shell model

8
A.Kasus Tubrukan antara KM Tanto Hari dengan MT Sirius di wilayah Perairan Surabaya, pada tanggal 31 Januari 2014. B. Kronologi Kejadian Sebuah kapal motor pengangkut puluhan kontainer dikabarkan tenggelam di wilayah perairan alur pelayaran barat Surabaya, Jumat 31 Januari 2014 sekitar pukul 09.45 WIB karena cuaca buruk. Puluhan kontainer yang diangkutnya jatuh ke laut, namun sejauh ini tidak mengganggu alur pelayaran. Kapal KM Tanto Hari dengan panjang 118 M dan lebar 20 M yang dinakhodai Supanji dengan membawa 21 ABK bertolak dari pelabuhan Ambon hendak ke Surabaya dengan membawa 348 Box kontainer berukuran 20 fit saat bergerak memasuki Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) tepat diposisi bouy 10 standby menunggu pandu, namun karena terhantam arus kuat yang disertai angin kapal terhempas ke luar di bibir alur sehingga mengantam kapal MT Sirius yang lagi lego jangkar yang mengakhibatkan lambung kirinya sobek sampai dua meter dan miring 20 drajat kiri. Kapal tersebut hanya dengan waktu 30 menit saja melorot kebawah air walau sempat ditahan oleh tugboat agar tidak guling, namun karena kuatnya arus kapal tenggelam. Tepat pukul 09.45 WIB kapal tersebut tenggelam, posisinya diluar alur tiga cable yaitu setara 3000 meter. Guna menjamin alur pelayaran steril, pihak Syahbandar juga telah memerintahkan pihak pelayaran melalui DPA (Designated Person Ashore) segera mungkin menempatkan bouy sementara berupa drum yang dilengkapi lampu di empat sisi bangkai kapal tersebut dan pemasangan Oil Boom. Kelengkapan itu diharapkan agar tidak mengganggu alur pelayaran. Dalam kejadian itu dipastikan tidak ada korban, semua crew selamat diangkut menggunakan tugboat.

Upload: emka-a-ulil

Post on 23-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Salah satu contoh menangani sebuah kasus dengan menggunakan SHELL Model

TRANSCRIPT

Page 1: Shell Model

A. KasusTubrukan antara KM Tanto Hari dengan MT Sirius di wilayah Perairan Surabaya, pada tanggal 31 Januari 2014.

B. Kronologi Kejadian Sebuah kapal motor pengangkut puluhan kontainer dikabarkan tenggelam di

wilayah perairan alur pelayaran barat Surabaya, Jumat 31 Januari 2014 sekitar pukul 09.45 WIB karena cuaca buruk. Puluhan kontainer yang diangkutnya jatuh ke laut, namun sejauh ini tidak mengganggu alur pelayaran.

Kapal KM Tanto Hari dengan panjang 118 M dan lebar 20 M yang dinakhodai Supanji dengan membawa 21 ABK bertolak dari pelabuhan Ambon hendak ke Surabaya dengan membawa 348 Box kontainer berukuran 20 fit saat bergerak memasuki Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) tepat diposisi bouy 10 standby menunggu pandu, namun karena terhantam arus kuat yang disertai angin kapal terhempas ke luar di bibir alur sehingga mengantam kapal MT Sirius yang lagi lego jangkar yang mengakhibatkan lambung kirinya sobek sampai dua meter dan miring 20 drajat kiri.

Kapal tersebut hanya dengan waktu 30 menit saja melorot kebawah air walau sempat ditahan oleh tugboat agar tidak guling, namun karena kuatnya arus kapal tenggelam. Tepat pukul 09.45 WIB kapal tersebut tenggelam, posisinya diluar alur tiga cable yaitu setara 3000 meter. Guna menjamin alur pelayaran steril, pihak Syahbandar juga telah memerintahkan pihak pelayaran melalui DPA (Designated Person Ashore) segera mungkin menempatkan bouy sementara berupa drum yang dilengkapi lampu di empat sisi bangkai kapal tersebut dan pemasangan Oil Boom. Kelengkapan itu diharapkan agar tidak mengganggu alur pelayaran.

Dalam kejadian itu dipastikan tidak ada korban, semua crew selamat diangkut menggunakan tugboat.

Menurut pengamatan atas korban tabrakan itu, kondisi kapal MT Sirius yang telah mengantongi SPB dari Syahbandar Gresik hendak bertolak ke Blitung yang sempat ditabrak KM Tanto Hari mengalami kerusakan dibagian anjungannya. Hal ini dibenarkan oleh pihak agen MT Serius, Yudi Priyanto, Kapal sudah SPB tujuan Blitung tanggal 30 Januari 2014. Namun, ketika konfirmasi kepada Himawan Kasi Gamat kantor Syahbandar Gresik menyangkal kalau kapal tersebut sudah SPB. Keberadaan MT Serius yang sedang lego jangkar itu juga menjadi pertanyaan, apakah posisinya itu layak atau tidak. Hal ini juga berpengaruh atas terjadinya kecelakaan itu, karena bila kapal itu SPBnya sudah keluar maksimal 24 jam harus sudah bergerak, kecuali hal lain yang membuat kapal itu engker, maka harus melaporkan kepada Syahbandar.

Page 2: Shell Model

C. Data Kapal

Gambar 1. KM Tanto Hari(http://www.titikkomapost.com/2014/01/tiga-puluh-menit-saja-km-tanto-hari_31/)

Data Kapal Motor (KM) Tanto Hari

Nama Kapal : KM Tanto HariIMO Number : 8104474Tipe Kapal : KontainerKlasifikasi (Classification Society) : Biro Klasifikasi IndonesiaPanjang Keseluruhan (Lenght Over All) : 126,3 mLBP : 118,03 mB moulded : 20 mH moulded : 8,7 mSarat : 2,02 mGT : 5931 DWT : 7754 tonTahun Bangun : 1981Lokasi Pembangunan : Rickmers Rhederei GMBH, JermanPemilik (Owner) : PT. Tanto Inti Line (TIL)

Page 3: Shell Model

D. SHEL MODEL

SHEL MODEL Description

L - L Kapten KM Tanto Hari tidak memperhatikan prosedur peletakan muatan yang dapat berpengaruh pada stabilitas kapal.

Pihak Syahbandar tidak memeriksa dengan benar surat surat kapal.

L - H Kondisi perairan Tanjung Perak sudah overload, sehingga kapal kapal yang sedang lego jangkar jaraknya cukup berdekatan.

L - S Antara KM. Tanto Hari dan MT. Sirius tidak dapat memahami dan tidak dapat menunjukkan maksud olah gerak kapal satu dengan yang lain.

Pola pengaturan lalu lintas di pelabuhan Tanjung Perak berpotensi untuk menyebabkan adanya penumpukan kapal di satu titik. Kondisi demikian dapat meningkatkan potensi tubrukan antar kapal

L - E KM Tanto Hari awalnya miring 45 derajat setelah menabrak tanker MT. Sirius dan akhirnya tenggelam usai dihantam gelombang tinggi.

Badai dan angin kencang di tengarai menjadi penyebab utama tubrukan antara KM Tanto Hari dengan MV Sirius

Page 4: Shell Model

E. REKOMENDASI

a. Melakukan peningkatan pengawasan dalam rangka pemberian Surat Ijin Berlayar (Port Clearance) mengenai laporan keberangkatan dari nahkoda terhadap kondisi kapal.

b. Pemilik (Owner) kapal harus mempunyai integritas tinggi terhadap keselamatan berlayar dengan menyediakan awak kapal yang kompeten dalam mengoperasikan kapal dan mengaplikasikan keselamatan dilaut.

c. Pelabuhan harus menyediakan fasilitas kepelabuhan yang layak dari sisi kondisi terminal dan dermaga.

Page 5: Shell Model

DAFTAR PUSTAKA

www.klasifikasiindonesia.com http://www.tribunnews.com/regional/2014/01/31/cuaca-buruk-2-kapal-tabrakan-di-

surabaya-1-tenggelam Pitana, Trika. 2010. Materi Kuliah Marine Casulaties Investigation. Surabaya. ITS

Surabaya http://www.indonesianship.com/beritaisi.php?ID=2393 http://www.nehandnews.com/2014/01/detik-detik-sebelum-kejadian-tenggelam.html