sistem informasi akuntansi pembelian susu murni secara kredit pada cv. tugu mandiri

89
i KATA PENGANTAR Bismillahirahmannirrahim Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji dan syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata dengan judul “Suatu Tinjauan Mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Susu Murni Secara Kredit pada CV TUGU MANDIRI” yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan kuliah tingkat strata 1 (S1) pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani, Juga dimaksudkan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan teori teori yang telah didapat dibangku kuliah pada praktik sebenarnya, dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman yang tidak diperoleh dari bangku perkuliahan. Dalam penyusunan laporan kuliah kerja nyata ini, penulis menyadari sepenuhnya akan segala kekurangan baik pengetahuan, pengalaman, maupun kemampuan yang dimiliki dan laporan KKN ini tidak mungkin selesai tanpa didukung dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan KKN diantaranya:

Upload: teti

Post on 15-Apr-2016

58 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata

dengan judul “Suatu Tinjauan Mengenai Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Susu Murni Secara Kredit pada CV

TUGU MANDIRI” yang disusun untuk memenuhi salah satu

syarat untuk menyelesaikan kuliah tingkat strata 1 (S1) pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal

Achmad Yani, Juga dimaksudkan sebagai wadah bagi

mahasiswa untuk menerapkan teori – teori yang telah didapat

dibangku kuliah pada praktik sebenarnya, dimana mahasiswa

dapat menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman yang tidak

diperoleh dari bangku perkuliahan.

Dalam penyusunan laporan kuliah kerja nyata ini,

penulis menyadari sepenuhnya akan segala kekurangan baik

pengetahuan, pengalaman, maupun kemampuan yang dimiliki

dan laporan KKN ini tidak mungkin selesai tanpa didukung

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada

pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan

dan penyusunan laporan KKN diantaranya:

Page 2: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

ii

1. Keluarga tercinta khususnya kedua Orang Tua yang

telah memberikan dorongan moril dan materil serta

doa yang tulus kepada penulis.

2. Yang tersayang saudara kembarku Tita. Terima kasih

untuk bantuan dan dukungan yang diberikan tiada

henti serta selalu memberikan nasihat yang terbaik,

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KKN

ini.

3. Yang Terhormat Ibu Dr. Elis Dwiana Ratnamurni,

SE., MP selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Jenderal Achmad Yani.

4. Yang Terhormat Ibu Neni Maryani, SE.,Msi.,Ak

selaku ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Jenderal Achmad Yani dan dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran,

dan pengetahuannya untuk membimbing dan memberi

pengarahan kepada penulis.

5. Yang Terhormat Ibu Nunung Aini R., SE., M.Si

selaku sekertaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Jenderal Achmad Yani.

6. Yang terhormat seluruh bagian staff pada CV.TUGU

MANDIRI.

7. Teman-teman bermain dan belajar, Septiani, Widi,

Jillyanka, Gufron, Rosa, Rini, Nisa, Devita, yang

selalu memberikan dukungan penuh kepada penulis

Page 3: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

selama proses penyelesaian Laporan hasil Kuliah

Kerja Nyata (KKN) ini.

8. Seluruh teman-teman seperjuangan Akuntansi 2012

atas dorongannya, saran dan kritik kepada penulis

dalam menyelesaikan Laporan KKN ini.

9. Dan berbagai pihak yang membantu penulis dalam

menyusun Laporan KKN ini.

Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat

dan hidayahnya yang berlipat ganda atas segala bimbingan

serta bantuannya yang telah diberikan kepada penulis. Akhir

kata, semoga Laporan KKN ini dapat bermanfaat khususnya

bagi penulis dan menjadi sesuatu yang berharga bagi setiap

orang yang membacanya dan menjadi sumber ilmu yang

mampu memperkaya pengetahuan terutama dalam bidang

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Cimahi, 2015

Penulis

Teti

Page 4: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................. i

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... vi

BAB 1....................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata ......................... 1

1.2 Ruang Lingkup Kuliah Kerja Nyata ......................... 3

1.3 Maksud Dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata ................. 4

1.4 Pendekatan Teoritis .................................................. 5

1.4.1 Konsep Umum Sistem Informasi Akuntansi .... 5

1.4.2 Konsep Umum Pembelian .............................. 19

1.4.3 Konsep Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

........................................................................21

1.5 Lokasi dan Waktu Kuliah Kerja Nyata .................. 42

BAB II .................................................................................... 43

HASIL KULIAH KERJA NYATA ....................................... 43

2.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................ 43

2.1.1 Sejarah Singkat CV. Tugu Mandiri ................. 43

2.1.2 Visi dan Misi CV. Tugu Mandiri .................... 45

2.1.3 Struktur Organisasi CV. Tugu Mandiri ........... 45

2.1.4 Aktivitas Pembelian Kredit pada CV.Tugu

Mandiri ............................................................ 54

2.1.5 Kebijakan Pembelian Kredit pada CV .Tugu

Mandiri ............................................................ 55

Page 5: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

2.2 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada

CV. Tugu Mandiri .................................................. 56

2.2.1 Hardware yang digunakan dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada

CV. TUGU MANDIRI. .................................. 56

2.2.2 Software yang Digunakan Dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada

CV.TUGU MANDIRI .................................... 57

2.2.3 Brainware yang Digunakan Dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada

CV.TUGU MANDIRI .................................... 59

2.2.4 Prosedur dalam Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Kredit pada CV.TUGU MANDIRI

......................................................................... 60

2.2.5 Database yang Digunakan Dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada

CV.TUGU MANDIRI .................................... 64

2.2.6 Infrastruktur Teknologi Komunikasi yang

Digunakan Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Kredit Pada CV.TUGU MANDIRI

......................................................................... 67

2.2.7 Pengendalian Umum ....................................... 68

BAB III................................................................................... 70

SIMPULAN DAN SARAN ................................................... 70

3.1 Simpulan ................................................................. 70

3.2 Saran ....................................................................... 72

Page 6: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Flowchart pembelian

Lampiran 2 Sample Susu

Lampiran 3 Catatan Setoran Susu

Lampiran 4 Struk Bayaran Susu

Lampiran 5 Komponen Penilaian Prestasi Magang (bag 1)

Lampiran 6 Komponen Penilaian Prestasi Magang (bag 2)

Lampiran 7 Kartu Bimbingan Kerja Praktik (bag 1)

Lampiran 8 Kartu Bimbingan Kerja Praktik (bag 2)

Page 7: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata

Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan

informasi pada era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan

yang berkembang pesat, terutama dalam hal pertukaran

informasi. Informasi saat ini sudah menjadi komoditas yang

sangat penting dalam memenangkan persaingan di dalam

dunia bisnis. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang

dapat membantu pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

sehari-hari, karena sebagian besar kegiatan perusahaan terkait

dengan akuntansi dan antara satu sistem dengan sistem lainnya

saling berhubungan untuk membantu operasional perusahaan.

Dengan adanya dukungan sistem informasi yang

dirancang dengan baik, maka informasi yang dihasilkan akan

tepat dan akurat sehingga dapat membuat perusahaan itu lebih

unggul dalam bersaing dengan perusahaan lain. sistem

informasi yang dirancang dengan baik akan menghasilkan

keputusan yang tepat dan membantu perusahaan dalam

pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kemampuan

untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat,

tepat dan akurat sudah menjadi suatu kebutuhan mutlak bagi

suatu perusahaan. Oleh karena itu dalam rangka mencapai

tujuan perusahaan, masing-masing perusahaan dituntut untuk

Page 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

2

menerapkan dan mengembangkan sistem informasi untuk

menunjang proses pengambilan keputusan yang tepat.

Pembelian barang dalam sistem informasi akuntansi

memiliki peran yang sangat penting. Dalam pembelian barang

dibutuhkan suatu sistem mulai dari penyeleksian terhadap

barang sampai pendistribusian barang yang pada akhirnya

sampai ke tangan konsumen membutuhkan suatu prosedur

yang mampu menjaga serta menjamin suatu barang tersebut

memiliki tingkat produktivitas serta kualitas yang baik. Oleh

karena itu pembelian barang harus dilakukan hingga

sedemikian rupa dengan adanya pembagian tugas, wewenang,

dan tanggung jawab yang jelas pada bagian yang terkait dalam

pembelian.

Oleh karena itu, CV. Tugu Mandiri harus memiliki

sistem informasi akuntansi pembelian yang memadai agar

pembelian susu yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Sistem informasi akuntansi yang memadai akan menghasilkan

informasi terstruktur yaitu tepat waktu, relevan, dan terkontrol

dengan masalah yang dihadapi dan dapat dipercaya, sehingga

perusahaan memiliki informasi yang tepat dan cepat untuk

digunakan sebagai dasar perencanaan, pengawasan, dan

pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem informasi

akuntansi yang memadai, diharapkan segala tindakan dalam

perusahaan akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang

ada dan telah ditetapkan.

Page 9: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

3

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui

bahwa sistem informasi mempunyai peranan yang penting

dalam kegiatan operasional perusahaan. Oleh sebab itu penulis

tertarik untuk mengetahui tentang bagaimana sistem informasi

akuntansi pembelian yang diterapkan di CV. TUGU

MANDIRI. sehingga laporan kuliah kerja nyata ini di beri

judul “SUATU TINJAUAN MENGENAI SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI

SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI”

1.2 Ruang Lingkup Kuliah Kerja Nyata

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penyusunan

laporan kuliah kerja nyata ini adalah bagaimana penerapan

suatu Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit di CV.

Tugu Mandiri yang berada di Cimahi, meliputi:

1. Hardware yang digunakan dalam Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit ada CV. Tugu Mandiri.

2. Software yang digunakan dalam Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit ada CV. Tugu Mandiri.

3. Brainware yang akan menggunakan sistem dan

melaksanakan berbagai fungsi dalam sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit ada CV. Tugu Mandiri.

4. Prosedur yang membentuk Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri.

Page 10: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

4

5. Database Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit

pada CV. Tugu Mandiri.

6. Teknologi Jaringan Komunikasi pada Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri.

7. Pengendalian yang diterapkan dalam Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri.

1.3 Maksud Dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata

Adapun maksud dari pelaksanaan kuliah kerja nyata di

CV. Tugu Mandiri adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Hardware yang digunakan dalam

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit ada CV.

Tugu Mandiri.

2. Untuk mengetahui Software yang digunakan dalam

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit ada CV.

Tugu Mandiri.

3. Untuk mengetahui Brainware yang akan menggunakan

sistem dan melaksanakan berbagai fungsi dalam sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Kredit ada CV. Tugu

Mandiri.

4. Untuk mengetahui prosedur yang membentuk Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Kredit pada CV. Tugu

Mandiri.

5. Untuk mengetahui Database Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri.

Page 11: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

5

6. Untuk mengetahui Teknologi Jaringan Komunikasi

pada Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit

pada CV. Tugu Mandiri.

7. Untuk mengetahui pengendalian yang diterapkan dalam

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit pada CV.

Tugu Mandiri.

Sementara tujuan dari penyusunan laporan Kuliah Kerja

Nyata ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan mempelajari Sistem Akuntansi

Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri

2. Sebagai studi perbandingan antara teori-teori yang

diperoleh selama masa perkuliahan dengan keadaan

yang sebenarnya.

3. Sebagai salah satu syarat dalam menempuh seminar

Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Ekonomi Universitas

Jenderal Achmad Yani.

1.4 Pendekatan Teoritis

1.4.1 Konsep Umum Sistem Informasi Akuntansi

Setiap jenis usaha yang ada di Indonesia, tentunya

mempunyai sudut pandang dan tujuan yang berbeda sesuai

dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, dalam

pencapaian target operasi pembelian yang efektif dan efisien,

suatu perusahaan harus menerapkan sistem akuntansi dengan

Page 12: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

6

sebaik-baiknya. Banyak terdapat pengertian dari sistem

akuntansi yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi pada

dasarnya mempunyai tujuan dan arti yang sama.

1.4.1.1 Pengertian Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun

sesuai dengan skema yang menyeluruh. Untuk melaksanakan

suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan/instansi yang

dihasilkan oleh suatu proses tertentu bertujuan menyediakan

informasi untuk membantu pengambilan keputusan

manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari serta

menyediakan informasi yang layak untuk pihak diluar

perusahaan. Berikut pengertian sistem menurut Azhar Susanto

(2013:22) :

“Sistem adalah kumpulan/group dari sub

sistem/bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun

non phisik yang saling berhubungan satu sama lain

dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu.”

Menurut Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart

yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah Nursafira dan Novita

Puspari (2015:3) mengemukakan bahwa sistem adalah

serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri dari subsistem yang

mendukung sistem yang lebih besar.

Page 13: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

7

Sedangkan menurut Mulyadi (2010:5) bahwa sistem

adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah kumpulan atau rangkaian komponen-komponen yang

saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu

tujuan.

1.4.1.2 Pengertian Informasi

Menurut Azhar Susanto (2013:38) informasi adalah:

“Informasi merupakan hasil dari pengolahan data,

akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan

tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan

data yang tidak memberikan makna atau arti serta

tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah

merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari

uraian tentang informasi ini ada tiga hal penting yang

harus diperhatikan disini yaitu:

a. Informasi merupakan hasil pengolahan data

b. Memberikan makna atau arti

c. Berguna atau bermanfaat.”

Sedangkan menurut Menurut Marshall B.Romney dan

Paul John Steinbart yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah

Nursafira dan Novita Puspari (2015:4) informasi adalah data

yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan

memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Sedangkan menurut Krismiaji (2010:15) informasi

adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki

kegunaan dan manfaat.

Page 14: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

8

Menurut Mc. Leod dalam Azhar Susanto (2013:38-39)

suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1. Akurat

Artinya informasi harus mencerminkan keadaan

yang sebenarnya.

2. Tepat Waktu

Artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada

saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau

tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan

Artinya informasi yang diberikan harus sesuai

dengan yang dibutuhkan oleh individu yang ada di

berbagai tingkatan dan bagian dalam organisasi.

4. Lengkap

Maksudnya informasi harus diberikan secara

lengkap.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah bentuk keluaran atau hasil dari pengolahan

data yang memberikan makna atau arti yang berguna dan

bermanfaat bagi para pemakainya.

Page 15: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

9

1.4.1.3 Pengertian Akuntansi

Menurut Azhar Susanto (2013:4), akuntansi adalah

sebagai proses pencatatan, pengelompokan, peringkasan, dan

pelaporan transaksi bisnis.

Menurut American Accounting Association

(AAA)(1966), Wilkinson (2000), Warren dan Fess(1996)

dalam Azhar Susanto (2013:64), mendefinisikan akuntansi

sebagai berikut:

“Akuntansi sebagai sistem informasi yang

menghasilkan informasi atau laporan untuk berbagai

kepentingan baik individu atau kelompok tentang

aktivitas/operasi/peristiwa ekonomi atau keuangan

suatu organisasi.”

Sedangkan menurut Warren, Reeve, dan Fees

(2005:234), yang diterjemahkan oleh Farahmita,

Amanugrahani, dan Hendrawan, mendefinisikan sebagai

berikut:

“Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk

mengumpulkan,mengklasifikasikan,mengikhtisarkan

dan melaporkan informasi operasi dan keuangan

sebuah perusahaan.”

Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul John

Steinbart yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah Nursafira

dan Novita Puspari (2015:11) akuntansi adalah proses

identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses

pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi.

Page 16: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

10

Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah kegiatan

pengklasifikasian, perhitungan, peringkasan, pencatatan atau

penyajian transaksi keuangan, kepada berbagai pihak yang

diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan

keputusan mengenai suatu badan usaha kepada berbagai pihak

yang bersangkutan.

1.4.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2013:52) pengertian sistem

informasi adalah:

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub

sistem baik fisik maupun nonfisik yang saling

berhubungan satu sama dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah

data menjadi informasi akuntansi”.

Menurut laudon dalam Azhar Susanto (2013:52)

mengatakan bahwa sistem informasi adalah sebagai berikut:

“Komponen-komponen yang saling berhubungan

dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk

mendukung proses pengambilan keputusan,

koordinasi, dan pengendalian.”

Seperti halnya definisi sistem informasi yang

dikemukakan oleh McKeown dalam Azhar Susanto (2013:52)

menyatakan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari

komputer dan user yang mengelola perubahan data menjadi

informasi serta menyimpan data dan informasi tersebut.

Page 17: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

11

Sedangkan Whitten dan kawan-kawan menyatakan

bahwa sistem informasi merupakan susunan dari orang-orang,

kegiatan, data, jaringan (Network), dan teknologi yang

diintegrasikan sedemikian rupadengan tujuan untuk

mendukung dan memperbaiki operasi sehari-hari perusahaan

serta untuk memenuhi kebutuhan informasi baik untuk

pengambilan keputusan maupun pemecahan masalah para

manajer.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah

kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu

sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan suatu perusahaan yaitu mengolah data menjadi

informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan maupun

pemecahan masalah.

1.4.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jogiyanto (2005:17) sistem informasi

akuntansi adalah sebagai berikut:

“suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,

mengklasifikasikan, memproses, menganalisis,

mengkomunikasikan informasi pengambilan

keputusan dengan orientasi finansial yang relevan

bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam

perusahaan (secara prinsip adalah manajemen).”

Page 18: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

12

Menurut Robert G.Murdick, Thomas C.Fuller dan

Joel.Ross dalam Jogiyanto (2005:17) sistem informasi

akuntansi adalah sebagai berikut:

“Kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang

bertanggung jawab untuk menyediakan informasi

keuangan dan informasi yang didapatkan dari

transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada

manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan

perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta

pelaporan eksternal kepada pemegang saham,

pemerintah, dan pihak-pihak luar lainnya.”

Sedangkan menurut Krismiaji (2010:4) sistem infomasi

akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan

transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.

Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul John

Steinbart yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah Nursafira

dan Novita Puspari (2015:10) sistem informasi akuntansi

adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,

menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi

bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur

dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi

informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah

kegiatan dalam mengumpulkan data dari transaksi yang telah

terjadi dan memproses data tersebut menjadi sebuah informasi

Page 19: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

13

keuangan yang berguna bagi pihak – pihak yang

berkepentingan di dalam perusahaan dan digunakan untuk

mengelola data dan melaporkan informasi operasi dan

keuangan sebuah perusahaan.

1.4.1.6 Komponen-Komponen Sistem Informasi

Akuntansi

Menurut Azhar Susanto (2013:58), komponen-

komponen sistem informasi dikelompokan sebagai berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

2. Perangkat lunak (software)

3. Manusia (brainware)

4. Prosedur (procedure)

5. Basis data (database)

6. Jaringan komunikasi (communication network)

Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul

John Steinbart yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah

Nursafira dan Novita Puspari (2015:11) komponen-komponen

sistem informasi dikelompokan sebagai berikut:

1. Orang yang menggunakan sistem

2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk

mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data

3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya

4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data

Page 20: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

14

5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer,

perangkat peripheral, dan perangkat jaringan komunikasi

yang digunakan dalam SIA

6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang

menyimpan data SIA

Adapun penjelasan dari komponen-komponen sistem

informasi akuntansi menurut Azhar Susanto sebagai berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan, memasukan,

memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil

pengolahan data dalam bentuk informasi.

2. Perangkat lunak (software)

Software merupakan kumpulan dari program-program

yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada

komputer.

3. Manusia (brainware)

Brainware merupakan sumber daya yang terlibat dalam

pembuatan, sistem informasi, pengumpulan dan

pengolahan data, pendistributsian dan pemanfaatan

informasi.

4. Prosedur (procedure)

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan

yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang

sama.

Page 21: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

15

5. Basis data (database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan

di dalam media penyimpanan di suatu perusahaan (arti

luas) atau di dalam computer (arti sempit).

6. Jaringan komunikasi (communication network)

Telekomunikasi merupakan penggunaan media elektronik

atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari

satu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain yang

berbeda.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa

komponen-komponen sistem informasi akuntansi adalah:

hardware, software, brainware, prosedur, database serta

jaringan komunikasi sebagai penunjang agar sistem dapat

berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

1.4.1.7 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut James A Hall yang telah diterjemahkan Dewi

Fitriasari Deny Arnos Kwary (2007:21) tiap perusahaan harus

menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan para

penggunanya. Oleh karenanya, tujuan sistem informasi

tertentu dapat saja berbeda antara perusahaan. Akan tetapi,

terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapat disemua sistem.

Tujuan-tujuan tersebut adalah:

“1.Mendukung fungsi penyediaan (stewardship)

pihak manajemen. Administrasi mengacu pada

Page 22: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

16

tanggung jawab pihak manajemen untuk

mengelola dengan baik sumber daya perusahaan.

Sistem informasi menyediakan informasi

mengenai penggunaan sumber daya ke para

pengguna eksternal melalui laporan keuangan

tradisional serta dari berbagai laporan lain yang

diwajibkan. Secara internal, pihak manajemen

menerima informasi pelayanan dari berbagai

laporan pertanggungjawaban.

2. Mendukung pengambilan keputusan pihak

manajemen. Sistem informasi memberikan pihak

manajemen informasi yang dibutuhkan untuk

melaksanakan tanggung jawab pengambilan

keputusan tersebut.

3. Mendukung operasional harian perusahaan.

Sistem informasi menyediakan informasi bagi

para personel operasional untuk membantu

mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dalam

cara yang efisien tersebut.”

Sedangkan menurut Mulyadi (2010:19) tujuan sistem

informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

“1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan

kegiatan usaha baru.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan

oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai

mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur

informasinya.

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan

pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki

tingkat keandalan (reability) informasi

akuntansi dan untuk menyediakan catatan

lengkap mengenai pertanggungjawaban dan

perlindungan kekayaan perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam

penyelenggaraan catatan akuntansi.”

Page 23: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

17

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2013:10) tujuan

sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

“1.Mengumpulkan dan memasukan data ke dalam

SIA.

2. Mengolah data transaksi tersebut.

3. Menyimpan data untuk tujuan dimasa mendatang.

4. Memberi pemakai atau pengambil keputusan

(manajemen) informasi yang mereka perlukan.

5. Mengontrol semua proses yang terjadi.”

Sedangkan menurut Krismiaji (2010:23), tujuan pokok

dari sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

“1.Mengumpulkan dan memproses data tentang

kegiatan organisasi bisnis ssecara efesien dan

efektif.

2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk

membuat keputusan.

3. Melakukan pengawasan yang memadai untuk

menjamin bahwa data transaksi bisnis telah

dicatat dan diproses secara akurat, serta untuk

melindungi data tersebut dan aktiva yang dimiliki

oleh perusahaan.”

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk

menyediakan informasi keuangan bagi perusahaan, untuk

memperbaiki informasi yang ada dan mengurangi biaya-biaya

yang ditimbulkan akibat ketidak efisienan sistem informasi

akuntansi terdahulu dan membantu dalam proses pengambilan

keputusan.

Page 24: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

18

1.4.1.8 Fungsi / Peran Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Azhar Susanto (2013:8), fungsi Sistem

Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:

“1.Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari.

2. Mendukung proses pengambilan keputusan.

3. Membantu dalam memenuhi tanggung jawab

pengelolaan perusahaan.”

Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart

yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah Nursafira dan Novita

Puspari (2015:11), fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah

sebagai berikut:

“1.Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai

aktivitas, sumber daya, dan personel organisasi.

Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis,

seperti melakukan penjualan atau membeli bahan

baku, yang sering diulang

2. Mengubah data menjadi informasi sehingga

manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi,

mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas,

sumber daya, dan personel.

3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk

mengamankan aset dan data organisasi.”

Sedangkan menurut Krismiaji (2010:5) fungsi sistem

informasi akuntansi adalah untuk melakukan pengawasan

yang memadai untuk menjamin bahwa informasi yang

dihasilkan dapat dipercaya, aktivitas bisnis yang dilaksanakan

secara efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen, serta

sejalan dengan peraturan yang digariskan, melindungi dan

Page 25: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

19

menjaga aktiva organisasi termasuk data lain yang dimiliki

perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

fungsi sistem informasi akuntansi berfungsi untuk

menyediakan, mengumpulkan, mendukung, dan memproses

data atau transaksi keuangan perusahaan agar dapat

memberikan informasi keuangan yang lebih akurat dan dapat

diuji keandalannya, serta membantu perusahaan dalam

mencapai tujuan perusahaan.

1.4.2 Konsep Umum Pembelian

Pembelian merupakan salah satu aktivitas yang

dilakukan oleh sebuah organisasi untuk melakukan kegiatan

pengadaan atau perolehan barang-barang yang dibutuhkan

oleh organisasi baik untuk dipakai, diproduksi atau dijual

kembali. Maka dari itu pembelian sangat penting dilakukan

oleh suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan usahanya.

Di bawah ini adalah pengertian pembelian dan jenis-jenis

pembelian menurut para ahli.

1.4.2.1 Pengertian Pembelian

Menurut James A.Hall yang telah diterjemahkan Dewi

Fitriasari Deny Arnos Kwary (2007:25) pengertian pembelian

adalah sebagai berikut:

”Tanggung jawab untuk memesan persediaan dari

berbagai pemasok ketika tingkat persediaan jatuh ke

Page 26: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

20

titik pemesanan ulang. Sifat dari pekerjaan ini

bervariasi antarperusahaan. Dalam beberapa kondisi,

pembelian tidak lebih dari mengirim pesanan

pembelian ke pemasok yang ditunjuk. Di kondisi

lainnya, pekerjaan ini melibatkan permintaan

penawaran dari berbagai penjual yang saling

bersaing. Sifat bisnis serta jenis persediaan

menentukan sejauh mana fungsi suatu bagian

pembelian.”

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelian merupakan fungsi penting dari keberhasilan dalam

melaksanakan operasi yang dalam kegiatannya adalah

pengadaan barang atau jasa, untuk digunakan, baik dijual

kembali, maupun dipakai oleh perusahaan.

1.4.2.2 Jenis-Jenis Pembelian

Perusahaan dapat melakukan pembelian dengan

berbagai cara. Jenis-jenis pembelian menurut La Midjan dan

Azhar Susanto (2013:126) adalah sebagai berikut:

“ klasifikasi transaksi pembelian adalah:

1. Pembelian secara kontan

2. Pembelian secara kredit

3. Pembelian secara tender

4. Pembelian dengan cara impor

5. Pembelian secara komisi

6. Pembelian dipasar berjangka/ future trading

7. Pembelian secara cicilan pada sewa guna usaha

(leasing)

8. Pembelian secara kontrak

Page 27: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

21

9. Pembelian melalui perantara (komisioner,

makelar)

10. Pembelian secara remburs.”

Sedangkan Jenis-jenis transaksi pembelian menurut

Mulyadi (2010:299) adalah sebagai berikut:

“transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi

dua: pembelian lokal dan pembelian impor.

Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok

dalam negeri, sedangkan pembelian impor adalah

pembelian dari pemasok luar negeri.”

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa

terdapat sepuluh jenis pembelian diantaranya pembelian secara

kontan, kredit, tender, dengan cara impor, secara komisi,

dipasar berjangka/ future trading, secara cicilan pada sewa

guna usaha (leasing), kontrak, melalui perantara (komisioner,

makelar), dan secara remburs.

1.4.3 Konsep Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

Di dalam konsep sistem informasi akuntansi pembelian

akan dijelaskan hardware, software, brainware, prosedur,

database, infrastruktur teknologi komunikasi dan

pengendalian dalam sistem informasi akuntansi pembelian.

Page 28: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

22

1.4.3.1 Hardware Yang Digunakan Dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian

Pengertian hardware menurut Azhar Susanto

(2013:207) adalah sebagai berikut:

“Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan, memasukan,

memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil

pengolahan data dalam bentuk informasi.”

Menurut Azhar Susanto (2013:208) Hardware terbagi

atas 4 (empat) bagian seperti bagian input, bagian pengolah

utama dan memori, bagian output dan bagian komunikasi,

lebih jelasnya sebagai berikut:

“1.Bagian input (input device)

Peralatan input merupakan alat-alat yang dapat

digunakan untuk memasukan data kedalam

komputer. Beberapa peralatan yang dapat

digunakan untuk memasukkan data adalah

keyboard (biasanya digunakan untuk

memasukkan data dalam bentuk teks), mouse

(sebagai pointer mempercepat perpindahan lokasi

kursor dibanding keyboard), scanner (digunakan

untuk memasukkan data dalam bentuk image),

dan lain-lain.

2. Bagian Pengolah Utama dan Memori

Central Processing Unit (CPU) merupakan

jantungknya sistem computer, terdapat pula

komponen-komponen seperti: processor,

memory, motherboard, hardisk, floppydisk, CD

ROM, expansion slot, devices controller, power

supply, dan lain-lain.

Page 29: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

23

3. Bagian Output (output device)

Peralatan output merupakan peralatan-peralatan

yang digunakan untuk mengeluarkan informasi

hasil pengolahan data. Ada beberapa macam

peralatan output yang biasa digunakan, yaitu:

printer, layar monitor, Head Mount Display

(HMD), Liquid Cristal Display Projector (LCD),

dan speaker.

4. Bagian Komunikasi

Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan

yang harus digunakan agar komunikasi data bisa

berjalan dengan baik. Ada banyak jenis peralatan

komunikasi, beberapa diantaranya adalah sebagai

berikut: network card untuk LAN dan wireless

LAN, HUB/switching dan acces point wireless

LAN, fiber optic dan router dan range extender,

berbagai macam modem (internal, eksternal,

PCMIA) dan wireless cardbus adapter, pemancar

dan penerima serta very small aperture satelit

(VSAT) dan satelit.”

Adapun kriteria Hardware yang baik menurut Azhar

Susanto (2013:73) adalah sebagai berikut:

“Hardware yang baik harus berhubungan dan

bekerja sama secara harmonis/ berintegrasi secara

harmonis/ bersinergi membentuk hardware sistem

informasi akuntansi.”

Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa

hardware adalah peralatan phisik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan dan

mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

Hardware terbagi atas 4 (empat) bagian seperti bagian input,

Page 30: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

24

bagian pengolah utama dan memori, bagian output dan bagian

komunikasi.

1.4.3.2 Software Yang Digunakan Dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian

Menurut Azhar Susanto (2013:234) software merupakan

kumpulan dari program-program yang digunakan untuk

menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

Azhar Susanto (2013:235) mengelompokan software

kedalam beberapa kelompok, berikut pengelompokan

software:

“a. Perangkat lunak sistem (system software)

sistem operasi (OS): Windows 98, Me, xp,

vista (home) windows server 2003, xp, vista

novel 5.0, SCO UNIX, SUN UNIX, OS2,

Linux, Mac OS X.

Intepreter

2nd

GL – Assembly

3rd

GL – Basic, COBOL, Fortan, Pascal,

C,C++, ADA

4th GL – Clipper, DBASE V, Visual

Foxpro, Access, Delphi, Oracle, Java, Sql

for Windows, Microsoft SQL, Visual

studio Net 2005, dll.

Kompiler

Setiap interpreter umumnya memiliki

compiler sendiri seperti untuk: Basic,

COBOL, C, C++, Pascal, Delphi, DBASE V,

Visual Foxpro, Visual Basic.net, Sql for

Windows, Microsoft SQL, Visual Studio net

2005, dll.

Page 31: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

25

b. Perangkat lunak aplikasi (application software)

Sistem informasi akuntansi: Quicken,

Peachtree

WordProcessing: Word2007, Wordpro,

Wordperfect

Desktop Publishing: Page maker, ventura

Spreadsheet: Excel 2007, Lotus 123, Quatpro

Presentasi: Powerpoint 2007, Frelance, Ashton

Workgroup: Office 2007, Notesuite, Power

office

Komunikasi: Pc any where, CloseUp, Carbon

Copy

Browser: Explorer, Nescape

Internet (Author) tool: Frontpage, Go Live,

Dreamwaver, PHP, ASP.net

Audit: ACL (Audit by computer)

Utility: McAVE (Anti Virus), WinZip

(Kompres file), Norton Comander (Sistem).

Adapun kriteria Software yang baik menurut Azhar

Susanto (2013:76) adalah sebagai berikut:

“Software yang baik adalah harus mampu

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh para

pengguna dalam melaksanakan pekerjaan atau

tugasnya.”

Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa

software adalah kumpulan dari program-program yang

digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

Software terbagi atas 2 (dua) kelompok besar seperti software

sistem dan software aplikasi.

Page 32: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

26

1.4.3.3 Brainware Yang Mengoperasikan Sistem

Pembelian

Menurut Azhar Susanto (2013:254) brainware

merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan,

sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data,

pendistributsian dan pemanfaatan informasi.

Menurut Azhar Susanto (2013:254) pengelompokkan

brainware secara garis besar adalah sebagai berikut:

“1.Pemilik Sistem Informasi

Sistem informasi apapun yang ada disuatu

organisasi, baik itu besar atau pun kecil pasti ada

yang memilikinya. Untuk sistem infomasi multi

user yang medium sampai besar pemilik sistem

bisa manajer tingkat menengah atau tingkat atas,

sedangkan untuk sistem informasi multi user

yang lebih kecil pemilik sistem bisa manajer

tingkat menengah atau supervisor. Sistem

informasi lainnya yang sangat kecil adalah sistem

informasi individu yang dimiliki oleh individu

atau perseorangan oleh orang yang sama.

2. Pemakai Sistem Informasi

Pemakai sistem informasi merupakan orang-

orang yang akan menggunakan sistem informasi

yang telah dikembangkan. Para pemakai akhir

sistem tersebut menentukan:

1. Masalah yang harus dipecahkan

2. Kesempatan yang harus diambil

3. Kebutuhan yang harus di penuhi, dan

4. Batasan-batasan bisnis yang harus termuat

dalam sistem informasi. Mereka juga cukup

memperhatikan tayangan aplikasi di komputer

Page 33: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

27

baik dalam bentuk form input maupun

outputnya.

Adapun pengelompokan pemakai sistem informasi

sebagai berikut:

Kelompok Executive dan Staff

Para executive bertanggung jawab terhadap

perencanaan dan pengendalian organisasi untuk

jangka panjang didalam sistem informasi.

Manager Komunikasi Data

Manager komunikasi data bertanggung jawab

dalam menjamin bahwa fasilitas komunikasi yang

ada siap melayani kebutuhan organisasi untuk

transformasi data baik secara internal maupun

eksternal.

Database Administrator

Database Administrator bertanggung jawab

dalam memelihara integritas data yang disusun

untuk mengontrol data yang dari kemungkinan

terjadinya data yang duplikasi atau data yang

belum dinormalisasi.

Manajer Keamanan

Manajer Keamanan bertanggung jawab dalam

melindungi sumber daya organisasi dari berbagai

kemungkinan kerusakan, kehilangan dan selalu

Page 34: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

28

menjaga agar orang-orang yang tidak berwenang

tidak mengakses data yang bukan bagiannya.

Manajer Pendidikan dan Pelatihan

Manajer Pendidikan dan Pelatihan bertanggung

jawab dalam memberikan jaminan kepada

organisasi perusahaan bahwa sistem informasi

dan brainware selalu mengikuti perkembangan

teknologi yang ada.

Manajer Pengolah Data

Manajer pengolah data bertanggung jawab dalam

menerapkan hardware dan software setelah

aplikasi baru selesai dibangun dan tetap

memelihara aplikasi yang lama bila suatu saat

diperlukan.

Kriteria Brainware yang baik menurut Azhar Susanto

(2013:253) adalah sebagai berikut:

“Sumber daya yang baik harus dapat menyesuaikan

diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi

sebagai akibat diterapkannya sistem informasi

akuntansi.”

Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa

brainware adalah sumber daya yang terlibat dalam pembuatan,

sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data,

pendistributsian dan pemanfaatan informasi. Bagian yang

mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi

Page 35: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

29

dapat dikelompokkan ke dalam pemilik sistem informasi dan

pemakai sistem informasi.

1.4.3.4 Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

Dalam suatu sistem pembelian diperlukan sebuah

prosedur yang akan membantu dalam mengimplentasikan

sebuah sistem. Pengertian dari prosedur itu menurut Azhar

Susanto (2013:264) merupakan rangkaian aktivitas atau

kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara

yang sama.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diuraikan

pengertian aktivitas menurut Azhar Susanto (2013:264)

adalah:

“Aktivitas pada dasarnya melakukan kegiatan

berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi yang

dimiliki tentang informasi tersebut, karena itu

aktivitas merupakan fungsi dari sistem informasi.”

Aktivitas menurut Azhar Susanto (2013:264) terbagi

menjadi dua bagian yaitu :

“1. Aktivitas bisnis (perusahaan)

Aktivitas bisnis merupakan kegiatan yang

dilakukan sehari-hari untuk mendukung tujuan

organisasi.

2. Aktivitas Sistem Informasi

Aktivitas sistem informasi merupakan kegiatan

yang dilakukan untuk mendukung bisnis

perusahaan.

Page 36: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

30

Sedangkan menurut Mulyadi (2010:5) pengertian

prosedur adalah sebagai berikut:

“suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih,

yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-

ulang.”

Kriteria Prosedur yang baik menurut Azhar Susanto

(2013:263) adalah sebagai berikut:

“Prosedur yang baik adalah ketika prosedur telah

diterima oleh pemakai sistem informasi maka

prosedur akan menjadi pedoman sebagaimana fungsi

sistem informasi akuntansi tersebut harus

dioperasikan.”

Menurut Mulyadi (2010:301) jaringan prosedur yang

membentuk sistem akuntansi pembelian adalah sebagai

berikut:

“1. Prosedur permintaan pembelian

Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan

permintaan pembelian dalam formulir surat

perrnintaan pembelian kepada fungsi pembelian.

Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya

untuk barang langsung pakai, fungsi yang

memakai barang mengajukan permintaan

pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan

menggunakan surat permintaan pembelian.

2. Prosedur permintaan penawaran harga dan

penelitian pemasok.

Dalam prosedur ini fungsi pembelian

mengirimkan surat permintaan penawaran harga

kepada pemasok untuk memperoleh informasi

Page 37: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

31

mengenai harga barang dan berbagai syarat

pembelian yang lain, untuk memungkinkan

pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai

pemasok barang yang diperlukan oleh

perusahaan.

3. Prosedur order pembelian

Dalam prosedur ini fungsi pembelian

mengirimkan surat order pembetian kepada

pemasok yang dipilih dan memberitahukan

kepada unit-unit organisasi lain dalam

perusahaan, mengenai order pembelian yang

sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Prosedur penerimaan barang

Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan

pemeriksaan mengenai jenis, kualitas dan mutu

barang yang diterima dari pemasok, dan

kemudian membuat laporan penerimaan barang

untuk menyatakan peneriinaan barang dari

pemasok tersebut.

5. Prosedur pencatatan utang

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memriksa

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan

pembelian dan menyelenggarakan pencatatan

utang atau mengarsipkan dokumen sumber

sebagai catatan utang.

6. Prosedur distribusi pembelian

Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di

debit dari transaksi pembelian untuk kepentingan

pembuatan laporan manajemen.

Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa

prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi

pembelian ada 6 prosedur, yaitu prosedur permintaan

Page 38: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

32

pembelian, prosedur permintaan penawaran harga dan

penelitian pemasok, prosedur order pembelian, prosedur

penerimaan barang, prosedur pencatatan utang dan prosedur

distribusi pembelian.

1.4.3.5 Database Yang Digunakan Dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian

Pengolahan data yang baik merupakan bagian dari

manajemen sumber daya informasi yang membantu

perusahaan agar sumber daya informasi yang dimilikinya

mencerminkan secara akurat sistem yang dimilikinya.

Pengolahan atau manajemen data yang baik meliputi proses

input yang baik, proses dan hasil atau output yang baik pula.

Untuk menunjang kebutuhan sistem informasi perusahaan

yang efektif, diperlukan adanya suatu pusat data yang dapat

diakses oleh pihak tertentu yang memerlukan.

Menurut Azhar Susanto (2013:271) database dapat

didefinisikan sebagai berikut:

“Database merupakan kumpulan data-data yang

tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu

perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti

sempit).”

Sedangakan, jenis dan data menurut Azhar Susanto

(2013:271) membagi 3 (tiga) macam yaitu sebagai berikut :

Page 39: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

33

“1. Input data

Input data adalah data yang dimasukkan kedalam

sistem informasi.

2. Output data

Output data merupakan keluaran dari sistem

informasi.

3. Database

Database merupakan kumpulan data-data yang

tersimpan didalam media penyimpanan disuatu

perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer

(arti sempit).

Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul John

Steinbart yang telah diterjemahkan Dewi Fitriasari Deny

Arnos Kwary (2014:99) database adalah seperangkat

koordinasi beberapa file data terpusat yang saling berhubungan

yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data.

Ada dua cara mengolah data yang biasa dilakukann

dalam sistem pengolahan data pada saat ini, yaitu pengolahan

secara batch dan pengolahan secara on-line. Pengolahan data

secara batch maupun on-line menurut Azhar Susanto

(2008:278) adalah sebagai berikut:

“Pengolahan secara batch (mengumpulkan terlebih

dahulu) merupakan sistem pengolahan data transaksi

dengan cara mengumpulkan terlebih dahulu data

transaksi yang terjadi, kemudian pada waktu yang

telah ditentukan data transaksi tersebut sekaligus

diproses, biasanya merevisi data file master.”

Page 40: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

34

Sedangkan pengolahan data secara on-line menurut

Azhar Susanto adalah pengolahan secara langsung begitu data

dimasukan kedalam suatu sistem informasi.

Adapun kriteria Database yang baik menurut Azhar

Susanto (2013:286) adalah sebagai berikut:

“Database yang baik harus selalu terintegrasi

(Integrated) dan dapat diakses oleh siapa saja yang

berhak (shared)”

Menurut Mulyadi (2010:303) dokumen yang digunakan

dalam sistem akuntansi pembelian adalah :

“1.Surat permintaan pembelian

Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh

fungsi gudang untuk meminta fungsi pembelian

melakukan pembelian barang dengan jenis,

jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam

surat permintaan pembelian.

2. Surat permintaan penawaran harga

Dokumen ini digunakan untuk meminta

penawaran harga bagi barang yang pengadaannya

tidak bersifat berulang kali terjadi (tidak

repetitif), yang menyangkut jumlah rupiah

pembelian yang besar.

3. Surat order pembelian

Dokumen ini digunakan untuk memesan barang

kepada pemasok yang telah dipilih.

4. Laporan penerimaan barang

Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan

untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima

dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi,

mutu dan kuantitas seperti yang tercantum dalam

surat order pembelian.

Page 41: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

35

5. Surat perubahan order pembelian

Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi

surat order pembelian yang sebelumnya telah

diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa

perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang,

spesifikasi, penggantian atau hal lain yang

bersangkutan dengan perubahan bisnis. Biasanya

perubahan tersebut diberitahukan kepada

pemasok secara resmi dengan menggunakan surat

perubahan order pembelian.

6. Bukti kas keluar

Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk

dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen

ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran

kas untuk pembayaran utang kepada pemasok.”

Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa

database adalah merupakan kumpulan data-data yang

tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu perusahaan

(arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit). Ada dua cara

mengolah data yang biasa dilakukan dalam sistem pengolahan

data yaitu pengolahan secara batch dan pengolahan secara on-

line. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi

pembelian yaitu surat permintaan pembelian, surat permintaan

penawaran harga, surat order pembelian, laporan penerimaan

barang, surat perubahan order pembelian dan bukti kas keluar.

1.4.3.6 Teknologi Jaringan Telekomunikasi Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian

Page 42: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

36

Pengolahan data secara on-line tergantung sekali kepada

telekomunikasi. Menurut Azhar Susanto (2013:298)

telekomunikasi adalah sebagai berikut:

“Telekomunikasi adalah penggunaan media

elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau

informasi dari satu lokasi ke satu atau beberapa

lokasi lain yang berbeda.”

Sedangkan sistem telekomunikasi menurut Azhar

Susanto (2013:300) adalah sebagai berikut:

“Sistem telekomunikasi merupakan kumpulan

hardware dan software yang sesuai (compatible)

yang disusun untuk mengkomunikasikan berbagai

macam informasi dari satu lokasi ke lokasi lain.”

Menurut Azhar Susanto (2013:301) terdapat komponen-

komponen sistem telekomunikasi, yaitu sebagai berikut:

1. Komputer (host) untuk mengolah informasi

2. Terminal yang memantau peralatan input/output

untuk mengirim dan menerima data

3. Saluran telekomunikasi (kabel, telepon, udara)

4. Pengolah komunikasi (communication processor:

Modem, controller, multiplexer dan front end

processor) yang membantu mengirimkan dan

menerima data.

5. Software komunikasi yang mengontrol aktivitas

input, output dan mengelola fungsi lainnya dalam

jaringan komunikasi.

Fungsi sistem telekomunikasi menurut Azhar Susanto

(2013:301) adalah untuk mengirim dan menerima data dari

satu lokasi ke lokasi lain.

Page 43: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

37

Komunikasi yang terjadi antara beberapa pihak yang

berkomunikasi harus difasilitasi oleh infrastruktur berupa

jaringan telekomunikasi yang menurut Azhar Susanto

(2013:306) konfigurasi dari sistem jaringan yang umum

digunakan adalah:

“1. Star Network merupakan jaringan computer yang

berbentuk bintang

2. Bus Network merupakan jaringan komputer yang

memiliki konfigurasi yang berbentuk garis.

Dalam jaringan tidak ada induk komputer yang

mengontrol jaringan komputer secara

keseluruhan.

3. Ring Network merupakan jaringan tidak terpusat

pada induk computer. Sehingga jika salah satu

komputer tidak berfungsi tidak akan mengganggu

computer yang lain.

4. Hybrid Network merupakan konfigurasi jaringan

computer yang terdiri dari gabungan dari berbagai

konfigurasi jaringan.”

Jenis-jenis jaringan berdasarkan geografi menurut

Azhar Susanto (2013:308) adalah sebagai berikut:

“1. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan yang ada pada lokasi

tertentu misalnya satu ruangan atau satu gedung.

Jadi LAN bisa merupakan satu jaringan atau

gabungan dari beberapa sistem jaringan yang

terpadu.

2. wide Area Network (WAN)

WAN merupakan jaringan yang tersebar

kebeberapa lokasi. Bisa terdiri dari sistem

jaringan atau juga bisa merupakan gabungan dari

beberapa sistem jaringan. Beberapa aplikasi lain

Page 44: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

38

dari WAN adalah metropolitan area network

(MAN).”

Adapun kriteria saluran komunikasi yang baik menurut

Azhar Susanto (2013:304) adalah sebagai berikut:

“Saluran komunikasi yang baik harus dapat

membantu efisiensi dan kemampuan sistem

telekomunikasi, termasuk kecepatan pengiriman,

data, arah pengiriman dan mode pengiriman.”

Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa

teknologi jaringan telekomunikasi adalah penggunaan media

elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau

informasi dari satu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain

yang berbeda. Jenis-jenis jaringan berdasarkan geografi ada 2

(dua) yaitu Local Area Network (LAN) dan wide Area

Network (WAN)

1.4.3.7 Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian

Pengendalian diterapkan untuk mengurangi risiko dalam

aktivitas perusahaan dan memberikan jaminan keyakinan

dalam mencapai tujuan aktivitas perusahaan. Pengendalian

sistem informasi diperlukan agar sistem berfungsi sesuai

dengan yang diharapkan dalam mencapai suatu tujuan.

Page 45: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

39

Menurut Krismiaji (2010:215) pengendalian adalah

prosess mempengaruhi atau mengarahkan aktivitas sebuah

obyek, organisasi atau sistem.

Menurut Azhar Susanto (2013:88) yang dimaksud

pengendalian adalah sebagai berikut:

“pengendalian meliputi semua metode, kebijakan

dan prosedur organisasi yang menjamin keamanan

harta kekayaan perusahaan, akurasi dan kelayakan

data manajemen serta standar operasi manajemen

lainnya.”

Berikut adalah penjelasan pengendalian umum dan

pengendalian aplikasi menurut Azhar Susanto (2013:119):

“1. Pengendalian umum

Pengendalian umum merupakan pengendalian

yang menyeluruh yang dengan tujuan untuk

memberikan keyakinan bahwa SIA, unsur-unsur

yang mendukung serta sinergi antar unsur-unsur

tersebut telah berjalan secara efektif pada seluruh

aktivitas bisnis sehingga resiko terhadap aktivitas

tersebut sangat minimal.

Pengendalian umum meliputi:

a. Pengendalian pengembangan dan implementasi

SIA

Pengendalian terhadap pengembangan dan

implementasi SIA merupakan pemeriksaan

terhadap seluruh proses (metode) pengembangan

serta implementasi (penerapan) SIA diberbagai

bagian untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan

proses atau metode tertentu dalam pengembangan

dan implementasi SIA tersebut telah benar-benar

terkendali dan dikelola dengan baik.

b. Pengendalian atas perangkat lunak (software)

Page 46: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

40

Pengendalian software bertujuan untuk memantau

penggunaan software SIA dan melindunginya

dari akses oleh pihak yang tidak berwenang.

c. Pengendaliaan atas perangkat keras (hardware)

Pengendalian perangkat keras dilakukan untuk

menjamin bahwa hardware yang digunakan

secara fisik benar-benar aman dan semuanya

berfungsi dengan baik.

d. Pengendalian pengoperasian komputer

Pengendalian operasi computer merupakan

pekerjaan bagian computer meyakinkan bahwa

sistem informasi telah dijalankan dengan benar

dan konsisten dalam menyimpan dan memproses

data.

e. Pengendalian keamanan data dan jaringan

Pengendalian terhadap keamanan data dilakukan

untuk meyakinkan bahwa kopi data (backup)

berharga, baik yang berada pada CD/DVD,

flashdisk ataupun pada tape terhindar dari

penggunaan oleh pihak yang tidak berwenang,

perubahan atau kerusakan.

f. Pengendalian administratif

Pengendalian administratif merupakan pembuatan

standar formal, ketentuan-ketentuan, prosedur dan

pengendalian disiplin untuk menjamin bahwa

organisasi secara umum dan penerapan

pengendalian benar-benar dilaksanakan dan

diterapkan secara tepat. Hal utama dalam

pengendalian administrative adalah (1) adanya

pemisahan fungsi (2) adanya kebijakan dan

prosedur tertulis dan (3) dilakukannya supervisor.

2. Pengendalian Aplikasi

Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian

khusus atas setiap aplikasi computer yang

digunakan. Pengendalian ini juga meliputi

prosedur-prosedur baik yang otomatis maupun

manual yang dilaksanakan untuk menjamin

Page 47: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

41

bahwa data-data yang sah saja yang diproses

secara lengkap dan akurat oleh suatu aplikasi.

Pengendalian aplikasi diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. Pengendalian input/Masukan

Pengendalian input merupakan pemeriksaan data

dengan tujuan untuk menguji ketepatan dan

kelengkapannya ketika data tersebut dimasukan

ke dalam sistem informasi manajemen. Ada

beberapa pengendalian input yaitu: input untuk

diotorisasi, input untuk konversi data, input untuk

edit/perbaikan data, dan input untuk penanganan

kesalahan.

b. Pengendalian Pemrosesan

Pengendalian pelaksanaan proses dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui bahwa data

benar-benar lengkap dan akurat selama

dilaksanakan pemutakhiran data.

c. Pengendalian Output

Pengendalian output dilakukan untuk meyakinkan

bahwa hasil pemrosesan komputer betul-betul

tepat, lengkap dan didistribusikan dengan baik.

Menyesuaikan antara seluruh output dengan

seluruh proses input dan proses yang

dilakukan.

Pengujian/review terhadap pelaksanaan proses

komputerisasi perhitungan dilakukan untuk

menetapkan bahwa seluruh aktivitas komputer

benar-benar dijalankan untuk melaksanakan

pemrosesan.

Maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian meliputi

semua metode, kebijakan dan prosedur organisasi yang

menjamin keamanan harta kekayaan perusahaan, akurasi dan

kelayakan data manajemen serta standar operasi manajemen

Page 48: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

42

lainnya. Pengendalian terbagi kedalam dua kelompok, yaitu

pengendalian umum dan pengendalian khusus/aplikasi.

1.5 Lokasi dan Waktu Kuliah Kerja Nyata

Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) berada di Jl. Tugu IV

RT/RW 02/05 Tugumukti.Kec Cisarua Kab. Bandung Barat

dan telah dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2015 sampai

dengan 6 April 2015.

Page 49: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

43

BAB II

HASIL KULIAH KERJA NYATA

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1 Sejarah Singkat CV. Tugu Mandiri

CV. Tugu Mandiri Fresh milk Berdiri pada tanggal 4

September 2013. Pendirian perusahaan ini di latarbelakangi

dengan adanya tuntutan dari pabrik (IPS) bahwa pemasok

harus berbentuk badan usaha. CV. Tugu Mandiri adalah

Perusahaan yang bergerak dalam bidang Peternakan Sapi

Perah, pemasok susu segar dan Agribisnis. Dengan modal

pengalaman dan pengetahuan serta niat yang kuat guna

menghasilkan yang terbaik, langkah demi langkah CV. Tugu

Mandiri memantapkan bidang usaha secara menguntungkan

berkelanjutan dan berkesinambungan demi meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Petani dan Peternak supaya bisa

sejajar dengan profesi lainnya.

CV. Tugu Mandiri mempunyai tujuan dan target usaha

untuk keberlangsungan dan perluasan usahanya. Adapun

tujuan dari dibentuknya CV. Tugu Mandiri ini adalah untuk:

1. Memajukan bidang usaha peternakan khususnya dan

bidang usaha lainnya di Indonesia yang berkaitan dengan

peran ekonomi dan teknologi pertanian dan peternakan.

Page 50: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

44

2. Mengumpulkan kualitas SDM yang berkualitas dan

dikembangkan dibidang usaha Pertanian dan peternakan

dengan memamfaatkan SDA yang berlimpah.

Target usaha CV. Tugu Mandiri yaitu untuk:

1. CV. Tugu Mandiri bisa memenuhi sebagian kebutuhan

susu Nasional dengan produk berkualitas dan bermutu.

2. CV. Tugu Mandiri bisa membuka lapangan pekerjaan

dilingkungan masyarakat dan bisa meningkatkan

perekonomian masyarakat.

3. Mengembangkan potensi daerah .

Sertifikasi CV. Tugu Mandiri telah memiliki Badan

Hakim No.552 pada tanggal 23 Juni 2013.

Info perusahaan

1. Nama : H.Ismail Hutori

Jabatan : Direktur Utama

Alamat : Jl.Tugu IV 02/05 Tugumukti Kec.Cisarua

Kab. Bandung Barat

No. Telepon: 085222700993

2. Nama : Muhamad Taufik

Jabatan : Direktur

Alamat : Jl Tugu I 01/08 Tugumukti Kec.Cisarua

Kab. Bandung Barat

No. Telepon : 087824832355

Page 51: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

45

2.1.2 Visi dan Misi CV. Tugu Mandiri

a. Visi Perusahaan

CV. Tugu Mandiri sebagai perusahaan yang bergerak

dalam bidang peternakan sapi perah dan pemasok susu segar

yang mempunyai wawasan masa depan,semangat untuk

mengelola dan memasarkan hasil produk unggulan yang

berkualitas dan bermutu.

b. Misi Perusahaan

Misi perusahaan CV. Tugu Mandiri adalah:

“1. Mengembangkan teknologi peternakan yang

unggul, modern dan menerapkan pola kemitraan

usaha dengan prinsip saling memerlukan, saling

memperkuat dan saling menguntungkan.

2. Mengembangkan wawasan dan semangat serta

harapan agar peternak dapat maju bersama serta

mandiri.

3. Memproduksi susu sapi segar yang berkualitas.“

2.1.3 Struktur Organisasi CV. Tugu Mandiri

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang

menunjukan segenap fungsi dan peranan serta tanggung jawab

pada masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.

Dengan adanya struktur organisasi tersebut, akan membantu

perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya serta akan

terlihat bagaimana pembagian wewenang dan tanggung jawab

Page 52: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

46

pada masing-masing bagian. Ketetapan ini di dalam bentuk

uraian jabatan, yang dikomunikasikan kepada masing-masing

personil agar dipahami dan dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

Berikut struktur organisasi yang dibentuk dan

diterapkan oleh CV. Tugu Mandiri:

Adapun tugas pada CV. Tugu Mandiri adalah sebagai

berikut:

1. Direktur

a. Fungsi Utama Jabatan

1) Memimpin CV. Tugu Mandiri sesuai dengan tujuan

dan kebijakan umum yang telah di tentukan CV.

Tugu Mandiri Membina hubungan dengan peternak,

Struktur Organisasi & Job Description

CV TUGU MANDIRI

Struktur Organisasi

Keterangan :

garis perintah

garis koordinasi

Direktur

Manajer

Kepala logistic

& Delivery

Kepala Akunting

& Keuangan

Kepala HRD dan

Umum

Kepala Pemasaran

Staff

Logistik Driver Staff Akunting

dan Keuangan

Staff HRD

dan Umum

Keswan Staff

Pemasara

nn

Page 53: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

47

para ketua peternak, dan pihak lain (pembeli atau

dinas terkait) dengan tujuan untuk mengembangkan

perusahaan.

2) Membina hubungan kerjasama eksternal dan

internal, baik dengan para peternak, ketua kelompok

peternak, dan badan usaha lainnya maupun secara

internal dengan seluruh staff pegawai, demi

meningkatkan produktifitas usaha.

b. Tanggung Jawab

Keberlangsungan perusahaan

c. Tugas-Tugas Pokok

1) Membuat strategi-strategi khusus dan umumdalam

pengembangan perusahaan

2) Melakukan control terhadap keseluruhan operasi CV.

Tugu Mandiri Mengadakan kerjasama dalam segala

bidan dengan pihak luar

2. Manajer

a. Tanggung Jawab

1) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran

pendapatan dan belanja CV. Tugu Mandiri dan

rencana jangka pendek, rencana jangka panjang,

serta proyeksi finansial kepada Direktur.

2) Mengusulkan kepada Direktur tentang penambahan,

pengangkatan, pemberhentian karyawan sesuai

Page 54: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

48

dengan kondisi dan kebutuhan operasional CV. Tugu

Mandiri.

3) Mengamankan harta kekayaan CV. Tugu Mandiri

agar terlindungi dari bahaya kebakaran, pencurian,

perampokan dan kerusakan, serta seluruh asset CV.

Tugu Mandiri

4) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan

dan membuat laporan secara periodic kepada

Direktur.

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran

pendapatan dan belanja CV. Tugu Mandiri dan

rencana jangka pendek, rencana jangka panjang,

serta proyeksi finansial kepada Direktur.

2) Mengusulkan penambahan, pengangkatan, dan

mempromosikan serta pemberhentian karyawan.

3) Mengamankan harta kekayaan CV. Tugu Mandiri

agar terlindungi dari bahaya kebakaran, pencurian,

perampokan dan kerusakan.

4) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan

dan membuat laporan operasional perusahaan secara

period.

3. Kepala Akunting & Keuangan

a. Tanggung Jawab:

Pembuatan Laporan Keuangan perusahaan.

Page 55: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

49

b. Tugas –Tugas Pokok :

Membuat laporan keuangan akhir bulan, akhir tahun,

arus kas dan buku besar, mengolah data-data akunting

dan keuangan untuk kebutuhan analisis perusahaan.

4. Staf Akunting & Keuangan dan Umum

a. Fungsi utama jabatan

melakukan pengadministrasian akunting dan keuangan.

b. Tanggung Jawab

1) pengarsipan laporan keuanga dan berkas – berkas

yang berkaitan secara langsung dengan akunting dan

keuangan.

2) menyediakan data – data yang dibutuhkan untuk

kebutuhan laporan analisis.

3) Laporan pajak.

c. Tugas – Tugas Pokok

1) Pengarsipan laporan kuangan dan berkas – berkas

yang berkaitan secara langsung dengan akunting dan

keuangan.

2) Menjaga keamanan arsip dan memastikan bahwa

seluruh arsip terjaga keamanannya dengan baik.

3) Menyediakan data - data yang dibutuhkan untuk

kebutuhan analisis perusahaan

Page 56: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

50

5. Kepala HRD dan Umum

a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab dalam hal kebutuhan rumah

tangga CV.Tugu Mandiri, pengelolaan inventaris dan

pembelian inventaris kantor.

2) Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan

hubungan kepada Direktur, Manajer dan seluruh

peternak CV.Tugu Mandiri serta pihak Eksternal.

3) Bertanggung jawab dalam hal pengadiministrasian

dan pemeliharaan data karyawan serta hal – hal lain

yang menyangkut ketenagakerjaan.

4) Bertanggung jawab menanggung segala keluhan para

peternak.

b. Tugas – Tugas Pokok

1) Memberikan layanan kepada karyawan serta hal –

hal umum, pengelolaan inventarris serta pembelian

inventaris kantor:

2) Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan

hubungan kepada Manajer, Direktur dan seluruh

peternak CV.Tugu Mandiri.

3) Melakukan pengadministrasian dan pemeliharaan

data karyawan, serta hal – hal: yang menyangkut

ketenagakerjaan, pendidikan, pelatihan, karir dan

hubungan antar karyawan.

Page 57: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

51

4) Bertanggung jawab menampung segala keluhan para

peternak.

6. Staff HRD dan Umum

a. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab dalam hal pengadministrasian

dan pemeliharaan data karyawan serta hal-hal lain

yang menyangkut ketenagakerjaan.

2) Bertanggung jawab dalam hal menerima dan

pengadministrasian surat masuk dan keluar.

b. Tugas - Tugas Pokok

1) memberikan layanan kepada karyawan dan peternak

serta hal-hal umum, pengelolaan dan kebutuhan

inventaris serta pembelian inventaris kantor.

2) melakukan aktivitas yang berkaitan dengan

hubungan kepada manajer, direktur, karyawan dan

seluruh peternak CV. Tugu Mandiri serta pihak

eksternal.

3) Melakukan pengadimnistrasian dan pemeliharaan

data karyawan, serta Shal-hal yang menyangkut

ketenagakerjaan, pendidikan, pelatihan, karir dan

hubungan antar karyawan.

7. Staff Keswan

a. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab dalam hal kesehatan sapi ternak

Page 58: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

52

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Memeriksa kesehatan sapi peternak

2) Memberikan inseminasi buatan (IB) secara berkala

8. Kepala Pemasaran

a. Tanggung Jawab:

1) Tercapainya target pemasaran

2) Terselesaikan permasalahan di tingkat pemasaran

3) Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian pemasaran

4) Bertanggung jawab dalam penilaian terhadap potensi

pasar dan pengembangan pasar serta proses

penyelesaian tagihan bermasalah

b. Tugas-Tugas Pokok:

1) Tercapainya target pemasaran.

2) Terselesaikan permasalahan di tingkat pemasaran.

3) Menilai dan mengevaluasi kinera bagian pemasaran.

9. Kepala Logistik dan Delivery

a. Tanggung Jawab:

1) Ketersediaan pakan untuk sapi peternak

2) Pengadaan obat dan perlengkapan produksi

3) Kualitas susu tetap terjaga

4) Pembelian dan penjualan susu.

b. Tugas-Tugas Pokok:

1) Ketersediaan pakan untuk sapi peternak.

2) Pengadaan obat dan perlengkapan produksi.

3) Kualitas susu tetap terjaga.

Page 59: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

53

4) Pembelian dan Penjualan Susu.

10. Logistik

a. Tanggung Jawab:

1) Ketersediaan pakan untuk sapi peternak

2) Pengadaan obat dan perlengkapan produksi

3) Kualitas susu tetap terjaga

4) Pembelian dan penjualan susu

b. Tugas-Tugas Pokok:

1) Ketersediaan pakan untuk sapi peternak.

2) Pengadaan obat dan perlengkapan produksi.

3) Kualitas susu tetap terjaga.

4) Pembelian dan Penjualan Susu.

11. Driver

a. Tanggung Jawab:

1) Pengiriman susu sampai kepada pembeli/customer

tepat waktu

2) Kualitas dan kuantitas susu tetap terjaga samapai ke

pembeli

3) Kondisi kendaraan terkondisi dengan baik

4) Keberadaan kendaraan

b. Tugas-Tugas pokok:

1) Susu sampai kepada pembeli/customer tepat waktu.

2) Kualitas dan kuantitas susu tetap terjagasampai ke

pembeli.

3) Kondisi kendaraan terkondisi dengan baik.

Page 60: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

54

4) Keberadaan kendaraan

2.1.4 Aktivitas Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri

Aktivitas perusahaan pada dasarnya adalah kegiatan -

kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan

setiap aktivitas bisnisnya. Setiap perusahaan pasti melakukan

aktivitas dalam melakukan pembelian. Mulai dari pembelian,

mengelola persediaan dan sampai pada melakukan penjualan.

Berikut adalah aktivitas bisnis pada CV. Tugu Mandiri:

1. Pembelian

Proses pembelian dimulai ketika peternak menyetor

susu ke CV. Tugu Mandiri setiap pagi dan sore. Setelah

susu tertampung kemudian susu tersebut diuji

kualitasnya dengan alat lactoscan. Hasil sample dari

lactoscan akan menunjukan mana saja susu yang

berkualitas dan yang tidak berkualitas. Untuk susu yang

tidak berkualitas pembeliannya ditolak oleh CV. Tugu

Mandiri dan dikembalikan kepada peternak yang

bersangkutan. Untuk susu yang sudah cocok dan tidak

ada masalah, sample nya akan diinput kedalam sistem

untuk mengetahui harga yang akan dibayarkan ke

peternak. Proses pembayaran atas transaksi pembelian

dilakukan 15 hari kemudian setelah penerimaan susu.

Page 61: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

55

2. Pengelolaan persediaan

Proses pengelolaan persediaan dimulai dari pembelian

susu murni berkualitas yang telah diuji dengan

lactoscan. Persediaan susu murni rutin dilakukan

pemeriksaan atas kandungan susu dengan lactoscan

setiap 2 hari sekali. Setelah di uji kandungan susu, lalu

disimpan dalam mesin cooling susu.

3. Penjualan susu

Setelah susu dilakukan cooling, lalu di pindahkan

kedalam mobil tangki kemudian dikirimkan kepada

pembeli. Penjualan dilakukan secara langsung atau

dengan sistem pesanan yang sudah terjadwal di setiap

periode penjualannya.

2.1.5 Kebijakan Pembelian Kredit pada CV. Tugu

Mandiri

Kebijakan pada dasarnya adalah merupakan ketentuan -

ketentuan yang dapat dijadikan pedoman / pegangan bagi

setiap usaha atau kegiatan untuk mencapai kelancaran dan

keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, visi dan

misi suatu organisasi. Kebijakan yang ditetapkan pada CV.

Tugu Mandiri dalam pembelian susu sapi perah adalah sebagai

berikut:

1. Pembelian dilakukan setiap hari. Tiap pagi dan sore.

Page 62: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

56

2. Pembelian ditolak apabila susu yang telah dilakukan

pemeriksaan atas kandungan ternyata mengandung

kadar air lebih dari 12%.

3. Pembayaran transaksi pembelian yaitu 15 hari setelah

peternak menyetor susu.

4. Harga beli minimal susu murni Rp 4.200,00

5. Kandungan susu yang di kirimkan harus sesuai dengan

standar yang telah di sepakati yaitu meliputi fat, prot,

TS dan SNF.

6. Uji lactoscan dilakukan setiap 2 hari sekali.

2.2 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada

CV. Tugu Mandiri

2.2.1 Hardware yang digunakan dalam Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit Pada CV. TUGU

MANDIRI.

Hardware pada CV.Tugu Mandiri yang digunakan

dalam sistem informasi akuntansi pembelian kredit sejauh ini

dalam kondisi yang baik dan terawat serta dapat mendukung

aktivitas bisnis CV. Tugu Mandiri khususnya dalam

pembelian kredit. Adapun Hardware yang dimiliki oleh CV.

Tugu Mandiri terdiri dari:

1. Peralatan Input

Peralatan input terdiri dari keyboard sebanyak 2 unit dan

mouse sebanyak 2 unit.

Page 63: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

57

2. Alat Pengolahan atau Pemrosesan

Alat pengolah atau pemroses (Central Processing Unit),

terdiri dari processor Intel ® Pentium ® CPU G2010

dengan kecepatan 2.80 Ghz sebanyak 2 unit.

3. Alat Untuk Menyimpan Data (Memori)

Memori yang digunakan yaitu memori utama dalam hal ini

RAM 2.00GB dengan Operating System 32 Bit.

4. Peralatan Output

Peralatan output yaitu peralatan yang digunakan untuk

mengeluarkan segala bentuk informasi yang dapat

dihasilkan oleh komputer yang dimiliki CV. Tugu Mandiri

adalah printer sebanyak 2 unit, yaitu merek Canon MP230

dan EPSON LX-310 serta layar monitor LCD 15 inch

sebanyak 2 unit.

5. Peralatan Komunikasi

Untuk jaringan komunikasi CV. Tugu Mandiri

menggunakan telepon. Sedangkan untuk melakukan

koneksi internet menggunakan modem Smartfren.

2.2.2 Software yang Digunakan Dalam Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit Pada CV.TUGU

MANDIRI

Software yang digunakan oleh CV. Tugu Mandiri

merupakan aplikasi yang dirancang oleh tim Back Three IT

dalam rangka percepatan transfer data dan efisiensi dalam

Page 64: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

58

penghimpunan data transaksi bisnisnya, mulai dari catatan

mengenai aktivitas transaksi sampai dengan laporan keuangan,

sehingga perusahaan dapat mengetahui laba bersih operasi

secara jelas. Untuk mendukung program aplikasi tersebut

perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi (OS)

Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7 yaitu

sistem operasi yang diliris oleh Microsoft.

Gambar 2.1 Tampilan Windows 7

2. Perangkat Lunak Aplikasi

- Perangkat lunak dirancang menggunakan Visual Basic

2006.

- Database yang digunakan adalah SQL server 2005 yang

didukung dengan perangkat lunak Visual Basic 6.0

- Browser pendukung adalah Google Chrome dan Mozilla

Firefox

Page 65: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

59

Program aplikasi akuntansi memberikan fungsionalitas

kerja yang lebih baik bagi penggunanya. Program aplikasi

akuntansi memberikan keuntungan seperti sistem siap pakai,

user friendly, dan feature yang sangat powerful.

Berikut adalah interface dari program aplikasi

akuntansi:

Gambar 2.2

2.2.3 Brainware yang Digunakan Dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada

CV.TUGU MANDIRI

Bagian yang terkait pembelian pada CV. Tugu Mandiri

adalah sebagai berikut:

1. Pemilik sistem informasi

Pemilik sistem informasi adalah CV. Tugu Mandiri,

yang bertanggung jawab terhadap dikembangkannya

Page 66: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

60

sistem informasi yang digunakan untuk memberikan

manfaat bagi organisasi perusahaan.

2. Pengelola sistem informasi

Pengelola sistem informasi pada CV. Tugu Mandiri

adalah tim Black Three IT. Tim ini yang merancang

inventory management systems di CV. Tugu Mandiri.

3. Pemakai sistem informasi

Pemakai sistem informasi pada CV. Tugu Mandiri

adalah orang-orang yang menggunakan sistem

informasi yang telah dikembangkan untuk

menyelesaikan tugasnya. Pemakai sistem informasi

akuntansi yaitu Bagian Keuangan dan Bagian Produksi

yang masing-masing telah diberi pengarahan mengenai

cara mengoperasikan sistem informasi tersebut.

2.2.4 Prosedur dalam Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Kredit pada CV.TUGU MANDIRI

Prosedur pembelian kredit harus dilakukan dengan baik

agar tidak terdapat kesalahan dalam penghitungan yang

menyebabkan kerugian. Berikut adalah prosedur pembelian

kredit yang diterapkan pada CV. Tugu Mandiri, yaitu:

1. Peternak mengirim susu murni pada CV. Tugu Mandiri.

Jadwal pengiriman susu ke CV. Tugu Mandiri setiap

pagi dan sore.

Page 67: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

61

2. Setelah susu tertampung, proses selanjutnya bagian

produksi memeriksa susu dengan alat lactoscan setiap 2

hari sekali. Dari hasil pemeriksaan susu tersebut akan

keluar sampel yang menunjukkan susu tersebut

bermasalah atau tidak. Apabila ada susu yang tidak

sesuai kualitas maka susu akan ditolak dan

dikembalikan kepada peternak yang bersangkutan.

3. Hasil sampel dari susu yang sudah cocok dan tidak ada

masalah dilakukan input ke sistem untuk mengetahui

harga yang harus dibayarkan ke peternak. Prosedur

input sample susu awalnya adalah memilih toolbar

transaksi proses penerimaan susu.

Gambar 2.3 transaksi proses penerimaan susu

4. Selanjutnya dari toolbar transaksi proses penerimaan

susu pilih transaksi setoran susu. Kemudian input data

Page 68: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

62

setoran susu dari peternak yang sudah cocok dengan

kualitas dan tidak ada masalah.

Gambar 2.4 Tampilan input setoran susu

5. Selanjutnya input data sampel susu dari alat lactoscan

per peternak dengan memilih toolbar transaksi sampel

susu.

Gambar 2.4 Tampilan transaksi sampel susu

Page 69: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

63

6. Setelah input sampel susu, langkah selanjutnya

menghitung harga untuk transaksi pembayaran susu

dengan membandingkan jumlah setoran susu dengan

jumlah sampel susu.

Gambar 2.5 Tampilan transaksi hitung sampel susu

7. Setelah mengetahui harga yang harus dibayarkan ke

peternak dari hasil perhitungan input sampel susu dan

jumlah setoran susu, langkah selanjutnya input transaksi

pembelian susu.

Gambar 2.6 Tampilan Transaksi pembelian susu

Page 70: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

64

8. Pembayaran atas transaksi pembelian susu dilakukan 15

hari kemudian.

Gambar 2.7 Tampilan Transaksi pembayaran susu

2.2.5 Database yang Digunakan Dalam Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Kredit Pada CV.TUGU

MANDIRI

Database yang digunakan dalam sistem informasi

akuntansi pembelian susu pada CV. Tugu Mandiri adalah

SQL 2005. Database ini dipilih karena selain mudah dalam

mengoperasikannya juga karena sistemnya berarsitektur

terbuka yang memungkinkan para pengembang program

memperluas dan menambah fungsi.

Dokumen merupakan bukti yang sangat penting

keberadaannya serta untuk mempertanggungjawabkan seluruh

aktifitas yang ada pada organisasi, dokumen harus dikelola

dan diatur dengan baik sehingga dapat memudahkan setiap

bagian dalam mempergunakan dokumen tersebut.

Page 71: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

65

Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem

informasi akuntansi pembelian kredit pada CV. Tugu Mandiri

yang terdiri dari:

1. Dokumen

Dokumen sumber yang digunakan adalah catatan setoran

susu dan sampel susu. Sedangkan untuk file output yang

dihasilkan adalah file jurnal dan file buku besar.

2. Jurnal

Sistem pencatatan yang dilakukan oleh CV. Tugu

Mandiri adalah sistem Perpetual, adapun pencatatan

pembelian kredit adalah sebagai berikut:

Dr. Persediaan susu xx

Cr. Hutang usaha pembayaran susu xx

3. Laporan

Setiap transaksi dapat mengakibatkan bertambah dan

berkurangnya kas yang ada pada perusahaan, maka dari

itu perlu dibuat pelaporan secara terinci berdasarkan

dokumen dan catatan yang ada, begitu pula dengan

aktivitas pembelian kredit yang dilakukan oleh CV. Tugu

Mandiri. Pelaporan atas transaksi yang timbul dari adanya

pembelian susu murni secara kredit itu sendiri harus

dilakukan secara teliti dan lengkap, laporan-laporan yang

diperlukan adalah sebagai berikut:

Page 72: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

66

1. Laporan Transaksi Setoran Susu

Laporan ini dibuat oleh bagian keuangan setelah susu

diterima. Laporan Transaksi Setoran Susu berisi

keterangan mengenai Nomor faktur, tanggal setoran,

namapeternak, jumlah setoran susu serta waktu

menyetor susu.

2. Laporan Transaksi Sample Susu

Laporan ini dibuat oleh bagian produksi pada saat

sampel susu keluar dari proses Lactoscan. Laporan

Transaksi Sample Susu berisi keterangan mengenai

Nomor sampel, tanggal sampel diterima, nama

peternak serta hasil sampel.

3. Laporan Transaksi Hitung Sample Susu

Laporan ini dibuat oleh bagian keuangan setelah

sampel diterima. Laporan Transaksi Setoran Susu

berisi keterangan mengenai Nomor faktur, tanggal

setoran, namapeternak, jumlah setoran susu serta

waktu menyetor susu.

4. Laporan Transaksi Pembelian Susu

Laporan ini dibuat oleh bagian keuangan setelah

dilakukan pembayaran susu. Laporan Transaksi

pembelian Susu berisi tanggal pembelian, nama

peternak, jumlah susu, serta harga susu.

Page 73: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

67

5. Laporan Stock Susu

Laporan ini dibuat oleh bagian produksi pada saat

susu disimpan dalam pendingin. Laporan Stock Susu

berisi kode barang, nama barang, stock awal, jumlah

susu masuk serta keluarnya jumlah susu yang keluar.

2.2.6 Infrastruktur Teknologi Komunikasi yang

Digunakan Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Kredit Pada CV.TUGU MANDIRI

Infrastruktur teknologi informasi merupakan peralatan

fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan,

memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan

hasil pengolahan data dalam bentuk informasi. Infrastruktur

teknologi informasi lebih menekankan pada peralatan fisik

seperti perangkat jaringan.

Pada CV.Tugu Mandiri masih menggunakan peralatan

fisik dalam unit yang sedikit dan lebih sederhana tidak

sekompleks perusahaan-perusahaan besar yang telah memiliki

banyak unit dan komputer sehingga membutuhkan saluran

untuk menghubungkan server dengan workstation nya antar

komputer yang berada dalam jarak berjauhan, sehingga sampai

saat ini CV. Tugu Mandiri belum menggunakan infrastruktur

teknologi informasi komunikasi dalam menjalankan proses

bisnisnya.

Page 74: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

68

2.2.7 Pengendalian Umum

Pengendalian pembelian kredit yang diterapkan pada

CV. Tugu Mandiri adalah:

1. Pengendalian Pembelian Kredit

a. Dilakukan uji sample susu, karena seringkali peternak

berbuat curang pada saat menyetor susu sehingga

kualitas susu jelek.

b. Pengarsipan catatan setoran susu dan struk bayaran susu

sehubungan dengan pembelian.

c. Semua pengeluaran kas atas pembayaran susu ke

peternak harus ada dokumen bukti pengeluaran kas.

2. Pengendalian Perangkat Lunak (Software) Dan

Perangkat Keras (Hardware)

a. Pengendalian software dilakukan dengan cara

mengaktifkan anti virus Smadav.

b. Pengendalian software dioperasikan oleh bagian yang

berwenang saja dengan menggunakan password, hal ini

untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan

yang mungkin akan terjadi.

c. Pengendalian fisik hardware dilakukan dengan

menyimpan PC ditempat yang teratur dan kondusif

sehingga keberadaan PC dapat diawasi.

d. Untuk menjaga keamanan data, dokumen dan laporan

keuangan dari seluruh transaksi disimpan serta

dilakukan back up dalam database SQL server 2000.

Page 75: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

69

3. Pengendalian Aplikasi

a. Pengendalian Input

- Setiap items barang mempunyai kode masing-masing

agar dapat memudahkan di dalam menginput data

penerimaan dan data stock susu.

- Terdapat input user atau pengguna yang

menggunakan aplikasi pada saat transaksi

pembayaran susu.

b. Pengendalian pada pengolahan

- Data yang diinput akan langsung masuk ke dalam

master file

- Terdapat peringatan (warning system) apabila terjadi

kesalahan pada saat input data.

c. Pengendalian Output

Pengendalian pada output yang dilakukan adalah hasil

pengolahan/pemrosesan data akan di print sesuai

dengan kebutuhan akan laporan yang sewaktu-waktu

akan dibutuhkan untuk kepentingan bisnisnya.

Page 76: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

70

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Berdasarkan hasil kerja praktik mengenai Sistem

Informasi Akuntansi Pembelian Susu Murni Secara Kredit di

CV. Tugu Mandiri penyusun dapat mengambil beberapa

simpulan Sebagai berikut:

Secara keseluruhan pelaksanaan Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian di CV. Tugu Mandiri cukup baik namun

diperlukan perbaikan kedepannya. Hal ini dapat dilihat dari

factor-faktor berikut ini:

1. Hardware yang digunakan dalam sistem informasi

pembelian sudah memadai, karena hardware yang

digunakan dapat membantu dan mempermudah dalam

proses input, proses, dan output data transaksi.

2. Software yang digunakan dalam sistem informasi

akuntansi pembelian sudah memadai, karena software

yang digunakan dapat mengatasi semua aktivitas dari

input data, proses, output sampai penyimpanan file master

maupun file transaksi.

3. Brainware yang menggunakan sistem tersebut dan

melaksanakan fungsi pembelian belum memadai karena

pemakai belum menguasai sistem pembeliannya sehingga

aktivitas bisnis belum dapat dilakukan sampai

Page 77: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

71

menghasilkan output, yaitu laporan pembelian. Selain itu

masih terdapat rangkap tugas dari setiap fungsi yang ada,

misalnya bagian keuangan melakukan tugas yang sama

dengan bagian produksi.

4. Prosedur pembelian susu murni yang dilakukan cukup

memadai karena aktivitas pembelian dilaksanakan secara

teratur, namun belum ada Standar Operating procedure

secara tertulis yang harus dijalankan setiap fungsi dalam

aktivitas pembelian . Selain itu belum terdapat prosedur

yang memperhatikan alur dokumen masuk dan keluar.

5. Database yang digunakan di CV. Tugu Mandiri belum

dikatakan lengkap, karena:

a. Dokumen sudah memadai. karena sudah sesuai

dengan kebutuhan aktifitas bisnis perusahaan.

b. Catatan yang dimiliki oleh CV. Tugu Mandiri dalam

pembelian susu murni sudah memadai karena

mempunyai catatan lengkap seperti jurnal pembelian.

c. Laporan belum memadai. Kondisi ini dapat terlihat

dalam kenyataannya laporan pembelian tidak dibuat

tiap bulannya dan tidak dicetak, padahal software

untuk membuat/menghasilkan laporan pembelian

sudah tersedia.

6. Infrastruktur teknologi informasi yang digunakan dalam

pembelian bahan baku telah memadai karena telah sesuai

dengan kebutuhan perusahaan mengingat aktivitas bisnis

Page 78: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

72

CV. Tugu Mandiri ini masih sederhana sehingga belum

diperlukan infrastruktur jaringan komunikasi yang

kompleks.

7. Pengendalian yang diterapkan sudah memadai, karena

dapat membantu fungsi yang menangani sistem informasi

akuntansi pembelian untuk dapat melaksanakan prosedur

input, proses dan outputnya namun masih diperlukan

pengendalian yang lain.

3.2 Saran

Berdasarkan simpulan Kuliah Kerja Nyata mengenai

Sistem Informasi Akuntansi pembelian kredit pada CV. Tugu

Mandiri maka saran yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Brainware Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit

pada CV. Tugu Mandiri sebaiknya ditingkatkan lagi

kemampuannya dalam mengoperasikan/menggunakan

software, sehingga dapat mengbackup sendiri tanpa

meminta bantuan kepada fungsi lain. Untuk mendapatkan

kemampuan serta keahlian dapat diperoleh dengan cara:

Mengikuti pelatihan-pelatihan penggunaan dan

pemanfaatan software.

Membaca buku-buku atau referensi lain tentang

penggunaan dan pemanfaatan aplikasi akuntansi.

Berlatih menggunakan program aplikasi akuntansi

yang telah ada pada aktivitas bisnis yang dilakukan

Page 79: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

73

dengan terus menerus dan terus minta bantuan dari

fungsi bagian IT untuk belajar lebih lanjut mengenai

software.

2. Setiap pegawai melaksanakan tugasnya sesuai dengan

susunan organisasi yang telah dibuat agar tidak terjadi

rangkap tugas dan terhindar dari kecurangan.

3. Prosedur dibuatkan secara tertulis agar pegawai

mengetahui dan patuh terhadap peraturan yang ada.

4. Laporan sebaiknya dibuat setiap periodenya untuk

membantu manajemen dalam membuat keputusan.

Page 80: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

74

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto, 2013, Sistem Informasi Akuntansi: Strukur-

Pengendalian-Resiko-Pengembangan, Edisi Perdana,

Cetakan Pertama, Bandung : Lingga Jaya.

Marshall B Romney & Paull John Steinbart, terjemahan Kikin

Sakinah Nursafira dan Novita Puspari, 2015, Sistem

Informasi Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat.

James A Hall, terjemahan Dewi Fitriasari Deny Arnos Kwary,

2007, Accounting Information Systems, Jakarta:

Salemba Empat.

Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, Edisi Tiga, Jakarta: Salemba

Empat.

Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi,

Yogyakarta:Andi.

Warren Reeve Fess., diterjemahkan Ariah Farahmita dkk,

2006, Pengantar Akuntansi, buku satu, edisi 21, Jakarta:

Penerbit Salemba Empat

Krismiaji, 2010, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Tiga,

Yogyakarta:UPP-STIM YKP

Page 81: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

75

LAMPIRAN

Page 82: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

76

Lampiran: Flowchart Pembelian

LOGISTIK BAGIAN PRODUKSI BAGIAN

KEUANGAN

Mulai

Menerima susu

dari peternak

susu

Mencatat setoran

susu

Catatan setoran susu

1

susu

Melakukan uji sample susu dengan

lactoscan

Sample susu

Sample susu cocok?

PETERNAK

File barang/ susu

File peternak

NO

Input sample susu

Yes

Catatan setoran susu

Input setoran susu

File barang/ susu

File peternak

File barang/ susu

File peternak

Hitung harga bayar susu ke petenak

Struk pembayaran susu

File pembelian

Struk pembayaran susu

Logistik/peternak?

N

1

FILE pembelian

jurnalBuku besar

pencatatan akun

Page 83: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

77

Lampiran: Sample Susu

Page 84: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

78

Lampiran: Catatan Setoran Susu

Page 85: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

79

Lampiran: Struk Bayaran Susu

Page 86: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

80

Lampiran : Komponen Penilaian Prestasi Magang (bag 1)

Page 87: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

81

Lampiran 14: Komponen Penilaian Prestasi Magang (bag 2)

Page 88: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

82

Lampiran : Kartu Bimbingan Kerja Praktik (bag 1)

Page 89: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI

83

Lampiran : Kartu Bimbingan Kerja Praktik (bag 2)