sistem aliran bahan bakar batubara

10
SISTEM ALIRAN BAHAN BAKAR BATUBARA PADA PLTU Kelompok I Abdurahman Affan Rialdy (3207150) Ade Suhendra (3207150029) Aditya Bagus Yunanda (3207150) Agung Budi Laksono (3207150322)

Upload: freddysetia

Post on 29-Jun-2015

320 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

SISTEM ALIRAN

BAHAN BAKAR BATUBARA

PADA PLTU

Kelompok I

Abdurahman Affan Rialdy

(3207150)

Ade Suhendra

(3207150029)

Aditya Bagus Yunanda

(3207150)

Agung Budi Laksono

(3207150322)

Page 2: Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

Pada PLTU

Batubara yang digunakan oleh PLTU ada beberapa jenis seperti Adaro dan Kideco

yang dipasok dari Kalimantan yang diangkut dengan menggunakan batubara terdiri dari

proses pengiriman batubaradari kapal laut ke stockpile, dan pengiriman batubara dari

stockpile ke plant silo.

Gambar : proses penbgiriman batu bara dari kapal menuju stotock pile

Batubara dari kapal laut dikirim ke area penimbunan (stockpile) melalui dock

mobile hoppers yang bias digerakkan sesui dengan posisi kapal, conveying yaitu

pengiriman batubara menggunakan ban berjalan (conveyor), system penimbangan

(weighing system) untuk menghitung tonnase batubara yang dikirim dari kapal ke stock

pile,transfer house dimana batubara dipisahkan dari sampah terutama sampah logam,

Page 3: Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

sampling system untuk mengambil sampel batubara yang dianalisa di laboratorarium

untuk mengetahui sifat dan kualitasnya.

Staking yaitu proses penataaan batubara diarea stock pile dengan menggunakan

stacker.

Proses pengiriman batubaradari stockpile ke plant silo dimulai dari reclaiming.

Reclaiming yaitu proses pengambilan batubara dari area stock pile dengan menggunakan

reclaimer, conveying yaitu pengiriman batubara menggunakan ban berjalan (conveyor),

system penimbangan (weighing system) untuk mengukur dan menghitung tonnase

batubara yang dikirim dari stoc pile ke plant silo , dan crushing system yaitu menggiling

batubara sebelum masuk ke plant silo agar diperoleh batubara dengan ukuran tertentu dan

juga membuang batu dan benda keras lain yang terikut dalam batubara. Dari plant silo,

coal digiling dalam pulverizer dan ditrnsfer ke ruang bakar melalui pipa dengan

menggukan prmary air sebagai udara pendorongnya. Sisa pembakaran berupa flue gas

akan diproses oleh precipitator dan akan ditangkap sisa – sisa material bahan bakar yang

tidak terbakar dan dijatuhkan ke tempat penampungan yang dinamakan hooper. Sisa gas

kemudian akan dialirkan ke scrubber dan didinginkan dengan disemprot air laut dan

kemudian dibuang ke udara melalui stack.

Skema gambar pengolahan bavahan bakar pltu

Page 4: Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

Stacking

Proses pemindahan batu bara dari kapal menmuju coal pile .Dengan menggunakan

beberapa cara diantara lain :

Jetty

Jety merupakan dermaga atau tempat merapatnya kapal laut pengangkut

batubara di PLTU. Kedalaman dermaga ini bias mencapai ± 18 m dari dasr

laut, sehingga memungkinkan kapal – kapal besar merapat. Tiap jetty

mempunyai empat buah Dock Mobil Hopper dapat diubah – ubah posisinya

sesui dengan posisi kapal, hal ini dikontrol oleh operator di Coal Unloading

ControlBuilding (CUCB).

Gambar 1: Jetty batubara

Page 5: Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

Belt conveyor

Gambar2 : belt conveyor

Belt conveyor berbentuk semacam sabuk besar yang terbuat dari karet yang

bergerak melewati Head Pully dan Tail Pully, keduanya berfungsi untuk

menggerakkan Belt Conveyor,serta Tansioning Pulley yang berfungsi

sebagai peregang Belt Conveyor. Untuk menyangga Belt conveyor beserta

bobot batubara yang diangkut dipasang Idler pada jarak tertentu diantara

Head Pully dan Tail Pully. Idler adlah bantalan berputar yang dilewati oleh

Belt Conveyor. Batubara yang diangkut oleh Conveyor dituangkan oleh belt

Conveyor. Batubara yang diangkut oleh Conveyor dituangkan dari sebuah

peluncur (Chute) diujung Tail Pully kemudian bergerak menuju kearah

Head Pully untuk diteruskan ke Conveyor lainnya atau masuk ke bak

penyimpan. Disetiap belokan antar Conveyor satu dengan yang lain

dihubungkan dengan Transfer House, selain itu pada Belt Conveyor

ditambah juga beberapa aksesoris yang bertujuan untuk menigkatkan

fleksibilitasnya, antara lain:

1. Pengambilan Sampel

Dilakukan secara otomatis, jika terdeteksi adanya metal pada batubara

pengambil sampel langsung berhenti

Page 6: Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

2. Metal Detektor

Merupakan alat untuk mendeteksi adanya logam – logam didalam

batubara yang tercampur pada proses pengiriman.

3. Magnetic Separator

Untuk memisahkan logam – logam yang terkandung dalam batubara

pada proses pengiriman.

4. Belt Scale

Untuk mengetahui jumlah tonnase berat batubara yang diangkut oleh

Belt Conveyor.

5. Dust Supasion

Berfungsi untuk:

- Ar Polution Kontroller

- Menymprot air pada batubara

- Menghemat batubara agar tidak menjadi debu

- Menghalangi terjadinya percikan api akibat debu panas dari batubara

Reclaiming

Reclaiming adalah proses pengambilan batu bara dari coal pile dan menyalurkan ke coal

silo dengan beberapa istilah dalam reclaiming antara lain :

Coal pile

Di coal pile, proses penimbunan dan pengambilan batu bara dilakukan

dengan alat yang disebut stacker/Reklaimer.Alat ini merupakan sebuah

konveyor yang kompleks dan terpasang pada sebuah setruktur yang dapat

Page 7: Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

bergerak.Didalam penimbunan stacker menyalurkan batu bara dengan

lengan yang dapat diatur agar selalu dism ditempat.

Reclaming bucket pada stacker akan berputar dan akan mengeruk batu bara

yang akan dituang ke konveyor untuk dibawa ke instalasi

Gambar3 : coal pile

Page 8: Sistem Aliran Bahan Bakar Batubara

Coal silo

PAda beberapa PLTU ada 6 buah coal silo,pengisian silo mengunakan

konveyor yang dihubungkan dengan tripper.Volume silo sebesar 600

ton,pengisian ulang dilskuksn setiap volume silo kurang dari 30 – 40 %.

Gambar4 : coal silo