan yang kreatif untuk
timbulnya inovasi dan kerjasamatimbulnya inovasi dan kerjasama Lebih fokus dan mendorong sinergitas pihak2 Lebih fokus dan mendorong sinergitas pihak2
berkepentingan dalam fasilitasi dan pembinaan berkepentingan dalam fasilitasi dan pembinaan UMKM dalam klasterUMKM dalam klaster
Bagaimana MeBagaimana Membentukmbentuk Klaster UnggulanKlaster Unggulan
Kepala Daerah menunjuk Bappeda /Litbang untuk Kepala Daerah menunjuk Bappeda /Litbang untuk membentuk team multi stmembentuk team multi staakkeeholderholder
Anggota team terdiri SKPD terkait pengembangan Anggota team terdiri SKPD terkait pengembangan ekonomi ,Kadin dan Asosiasi perusahaan sejenis ekonomi ,Kadin dan Asosiasi perusahaan sejenis serta Perguruan tinggiserta Perguruan tinggi
Rapat bersama (FGD) dan didukung analisis data Rapat bersama (FGD) dan didukung analisis data untuk menentukan klaster unggulan.untuk menentukan klaster unggulan.
Menentukan pihak terkait dalam pengembangan Menentukan pihak terkait dalam pengembangan klasterklaster
Membentuk forum rembuk klasterMembentuk forum rembuk klaster Membuat AD/ART ,Rencana Usaha dan SK legalitas Membuat AD/ART ,Rencana Usaha dan SK legalitas
ForumForum Klaster dikukuhkan oleh Kepala DaerahKlaster dikukuhkan oleh Kepala Daerah
Contoh;Contoh; Roadmap PengembanganRoadmap PengembanganTeknologi Klaster Kacang TanahTeknologi Klaster Kacang Tanah
http://speklok.ristek.go.id - Call Center +6221 3102286 16
KOMPETENSI INTI
SUMBER DAYA
PROGRAM LITBANG
(fokus litbang)
TEKNOLOGI(fokus Ristek)
FITUR PRODUK
MARKET DRIVEN
KACANG TANAH
Dinas TANKANAK Dinas Indagkop UKMBAPPEDA Dinas Sosnakertrans
Pengembangan Roadmap
Budidaya, Pola Tanam,
Hama
Benih Unggul
Desain Kemasan
Penguatan
Klaster
Teknologi Budidaya
KAMPUNG TEKNOLOGI
Perontok Tanah
Pemisah Ukuran
Pengering Packaging
KACANG TANAH untuk
Industri
KACANG OLAHAN
GARUDAFOOD PASAR LOKAL
Pupuk Organik
FEDEP-BDSUniversitas (UNDIP)LPNK-LPK
1717
1 Kota Semarang Pengolahan Ikan 19 Kota Magelang Makanan ringan2 Kab Semarang Kerajinan enceng
gondok20 Kab Magelang Budidaya Air Tawar
3 Kab Demak Jambu Air 21 Kab Purworejo Kambing Peranakan Ettawa
4 Kab Kendal Jambu Biji Getas Merah
22 Kab Kebumen Pengolahan sabut kelapa
5 Kota Salatiga Makanan olahan 23 Kab Temanggung Kopi6 Kab Grobogan Jagung 24 Kab Wonosobo Domba Wonosobo7 Kab Pati Tapioka 25 Kab Banyumas Industri gula kelapa
8 Kab Rembang Mangga 26 Kab Purbalingga Knalpot9 Kab Blora Handycraft kayu 27 Kab Banjarnegara Kentang
10 Kab Jepara Kacang tanah 28 Kab Cilacap Pengolahan sabut kelapa
11 Kab Kudus Kerajinan bordir 29 Kota Pekalongan Ikan12 Kota Surakarta Batik 30 Kab Pekalongan Buah melon13 Kab Karanganyar Biofarmaka 31 Kab Pemalang Konveksi14 Kab Wonogiri ubi kayu 32 Kab Batang atsiri getah nilam15 Kab Sragen Sapi Brangus 33 Kab Brebes Rumput laut16 Kab Klaten Cor Logam 34 Kota Tegal Itik17 Kab Boyolali Tembaga 35 Kab Tegal Engiine18 Kab Sukoharjo Industri mebel
PENGEMBANGAN 35 KLASTER DI JATENG
1818
2. Kabupaten/Kota Inovatif2. Kabupaten/Kota Inovatif
• Adalah Adalah upaya mengembangkan keunggulan dan potensi lokal dengan penguatan SDM yang kompetitif dan sarana pendukung berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi
• Mampu meningkatkan kesejahteraan, hajat hidup masyarakat dan pembangunan daerahnya dengan memanfaatkan segala potensi untuk menghasilkan nilai lebih secara berkelanjutan dengan dasar ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh SDM berkualitas, menguasai iptek, kompetitif dan memiliki jiwa kewirausahaan
04/21/2304/21/23 1919
Mengapa Kab/Kota Perlu Inovasi?Mengapa Kab/Kota Perlu Inovasi?
• Didorong oleh kenyataan persaingan global tinggi, adanya isu-isu penting seperti lingkungan, penurunan sumberdaya alam, meningkatnya jumlah penduduk dan masalah sosial, menuntut kualitas manusia yang kompetitif untuk dapat bersaing memanfaatkan sumberdaya yang minim untuk pemenuhan kebutuhan
• Daerah mampu berdiri sendiri, penguasaan iptek, keunggulan kompetitif, berkualitas, mampu bersaing, mampu melakukan inovasi untuk mengatasi kesulitan
Bagaimana cara membangunnya?Bagaimana cara membangunnya?
Pimpinan Daerah
menetapkan Kebijakan
Pembangunan berbasis iptek
Perangkat Daerah
menyusun rencana kerja
bersama stakeholder
perekonomian lokal,
Lakukan pengawasan dan evaluasi
Hasil-hasil
inovasi
Dipahami potensi sumber
daya daerah (Alam, SDM,
Sarpras, dll)
Agenda kerja
Inovasi
Agenda kerja
Inovasi
Infra struktur
Iptek
Kelembagaan Pemda
Regulasi, sistem
inovasi, tim inovasi, sumber
daya inovasi
Regulasi, sistem
inovasi, tim inovasi, sumber
daya inovasi
Aksi Inovasi; semua stake holder
Aksi Inovasi; semua stake holder
Daya Saing
Daerah
11
22
3344
55
66
77
88
Sasaran InovasiAda 3 kategori sektor utama yang menjadi sasaran kreatifitas dan inovasi:
1. Penguatan Kelembagaan Pemda- Reformasi Birokrasi ; menata lembaga, pns,
- pelayanan publik ; kinerja, kemampuan, sarana
2. Meningkatkan infrastruktur Iptek- Sarana dan prasarana; infrastruktur utama dan pendukung
- SDM ; pendidikan masyarakat, budaya iptek
- Penggunaan teknologi; teknologi informasi, TTG
3. Mendorong sektor perekonomian lokal (ciri khas) berbasis Iptek
- perdagangan, jasa, industri; fasilitasi usaha
- pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan; fasilitasi
- pariwisata, budaya; peningkatan potensi, pengembangan
Siapa saja yang harus bertindakSiapa saja yang harus bertindak
Bagaimana Penguatannya
1. Kepala Daerah: bangun komitmen kebijakan, bentuk kelembagaan, anggaran dan infrastruktur
2. SKPD: alokasikan sumberdaya untuk inovasi
3. Akademisi: transfer iptek, pendampingan, kerjasama
4. Pelaku usaha: investasi, fasilitasi, hubungan pasar
5. Masyarakat: partisipasi, kreasi, inisiatif
Selalu melakukan peningkatan penguasaan iptek, melakukan monitoring dan evaluasi, kontrol publik, penguatan komitmen para pemimpin daerah, jalin kerjasama dengan daerah lain atau institusi yang terkait
CONTOH KOTA INOVASI PEKALONGANCONTOH KOTA INOVASI PEKALONGAN
2323
Dasar Pemikiran: pengalaman keberhasilan suatu negara dgn daya saing tinggi yang berkelanjutan (8 faktor);
Dasar Pemikiran: pengalaman keberhasilan suatu negara dgn daya saing tinggi yang berkelanjutan (8 faktor);
Birokrasi kondusif; reformasi
Pengembangan Budaya Inovasi
Jaringan Informasi; antar stakeholder
Pengembangan Klaster industri
Daya dukung Iptek dan Informasi (ICT);
Meningkatkan pelayanan dasar
trend global; HKI, standar mutu,, dll
Keunggulan lokal, (batik, tekstil, ikan)
Tim Inovasi SK Walikota Tim Inovasi Daerah:1.Pokja Pengembangan Budaya Inovasi,2.Pokja Daya Dukung Jaringan dan Penyesuaian Trend Global 3.Pokja Pengembangan Kerangka Umum yang kondusif bagi inovasi 4.Pokja pengembangan klaster industry (batik, tekstil, tenun, pengolahan ikan)
Tim Inovasi SK Walikota Tim Inovasi Daerah:1.Pokja Pengembangan Budaya Inovasi,2.Pokja Daya Dukung Jaringan dan Penyesuaian Trend Global 3.Pokja Pengembangan Kerangka Umum yang kondusif bagi inovasi 4.Pokja pengembangan klaster industry (batik, tekstil, tenun, pengolahan ikan)
Fokus pengembangan IT, meliputi 3 aspek yaitu;1.Suprastruktur: sosial= kebijakan, regulasi, SDM dan kelembagaan, teknikal= software TI2.Infrastruktur; berupa jaringan interkoneksi, SKPD, kelurahan dan sekolah sehingga memudahkan informasi dan pelayanan publik. 3.Infostruktur; berupa aplikasi perangkat lunak dalam pelayanan publik.
Fokus pengembangan IT, meliputi 3 aspek yaitu;1.Suprastruktur: sosial= kebijakan, regulasi, SDM dan kelembagaan, teknikal= software TI2.Infrastruktur; berupa jaringan interkoneksi, SKPD, kelurahan dan sekolah sehingga memudahkan informasi dan pelayanan publik. 3.Infostruktur; berupa aplikasi perangkat lunak dalam pelayanan publik.
Kota Pekalongan yang kreatif inovatif, atau
smart city
Kota Pekalongan yang kreatif inovatif, atau
smart city
Struktur organisasi perangkat daerah; Pada Kantor PDE, dibentuk bidang InovasiStruktur organisasi perangkat daerah; Pada Kantor PDE, dibentuk bidang Inovasi
Desa yang mampu mDesa yang mampu memanfaatkan sumberdaya desa emanfaatkan sumberdaya desa dengan cara yang baru berdasarkan Iptek serta kearifan dengan cara yang baru berdasarkan Iptek serta kearifan lokal untuk kesejahteraan masyarakat, kemajuan desa lokal untuk kesejahteraan masyarakat, kemajuan desa dan peningkatan taraf hidup masyarakat dengan dan peningkatan taraf hidup masyarakat dengan melibatkan segenap unsur desa.melibatkan segenap unsur desa.
Pelayanan Publik; pelayanan dasar administrasi, Pelayanan Publik; pelayanan dasar administrasi, pendidikan, kesehatan, pendidikan, kesehatan,
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan; Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan; menjadi sektor terpadu, dikelola dengan sentuhan iptek menjadi sektor terpadu, dikelola dengan sentuhan iptek
UMKM; sesuai dengan potensi desaUMKM; sesuai dengan potensi desa Sarana & Prasarana; pembangunan dengan Sarana & Prasarana; pembangunan dengan
memanfaatkan berbagai program scra terpadumemanfaatkan berbagai program scra terpadu Syaratnya: SDM kompeten, budaya iptek, komitmen Syaratnya: SDM kompeten, budaya iptek, komitmen
pemerintah desa, peran masyarakat,pemerintah desa, peran masyarakat, 2424
3. Desa Inovatif3. Desa Inovatif
Mengapa Desa Perlu Inovasi?Mengapa Desa Perlu Inovasi?
Sumberdaya alam semakin menurun, jumlah penduduk Sumberdaya alam semakin menurun, jumlah penduduk bertambah, kebutuhan meningkat, perlu upaya bertambah, kebutuhan meningkat, perlu upaya optimalisasi pemanfaatan Sumberdaya Desa untuk optimalisasi pemanfaatan Sumberdaya Desa untuk memenuhi kebutuhanmemenuhi kebutuhan
Membanjirnya produk dari luar, kualitas bagus, jumlah Membanjirnya produk dari luar, kualitas bagus, jumlah banyak, persaingan ketat, produk desa terancam banyak, persaingan ketat, produk desa terancam tergususr, perlu penguatan daya saingtergususr, perlu penguatan daya saing
Penguasaan iptek penting untuk menciptakan produk Penguasaan iptek penting untuk menciptakan produk baru berkualitas, dengan cara baru, teknologi baru, baru berkualitas, dengan cara baru, teknologi baru, sehingga dapat bersaing dengan produk lain, baik di sehingga dapat bersaing dengan produk lain, baik di pasar lokal maupun globalpasar lokal maupun global
04/21/2304/21/23 2525
Bagaimana cara agar jadi desa inovasiBagaimana cara agar jadi desa inovasi
Kepala Desa Merumuskan Visi, Misi dan
Strategi pembangunan
desa
Menyusun rencana aksi
pembangunan desa berbasis
iptek
Penga wasan, evaluasi
Kesejahteraan masy, & Daya Saing Desa
Dipahami potensi sumber
daya daerah (Alam, SDM,
Sarpras, dll)
Peningkatan Produktifitas
Masy.
Peningkatan Produktifitas
Masy.
Pertanian kebun, dll
IKM/UKM
Pelibatan unsur desa (aparat,
masy)
Pelibatan unsur desa (aparat,
masy)
Inovasi Sektor
Unggulan Desa
berbasis iptek
Inovasi Sektor
Unggulan Desa
berbasis iptek
Jaringan kerjasama akademisi,
Litbang, swasta, dll
1
2 3 4
5
6
7
8
Membangun kelembagaan inovasi desa
(SDM iptek yg inovatif)
Mambangun kesepahamanMambangun
kesepahaman
Pariwisata
Ternak, ikan, dll
9
Siapa saja yang harus bertindakSiapa saja yang harus bertindak
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten memberi bantuan, fasilitasi, pembinaan Kabupaten memberi bantuan, fasilitasi, pembinaan dan pengawasandan pengawasan
Pemerintah Desa merencanakan pembangunan Pemerintah Desa merencanakan pembangunan bersama masyarakat, mengkoordinasi pembangunan bersama masyarakat, mengkoordinasi pembangunan dengan melibatkan Masyarakatdengan melibatkan Masyarakat
Masyarakat desa tMasyarakat desa turut partisipasi aktif dan mengawasi urut partisipasi aktif dan mengawasi pembangunanpembangunan
Perguruan tinggi atau akademisi bias memberi Perguruan tinggi atau akademisi bias memberi transfer iptek dan pendampingantransfer iptek dan pendampingan
Pelaku usaha bisa investasi dan kerjasama usahaPelaku usaha bisa investasi dan kerjasama usaha
Agar bisa kerjasama, kita harus saling kenal lewat Agar bisa kerjasama, kita harus saling kenal lewat jaringan, organisasi atau difasilitasi pemerintah daerahjaringan, organisasi atau difasilitasi pemerintah daerah
Contoh: Desa MlatiharjoContoh: Desa Mlatiharjo
2828
InputInput
Pemerintah PusatPemerintah Pusat Perguruan TinggiPerguruan TinggiPemerintah DaerahPemerintah Daerah
ProsesProses HasilHasil
Inovasi
KESEJAHTERAAN MASYA R AKAT
SDM
Sawah
Ladang
Ternak
Sarpras
PadiPadiBuahBuah
BenihBenih
pupukpupuk
Kam bingKam bing
SapiSapi
Inter netInter net
Peningkatan SDM
Peningkatan SDM
Kelem bagaanKelem bagaan
2929
TERIMAKASIHTERIMAKASIH