sirah nabawiyah 11: bersama ibunda, kakek dan paman
DESCRIPTION
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.TRANSCRIPT
Bersama Ibunda, Kakekdan Paman
Kembali ke Ibunda Tercinta
Ummu Aymand
Dalam Naungan Sang Kakek
Di Bawah Asuhan Sang Paman
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Halimah As-Sa’diyah ketakutan dan mengembalikan RasuluLlah .
Siti Aminah tidak khawatir saat diceritakan, dan berkata:
.إني رأيت حين خرج مني نورا أضاءت منه قصور الشام“Sebenarnya ketika ia keluar dari rahimku, aku melihat pada dirinyaseberkas cahaya yang menerangi istana kerajaan Syam.”
Hingga Beliau berumur 6 tahun.
Ibunya mengajak berziarah ke makam ayahnya (‘AbduLlah) danmengunjungi paman2 nya dari Bani Adi bin An-Najjar di Madinah;
RasuluLlah pernah menceritakan bahwa Beliau pernahbermain-main di atap bangunan rumah Bani Adi bin An-Najjar.
(Namun) Siti Aminah wafat di Abwa’ (antara Makkah-Madinah).
Nabi kembali ke Makkah ditemani Ummu Aymand.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Kembali ke Ibu Tercinta, Siti Aminah
Allah Berkenan Memilihkan Ummu Aymand, budak
wanita berkulit hitam, merawat Nabi .
Nabi bersabda tentang Ummu Ayman: ي بع أم يأيمن أم د أم
Penghormatan luar biasa di saat ras dan nasab menjadisesuatu yang amat sangat dijunjung tinggi ketika itu.
Menunjukkan akhlaq mulia Nabi .
Tarbiyah Ilahiyah sejak awal, bahwa Islam yang akandibawa Nabi adalah agama universal.
Tidak membedakan ras dan keturunan.
‘Syumuliyatul makan’ dalam Islam yang sudah terwujudsejak awal kehidupan Nabi .
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Ummu Aymand:Hikmah dan Pelajaran
م أيمن كان رسول الله صلهى هللا عليه وسلهم يق ه »: ول ل إ ذا نظر إ ليها وكان « يا أمه
يهة أهل بيت ي»: قال ه بق «هذ
Nabi saat bertemu Ummu Ayman bersabda: “Yaa Ibu.” Dan saat melihatnya Beliau bersabda: “Beliau ini (Ummu Ayman) adalah ahli baitku.” (H.R. Hakim)
عليه وسلهم ي بعد أم »: قال رسول الله صلهى الله يأيمن أم «أم
“Ummu Ayman Ibuku setelah Ibuku.” (Sirah Ibnu Katsir)
Ummu Aymandsudah menyertai Nabi sejak lahir.
Mengasuh Nabi setelah ibunda Nabi wafat.
Pengasuh yang ‘Abdul Muthalib menitipkan Nabi kepadanyad.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Keutamaan UmmuAymand
Ummu Aymanddimerdekakan oleh Nabi setelahBeliau menikah dengan Khadijahd.
Nabi menikahkan Ummu Aymanddengan Ubaid bin Zaid al-Khazraji; lahir darinya Ayman .
Ayman adalah sahabat yang syahid di Hunain.
Setelah Ubaid bin Zaid wafat, Ummu Ayman menikahdengan Zaid bin Haritsah , dan lahir Usamah.
Zaid sangat bangga menikah dengan UmmuAymandkarena Nabi bersabda:
ن أهل الجنهة من » ج امرأة م ه أن يتزوه ج أمه سره «أيمن ليتزوه
“Barang siapa yang ingin menikah dengan wanita ahli surgamaka hendaklah menikahi Ummu Aiman.
Ummu Ayman dan Aymanhjuga hijrah ke Madinah.
Ummu Aymandmendapat karamah di perjalanan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Nabi tinggal bersama kakeknya setelah Siti Aminah wafat.
Suatu saat RasuluLlah hendak duduk di dipan khusus ‘Abdul
Muthalib dan dicegah orang-orang. Berkata ‘Abdul Muthalib:
دعوا ) (.ابني إنه ليؤتين ملكا “Biarkan anakku ini. Sesungguhnya dia akandianugerahi kekuasaan.”
‘Abdul Muthalib selalu menjaga dan menemani RasuluLlahserta menemani dan mengawasinya saat Beliau sendirian atau
hendak tidur.
‘Abdul Muthalib tidak makan melainkan bersama RasuluLlah .
‘Abdul Muthalib pernah bersama Nabi memohon hujan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Dalam Naungan Sang Kakek, ‘Abdul Muthalib
‘Abdul Muthalib pernah berkata kepada Ummu Ayman:
.هذه المةيا بركة ال تغفلي عن ابني إن أهل الكتاب يزعمون أن ابني نبي
“Wahai Barakah! Janganlah engkau lalai menjaga anakku.
Karena sesungguhnya, para Ahli kitab memperkirakan bahwa
anakku akan menjadi Nabi umat ini.” (Al-Wafa, karya Ibnu Jauzi)
‘Abdul Muthalib bertemu pendeta ahlul kitab di ‘Ukazh.
‘Abdul Muthalib mengucapkan selamat kepada Saif bin
Dzu Yazan, penguasa Yaman; patriot pembebas Negeri
Yaman dari cengkeraman Habasyah. (Al-Wafa, karya Ibnu Jauzi)
Berita gembira tentang RasuluLlah .
Dihadiahi 200 ekor unta, 10 budak, 10 rithl emas dan celak.
‘Abdul Muthalib wafat saat RasuluLlah berumur 8 thn.
Kemudian RasuluLlah diasuh oleh paman Beliau ,
Abu Thalib, atas pesan sang kakek.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Sejak kecilnya beliau telah merasakan kegetiran hidup.
Ujian para nabi dan rasul adalah ujian terbesar.
... ل المثل النب ياء ثمه المث : قال شد بالء؟ يا رسول هللا أي النهاس أ : قلت : عن مصعب بن سعد عن أب يه قال
Bertanya Sa’ad: “Siapakah manusia yang ujiannya paling berat?” Bersabda Nabi
: “Para Nabi, kemudian yang semisalnya (yang mengikutinya), kemudian
yang semisalnya (yang mengikutinya)...” (H.R. Tirmidzi)
Pelajaran bahwa dalam dakwah akan ada pula kegetiran semakna.
Setinggi-tinggi kepekaan seseorang akan nilai kemanusiaan, tidak akan
pernah menyamai ketinggian kepekaan pribadi yang merasakannya
langsung sebagai sebuah pengalaman.
Setiap da’i harus memiliki rasa kepekaan terhadap kemanusiaan.
Agar musuh-musuh Islam tidak mendapat jalan menuduh bahwa RasuluLlah
telah mereguk ‘susu’ dakwah dari keluarga terdekatnya. Terlebih kakeknya
adalah pemuka dari kaumnya.
Paman Beliau , Abu Thalib, yang menemani hingga dewasa hingga akhir
hayatnya tidak masuk Islam.IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran
Abu Thalib lebih mencintai RasuluLlah dibanding
anak-anaknya sendiri.
Abu Thalib tidak makan tanpa RasuluLlah .
Abu Thalib mendahulukan kepentingan RasuluLlah
dari anak2nya sendiri.
Abu Thalib kerap merindukan Beliau dengan
kerinduan yang belum pernah dirasakannya.
Abu Thalib dan keluarga hanya merasa kenyang saat
bersama RasuluLlah karena keberkahan Beliau .
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Di Bawah AsuhanAbu Thalib
IQRO Foundation, Sydney, Australia
ت مكة وهم قدم:أخرج ابن عساكر عن جلهمة بن عرطة قال
يا أبا طالب أقحط الوادي وأجدب:ي قحط قالت قريش
كأنه شمس العيال هلمه استسق خرج أبو طالب ومعه غالم
ة أخذه أبو طالب دجنهة تجلت عنه سحابة قتماء حوله أغيلم
اء ألصق ظهره بالكعبة والذ بأضبعه الغالم وما ي السم
ق قزعة أقبل السحاب من هاهنا وهاهنا وأغدق واغدود
وانفجر الوادي وأخصب النادي والبادي وإلى هذا أشار أبو
مال اليتامى ث ** وأبيض يستسقى الغمام بوجهه :طالب حين قال
صمة لألرامل ع
Meminta Hujan denganPerantara Wajah RasuluLlah
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Disebutkan dalam Rahiqul Makhtum. Ibnu Asakir mentakhrij dari Jalhumah
bin ‘Urfuthah, dia berkata: “Tatkala aku tiba di Makkah, orang-orang sedang
dilanda musim paceklik. Orang-orang Quraisy berkata, “Wahai Abu Thalib,
lembah sedang kekeringan dan kemiskinan melanda. Marilah kita berdoa minta
hujan.”
Maka Abu Thalib keluar bersama seorang anak kecil, yang seolah-olah
wajahnya adalah matahari yang sedang mendung, yang menampakkan awan
sedang berjalan pelan-pelan. Dia memegang anak kecil itu dan menempelkan
punggungnya ke dinding Ka’bah. Jari-jemarinya memegang anak itu. Langit
yang tadinya bersih dari mendung, tiba-tiba saja mendung itu datang dari segala
penjuru, lalu menurunkan hujan yang sangat deras, hingga lembah-leembah
terairi dan ladang-ladang menjadi subur. Abu Thalib mengisyaratkan hal ini
dalam syair yang dibacakannya,
“Putih berseri meminta hujan dengan wajahnya
penolong anyak yatim dan pelindung para janda”
Hikmah: Quraisy sangat mengetahui kemuliaan Beliau sejak kecil; sangat
tidak layak bagi mereka untuk mendustakan Beliau .
Bersambung, Insya Allah
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم و بارك على محمد وعلى آلانك حميد مجيدالعــــــالمين ي محمد كما باركت على آل إبراهيم
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala
aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid
IQRO Foundation, Sydney, Australia