sidang pn
TRANSCRIPT
![Page 1: Sidang PN](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082404/55cf9db6550346d033aed8ff/html5/thumbnails/1.jpg)
PEMERIKSAAN SIDANG
(Sigid R)
A. Tindakan pengadilan setelah menerima penyerahan berkas perkara dari jaksa
penuntut umum :
1. Menentukan hakim (majelis) yang akan memeriksa perkara.
2. Menentukan status penahanan
3. Memeriksa berkas perkara.
4. Melanjutkan pemeriksaan atau mengembalikan berkas perkara ke Kejaksaan
untuk dilakukan perbaikan.
B. Prinsip-prinsip pemeriksaan sidang :
1. Cepat, sederhana dan biaya ringan.
2. Terbuka untuk umum, kecuali dalam perkara kesusilaan dan anak, jalannya
pemeriksaan berlangsung secara tertutup, namum pada waktu pembukaan maupun
pembacaan putusan harus dinyatakan terbuka untuk umum.
3. Mengutamakan kehadiran terdakwa, kecuali dalam perkara tertentu, dapat
dilakukan tanpa kehadiran terdakwa (In Absentia), yaitu dalam perkara lalu lintas
atau tindak pidana tertentu.
4. Diperiksa oleh hakim majelis.
5. Hakim tidak boleh memilki tali persaudaraan dengan hakim lain, penuntut umum,
panitera, penasehat hukum, dan terdakwa karena pertalian darah maupun semenda
sampai derajat ke tiga, maupun hubungan suami isteri walaupun sudah bercerai.
6. Lebih dahulu mendengarkan keterangan saksi.
7. Pemeriksaan terhadap tersangka maupun keterangan saksi diberikan secara
langsung.
8. Keterangan terdakwa maupun saksi diberikan secara bebas.
C. Pemeriksaan perkara :
1. Pemanggilan terdakwa :
a. Surat panggilan harus berisi : Identitas, waktu sidang serta untuk perkara apa dia
dipanggil.
b. Surat panggilan disampaikan kealamat yang bersangkutan dalam waktu 3 hari
sebelum hari sidang.
![Page 2: Sidang PN](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082404/55cf9db6550346d033aed8ff/html5/thumbnails/2.jpg)
c. Terdakwa yang ditahan di sampaikan ke alamat tempat dilaksanakan penahanan.
d. Apa bila alamat tidak diketahui disampaikan ke alamat tempat tinggal terakhir.
e. Apa bila alamat maupun tempat tinggal terakhir tidak diketahui disampaikan
melalui kepala desa.
f. Apa bila alamat maupun tempat tinggal terakhir tidak diketahui, maka panggilan
ditempelkan di papan pengumuman Pengadilan Negeri.
g. Terdakwa (yang tidak ditahan dan alamatnya diketahui dengan jelas) yang telah
dipanggil secara layak tidak bersedia memenuhi panggilan, dapat dilakukan upaya
paksa.
2. Hakim memeriksa identitas terdakwa.
3. Jaksa membacakan surat dakwaan.
4. Terdakwa atau penasehat hukumnya membacakan eksepsi (perlawanan), yang
dapat berisi :
a. Kewenangan (Kompetensi) pengadilan dalam memeriksa perkara.
b. Materi dakwaan.
5. Jaksa memberikan tanggapan (replik) atas perlawanan terdakwa/penasehat
hukumnya.
6. Putusan sela atas eksepsi terdakawa dan replik jaksa
7. Upaya hukum atas putusan sela :
a. Mengajukan ke PT dalam 7 hari.
b. Dalam waktu 14 hari PT mengeluarkan penetapan :
- Menerima penetapan PN.
- Menolak penetapan PN.
- Menyerahkan langsung ke PN lain yang masih dalam wilayah hukumnya.
- Mengembalikan berkas perkara ke Kejaksaan agar di sidangkan ke PN lain di
luar wilayah hukumnya.
c. Selama dalam proses perlawanan, pemeriksaan perkara pokoknya di hentikan.
8. Pemeriksaan alat-alat bukti :
a. Saksi.
- Saksi dipanggil untuk memberikan keterangan di depan sidang
pengadilan, sebagaimana dalam pemanggilan terdakwa.
![Page 3: Sidang PN](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082404/55cf9db6550346d033aed8ff/html5/thumbnails/3.jpg)
- Sebelum memberikan kesaksian, saksi harus disumpah, jika menolak
dapat dikenakan upaya paksa berupa kurungan 14 hari, dan apa bila tetap
menolak keterangannya dapat didengar untuk menambah keyakinan
hakim.
- Keterangan saksi berupa keterangan tentang suatu kejadian (peristiwa
pidana) yang dialami, dilihat atau di dengar sendiri.
- Keterangan saksi bukan berasal dari keterangan orang lain atau hasil
rekaan.
- Saksi harus memberikan keterangan secara benar, apa bila memberikan
secara tidak benar, akan diperingatkan oleh hakim dengan ancaman
hukuman sebagai saksi palsu dan apa bila tetap tidak diindahkan dan
ternyata keterangan yang diberikan palsu, maka hakim dapat
memerintahkan kepada jaksa agar dilakukan penuntutan perkara kepada
saksi.
- Keterangan saksi dapat dikesampingkan apa bila, cara hidup dan
kesusilaan saksi tidak sebagai mana mestinya.
- Pada prinsipnya setiap orang wajib hadir/bersedia sebagai saksi dalam
pemeriksaan perkara pidana, kecuali :
Keadaan jiwa yang cacat.
Orang yang karena jabatan maupun kedudukannya harus tetap menjaga
kerahasiaan.
Keluarga sedarah atau semenda garis lurus keatas atau kebawah sampai
derajat ke tiga, dari terdakwa atau bersama-sama sebagai terdakwa.
Saudara-saudara terdakwa atau bersama-sama sebagai terdakwa, saudara
ibu saudara bapak, juga karena mereka yang memiliki hubungan
perkawinan dan anak-anak saudara terdakwa sampai derajat ke tiga.
Suami atau isteri terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa
walaupun mereka sudah bercerai.
Dalam hal mereka (saudara terdakwa, maupun terdakwa sendiri) tidak
keberatan mereka dapat memberikan kesaksian.
![Page 4: Sidang PN](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082404/55cf9db6550346d033aed8ff/html5/thumbnails/4.jpg)
b. Alat bukti keterangan ahli, yaitu keterangan seseorang yang berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya di depan persidangan untuk membuat terang suatu
perkara.
c. Alat bukti surat, yaitu alat bukti tertulis yang dapat berupa :
- Surat yang dibuat oleh pejabat publik yang berwenang.
- Surat yang dibuat oleh sesorang ahli yang berdasarkan keahlihannya.
- Surat lain yang ada hubungannya dengan alat bukti lain yang ada.
d. Alat bukti petunjuk, yaitu suatu keadaan, perbuatan atau kejadian yang karena
persesuain antara satu dengan lainnya telah terjadi perbuatan pidana.
e. Alat bukti keterangan terdakwa, yaitu keterangan yang diberikan terdakwa di
depan persidangan.
9. Tuntutan jaksa.
10. Pledoi.
11. Replik dan Duplik
ACARA PEMERIKSAAN SINGKAT
A. Pengertian : Acara pemeriksaan perkara pidana (kejahatan atau pelanggaran yang
menurut jaksa penuntut umum cara pembuktian maupun penerapan hukum mudah
dan sifatnya serhana.
B. Cara pemeriksaan :
1. Jaksa tidak perlu membuat surat dakwaan secara khusus.
2. Setelah terdakwa dihadapkan di sidang dan setelah hakim membacakan identitas
terdakwa, jaksa memberi tahukan secara lisan, dari catatannya tentang tindak
pidana yang didakwakan dan tentang tempat, waktu dan keaadaan waktu
perbuatan pidana dilakukan.
3. Pemberitahuan tersebut dicatat dalam berita acara sidang dan merupakan
pengganti surat dakwaan.
4. Putusan tidak dibuat secara khusus, tetapi cukup dalam berita acara pemeriksaan
sidang.
![Page 5: Sidang PN](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082404/55cf9db6550346d033aed8ff/html5/thumbnails/5.jpg)
5. Guna pembelaan hakim dapat ditunda paling lama 7 hari, dan jika dipandang
perlu hakim dapat memerintahkan penuntut umum untuk melakukan pemeriksaan
tambahan.
6. Apabila dalam waktu 14 hari penuntut umum belum bisa melakukan pemeriksaan
tambahan, maka hakim memerintahkan agar perkara tersebut diperiksa dalam
acara biasa.
ACARA PEMERIKSAAN CEPAT
A. Pengertian : Perkara ringan, yaitu perbuatan pidana yang diancam dengan pidana
penjara atau kurungan paling lama 3 bulan dan atau pidana denda paling banyak
Rp 7.500,-, penghinaan ringan, serta tindak pidana dalam pelanggaran lalu lintas.
B. Cara pemeriksaan :
1. Penyidik atas kuasa penuntut umum, setelah berita acara pemeriksaan selesai,
dalam waktu 3 hari penyidik menyerahkan alat bukti ke pengadilan.
2. Panitera mencatat dalam buku register semua perkara yang diterimanya.
3. Sidang perkara cepat dilaksanakan selambat-lambatnya pada kesempatan pertama
pada sidang berikutnya.
4. Perkara diperiksa oleh hakim tunggal.
5. Saksi tidak perlu mengucapkan sumpah.
6. Putusan dicatat dalam buku register dan ditandatangani oleh hakim dan panitera.
7. Putusan hakim dalam perkara cepat merupakan putusan pertama dan terakhir,
kecuali penjatuhan pidana yang berupa pidana pengurangan kemerdekaan dapat
mengajukan upaya hukum banding.
Dalam perkara lalu lintas terdakwa dapat diwakilkan, dan jika tidak datang atau tidak
mewakilkan sama sekali maka hakim dapat menjatuhkan putusan diluar hadirnya
terdakwa (putusan verstek).