sistem informasi penggajian tenaga kerja harian …
TRANSCRIPT
i
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN TENAGA KERJA HARIAN LEPAS
( STUDI KASUS DI BUDI KARYA )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh:
Albertus Aditya Budi Nugroho
NIM: 043124010
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
ii
PAYMENT INFORMATION SYSTEM OF DAILY FREELANCE EMPLOYEE ( A CASE STUDY IN BUDI KARYA )
FINAL PROJECT
Presented as Partial Fullfilment of the Requirement
To Obtain Sarjana Sains Degree
Computer Science Study Program
By:
Albertus Aditya Budi Nugroho
NIM: 043124010
COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM
FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008
v
PERSEMBAHAN PENULIS
Sebagai salah satu bentuk penghormatan, skripsi ini penulis persembahkan
kepada:
Yesus Kristus (Pegangan hidup penulis dalam setiap langkah)
Aloysius Budi Susanto & Titin Sutini (Orang Tua penulis)
Keluarga Besar Ilmu Komputer Sanata Dharma (khususnya angkatan 04)
Semua Pihak yang telah membantu terbentuknya skripsi ini
“Di dalam kegelapan pasti terdapat secercah sinar
yang kan menuntunmu untuk melihat,
dan dalam terangnya sinar, jangan acuhkan setitik gelap
yang mungkin bisa membutakanmu”
vii
ABSTRAK
Budi Karya Construction adalah salah satu pelaksana proyek bangunan yang
berada di kota Purwokerto. Dalam mengerjakan proyek bangunan yang ada, Budi
Karya Construction menggunakan tenaga kerja harian lepas sebagai pekerja
konstruksi bangunan di lapangan. Untuk mengelola data presensi dan gaji,
digunakanlah sebuah sistem informasi penggajian.
Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas (Studi Kasus di Budi Karya)
merupakan sebuah sistem informasi penggajian yang dibuat secara garis besar
untuk mengelola data pekerja, data proyek, data presensi dan data penggajian.
Pengelolaan data-data tersebut dibutuhkan karena jumlah data yang banyak dan
harus memiliki sistem pengelolaan yang baik. Dimana selama ini dikelola dengan
sistem penggajian manual hingga dapat mengakibatkan lambatnya proses
pengolahan data.
Dengan adanya sistem yang dikembangkan menggunakan Visual Basic
2008.NET dan Microsoft SQL Server 2005 ini, diharapkan proses pengolahan data
dapat berjalan lebih cepat dan lebih baik. Hal ini dikarenakan pada sistem terdapat
menu-menu yang dapat menunjang kelancaran pengolahan dan pengelolaan data
tersebut.
viii
ABSTRACT
Budi Karya Construction is one of building contractor in Purwokerto –
Central Java. When doing the building project, Budi Karya Construction uses
daily freelance employee as building contractor worker in the field. To manage
the salary and presence data, it uses a payment information system.
The payment information system of daily freelance employee (a case study
in Budi Karya) is a payment information system that is made generally to manage
employee data, project data, presence data, and payment data. The management
data is needed because there are a lot of data which must have a good
management system. So far the management data was managed manually so the
process of the management data went slowly.
By the availability of system that developed using Visual Basic 2008.NET
and Microsoft SQL Server 2005, hopefully the process of management data can
work better and faster. It is because this system has a lot of menus which can
support the smooth running of management data and data processing itself.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
sains Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Ilmu Komputer Universitas
Sanata Dharma.
Dalam perjalanan penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak pihak yang
telah berperan besar dalam memberikan sumbangan pikiran, doa, semangat,
maupun tenaga. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bpk. Eko Hari Parmadi, S.Si, M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran dan kritik yang membangun, dari awal hingga akhir
penulis menyelesaikan skripsi ini.
2. Bpk. Iwan Binanto, S.Si. yang telah bersedia untuk menjadi dosen penguji
(terima kasih untuk koreksinya yang begitu ‘dahsyat’ pada aplikasi yang
penulis bangun).
3. Bpk. Yanuarius Joko Nugroho, S.Si. yang telah bersedia menjadi dosen
penguji.
4. Romo Ir. Greg. Heliarko S.J., S.S, B.S.T., M.A., M.Sc. selaku Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi, dan Bpk. Yosep Agung Cahyanta, S.T., M.T.
selaku Wakil Dekan I Fakultas Sains dan Teknologi.
5. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komputer yang telah berjuang mati-matian demi memajukan anak-anak Prodi
IKOM agar mendapat segala sesuatunya yang terbaik.
6. Seluruh Dosen yang telah membagikan ilmu kepada penulis sehingga penulis
berkembang menjadi manusia seperti sekarang ini.
7. Bpk. Tukijo dan Ibu Linda yang dengan sabar dan senyuman saat melayani
penulis di Sekretariat yang penuh kenangan.
x
8. Mas Susilo selaku penghuni tetap Lab. Komputer yang telah banyak
membantu penulis dalam menyiapkan komputer-komputer guna keperluan
penulis.
9. Papa Aloysius Budi Susanto & Mama Titin Sutini selaku orang tua penulis
yang telah menyediakan hidup dan segala yang dibutuhkan penulis di dunia
ini (mungkin skripsi ini bisa jadi salah satu hal yang bisa membuat papa n
mama bangga).
10. Mba Oki & Nita yang telah bersama menjalani hidup dalam satu keluarga.
11. Koh Erick Kurniawan yang telah mengajari dan membuat penulis jadi
mengerti akan VB.NET dan segala masukkan yang sangat berarti.
12. Pak Iyus selaku pemberi support dan pemberi masukan dalam pembuatan
skripsi (gimana perpisahan ga jadi di Bali ni....??? ^_^ ).
13. Teman-teman yang tergabung dalam ACT INVENTORY : Eka, Debby,
Gondez, Hali, dan Yo (mari kita melebarkan sayap kita).
14. Octavia Haryani si Anak Luthu dan pengingat agar penulis mengerjakan
skripsi (reminder di HP aja kalah sama dirimu yang slalu mengingatkan untuk
dikerjakannya skripsi ini).
15. Teman-teman seperjuangan yang masuk dalam keluarga IKOM’04 (akhirnya
kita bisa terbebas dari kekejaman ‘dunia’ ini).
16. Teman satu atap, satu tembok dan satu lantai : Steven, Bli Adi, Sujadmoko
(senang berbisnis dengan anda......^_^).
17. Teman-teman keluarga besar ILMU KOMPUTER sanata dharma (mari kita
tunjukkan kepada ‘dunia’ bahwa ‘dunia’ salah telah menghentikan laju ILMU
KOMPUTER).
18. Eka Yanti Ningsih Atmaja selaku temen belajar kelompok (saat ini ditulis,
terdengar kabar bahwa engkau telah mengalami kecelakaan. Kuharap engkau
baik-baik selalu).
19. Lagu-lagu dan video clip yang telah menemani penulis dalam proses
pengerjaan skripsi ini.
20. Laptop Acer ASPIRE 4920 (upgrade processor + RAM) yang telah menjadi
tempat bagi penulis untuk menuangkan pikiran kedalam skripsi.
xi
21. Rosalia Gustari Eksi Utami (Gembilz) selaku tempat curahan hati, curahan
masalah, dan curahan-curahan lainnya. Terima kasih sudah menjadi orang
yang mau berbagi dalam duka dan lara. Tanpamu... aku pasti akan menjadi
tanpamu. (Maaf..... semua gara-gara aku..... ^_^).
22. Semua pihak yang telah membantu baik materi maupun non materi, baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang belum tersebutkan namanya di
dalam ucapan ini (penulis menundukkan kepala dan mengucapkan TERIMA
KASIH).
Akhir kata, semoga karya tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis dan orang-orang yang membacanya. Apabila terdapat kesalahan penulisan
dan ucapan baik resmi maupun tidak resmi, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… . i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………... iii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………… ... vi ABSTRAK ……………………………………………………………………. vii ABSTRACT …………………………………………………………………... viii KATA PENGANTAR ………………………………………………………... ix DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. xii DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xiv DAFTAR TABEL ……………………………………………………...……... xvi DAFTAR DIAGRAM ………………………………………………...…….... xvii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 1 B. Perumusan Masalah ………….………………………………………. 2 C. Batasan Masalah ……………………………………………………... 2 D. Tujuan Penelitian ………...…………………………………………... 2 E. Manfaat Penelitian ………………….………………………………... 3 F. Metode Penelitian ………...………………………………………….. 3 G. Sistematika Penulisan …………...………………...………………..... 5
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………... 7
A. Konsep Dasar Sistem ………...………………………………………. 7 B. Konsep Dasar Informasi ………………...………………………….... 10
1. Siklus Informasi ………………………………………………...... 11 2. Kualitas Informasi ……………………………………………….. 12 3. Nilai informasi …………………………………………………… 13
C. Konsep Dasar Sistem Informasi ……………………..……………….. 13 1. Komponen Sistem Informasi ……………………………………... 14 2. Manfaat Sistem Informasi ………………………………………... 16
D. Alat Bantu Desain Sistem ……………………………………...…….. 16 1. DFD (Data Flow Diagram) ……………………………………… 17 2. ERD (Entity Relational Diagram) ………………………………... 21 3. Kamus Data ………………………………………………………. 26
E. Model-model Proses Perangkat Lunak ………….................................. 27 F. Microsoft Visual Basic.Net …………………………………………… 30
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……………………. 31
A. Informasi Organisasi …………………………………………………. 31 B. Analisis Kebutuhan …………………………………………………... 32 C. Gambaran Sistem Informasi yang Dibangun ………………………… 34
1. Input Sistem ………………………………………………………. 34
xiii
2. Process Sistem ……………………………………………………. 36 3. Output Sistem …………………………………………………….. 37
D. Perancangan Sistem …..………………………………………………. 38 1. Perancangan Proses ………………………………………………. 38 2. Perancangan Basis Data ………………………………………….. 43 3. Perancangan Desain Model Secara Umum ………………………. 51 4. Perancangan Antarmuka …………………………………………. 55
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ………………………… 60
A. Implementasi Basis Data …………………………………………….. 60 B. Implementasi Antarmuka dan Dialog ………………………………... 64 C. Implementasi Kode Pemrograman …………………………………… 73
1. Import Statement …………………………………………………. 73 2. Deklarasi Variabel ………………………………………………... 73 3. Koneksi dengan Database ……………………………………….. 74 4. Pembuatan Kode Otomatis ………………………………………. 75 5. Mengisi Data Set dengan Data yang ada pada Tabel Basis Data ... 76 6. Binding Data ……………………………………………………... 77 7. Event ……………………………………………………………… 78 8. Tombol Manipulasi Data …………………………………………. 79 9. Tombol Navigasi Data …………………………………………… 80 10. Tombol untuk Mengambil Foto (upload foto) ………………….... 81 11. Kode Pencarian Berdasarkan Kata Kunci ………………………... 82
D. Kuisioner dan Pengumpulan Data …………………………………..... 83 E. Sasaran Kuisioner …………………………………………………….. 84 F. Form Kuisioner ……………………………………………………….. 84
1. Form kuisioner untuk pengguna umum ………………………….. 84 2. Form kuisioner untuk Budi Karya ……………………………….. 86
G. Hasil dan Pembahasan Kuisioner …………………………………….. 87 BAB V PENUTUP ……………………………………………………………. 94
A. Kesimpulan …………………………………………………………… 94 B. Saran ………………………………………………………………….. 94
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 96 LAMPIRAN……………………………………………………………………. 97
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 2.1 Karakteristik suatu Sistem ...................................................... 10 2. Gambar 2.2 Siklus Informasi ...................................................................... 11 3. Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi .......................................................... 12 4. Gambar 2.4 Simbol Entity Luar ................................................................. 18 5. Gambar 2.5 Simbol Arus Data ................................................................... 18 6. Gambar 2.6 Simbol Proses dalam DFD ..................................................... 20 7. Gambar 2.7 Simbol Simpanan Data dalam DFD ....................................... 21 8. Gambar 2.8 Simbol Entitas ........................................................................ 22 9. Gambar 2.9 Simbol Hubungan(relationship) ............................................. 22 10. Gambar 2.10 Simbol unary ........................................................................ 22 11. Gambar 2.11 Simbol binary ....................................................................... 23 12. Gambar 2.12 Simbol ternary ...................................................................... 23 13. Gambar 2.13 Simbol Atribut ..................................................................... 23 14. Gambar 2.14 Simbol Multivalued Attribute ............................................... 23 15. Gambar 2.15 contoh penggambaran Record .............................................. 24 16. Gambar 2.16 Simbol primary key dalam sebuah atribut ........................... 24 17. Gambar 2.17 contoh penggambaran one-to-one ........................................ 25 18. Gambar 2.18 contoh penggambaran one-to-many ..................................... 25 19. Gambar 2.19 contoh penggambaran many-to-many .................................. 26 20. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Budi Karya ............................................. 32 21. Gambar 3.2 Data Flow Diagram level 0 .................................................... 39 22. Gambar 3.3 Data Flow Diagram level 1 Sistem Informasi Penggajian ..... 40 23. Gambar 3.4 Data Flow Diagram level 2 Pengelolaan Data ...................... 41 24. Gambar 3.5 Data Flow Diagram level 3 Manipulasi Data ........................ 42 25. Gambar 3.6 Data Flow Diagram level 3 Penggajian ................................. 43 26. Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram ................................................. 44 27. Gambar 3.8 Diagram Use Case ................................................................. 52 28. Gambar 3.9 Struktur Menu ....................................................................... 54 29. Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Awal .............................................. 55 30. Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Form Input Pekerja ........................ 56 31. Gambar 3.12 Rancangan Antarmuka Form Masuk Kerja ......................... 57 32. Gambar 3.13 Rancangan Antarmuka Form Presensi dan Gaji ................. 58 33. Gambar 3.14 Rancangan Antarmuka Form Input Foto ............................ 59 34. Gambar 4.1 Tabel Basis Data jabatan ....................................................... 60 35. Gambar 4.2 Tabel Basis Data jadwal ........................................................ 61 36. Gambar 4.3 Tabel Basis Data pekerja ....................................................... 61 37. Gambar 4.4 Tabel Basis Data proyek ........................................................ 61 38. Gambar 4.5 Tabel Basis Data msk_pek ..................................................... 62 39. Gambar 4.6 Tabel Basis Data msk_pryk ................................................... 62 40. Gambar 4.7 Tabel Basis Data presensi_pek ............................................... 63 41. Gambar 4.8 Tabel Basis Data presensi_pryk ............................................. 63
xv
42. Gambar 4.9 Tabel Basis Data galeri .......................................................... 64 43. Gambar 4.10 Tabel Basis Data pemecatan ................................................ 64 44. Gambar 4.11 Tampilan Antarmuka Halaman Utama ................................ 65 45. Gambar 4.12 Tampilan Antarmuka Form Input Pekerja ........................... 66 46. Gambar 4.13 Tampilan Antarmuka Form Input Proyek ........................... 67 47. Gambar 4.14 Tampilan Antarmuka Form Masuk Kerja ........................... 68 48. Gambar 4.15 Tampilan Antarmuka Form Pindah Pekerja ........................ 69 49. Gambar 4.16 Tampilan Antarmuka Form Input Foto ............................... 70 50. Gambar 4.17 Tampilan Antarmuka Form Lihat Galeri(1) ........................ 71 51. Gambar 4.18 Tampilan Antarmuka Form Lihat Galeri(2) ........................ 71 52. Gambar 4.19 contoh Tampilan Laporan Data Pekerja .............................. 72
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 3.1 Penjelasan Use Case ………………………………………... 52 2. Tabel 5.1 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 1 ………………….. 87 3. Tabel 5.2 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 2 ………………….. 88 4. Tabel 5.3 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 3 ………………….. 89 5. Tabel 5.4 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 4 ………………….. 90 6. Tabel 5.5 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 5 ………………….. 91 7. Tabel 5.6 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 6 ………………….. 92
xvii
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
1. Diagram 5.1 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 1 ……………...... 88 2. Diagram 5.2 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 2 ……………...... 89 3. Diagram 5.3 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 3 ……………...... 90 4. Diagram 5.4 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 4 ……………...... 91 5. Diagram 5.5 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 5 ……………...... 92 6. Diagram 5.6 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 6 ……………...... 93
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan dunia komunikasi dan informasi sudah sangat
pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya persoalan dan permasalahan yang
dipecahkan dengan cara yang praktis dan terkomputerisasi. Cara manual yang
sekarang masih banyak digunakan oleh beberapa orang atau instansi-instansi yang
ada semakin lama dirasa kurang dapat menyelesaikan masalah yang mempunyai
tingkat kompleksitas yang cukup tinggi, meskipun masih banyak orang atau
instansi yang menyelesaikan masalah kompleks dengan menggunakan cara
manual.
Budi Karya merupakan salah satu pelaksana pembuatan bangunan baik
rumah, pompa bensin, gedung perkantoran, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan
pekerjaannya, Budi Karya mempunyai tenaga pekerja yang tidak tetap yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pelaksanaan pembangunan sebuah bangunan.
Dalam pelaksanaan presensi, tenaga pekerja atau yang biasa disebut tenaga harian
kerja ini dicatat atau dikelola secara manual dan dilakukan oleh satu orang yang
ditunjuk sebagai kepala pekerja. Sedangkan dalam pelaksanaan penggajian,
pekerja tersebut digaji berdasarkan laporan dari kepala pekerja yang dihitung
jumlah hari masuk kerja selama satu minggu.
2
Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, maka dalam tulisan ini akan
dibahas mengenai penggajian tenaga pekerja yang dilakukan secara
komputerisasi. Karena, diharapkan sistem terkomputerisasi ini dapat membuat
perubahan mendasar menuju ke arah yang lebih baik.
B. Perumusan Masalah
Bagaimana membuat sistem yang dapat mengelola kegiatan presensi dan
penggajian untuk para tenaga harian lepas?
C. Batasan Masalah
Sistem informasi penggajian tenaga kerja harian ini memiliki batasan-
batasan permasalahan yang ada, antara lain:
1. Sistem ini dibangun dengan mengacu pada sistem penggajian yang ada pada
Budi Karya Construction.
2. Sistem sedikit-banyak juga mengelola sistem presensi harian pekerja untuk
menentukan besar gaji yang didapat.
3. Sistem ini menghasilkan laporan tentang penggajian tenaga harian lepas.
4. Yang mempengaruhi besarnya nilai gaji yang didapat tenaga harian lepas
hanya berdasarkan atas presensi harian dan area proyek.
3
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Membangun sistem informasi penggajian bagi pihak Budi Karya.
2. Membangun sistem informasi yang dapat meningkatkan efektivitas kerja
bagi pihak Budi Karya.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak Budi Karya
dalam pengelolaan presensi dan penggajian untuk para pekerjanya.
F. Metode Penelitian
Dalam sebuah penelitian perlu diperoleh keterangan dan fakta, dibutuhkan
metode-metode penelitian agar keterangan dan fakta yang didapat benar-benar
ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode yang digunakan untuk
melakukan penelitian ini, antara lain:
1. Metode Observasi
Metode ini digunakan agar keterangan dan fakta yang didapatkan benar-
benar nyata dan relevan dengan keadaan yang terjadi di lapangan, sehingga
pengimplementasian sistem menjadi tepat dengan kebutuhan yang ada.
2. Metode Wawancara
Metode ini digunakan agar keterangan dan fakta didapatkan melalui
sumber yang dipercaya dan mengetahui benar tentang masalah yang ada.
4
3. Metode Studi Pustaka
Metode ini digunakan agar pembuatan sistem dapat didasari atas sebuah
teori yang kuat dan logis.
4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan oleh penulis dalam pengembangan perangkat
lunak adalah waterfall. Metode tersebut digunakan karena mampu
mengelola pengembangan perangkat lunak sesuai dengan harapan penulis.
Metode ini memiliki beberapa tahapan, yaitu:
a. Rekayasa sistem dan analisa
Tahap ini merupakan saat dimana penulis menciptakan atau
membuat gambaran atas apa yang akan penulis bangun.
b. Analisa kebutuhan
Tahap ini merupakan tahap dimana penulis menggali data dan
informasi yang penulis butuhkan untuk membangun sistem.
c. Desain
Tahap ini merupakan tahap dimana penulis mendesain sistem,
baik dari segi interface, database, maupun jaringan.
d. Penulisan program
Tahap ini merupakan tahap dimana penulis menerjemahkan apa
yang ada pada desain dan menuliskannya dalam sebuah program
agar menjadi sebuah sistem yang tepat sesuai dengan yang
diharapkan.
5
e. Pengujian
Tahap ini merupakan tahap dimana penulis melihat
kesempurnaan sistem yang dibangun. Sistem yang dibangun tersebut
akan diteliti dan diuji sehingga menjadi sebuah sistem yang dapat
berjalan dengan baik.
f. Perawatan
Tahap ini merupakan tahap dimana penulis melakukan
perawatan dan pendampingan sistem yang sudah berjalan.
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas latar balakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode
penulisan, dan tentang sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas teori-teori yang akan digunakan
sebagai dasar dari penulisan ini. Teori yang akan dibahas antara
lain mengenai sistem informasi, basis data, dan teori-teori lain
yang mendukung terbentuknya penulisan ini.
6
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan membahas tentang menganalisis sistem dan
tentang perancangan sistem yang akan dibangun, mulai dari
perancangan basis data, hingga perancangan interface.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai aplikasi sistem informasi
yang dibuat, beserta dengan penjelasan jalannya program. Terdapat
pula penyajian data hasil kuisioner yang telah disebarkan kepada
pengguna secara acak sebagai pembahasan kesempurnaan sistem.
BAB V : PENUTUP
Bab ini akan mengutarakan kesimpulan dari penulisan,
dilanjutkan dengan saran untuk perbaikan sistem yang akan
dibangun ini.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Dasar Sistem
Pada dasarnya, dalam mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua buah
tipe pendekatan yang berbeda. Pertama adalah pendekatan yang menekankan
pada prosedurnya dan yang kedua adalah pendekatan yang menekankan pada
komponen atau elemen-elemen yang ada di dalamnya(Jogiyanto, 1990).
Berdasarkan pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur yang
ada, sistem adalah sebuah jaringan kerja dari berbagai prosedur yang
berhubungan, dikumpulkan menjadi satu untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan berdasarkan
pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya, sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.
Sebuah sistem pasti memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu.
Secara umum, karakteristik dari sebuah sistem adalah mempunyai :
a. Komponen Sistem (components)
Sebuah sistem terdiri dari berbagai komponen yang saling berinteraksi dan
membentuk sebuah kesatuan. Komponen dalam sebuah sistem dapat
berupa subsistem atau bagian-bagian kecil dalam sistem. Setiap subsistem
pasti memiliki sifat yang unik yang dapat digunakan untuk menjalankan
fungsi-fungsi yang ada pada sebuah sistem.
8
b. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan sebuah daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan sebuah sistem terlihat sebagai suatu kesatuan
dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar batas
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
bersifat merugikan bagi sistem tersebut. Sifat yang menguntungkan dapat
dijaga dan terus dimanfaatkan, sedangkan sifat yang merugikan harus
dapat ditahan dan dikendalikan karena dapat mengganggu kelangsungan
hidup sistem yang ada.
d. Penghubung (interface)
Penghubung sistem merupakan penghubung antara suatu subsistem
dengan subsistem yang lain. Keluaran (output) dari sebuah subsistem bisa
menjadi sebuah masukan (input) bagi subsistem tertentu dengan melalui
penghubung sistem ini. Dengan penghubung sistem, subsistem-subsistem
yang ada diintegrasikan menjadi satu kesatuan yang utuh.
e. Masukan (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
9
dimasukkan agar sistem dapat beroperasi dengan baik. Sedangkan signal
input merupakan energi yang diproses agar dapat didapatkan keluarannya.
f. Keluaran (output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna beserta sisa dari hasil tersebut. Keluaran
dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain dalam sebuah sistem
besar.
g. Pengolahan (process)
Pengolah sistem merupakan bagian dimana sebuah masukan dirubah atau
diolah menjadi sebuah keluaran. Setiap sistem pasti memiliki sistem
pengolahan yang berbeda antara sistem yang satu dengan sistem yang lain.
Hal ini tergantung dari seperti apa keluaran yang diinginkan.
h. Sasaran/tujuan (objectives/goal)
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika
sebuah sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan apa yang
dibutuhkan dan keluaran apa yang diinginkan. Suatu sistem dapat
dikatakan berhasil apabila dapat mengenai sasaran atau tujuan yang ada.
10
B. Konsep Dasar Informasi
Gambar 2.1. Karakteristik suatu Sistem
B. Konsep Dasar Informasi
Informasi menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah sistem. Hal ini
disebakan karena sebuah sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh, kurang mendapatkan integritasnya, dan akhirnya sistem
tersebut akan berhenti. Informasi dapat didefinisikan sebagai sebuah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya(Kristanto, 2003).
Sumber dari sebuah informasi adalah data. Data ini merupakan sebuah
kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan-kesatuan
yang nyata.
Boundary
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem Sub
Sistem
Input � Pengolah � Output
Lingkungan Luar Interface
Boundary
Boundary
11
1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk dasar dari sebuah kenyataan yang belum dapat
dimengerti dan dipahami oleh semua orang, sehingga perlu diolah lebih lanjut
oleh sebuah model atau sistem pengolahan dan menjadi sebuah informasi.
Data yang diolah menjadi informasi kemudian diterima oleh penerima
informasi, dan dari sini penerima informasi akan membuat suatu keputusan
dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain
yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap
sebagai input, diproses, dan seterusnya hingga membuat suatu siklus. Siklus
ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) dan
biasa disebut juga sebagai siklus pengolahan data (data processing cycles).
Gambar 2.2. Siklus Informasi
Proses (Model)
Input (Data)
Data (ditangkap)
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan
Penerima
Output (Informasi)
Database
12
2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari
tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan
relevan (relevance) (Jogianto, 1990). Di bawah ini digambarkan sebuah
informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.
Gambar 2.3. Pilar Kualitas Informasi
Akurat, dapat diartikan sebuah informasi harus bebas dari kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi tersebut harus jelas
mencerminkan maksud dan tujuannya. Keakuratan informasi dikarenakan
dalam proses perpindahan informasi dari sumber informasi menuju ke
penerima informasi memungkinkan banyak sekali gangguan yang dapat
merubah atau merusak informasi.
Tepat Waktu, berarti informasi yang sampai pada penerima informasi
tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usah dan terlambat tidak akan
mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan dari sebuah
Kualitas Informasi
Aku
rat
Te
pat W
akt
u
Re
leva
n
13
pengambilan keputusan, dan jika dalam pengambilan keputusan itu terlambat,
maka akan berakibat fatal.
Relevan, berarti informasi dapat bermanfaat bagi penerima informasi.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda, oleh karena itu relevansi
informasi akan dapat bermanfaat bagi penerima yang membutuhkan informasi
tersebut.
3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi akan dikatakan bernilai
jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan
informasi tersebut. Akan tetapi dalam sistem informasi, informasi digunakan
untuk beberapa kegunaan sehingga akan sulit menghubungkan manfaat
penggunaan dengan biaya mendapatkan informasi tersebut. Pengukuran nilai
informasi biasanya dihubungkan dengan masalah cost effectiveness dan cost
benefit.
C. Konsep Dasar Sistem Informasi
Seperti yang kita ketahui, sistem informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi sebuah pengambilan keputusan. Secara umum, dengan adanya
sistem informasi, proses pengambilan keputusan akan berlangsung lebih
mudah dan lebih baik hasil yang akan diperoleh. Menurut Robert A. Leitch
dan K. Roscoe Davis, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi
14
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
1 Komponen Sistem Informasi
Dalam sebuah sistem informasi diperlukan komponen-komponen yang
digunakan sebagai penunjang terbentuknya sistem informasi yang baik.
Komponen-komponen sistem informasi yang dimaksud antara lain :
a. Input
Komponen input ini merupakan segala sesuatu (data) baik berbentuk hard
copy maupun berbentuk soft copy yang masuk ke dalam sistem informasi
yang nantinya akan diproses dan dinantikan hasilnya. Dalam input terdapat
berbagai macam hal yang terjadi, seperti pencatatan, pengelompokan,
penyimpanan, dan lain sebagainya. Input menjadi sangat penting karena
input merupakan awal berjalannya sistem informasi, sehingga
mempengaruhi hal-hal lain seperti proses dan output.
b. Proses
Proses merupakan sekumpulan hal yang nantinya akan memanipulasi atau
mengolah input sehingga menjadi hasil (data) yang bisa berguna. Dalam
proses ini tentunya memiliki mekanisme yang harus ada sehingga nanti
sistem informasi akan menghasilkan data yang baik.
Manusia sebagai pemakai sistem menjadi mekanisme penggerak utama
sistem. Diharapkan manusia yang menjadi pemakai sistem adalah manusia
yang dapat menggunakan dan mengerti sistem, sehingga sistem dapat
berjalan dengan benar.
15
Prosedur sebagai pembatas perilaku manusia dalam menjalankan sistem,
sehingga manusia yang menggunakan sistem diharap dapat menggunakan
sistem dengan baik dan benar.
Hardware (peralatan komputer) sebagai media tempat bekerjanya sistem
sehingga untuk memiliki sistem informasi yang baik, diperlukan peralatan
yang mendukung sistem informasi yang ada.
Penyimpanan data sebagai media penyimpanan data yang belum, sedang,
atau sudah diolah sehingga data tersebut dapat digunakan dan
dimanfaatkan pada saat yang dibutuhkan.
c. Output
Output merupakan hasil dari data yang diolah dan menjadi tujuan akhir
dari sistem informasi dimana output inilah yang nantinya berguna bagi
seseorang yang membutuhkan informasi tersebut.
d. Teknologi
Teknologi merupakan bagian pendukung dalam sebuah sistem informasi
yang tidak dapat dilepaskan dari sistem. Teknologi ini akan membuat
sistem menjadi lebih baik dan lebih bisa memberikan hasil yang positif
bagi sistem dan pengguna sistem.
e. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang nantinya akan digunakan dan
pasti berguna baik sistem informasi itu sendiri, maupun bagi pengguna
sistem. Dalam basis data ini, antara data satu dengan yang lainnya saling
terkait sehingga menghasilkan data yang bernilai.
16
f. Kendali
Kendali berfungsi agar sistem informasi dapat berjalan dengan lancar.
Kendali dapat berbentuk tindakan atau aturan yang berkaitan langsung
dengan sistem maupun manusia. Dengan adanya kendali, diharapkan
sistem akan memiliki validasi dan integritas yang tinggi.
2 Manfaat Sistem Informasi
Sistem informasi tentunya tidak akan dibuat jika tidak memiliki manfaat.
Adapun manfaat dari sistem informasi adalah sebagai berikut :
a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi,
mengurangi biaya, dan untuk menghasilkan pendapatan bagi poduk atau
pelayanan organisasi tersebut.
b. Sistem informasi digunakan sebagai alat cek terhadap sebuah keadaan atau
situasi dimana keadaan tersebut memiliki batas toleransi yang harus
diterapkan.
c. Sistem informasi digunakan sebagai pembuatan laporan tentang segala hal
yang menyangkut perubahan keadaan sehingga menimbulkan suatu
kondisi yang harus dilaporkan.
D. Alat Bantu Desain Sistem
Dalam mendesain sebuah sistem, diperlukan perencanaan dan
pertimbangan untuk menentukan segala kemungkinan baik maupun buruk
yang dapat terjadi pada sistem. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah peralatan
untuk mendesain sebuah sistem agar dapat dihasilkan sistem yang baik.
17
Beberapa alat bantu desain sistem digunakan dalam pembuatan “Sistem
Informasi Tenaga Harian Lepas di Budi Karya” akan dijelaskan di bawah ini.
1. DFD (Data Flow Diagram)
DFD / Diagram Arus Data merupakan diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem(Englewood Cliffs,
NJ: Prectice-Hall, 1979). DFD merupakan alat yang sering digunakan dalam
membangun sebuah sistem, karena arus data / aliran data dapat digambarkan
secara terstruktur dan lebih jelas.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD antara lain:
a. External Entity (Entity Luar) atau Boundary (Batas Sistem)
Dalam sebuah sistem pasti terdapat batas sistem yang memisahkan sistem
dengan lingkungan lain di luar sistem. Sedangkan entity luar merupakan
kesatuan/kelompok yang berada di lingkungan luar sistem yang nantinya
akan mempengaruhi kerja sistem. Entity luar yang biasa ditemui biasanya
berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada di lingkungan luar
yang nantinya akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Entity luar dapat disimbolkan atau digambarkan dengan suatu notasi
balok atau persegi panjang dan dapat diberi indentifikasi dengan huruf
kecil di bagian kiri atas seperti berikut :
atau
Gambar 2.4. Simbol Entity Luar
a a
18
b. Data Flow (Arus Data)
Arus data dalam DFD ditunjukkan dengan gambar panah :
Gambar 2.5. Simbol Arus Data
Arus data mengalir diantara proses(process), simpanan data(data store)
dan entity luar(external entity). Arus data menunjukkan arus dari data
yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses suatu
sistem.
Di dalam menggambarkan menggambarkan arus data perlu diperhatikan
beberapa konsep penggambaran yang ada, antara lain :
1) Konsep paket dari data (packet of data)
Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke
tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data
tunggal.
Bila dua buah data yng mengalir dari sumber yang sama dan
ditangani oleh dua proses yang berbeda, maka data mempunyai
tujuan yang berbeda dan data dianggap bukan sebagai arus tunggal.
2) Konsep arus data menyebar (diverging data flow)
Arus data yang menyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari arus
data yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.
3) Konsep arus data mengumpul (converging data flow)
19
Arus data yang mengumpul menunjukkan beberapa arus data yang
berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menjuju
ke tujuan yang sama.
4) Konsep sumber dan tujuan arus data
Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke
suatu proses (berasal dari proses ke bukan proses atau sebaliknya,
atau berasal dari suatu proses ke suatu proses). Konsep ini digunakan
untuk menunjukkan bahwa arus data merupakan elemen penting
hasil dari suatu proses atau elemen yang akan digunakan untuk
melakukan suatu proses.
c. Process (Proses)
Suatu proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses dan
menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Untuk arus data fisik,
proses dapat dilakukan oleh orang maupun mesin, tetapi untuk untuk arus
data yang bersifat logikal, proses hanya menunjukkan proses dari
komputer. Proses dalam diagram arus data biasanya digambarkan dengan
simbol lingkaran.
atau
Gambar 2.6. Simbol Proses dalam DFD
20
Setiap proses memerlukan penjelasan agar dapat dibaca dan dipahami
yang meliputi :
1. Identifikasi proses
Identifikasi proses biasanya berupa suatu angka yang menunjukkan
nomor acuan proses yang ditulis pada bagian atas simbol proses.
2. Nama proses
Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
Nama dari proses harus jelas dan biasanya berbentuk kalimat yang
diawali dengan kata kerja.
3. Pemroses
Biasanya untuk arus data yang besifat fisik, pemroses ditulis dengan
nama dari orang atau komputer yang menjalankan proses. Untuk arus
data yang besrifat logikal, pemroses tidak disertakan. Tetapi biasanya
pemroses tidak selalu digunakan atau ditulis dalam simbol proses.
d. Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan yang dapat berupa :
1. Suatu file atau database di sistem komputer.
2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu tabel acuan manual.
4. Suatu agenda.
Simpanan data (data store) biasanya digambarkan dengan simbol sepasang
garis sejajar horisontal yang tertutup di salah satu ujungnya.
21
Gambar 2.7. Simbol simpanan data dalam DFD
Dalam DFD, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
penggambaran simpanan data, antara lain :
a) Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena
yang memanipulasi data di dalam simpanan data adalah proses.
b) Arus data yang menuju ke simpanan data merupakan suatu update
terhadap data yang ada pada simpanan data.
c) Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses
menunjukkan bahwa proses tersebut menggunakan data yang disimpan
dalam simpanan data.
d) Untuk suatu proses yang melakukkan kedua hal (b dan c) diatas, maka
dapat digambarkan dengan menggunakan simbol sebuah arus data
yang memiliki mata panah bolak-balik, atau menggunakan simbol dua
buah arus data yang menuju dan keluar dari simpanan data.
2 ERD (Entity Relational Diagram)
Entity Relational Diagram merupakan gambarang logikal dari data untuk
sebuah lingkungan kejadian. Hal ini menjadikan Entity Relational Diagram
biasa digunakan untuk membuat suatu konsep model data yang nantinya
digunakan untuk membentuk sebuah jaringan data yang sangat berguna untuk
menyelesaikan permasalahan data yang kompleks.
22
Entity Relational Model digambarkan dalam sebuah tabel berbentuk baris
dan kolom yang digunakan sebagai basis data. Komponen-komponen yang ada
dalam Entity Relational Diagram antara lain :
a. Entitas atau Objek Data
Entitas dapat digambarkan sebagai orang, tempat, atau sebuah
konsep dalam lingkungan penggunaan yang ada.
Gambar 2.8 Simbol Entitas
b. Hubungan (Relationship)
Hubungan (relationship) dapat diartikan sebagai suatu gabungan dari
satu atau lebih entitas dalam sebuah lingkungan organisasi.
Gambar 2.9 Simbol Hubungan (relationship)
Ada 3 tingkatan/jenis hubungan (relationship), antara lain :
1. Unary (tingkat satu)
Gambar 2.10 Simbol unary
23
2. Binary (tingkat dua)
Gambar 2.11 Simbol binary
3. Ternary (tingkat tiga)
Gambar 2.12 Simbol ternary
c. Atribut
Atribut merupakan karakteristik atau bisa sebagai ciri-ciri dari
sebuah entitas.
Gambar 2.13 Simbol Atribut
Atribut dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk beberapa kejadian
yang ada. Hal ini biasa disebut dengan multivalued attribute.
Gambar 2.14 Simbol Multivalued Attribute
24
d. Records
Records merupakan sebuah simpanan data yang memiliki kesamaan
karakteristik dengan entitas yang dirujuknya.
Gambar 2.15 contoh penggambaran Record
e. Kunci (Key)
Key merupakan salah satu item data yang berada dalam record data
yang berfungsi sebagai penanda dan indentifikasi sebuah record. Key
harus merupakan sebuah data yang unik dan tidak boleh diduplikasi
atau digandakan untuk record yang lainnya.
Gambar 2.16 Simbol primary key dalam sebuah atribut
f. Tuple
Tuple adalah baris-barins yang ada pada record.
g. Kardinalitas dan Modularitas
Sebuah model data harus bisa menggambarkan peristiwa yang ada
dalam bentuk data untuk sebuah konsep lingkungan pengguna.
Kardinalitas ini berfungsi sebagai pengidentigikasi sebuah peristiwa,
kode nama_pekerja nlamat_pekerja no_telp status
key attribute
record
25
yang nantinya bisa digambarkan dalam sebuah data. Ada beberapa
jenis kardinalitas sesuai dengan peristiwa yang digambarkan, antara
lain :
1) One-to-one
Arti dari one-to-one adalah, sebuah peristiwa dari entitas
pertama hanya dapat berhubungan dengan satu dan hanya satu
dari entitas kedua, begitu pula sebaliknya.
Gambar 2.17 contoh penggambaran one-to-one
2) One-to-many
Arti dari One-to-many adalah, sebuah peristiwa dari entitas
pertama dapat berhubungan dengan satu atau lebih peristiwa
dari entitas kedua, dan sebuah peristiwa entitas kedua bisa
berhubungan hanya satu peristiwa dengan entitas pertama.
Gambar 2.18 contoh penggambaran one-to-many
3) Many-to-many
Arti dari Many-to-many adalah, suatu peristiwa dari entitas
pertama dapat berhubungan dengan satu atau lebih peristiwa
dari entitas kedua, begitu pula sebaliknya.
1 M
1 1
26
Gambar 2.19 contoh penggambaran many-to-many
3. Kamus Data
Model analisis meliputi representasi dari objek data, dan kontrol. Kamus
data digunakan untuk memberikan sebuah pendekatan yang terorganisasi
dalam merepresentasikan karakteristik dari masing-masing objek data dan item
kontrol. Kamus data telah diusulkan sebagai tata bahasa quasi-formal untuk
menggambarkan kandungan dari objek yang didefinisikan selama analisi
terstruktur.
Notasi pemodelan yang penting ini telah didefinisikan sebagai berikut :
Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang
berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga
pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai
input, output, komponen penyimpan, dan bahkan kalkulasi inter-
mediate(Pressman, 1997). Meskipun format kamus data bervariasi dari
perangkat lunak yang satu dengan yang lain, sebagian besar berisi informasi
sebagai berikut :
a. name – nama sebenarnya dari data atau item kontrol, penyimpanan data,
atau entitas eksternal.
b. aliasi – nama lain yang digunakan untuk entri pertama.
M
N
27
c. where-used/how-used – suatu daftar dari proses penggunaan data atau
bagaimana pemrosesan sebuah data.
d. content description – suatu notasi untuk mempresentasikan isi.
e. supplementary information – informasi lain mengenai tipe data, barasan,
dan lain-lain.
Informasi name dan aliasi digunakan untuk meningkatkan konsistensi
dalam penamaan. Informasi ini akan mengelola kemungkinan terjadinya
penamaan ganda yang mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang akan terjadi
pada proses-proses selanjutnya. Sehingga nantinya setiap data akan memiliki
satu nama yang unik dan melekat pada data tersebut.
Informasi where-used/how-used akan terekam secara otomatis saat entri
kamus dibuat. Informasi ini berguna untuk para pembuat perangkat lunak,
dimana proses pelacakan data akan lebih mudah. Informasi ini menyimpan
penggunaan dan tempat penyimpanan setiap data yang diolah/dimanipulasi.
Sehingga kamus data disini akan terlihat seperti database yang menyediakan
informasi yang dibutuhkan dalam pencarian data.
E. Model Proses Perangkat Lunak
Dalam menyelesaikan masalah aktual, rekayasa perangkat lunak harus
memiliki gabungan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses,
metode, dan alat-alat bantu. Model proses untuk rekayasa perangkat lunak
dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu
yang dipakai, serta kontrol penyampaian yang dibutuhkan. Pengembangan
perangkat lunak dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah yang
28
nantinya digunakan untuk memetakkan keadaan dan situasi yang terjadi dalam
aplikasi yang dibangun.
Model Waterfall
Salah satu pemodelan proses perangkat lunak adalah waterfall. Model ini
menggunakan cara pembentukan sistem yang sistematis dan berurutan. Hal
tersebut menjadikan pembangunan sistem dapat berjalan dengan runtut dari
tahap ke tahap secara jelas dan terstruktur. Ada beberapa aktifitas dalam
metode waterfall (Pressman, 1997), antara lain :
1. Rekayasa dan Analisa Sistem
Tahap ini merupakan tahap dasar dalam metode ini. Disini penulis
membuat gambaran tentang sistem seperti apa yang akan dibangun,
tentunya calon pengguna sistem juga ikut berperan dalam
mengutarakan beberapa hal tentang gambaran umum sistem yang
ingin dibangun.
2. Analisa Kebutuhan
Tahap analisa kebutuhan dititikberatkan pada kebutuhan yang akan
digunakan oleh pengguna. Hal ini disesuaikan dengan apa yang
sudah digambarkan dalam tahap pertama, sehingga dari gambaran
yang ada penulis dapat mencari dan mengumpulkan kebutuhan yang
bisa menunjang kesempurnaan sistem.
3. Desain
Dalam tahap ini, kebutuhan yang ada kemudian direpresentasikan
pada sebuah desain sistem, baik desain basis data, maupun desain
29
antar muka. Dan pembuatan desain diukur dengan seberapa besar
desain yang dibuat, dapat menunjang kinerja dan kesempurnaan
sistem yang dibangun.
4. Penulisan Program
Penulisan program menjadi tahap penerjemahan akan desain yang
telah dibuat. Pemilihan perangkat lunak untuk menulis kode program
sangat berpengaruh dengan kestabilan dan kinerja sistem nantinya.
5. Pengujian
Sebuah sistem bisa dikatakan baik jika melewati berbagai pengujian.
Hal ini yang mendasari pentingnya tahap ini. Sehingga apa yang
telah dibuat melalui penulisan kode program, dapat berjalan dengan
baik dan dapat mengantisipasi kemungkinan adanya kesalahan-
kesalahan baik sistem maupun penggunaan di kemudian hari.
6. Perawatan
Perawatan terhadap sistem merupakan salah satu bagian penting,
karena sistem pada dasarnya pasti memiliki beberapa kekurangan.
Hal ini dapat dilihat dengan adanaya update yang dilakukan, baik
mengenai penanganan kesalahan, maupun mengenai pengembangan
sistem itu sendiri. Dengan adanya perawatan, sistem diharapkan
menjadi lebih baik dari segi penggunaan dan segi fungsi sistem itu
sendiri.
30
F. Microsoft Visual Basic.Net
Visual Basic.Net merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual
yang dibuat oleh microsoft. Visual Basic.Net mendukung konsep
pemrograman berorientasi objek (object oriented programming). Tedapat
konsep kelas (class), pewarisan (inheritance), namespace, dan lain-lain.
Visual Basic.Net merupakan sebuah kerjangka kerja yang menyediakan level
integrasi tinggi diantara teknologi komponen dan teknologi data yang telah
ada pada Microsoft. Kerangka kerja (framework) yang digunakan oleh Visual
Basic.Net ini sebenarnya merupakan pembungkusan sistem operasi dan
penginsulasian perangkat lunak yang dikembangkan. Seperti Java, nantinya
dengan .Net framework perangkat lunak yang dikembangan dapat digunakan
pada berbagai perangkat keras dan sistem operasi.
31
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini, akan dibahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang
akan dibangun. Tahap analisa dan perancangan sistem merupakan tahap yang
meliputi antara lain analisa kebutuhan, disain proses, disain basis data, disain
interface, dll. Analisa kebutuhan menggambarkan semua yang dibutuhkan pihak
Budi Karya sebagai tempat studi kasus belangsung, sehingga nantinya sistem
yang dibangun menjadi tepat guna dan bermanfaat bagi pihak yang bersangkutan.
Sedangkan desain proses, desain basis data, disain interface menggambarkan
bagaimana bentuk sistem yang dibangun.
A. Informasi Organisasi
Budi Karya merupakan organisasi swasta yang melakukan
usaha/kegiatan pengerjaan di bidang bangunan, sebagai contoh, pembangunan
dan renovasi rumah, pembangunan dan renovasi pompa bensin, dll. Serta
memiliki usaha jasa peminjaman alat-alat bangunan seperti, molen, pompa
air, mesin diesel, dll. Organisasi ini berlokasi di jalan Suramenggala 11 Rt.
03/06 Rejasari, Purwokerto Barat, Jawa Tengah. Organisasi ini dikepalai oleh
Aloysius Budi Susanto dengan contact person (0281)-632874/0816695919.
Walaupun berlokasi di Purwokerto, namun proyek pembangunan bisa
berlokasi di luar kota Purwokerto. Proses pengerjaan proyek bangunan
32
berlangsung dari hari senin hingga hari sabtu, dengan waktu kerja pukul
08.00 – 16.00 (ada waktu lembur diluar waktu kerja jika keadaan
memungkinkan).
Dalam pelaksanaan pembangunan, kepala Budi Karya langsung
memberikan pengarahan kepada mandor tiap-tiap proyek, dan nantinya para
mandor tersebut akan mengawasi dan memberi pengarahan pelaksanaan
pembangunan kepada tenaga kerja harian.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Budi Karya
B. Analisis Kebutuhan
Dari informasi organisasi yang ada, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa Budi Karya memiliki berbagai kebutuhan yang nantinya bisa
menunjang kelancaran usaha. Salah satu kebutuhan yang tergolong penting
adalah kebutuhan akan pencatatan pekerja, pencatatan proyek, pencatatan
presensi (absensi), pencatatan penggajian, serta laporan yang terkait dengan
hal tersebut di atas. Hal tersebut dibutuhkan dikarenakan saat ini semua
Kepala
Budi
Karya
Mandor
Proyek
A
Mandor
Proyek
B
Mandor
Proyek
C
Tenaga
Kerja
Harian
Tenaga
Kerja
Harian
Tenaga
Kerja
Harian
Tenaga
Kerja
Harian
Tenaga
Kerja
Harian
Tenaga
Kerja
Harian
33
pencatatan yang dilakukan masih menggunakan cara manual, sehingga besar
kemungkinan terjadi salah pencatatan atau kehilangan data. Sebab, menurut
pengalaman, data pencatatan baik pencatatan presensi maupun yang lain,
rawan sekali terjadi kehilangan saat catatan tersebut belum sempat di-copy.
Hal ini terjadi dikarenakan data-data pencatatan akan diproses setiap hari
Jumat atau sabtu setiap minggunya, dan data yang sudah diproses itu akan
disimpan pada sebuah arsip yang masih berbentuk hard copy. Sehingga jika
data-data tersebut hilang, tidak ada data dalam bentuk soft copy yang bisa
dijadikan sumber untuk menghasilkan data baru. Padahal data-data tersebut
sangat penting untuk proses perhitungan jumlah gaji.
Dapat dilihat dengan jelas bahwa sistem pencatatan dan pengelolaan data
di Budi Karya masih terasa kurang dan sangat besar kemungkinannya terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan alasan inilah penulis ingin membangun
sebuah sistem informasi yang dapat berguna untuk mengatasi atau
meminimalisasi masalah-masalah yang ada. Adanya kebutuhan yang dirasa
penting untuk meningkatkan kelancaran dan kualitas pekerjaan, maka
dibuatlah sebuah sistem informasi yang nantinya akan memproses hal-hal
yang berkaitan dengan presensi dan data penggajian, yang bernama “Sistem
Informasi Penggajian Tenaga Harian Lepas”.
Untuk menggunakan sistem informasi tersebut, dibutuhkan hardware dan
software yang mendukung keberhasilan sistem. Spesifikasi minimum
komputer yang dibutuhkan antara lain :
34
Hardware :
1. Processor : Intel(R) Pentium 4 - 2,26Ghz
2. Memori : 256 MB
3. Harddisk : 20 GB
Software :
1. Perangkat Lunak : Microsoft Visual Basic 2008 (.NET
Framework)
2. Database : SQL Server Management Studio Express
3. Dan software-software lain yang digunakan untuk mendukung
terbentuknya sistem informasi ini.
C. Gambaran Sistem Informasi yang Dibangun
Sistem yang dibangun dan didasarkan kepada studi kasus di Budi Karya
ini nantinya akan digunakan oleh seorang admin yang bertugas mencatat dan
menggunakan data-data yang penting yang dikelola dengan sistem informasi
penggajian. Dari sistem informasi yang dibangun, akan digunakan untuk
mengelola data-data yang nantinya menghasilkan output berupa laporan-
laporan yang diserahkan kepada kepala Budi Karya.
1. Input Sistem
Data yang nantinya akan diolah oleh sistem informasi penggajian
diperoleh dari data yang dimasukkan oleh seorang admin berdasarkan
hasil catatan nyata di lapangan. Data lapangan tersebut didapatkan
melalui catatan pada kertas atau laporan yang diberikan
35
mandor(penanggung jawab) proyek. Data-data utama yang diolah dalam
sistem informasi penggajian, antara lain :
a. Data pekerja : data ini berisi semua yang berhubungan dengan profil
pekerja yang bisa didapatkan.
b. Data proyek : data ini berisi semua yang berhubungan dengan profil
proyek yang sedang dikerjakan oleh Budi Karya.
c. Jadwal proyek : data ini khusus berisi data yang berhubungan dengan
jadwal proyek setiap minggunya, dimana data ini terpisah dari data
proyek.
d. Data jabatan : data ini berisi jenis-jenis jabatan dan gaji yang
didapatkan per harinya berdasarkan jenis jabatan yang ada.
e. Galeri foto : data ini berisi foto-foto yang memuat gambar
perkembangan proyek dimana akan dipantau setiap minggunya
berdasarkan jadwal proyek yang ada.
f. Presensi : data ini memuat presensi pekerja yang sedang mengerjakan
proyek.
g. Data pemecatan : data ini berisi data pekerja yang dikeluarkan dari
pekerjaan, dan terdapat alasan pemecatan pekerja.
Data pekerja didapatkan dari laporan masing-masing pekerja yang
melamar, dan nantinya akan ditempatkan pada proyek-proyek yang
sedang dikerjakan. Data proyek didapat dari catatan yang ada pada saat
kepala Budi Karya melakukan kontrak kerja dengan pemilik proyek.
Data untuk jadwal proyek didapatkan dari catatan kepala Budi Karya
36
yang menjadwalkan apa yang harus dikerjakan dalam sebuah proyek
setiap minggunya. Data jabatan berasal dari pengelompokan golongan
pekerja, yang nantinya akan menentukan besarnya gaji pekerja per
harinya. Galeri foto didapat dari foto-foto yang diambil pada masing-
masing proyek setiap akhir minggu, sebagai pertanggungjawaban kepala
Budi Karya kepada pemilik proyek. Sedangkan data presensi didapatkan
dari laporan masing-masing mandor yang ada pada sebuah proyek.
2. Process Sistem
Dalam pengelolaan data terdapat dua proses besar yaitu, proses
pengelolaan data dan proses pencarian data. Dalam proses pencarian
data, admin bisa melihat data-data yang terdapat pada database.
Sedangkan dalam proses pengelolaan data, terdapat proses-proses kecil
yaitu, proses validasi user, proses manipulasi data, proses penggajian,
dan proses pembuatan laporan.
Proses validasi user digunakan sebagai autentifikasi admin sebagai
pengguna sistem. Validasi user dirasa penting karena dalam sistem ini
memuat data-data penting yang bisa berbahaya jika digunakan oleh
pengguna yang salah.
Proses manipulasi data merupakan proses standar sistem yang berisi
insert, update, dan delete. Dimana proses tersebut digunakan untuk
mengolah data-data dasar seperti data pekerja dan data proyek.
37
Proses penggajian merupakan proses utama dengan menggabungkan data
pekerja, data proyek, dan data presensi. Data tersebut akan diolah
menjadi sebuah output yang diinginkan.
Proses pembuatan laporan menjadi proses akhir, dimana proses ini berisi
laporan data-data penting yang dibutuhkan kepala Budi Karya sebagai
salah satu bentuk pertanggungjawaban.
3. Output Sistem
Dari input sistem dan process sistem yang telah digambarkan, maka hal
penting yang digunakan sebagai alasan akan pembangunan sistem ini
adalah output (hasil). Beberapa output yang didapatkan dari sistem ini
antara lain :
a. Data gaji : data yang berisi gaji dari pekerja setiap minggunya, yang
didapat dari pengolahan data pekerja, data proyek, dan data presensi.
b. Laporan-laporan : laporan ini berisi segala hal yang merupakan hasil
dari pengolahan data yang dimasukkan ke dalam sistem.
c. Informasi : segala data yang mengandung informasi yang nantinya
memudahkan admin maupun kepala Budi Karya untuk memahami dan
melancarkan jalannya proyek yang ada.
Penjelasan mengenai input sistem, process sistem, dan output sistem
dirasa dapat memberikan gambaran yang cukup akan sistem yang
dibangun dan memperlancar proses pembangunan sistem informasi
penggajian.
38
D. Perancangan Sistem
Perancangan sistem menggambarkan bagaimana cara membangun sistem
informasi yang baik, tepat guna, dan mampu mengelola permasalahan dengan
baik. Dalam merancang sebuah sistem perlu memperhatikan hal-hal yang
dirasa penting untuk menunjang terbentuknya sistem yang baik. Beberapa
perancangan sistem yang dapat menunjang baik-buruknya sebuah sistem,
antara lain :
1. Perancangan Proses
Perancangan proses digambarkan untuk memperjelas proses yang terjadi
dalam sistem. Sistem informasi penggajian tenaga harian lepas ini
menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Dalam penggambaran proses
menggunakan DFD, terdapat beberapa bentuk yang terpisah yang terdiri
dari DFD Level 0 sebagai Diagram Konteks, DFD Level 1 sebagai
turunan (child) dari diagram konteks, DFD Level 2 sebagai turunan
(child) dari DFD Level 1, dan seterusnya selama pemecahan proses atau
pemecahan turunan diperlukan. Gambar perancangan proses
menggunakan DFD bisa dilihat sebagai berikut :
a. DFD Level 0 (Diagram Konteks)
Diagram Konteks merupakan diagram alur data paling atas dengan
sebuah proses besar yang dikelilingi oleh stakeholder yang terkait
39
Gambar 3.2 Data Flow Diagram level 0
b. DFD Level 1 Sistem Informasi Penggajian
Diagram ini merupakan pemecahan proses dari proses besar Sistem
Informasi Penggajian. Pada diagram ini terdapat 2 proses, yaitu
proses Pengelolaan Data dan proses Pencarian.
40
Gambar 3.3 Data Flow Diagram level 1 Sistem Informasi
Penggajian
c. DFD Level 2 Pengelolaan Data
Diagram ini merupakan pemecahan dari proses Pengelolaan Data.
Diagram ini memiliki 4 proses, yaitu proses Validasi User, proses
Manipulasi Data, proses Penggajian, dan proses Pembuatan Laporan.
41
Gambar 3.4 Data Flow Diagram level 2 Pengelolaan Data
d. DFD Level 3 Manipulasi Data
Diagram ini merupakan pemecahan dari proses Manipulasi Data.
Diagram ini memiliki 3 proses, yaitu proses Insert, proses Update,
proses Delete. Proses insert, update, delete ini merupakan proses
42
standar dalam sebuah sistem, dimana terdapat fungsi pokok untuk
memasukkan data, mengubah data, dan menghapus data.
Gambar 3.5 Data Flow Diagram level 3 Manipulasi Data
e. DFD Level 3 Penggajian
Diagram ini merupakan pemecahan dari proses Penggajian. Dalam
diagram ini terdapat 2 proses, yaitu proses Presensi dan proses Gaji.
Kedua proses tersebut merupakan proses utama dalam sistem dimana
nantinya dalam kedua proses tersebut akan dihitung penggajian yang
dibuat berdasarkan presensi pekerja yang ada.
43
1.3.1
Presensi
1.3.2
Gaji
presensi &
gaji
gaji
presensi
pekerja proyek
Gambar 3.6 Data Flow Diagram level 3 Penggajian
2. Perancangan Basis Data
Entitas-entitas yang ada dihubungkan membentuk hubungan yang saling
terkait. Dalam sistem informasi penggajian digunakan ERD (Entity
Relationship Diagram) untuk menghubungkan entitas-entitas yang ada.
ERD yang terbentuk akan menghasilkan tabel-tabel yang membentuk
basis data dimana data-data tersebut akan disimpan dan diolah oleh
sistem.
44
Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram
45
a. Mapping
Tabel pekerja
kode_pekerja nama_pekerja alamat no_telp status kode_jabatan
Tabel jabatan
kode_jabatan nama_jabatan gaji_pokok gaji_lembur
Tabel proyek
kode_proyek nama_proyek alamat_proyek pemilik_proyek area
Tabel jadwal
kode_jadwal kegiatan lama_kegiatan
Tabel galeri
kode_galeri nama_galeri persen foto1 foto2 foto3 foto4 foto5
46
minggu_ke bulan tahun no_proyek no_jadwal
Tabel msk_pek
nomer no no_pekerja
Tabel msk_pryk
no kode_msk no_pryk
Tabel presensi_pryk
no kode_presensi no_pryk tgl_awal tgl_akhir
Tabel presensi_pek
nomer no no_pekerja minggu mingguL senin seninL selasa selasaL
rabu rabuL kamis kamisL jumat jumatL sabtu sabtuL
47
tot_gaji_pokok tot_gaji_lembur kasbon total_gaji
Tabel pemecatan
kode_pemecatan kode_pekerja kode_proyek tgl_pecat alasan_pecat
b. Kamus Data
Char = [ A-Z | a-z | 0-9]
Varchar = [ A-Z | a-z | ‘ ’ | ]
Numeric = [ 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | integer ]
Datetime = [ mm/dd/yyyy ]
1) pekerja : kode_pekerja + nama_pekerja +
alamat_pekerja + no_telp + status + no_jabatan
kode_pekerja : {char}6
nama_pekerja : {varchar}50
alamat_pekerja : {varchar}50
no_telp : {char}13
status : {varchar}50
no_jabatan : {char}6
2) jabatan : kode_jabatan + nama_jabatan + gaji_pokok +
gaji_lembur
kode_jabatan : {char}6
48
nama_jabatan : {varchar}50
gaji_pokok : {numeric}
gaji_lembur : {numeric}
3) proyek : kode_proyek + nama_proyek + alamat_proyek
+ pemilik_proyek + area
kode_proyek : {char}6
nama_proyek : {varchar}50
alamat_proyek : {varchar}50
pemilik_proyek : {varchar}50
area : {varchar}50
4) jadwal : kode_jadwal + kegiatan + lama_kegiatan
kode_jadwal : {char}6
kegiatan : {varchar}50
lama_kegiatan : {numeric}2
5) galeri : kode_galeri + nama_galeri + persen +
minggu_ke + bulan + tahun + foto1 + foto2 + foto3 + foto4 +
foto5 + no_proyek + no_jadwal
kode_galeri : {char}6
nama_galeri : {varchar}50
persen : {varchar}50
minggu_ke : {numeric}2
49
bulan : {numeric}2
tahun : {numeric}4
foto1 : {varchar}50
foto2 : {varchar}50
foto3 : {varchar}50
foto4 : {varchar}50
foto5 : {varchar}50
no_proyek : {char}6
no_jadwal : {char}6
6) msk_pek : nomer + no + no_pekerja
nomer : {numeric}
no : {numeric}
no_pekerja : {char}6
7) msk_pryk : no + kode_msk + no_pryk
no : {numeric}
kode_msk : {char}6
no_pryk : {char}6
8) presensi_pek : nomer + no + no_pekerja + minggu +
mingguL + senin + seninL + selasa + selasaL + rabu + rabuL +
kamis + kamisL + jumat + jumatL + sabtu + sabtuL +
tot_gaji_pokok + tot_gaji_lembur + kasbon + total_gaji
nomer : {numeric}
no : {numeric}
50
no_pekerja : {char}6
minggu : {varchar}50
mingguL : {numeric}
senin : {varchar}50
seninL : {numeric}
selasa : {varchar}50
selasaL : {numeric}
rabu : {varchar}50
rabuL : {numeric}
kamis : {varchar}50
kamisL : {numeric}
jumat : {varchar}50
jumatL : {numeric}
sabtu : {varchar}50
sabtuL : {numeric}
tot_gaji_pokok : {numeric}
tot_gaji_lembur : {numeric}
kasbon : {numeric}
total_gaji : {numeric}
9) presensi_pryk : no + kode_presensi + no_pryk + tgl_awal +
tgl_akhir
no : {numeric}
kode_presensi : {char}6
51
no_pryk : {char}6
tgl_awal : {datetime}
tgl_akhir : {datetime}
10) pemecatan : kode_pemecatan + kode_pekerja +
kode_proyek + tgl_pecat + alasan_pecat
kode_pemecatan: {char}6
kode_pekerja : {char}6
kode_proyek : {char}6
tgl_pecat : {datetime}
alasan_pecat : {varchar}50
3. Perancangan Desain Model Secara Umum
a. Diagram Use Case
52
Gambar 3.8 Diagram Use Case
b. Tabel Penjelasan Use Case
USE CASE KETERANGAN
Menu Master Pilihan menu ini terdapat 4 sub menu pilihan yang digunakan
sebagai input data-data yang nantinya sebagai data utama
Input Data
Utama
Sub menu ini memiliki fasilitas untuk memasukkan data
pekerja, data jabatan, data proyek, dan data Jadwal
Menu Kelola
Pekerja
Menu ini merupakan menu yang memiliki fasilitas untuk
mengolah data-data utama yang telah dimasukkan oleh Admin
admin
(f rom skripsi)
Input Data Utama
(f rom skripsi)
Memasukkan Pekerja
(f rom skripsi)
Memindah Pekerja
(f rom skripsi)
Memecat Pekerja
(f rom skripsi)
Hitung Presensi & Gaji
(f rom skripsi)
Lihat Data
(f rom skripsi)
Input Foto
(f rom skripsi)
Lihat Galeri Foto
(f rom skripsi)
Menu Master
(f rom skripsi)
<<extend>>
Menu Kelola Pekerja
(f rom skripsi)
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Menu Presensi
(f rom skripsi)
<<extend>>
Menu Pencarian
(f rom skripsi)
<<extend>>
Menu Lain-lain
(f rom skripsi)
<<extend>>
<<extend>>
Laporan Data Utama
(f rom skripsi)
Laporan Presensi & Gaji
(f rom skripsi)
Menu Laporan
(f rom skripsi)
<<extend>>
<<extend>>
pemilik
(f rom skripsi)
ubah password
(f rom skripsi)
Login
(f rom skripsi)
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
53
untuk digunakan pada proses selanjutnya.
Memasukkan
pekerja
Sub menu ini berfungsi untuk memasukkan pekerja-pekerja
yang ada, ke dalam proyek sehingga nantinya pekerja itu
terdaftar dalam pekerja yang akan menerima gaji
Memindah
pekerja
Sub menu ini berfungsi untuk memindah pekerja dari proyek
satu ke proyek lainnya yang sudah ada.
Memecat
pekerja
Sub menu ini berfungsi untuk mencatat pekerja yang telah
dikeluarkan dari pekerjaannya dengan alasan tertentu
Menu Presensi Menu ini memiliki fasilitas utama guna menghitung gaji
pekerja
Presensi dan
Gaji
Sub menu ini berfungsi menghitung presensi pekerja selama
satu minggu, dari presensi tersebut, sistem akan menghitung
banyaknya gaji yang didapatkan.
Menu
Pencarian
Menu ini memiliki fasilitas untuk mencari dan melihat semua
data yang sudah dimasukkan dan diolah oleh admin
Lihat data Sub menu ini fungsi untuk melihat data yang isinya antara lain
data pekerja, data proyek, dan data lainnya.
Menu Lain-
lain
Menu ini meliputi segala fasilitas yang berada di luar data
utama dan menunjang kesempurnaan sistem
Input foto Sub menu ini memiliki fungsi untuk memasukkan foto-foto
proyek yang diambil berdasarkan % pengerjaan proyek
Lihat galeri foto Sub menu ini berfungsi untuk melihat foto-foto dari proyek
yang telah dimasukkan oleh admin
54
Sistem Informasi
Penggajian
Master Kelola Pekerja Presensi Pencarian Laporan Lain-lain
Input Pekerja
Input Jabatan
Input Proyek
Input Jadwal
Input Foto
Memasukkan
Pekerja
Memindah
Pekerja
Memecat
Pekerja
Presensi
dan Gaji
Cari Pekerja
Cari Proyek
Cari Jabatan
Cari Jadwal
Cari Galeri
Foto
Laporan
Pekerja
Laporan
Proyek
Laporan
Kerja
Laporan
Presensi
& Gaji
Bantuan
Tentang Kami
Ubah
Password
Menu Laporan Menu ini berisi tentang sub menu yang digunakan untuk
mencetak laporan
Laporan data
utama
Sub menu ini berisi laporan data utama seperti data pekerja,
data proyek, dan lainnya. Sub menu ini akan mencetak laporan-
laporan tersebut sesuai dengan data yang ada.
Laporan
presensi & gaji
Sub menu ini berisi laporan paling penting yaitu laporan
presensi dan gaji pekerja selama satu minggu.
c. Struktur Menu
Gambar 3.9 Struktur Menu
55
4. Perancangan Antar Muka
Gambar 3.10 Rancangan Antar Muka Awal
Pada dasarnya, tampilan awal / halaman depan sistem informasi
penggajian ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu bagian Menu Bar, bagian Tab
Menu, dan bagian MDI form. Bagian Menu Bar berisi tentang semua menu
yang ada pada sistem informasi penggajian, bagian Tab Menu berisi tombol-
tombol shortcut untuk form-form yang sering digunakan oleh user, sedangkan
bagian MDI form merupakan tempat menampilkan form-form yang diakses
dalam sistem informasi penggajian.
56
Gambar 3.11 Rancangan Antar Muka Form Input Pekerja
Rancangan di atas merupakan form input data pekerja. Disana terdapat
beberapa textbox untuk memasukkan data pekerja, radio button untuk data
status pekerja, dan terdapat pula combo box yang digunakan untuk memilih
jenis jabatan yang disandang pekerja berdasarkan data jabatan yang telah ada.
Dibawah data jabatan terdapat datagrid view yang digunakan untuk melihat
data-data yang dimasukkan. Terdapat pula beberapa tombol manipulasi data
di kiri bawah, serta tombol navigasi datagrid view pada bagian bawah
datagrid view.
57
Data Pekerja yang
Bekerja pada Proyek
Kode Proyek
Nama Proyek
ID
Kode pekerja
Nama pekerja
Alamat Pekerja
No Telp
Jabatan
new edit delete
+ - > >||< <
X
Gambar 3.12 Rancangan Antar Muka Form Masuk Kerja
Rancangan di atas merupakan form masuk kerja. Disana terdapat data
proyek dan data pekerja, dengan sebuah datagrid view untuk melihat data
pekerja yang masuk ke dalam proyek. Terdapat tombol manipulasi data pada
kiri bawah, tombol navigasi data di bawah datagrid view dan tombol (+) dan
tombol (-) untuk mengeksekusi data pekerja dan data proyek.
58
Kode presensi
Presensi dan Gaji Pekerja
Periode presensi
Sampai dengan
Kode Proyek
Nama Proyek
area
Kode pekerja
Nama pekerja
Jabatan
Gaji pokok/hari
Gaji lembur/jam
< >
minggu
senin
selasa
rabu
kamis
jumat
sabtu
V
V
V
V
V
V
V
v
v
v
v
v
v
v
Total gaji pokok
Total gaji lembur
kasbon
Total gaji
new save edit delete
Hitung Gaji
X
Gambar 3.13 Rancangan Antar Muka Form Presensi dan Gaji
Rancangan di atas merupakan form presensi dan penggajian. Disana
terdapat data pekerja dan data proyek dalam bentuk textbox dan juga
penghitungan gaji yang diperoleh dari perhitungan presensi yang berbentuk
combo box. Terdapat juga tombol manipulasi data dan tombol hitung data
guna menghitung besarnya gaji yang didapatkan.
59
Gambar 3.14 Rancangan Antar Muka Form Input Foto
Rancangan di atas merupakan rancangan form untuk memasukkan foto
proyek. Dalam form tersebut selain terdapat data dalam bentuk textbox dan
tombol manipulasi data, juga terdapat combo box untuk mencatat pada
minggu ke berapa, bulan dan tahun apa proyek ini berlangsung dengan
pelaksanaan persentase pengerjaan. Beberapa picture box dengan tombol di
sebelah kanan textbox foto yang berfungsi sebagai tombol untuk meng-
upload foto juga tersedia dengan maksud untuk menyimpan data pengerjaan
proyek dalam bentuk gambar.
60
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Pada tahap implementasi, penulis akan menjelaskan sistem dari segi antar
muka dan kode pemrograman. Antar muka sangat berperan dalam upaya
tersampaikannya informasi yang dikandung dalam sistem kepada pengguna yang
nantinya akan menggunakan sistem informasi tersebut. Sedangkan kode
pemrograman sangat penting dalam sebuah sistem. Dalam arti, tanpa sebuah kode
pemrograman, maka sistem tidak akan dapat berjalan dan tidak akan
menghasilkan sebuah informasi dan kinerja yang bisa membantu/memudahkan
pengguna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
A. Implementasi Basis Data
Implementasi basis data merupakan tempat penyimpanan data dimana
dalam sebuah sistem informasi, data merupakan hal yang sangat penting.
Oleh karena itu pengimplementasian basis data pada sebuah sistem dirasa
memegang peranan yang cukup penting.
Gambar 4.1 Tabel Basis Data jabatan
61
Gambar 4.2 Tabel Basis Data jadwal
Gambar 4.3 Tabel Basis Data pekerja
Gambar 4.4 Tabel Basis Data proyek
62
Gambar 4.5 Tabel Basis Data msk_pek
Gambar 4.6 Tabel Basis Data msk_pryk
63
Gambar 4.7 Tabel Basis Data presensi_pek
Gambar 4.8 Tabel Basis Data presensi_pryk
64
Gambar 4.9 Tabel Basis Data galeri
Gambar 4.10 Tabel Basis Data pemecatan
B. Implementasi Antarmuka dan Dialog
Implementasi antarmuka dan dialog merupakan penghubung antara
sistem informasi penggajian ini dengan user yang menggunakan sistem ini.
Dengan adanya implementasi antarmuka ini, informasi yang dikandung dapat
menjadi mudah dimengerti dan dipahami sehingga dapat bermanfaat bagi si
65
Pengguna. Berikut adalah tampilan antarmuka halaman utama dari sistem
informasi penggajian tenaga kerja harian :
Gambar 4.11 Tampilan Antarmuka Halaman Utama
Halaman utama Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas terdapat 3 buah
bagian utama. Bagian pertama merupakan menu bar yang berada di bagian
atas dari form utama ini. Bagian ini berisi semua menu/form yang digunakan
untuk menyajikan dan mengolah data dalam sistem informasi tersebut.
Bagian kedua merupakan tab menu yang terdiri dari tombol-tombol shortcut
yang berisi form yang sering dipakai sistem ini. Hal ini dimaksudkan agar
pengguna tidak terlalu lama mencari dalam menu bar, form yang ingin
digunakan. Sedangkan bagian ketiga adalah bagian MDI Form, yang menjadi
tempat tampil form-form yang digunakan oleh pengguna. Bagian ini
menggunakan aksesoris backround image, agar terlihat lebih menarik.
66
Gambar 4.12 Tampilan Antarmuka Form Input Pekerja
Form ini berfungi untuk menginputkan data pekerja. Data pekerja
diinputkan melalui textbox yang tersedia dan pada kanan atas terdapat
combobox yang digunakan untuk memilih jabatan yang berasal dari data
jabatan.
Terdapat pula beberapa tombol manipulasi data seperti, simpan, edit,
hapus, data baru. Tombol tersebut berfungsi untuk menyimpan data,
mengubah data, dan menghapus data. Ada pula grid yang berfungsi untuk
melihat data pekerja yang sudah disimpan, dan tombol navigasi data yang
berfungsi untuk melihat record yang ada dalam basis data pekerja.
67
Gambar 4.13 Tampilan Antarmuka Form Input Proyek
Form ini pada dasarnya sama seperti form dari menu ‘master’ yang
lainnya, yaitu form untuk menginputkan data awal. Form ini digunakan
pengguna untuk memasukkan data proyek yang akan dikerjakan, yang berisi
kode proyek, nama proyek, alamat proyek, pemilik proyek, dan area proyek.
Area proyek ini dipilih menggunakan combobox yang terdiri dari ‘dalam
kota’ dan ‘luar kota’. Hal ini dirasa penting karena area proyek nantinya akan
mempengaruhi jumlah gaji yang diterima oleh pekerja.
68
Gambar 4.14 Tampilan Antarmuka Form Masuk Kerja
Fungi dari form ini adalah menginputkan data pekerja yang suda ada,
ke dalam data proyek yang dipilih pada textbox yang ada. Nantinya daftar
pekerja yang akan bekerja pada sebuah proyek tertentu akan masuk ke dalam
grid di sebelah kanan dengan menekan tombol berlambang tambah .
Form ini juga digunakan sebagai penyeleksi pekerja pada saat penghitungan
gaji. Penyeleksian pekerja dilakukan berdasarkan dimana proyek si Pekerja.
69
Gambar 4.15 Tampilan Antarmuka Form Pindah Pekerja
Pengguna bisa membuka form ini jika pengguna ingin memindahkan
pekerja dari proyek yang satu ke proyek yang lainnya. Pertama pengguna
memilih proyek awal dimana pekerja sedang bekerja, dan memilih proyek
baru dimana pekerja nantinya akan dipindahkan kedalamnya. Setelah itu
pengguna bisa memilih pekerja yang akan dipindahkan dengan mencari
pekerja menggunakan grid atau tombol cari yang tersedia. Dengan menekan
tombol pindah maka pekerja akan masuk ke grid kanan dan terdaftar
sebagai pekerja pada proyek yang baru.
70
Gambar 4.16 Tampilan Antarmuka Form Input Foto
Form ini sama seperti form pada menu ‘master’, hanya saja form ini
terdapat fungsi untuk memasukkan/menyimpan foto (objek gambar). Form ini
digunakan untuk mengecek proyek sudah berjalan berapa persen (%). Dan
nantinya foto-foto ini bisa diperlihatkan kepada pemilik proyek seberapa
besar kemajuan nyata pada proyek yang sedang berjalan.
Setelah pengguna memasukkan data-data yang dibutuhkan, pengguna
kemudian menekan tombol ambil foto , untuk mencari dimana foto
berada dan memasukkannya kedalam form. Setelah itu, data disimpan dengan
menekan tombol simpan.
71
Gambar 4.17 Tampilan Antarmuka Form Lihat Galeri(1)
Gambar 4.18 Tampilan Antarmuka Form Lihat Galeri(2)
72
Form diatas digunakan untuk melihat foto-foto yang sudah diinputkan
dalam form input foto. Pengguna cukup mencari proyek mana yang ingin
dilihat dengan memilih proyek dan menekan tombol cari, kemudian foto-foto
yang sudah dimasukkan akan ditampilkan dalam bentuk seperti pada gambar
4.17 Tampilan Antarmuka Form Lihat Galeri(1). Pengguna juga dapat
memperbesar ukuran foto dengan cara meng-klik foto yang ingin dilihat,
kemudian akan muncul sebuah trackbar yang bisa digerakkan ke kanan.
Seiring dengan bergeraknya trackbar, foto yang dipilih juga akan ikut
membesar seperti pada gambar 4.18 Tampilan Antarmuka Form Lihat
Galeri(2).
Gambar 4.19 Contoh Tampilan Form Laporan Data Pekerja
73
Form report diatas merupakan contoh tampilan untuk laporan. Dibagian
atas sendiri terdapat banner Budi Karya Construction, kemudian dibawahnya
tercetak data-data pekerja baik dengan status ‘bekerja’ maupun ‘tidak
bekerja’. Dan dari form tersebut, data siap di cetak dan nantinya cetak laporan
tersebut diserahkan kepada Kepala Budi Karya.
C. Implementasi Kode Pemrograman
Dalam membangun suatu sistem informasi otomatis (berjalan dengan
bantuan komputer), penulis menggunakan sebuah bahasa pemrograman
Visual Basic.NET. Pada bagian ini akan dijelaskan pengimplementasian kode
pemrograman Visual Basic.NET dalam membangu sebuah sistem.
1. Import statement
Dalam setiap penggunaan form, fungsi imports sangat penting digunakan
karena fungsi ini merupakan alat pemanggil provider untuk
mengeksekusi class pada setiap pengkodean. Penulisan fungsi ini dapat
dilihat pada kode berikut ini :
Imports System.Data Imports System.Data.SqlClient Imports System.Configuration Imports System.Text
Imports ini sama fungsi dan penggunaannya dengan statement include
pada bahasa pemrograman C.
2. Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel merupakan hal wajib pada sebuah pemrograman.
Karena dengan variabel-variabel yang ada, program bisa dieksekusi dan
74
dibaca oleh bahasa pemrograman yang ada. Contoh pendeklarasian
variabel yang ada pada sistem ini antara lain :
Private objConn As SqlConnection Private objCmd As SqlCommand Private objDa As SqlDataAdapter Private objDt As DataTable Private objDv As DataView Private objCm As CurrencyManager
Private isAdd As Boolean
Secara umum pendeklarasian variabel yang biasa digunakan adalah
pendeklarasian private dan pendeklarasian public. Pendeklarasian privat
digunakan jika variabel yang dideklarasikan nantinya hanya akan
digunakan pada form dimana ditulis pendeklarasian variabel tersebut.
Sedangkan pendeklarasian public digunakan saat variabel bisa diakses
oleh form diluar variabel itu dideklarasikan.
3. Koneksi dengan Database
Untuk membangun sebuah aplikasi database pasti kita membutuhkan
kode untuk menggabungkan/koneksi dari bahasa pemrograman yang
dipakai, dengan tempat penyimpanan data yang digunakan. Kode
penulisan koneksi dapat dilihat seperti berikut :
Dim strConn As String = ConfigurationManager.ConnectionStrings( "ActConnectionString" ).ConnectionString objConn = New SqlConnection(strConn)
Pada kode tersebut, dideklarasikan strConn sebagai string untuk
membuat sebuah koneksi baru. Penghubungan aplikasi dengan basis data
menggunakan nama koneksi ‘ActConnectionString’. Kode tersebut
75
dituliskan pada saat form pertama kali muncul pada layar (form load).
Dan proses koneksi tersebut membutuhkan sebuah Application
Configuration File (app.config) yang nantinya di include kan ke dalam
sistem. Contoh bagian koneksi pada Application Configuration File
seperti di bawah ini :
<connectionStrings > < add name=" ActConnectionString " connectionString =" Data Source=RESILCA-PC\SQLEXPRESS; 
 Integrated Security=SSPI; 
 Initial Catalog=skripsi; " /> < add name=" Skripsi.My.MySettings.skripsiConnectionString " connectionString =" Data Source=resilca-pc\sqlexpress;Initial Catalog=skripsi;Integrated Security=True " providerName =" System.Data.SqlClient " /> </ connectionStrings >
Pada kode di atas, akan diidentifikasi nama koneksi, letak sumber data
(data source), dan lainnya.
4. Pembuatan Kode Otomatis
Pembuatan kode secara otomatis berfungsi untuk mempermudah
pengguna dalam memasukkan data. Saat menggunakan kode otomatis,
pengguna tidak perlu mengingat nomor urut/ no kode yang sudah dibuat
sebelumnya. Dalam Form Masuk Kerja terdapat proses pembuatan kode
otomatis untuk data kode masuk. Dibawah ini merupakan kode yang
digunakan :
Dim strKode As String = "" 'buat kode otomatis dengan menggunakan @@identity Dim intKodeMsk As Integer Dim strSql As String = String .Format( "insert into msk_pryk(kode_msk) values ('{0}'); " & _ "select @@identity" , strKode) objCmd = New SqlCommand(strSql, objConn)
76
Try objConn.Open() intKodeMsk = objCmd.ExecuteScalar() 'menambah format masukkan Return "MK" & Microsoft.VisualBasic.Right( "0000" & intKodeMsk, 4).ToString Catch ex As Exception MessageBox.Show(ex.Message) Finally objCmd.Dispose() objConn.Close() End Try Return ""
Pada kode diatas, program akan membuat variabel strSql sebagai sebuah
string yang berisikan perintah SQL. Dan dengan perintah @@identity,
maka program akan mengambil data otomatis pada basis data yang telah
di atur secara auto increment. Setelah itu, program akan membuka
koneksi untuk koneksi SQL dan kemudian mengeksekusi perintah SQL
yang ada pada variabel strSql. Dengan tereksekusinya perintah tadi, maka
akan ditambahkan format masukkan yang nantinya digunakan untuk
mengisikan kode masuk.
5. Mengisi Data Set dengan Data yang ada pada Tabel Basis Data
Sesuai dengan sistem alir data yang ada pada Visual Basic.Net, untuk
melihat suatu data, digunakan sebuah data set yaitu sekumpulan tabel
data (data table) yang disimpan secara dinamis dan dapat berubah-ubah
sesuai dengan parubahan (update) yang terjadi. List kode yang digunakan
untuk mengisikan sebuah dataset dengan data yang ada pada tabel basis
data adalah sebagai berikut :
Dim strSql As String = "select * from view_proyek_galeri_jadwal"
77
objCmd = New SqlCommand(strSql, objConn) objDa = New SqlDataAdapter objDt = New DataTable Try objConn.Open() objDa.SelectCommand = objCmd objDa.Fill(objDt) objDv = New DataView(objDt) objCm = CType( Me.BindingContext(objDv), CurrencyManager) Catch ex As Exception MessageBox.Show(ex.Message) Finally objDt.Dispose() objDa.Dispose() objCmd.Dispose() objConn.Close() End Try
Pertama-tama, program mengeksekusi perintah SQL yang ada, kemudian
hasil yang didapat akan diisikan ke dalam sebuah tabel data. Dari dalam
tabel data tersebut, data hanya dapat diakses (dilihat) dengan
menggunakan objek data view, sehingga nantinya data view inilah yang
digunakan sebagai penghubung antara tabel data dengan tampilan data
pada form-form yang ada.
6. Binding Data
Binding data merupakan pemanggilan data yang ada pada data set. Data
yang dilihat dengan objek data view kemudian ditampilkan pada form
yang sedang berjalan. Berikut adalah contoh pembindingan data pada
form input foto :
txtKodeGaleri.DataBindings.Clear() txtNamaGaleri.DataBindings.Clear() txtKodeJadwal.DataBindings.Clear() txtKegiatan.DataBindings.Clear() txtKodeProyek.DataBindings.Clear() txtNamaProyek.DataBindings.Clear() cmbPersen.DataBindings.Clear() cmbBulan.DataBindings.Clear()
78
cmbMinggu.DataBindings.Clear() cmbTahun.DataBindings.Clear() txtFoto1.DataBindings.Clear() txtFoto2.DataBindings.Clear() txtFoto3.DataBindings.Clear() txtFoto4.DataBindings.Clear() txtFoto5.DataBindings.Clear() txtKodeGaleri.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "kode_galeri" ) txtNamaGaleri.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "nama_galeri" ) txtKodeJadwal.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "no_jadwal" ) txtKegiatan.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "kegiatan" ) txtKodeProyek.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "no_proyek" ) txtNamaProyek.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "nama_proyek" ) cmbPersen.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "persen" ) cmbMinggu.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "minggu_ke" ) cmbBulan.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "bulan" ) cmbTahun.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "tahun" ) txtFoto1.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "foto1" ) txtFoto2.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "foto2" ) txtFoto3.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "foto3" ) txtFoto4.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "foto4" ) txtFoto5.DataBindings.Add( "Text" , objDv, "foto5" )
Data yang dibinding akan ditampilkan pada text box yang ada. Hal
pertama adalah mengkosongkan tempat dalam text box agar tidak terjadi
penumpukkan data. Setelah itu, data yang berada pada data dipanggil
dengan menggunakan data view dan dimasukkan atau diperlihatkan pada
text box- text box yang ada.
7. Event
Pada sebuah aplikasi pasti banyak terjadi event atau saat dimana
pengguna melakukan sebuah perilaku pada form yang mengakibatkan
terjadinya perubahan data atau perubahan fungsi yang ada. Misal saat
kita menekan tombol, meng-enter pada text box dan yang lainnya. Maka
diaturlah hal tersebut dalam event yang ada. Contoh event yang
79
digunakan pada form dimana pengguna menekan enter saat akan memilih
pekerja, proyek, atau data yang lainnya adalah :
Private Sub txtKodePekerja_KeyPress( ByVal sender As Object , ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles txtKodePekerja.KeyPress If e.KeyChar = Chr(13) Then FormCariPekerja.Show() End If
End Sub
Kode di atas merupakan kode saat text box text box dengan nama
txtKodePekerja ditekan/menekan enter. Pada kode tersebut dikatakan
bahwa saat pengguna meng-enter txtKodePekerja, maka akan tampil
FormCariPekerja yang berisi data pekerja, sehingga pengguna dapat
memilih pekerja mana yang akan digunakan.
8. Tombol Manipulasi Data
Manipulasi data merupakan hal dasar/pokok saat pengkodean aplikasi
database. Pada tombol manipulasi data terdapat tombol-tombol seperti
tombol simpan, tombol ubah, dan tombol hapus. Kode yang menjadi isi
tombol-tombol tersebut antara lain :
Dim strSql As String = String .Format( "insert into proyek values ('{0}','{1}','{2}','{3}','{4}')" , _ txtKodeProyek.Text, txtNamaProyek.Text, rtxAlamatProyek.Text, txtPemilikProyek.Text, cmbAre a.Text) objCmd = New SqlCommand(strSql, objConn) Try objConn.Open() If objCmd.ExecuteNonQuery <> 0 Then MessageBox.Show( "Data Telah Disimpan" ) Else
80
MessageBox.Show( "Data Gagal Disimpan" ) End If Catch sqlEx As SqlException If sqlEx.ErrorCode = -2146232060 Then MessageBox.Show( "Kode Proyek SAMA. Silahkan Cek Data Dan Masukkan Data Baru" ) Else MessageBox.Show(sqlEx.Message) End If Catch ex As Exception MessageBox.Show(ex.Message) Finally
objCmd.Dispose() objConn.Close() End Try
Kode diatas merupakan kode untuk menyimpan data pada tombol
simpan. Hal pertama adalah membuat sebuah variabel bertipe string
sebagai tempat memasukkan perintah SQL insert, kemudian variabel
tersebut dimasukkan kedalam perintah SQL baru untuk digabungkan
bersama koneksi. Setelah koneksi dibuka, perintah insert dieksekusi dan
menghasilkan proses penyimpanan data dengan sebelumnya dilakukan
proses pengecekan kesalahan (error handling), baik kesalahan masukkan
atau kesalahan yang lain. Setelah data berhasil disimpan, perintah SQL
dan koneksi yang ada kemudian ditutup untuk nantinya digunakan
kembali pada saat kemudian. Untuk tombol yang lain, seperti tombol
ubah atau hapus, kode yang digunakan pada dasarnya sama, hanya saja
perintah SQL yang digunakan harus disesuaikan dengan tombol yang
ada. Misal, tombol simpan menggunakan perintah insert, tombol ubah
menggunakan perintah update, dan tombol hapus menggunakan perintah
delete.
9. Tombol Navigasi Data
81
Tombol navigasi data merupakan tombol untuk memilih record data
dengan mengacu pada data awal, data akhir, data sebelumnya dan data
sesudahnya . Kode yang berada pada
tombol tersebut antara lain :
objCm.Position = 0
kode di atas adalah kode untuk menunjuk data awal.
objCm.Position = objCm.Count – 1
kode di atas adalah kode untuk menunjuk data akhir.
objCm.Position -= 1
kode di atas adalah kode untuk menunjuk data sebelum.
objCm.Position += 1
kode di atas adalah kode untuk menunjuk data setelah.
10. Tombol untuk Mengambil Foto (upload foto)
Untuk fungsi mengambil foto, ada beberapa langkah yang digunakan.
Langkah pertama adalah saat tombol ambil foto ditekan, maka akan
muncul windows baru untuk mencari letak file foto asli. Hal tersebut
akan ditunjukkan dengan kode di bawah ini :
Dim objOd As New OpenFileDialog() With objOd .Filter = "JPG File (*.jpg)|*.jpg|GIF (*.gif)|*.gif|All Files (*.*)|*.*" .FilterIndex = 1 .Title = "Choose Photo" End With If objOd.ShowDialog = Windows.Forms.DialogResult.OK Then strPathSource1 = objOd.FileName
82
txtFoto1.Text = txtKodeGaleri.Text & "-1" & Path.GetExtension(strPathSource1) ambilFoto1(strPathSource1, pbFoto1.Width, pbFoto1.Height) End If lokasi1 = True
kode di atas akan menampilkan jendela baru yang akan menampilkan
file-file dengan format gambar. Dan setelah ditemukan file yang
dimaksud, maka program akan melakukan fungsi pengambilan foto
dengan kode seperti dibawah ini :
Dim strPict1 As String = My.Application.Info.DirectoryPath strPict1 = Path.Combine(strPict1, "photo" ) strPict1 = Path.Combine(strPict1, strName) objImage1 = Image.FromFile(strPict1) pbFoto1.Image = objImage1.GetThumbnailImage(intWidth, intHeight, Nothing , IntPtr.Zero) objImage1.Dispose()
kode fungsi di atas akan mengacu pada direktori dimana file gambar
tersebut ditemukan. Dan dengan statement GetThumbnailImage, maka
file gambar yang tadi ditemukan akan di-copy dan disimpan pada sebuah
folder tersendiri.
11. Kode Pencarian Berdasarkan Kata Kunci
Pencarian merupakan fungsi yang sangat penting dalam hal untuk
melihat data yang ada. Di bawah ini terdapat kode untuk fungsi pencarian
yang digunakan :
dvProyek.RowFilter = String .Format( "nama_proyek like
'%{0}%'" , txtKataKunci.Text)
kode tersebut menggunakan perintah SQL dan akan mencari data yang
dimaksud dengan patokan masukkan data yang diberikan oleh pengguna
83
pada sebuah text box. Fungsi tersebut menggunakan perintah ‘like’
dengan maksud, saat pencarian, data yang nilainya menyerupai/mirip
dengan data yang dimasukkan oleh pengguna, akan ditampilkan program.
Sedangkan jika pengguna ingin data yang ditampilkan sama persis
dengan data yang dimasukkan oleh pengguna, maka digunakan operator
‘=’ pada perintah SQL yang ada.
D. Kuisioner dan Pengumpulan data
Setelah proses pembuatan sistem selesai, dilakukan tahap pengujian dan
tidak menutup kemungkinan pengujian tersebut dilakukan oleh pihak di luar
pembuat sistem. Hal ini dimaksudkan agar sistem dapat berjalan dan dapat
digunakan oleh awam dengan melihat beberapa masukkan yang diberikan
oleh penguji sistem tersebut. Dalam masalah ini, cara kuisioner dianggap cara
yang paling tepat untuk mendapatkan masukan-masukan yang nantinya dapat
digunakan sebagai patokan dalam penyempurnaan sistem.
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data kuisioner adalah angket,
dengan orang sebagai sumber data atau yang sering disebut dengan
responden. Dalam angket tersebut berisi sejumlah pertanyaan yang bersifat
tertutup (responden memilih jawaban yang telah tersedia) dan terbuka
(responden memberikan pernyataan secara langsung dengan menuliskannya
pada form yang tersedia). Beberapa tahap yang dilakukan untuk
mengumpulkan data antara lain:
84
1. Pembuatan kuisioner
Pembuatan kuisioner dilakukan selama 1 hari. Kuisioner terbagi menjadi
2 jenis, yaitu untuk pihak Budi Karya dan untuk pengguna umum. Secara
garis besar topik dalam kuisioner merupakan topik umum untuk bagi
pengguna awam, hanya saja dalam kuisioner untuk pihak Budi Karya,
terdapat pertanyaan yang disangkutkan dengan masalah kebutuhan
sistem.
2. Pembagian kuisioner kepada responden
Pembagian kuisioner kepada responden dilakukan selama beberapa hari
selama kebutuhan data akan jawaban dari responden dirasakan cukup
atau terpenuhi.
3. Penarikan kuisioner
Form kuisioner ditarik kembali setelah pengguna mengisikan evaluasi
pada lembar kuisioner yang tersedia.
E. Sasaran Kuisioner
Sasaran kuisioner yang utama adalah pihak Budi Karya. Setelah
kuisioner untuk pihak Budi Karya terpenuhi, kemudian penulis memberikan
kuisioner kepada pengguna umum dengan jenis pertanyaan yang berbeda.
Kuisioner diberikan juga terhadap pengguna umum karena penulis ingin
85
mendapat penilaian dari sudut pandang umum dan mendapat masukkan agar
sistem menjadi lebih baik.
F. Form Kuisioner
Ada dua macam form kuisioner yang digunakan, yaitu:
1. Form kuisioner untuk pengguna umum
2.
3.
Nama Koresponden :……………………………
Pekerjaan :……………………………
Berilah tanda Check List (���� ) Pada salah satu kolom di bawah ini yang menurut anda
sebagai jawaban yang paling tepat.
No. Pernyataan
Tidak
Setuju
(TS)
Setuju
(S)
Sangat
Setuju
(SS)
1. Instalasi sistem informasi mudah dilakukan
dan tidak memerlukan waktu yang banyak
2. Menu/Form yang ada pada Sistem Informasi
Penggajian ini cukup mudah dipahami.
3.
Pemilihan letak dan bentuk tombol yang
digunakan dapat terlihat jelas dan mudah
dimengerti oleh pengguna.
4. Pemilihan warna form dalam Sistem Informasi
Penggajian ini tepat dan tidak cepat membuat
KUISIONER PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN TENAGA HARIAN LEPAS
86
mata lelah
5. Pemilihan huruf (font) yang digunakan dapat
terlihat dengan jelas.
6. Desain antar muka yang digunakan cukup
menarik dilihat oleh user awam
Saran Lain :
2. Form kuisioner untuk Budi Karya
3.
Nama Koresponden :……………………………
Pekerjaan :……………………………
Berilah tanda Check List (���� ) Pada salah satu kolom di bawah ini yang menurut anda
sebagai jawaban yang paling tepat.
No. Pernyataan
Tidak
Setuju
(TS)
Setuju
(S)
Sangat
Setuju
(SS)
1.
Pemilihan warna form dalam sistem informasi
penggajian ini tepat dan tidak cepat membuat
mata lelah
2. Menu/Form yang ada pada Sistem Informasi
Penggajian ini cukup mudah dipahami.
KUISIONER PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN TENAGA HARIAN LEPAS
87
3.
Pemilihan letak dan bentuk tombol yang
digunakan dapat terlihat jelas dan mudah
dimengerti oleh pengguna.
4.
Antar muka sistem informasi ini cocok/tepat
dengan informasi yang dikandung dalam
sistem penggajian di Budi Karya
5.
Informasi yang tersaji dalam menu yang ada
pada sistem informasi penggajian ini cukup
memenuhi kebutuhan pihak Budi Karya
Saran Lain :
G. Hasil dan Pembahasan Kuisioner
Dari angket yang ditujukan untuk pengguna umum dan berisi 6
pernyataan, disebarkan kepada 20 responden dan diperoleh hasil sebagai
berikut:
1. Hasil persentase pernyataan 1
Pernyataan : Instalasi sistem informasi mudah dilakukan dan tidak
memerlukan waktu yang banyak.
88
Frekuensi Persentase
Tidak Setuju (TS) 0 0%
Setuju (S) 16 80%
Sangat Setuju (SS) 4 20%
Tabel 5.1 Perhitungan hasil pernyataan 1
Diagram 5.1 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 1
Kesimpulan : instalasi Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas ini mudah
dilakukan oleh pengguna.
2. Hasil persentase pernyataan 2
Pertanyaan : Menu/Form yang ada pada Sistem Informasi Penggajian ini
cukup mudah dipahami.
Frekuensi Persentase
89
Tidak Setuju (TS) 1 5%
Setuju (S) 17 85%
Sangat Setuju (SS) 2 10%
Tabel 5.2 Perhitungan hasil pertanyaan 2
Diagram 5.2 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 2
Kesimpulan : menu-menu yang disajikan dalam sistem ini dapat
dipahami dengan baik oleh pengguna.
3. Hasil persentase pernyataan 3
Pertanyaan : Pemilihan letak dan bentuk tombol yang digunakan dapat
terlihat jelas dan mudah dimengerti oleh pengguna.
Frekuensi Persentase
Tidak Setuju (TS) 1 5%
90
Setuju (S) 18 90%
Sangat Setuju (SS) 1 5%
Tabel 5.3 Perhitungan hasil pertanyaan 3
Diagram 5.3 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 3
Kesimpulan : pemilihan letak tombol sudah tepat dan sudah memadahi
untuk berbagai keperluan yang ada dalam sistem.
4. Hasil persentase pernyataan 4
Pertanyaan : Pemilihan warna form dalam Sistem Informasi Penggajian
ini tepat dan tidak cepat membuat mata lelah.
Frekuensi Persentase
Tidak Setuju (TS) 4 20%
91
Setuju (S) 13 65%
Sangat Setuju (SS) 3 15%
Tabel 5.4 Perhitungan hasil pertanyaan 4
Diagram 5.4 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 4
Kesimpulan : pemilihan warna dalam sistem ini cukup tepat.
5. Hasil persentase pernyataan 5
Pertanyaan : Pemilihan huruf (font) yang digunakan dapat terlihat dengan
jelas.
Frekuensi Persentase
Tidak Setuju (TS) 3 15%
Setuju (S) 15 75%
Sangat Setuju (SS) 2 10%
Tabel 5.5 Perhitungan hasil pertanyaan 5
92
Diagram 5.5 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 5
Kesimpulan : huruf (font) dapat terlihat dengan baik dan jelas dimata
pengguna
6. Hasil persentase pernyataan 6
Pertanyaan : Desain antar muka yang digunakan cukup menarik dilihat
oleh user awam.
Frekuensi Persentase
Tidak Setuju (TS) 3 15%
Setuju (S) 14 70%
Sangat Setuju (SS) 3 15%
Tabel 5.6 Perhitungan hasil pertanyaan 6
93
Diagram 5.6 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 6
Kesimpulan : desain tampilan cukup menarik dilihat dan penyajiannya
cukup efektif.
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan Sistem Informasi Penggajian Tenaga Harian
Lepas di Budi Karya ini adalah :
1. Terbentuknya sistem yang dapat dimanfaatkan untuk membantu kinerja
penghitungan penggajian dan pengolahan data di Budi Karya.
2. Dari angket yang disebarkan dalam rangka pengumpulan kuisioner, dapat
diambil kesimpulan bahwa :
a. sistem informasi penggajian ini dapat membantu pihak Budi Karya
dalam hal pengolahan data untuk penggajian (angket kuisioner untuk
pihak Budi Karya).
b. Tampilan sistem informasi penggajian ini sudah cukup baik dan user
friendly (angket kuisioner untuk pengguna umum).
B. Saran
Beberapa saran yang didapatkan oleh penulis seiring dengan
terbentuknya sistem informasi penggajian ini adalah :
1. Diharapkan sistem informasi penggajian ini dapat disempurnakan dengan
menambah content yaitu tentang penginventarisasian data barang.
2. Dengan berkembangnya teknologi dan tidak terbatas oleh tempat dan
waktu, diharapkan sistem informasi penggajian ini dikemudian hari dapat
95
dimodifikasi dengan sistem Client-Server, agar dapat digunakan
dimanapun, diberbagai proyek yang ada.
3. Seiring pesatnya pertumbuhan website di Indonesia, diharapkan sistem
informasi penggajian dapat dikembangkan dari aplikasi desktop menjadi
aplikasi berbasis web.
4. Dengan adanya saran untuk menambah isi (content) pada sistem ini,
diharapkan sistem menu yang ada pada sistem penggajian ini dibuat lebih
ringkas dan baik.
96
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto. (1999). Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (Edisi II). Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Kroenke, David M. (2005). Database Processing: Dasar-dasar, Desain, &
Implementasi (Jilid 2, Edisi IX). Terjemahan oleh Dian Nugraha. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Pressman, Roger S. (2003). Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi
(Buku I). Yogyakarta: Penerbit Andi.
Rickyanto, Isak. (2003). Tip dan Trik Visual Basic.Net. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Rob, Peter & Coronel, Carlos. (2004). Database Systems: Design,
Implementation, and Management (6th ed). Massachusetts: Course
Technology.
Sukarno, Mohamad. (2006). Sistem Mudah & Cepat Menguasai Visual Basic.Net.
Jakarta: Eska Media Press.
Wahana Komputer. (2007). Tutorial 10 Hari: Membangun Aplikasi Database
dengan Visual Basic.Net. Yogyakarta: Penerbit Andi.
LAMPIRAN
PANDUAN INSTALASI PROGRAM
A. Instalasi Program
1. Siapkan File Instalasi yang akan digunakan (terdapat pada folder Sistem
Informasi Penggajian/Debug)
2. Klik ganda pada file Setup, maka akan muncum jendela instalasi
seperti berikut
3. Klik tombol Next.
4. Kemudian tentukan letak hasil proses instalasi dengan menekan tombol
Browse. Kemudian tekan tombol Next.
5. Ketika muncul bagian konfirmasi seperti di bawah ini, klik tombol
Next.
6. Tunggu beberapa saat ketika proses instalasi sedang berjalan.
7. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Close.
8. Aplikasi siap dijalankan.
B. Mengatur Nama Server
Setelah aplikasi berhasil diinstal, maka hal berikutnya yang dilakukan
adalah mengatur nama server komputer tempat aplikasi diinstalkan.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Buka file yang terdapat pada C:\Program Files\Default Company
Name\Sistem Informasi Penggajian\app.config
2. Ganti kata resilca-pc dengan nama server komputer yang digunakan
dan skripsi dengan nama databaase yang akan digunakan.
3. Simpan file tersebut
4. Lakukan hal yang sama dengan panduan nomor 2 dan 3 untuk file
yang terletak pada C:\Program Files\Default Company Name\Sistem
Informasi Penggajian\Skripsi.exe
5. Aplikasi siap digunakan.
Nama server Nama Database