simbolisasi dan spesifikasi penyajian informasi...

29
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA ZONASI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (RZ KSN) DAN RENCANA ZONASI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL TERTENTU (RZ KSNT) SIMBOLISASI DAN SPESIFIKASI PENYAJIAN INFORMASI DASAR DALAM PETA RZ KSN DAN RZ KSNT PPKT 1. Simbolisasi dan Spesifikasi Penyajian Informasi Dasar Dalam Peta Nama Unsur Pengertian Simbol dan/atau notasi SKALA Spesifikasi RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B I. BATAS ADMINISTRASI a. Titik Dasar dan Titik Referensi 1 Titik Dasar Titik Dasar (TD) V V V 0 0 0 40000000 2 Titik Referensi Titik Referensi (TR) V V V 0 0 0 40000001 b. Batas Administrasi Wilayah Daratan 1 Batas negara Batas Negara V V V 0 0 0 40004000 2 Batas provinsi Batas daerah provinsi V V V 0 0 0 40104000 3 Batas kabupaten atau kota Batas daerah kabupaten atau kota V V V 0 0 0 40204000 4 Batas kecamatan Batas kecamatan V V V 0 0 0 40304000 c. Batas Administrasi Wilayah Laut 1 Batas landas kontinen kesepakatan, telah diratifikasi Dasar laut dan tanah dibawahnya (seabed and subsoil) yang berbatasan dengan daerah dasar laut dibawah laut territorial s/d min. 200 mil, maksimal 300 mil dari garis pangkal atau 100 mil dari isobath 2000 meter, yang telah diratifikasi V V 0 0 0 40602000 G >

Upload: trantram

Post on 04-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR ...... TAHUN ...... TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA ZONASI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (RZ KSN) DAN RENCANA ZONASI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL TERTENTU (RZ KSNT)

SIMBOLISASI DAN SPESIFIKASI PENYAJIAN INFORMASI DASAR

DALAM PETA RZ KSN DAN RZ KSNT PPKT

1. Simbolisasi dan Spesifikasi Penyajian Informasi Dasar Dalam Peta

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

I. BATAS ADMINISTRASI

a. Titik Dasar dan Titik Referensi

1 Titik Dasar Titik Dasar (TD) V V V 0 0 0 40000000

2 Titik Referensi Titik Referensi (TR) V V V 0 0 0 40000001

b. Batas Administrasi Wilayah Daratan

1 Batas negara Batas Negara

V V V 0 0 0 40004000

2 Batas provinsi Batas daerah provinsi

V V V 0 0 0 40104000

3 Batas kabupaten atau kota

Batas daerah kabupaten atau kota

V V V 0 0 0 40204000

4 Batas kecamatan Batas kecamatan

V V V 0 0 0 40304000

c. Batas Administrasi Wilayah Laut

1 Batas landas kontinen kesepakatan, telah diratifikasi

Dasar laut dan tanah dibawahnya (seabed and subsoil) yang berbatasan dengan daerah dasar laut dibawah laut territorial s/d min. 200 mil, maksimal 300 mil dari garis pangkal atau 100 mil dari isobath 2000 meter, yang telah diratifikasi

V V

0 0 0 40602000

G>

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

2 Batas landas kontinen, belum diratifikasi

Dasar laut dan tanah dibawahnya (seabed and subsoil) yang berbatasan dengan daerah dasar laut dibawah laut territorial s/d minimal 200 mil, maksimal 300 mil dari garis pangkal atau 100 mil dari isobath 2000 meter, yang belum diratifikasi

V V

0 0 0 40604000

3 Maksimum klaim batas landas kontinen

Jarak maksimum batas landas kontinen yang dapat di klaim

V V

0 0 0 40608000

4 Batas ZEE kesepakatan belum diratifikasi

Batas jalur diluar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah dibawahnya dan air diatasnya dengan batas terluar 200 mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia, kesepakatan belum diratifikasi

V V

0 0 0 40704000

5 Batas ZEE Indonesia (Unilateral)

Batas jalur diluar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah dibawahnya dan air diatasnya dengan batas terluar 200 mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia, unilateral

V V

0 0 0 40706000

6 Batas laut teritorial

Batas laut diukur dari pantai pulau terluar 12 mil ke laut bebas

V V

0 0 0 40808000

12 Batas laut teritorial kesepakatan, telah diratifikasi

Batas laut diukur dari pantai pulau terluar 12 mil ke laut bebas kesepakatan

V V

0 0 0 40802000

13 Batas laut teritorial perlu kesepakatan

Batas laut diukur dari pantai pulau terluar 12 mil ke laut bebas perlu kesepakatan

V V

0 0 0 40804000

14 Batas laut Provinsi

Batas laut diukur dari garis pantai menurut pasang tertinggi ke arah 12 mil ke laut bebas

V V

0 0 0 40106000

15 Garis Pangkal Garis lurus yang menghubungkan titik – titik dasar sebagai acuan penarikan batas laut teritorial

V V

0 0 0 40107000

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

II. IBUKOTA

1 Ibukota Negara Daerah atau kota yang

menjadi pusat Pemerintahan Negara

V V V 0 0 0 10204000

2 Ibukota Provinsi Daerah atau kota yang

menjadi pusat Pemerintahan Provinsi

V V V 0 0 0 10220000

3 Ibukota Kabupaten Daerah atau kota yang

menjadi pusat Pemerintahan Kabupaten

V V V 0 0 0 10224000

4 Kota Kecamatan Daerah atau kota yang

menjadi pusat Pemerintahan Kecamatan

V V V 0 0 0 10226000

III. PERAIRAN 50400

1 Laut

V V V 204 255 255 50402000

2 Sungai Air yang mengalir secara terus menerus sepanjang alur di daratan, digambarkan sesuai skala yang mempunyai garis tengah atau lebar minimal 125 m untuk (1000k), 75 m (500k), 35 m (250k),15 m (100k), 7 m (50k), 3.5 m (25k), 1.5 m ( 10k) dan 1 m (5k)

V V V 204 255 255 50408000

Garis tepi 0 0 0 60106

3 Danau Menunjukkan danau digambarkan sesuai skala yang mempunyai garis tengah minimal 125 m untuk (1000k), 75 m (500k), 35 m (250k),15 m (100k), 7 m (50k), 3.5 m, (25k), 1.5 m ( 10k) dan 1 m (5k)

V V V

204 255 255 50404000

Garis tepi 0 0 0 60104

4 Waduk atau bendungan

Konstruksi yang dibuat untuk membendung aliran air pada suatu sungai, digambarkan sesuai skala yang mempunyai garis tengah minimal 125 m untuk (1000k), 75 m (500k), 35 m (250k),15 m (100k), 7 m (50k), 3.5 m, (25k), 1.5 m ( 10k) dan 1 m (5k)

V V

V

204

255

255

50406000

Garis tepi 0 0 0 60202

5 Garis Pantai Garis yang memperlihatkan pantai pada saat air pasang rata-rata

V V V 182 219 255 60102000

IV. SISTEM TRANSPORTASI

a. Jaringan Jalan 20100

1 Jalan Tol / Bebas Hambatan

Jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ke tempat lain. Untuk melewatinya para pengguna harus membayar sesuai tarif yang berlaku

V V V 255 127 0 20102000

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

2 Jalan Arteri Primer Jalan yang dikembangkan untuk melayani dan menghubungkan kota-kota antar pusat kegiatan nasional dan pusat kegiatan wilayah, juga antar kota yang melayani kawasan berskala besar dan atau cepat berkembang dan atau pelabuhan-pelabuhan utama.

V V V 255 127 0 20110000

3 Jalan Kolektor Primer

Jalan yang dikembangkan untuk melayani dan menghubungkan kota-kota antar pusat kegiatan nasional, antar pusat kegiatan nasional dan pusat kegiatan wilayah, dan antar kota yang melayani kawasan berskala besar dan atau cepat berkembang dan atau pelabuhan-pelabuhan utama.

V V V 255 178 0 20112000

4 Jembatan Yang dibangun untuk membuka daerah terisolir, agar dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya lainnya

V V 0 0 0 11904000

b. Pelabuhan 11946000

1 Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara

Pelabuhan yang melayani arus lalu lintas penyeberangan penumpang dan barang antar provinsi dan/atau antar negara

V V V 255 0 191 11948100

2 Pelabuhan penyeberangan lintas antar kabupaten/kota

Pelabuhan yang melayani arus lalu lintas penyeberangan penumpang dan barang antar kabupaten/kota.

V V V 115 0 76 11948200

3 Pelabuhan penyeberangan lintas dalam Kabupaten / Kota

Pelabuhan yang melayani arus lalu lintas penyeberangan penumpang dan barang dalam kabupaten/kota.

V V V 224 170 15 11948300

4 Pelabuhan Internasional hub

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan sangat luas serta berfungsi sebagai simpul jaringan transportasi laut internasional hub

V V V 0 0 0 20408300

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

5 Pelabuhan Internasional

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan luas serta berfungsi sebagai simpul jaringan transportasi laut internasional

V V V 0 0 255 20408301

6 Pelabuhan Nasional

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan luas serta berfungsi sebagai simpul jaringan transportasi laut nasional.

V V V 0 112 255 20408302

7 Pelabuhan Regional

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah menengah dan jangkauan pelayanan menengah.

V V V 255 0 191 20408303

8 Pelabuhan lokal Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut dalam jumlah kecil dan jangkauan pelayanan dekat serta berfungsi sebagai pengumpan pelabuhan utama.

V V 115 0 76 20408304

9 Pelabuhan khusus Pelabuhan yang khusus melayani kegiatan tertentu dan mempunyai daerah cakupan tertentu.

V V V 217 166 13 20408305

10 Pelabuhan lainnya Pelabuhan yang tidak termasuk pelabuhan diatas

V V 255 255 0 20408305

c. Bandara

1 Bandar udara umum pusat penyebaran primer

Bandar udara yang melayani penumpang dalam jumlah sedang dengan lingkup pelayanan dalam satu provinsi dan terhubungkan dengan pusat penyebaran primer

V V V 0 0 0 20302100

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

2 Bandar udara umum pusat penyebaran sekunder

Bandar udara yang melayani penumpang dalam jumlah besar dengan lingkup pelayanan nasional atau beberapa provinsi dan berfungsi sebagai pintu utama ke luar negeri

V V V 255 0 0 20302200

3 Bandar udara umum pusat penyebaran tersier

Bandar udara yang melayani penumpang dalam jumlah rendah dengan lingkup pelayanan pada beberapa kabupaten dan terhubungkan dengan pusat penyebaran primer dan pusat penyebaran sekunder

V V V 169 0 230 20302300

4 Bandar udara umum bukan pusat penyebaran

Bandar udara yang melayani penumpang dengan jumlah kecil dan tidak mempunyai daerah cakupan atau layanan.

V V 230 76 0 20303000

5 Bandar udara khusus

Bandar udara yang khusus melayani kegiatan tertentu dan mempunyai daerah cakupan tertentu

V V V 255 127 127 20304000

V. PENAMAAN / TOPONIMI

a. Nama Unsur Perairan

1 Samudera, Laut Nama perairan di laut bebas (Huruf besar atau besar kecil Times New Roman Italic hitam. Ukuran huruf max. 40 point ( 4 pt = 1 mm,) sesuai luasan unsur, hirarki atau tingkatan unsur serta estetika)

SAMUDERA

LAUT

Laut

V V

0 0 0 64402000

2 Selat Nama perairan di antara dua pulau (Huruf besar atau besar kecil Times New Roman Italic warna hitam. Ukuran huruf max. 40 point sesuai luasan unsur, hirarki atau tingkatan unsur serta estetika)

SELAT

Selat Selat Selat

V V

0 0 0 64406000

3 Teluk Nama perairan yang menjorok ke daratan (Huruf besar atau besar kecil Times New Roman Italic warna hitam. Ukuran huruf max. 30 point sesuai luasan unsur, hirarki atau tingkatan unsur serta estetika)

TELUK

Teluk Teluk Teluk

V V

0 0 0 64408000

4 Danau Nama perairan yang ada di daratan (Huruf besar atau huruf besar kecil Times New Roman Italic warna hitam. Ukuran huruf max. 30 point sesuai luasan unsur, hirarki atau tingkatan unsur serta estetika)

DANAU

Danau Danau Danau

V V V

64414000

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

5 Sungai dan sejenisnya

Nama aliran air yang mengalir dari hulu ke arah muara atau laut (Huruf besar atau besar kecil Times New Roman Italic warna hitam. Ukuran huruf max. 30 point sesuai luasan unsur, hirarki atau tingkatan unsur serta estetika)

SUNGAI

Sungai Sungai Sungai

V V V

64422000

b. Nama Unsur Alam

1 Pegunungan,Gunung atau Bukit

Huruf besar atau besar kecil Times New Roman Italic warna hitam. Ukuran huruf max. 30 point mm,) sesuai luasan unsur, hirarki atau tingkatan unsur serta estetika

PEGUNUNGAN Gunung Gunung

V V V

64502000

2 Tanjung Huruf besar atau besar kecil Times New Roman Italic warna hitam. Ukuran huruf max. 30 mm,) sesuai luasan unsur, hirarki atau tingkatan unsur serta estetika

TANJUNG Tanjung Tanjung

Tanjung

V V V

64516000

3 Pulau dan kepulauan

Huruf besar atau huruf besar kecil Times New Roman Italic warna hitam. Ukuran huruf max. 30 point sesuai luasan unsur, hirarki atau tingkatan unsur serta estetika

PULAU

Pulau Pulau Pulau

V V V

64522000

c. Nama Ibukota

1 Ibukota Negara Nama tempat yang menjadi pusat pemerintahan Negara (Huruf besar Times New Roman warna hitam. Ukuran huruf min. 20 point)

JAKARTA V V V

64102000

2 Ibukota Provinsi Nama tempat yang menjadi pusat pemerintahan provinsi (Huruf besar Times New Roman warna hitam. Ukuran huruf min. 16 point)

BANDUNG V V V

64104000

3 Ibukota kabupaten atau kota

Nama tempat yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten atau Kota (Huruf besar Times New Roman warna hitam. Ukuran huruf min. 14 point)

BOGOR V V V

64108000

4 Ibukota kecamatan

Nama tempat yang menjadi pusat pemerintahan Kecamatan (Huruf besar Times New Roman warna hitam. Ukuran huruf min 12 point)

Citeureup V V V

64112000

d. Nama Daerah Administrasi

1 Provinsi Nama daerah Provinsi (Huruf besar Arial warna hitam. Ukuran huruf m in.12 point)

JAWA

BARAT V V V

64004000

2 Kabupaten atau kota

Nama daerah Kabupaten / Kota (Huruf besar Arial warna hitam. Ukuran huruf min.10 point)

BOGOR V V V

64008000

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

3 Kecamatan Nama daerah Kecamatan (Huruf besar Arial warna hitam. Ukuran huruf min. 8 point)

CIBINONG V V V

64012000

2. Simbolisasi Dan Spesifikasi Penyajian Peta Tematik

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

I. HIDROGRAFI

1 Bathimetri Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang kedalamannya sama

Line

V V V 0 255 255 30010000

II. OSEANOGRAFI

1 Arus Pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya. Arus digambarkan dalam vektor dengan arah gerak arus dimana panjang vektor berbanding lurus dengan kecepatan arus.

Vektor

V V

0 0 0 60301001

Polygon Nilai paling rendah adalah 222 (R) 242 (G) 0 (B) dan nilai tertinggi adalah 255 (R) 0 (G) 0 (B)

60301002

2 Gelombang Pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal disebabkan oleh dorongan angin.

Vektor

V V

0 0 0 60302001

Polygon Nilai paling rendah adalah 222 (R) 242 (G) 0 (B) dan nilai tertinggi adalah 255 (R) 0 (G) 0 (B)

60302002

3 Suhu Permukaan Laut

Temperatur air laut yang terdapat pada permukaan air laut.

Polygon

V V

Nilai paling rendah adalah 56 (R) 168 (G), 0 (B), nilai tengah 222 (R) 242 (G) 0 (B) dan nilai tertinggi adalah 255 (R) 0 (G) 0 (B)

60303001

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah sampai nilai tertinggi

4 Kecerahan Ukuran penetrasi sinar matahari atau cahaya yang masuk kedalam perairn yang dan mencapai daerah dibawah air, atau ukuran sejauh mana kita dapat melihat kedalam air.

Polygon

V V

Nilai paling rendah adalah 255 (R) 255 (G), 128 (B) dan nilai tertinggi adalah 107 (R) 0 (G) 0 (B)

60304000

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah sampai nilai tertinggi

6 Salinitas Tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air.

Polygon

V V

Nilai paling rendah adalah 255 (R) 235 (G), 214 (B) dan nilai tertinggi adalah 196 (R)10 (G) 10 (B)

60305000

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah sampai nilai tertinggi

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

7 pH Tingkatan asam basa suatu larutan yang diukur dengan skala 0 s/d 14

Polygon

V V

Nilai paling rendah adalah 222 (R) 242 (G) 0 (B) dan nilai tertinggi adalah 255 (R) 0 (G) 0 (B)

60306000

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah sampai nilai tertinggi

8 Klorofil Pigmen yang dimiliki berbagai organisme dan berperan penting dalam proses fotosintesis. Klorofil merupakan komponen penting yang didukung fitoplankton dan tumbuhan air yang mana keduanya merupakan sumber makanan alami bagi ikan.

Polygon

V V

Nilai paling rendah adalah 203 (R) 245 (G) 234 (B) dan nilai tertinggi adalah 48 (R) 207 (G) 146 (B)

60307000

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah sampai nilai tertinggi

III. EKOSITEM

a. Terumbu Karang

1. Distribusi Terumbu Karang

Persebaran ekosistem terumbu karang

Polygon

V V

255 51 204 60126000

2 Kondisi terumbu karang

Baik sekali Kondisi tutupan terumbu karang hidup > 75 %

V

115 223 255 60126110

Baik Kondisi tutupan terumbu karang hidup 50 % - 75 %

V

76 230 0 60126120

Sedang Kondisi tutupan terumbu karang hidup 25 % - 50 %

V

255 255 0 60126130

Buruk Kondisi tutupan terumbu karang hidup <25 % V

255 0 0 60126140

b. Mangrove

1 Distribusi mangrove

Persebaran ekosistem mangrove

Polygon

V V

109 187 67 50208000

c. Lamun

1 Distribusi lamun Persebaran ekosistem padang lamun

Polygon

V V

76 230 0 60127000

IV. SUMBERDAYA IKAN

1 Daerah potensial penangkapan ikan

Wilayah laut yang berpotensi sebagai fishing ground ikan pelagis

Polygon

V V

Nilai paling rendah adalah 255 (R) 255 (G) 128 (B) dan nilai tertinggi adalah 255 (R) 0 (G) 0 (B)

50316011

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah ke nilai tertinggi

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

V. PEMANFAATAN RUANG YANG TELAH ADA

a. Utilitas Transportasi laut

1 Area Pelabuhan di wilayah daratan PPKT

Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan adalah wilayah daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan.

Polygon

V V 215 215 158 54001001

Daerah Lingkungan Kerja (DLKr)

wilayah perairan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan. DLKr yang dimaksud adalah DLKr yang telah ditetapkan

Polygon

V V

0 0 0 54001000

Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp)

Perairan di sekeliling Daerah Lingkungan Kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran. DLKp yang dimaksud adalah DLKp yang telah ditetapkan

Polygon

V V

0 0 255 54002000

b. Bangunan Laut

1 Penahan ombak Bangunan yang dibuat untuk menahan ombak

Line

V

0 0 0 12002000

2 Dermaga Bangunan yang dibuat untuk bongkar muat barang dan atau penumpang kapal

Line

V

0 0 0 11954000

3 Menara suar di perairan

Bangunan yang dilengkapi dengan lampu untuk kepentingan navigasi

Point

V

0 0 0 11968000

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau Notasi

Skala Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

a. Sarana Prasarana Kelautan Perikanan

1 Wilayah Kerja dan Wilayah Operasional Pelabuhan Perikanan (WKOPP)

Perairan yang digunakan secara langsung dan yang berpengaruh untuk kegiatan pelabuhan perikanan dan pengembangannya

Polygon

V V V 0 0 255 50316035

Area Pelabuhan Perikanan di wilayah daratan PPKT

Wilayah daratan PPKT yang digunakan secara langsung dan yang berpengaruh untuk kegiatan pelabuhan perikanan dan pengembangannya

Polygon

V V 160 214 173 50316136

2 Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)

untuk kapal perikanan yang dioperasikan di perairan samudera

Point V V

0 153 215 50316031

3 Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)

diperuntukkan bagi kapal perikanan yang beroperasi diperairan Nusantara

Point V V

255 0 0 50316032

4 Pelabuhan

Perikanan Pantai (PPP)

Untuk kapal perikanan yang beroperasi diperairan pantai/pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial

Point

V V

76 230 0 50316033

5 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

diperuntukkan bagi kapal perikanan yang beroperasi diperairan pedalaman

Point V V

255 170 0 50316034

7 Cold Storage berfungsi untuk

mendinginkan dan menyimpan hasil perikanan untuk sementara waktu

Point

V V 255 170 0 12102024

8 Pabrik Es berfungsi untuk

menghasilkan es curah untuk keperluan perikanan.

Point V V 197 0 255 12102026

9 Stasiun Pengisian

Diesel Nelayan (SPDN)

berfungsi untuk distribusi bahan bakar untuk keperluan perikanan dan kelautan

Point V V 0 0 0 51714010

b. Perikanan Tangkap

1 Daerah penangkapan ikan yang mempunyai ijin

Daerah penangkapan ikan yang mempunyai koordinat ijin dari Kementerian Kelautan Perikanan /Pemerintah Provinsi

Polygon

V V

178 161 199 50316016

2 Daerah penangkapan ikan masyarakat / tradisional

Daerah penangkapan ikan yang diamanfaatkan oleh masyarakat setiap hari atau secara turun temurun

Point

V

0 0 0

50316017

Polygon

V

150 170 234

3 Rumpon Daerah yang digunakan sebagai tempat berkumpulnya ikan

Point

V V

0 0 0 50316018

4 Bagan Daerah penangkapan ikan dengan menggunakan bagan yang bersifat permanen (bagan tancap)

Polygon

V V

97 145 201 50316019

k

Pij

Pim

Nama Unsur

Pengertian Simbol

dan/atau notasi

Skala Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

a. Perikanan Budidaya

1 Budidaya ikan dengan Keramba

Point

V

0 0 255

50316021

Untuk keramba/kumpulan keramba dengan dimensi diatas <100 meter digambarkan dengan point

Polygon

V

34 110 222

2 Budidaya rumput laut

Point

V

0 0 255

50316022

Untuk budidaya rumput laut dengan dimensi diatas <100 meter digambarkan dengan point

Polygon

V

32 88 103

3 Budidaya kerang mutiara

Point V

0 204 255

50316023

Untuk budidaya rumput laut dengan dimensi diatas <100 meter digambarkan dengan point

Polygon

V

0 176 240

4 Rakit Point

V

0 112 255

50316024

Untuk kumpulan rakit dengan dimensi diatas <100 meter digambarkan dengan point

Point

V

118 146 60

b. Pertambangan dan Energi

1 Pasir laut Wilayah penambangan pasir laut yang telah ada dan berijin

Polygon

V V

127 127 127 54002100

2 Anjungan migas lepas pantai

struktur atau bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi minyak dan gas bumi

Point

V V

255 0 0 54002200

3 Pembangkit listrik dan daerah sekitarnya

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik

Point

V V V 0 0 0

51600000

Daerah penyangga untuk keamanan pembangkit tenaga listrik. Dapat diberikan notasi sesuai jenis pembangkitnya (PLTU, PLTB)

Polygon

V V 255 153 153

Kja

Brl

Psl

Mtr

Rkt

PLTU

Nama Unsur

Pengertian Simbol

dan/atau notasi

Skala Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

a. Pariwisata

1 Destinasi Pariwisata

kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan

Polygon

V V

221 17 66 51346000

2 Memancing Point

V

0 0 0 51346101

3 Selancar Point

V

0 0 0 51346102

4 Snorkeling Point V

0 0 0 51346103

5 Menyelam / Wisata bawah laut

Point

V

0 0 0 51346104

6 Olahraga air

Point V

0 0 0 51346105

7 Pengamatan biota laut

Point V

0 0 0 51346106

8 Berlayar (Sailing, Yachting, Cruising)

Point V

0 0 0 51346107

9 Berkemah Point V 0 0 0 51346108

10 Wisata sejarah Point

V 0 0 0 51346109

11 Wisata minat

khusus Point

V 0 0 0 51346110

12 Wisata pantai Point

V 0 0 0 51346111

b. Penelitan dan Pelatihan

1 Penelitian kelautan dan perikanan

Area/Sarana penelitian pengembangan perikanan dan kelautan

Point

V V 0 0 0 12102000

2 Kajian terapan Area/Sarana kajian penerapan pengembangan perikanan dan kelautan

Point

V V 0 0 0 12102002

c. Kapal tenggelam Keberadaan kapal tenggelam di dasar perairan maupun di permukaan perairan. Jika dimensi area keberadaan kapal tenggelam <100 meter atau belum di ketahui dapat digambarkan dengan simbol

Point

V

0 0 0

50316608

Polygon

V

0 92 230

<^

õ5

Kpl

Nama Unsur

Pengertian Simbol

dan/atau notasi

Skala Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

Nama Unsur

Pengertian Simbol

dan/atau notasi

Skala Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

d. Militer dan Daerah Terlarang

1 Daerah latihan militer

Daerah khusus latihan militer yang kemungkinan membahayakan

Polygon

V V

255 0 0 50912000

2 Daerah larangan / terlarang

Daerah terlarang yang kemungkinan membahayakan

Polygon

V V

255 0 0 50914000

3 Daerah Larangan Menangkap Ikan

Daerah yang terlarang untuk penangkapan ikan dengan alasan tertentu.

Polygon

V

216 22 174 50316050

e. Kawasan Konservasi

1 Kawasan Konservasi Perairan (KKP)

kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan. KKP dimaksud adalah yang telah ditetapkan.

Polygon

V V

85 255 0 50230100

2 Kawasan Konservasi Pesisir & Pulau – Pulau Kecil (KKP3K)

Kawasan perlindungan sebagai upaya pelestarian dan pemanfaatan wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil serta ekosistimnya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan kesinambungan Sumber daya Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan

keanekaragamannya. KKP3K dimaksud adalah yang telah ditetapkan.

Polygon

V V

211 255 190 50230200

3 Kawasan Konservasi Maritim (KKM)

Daerah perlindungan adat dan budaya maritim yang mempunyai nilai arkeologi historis khusus, situs sejarah kemaritiman dan tempat ritual keagamaan atau adat dan sifatnya sejalan dengan upaya konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil. KKM dimaksud adalah yang telah ditetapkan.

Polygon

V V

163 255 115 50230300

f. Alur laut

1 Migrasi biota Alur migrasi biota yg terdapat di dalam laut

Line

V V

137 90 68 60400000

2 kabel bawah laut

Kabel listrik Jaringan energi listrik kabel bawah laut

Line

V V

0 0 0 11030000

Kabel telekomunikasi

Rangkaian perangkat telekomunikasi Jaringan Kabel Laut

Line

V V

51 204 102 11701400

3 Pipa bawah laut

Pipa minyak Jaringan pipa yang mendistribusikan seluruh kebutuhan minyak bumi di bawah laut

Line

V V

0 0 0 11110001

Pipa gas Jaringan pipa yang mendistribusikan seluruh kebutuhan gas bumi di bawah laut

Line

V V

255 0 0 11122001

Pipa air bersih Jaringan pipa mendistribusikan seluruh kebutuhan air bersih di bawah laut

Line

V V

0 178 235 10908110

4 Alur pelayaran

Alur pelayaran angkutan sungai

Jaringan lalu-lintas sungai dan alur pelayaran mengangkut barang dan penumpang

Line V

0 179 76 20402000

Alur pelayaran Internasional

Jaringan lalu-lintas laut internasional

Line V

0 0 0 20408100

Alur pelayaran Internasional dalam negara

Jalur pelayaran internasional yang menghubungkan antar pelabuhan internasional hub dan pelabuhan internasional dalam negara

Line

V

0 0 255 20408101

Alur pelayaran Internasional lintas negara

Jalur pelayaran internasional yang menghubungkan antar pelabuhan internasional hub dan pelabuhan internasional dengan negara lain

Line

V

244 170 15 20408102

Alur pelayaran nasional - Internasional

Alur pelayaran nasional yang menghubungkan pelabuhan nasional dengan pelabuhan Internasional atau pelabuhan Internasional hub

Line

V V

204 153 255 20408201

Alur pelayaran nasional

Alur pelayaran nasional yang menghubungkan antar pelabuhan nasional

Line V V

169 0 230 20408202

Alur pelayaran nasional - regional

Alur pelayaran nasional yang menghubungkan antara pelabuhan nasional dan pelabuhan regional

Line

V V

230 76 76 20408203

Alur pelayaran regional

Alur pelayaran nasional yang menghubungkan antar pelabuhan regional

Line

V V

152 230 0 20408204

g. Pendaratan pesawat

Pendaratan pesawat

Daerah yang sering digunakan untuk pendaratan pesawat terbang di perairan untuk kepentingan tertentu

Point

V

0 0 0 54004000

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

VI. PERENCANAAN PEMANFAATAN RUANG LAUT

a. Kawasan Lindung yang telah ditetapkan

1 Kawasan suaka alam laut & perairan lainnya

Kawasan yang mewakili ekosistem khas di lautan maupun perairan lainnya, yang merupakan habibat alami yang memberikan tempat maupun perlindungan bagi perkembangan keanekaragaman tumbuhan dan satwa yang ada.

Polygon

V V

204 204 255 50216200

2 Kawasan suaka margasatwa & suaka margasatwa laut

Kawasan suaka alam yang ditunjuk merupakan tempat hidup dan perlembangbiakan dari suatu jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasinya, memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi, dan atau merupakan tempat dan kehidupan jenis satwa migran tertentu

Polygon

V V V 179 179 255 50216300

3 Cagar alam & cagar alam laut

Kawasan yang mewakili ekosistem khas dan merupakan habitat alam yang memberikan perlindungan bagi perkembangan flora dan fauna yang khas dan beragam, yang ada di pantai maupun di laut.

Polygon

V V V 153 153 255 50216400

4 Kawasan pantai berhutan bakau

Kawasan pesisir laut yang merupakan habitat alami hutan bakau (mangrove) yang berfungsi memberikan perlindungan kepada perikehidupan pantai dan lautan.

Polygon

V V V 230 217 255 50216500

5 Taman nasional & taman nasional laut

Kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata dan rekreasi

Polygon

V V V 230 204 255 50216600

6 Taman wisata alam & taman wisata alam laut

Kawasan pelestarian alam di darat maupun di laut yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Polygon

V V V 230 153 255 50216800

7 Kawasan Daerah Perlindungan Laut

Kawasan perlindungan terhadap ekosistem laut dengan maksud untuk melindungi ekosistem asli, ekosistem unik, dan ekosistem yang telah mengalami degradasi dari gangguan kerusakan unsur-unsur alamnya untuk penelitian, pendidikan dan pariwisata.

Polygon

V V

133 180 0 50214500

b. Rencana Kawasan Konservasi

1 Rencana Kawasan Konservasi Perairan (KKP)

Kawasan Konservasi Perairan yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Polygon

V V

246 10 218 70101000

2 Rencana Kawasan Konservasi Pesisir & Pulau Kecil (KKP3K)

Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Polygon

V V

246 10 218 70102000

3 Rencana Kawasan Konservasi Maritim (KKM)

Kawasan Konservasi Maritim yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Polygon

V V

246 10 218 70103000

c. Rencana Pariwisata

1 Kawasan Pariwisata

Kawasan yang diperuntukkan bagi kegiatan pariwisata

Polygon

V V V 255 230 255 70200000

d. Rencana Pelabuhan

1 Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr)

Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr) yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Polygon

V V V 192 0 0 70300001

2 Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp)

Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKr) yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Polygon

V V

229 184 183 70300002

3 Rencana Pelabuhan penyeberangan

Pelabuhan penyebrangan yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Point

V

0 0 0 70301000

Rencana pengembangan / pembangunan pelabuhan penyebrangan yang memerlukan reklamasi

Polygon

V

0 0 0 70301100

Rencana Pelabuhan penyeberangan antar provinsi - antar negara

Lihat tabel L4.1.

Point

V

255 0 197 70301200

Rencana Pelabuhan penyeberangan antar Kab/Kota

Point

V

169 0 230 70301300

Rencana Pelabuhan penyeberangan di Kab/Kota

Point

V

230 152 0 70301400

3 Rencana Pelabuhan Laut

Pelabuhan laut yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Point

V

56 168 0 70302000

Rencana pengembangan / pembangunan pelabuhan laut yang memerlukan reklamasi

Polygon

V

0 179 76 70302100

Nama Unsur

Pengertian

Simbol dan/atau

notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

Rencana Pelabuhan Internasional hub

Lihat tabel L4.1.

Point

V

0 0 0 70302200

Rencana Pelabuhan Internasional

Point

V

0 0 255 70302300

Rencana Pelabuhan Nasional

Point

V

0 189 255 70302400

Rencana Pelabuhan Regional

Polygon

V

197 0 255 70302500

Rencana Pelabuhan Lokal

Polygon

V

168 112 0 70302600

Rencana Pelabuhan Khusus

Polygon

V

255 170 0 70302700

3 Rencana Bandar

Udara Bandar udara yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Point

V

255 0 0 70303100

Rencana pengembangan / pembangunan Bandar Udara yang memerlukan reklamasi

Polygon

V

197 0 255 70303200

e. Rencana Pertambangan dan Energi

1 Rencana penambangan pasir laut

Area penambangan pasir laut yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Polygon

V

0 0 0 70304100

2 Rencana penambangan minyak dan gas bumi

Daerah yang diperuntukkan bagi pertambangan minyak dan gas bumi termasuk konsesi minyak dan gas

Polygon

V V

217 217 217 70304200

Psl

3 Rencana anjungan minyak dan gas bumi lepas pantai

Anjungan minyak dan gas lepas pantai yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Point

V

0 0 0 70304201

4 Rencana Pembangkit listrik dan daerah sekitarnya

Pembangkit listrik yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

Point

V

0 0 0 70304300

Rencana pengembangan / pembangunan pembangkit listrik yang memerlukan reklamasi atau membutuhkan daerah penyangga. Dapat diberikan notasi sesuai jenis pembangkitnya.

Polygon

V

255 170 0 70304301

Nama Unsur

Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur <50K 50K 10K R G B

f. Rencana Alur laut

1 Rencana kabel bawah laut

Kabel bawah laut yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

70305100

Rencana Kabel listrik

Line V V

255 0 0 70305101

Rencana Kabel telekomunikasi

Line

V V

165 165 165 70305102

2 Rencana Pipa bawah laut

Pipa bawah laut yang telah direncanakan tetapi belum ditetapkan atau dalam proses penetapan.

70305200

Rencana Pipa minyak

Line

V V

165 165 165 70305201

Rencana Pipa gas

Line

V V

255 211 127 70305202

Rencana Pipa air bersih

Line

V V

0 178 235 70305203

g. Kawasan Strategis

1. Kawasan Strategis Nasional

wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia

Polygon

V V

255 0 0 70306000

PLTB

KSN

2. Kawasan Strategis Nasional Tertentu

kawasan yang terkait dengan kedaulatan negara, pengendalian lingkungan hidup, dan/atau situs warisan dunia, yang pengembangannya diprioritaskan bagi kepentingan nasional.

Polygon

V V

0 0 255 70307000

VII. SOSIAL EKONOMI BUDAYA

a. Budaya dan Keagamaan

1. Daerah suci laut Wilayah perairan / laut yang dianggap suci secara tradisional atau keagamaan

Polygon

V

56 168 0 54005100

2. Daerah perlindungan adat

Wilayah perairan / laut yang dilindungi secara tradisional oleh masyarakat/adat

Line

V V 255 170 0 54005200

Nama Unsur

Pengertian Simbol

dan/atau notasi

SKALA Spesifikasi

RGB Kode Unsur

<50K 50K 10K R G B

b. Kependudukan

1 Jumlah penduduk

Jumlah penduduk menurut kecamatan

Polygon

V V V

Nilai paling rendah adalah 255 (R) 255 (G), 128 (B) dan nilai tertinggi adalah 107 (R) 0 (G) 0 (B)

80100000

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah sampai nilai tertinggi

2 Kepadatan penduduk

Jumlah penduduk per kilometer persegi menurut kecamatan

Polygon

V V V

Nilai paling rendah adalah 255 (R) 235 (G), 214 (B) dan nilai tertinggi adalah 196 (R)10 (G) 10 (B)

80200000

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah sampai nilai tertinggi

Digambarkan secara gradasi dari nilai terendah sampai nilai tertinggi

KSNT

c. Sosial Ekonomi

1 Produksi perikanan

Jumlah produksi perikanan menurut pelabuhan perikanan

Point

V V V - - - 50316040

Digambarkan menggunakan pie chart / bar chart

2 Sentra nelayan Pusat – pusat konserntrasi nelayan

point

V V 0 0 0 80300000

VIII. RISIKO BENCANA

a. Rawan Tsunami Wilayah yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam tsunami.

Polygon

V V V 50226205

b. Rawan gelombang pasang

Wilayah yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam gelombang pasang.

Point

V V V 255 0 0 502222 00

c. Erosi pantai (abrasi)

Wilayah yang sering atau berpotensi tinggi mengalami erosi pantai (abrasi).

point

V V V 255 0 0 50226206

d. Akresi pantai Akresi pantai adalah penambahan area pantai karena sedimentasi. Wilayah yang sering atau berpotensi tinggi mengalami akresi pantai.

point

V V V 0 0 255 50226208

3. Simbolisasi Dan Spesifikasi Penyajian Peta Struktur Dan Pola Ruang

Nama Unsur Pengertian Simbol

dan/atau notasi

Spesifikasi

RGB Kode Unsur

R G B

I. Sistem Perkotaan 5 01 14 0 00

1 Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Kota yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional atau beberapa provinsi

255 0 0 5 01 14 1 00

2 Pusat Kegiatan Strategis Naional (PKSPN)

Kota yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara

255 0 0 5 01 14 1 01

3 Pusat Kegiatan wilayah (PKW)

Kota yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala atau beberapa kabupaten / kota

255 0 0 5 01 14 2 00

4 Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

Kota yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten / kota atau beberapa kecamatan

255 63 63 5 01 14 3 00

5 PKNp Kota sebagai pusat jasa, pusat

pengolahan, simpul transportasi dan kegiatan nasional yang diusulkan provinsi

255 127 63 5 01 14 1 02

6 PKWp Kota sebagai pusat jasa, pusat

pengolahan, simpul transportasi dan kegiatan wilayah yang diusulkan provinsi

255 204 0 5 01 14 2 01

7 PPK Pusat Pelayanan Kawasan

merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa

255 178 255 5 01 14 4 00

8 PPL Pusat Pelayanan Lingkungan

merupakan pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.

255 204 00 5 01 14 4 01

9 PKLp Pusat Kegiatan Lokal promosi

merupakan pusat kegiatan yang dipromosikan untuk dikemudian hari ditetapkan sebagai PKL

255 127 63 5 01 14 3 01

II. Sistem Transportasi 2 00 00 0 00

A Jaringan Transportasi Darat 2 01 00 0 00

1 Jalan Tol / Bebas Hambatan

Jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ke tempat lain. Untuk melewatinya para pengguna harus membayar sesuai tarif yang berlaku

255 127

0 2 01 02 0 00

2 Jalan Arteri Primer

Jalan yang dikembangkan untuk melayani dan menghubungkan kota-kota antar pusat kegiatan nasional dan pusat kegiatan wilayah, juga antar kota yang melayani kawasan berskala besar dan atau cepat berkembang dan atau pelabuhan-pelabuhan utama.

255 127

0 2 01 10 0 00

3 Jalan Kolektor Primer

Jalan yang dikembangkan untuk melayani dan menghubungkan kota-kota antar pusat kegiatan nasional, antar pusat kegiatan nasional dan pusat kegiatan wilayah, dan antar kota yang melayani kawasan berskala besar dan atau cepat berkembang dan atau pelabuhan-pelabuhan utama.

255 178

0 2 01 12 0 00

4 Jalan Lokal Jalan yang dikembangkan untuk melayani dan menghubungkan kota-kota antar pusat kegiatan wilayah dan pusat kegiatan lokal dan atau kawasan-kawasan berskala kecil dan atau pelabuhan pengumpan regional dan pelabuhan pengumpan lokal.

178 178

255 2 01 14 0 00

5 Jembatan Yang dibangun untuk membuka daerah terisolir, agar dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya lainnya

0 0 0 1 19 00 0 00

6 Terminal Tempat perhentian angkutan umum untuk penumpang

0 0 0 1 19 30 0 00

1 Stasiun Kereta Api

Lokasi yang digunakan sebagai tempat asal- tujuan serta transit pergerakan lalu lintas penumpang dan barang yang menggunakan jasa angkutan kereta

255 0 0 1 19 32 0 00

2 Jalur Kereta Api

Jalur kereta api yang dititik beratkan untuk melayani arus lalu-lintas antar kota

0 0 0 2 02 00 0 00

B. Jaringan transportasi sungai, danau dan penyeberangan

2 04 00 0 00

1 Pelabuhan sungai

Pelabuhan yang melayani arus lalu lintas penyeberangan penumpang dan barang jalur sungai

0 0 0 1 19 52 0 00

2 Pelabuhan danau

Pelabuhan danau yang melayani arus lalu lintas penyeberangan penumpang dan barang

0 255

255 1 19 52 1 00

3 Alur pelayaran angkutan sungai

Jaringan lalu-lintas sungai dan alur pelayaran mengangkut barang dan penumpang

0 179

76 2 04 02 0 00

4 Alur pelayaran angkutan danau

Jaringan lalu-lintas sungai dan alur pelayaran mengangkut barang dan penumpang

128 140

13 2 04 04 0 00

5 Pelabuhan penyeberangan lintas antar provinsi dan antar negara

Pelabuhan yang melayani arus lalu lintas penyeberangan penumpang dan barang antar provinsi dan/atau antar negara

255 0 191 1 19 48 1 00

6 Pelabuhan penyeberangan lintas antar kabupaten / kota

Pelabuhan yang melayani arus lalu lintas penyeberangan penumpang dan barang antar kabupaten/kota.

115 0 76 1 19 48 2 00

7 Pelabuhan penyeberangan lintas dalam Kabupaten / Kota

Pelabuhan yang melayani arus lalu lintas penyeberangan penumpang dan barang dalam kabupaten/kota.

224 170

15 1 19 48 3 00

C. Jaringan transportasi laut 2 04 08 0 00

1 Pelabuhan Internasional hub

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan sangat luas serta berfungsi sebagai simpul jaringan transportasi laut internasional hub

0 0 0 2 04 08 3 00

2 Pelabuhan Internasional

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan luas serta berfungsi sebagai simpul jaringan transportasi laut internasional

0 0 255 2 04 08 3 01

3 Pelabuhan Nasional

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan luas serta berfungsi sebagai simpul jaringan transportasi laut nasional.

0 112

255 2 04 08 3 02

4 Pelabuhan Regional

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah menengah dan jangkauan pelayanan menengah.

255 0 191 2 04 08 3 03

5 Pelabuhan lokal

Pelabuhan yang diarahkan untuk melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut dalam jumlah kecil dan jangkauan pelayanan dekat serta berfungsi sebagai pengumpan pelabuhan utama.

115 0 76 2 04 08 3 04

6 Pelabuhan khusus

Pelabuhan yang khusus melayani kegiatan tertentu dan mempunyai daerah cakupan tertentu.

217 166

13 2 04 08 3 05

7 Pelabuhan lainnya

Pelabuhan yang tidak termasuk pelabuhan diatas

255 255

0 2 04 08 3 05

8 Alur pelayaran Internasional

Alur pelayaran Internasional

0 0 0 2 04 08 1 00

9 Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)

Alur Laut Kepulauan Indonesia

0 255

255 2 04 08 2 00

10 Alur pelayaran nasional

Alur pelayaran nasional yang menghubungkan pelabuhan nasional dengan pelabuhan internasional atau pelabuhan internasional hub atau antar pelabuhan nasional atau pelabuhan regional

204 153

255 2 04 08 2 01

11 Alur pelayaran regional/Lokal

Alur pelayaran nasional yang menghubungkan pelabuhan regional dengan pelabuhan lokal atau antar pelabuhan regional atau antar pelabuhan lokal

152 230

0 2 04 08 2 04

D. Jaringan Transportasi Udara 2 03 00 0 00

1 Bandar udara umum pusat penyebaran primer

Bandar udara yang melayani penumpang dalam jumlah sedang dengan lingkup pelayanan dalam satu provinsi dan terhubungkan dengan pusat penyebaran primer

0 0 0 2 03 02 1 00

2 Bandar udara umum pusat penyebaran sekunder

Bandar udara yang melayani penumpang dalam jumlah besar dengan lingkup pelayanan nasional atau beberapa provinsi dan berfungsi sebagai pintu utama ke luar negeri

255 0 0 2 03 02 2 00

3 Bandar udara umum pusat penyebaran tersier

Bandar udara yang melayani penumpang dalam jumlah rendah dengan lingkup pelayanan pada beberapa kabupaten dan terhubungkan dengan pusat penyebaran primer dan pusat penyebaran sekunder

169 0 230 2 03 02 3 00

4 Bandar udara umum bukan pusat penyebaran

Bandar udara yang melayani penumpang dengan jumlah kecil dan tidak mempunyai daerah cakupan atau layanan.

230 76 0 2 03 03 0 00

5 Bandar udara khusus

Bandar udara yang khusus melayani kegiatan tertentu dan mempunyai daerah cakupan tertentu

255 127

127 2 03 04 0 00

III. Sistem Jaringan Energi 1 11 00 0 00

A Jaringan Pipa Gas dan Minyak 1 11 10 0 00

1 Jaringan pipa minyak

Jaringan prasarana utama yang mendistribusikan seluruh kebutuhan minyak bumi

0 0 0 1 11 10 1 00

2 Jaringan pipa gas

Jaringan prasarana utama yang mendistribusikan seluruh kebutuhan gas

255 0 0 1 11 22 0 00

3 Jaringan pipa minyak bawah laut

Jaringan prasarana utama yang mendistribusikan seluruh kebutuhan minyak bumi yang melalui laut

179 162

199 7 13 02 0 02

3 Jaringan pipa gas bawah laut

Jaringan prasarana utama yang mendistribusikan seluruh kebutuhan gas yang melalui laut

228 108

10 7 13 02 0 03

B Jaringan Listrik 1 10 26 0 00

1 Kawat saluran udara

Jaringan listrik

255 0 0 1 10 26 1 00

2 Kabel bawah tanah

Jaringan energi listrik kabel bawah tanah

0 255

255 1 10 28 0 00

3 Kabel listrik bawah laut

Jaringan energi listrik kabel bawah laut

0 0 255 1 10 30 0 00

4 Gardu induk Bangunan sebagai tempat distribusi arus listrik.

0 0 0 1 10 20 0 00

5 Jaringan distribusi

Jaringan yang dibuat untuk mendistrib energi listrik

38 115

0 1 10 31 0 00

C Pembangkit Listrik 1 10 00 0 00

1 Pembangkit tenaga listrik tenaga air (PLTA)

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenaga air

0 255

255 1 10 04 0 00

2 Pembangkit tenaga listrik tenaga uap (PLTU)

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenaga uap

230 76 0 1 10 06 0 00

3 Pembangkit tenaga listrik tenaga gas (PLTG)

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenagagas

255 127

127 1 10 14 0 00

4 Pembangkit tenaga listrik tenaga diesel (PLTD)

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenaga diesel

224 170

15 1 10 08 0 00

5 Pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir (PLTN)

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenaga nuklir

255 0 0 1 10 10 0 00

6 Pembangkit tenaga listrik tenaga surya (PLTS)

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenaga matahari

255 207

56 1 10 12 0 00

7 Pembangkit tenaga listrik tenaga bayu (PLTB)

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenaga angin

255 255

8 1 10 16 0 00

8 Pembangkit tenaga listrik tenaga Panas Bumi (PLTP)

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenaga panas bumi

255 0 197 1 10 32 0 00

9 Pembangkit listrik lainnya

Bangunan yang menjadi tempat mesin pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan tenaga selain yang telah disebutkan di atas

0 0 0 1 10 00 0 00

IV. Sistem Jaringan Telekomunikasi 1 17 00 0 00

A Jaringan teresterial

1 17 01 0 00

1 Jaringan mikro digital

Rangkaian perangkat telekomunikasi Jaringan Mikro Digital

255 0 0 1 17 01 1 00

2 Jaringan mikro analog

Rangkaian perangkat telekomunikasi Jaringan Mikro Analog

255 255

0 1 17 01 2 00

3 Jaringan serat optik

Rangkaian perangkat telekomunikasi Jaringan Serat Optik

153 00 102 1 17 01 3 00

4 Jaringan kabel laut

Rangkaian perangkat telekomunikasi Jaringan Kabel Laut

51 204

102 1 17 01 4 00

5 Jaringan internasional

Rangkaian perangkat telekomunikasi Jaringan International

00 255

255 1 17 01 5 00

6 Stasiun telepon otomat

Tempat atau instalasi bangunan telepon otomat yang menjadi pusat atau penghubung jaringan telepon

0 0 0 1 17 02 0 00

7 Kantor pos Tempat yang mempunyai fungsi menyelenggarakan kirim mengirim barang, surat, uang dan sebagainya

0 0 0 1 18 02 0 00

B Jaringan Satelit 1 17 08 0 00

1 Stasiun bumi Bangunan berfungsi sebagai stasiun telekomunikasi

0 0 0 1 17 08 1 00

2 Pusat automatisasi sambungan telepon

Bangunan sebagai tempat yang merupakan pusat automiatisasi sambungan telepon

0 0 0 1 17 08 2 00

3 Menara telekomunikasi

Bangunan sebagai tempat yang merupakan pemancar sinyal jaringan selular

0 0 0 1 17 08 3 00

V. Sistem Jaringan Sumberdaya Air 6 00 00 0 00

1 Jaringan Sungai

Sungai yang melintas di sejumlah wilayah administrasi yang berbeda

255 0 255 6 01 00 0 00

3 Bendungan Bagunan yang dibuat untuk membendung aliran air

153 0 255 1 20 06 0 00

4 Kanal Besar Bangunan air yang berfungsi sebagai tempat penampungan air hujan

0 255

255 6 02 04 0 00

5 Jalur Distribusi Air Bersih

Jalur Distribusi Air Bersih

0 178

235 1 09 09 0 10

6 Jalur Distribusi Air Bersih Bawah Laut

Jalur Distribusi Air Bersih yang melewati laut

0 0 255 7 13 02 0 01

7 Bangunan Irigasi

Bangunan untuk mengatur aliran irigasi

0 255

255 1 14 12 0 00

8 Jaringan Irigasi Saluran irigasi

0 0 0 1 14 00 0 05

VI. Sistem Infrastruktur

1 Saluran Drainase

Saluran air hujan

0 0 0 1 20 06 2 01

2 Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)

Sistem sarana pengolahan air limbah terpusat.

0 0 0 5 20 02 0 00

3 Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS)

Tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendaur ulang, pengolahan dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu.

0 0 0 1 14 03 0 00

4 Tempat pemrosesan Akhir Sampah (TPA)

Tempat memroses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan

0 0 0 1 14 03 0 00

5 Jalur evakuasi bencana

Jalan yang di khususkan untuk jalur evakuasi bila terjadi bencana

255 0 255 2 01 24 0 00

Pal

××A××S