sistem informasi rumah sakit

5
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS) Posted by SIK Kelompok 5 at 7:36 AM on Wednesday, May 15, 2013 Sistem informasi rumah sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit ini meliputi : sistem informasi klinik, sistem informasi administrasi dan sistem informasi manajemen. Sistem Informasi ini mencakup semua Rumah Sakit umum maupun khusus, baik yang dikelola secara publik maupun privat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Menurut Peraturaturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor1171/MENKES/PER/VI/2011 pasal 2 ayat 1 ,SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi : a. Data identitas rumah sakit; b. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit; c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan; d. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat inap; dan e. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan. Menurut Peraturaturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011 Pasal 3 Penyelenggaraan SIRS bertujuan untuk: a. merumuskan kebijakan di bidang perumahsakitan; b. menyajikan informasi rumah sakit secara nasional; dan c. melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011Pasal 4 ayat 1 Pelaporan SIRS terdiri dari: a. pelaporan yang bersifat terbarukan setiap saat (updated), dan; b. pelaporan yang bersifat periodik. Kemudian ayat 2 berisikan Pelaporan SIRS yang bersifat terbarukan setiap saat (updated) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan berdasarkan kebutuhan informasi untuk

Upload: agus-salim-sitanggang

Post on 10-Jul-2016

28 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sistem informasi rumah sakit

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Rumah Sakit

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS)Posted by SIK Kelompok 5 at 7:36 AM on Wednesday, May 15, 2013

Sistem informasi rumah sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit ini meliputi : sistem informasi klinik, sistem informasi administrasi dan sistem informasi manajemen. Sistem Informasi ini mencakup semua Rumah Sakit umum maupun khusus, baik yang dikelola secara publik maupun privat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Menurut Peraturaturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor1171/MENKES/PER/VI/2011 pasal 2 ayat 1 ,SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi :a. Data identitas rumah sakit;b. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit;c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan;d. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat inap; dane. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.

Menurut Peraturaturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011 Pasal 3 Penyelenggaraan SIRS bertujuan untuk:a. merumuskan kebijakan di bidang perumahsakitan;b. menyajikan informasi rumah sakit secara nasional; danc. melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011Pasal 4ayat 1 Pelaporan SIRS terdiri dari:a. pelaporan yang bersifat terbarukan setiap saat (updated), dan;b. pelaporan yang bersifat periodik.

Kemudian ayat 2 berisikan Pelaporan SIRS yang bersifat terbarukan setiap saat (updated) sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan berdasarkan kebutuhan informasi untuk pengembangan program dan kebijakan dalam bidang perumahsakitan. Pada ayat 3, Pelaporan SIRS yang bersifat periodik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dan pada ayat 4 berisikan Sifat pelaporan SIRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

Dalam pengawasan pelaksanaan Sistem Informasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada Pemenakes tersebut, dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan bersamasama seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Peran SIRS yang utama adalah dalam mendukung pengendalian mutu pelayanan medis, penilaian produktivitas, analisis pemanfaatan dan perkiraan kebutuhan,perencanaan dan evaluasi program, menyederhanakan pelayanan, penilaian klinis dan serta pendidikan

Page 2: Sistem Informasi Rumah Sakit

REKAM MEDIS

Salah satu contoh sistem informasi kesehatan rumah sakit yaitu rekam medis. Rekam medis merupakan suatu keteranga baik secara tertulis maupun rekaman tentang identitas klien, hasil pengkajian atau segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien. Rekam medis dapat diartikan sebagai dokumen atau catatan tentang keadaan pasien

Rekam Medis adalah bagian penting yang diwajibkan ada pada setiap sarana pelayanan kesehatan (rumah sakit) beserta dokter yang melakukan pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Ketetapan ini telah berlaku sejak Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia tentang rekam medis yang disahkan pada Tahun 1989.

Rekam medis mempunyai tugas untuk:(1) mengumpulkan, mengintegrasi, menganalisis data pelayanan kesehatan primer dan sekunder, menyajikan dan mendesiminasi informasi, menata sumber informasi bagi kepentingan riset, perencanaan, monitoring, dan evaluasi pelayanan kesehatan(2) membuat standar dan pedoman manajemen informasi kesehatan meliputi aspek legal dengan unsur keamanan (safety), kerahasiaan (confidential), sekuritas, privasi serta integrasi data(3) manajemen operasional unit kerja manajemen informasi kesehatan, dibagi berdasarkan kemampuan sarana pelayanan dalam menjalankan manajemen informasi kesehatan(4) serta membuat rekapitulasi laporan tentang rumah sakit untuk diserahkan kepada dinas kesehatan kab/kota

Tujuan Rekam Medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan . Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar , maka tertib administrasi tidak akan berhasil.

Kegunaan Rekam Medis antara lain :  Aspek Administrasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi , karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga mdis dan perawat dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan

  Aspek MedisCatatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien

  Aspek HukumMenyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan , dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan

  Aspek KeuanganIsi Rekam Medis dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan . Tanpa adanya bukti catatan tindakan /pelayanan , maka pembayaran tidak dapat dipertanggungjawabkan

  Aspek PenelitianBerkas Rekam medis mempunyai nilai penelitian , karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian .

Page 3: Sistem Informasi Rumah Sakit

  Aspek PendidikanBerkas Rekam Medis mempunyai nilai pendidikan , karena isinya menyangkut data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada pasien

  Aspek DokumentasiIsi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan

Berdasarkan aspek-aspek tersebut , maka rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas yaitu :

         Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya yang ikut ambil bagian dalam memberikan pelayanan kesehatan.

         Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien

         sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan , perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di Rumah sakit

         Sebagai bahan yang berguna untuk analisa , penelitian dan evaluasi terhadap program pelayanan serta kualitas pelayanan

Jenis rekam medis

Berdasarkan perkembangannya rekam medis memiliki 2 jenis yaitu konvensional dan elektronik. Jenis konvensional merupakan jenis yang masih banyak digunakan di setiap rumah sakit seperti pencatatan langsung olehtenaga kesehatan, sedangkan jenis elektronik merupakan system pencatatan informasi dengan menggunakanperlatan yang modern seperti computer atau alat elektronik lainnya.

Proses pelaksanaan rekam medis

Dalam pengelolaan rekam medis terdapat beberapa kegiatan yang harus dijalankan, yaitu pencatatan , pengolahan, dan penyimpanan data medis (soepartodkk.,2006) .1.      Pencatatan

Merupakan bentuk pendokumentasian segalan informasi medis seorang pasien ke dalam rekam medis. Pencatatan memuat data yang akan menjadi bahan informasi. Data pasien dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu data social dan data medis. Data social diperoleh pada saat pasien mendaftarkan diri di tempat penerimaan pasien, sedangkan data medis baru diperoleh dari pasien apabila pasien telah memasuki unit pelayanan kesehatan.2. PengolahanDari hasil pencatatan kemudian dilakukan pengolahan yakni semua bentuk catatan, baik dari hasil rekapitulasi harian maupun lembaran formulir rekam medis, yang selanjutnya dipakai sebagai laporan bahan rumah sakit. Sebelum dilakukan pengolahan berkas berkas rekam medis diteliti kelengkapannya, baik isi maupun jumlahnya.

3.      PenyimpananSetelah diolah, kemudian dilakukan penyimpanan dalam penyelenggaraan rekam medis. Cara penyimpanan ada dua yaitu cara sentralisasi dengan menyimpan rekam medis seorang pasien, baik catatn kunjungan poliklinik maupun catatan selama pasien dirawat yang dilakukan dalam satu kesatuan. Cara desentralisasi yaitu proses pemisahan antara rekam medis poliklinik dan rekam medis pasien selama dirawat disimpan pada bagian pencatatan medis.

Page 4: Sistem Informasi Rumah Sakit

Daftar PustakaAlimul, Aziz.___ . Dokumentasi kebidanan. http://books.google.co.id/booksPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011buk.depkes.go.id/index.php?option=com...

Email T