sgn presentasi

7/18/2019 SGN Presentasi

http://slidepdf.com/reader/full/sgn-presentasi 1/41

SINDROMA GAWAT NAFAS

Pembimbing : dr. Rahmiyetti, Sp. A



Defnisi

Respiratory distress syndrome (RDS)atau Sindroma Gawat Naas (SGN) yaitugawat napas yang umumnya ter!adipada bayi "urang bu#an yang ter!adi

segera atau beberapa saat sete#ah#ahir, ditandai adanya "esu"aranbernaas, (pernaasan $uping hidung,

grunting, tipe pernapasan dispnea %ta"ipnea, retra"si dada, dan sianosis)yang menetap atau men!adi progresida#am &' * !am pertama "ehidupan.



Epidemiologi



Etiologi



Patofsiologi• Kurangnya pembentukan atau pelepasan surfaktan, bersama dengan unit

respirasi yang kecil dan berkurangnya compliance dinding dadamenimbulkan atelektasis, menyebabkan alveoli memperoleh perfusi namun

tidak memperoleh ventilasi, yang menimbulkan hipoksia.

• Berkurangnya compliance paru, tidal volume yang kecil, bertambahnya ruang

mati fisiologis, bertambahnya usaha bernafas, dan tidak cukupnya ventilasi

alveoli menimbulkan hipercarbia.

• Kombinasi hiperkarbia, hipoksia, dan asidosis menimbulkan

vasokonstriksi arteri pulmonal dan meningkatkan pirau dari kanan ke kiri

melalui foramen ovale, ductus arteriosus, dan melalui paru sendiri.

• Aliran darah paru berkurang, dan jejas iskemik pada sel yang memproduksi

surfaktan dan bantalan vaskuler menyebabkan efusi materi protein ke

rongga alveoli



+aniestasi "#inis

naas $epat dan dang"a# (*- %menit)

grunting, retra"si inter"osta# dansub"osta#, dan pernaasan $upinghidung

/i#a tida" diterapi dengan bai",te"anan darah dan suhu tubuh a"an

turun, ter!adi pening"atan sianosis,#emah dan pu$at, grunting ber"urangatau hi#ang seiring memburu"nya



Dapat !uga ditemu"an gabungan denganasidosis metabo#i", edema, i#eus, dan o#iguria.

0anda as1"sia se"under dari apnea atau"egaga#an respirasi mun$u# bi#a ada progresiyang $epat dari penya"it.

0api pada "asus ringan, tanda dan ge!a#amen$apai pun$a" da#am 2 hari. Sete#ah

periode inisia# tersebut, bi#a tida" timbu#"omp#i"asi, "eadaan respirasi mu#ai membai".

/ayi yang #ahir pada 23 22 minggu"ehami#an, ungsi paru a"an "emba#i norma#da#am 4 minggu "ehidupan. Pada bayi #ebih"e$i# (usia "ehami#an 3* 3' minggu)biasanya memer#u"an 5enti#asi me"ani".



Diagnosis

Gejala klinis /ayi "urang bu#an (Dubowit6 atau

New /a##ard S$ore) disertai adanya

ta"ipneu (7*-%menit), retra"si"osta#, sianosis yang menetap atauprogresi sete#ah &'893 !am pertama"ehidupan, hipotensi, hipotermia,edema perier, edema paru, ron"iha#us inspiratoir



Si#5erman s$ore



S$ore 4- Se5ere respiratorydistress

S$ore ; 9 <mpending respiratoryai#ure

S$ore - No respiratory distress



S$ore downesPemeriksaan Skor

0 1

!rekuensi nafas

"etraksi

#ianosisAir entry

$erintih

% &0 '(menit

)*+

)*+dara masuk

)*+

&0*-0 '(menit

"etraksi ringan

#ianosis hilang dengan0

enurunan ringan udara

masuk

/apat didengar dengan

stetoskop

-0 '(menit

"etraksi berat

#ianosis menetap alaudengan 0

idak ada udara masuk

/apat didengar tanpa

alat bantu



0ota# :

482 Sesa" naas ringan =eadbo(oyhood)

&8> Sesa" naas sedang ?8PAP

; * Sesa" naas berat 5enti#ator



Gambaan Rontgen

/erdasar"an gambaran rontgen, paru8paru dapat memberi"an gambaran yang"ara"teristi", tapi bu"an patognomoni",

me#iputi gambaran reti"u#ogranu#arha#us dari paren"im dan gambaran airbronchogram tampa" #ebih !e#as di #obus"iri bawah "arena superimposisi dengan

bayangan !antung. Awa#nya gambaranrontgen norma#, gambaran yang tipi"a#mun$u# da#am *843 hari.



Gambaran rontgen RDS dapatdibagi men!adi & ting"at :

Stage < : ber$a" reti"u#ogranu#er dengan airbron$hogram

Stage << : ber$a" reti"u#ogranu#ermenye#uruh dengan air bro$hogram

Stage <<< : opasitas #ebih !e#as, dengan airbron$hogram #ebih !e#as me#uas "e $abang diperier@ gambaran !antung men!adi "abur

Stage < : se#uruh #apangan paru ter#ihatputih (opa"), tida" tampa" air bron$hogram, !antung tida" ter#ihat, disebut !uga Bwhite#ungC



!aboatoi"m

Dari pemeri"saan #aboratorium,pemeri"saan =b, =t dan gambarandarah tepi tida" menun!u"an tanda8tanda ine"si. u#tur darah tida"

terdapat Strepto"o"us. Ana#isis gasdarah awa#nya dapat ditemu"anhipo"semia, dan pada "eadaan #an!ut

ditemu"an hipo"semia progresi,hiper$arbia dan asidosis metabo#i"yang ber5ariasi.



Diagnosis #anding

Pneumonia neonata#

0ransient 0a$hypnea o 0he Newborn

Sindroma aspirasi me"onium



Pneumonia neonata#

disebab"an ine"si intrauterin atau se#amapersa#inan, umumnya ine"si ba"teria#is.Pada bayi prematur, ine"si E. $o#imerupa"an penyebab yang biasa

ditemu"an. Pada pneumonia yang mun$u# saat #ahir,

gambaran rontgen dada dapat identi"dengan RDS, namun ditemu"an $o$$us gram

positi dari aspirat #ambung atau tra"hea,dan apus buFy $oat. 0es urin untu" antigenstrepto$o$$us positi, serta adanyanetropenia



00N• penyebab paling umum dari gangguan pernapasan

neonatal, yang merupakan lebih dari 20 persenkasus. erjadi ketika cairan paru residual tetapdalam jaringan paru*paru janin setelah melahirkan.

• Biasanya pada bayi cukup bulan atau sedikit

prematur, lahir dengan operasi caesar, precipitouslabour. Anak mengalami distres pernapasan ringansegera setelah lahir yang membaik dalam beberapa jam kemudian, umumnya kurang dari 2 jam.

• 3iperaerasi adalah ciri khas 4 )kebalikan dari"/# 5 hipoaerasi+.



Sindrom Aspirasi +e"onium

penyebab terbanya" distres pernapasan padabayi $u"up atau #ebih bu#an.

+e"onium yang masu" "e da#am sa#uran napasmenyebab"an ter!adinya obstru"si bron"ia#, air8trapping (a"ibat parti"e# me"onium menyumbatbron"us "e$i# di perier) dan pneumonitis "imiawi.

Dapat ter!adi "omp#i"asi pneumotora"s,pneumomediastinum, hipertensi pu#mona#, pirau"anan "e "iri serta "erusa"an ota" a"ibat ano"sia.

0er#ihat adanya air trapping, gambaran opa"

nodu#er "asar dius, serta area em1semao"a#. /erbeda dengan gambaran opa" granu#erha#us pada RDS. Paru8paru biasanya hiperaerasi.



Teapi

Resusitasi di tempat me#ahir"an

"sigenasi dan monitoring ana#isagas darah

H#uid and Nutrition enti#asi :

?ontinuous Positi5e Airway Pressure(?PAP)

enti#asi +e"ani"



Antibiotik

arena su#it untu" menying"ir"an"emung"inan ine"si strepto"o"us grup /

atau ine"si #ain dari RDS, diindi"asi"anuntu" memberi"an antiba"teri sampaihasi# "u#tur darah se#esai.

Penisi#in atau ampisi#in dengan "anamisin

atau gentamisin dapat diberi"an,tergantung po#a sensiti5itas ba"teri dirumah sa"it tempat perawatan.



"omp#i"asi

omp#i"asi a"ut

Paten du$tus arteriosus

=emorrhagi$ Pu#monary Edema

Pu#monary <nterstitia# Emphysema (P<E)

Persistent Pu#monary =ipertension(PP=N) % Persistent Heta# ?ir$u#ation



$omplikasi $onik

/ron$hopu#monary Dysp#asia (/PD)

Retinopathy o prematurity (RP)

Gangguan neuro#ogis



Pognosis

+e#a"u"an obser5asi intensi danperhatian pada bayi baru #ahir beresi"otinggi dengan segera a"an mengurangimorbiditas dan morta#itas a"ibat RDSdan penya"it neonatus a"ut #ainnya.

=asi# yang bai" bergantung pada"emampuan dan penga#aman persone#yang menangani, unit rumah sa"it yangdibentu" "husus, pera#atan yang

memadai, dan "urangnya "omp#i"asiseperti as1"sia etus atau bayi yangberat, perdarahan intra"rania#, atauma#ormasi "ongenita#.



I!%STRASI $AS%S

0e#ah dirawat pasien perempuan umur 'hari,

rawatan hari "e ' di ruang perinato#ogi

RSA+/u"ittinggi dengan :

$el"&an %tama '/ayi tida" menangis se!a" #ahir.



Riwayat penyakit sekarang saat masuk :

N//I? 2--- gram, pan!ang badan &9$m, #ahir 2 !am sebe#um masu" rumahsa"it, #ahir spontan, dito#ong bidan,$u"up bu#an (2'82 minggu), A%S (3%2)

<bu bai", "etuban hi!au "enta# dan tida"berbau.

/ayi tida" menangis se!a" #ahir

/adan "ebiruan se!a" #ahir, ber"urangsete#ah diberi o"sigen.

+e"onium tida" !e#as

<n!e"si 5itamin be#um diberi"an

Demam tida" ada "e!ang sete#ah #ahir ada



Demam tida" ada, "e!ang sete#ah #ahir adayaitu 4 hari sete#ah #ahir, 4 "a#i, durasi"urang dari 4> menit, se#uruh tubuh, matame#ihat "e atas, sadar sete#ah "e!ang.

+ua# tida" ada, muntah tida" ada. Riwayat ibu "eputihan, gata#, dan berbau

se#ama hami# dan men!e#ang persa#inantida" ada.

Riwayat ibu demam se#ama "ehami#an danmen!e#ang persa#inan ada, 3 harimen!e#ang persa#inan, $u"up tinggi, tida"diobati.

Riwayat ibu nyeri buang air "e$i# se#ama

"ehami#an tida" ada Riwayat "uning tida" ada /ayi merupa"an ru!u"an dari Pus"esmas

Pa"an "amis "e <GD RSA+ dengan

"eterangan as1"sia

Ri(a)at ke&amilan sekaang : G2 P2 A- =3



Ri(a)at ke&amilan sekaang : G2 P2 A- =3

Presentasi : "epa#a

Pemeiksaan Antenatal : pemeri"saan teratur "e bidan J &

da#am masa "ehami#an $el"aga '

<bu Nama: Ieni

Kmur : 2' tahun

Pendidi"an : S+A

Pe"er!aan : <bu Rumah 0angga

Per"awinan : <

Penghasi#an : 8

Ayah Nama: Nasru#

Kmur : &4 tahunPendidi"an : S+A

Pe"er!aan : Swasta

Per"awinan : <

Penghasi#an : 8

Pemeiksaan fsik saat di teima



Pemeiksaan fsik saat di teima (di#a"u"an pada tangga# 44 Hebruari 3-4>)

eadaan : tida" a"ti/erat badan : 2-&- gr (berat badan nai" darisaat masu", saat masu" // 2--- gram)

Hre"uensi !antung : 4&*%menit (saat masu"nadi 424% menit)

Hre"uensi naas : **%menit (saat masu"naas '>% menit)

Pan!ang badan : &9 $mSianosis : tida" ada (saat masu" sianosis)

<"terus : tida" ada

Suhu : 29L ? (saat masu" 23,' L ?)

epa#a



epa#a

Kbun8ubun besar : 3 $m 3 $m

Kbun8ubun "e$i# : 4 $m 4 $m

Me#as persa#inan : $aput su$$adaneum

+ata : "on!ungti5a tida" anemis,s"#era tida" i"teri" (saat masu"

"on!ungti5a anemis) 0e#inga : tida" ditemu"an "e#ainan

=idung : naas $uping hidung tida"ada (saat masu" naas $uping hidung

ada) +u#ut : sianosis sir$um ora# tida" ada

Ieher : tida" ditemu"an "e#ainan

0ora"s



0ora"s/entu" : normo$hest, retra"si epigastrium ada .( saat masu" ada retra"si epigastrium dan

retra"si inter$osta)Mantung : irama teratur, bising tida" adaParu : bron"o5esi"u#er, rhon"i (8), whee6ing (8)

AbdomenPermu"aan : datarondisi : #emas=ati : 4%& 4%&Iien : tida" teraba0a#i pusat : sudah pupur (saat masu" segar)



Kmbi#i"us : "ering (saat masu" tida" hiperemis,

pus tida" ada)

Geneta#ia"e#ainan : tida" ada

Iabia mayora menutup #abia minora

E"stremitas

Atas : a"ra# hangat, ?R0 3 deti" (saat masu"a"ra# dingin)

/awah : a"ra# hangat, ?R0 3 deti" (saat masu"a"ra# dingin)

u#it : teraba hangat (saat masu" teraba dingin)

Anus : ada



0u#ang8tu#ang : tida" ditemu"an"e#ainan

ReOe"s neonata# :

+oro : Rooting :

<sap : 8

Pegang :



K"uran :Iing"aran "epa#a : 2 $m

Iing"aran dada : 22,> $m

Iing"aran perut : 32 $mPan!ang #engan : 4> $m

Pan!ang "a"i : 49 $m

Simpisis8"a"i : 4' $m

epa#a8simpisis : 3& $m



*asil !ab ' Darah : =b 4',& gr% dI =emato"rit : >3,4 Q =itung !enis : 8%4%2%*4%22%3 Ieu"osit : 3-.>- mm 0rombosit : 42--- mm

Eritrosit : >.-'-.--- mm Reti"u#osit : *,3 Q

Diagnosis $eja As1"sia neonatorum e$ susp pneumonineonata# dd aspirasi me"onium



Follo( "p

+, Feb"ai ,-+.S% 8Sesa" naas masih ada, sianosistida" ada.

8Demam tida" ada, "e!ang tida"ada,

8Perdarahan tida" ada

8/A biasa

8/A/ biasa

% d "ti



% eadaan umum: urang a"ti,

=R : 43*%menit, re"uensi naas : '%menit, 0 :29,4L?

+ata : "on!ungti5a tida" anemis, s"#era tida"i"teri"

=idung: naas $uping hidung tida" ada

+u#ut: sianosis sir"um ora# tida" ada

u#it : teraba hangat 0hora : retra"si dinding dada tida" ada. 8?R irama teratur, bising tida" ada

8Pu#mo bron"o5esi"u#er, whee6ing tida"

ada, ron"i tida" ada.Abdomen : distensi tida" ada, bising usus norma#Etremitas : a"ra# hangat, ?R0 3 deti"



A% As1"sia neonatorum e$ susp pneumoni

neonata# dd aspirasi me"onium

P% rawat in"ubator suhu 2&o? 0erpasang ?PAP Hi3 -Q, peep '

mm=g,

<HD D 4-Q?I 4- $$ ?a G#u"onas4- $$

AS< ' 4>$$ G0 <n! ampi$i##in &4>- mg

<n! $eotaim 23 mg <n! sibita# 39,> mg <n! enitoin 39,> mg ?andistatin drop &-,& $$



Pre5enti : Peri"sa"an "ehami#an se$ara teratur "e bidan

atau do"ter spesia#is "andungan. Pehati"an gi6i ana" untu" tumbuh dan

"embang ontro# "e po#i ana" untu" imunisasi dan $at$h

up tumbuh dan "embang

Promoti : A!ar"an $ara menyusui yang benar yaitu bayi

digendong di#eta"an berhadapan, perut ibu

menempe# dengan perut bayi, past"an "epa#a,#engan dan bayi berada pada 4 garis #urus#ing"ar"an "a"i merapat "e badan ibu untu"men$egah hidung tertutup o#eh payudara.

DIS$%SI



0e#ah di#apor"an seorang pasien bayi perempuan umur ' harirawatan hari "e8' di ruangan perinato#ogi RSA+ /u"ittinggi dengandiagnosis As1"sia neonatorum e$ susp pneumoni neonata# dd aspirasime"onium.

Diagnosis As1"sia neonatorum e$ susp pneumoni neonata#dd aspirasi me"onium ditega""an berdasar"an anamnesis, pemeri"saan1si", dan pemeri"saan #aboratorium. Pada anamnesis didapat"an ana"tida" menangis se!a" #ahir, "ebiruan se!a" #ahir yang ber"urang sete#ah

diberi o"sigen merupa"an maniestasi "#ini" dari as1"sia neonatorum.arena adanya resi"o ine"si pada ibu yaitu demam sebe#um persa#inan"emung"inan as1"sia neonatorum pada bayi ini disebab"an "arenapneumoni neonata#. Namun ge!a#a yang sama !uga bisa disebab"an"arena aspirasi me"onium. Pada pemeri"saan 1si" ditemu"an adanya

retra"si epigastrium dan inter"osta, naas $uping hidung, sianosis yangter!adi se!a" #ahir. Namun dari pemeri"saan 1si" tida" ditemu"anadanya bu"ti dari aspirasi me"onium yaitu me"onium stain. Padapemeri"saan #aboratorium didapat"an =b 4',& gr% dI, hemato"rit >3,4Q, hitung !enis 4%4%2%*4%22%3, #eu"osit 3-.>- mm, trombosit 42.---mm, eritrosit >.-'-.--- mm, reti"u#osit *,3 Q. Namun, tida" di"etahui

#eu"osit ibu saat me#ahir"an "arena ibu partus #uar.



0ER<+A AS<=

sgn presentasi

Documents