sikap perilaku tindakan

Upload: ayu-satria

Post on 08-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Pengertian SikapSikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, obyek atau isue. (Petty, cocopio, 1986 dalam Azwar S., 2000).Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek (Soekidjo Notoatmojo, 1997).Komponen SikapStruktur sikap terdiri atas 3 komponen yang saling menunjang yaitu (Azwar S., 2000 : 23):1) Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini) terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial.2) Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap seseorangkomponen afektif disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.3) Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak / bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu. Dan berkaitan dengan objek yang dihadapinya adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang adalah dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku.Tingkatan SikapSikap terdiri dari berbagai tingkatan yakni (Soekidjo Notoatmojo,1996 : 132):1) Menerima (receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).2) Merespon (responding) Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan. Lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang itu menerima ide tersebut.

KONSEP PERILAKU DAN CARA PENGUKURAN1.Pengertian PerilakuPerilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas. Atau dapat disimpulkan bahwa perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak lain (Notoatmodjo. 2007).Robet Kwik seperti dikutip Sunaryo (2004), perilaku adalah tindakan atau perilaku suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.Desminiarti seperti dikutip Sunaryo (2004), perilaku adalah proses interaksi individu dalam tindakan atau perilaku suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.2.Macam perilakua.Perilaku tertutupRespon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulasi ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat di amati secara jelas oleh orang lain.

b.Perilaku terbukaRespon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik (practice), yang dengan mudah dapat di amati atau di lihat oleh orang lain. (Notoatmodjo, 2007)3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PerilakuFaktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia menurut Lawrence Green terdapat tiga faktor utama, yaitu:a.Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors)Faktor-faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, dan pemberian Informasi(Notoatmodjo, 2007).-PendidikanPendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, keluarga atau masyarakat (Notoatmodjo, 2011). Keyakinan seseorang didapat dari adanya variabel intelektual yang terdiri dari pengetahuan, latar belakang pendidikan dan pengalaman masa lalu. Kemampuan kognitif akan membentuk cara berfikir seseorang termasuk kemampuan untuk memahami faktor-faktor yang berhubungan dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan masalahnya (Suprajitno, 2004).-Sosial ekonomiTingkat sosial Ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat, tingkat sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi. Tingkat sosial ekonomi meliputi pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan yang merupakan penyebab secara tidak langsung dari masalah kesehatan (Adi, 2004).Faktor sosial dan psikososial dapat meningkatkan resiko terjdinya penyakit dan mempengaruhi cara seseorang mendefinisikan dan bereaksi terhadap penyakitnya. Hal ini mempengaruhi keyakinan kesehatan dan cara pelaksanaannya. Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang, biasanya ia akan lebih cepat tanggap terhadap gejala penyakit yang dirasakan(Suprajitno, 2004).Pekerjaan menurut Thomas yang dikutip oleh Nursalam (2008), adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi merupakan cara mencari nafkah, berulang dan banyak tantangan. Pekerjaan seseorang dapat mencerminkan pendapatan, status sosial, pendidikan serta masalah kesehatan. Pekerjaan dapat mengukur status sosial ekonomi serta masalah kesehatan dan kondisi tempat seseorang bekerja (Timmreck, 2005).-Pemberian InformasiInformasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengmbilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi (Kusrini, 2007).Dengan memberikan informasi, penyuluhan dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut.Dalam pemberian surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara objektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh terhadap sikap konsumennya (Wawan, 2010).b.Faktor-faktor pemungkin (enabling factors)Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat, misalnya :air bersih, ketersediaan makanan yang bergizi, dan sebagainya. Termasuk juga fasilitas pelayanan kesehatan seperti : puskesmas, rumah sakit, poliklinik, posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan praktek swasta, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2007).c.Faktor-faktor penguat (reinforcing factors)Faktor-faktor inimeliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat (toma), tokoh agama (toga), sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan (Notoatmodjo, 2007).

4.Bentuk perubahan perilakuPerubahan perilaku adalah suatu proses yang lama, karena memerlukan pemikiran-pemikiran dan pertimbangan orang lain.a.Perubahan alamiah (Neonatal chage) :Perilaku manusia selalu berubah sebagian perubahan itu disebabkan karena kejadian alamiah. Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan lingkungan fisik atau sosial, budaya dan ekonomi maka anggota masyarakat didalamnya yang akan mengalami perubahan.b.Perubahan Rencana (Plane Change) :Perubahan perilaku ini terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subjek.c.Kesediaan Untuk Berubah (Readiness to Change) :Apabila terjadi sesuatu inovasi atau program pembangunan di dalam masyarakat, maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat cepat untuk menerima inovasi atau perubahan tersebut dan sebagian lagi sangat lambat untuk menerima perubahan tersebut. Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai kesediaan untuk berubah yang berbeda-beda (Notoatmodjo, 2007).Sedangkan menurut Rogers dikutip (Notoatmodjo, 2007) bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan :a.Kesadaran(Awarness), dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus atau objek terlebih dahulu.b.Tertarik(Interest),yakni orang mulai tertarik pada stimulus.c.Penilaian(Evaluation)atau menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.d.Mencoba(Trial),orang telah mulai mencoba perilaku baru.e.Mengadopsi(Adoption)subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

5.Tahapan perilakua.Persepsi (perseption)Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang di ambil adalah merupakan praktik tingkatan pertama.b.Respon Terpimpin (guided response)Dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikatorpraktik tingkat kedua.c.Mekanisme (mecanism)Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga.d.Adopsi (adoption)Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.6.Teori perilakuPerilaku manusia itu tidak dapat lepas dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungan dimana individu itu berada. Perilaku seseorang itu didorong oleh motif tertentu sehingga manusia itu berperilaku. Dalam hal ini ada beberapa teori diantaranya:a.Teori instingMenurut McDougall perilaku itu disebabkan karena insting merupakan perilakuinnate, perilaku bawaan, dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman.b.Teori doronganDorongan-dorongan ini berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan organisme yang mendorong organisme berperilaku.c.Teori insentifDengan intensif akan mendorong organisme berbuat atau berperilaku. Intensif atau juga disebut sebagaireinforcementada yang positif ada yang negatif.d.Teori atribusiTeori ini akan menjelaskan tentang sebab-sebab perilaku. Pada dasarnya perilaku manusia itu dapat atribusi interna, tetapi juga dapat atribusi eksterna.e.Teori kognitifDengan kemampuan memilih ini berarti faktor berpikir berperan dalam menentukan pemilihannya. Dengan kemampuan berfikir seseorang akan dapat melihat apa yang telah terjadi sebagai bahan pertimbangan disamping melihat apa yang dihadapi pada waktu sekarang dan juga melihat kedepan apa yang akan terjadi dalam seseorang bertindak (Walgito, 2007).7.Strategi Perubahan Perilakua.Menggunakan kekuatan atau kekuasaanPerubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran atau masyarakat sehingga ia melakukan seperti yang diharapkan, contoh ini dapat dilakukan pada penerapan undang-undang.b.Diskusi PartisipasiDiskusi partisipasi adalah salah satu cara yang terbaik dalam rangka memberikan informasi dan pesan-pesan kesehatan (Notoatmodjo, 2007).8.Pengukuran perilakuPengukuran perilaku berisi pernyataan-pernyataan terpilih yang sesuai dengan perilaku pencegahan dan telah diuji reabilitas serta validitasnya maka dapat digunakan untuk mengungkapkan perilaku responden. Kriteria pengukuran perilaku yakni :a). Perilaku Baik jika nilai 7b). Perilaku Kurang baik jika nilai 6Subyek memberi respon dengan skala gutman jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0 (Hidayat, 2009).

TindakanDefini tindakan adalah mekanisme dari suatu pengamatan yang muncul dari persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.Tindakan mempunyai beberapa tingkatan yaitu:1. Persepsi (perception) yaitu mengenal dan memilih berbagai objek yang akan dilakukan.2. Respon terpimpin yaitu melakukan segala sesuatu sesuai dengan urutan yang benar.3. Mekanisme yaitu melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis4. Adaptasi yaitu suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dan dilakukan dengan baik (Notoatmodjo Soekidjo 2007)

DAFTAR PUSTAKA

1.Adi, R. 2004.Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum.Edisi 1. Jakarta: Granit2.Alimul, Hidayat. 2009.Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Rineka Cipta.3.Azwar, Saifudin. 2000.Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta Pustaka Pelajar..4.Mansjoer. 2007.Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: FKUI.5.Notoatmodjo, 2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.6.Kusrini. 2007.Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta7.Nursalam. 2008.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta : Salemba Medika.8.Sunaryo. 2004.Psikologi Keperawatan. Jakarta. EGC.9.Suprajitno. 2004.Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta. EGC.10.Timmreck, TC. 2005.Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2.Jakarta: EGC11.Walgito. 2007.Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung. Penerbit Andi.12.Wawan dan Dewi. 2010.Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika.