set i_akhmad ardiansyah kadar asam borat & znso4

17
 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISA OBAT II  ABSTRACT Penetapan kadar Asam Borat dan Zink Sulfat dalam Aqua menggunakan metode Alkalimetri dan Kompleksometri  Akhmad Ardiansyah Idris 1243057022 Laboratorium Kimia Analisa Obat Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Upload: mad-mad

Post on 09-Oct-2015

130 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia analisa obat

TRANSCRIPT

  • LAPORAN

    PRAKTIKUM KIMIA

    ANALISA OBAT II

    ABSTRACT

    Penetapan kadar Asam Borat dan Zink

    Sulfat dalam Aqua menggunakan metode

    Alkalimetri dan Kompleksometri

    Akhmad Ardiansyah Idris 1243057022

    Laboratorium Kimia Analisa Obat

    Fakultas Farmasi

    Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 1

    I. Judul Percobaan

    Penetapan Kadar Asam Borat dan Zink Sulfat Dalam Aqua

    II. Tujuan Percobaan

    Menetapkan kadar Asam Borat dalam Aqua dengan metode Alkalimetri

    Menetapkan kadar Zink Sulfat dalam Aqua dengan metode

    Kompleksometri

    III. Metode percobaan

    Alkalimetri (netralisasi) dan Kompleksometri (Pembentukan Kompleks)

    IV. Teori

    Alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen

    yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk

    menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi dapat juga di katakan sebagai

    reaksi antara donor proton(asam) dengan penerima proton (basa). Alkalimetri

    merupakan penetapan kadar secara kuantitatif terhadap senyawa senyawa yang

    bersifat asam dengan menggunakan baku basa.

    Faktor utama dalam menentukan pengukuran adalah [H+] dan [OH-] dalam

    larutan, baik sebagai titrat maupun sebagai titran. Karena itulah maka dalam

    mempersiapkan larutan pemeriksaan harus menggunakan air suling sebagai bahan

    pelarut, sebab air suling adalah netral.

    Dalam titrasi alkalimetri, didalam titrat asam sudah mempunyai harga pH

    tertentu. Perjalanan titrasi dengan penambahan titran yang akan menyebabkan

    perubahan pH, yang pada suatu saat nanti dimana meq titrat = meq titran akan

    mempunyai pH tertentu.

    Kompleksometri adalah suatu titrasi volumetri, yang didasarkan pada

    pembentukan kompleks zat uji (ion logam, misal: Ca2+, Mg2+, Al2+, Bi3+, Zn2+, antar

    Complexing Agent dengan ion logam sebagai atom pusat. Gugus yang terikat pada

    atom pusat disebut Ligan. Banyaknya ikatan yang dibentuk oleh atom logam pusat

    disebut bilangan koordinasi dari logam tersebut. EDTA digunakan sebagai zat

    penitrasi yang sudah dibakukan dengan ZnSO4 dengan indicator logam EBT dengan

    warna TAT adalah biru. Penetapan kadar Zinc Sulfat dalam Aqua menggunakan

    metode titrasi Kompleksometri. Dalam praktek yang dipakai garamnya, yaitu

    dinatrium EDTA (NaEDTA), karena lebih mudah larut.

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 2

    Tidak semua reaksi kompleks dapat digunakan untuk titrasi, syarat yang harus

    diperhatikan antara lain :

    a. Kompleks yang terbentuk harus stabil, kestabilan makin besar, maka

    kompleks makin stabil.

    b. Reaksi yang terjadi harus kuantitatif, sehingga dapat diukur.

    c. Tidak mempunyai reaksi samping, bila memiliki dua atau lebih tingkat

    keseimbangan, reaksi, maka perbedaan antara kestabilannya harus besar.

    d. Pembentukan kompleks berlangsung cepat, tidak boleh mengendap.

    e. Ada perubahan nyata yang dapat diamati, baik dengan indikator visual atau

    potensiometri

    f. Adanya indikator yang menunjukan perubahan tersebut, dan bekerja pada

    kondisi yang sama denagn reaksi kompleksasi yang terjadi.

    Beberapa indikator yang digunakan dalam titrasi kompleksometri antara

    lain: Eriochrome Black-T (EBT), untuk penetapna kadar logam Cd, Pb, Hg, Zn,

    Mg, Ca, dan Sr; indikator Thiourea untuk logam Bi; Xylenol Orange untuk Bi

    dan Al; Pyridil Azanaftol untuk Cd, Cu, Zn, dan Ce; dan lain-lain. Titrasi EDTA

    dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain : (Buku Praktikum Analisa

    Kuantitatif hal. 29)

    a. Cara Langsung

    b. Cara Tidak Langsung

    c. Cara Subsitusi

    d. Cara Asam Basa

    e. Cara Iodometri

    f. Cara Redoks

    g. Cara Discollineus

    V. Monografi

    ACIDUM BORICUM

    Asam Borat

    BM 61,83

    Asam borat mengandung tidak kurang dari 99,5% HBO

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 3

    Pemerian Hablur serbuk putih atau sisik mengkilap tidak berwarna, kasar, tidak

    berbau, rasa agak asam dan pahit kemudian manis.

    Kelarutan larut dalam 20 bagian air, 3 bagian air mendidih, 16 bagian etanol 95% 5

    bagian gliserol P

    Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.

    1 ml Natriumhidroksida 0,1 N ~ 6,183 mg H3BO3

    ZINCI SULFAT

    Zink Sulfat

    ZnSO.7HO BM 287,54

    Seng sulfat mengandung tidak kurang dari 55,6% dan tidak lebih dari 61,0%

    ZnSO sesuai dengan tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 108,7% ZnSO.7HO

    Pemerian Hablur transparan atau jarum-jarum kecil; serbuk hablur atau butir;tidak

    berwarna; tidak berbau; larutan memberikan reaksi asam terhadap lakmus.

    Kelarutan Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam gliserol; tidak larut dalam

    etanol.

    Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

    1 ml dinatriumedetat 0,05 M ~ 8,072 mg ZnSO4

    VI. Alat dan Bahan

    a. Alat

    Buret, statip, klem

    Erlenmeyer 100 ml, 250 ml

    Beaker glass 100 ml, 250 ml

    Gelas ukur 5 ml, 10 ml, 25 ml

    Lumpang alu

    Pengaduk kaca, spatel

    b. Bahan

    i. Alkalimetri

    LBS : NaOH 0,1 N

    LBP : Asam oksalat

    Indikator : Phenolptalein

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 4

    HCl 2N, HCl 0,02 N, NaOH 1 N, NaHCO3, metil jingga

    Aqua bebas CO2

    Gliserol Netral

    ii. Kompleksometri

    LBS : Na2EDTA 0,05 M

    LBP : ZnSO.7HO

    Indikator : Eriochrome Black T

    Dapar Amonia-amonium klorida, NaCl

    Aqua destilata

    VII. Prosedur Kerja

    a. Penetapan kadar Asam Borat

    i. Pembuatan dan pembakuan larutan NaOH 0,1 N

    Pembuatan

    N =

    x grek x

    1000

    0,1 =

    40 x 1 x

    1000

    1000

    gr = 4,0

    Larutkan 4,0 g NaOH dalam 1000,0 ml air bebas CO2

    Pembakuan Lebih kurang 3 g asam oksalat yang ditimbang saksama,

    larutkan dalam 50 ml air bebas karbondioksida P. Titrasi dengan natrium

    hidroksida 0,1 N menggunakan indikator larutan phenolftalein P.

    1 ml NaOH 0,1 N ~ 6,303 mg Asam Oksalat

    ii. Penetapan kadar Asam Borat

    Timbang seksama 1 gram asam borat, larutkan dalam 30ml air, tambahkan

    50ml gliserol netral tambahkan kurang lebih 3 tetes indikator PP,kocok.

    Titrasi dengan NaOH 0,1 N sampai terjadi perubahan warna dari tidak

    berwarna menjadi warna merah jambu.

    1 ml Natriumhidroksida 0,1 N ~ 6,183 mg H3BO3

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 5

    iii. Pembuatan Reagen

    Air bebas CO2 (Farmakope Indonesia edisi III, hal. 639)

    Air yang telah didihkan kuat kuat selama beberapa menit, selama

    pendinginan dan penyimpanan harus terlindung dari udara.

    Gliserol netral

    10ml gliserin tambahkan 3 tetes larutan PP dan NaOH 0,1 N secukupnya

    hingga larutan berwarna merah jambu.

    Phenolftalein P, larutan (Farmakope Indonesia edisi III, hal. 675)

    Larutkan 200 mg Phenolftalein dalam 60 ml etanol (90%) P, tambahkan

    air secukupnya hingga 100,0 ml.

    Merah fenol P, larutan (Farmakope Indonesia edisi III, hal.704)

    Hangatkan 50 mg merah fenol P dengan 2,85 ml natrium hidroksida 0,05

    N dan 5 mletanol (90%) P, setelah larut sempurna tambahkan etanol

    (20%) P secukupnya hingga 250 ml.

    b. Penetapan kadar Zink sulfat

    i. Pembuatan dan pembakuan larutan Na2EDTA 0,05 M

    Pembuatan Na2EDTA 0,05 M

    Larutkan 18,6 g dinatrium etilendiamintetraasetat (Na2EDTA) P dalam air

    secukupnya sampai 1000 ml.

    Pembakuan Timbang seksama leih kurang 100 mg ZnSO.7HO, larutkan

    dalam 100 ml air. tambahkan 3 ml buffer amonia(pH 10) dan 40-50 mg

    Eriochrome Blak-T (EBT) dalam NaCl (1:100), titrasi dengan Na2EDTA

    0,05 M LV hingga warna berubah dari merah violet menjadi biru muda.

    1 ml dinatriumedetat 0,05 M ~ 8,072 mg ZnSO4

    ii. Penetapan kadar ZnSO.7HO

    Timbang seksama kurang lebih 300 mg ZnSO.7HO, larutkan dalam 100 ml

    air. Tambahkan 5 ml larutan dapar amonia-amonium klorida P dan 0,1 m

    larutan hitam eriokrom P. titrasi dengan Na2EDTA 0,05 M LV hingga warna

    berubah dari merah violet menjadi biru muda.

    1 ml dinatriumedetat 0,05 M ~ 8,072 mg ZnSO4

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 6

    iii. Pembuatan Reagen

    Indikator EBT

    Larutkan 200 mg EBT dan 2 g hidroksilamin HCl tambahkan methanol

    ad 50 ml.

    Dapar Amonia-Amonium klorida (pH 10)

    Larutkan 5,4 g amonium klorida P dalam 70 ml amonium hidroksida 5

    M; dan encerkan air hingga 100 ml.

    VIII. Persamaan Reaksi

    a. Pembakuan NaOH 0,1 N

    b. Penetapan Kadar Asam Borat

    c. Indicator fenolftalein

    d. Indikator EBT

    NaOH + H2O

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 7

    e. Pembakuan Na2EDTA dan penetapan kadar zink sulfat

    IX. Perhitungan Pertama

    a. Penimbangan bahan

    Penimbangan Asam Oksalat untuk pembakuan NaOH 0,1 N

    2/3 x volume buret x kesetaraan

    2/3 x 10 ml x 6,3035 = 42,02 mg

    Volume titran :

    42,02

    6,3035 x 1 ml = 6,66 ml

    b. Pembakuan NaOH 0,1 N

    Volume blanko = 0,05 ml

    No. Mg H2C2O4 Volume NaOH Volume titran -

    Volume Blanko

    1. 42,1 mg 6,8 ml 6,75 ml

    2. 42,2 mg 6,8 ml 6,75 ml

    3. 42,7 mg 6,8 ml 6,75 ml

    Hasil Pembakuan :

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x N = Mg asam oksalat x grek

    BM Asam oksalat

    6,75 x N = 42,1

    126,07 2

    = 0,0990 N

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x N = Mg asam oksalat x grek

    BM Asam oksalat

    6,75 x N = 42,2

    126,07 2

    = 0,0991 N

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 8

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x N = Mg asam oksalat x grek

    BM Asam oksalat

    6,75 x N = 42,7

    126,07 2

    = 0,1003 N

    Konsentrasi sebenarnya larutan NaOH

    = 0,0990 N+ 0,0991 N+ 0,1003 N

    3

    = 0,0995 N

    c. Penetapan kadar Asam Borat

    Volume Blanko : 0,05 ml

    Volume

    pipet

    Volume Titran

    (ml)

    Volume Titran Sebenarnya

    (ml)

    2,0 5,70 5,65

    2,0 5,55 5,50

    2,0 5,60 5,55

    Hasil Penetapan Kadar total :

    i. % Kadar total I = ([() (

    )]

    )

    = ([(5,650,0995) (

    5,73 1

    287,54)]

    0,1 2 ) 6,183

    = 16,76

    ii. % Kadar total II = ([() (

    )]

    )

    = ([(5,5 0,0995) (

    5,73 1

    287,54)]

    0,1 2 ) 6,183

    = 16,30

    iii. % Kadar total III = ([() (

    )]

    )

    = ([(5,550,0995) (

    5,73 1

    287,54)]

    0,1 2 ) 6,183

    = 16,45

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 9

    iv. Kadar sebenarnya Asam Borat dalam Aqua adalah

    = Kadar I + Kadar II +Kadar III

    3

    = 16,76 +16,30

    + 16,45

    3

    = 16,50

    d. Pembakuan Na2EDTA

    Penimbangan Zink Oksida untuk pembakuan Na2EDTA

    2/3 x volume buret x kesetaraan

    2/3 x 10 ml x 8,072 = 53,81 mg

    Volume titran : 53,81

    8,072 x 1 ml = 6,66 ml

    Data pembakuan :

    No. Mg ZnSO4 Volume titran

    1. 70,9 mg 4,5 ml

    2. 70,6 mg 4,5 ml

    3. 70,8 mg 4,5 ml

    Hasil Pembakuan :

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x M = berat ZnSO4

    BM ZnSO4

    4,5 x M = 70,9

    287,54

    = 0,0547 M

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x M = berat ZnSO4

    BM ZnSO4

    4,5 x M = 70,6

    287,54

    = 0,0545 M

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x M = berat ZnSO4

    BM ZnSO4

    4,5 x M = 70,8

    287,54

    = 0,0547 M

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 10

    Konsentrasi sebenarnya larutan Na2EDTA

    = 0,0547 M + 0,0545 M + 0,0547 M

    3

    = 0,0546 M

    e. Penetapan kadar ZnSO4

    Data penetapan kadar :

    No. Volume ZnSO4 Volume titran

    1. 5 ml 3,3 ml

    2. 5 ml 3,25 ml

    3. 5 ml 3,2 ml

    Hasil Penetapan Kadar :

    i. Kadar I = vol.titran sbnarnya x kons.titran sbnrnya

    kons.titran x

    kesetaraan

    volume pipet x 100%

    = 3,3 x 0,0546 M

    0,05 M x

    8,072

    5

    = 5,82

    ii. Kadar II = vol.titran sbnarnya x kons.titran sbnrnya

    kons.titran x

    kesetaraan

    volume pipet x 100%

    = 3,25 x 0,0546 M

    0,05 M x

    8,072

    5

    = 5,73

    iii. Kadar III = vol.titran sbnarnya x kons.titran sbnrnya

    kons.titran x

    kesetaraan

    volume pipet x 100%

    = 3,2 x 0,0546 M

    0,05 M x

    8,072

    5

    = 5,64

    iv. Kadar sebenarnya Zink Oksida dalam Aqua Adalah

    = Kadar I + Kadar II + Kadar III

    3

    = 5,82 + 5,73

    + 5,64

    3

    = 5,73

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 11

    X. Kesimpulan :

    a. Konsentrasi sebenrnya larutan NaOH adalah 0,0995 N

    b. Konsentrasi sebenrnya larutan Na2EDTA adalah 0,0546 M

    c. Kadar Asam Borat dalam Aqua adalah 16,50

    d. Kadar Zink Oksida dalam Aqua adalah 5,73

    XI. Perhitungan Kedua :

    a. Penimbangan bahan

    Penimbangan Asam Oksalat untuk pembakuan NaOH 0,1 N

    2/3 x volume buret x kesetaraan

    2/3 x 10 ml x 6,3035 = 42,02 mg

    Volume titran :

    42,02

    6,3035 x 1 ml = 6,66 ml

    b. Pembakuan NaOH 0,1 N

    Volume blanko = 0,05 ml

    No. Mg H2C2O4 Volume NaOH Volume titran -

    Volume Blanko

    1. 46,1 mg 7,3 ml 7,25 ml

    2. 46,2 mg 7,3 ml 7,25 ml

    3. 46,7 mg 7,35 ml 7,3 ml

    Hasil Pembakuan :

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x N = Mg asam oksalat x grek

    BM Asam oksalat

    7,25 x N = 46,1

    126,07 2

    = 0,1008 N

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x N = Mg asam oksalat x grek

    BM Asam oksalat

    7,25 x N = 46,2

    126,07 2

    = 0,1010 N

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 12

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x N = Mg asam oksalat x grek

    BM Asam oksalat

    7,3 x N = 46,7

    126,07 2

    = 0,1014 N

    Konsentrasi sebenarnya larutan NaOH

    = 0,1008 N+ 0,1010 N+ 0,1014 N

    3

    = 0,1010 N

    c. Penetapan kadar Asam Borat

    Volume Blanko : 0,05 ml

    Volume

    pipet

    Volume Titran

    (ml)

    Volume Titran Sebenarnya

    (ml)

    2,0 5,65 5,6

    2,0 5,65 5,6

    2,0 5,70 5,65

    Hasil Penetapan Kadar total :

    i. % Kadar total I = ([() (

    )]

    )

    = ([(5,60,1010 ) (

    7,16 1

    287,54)]

    0,1 2 ) 6,183

    = 16,71

    ii. % Kadar total II = ([() (

    )]

    )

    = ([(5,6 0,1010) (

    7,16 1

    287,54)]

    0,1 2 ) 6,183

    = 16,71

    iii. % Kadar total III = ([() (

    )]

    )

    = ([(5,650,1010) (

    7,16 1

    287,54)]

    0,1 2 ) 6,183

    = 16,87

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 13

    iv. Kadar sebenarnya Asam Borat dalam Aqua adalah

    = Kadar I + Kadar II +Kadar III

    3

    = 16,71 + 16,71

    + 16,87

    3

    = 16,76

    d. Pembakuan Na2EDTA

    Penimbangan Zink Oksida untuk pembakuan Na2EDTA

    2/3 x volume buret x kesetaraan

    2/3 x 10 ml x 8,072 = 53,81 mg

    Volume titran : 53,81

    8,072 x 1 ml = 6,66 ml

    Data pembakuan :

    No. Mg ZnSO4 Volume titran

    1. 61,2 mg 4,1 ml

    2. 61,4 mg 4,1 ml

    3. 61,6 mg 4,2 ml

    Hasil Pembakuan :

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x M = berat ZnSO4

    BM ZnSO4

    4,1 x M = 61,2

    287,54

    = 0,0519 M

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x M = berat ZnSO4

    BM ZnSO4

    4,1 x M = 61,4

    287,54

    = 0,0520 M

    Mgrek titran = Mgrek titrat

    V x M = berat ZnSO4

    BM ZnSO4

    4,2 x M = 61,6

    287,54

    = 0,0510 M

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 14

    Konsentrasi sebenarnya larutan Na2EDTA

    = 0,0519 M + 0,0520 M + 0,0510 M

    3

    = 0,0516 M

    e. Penetapan kadar ZnSO4

    Data penetapan kadar :

    No. Volume ZnSO4 Volume titran

    1. 5 ml 4,25 ml

    2. 5 ml 4,3 ml

    3. 5 ml 4,35 ml

    Hasil Penetapan Kadar :

    i. Kadar I = vol.titran sbnarnya x kons.titran sbnrnya

    kons.titran x

    kesetaraan

    volume pipet x 100%

    = 4,25 x 0,0516 M

    0,05 M x

    8,072

    5

    = 7,08

    ii. Kadar II = vol.titran sbnarnya x kons.titran sbnrnya

    kons.titran x

    kesetaraan

    volume pipet x 100%

    = 4,3 x 0,0516 M

    0,05 M x

    8,072

    5

    = 7,16

    iii. Kadar III = vol.titran sbnarnya x kons.titran sbnrnya

    kons.titran x

    kesetaraan

    volume pipet x 100%

    = 4,35 x 0,0516 M

    0,05 M x

    8,072

    5

    = 7,24

    Kadar sebenarnya Zink Oksida dalam Aqua Adalah

    = Kadar I + Kadar II + Kadar III

    3

    = 7,08 + 7,16

    + 7,24

    3

    = 7,16

  • AKHMAD ARDIANSYAH IDRIS 15

    XII. Kesimpulan :

    a. Konsentrasi sebenrnya larutan NaOH adalah 0,1010 N

    b. Konsentrasi sebenrnya larutan Na2EDTA adalah 0,0516 M

    c. Kadar Asam Borat dalam Aqua adalah 16,76

    d. Kadar Zink Oksida dalam Aqua adalah 7,16

    XIII. Daftar Pustaka :

    Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta

    Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta

    Mursyidi, A., Abdul Rohman, Pengantar Kimia Farmasi Analisa Volumetri dan

    Gravimetri, Jakarta