sgd lmb 2

8
1. Apa macam-macam gigi beserta fungsinya? Gigi Seri (Incisivus) Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas. Gigi Taring (Caninus) Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun. Gigi Geraham Kecil (Premolar) Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie, gigi ini sering “dikorbankan”. Gigi Geraham (Molar) Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan. 2. Kapan waktu erupsi gigi permanen dan gigi susu pada manusia? Pada saat 6-7 tahun Molar bawah, incicifus rahang bawah. Incicifus rahang atas: 8 tahun Caninus: 9 tahun Premolar: 10-11 tahun 3. Apa saja penyakit gigi lain selain yang ada di skenario? - Kista erupsi : terjadi karena pengumpulan jaringan/ darah biasanya pada permukaaan oklusal gigi molar susu, menyebabkan kebiruan gigi, kemerahan dan pembengkakan pada mukosa - Super numerary : jumlah gigiyang berlebihan - Hipodonsia : keadaan dimana tidak adanya gigi dalam rentang 1-6 gigi, melibatkan gigi susu dan permanen, yang tidak terbentuk adalah P2 bawah, I2 RA, P2 RA - Eruption gingivitis :peradangangusi yang disebabkan proses erupsi gigi pada anak NO GIGI SULUNG GIGI PERMANEN 1 Perbedaan formula dan Jumlahnya 20 Perbedaan formula dan jumlahnya 32 2 Tidak memiliki premolar Memiliki Premolar 3 Tanduk Pulpa lebih tinggi dan ruang lebih besar Tanduk pulpanya lebih rendah dan ruang pulpanya lebih sempit 4 Ukuran mesio-distal korona gigi sulung lebih lebar daripada ukuran serviko-insisalnya, kecuali Ukuran mesio-distal korona gigi permanen lebih sempit daripada ukuran serviko-insisalnya

Upload: jamilatul-mila

Post on 16-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

yayayayayay

TRANSCRIPT

1. Apa macam-macam gigi beserta fungsinya?

Gigi Seri (Incisivus)

Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 8 tahun pada rahang atas.

Gigi Taring (Caninus)

Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 13 tahun.

Gigi Geraham Kecil (Premolar)

Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie, gigi ini sering dikorbankan.

Gigi Geraham (Molar)

Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.

2. Kapan waktu erupsi gigi permanen dan gigi susu pada manusia?

Pada saat 6-7 tahun

Molar bawah, incicifus rahang bawah.

Incicifus rahang atas: 8 tahun

Caninus: 9 tahun

Premolar: 10-11 tahun

3. Apa saja penyakit gigi lain selain yang ada di skenario?

Kista erupsi : terjadi karena pengumpulan jaringan/ darah biasanya pada permukaaan oklusal gigi molar susu, menyebabkan kebiruan gigi, kemerahan dan pembengkakan pada mukosa

Super numerary : jumlah gigiyang berlebihan

Hipodonsia : keadaan dimana tidak adanya gigi dalam rentang 1-6 gigi, melibatkan gigi susu dan permanen, yang tidak terbentuk adalah P2 bawah, I2 RA, P2 RA

Eruption gingivitis :peradangangusi yang disebabkan proses erupsi gigi pada anak

NOGIGI SULUNGGIGI PERMANEN

1Perbedaan formula dan Jumlahnya 20Perbedaan formula dan jumlahnya 32

2Tidak memiliki premolarMemiliki Premolar

3Tanduk Pulpa lebih tinggi dan ruang lebih besarTanduk pulpanya lebih rendah dan ruang pulpanya lebih sempit

4Ukuran mesio-distal korona gigi sulung lebih lebar daripada ukuran serviko-insisalnya, kecuali incisivus sentral, lateral, kaninus bawah, dan incisivus lateral atasUkuran mesio-distal korona gigi permanen lebih sempit daripada ukuran serviko-insisalnya

5Ukuran mesio-distal akar-akar gigi susu depan sempitUkuran mesio-distal akar-akar gigi permanen depan lebar

6Akar-akar dan korona molar susu mesio-distal dan sepertiga servikal lebih sempitAkar-akar dan korona molar permanen mesio-distal dan sepertiga servikal lebih lebar

7Akar-akar molar susu relatif lebih sempit/ramping, panjang dan lebih divergen (memancar)Akar-akar molar permanen relatif lebih lebar, pendek dan lebih konvergen

8Akar-akar gigi susu mengalami resorpsi.Akar-akar gigi permanen tidak mengalami resorpsi.

9Gigi geligi susu lebih putihGigi geligi permanen lebih kuning

10Pada gigi susu tidak terbentuk sekunder dentin.Pada gigi permanen terbentuk sekunder dentin.

11Permukaan fasialnya lebih licinPermukaan fasialnya lebih kasar

12Enemal Rods atau garis pada email berbentuk ^Enemal rods berbentuk V

13Fungsi selain mengunyah yaitu member arahan terhadap gigi permanenFungsinya mempertahankan dan mnelindungi jaringan penyangga serta mempertahankan lekukan oklusi

14Tumbuh lebih awalTumbuh setelah gigi sulung

15Mahkotanya lebih lebar dan pendek (kecil)Mahkotanya panjang (besar)

4. Fungsi gigi permanen dan desidui

Susu: membantu melafalkan kata dengan benar. Beberapa kata akan dapat diucapkan dengan sempurna apabila didukung oleh gigi yang lengkap.

untuk mengunyah. Bayi usia 6 bulan mulai dikenalkan pada makanan padat secara bertahap. Dengan beberapa gigi susu, sudah dapat untuk belajar mengunyah dan menelan. Karena keterampilan mengunyah ini harus diajarkan pada bayi mengingat tidak selamanya bayi memperoleh makanan lembut atau bubur.

tempat gigi tetap yang nantinya akan tumbuh menggantikan gigi susu. Ketika berusian 6 tahun, gigi susu akan tanggal satu persatu dan digantikan oleh gigi tetap. Gigi tetap akan tumbuh dengan rapi sesuai tempat yang telah disediakan. Adakalanya gigi susu belum tanggal ketika gigi tetap sudah muncul. Hal ini tidak bisa didiamkan. Segera menggoyang-goyangkan gigi dan berupaya agar gigi segera tanggal adalah pilihan bijak agar nantinya gigi tetap menjadi rapi susunannya. Tidak berjejal dan posisinya maju mundur.

1. Gigi susu berperan untuk mengunyah, menghaluskan makanan sehingga membantu mempermudah pencernaan dan penyerapan zat gizi.

2. Merangsang pertumbuhan tulang rahang Si Kecil dengan aktivitas mengunyah. Tugas Anda adalah memastikan Si Kecil mengunyah di kedua sisi rahang supaya merangsang pertumbuhan tulang yang seimbang.

3. Mempertahankan ruangan dalam lengkung gigi untuk persiapan tumbuhnya gigi permanen kelak.

4. Penentu arah pertumbuhan gigi permanen, misalnya karena suatu karies terpaksa gigi susu Si Kecil dicabut sebelum waktunya, maka gigi yang terletak di sampingnya akan bergeser ke tempat bekas gigi yang dicabut. Akibatnya ruangan tumbuh gigi permanen menjadi sempit kemudian gigi akan tumbuh berjejal dan salah arah.

5. Gigi susu berperan untuk mempermudah pelafalan huruf-huruf seperti F, V, S, Z, Th. Namun jangan khawatir kesulitan pengucapan huruf-huruf ini dapat diperbaiki setelah gigi penggantinya muncul.

6. Estetika. Bayangkan jika Si Kecil tersenyum dengan gigi yang utuh dan bersih tentunya ia akan terlihat lebih menarik. (Karina/Dok. M&B)

Permanen: -SASBEL1. Waktu tumbuh gigi..Pembentukan email atau mahkota gigi seri susu 4-6 bulan sebelum tumbuh. Pembentukan email atau mahkota gigi taring dan geraham susu 6-12 bulan sebelum erupsi. Pembentukan akar gigi susu 1 tahun setelah tumbuh. Jangka waktu periode tumbuh gigi susu 6-30 bulan (2 tahun) Pembentukan akar gigi tetap selesai setelah 3 tahun tumbuh. 2. Mekanisme erupsi gigi3. Morfologi gigi

Morfologi gigi mencangkup bentuk, ukuran dan perbandingan ukuran gigi yang dipandang dari berbagai aspek pandangan, seperti aspek labial, palatal-lingual, mesial, distal dan insisal.Pandangan labial adalah pandangan permukaan gigi anterior yang dekat dengan bibir. Sedangkan, pandangan palatal-lingual adalah pandangan terhadap gigi dari arah gigi yang menghadap ke palatal atau lingual. Pandangan mesial adalah pandangan terhadap gigi yang mengarah ke median line rahang, sedangkan pandangan distal adalah pandangan terhadap gigi dengan sisi menjauhi median line.Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) jaringan yakni :1. MahkotaMerupakan bagian yang menonjol dari rahang2. LeherMerupakan bagian yang terletak antara mahkota dengan bagian akar gigi 3. AkarMerupakan bagian yang tertanam di dalam rahang4. Email

Dikenal juga dengan istilah "Enamel", merupakan jaringan yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia. merupakan bagian gigi yang paling keras. Enamel inilah yang melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang bervariasi mulai bagian puncak mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar mahkota, tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. Warna email gigi pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan dan semi translusen. Kecuali pada kondisi enamel yang abnormal seringkali menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap. Semakin menuju ke bagian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian email ini pula yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena sifatnya mudah larut terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat seiring dengan semakin dalamnya lapisan enamel. Untuk itu kenapa kita sering mendengar anjuran untuk sering menggosok gigi adalah agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah dari kondisi asam seminimal mungkin.

5. TulangDikenal juga dengan istilah "Dentin" yaitu tulang merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur. Dentin juga merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enamel, sedangkan dentin pada akar gigi dilapisi oleh semen. Kalau kita amati, bagian ini memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai pelindung dari ruang pulpa. Jadi sebenarnya bagian inilah yang menjadi pertahanan kedua gigi kita setelah enamel.

6. Rongga Gigi

Rongga gigi adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut syaraf.

7. SemenDikenal juga dengan istilah "Sementum", merupakan bagian dari akar gigi yang berdampingan dan berbatasan langsung dengan bagian tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh. Seperti halnya pada bagian email yang melapisi dentin, semen juga melapisi dentin namun untuk dentin pada bagian akar gigi. Sementum ini secara normal tidak tampak dari pandangan kita, namun tertutup oleh tulang dan dilapisi oleh gusi. Pada beberapa kondisi abnormal, sementum akan tampak.Semua struktur jaringan keras gigi akan berintegrasi membentuk struktur yang lebih kuat. Bayangkan jaringan-jaringan keras ini melindungi struktur-struktur di bawah gigi bahkan struktur lain di sekitar gigi8. PulpAdalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut saraf.

INSISIVUS PERTAMA ATAS ( I1)

Permukaan mesial lurus dan terletak pada sudut tegak lurus tajam ketepi insisal.

Sudut distoinsisal membulat.

Mahkota besar dibanding akar dan merupakan gigi anterior terbesar.

Marginal ridge jelas, lingual cekung, singulum berkembang baik.Mahkota berinklinasi kelingual , akar berinklinasi sedikit kedistal.

Permukaan labial cembung dan halus.

Garis servikal paling miring ke distal.

Insisivus atas pertama lebih besar dari insisivus lateral/ kedua.

Akar tunggal, meruncing, pada potongan melintang berbentuk segitiga.

INSISIVUS KEDUA ATAS ( I2)

Sudut mesioinsisal lancip dan sudut distoinsisal membulat.

Tepi insisal jelas miring kebawah kepermukaan distal yang lebih pendek.

Mahkota lebih membulat, lebih pendek, lebih sempit dimensi mesiodistal dibanding insisivus pertama.

Singulum di palatal sering menutupi lubang foramen caecum insisivus.

Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus pertama.

Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal.

Garis servikal tidak beraturan pada permukaan mesial.

INSISIVUS PERTAMA BAWAH

Gigi yang paling kecil dari seluruh gigi permanen.

Lebih kecil dari Insisivus kedua bawah.

Mahkota simetris, ukuran mesial dan distal hampir sama.

Akar tunggal, mendatar mesiodistal dan berinklinasi ke distal

INSISIVUS KEDUA BAWAH

Lebih besar dari insisivus pertama bawah.

Permukaan mesial mahkota sedikit lebih panjang dari distal sehingga tepi inisisal sedikit miring.

CANINUS ATAS

Mahkota berbentuk segi lima dari labial/lingual dan berbentuk triangular dari proksimal.

Cusp tunggal, runcing dan segaris dengan sumbu panjang akar.

Bagian labial cembung dan singulum lebih jelas.

Akar tunggal dan sangat panjang, potongan melintang berbentuk segitiga membulat.

CANINUS BAWAH

Servikoinsisal mahkota lebih lebih panjang dari caninus atas.

Mesiodistal, labiolingual mahkota dan akar lebih kecil dari caninus atas.

Akar lebih pendek. Tetapi panjang gigi keseluruhan (mahkota plus akar) hampir sama dengan caninus atas.

Permukaan labial tidak secembung caninus atas. Terutama pada dua pertiga insisal.

Distal mahkota lebih membulat dari mesial.

Lereng mesial lebih pendek dari distal.

PREMOLAR PERTAMA ATAS

Akar dua (bukal dan palatal) dan inklinasi ke distal.

Cusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal lebih besar dari palatal.

Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari distal.

Cusp palatal sedikit miring ke mesial.

Bagian oklusal lebih angular dari Premolar kedua.

PREMOLAR KEDUA ATAS

Akar tunggal, mesiodistal datar dan lebih panjang dari premolar pertama atas.

Cusp bukal dan palatal lebih kecil dan lebih rendah dari premolar pertama atas.

Lereng mesial bukal cusp lebih pendek dari distal.

Bagian oklusal oval.

PREMOLAR PERTAMA BAWAH

Fossa oklusal distal lebih besar dari mesial.

Cusp bukal besar dan runcing, cusp lingual kecil.

Mahkota inklinasi ke palatalPermukaan bukal mahkota cembung, permukaan lingual hampir lurus.

Bagian oklusal sirkular, menndatar pada mesiolingual.

Akar tunggal, bulat dan inklinasi ke distal.

MOLAR PERTAMA ATAS

Gigi molar paling besar.

Mempunyai 4 cusp dengan mesiopalatal paling besar dan distopalatal paling kecil.

Cusp bukal lebih runcing dari cusp palatal.

Bukolingual mahkota lebih besar dari mesiodistal.

Terdapat tuberculum carabelli pada cusp mesiopalatal.

Akar tiga, dan terpisah , akar palatal paling panjang dan mengembang, akar bukal berinklinasi ke distal.

Bagian oklusal berbentuk jajaran genjang

MOLAR PERTAMA BAWAH

Gigi terbesar pada rahang bawah.

Mempunyai 5 cusp, 3 bukal dan 2 lingual.

Permukaan bukal berinklinasi ke lingual.

Mesiodistal mahkota lebih besar dari bukolingual.

Bagian oklusal berbentuk segi empat.

Mempunyai 2 akar, akar mesial lebih panjang, akar distal lebih bulat.