serak2

Upload: rery-novio

Post on 09-Jul-2015

436 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HALAMAN UTAMA PSYCHOLOGYMANIA MY WINDOWS LIFE ABOUT ME

GOOGLE TRANSLATE MENU EDIT

o

Situs Psikologi H.I.M.P.S.I

o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Sagepub's Jurnal Kumpulan Artikel Kumpulan Artikel Nadhirin Belajar Psikologi Web. Psikologi Kategori Klinis dan Abnormal Psikologi Agama Psikologi Umum Psikologi Kepribadian Psikodiagnostik Psikologi Perkembangan Psikologi Sosial Psikologi Faal Psikologi Pendidikan Psi.Ekspr. dan Metpen Tokoh-Tokoh Psikologi Psi. Industri dan Organisasi Psi. Lintas Budaya Psikologi Keluarga Jur. dan Artikel Bhs. Ingg Jurn. Bhs Indonesia Agama / Islam Skripsi/Tesis/Disertasi Umum Organisasi dan Foto Dunia Kampus Fak. Psikologi UIN Suska Fak. Psi. Univ. Indonesia UIN Suska Riau Fak. Psikologi UIN Syahid Fak. Psi. UIN SGD Bandung Fak. Psikologi Unpad Fak. Psikologi UGM Fak. Psi. Univ. Airlangga Fak. Psi. Muhamyh. Malang Fak. Psikologi UNM Makassar Fak. Psi. UIN MMI Malang Fak. Psi. Undip Semarang Organization Organisasi Da'wah

o o

SEMA Fak Psi. UIN Suska UMUM

Tentang Saya

Ardi al-Maqassary "Aku melihat, diujung sana, ada setitik cahaya yang terang benderang.Akan kuraih cahaya itu, dan membagikannya kepada seluruh manusia!!!" Lihat profil lengkapku DAFTAR ISI 1. Klinis - Abnormal - KesMen - Psikoterapi 1. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) 2. ANAK KREATIF 3. AUTISME (AUTISM) 4. 5. 6. 7. 8. 9. Analisis Jabatan (Job Analysis) CERITA NYATA TENTANG KELAINAN SEKS (Sexual Disorder) Diagnosis Gangguan Jiwa Disfungsi Seksual (Sexual Disfunction) Etika Psikologi Eksperimen FAKTOR PENYEBAB DAN PROSES TERJADINYA GANGGUAN MENTAL (PREDISPOSITION FACTORS AND MENTAL PROCESS DISORDER) 10. GANGGUAN IDENTITAS GENDER (GENDER IDENTITY DISORDER) 11. GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETY DISORDER) 12. GANGGUAN KEPRIBADIAN (PERSONALITY DISORDER) 13. GANGGUAN SOMATOFORM DAN DISOSIATIF (SOMATOFORM AND DISSOCIATIVE DISORDERS) 14. Gangguan Obsesif Kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder (OCD)) 15. Gangguan Skizofrenia Merupakan Gangguan Psikosis Fungsional 16. Ilmu Penyakit Jiwa 17. KREATIFITAS DAN FAKTOR - FAKTOR YANG TERKAIT

18. Kesehatan Mental 19. Konsep Manusia Sehat dan Pandangan Beberapa Tokoh tentang Kepribadian yang Sehat (Kesehatan Mental) 20. Kriteria Sehat Mental Menurut Schneiders 21. Logoterapi: sebuah Pendekatan Hidup Bermakna 22. MEMORI 23. PARADIGMA DALAM PSIKOPATOLOGI (Psikologi Abnormal) 24. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI 25. Pemberian Pelayanan bagi Anak Berbakat dan Anak Kreatif 26. Pengaruh Keterikatan (Attachment) Anak terhadap Kemampuan Anak Mengeksplorasi Lingkungan 27. Penyimpangan Seksual 28. Penyuluhan Kesehatan 29. Peran Dopamin pada Gangguan Spektrum Autistik 30. Perawatan dan Bedah pada Intervensi Klinis 31. RETARDASI MENTAL (MENTAL RETARDATION) 32. SEJARAH PSIKOPATOLOGI (Psikologi Abnormal) 33. Sejarah Gerakan Kesehatan Mental 34. Sejarah Penanganan Gangguan Kesehatan Mental di Dunia Islam 35. Sejarah Psikologi Klinis 36. Telaah Historis Perkembangan Psikologi Eksperimen dan Metode Eksperimen 37. Teori Belajar Psikologi Kognitif 38. Tuna Gragita dan Tuna Daksa 2. Psikologi Agama 1. AJARAN AGAMA HINDU (HINDUISME) 2. AJARAN BUDDHISME (AJARAN BUDDHA) 3. AJARAN KONFUSIONISME (KONGHUCU/CONFUCIUS) 4. AJARAN TAO (TAOISME) 5. KEMATANGAN BERAGAMA 6. KONFLIK PALESTINA VS ISRAEL DITINJAU DARI PSIKOLOGI SOSIAL 7. KONVERSI AGAMA DALAM PANDANGAN PSIKOLOGI 8. Konsep Baik & Buruk Perspektif Filsafa & Islam (Akhlak & Tasawwuf) 9. Logoterapi (sebuah Pendekatan Eksistensialis) 10. Logoterapi, Makna Kehidupan dan Kepribadian Sehat

11. Logoterapi: sebuah Pendekatan Hidup Bermakna 12. PERKEMBANGAN JIWA KEAGAMAAN PADA MASA ANAK ANAK 13. PERKEMBANGAN JIWA KEAGAMAAN PADA MASA REMAJA 14. PSIKOLOGI TIMUR 15. Pandangan Jiwa dari berbagai Perspektif (Al-Qur'an, Filsafat Yunani/Barat, Filsafat Islam, dan Ahli Tasawwuf) 16. Pengantar Jenis - Jenis Terapi (Logoterapi, Terapi Iman, Islam & Ihsan, Terapi Shalat Malam, Terapi Puasa, Terapi Zikir, Terapi Baca Al-Quran) 17. Perkembangan dan Pengaruh Psikologi Timur Terhadap Psikologi Barat 18. Proposal Kognisi Fakultas Psikologi 2009 - 2010 19. Sejarah Penanganan Gangguan Kesehatan Mental di Dunia Islam 20. Teori Tentang Sumber Jiwa Keagamaan 3. Psikodiagnostik 1. 2. 3. 4. ANAK KREATIF Analisis Jabatan (Job Analysis) INTELEGENSI MANUSIA JENIS JENIS INTELEGENSI (Menurut Howard Gardner)

5. KREATIFITAS DAN FAKTOR - FAKTOR YANG TERKAIT 6. Keberhasilan Tes IQ dalam Memprediksi Kesuksesan Karyawan 7. Mengenal dan Memahami Psikotes Lebih Jauh 8. PENGUKURAN KREATIVITAS 9. PSIKOTES (Pengantar Psikodiagnostik I) 10. Pemberian Pelayanan bagi Anak Berbakat dan Anak Kreatif 11. Pengukuran Psikologi (Defenisi, Sejarah dan Langkah-Langkah Menyusun Alat Tes) -New !! 12. Psikodagnistik IV (Minat & Bakat) 13. Psikodiagnostik II (Metode Observasi dan Wawancara) 14. Psikodiagnostik V (Tes Inventori / Inventory Test) 15. Psikodiagnostik VI (Tes Situasional) 16. Sejarah Pengukuran Intelegensi, Jenis-Jenis Intelegensi dan PendekatanPendekatan Intelegensi 17. TAT (Tematik Apperception Test) dan Penggunaannya 18. TES FACT (FLANAGAN APTITUDE CLASIFICATION TEST) 19. TES GRAFIS SEBAGAI ALAT PSIKODIAGNOSTIK

20. TES KPR-V (Kuder Preference Record-Vocational) 21. TES RMIB (ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK) 22. TES SSCT (Sack Sentence Completion Test) 23. Tes DAP (Tes Draw A Person) - New !! 24. Tes Intelegensi Wechsler - New !! 25. Tes Inventori (Inventory Test) 26. Tes Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) / Tes Intelegensi - New !! 27. Tuna Gragita dan Tuna Daksa 4. Psikologi Umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. CINTA DAN BENCI MENURUT PANDANGAN PSIKOLOGI Fisiologi Cinta Romantik Dalam Pandangan Psikologi INTELEGENSI MANUSIA KURT LEWIN (Teori Medan (Field Theory) & teori konflik) Manusia dalam Perspektif Psikologi Mazhab & Aliran dalam Psikologi (Psikoanalisa, Behaviorism, Humanistik, Gestalt, Psikologi Positif, Psikologi Transpersonal & Psikologi Lintas Budaya) 7. Memori dan Pemrosesan Informasi dalam Proses Berpikir 8. OPTIMISME (OPTIMISM) 9. PERSEPSI (Jenis-Jenis Persepsi, Dinamika Persepsi, Prinsip-Prinsip Persepsi & Determinasi Persepsi) 10. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI (Perkembangan Psikologi Abad ke-19) 11. Psikologi (Defenisi dan sejarah Psikologi) 12. Psikologi Gestalt 13. Sensasi dan Persepsi (Sensation and Perception) 14. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MENURUT S. FREUD 15. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PEAGET 16. TEORI TEORI MOTIVASI (MOTIVATION THEORIES) 5. Psikologi Perkembangan 1. ANAK KREATIF 2. Desain Pelatihan Pemecahan Masalah pada Remaja 3. Hubungan Antara Emosi, Motivasi dan Proses Kognitif 4. KEMATANGAN BERAGAMA

5. PERILAKU ATTACHMENT (KELEKATAN) PADA ANAK DAN KEMAMPUANNYA BERELASI PADA MASA DEWASA 6. PERIODESISASI PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL 7. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (Pengertian, Kegunaan, Karakteristik, Fase-Fase, Tugas-Tugas, Faktor dan Hukum-Hukum Perkembangan) 8. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI 9. Pemberian Pelayanan bagi Anak Berbakat dan Anak Kreatif 10. Pengantar Ilmu Penyakit Anak 11. Pengantar Psikologi Perkembangan 12. Pengaruh Keterikatan (Attachment) Anak terhadap Kemampuan Anak Mengeksplorasi Lingkungan 13. Perkembangan Bahasa Pada Anak 14. Perkembangan Remaja (Adolesen) 15. Prinsip-Prinsip Psikologi Perkembangan 16. Psikologi (Perkembangan Dewasa Awal) 17. Psikologi Perkembangan (Pengantar) 18. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MENURUT S. FREUD 19. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PEAGET 20. TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL & KEPRIBADIAN ERIK H. ERIKSON 21. Tahap Perkembangan Kemampuan Bicara dan Berbahasa 22. Tahap perkembangan moral dari Kohlberg 23. Teori perkembangan kognitif 6. Psikologi Faal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernapasan dan Pencernaan Biology Science (Ilmu Biologi) Ilmu Neurologi (Persyarafan) Ilmu Penyakit & Anatomi, Fisiologi THT (Telinga Hidung Tenggorokan) MEMORI PSIKOLOGI FAAL Pengantar Ilmu Penyakit Anak Penyuluhan Kesehatan Perawatan dan Bedah pada Intervensi Klinis

7. Psikologi Pendidikan

1. ANAK KREATIF 2. AUTISME (AUTISM) 3. BIMBINGAN & KONSELING DI SEKOLAH DASAR 4. BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH LANJUTAN 5. IVAN PETROVICH PAVLOV (Tokoh Fisiologi & Perintis Klasikal Conditioning) 6. KONSEP-KONSEP DASAR PSIKOLOGI KOGNITIF 7. KREATIFITAS DAN FAKTOR - FAKTOR YANG TERKAIT 8. MEMORI 9. PENGUKURAN KREATIVITAS 10. PERAN PSIKOLOG DALAM DUNIA PENDIDIKAN 11. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI 12. Pemberian Pelayanan bagi Anak Berbakat dan Anak Kreatif 13. Pengaruh Keterikatan (Attachment) Anak terhadap Kemampuan Anak Mengeksplorasi Lingkungan 14. TAKSONOMI BLOOM (Aplikasi di Dunia Pendidikan) 15. Teori Belajar Psikologi Kognitif 16. Tuna Gragita dan Tuna Daksa 8. Tokoh-Tokoh Psikologi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. ABRAHAM MASLOW (Tokoh Psikologi Humanistik) ALFRED ADLER (Tokoh Psikologi Humanistik) BURHUSS FREDERICK SKINNER (Tokoh Psikologi Behaviorisme) CARL GUSTAV JUNG (Tokoh Psikoanalitik) CARL ROGERS (Tokoh Psikolog Humanisme) ERICH FROMM (Teori Psikologi Sosial) GORDON ALLPORT (Tokoh Psikologi Humanistik) IVAN PETROVICH PAVLOV (Tokoh Fisiologi & Perintis Klasikal Conditioning) JEAN PIAGET (Tokoh Psikologi Perkembangan Kognitif)

10. JOHN LOCKE (Tokoh Empirisme dan Psikologi) 11. JOHN WATSON (Tokoh Psikologi Behavioristik) 12. KAREN HORNEY (Tokoh Psikologi Humanistik) 13. KURT LEWIN (Teori Medan (Field Theory) & teori konflik) 14. SIGMUND FREUD (Tokoh Psikoanalisa) 15. WILLIAM JAMES (Tokoh Pragmatisme & Psikologi Agama) 16. Wilhelm Wundt (Bapak Penemu Psikologi)

9. P.I.O 1. Analisis Jabatan (Job Analysis) 2. Keberhasilan Tes IQ dalam Memprediksi Kesuksesan Karyawan 3. Mengenal dan Memahami Psikotes Lebih Jauh 4. Perilaku Konsumen dan Strategi Produk A. Psikologi Kepribadian 1. ERICH FROMM (Teori Psikologi Sosial) 2. Hubungan antara Kesehatan dan Gangguan Kepribadian 3. KEPRIBADIAN (SELF) DALAM PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA 4. Konsep Manusia Sehat dan Pandangan Beberapa Tokoh tentang Kepribadian yang Sehat (Kesehatan Mental) 5. Logoterapi, Makna Kehidupan dan Kepribadian Sehat 6. Pengaruh Budaya Terhadap Kepribadian 7. Psikologi Eksistensial 8. Teori Disonansi Kognitif (Cognitive Dissonance Theory) -New !! 9. Teori Tipologi Kepribadian Islam 1. KEKERASAN PADA ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK, ISLAM DALAM TINJAUAN PSIKOLOGI DAN PENGARUHNYA DALAM PERSIAPAN GENERASI MUSLIM 2. KEMATANGAN BERAGAMA 3. KONFLIK PALESTINA VS ISRAEL DITINJAU DARI PSIKOLOGI SOSIAL 4. Konsep Baik & Buruk Perspektif Filsafa & Islam (Akhlak & Tasawwuf) 5. Logoterapi: sebuah Pendekatan Hidup Bermakna 6. Pandangan Jiwa dari berbagai Perspektif (Al-Qur'an, Filsafat Yunani/Barat, Filsafat Islam, dan Ahli Tasawwuf) 7. Perkembangan Islam di Indocina (Kamboja & Vietnam) 8. Proposal Kognisi Fakultas Psikologi 2009 - 2010 Jurnal dan Artikel Bahasa Inggris 1. (Jurnal) A MODEL FOR COMPETENCE GAP ANALYSIS

2. (Jurnal) Awareness and Identification of Body Dysmorphic Disorder by Aesthetic Surgeons: Results of a Survey American Society for Aesthetic Plastic 3. (Jurnal) Hippocampal and Amygdalar Volumes in Dissociative Identity Disorder 4. (Jurnal) Treatment of Functional Impairment in Severe Somatoform Pain Disorder: A Case Example Kumpulan Jurnal Berbahasa Indonesia 1. ALERGI MAKANAN, DIET DAN AUTISME 2. EFEKTIVITAS PELATIHAN PENGENALAN DIRI TERHADAP PENINGKATAN 3. 4. 5. 6. 7. PENERIMAAN DIRI DAN HARGA DIRI EKSPRESI EMOSI DAN AUTISTIK: Memetakan Ekspresi Emosi yang Dapat Dikenali pada Anak-Anak Autis HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY, PENYESUAIAN DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Hubungan Antara Penerimaan Diri Terhadap Ciri-Ciri Perkembangan Sekunder Dengan Konsep Diri (Pada Remaja Puteri SLTPN 10 Yogyakarta) PENGARUH SIKAP TERHADAP PERILAKU (KAJIAN META ANALISIS KORELASI) PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL

BELAJAR IPA Eksperimen pada Siswa Kelas V SD Negeri di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur 8. PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI GAYA KOGNITIF DAN BERWAWASAN KONSTRUKTIVIS 9. PERAN PSIKOLOGI DALAM INVESTIGASI KASUS TINDAK PIDANA 10. TEMPAT PENITIPAN ANAK, MEWAH, MENENGAH DAN SEDERHANA (Studi Perbandingan Perkembangan Anak Balita Secara Kognitif, Motorik & Afektif) Organisasi Da'wah 1. DM I KAMMI (6-8 Agustus 2009) 2. 3. 4. 5. 6. Foto AKS PDC-I (Apresiasi Kita Seputar Islam: November 2009) Foto Out Bond PDC Insight (27-07-2009) Foto Renang & rihlah PDC-I Ikhwan ( 26-Januari-2009) Mubes PDC (27 Desember 2009) Proposal Kognisi Fakultas Psikologi 2009 - 2010

7. Susunan Kepengurusan PDC Insight (2009 - 2010)- New !! 8. Training Motivasi Kader UIN Suska (16 November 2008) Psikologi EksperimeN - MetPen - Kualitatif 1. (Jurnal) Awareness and Identification of Body Dysmorphic Disorder by Aesthetic Surgeons: Results of a Survey American Society for Aesthetic Plastic 2. Etika Psikologi Eksperimen 3. Telaah Historis Perkembangan Psikologi Eksperimen dan Metode Eksperimen Psikologi Keluarga 1. PENTINGNYA ASI BAGI PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU DAN ANAK 2. PSIKOLOGI KELUARGA (FAMILIES PSYCHOLOGY) 3. Rumah Tanggaku Paling Bahagia Psikologi Lintas Budaya 1. Budaya dan Hubungannya dengan Psikologi 2. KEPRIBADIAN (SELF) DALAM PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA 3. Pengaruh Budaya Terhadap Kepribadian 4. Perilaku Menolong / Altruisme (Analisis pada Suku Kajang) 5. Sejarah Perkembangan Antropologi Psikologi Sosial 1. Psikologi Sosial (Sejarah dan Defenisi) - New !! 2. Teori Disonansi Kognitif (Cognitive Dissonance Theory) -New !! SEMA Fak.Psi. UIN Suska 1. Job Description Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau - New !! 2. SEMA Fakultas Psikologi UIN Suska Riau - New !! Skripsi - Tesis dan Disertasi 1. MEMAHAMI SPEKTRUM AUTISTIK SECARA HOLISTIK

2. PERAN PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DAN KONSEP DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN Umum 1. Pengantar Ilmu Penyakit Anak 2. Proposal Kegiatan (Tata Cara Menulis Karya Tulis Ilmiah) Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna -New !! 3. Proposal Kognisi Fakultas Psikologi 2009 - 2010 Yaaa...Foto - Foto 1. DM I KAMMI (6-8 Agustus 2009) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Foto AKS PDC-I (Apresiasi Kita Seputar Islam: November 2009) Foto Acara Silakwil ICMI (15 Dsember 2008) Foto Out Bond PDC Insight (27-07-2009) Foto Renang & rihlah PDC-I Ikhwan ( 26-Januari-2009) Foto-Foto campuran Logo dan Bacground Memeorial in Padang (28-30 Januari 2009)

9. Memorial in Natuna (KKN Juni-Agustus 2010) 10. Memorial in Siak (2008-2009) 11. Mubes PDC (27 Desember 2009) 12. Training Motivasi Kader UIN Suska (16 November 2008) Widget by Abu Farhan 1. Klinis - Abnormal - KesMen - Psikoterapi 1. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) 2. ANAK KREATIF 3. 4. 5. 6. 7. 8. AUTISME (AUTISM) Analisis Jabatan (Job Analysis) CERITA NYATA TENTANG KELAINAN SEKS (Sexual Disorder) Diagnosis Gangguan Jiwa Disfungsi Seksual (Sexual Disfunction) Etika Psikologi Eksperimen

9. FAKTOR PENYEBAB DAN PROSES TERJADINYA GANGGUAN MENTAL (PREDISPOSITION FACTORS AND MENTAL PROCESS DISORDER) 10. GANGGUAN IDENTITAS GENDER (GENDER IDENTITY DISORDER) 11. GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETY DISORDER) 12. GANGGUAN KEPRIBADIAN (PERSONALITY DISORDER) 13. GANGGUAN SOMATOFORM DAN DISOSIATIF (SOMATOFORM AND DISSOCIATIVE DISORDERS) 14. Gangguan Obsesif Kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder (OCD)) 15. Gangguan Skizofrenia Merupakan Gangguan Psikosis Fungsional 16. Ilmu Penyakit Jiwa 17. KREATIFITAS DAN FAKTOR - FAKTOR YANG TERKAIT 18. Kesehatan Mental 19. Konsep Manusia Sehat dan Pandangan Beberapa Tokoh tentang Kepribadian yang Sehat (Kesehatan Mental) 20. Kriteria Sehat Mental Menurut Schneiders 21. Logoterapi: sebuah Pendekatan Hidup Bermakna 22. MEMORI 23. PARADIGMA DALAM PSIKOPATOLOGI (Psikologi Abnormal) 24. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI 25. Pemberian Pelayanan bagi Anak Berbakat dan Anak Kreatif 26. Pengaruh Keterikatan (Attachment) Anak terhadap Kemampuan Anak Mengeksplorasi Lingkungan 27. Penyimpangan Seksual 28. Penyuluhan Kesehatan 29. Peran Dopamin pada Gangguan Spektrum Autistik 30. Perawatan dan Bedah pada Intervensi Klinis 31. RETARDASI MENTAL (MENTAL RETARDATION) 32. SEJARAH PSIKOPATOLOGI (Psikologi Abnormal) 33. Sejarah Gerakan Kesehatan Mental 34. Sejarah Penanganan Gangguan Kesehatan Mental di Dunia Islam 35. Sejarah Psikologi Klinis 36. Telaah Historis Perkembangan Psikologi Eksperimen dan Metode Eksperimen 37. Teori Belajar Psikologi Kognitif 38. Tuna Gragita dan Tuna Daksa 2. Psikologi Agama

1. AJARAN AGAMA HINDU (HINDUISME) 2. AJARAN BUDDHISME (AJARAN BUDDHA) 3. AJARAN KONFUSIONISME (KONGHUCU/CONFUCIUS) 4. AJARAN TAO (TAOISME) 5. KEMATANGAN BERAGAMA 6. KONFLIK PALESTINA VS ISRAEL DITINJAU DARI PSIKOLOGI SOSIAL 7. KONVERSI AGAMA DALAM PANDANGAN PSIKOLOGI 8. Konsep Baik & Buruk Perspektif Filsafa & Islam (Akhlak & Tasawwuf) 9. Logoterapi (sebuah Pendekatan Eksistensialis) 10. Logoterapi, Makna Kehidupan dan Kepribadian Sehat 11. Logoterapi: sebuah Pendekatan Hidup Bermakna 12. PERKEMBANGAN JIWA KEAGAMAAN PADA MASA ANAK ANAK 13. PERKEMBANGAN JIWA KEAGAMAAN PADA MASA REMAJA 14. PSIKOLOGI TIMUR 15. Pandangan Jiwa dari berbagai Perspektif (Al-Qur'an, Filsafat Yunani/Barat, Filsafat Islam, dan Ahli Tasawwuf) 16. Pengantar Jenis - Jenis Terapi (Logoterapi, Terapi Iman, Islam & Ihsan, Terapi Shalat Malam, Terapi Puasa, Terapi Zikir, Terapi Baca Al-Quran) 17. Perkembangan dan Pengaruh Psikologi Timur Terhadap Psikologi Barat 18. Proposal Kognisi Fakultas Psikologi 2009 - 2010 19. Sejarah Penanganan Gangguan Kesehatan Mental di Dunia Islam 20. Teori Tentang Sumber Jiwa Keagamaan 3. Psikodiagnostik 1. 2. 3. 4. ANAK KREATIF Analisis Jabatan (Job Analysis) INTELEGENSI MANUSIA JENIS JENIS INTELEGENSI (Menurut Howard Gardner)

5. KREATIFITAS DAN FAKTOR - FAKTOR YANG TERKAIT 6. Keberhasilan Tes IQ dalam Memprediksi Kesuksesan Karyawan 7. Mengenal dan Memahami Psikotes Lebih Jauh 8. PENGUKURAN KREATIVITAS 9. PSIKOTES (Pengantar Psikodiagnostik I) 10. Pemberian Pelayanan bagi Anak Berbakat dan Anak Kreatif

11. Pengukuran Psikologi (Defenisi, Sejarah dan Langkah-Langkah Menyusun Alat Tes) -New !! 12. Psikodagnistik IV (Minat & Bakat) 13. Psikodiagnostik II (Metode Observasi dan Wawancara) 14. Psikodiagnostik V (Tes Inventori / Inventory Test) 15. Psikodiagnostik VI (Tes Situasional) 16. Sejarah Pengukuran Intelegensi, Jenis-Jenis Intelegensi dan PendekatanPendekatan Intelegensi 17. TAT (Tematik Apperception Test) dan Penggunaannya 18. TES FACT (FLANAGAN APTITUDE CLASIFICATION TEST) 19. TES GRAFIS SEBAGAI ALAT PSIKODIAGNOSTIK 20. TES KPR-V (Kuder Preference Record-Vocational) 21. TES RMIB (ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK) 22. TES SSCT (Sack Sentence Completion Test) 23. Tes DAP (Tes Draw A Person) - New !! 24. Tes Intelegensi Wechsler - New !! 25. Tes Inventori (Inventory Test) 26. Tes Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) / Tes Intelegensi - New !! 27. Tuna Gragita dan Tuna Daksa 4. Psikologi Umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. CINTA DAN BENCI MENURUT PANDANGAN PSIKOLOGI Fisiologi Cinta Romantik Dalam Pandangan Psikologi INTELEGENSI MANUSIA KURT LEWIN (Teori Medan (Field Theory) & teori konflik) Manusia dalam Perspektif Psikologi Mazhab & Aliran dalam Psikologi (Psikoanalisa, Behaviorism, Humanistik, Gestalt, Psikologi Positif, Psikologi Transpersonal & Psikologi Lintas Budaya)

7. Memori dan Pemrosesan Informasi dalam Proses Berpikir 8. OPTIMISME (OPTIMISM) 9. PERSEPSI (Jenis-Jenis Persepsi, Dinamika Persepsi, Prinsip-Prinsip Persepsi & Determinasi Persepsi) 10. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI (Perkembangan Psikologi Abad ke-19) 11. Psikologi (Defenisi dan sejarah Psikologi) 12. Psikologi Gestalt

13. Sensasi dan Persepsi (Sensation and Perception) 14. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MENURUT S. FREUD 15. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PEAGET 16. TEORI TEORI MOTIVASI (MOTIVATION THEORIES) 5. Psikologi Perkembangan 1. ANAK KREATIF 2. Desain Pelatihan Pemecahan Masalah pada Remaja 3. Hubungan Antara Emosi, Motivasi dan Proses Kognitif 4. KEMATANGAN BERAGAMA 5. PERILAKU ATTACHMENT (KELEKATAN) PADA ANAK DAN KEMAMPUANNYA BERELASI PADA MASA DEWASA 6. PERIODESISASI PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL 7. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (Pengertian, Kegunaan, Karakteristik, Fase-Fase, Tugas-Tugas, Faktor dan Hukum-Hukum Perkembangan) 8. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI 9. Pemberian Pelayanan bagi Anak Berbakat dan Anak Kreatif 10. Pengantar Ilmu Penyakit Anak 11. Pengantar Psikologi Perkembangan 12. Pengaruh Keterikatan (Attachment) Anak terhadap Kemampuan Anak Mengeksplorasi Lingkungan 13. Perkembangan Bahasa Pada Anak 14. Perkembangan Remaja (Adolesen) 15. Prinsip-Prinsip Psikologi Perkembangan 16. Psikologi (Perkembangan Dewasa Awal) 17. Psikologi Perkembangan (Pengantar) 18. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MENURUT S. FREUD 19. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PEAGET 20. TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL & KEPRIBADIAN ERIK H. ERIKSON 21. Tahap Perkembangan Kemampuan Bicara dan Berbahasa 22. Tahap perkembangan moral dari Kohlberg 23. Teori perkembangan kognitif 6. Psikologi Faal

1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernapasan dan Pencernaan 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Biology Science (Ilmu Biologi) Ilmu Neurologi (Persyarafan) Ilmu Penyakit & Anatomi, Fisiologi THT (Telinga Hidung Tenggorokan) MEMORI PSIKOLOGI FAAL Pengantar Ilmu Penyakit Anak Penyuluhan Kesehatan Perawatan dan Bedah pada Intervensi Klinis

7. Psikologi Pendidikan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. ANAK KREATIF AUTISME (AUTISM) BIMBINGAN & KONSELING DI SEKOLAH DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH LANJUTAN IVAN PETROVICH PAVLOV (Tokoh Fisiologi & Perintis Klasikal Conditioning) KONSEP-KONSEP DASAR PSIKOLOGI KOGNITIF KREATIFITAS DAN FAKTOR - FAKTOR YANG TERKAIT

8. MEMORI 9. PENGUKURAN KREATIVITAS 10. PERAN PSIKOLOG DALAM DUNIA PENDIDIKAN 11. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI 12. Pemberian Pelayanan bagi Anak Berbakat dan Anak Kreatif 13. Pengaruh Keterikatan (Attachment) Anak terhadap Kemampuan Anak Mengeksplorasi Lingkungan 14. TAKSONOMI BLOOM (Aplikasi di Dunia Pendidikan) 15. Teori Belajar Psikologi Kognitif 16. Tuna Gragita dan Tuna Daksa 8. Tokoh-Tokoh Psikologi 1. ABRAHAM MASLOW (Tokoh Psikologi Humanistik) 2. ALFRED ADLER (Tokoh Psikologi Humanistik) 3. BURHUSS FREDERICK SKINNER (Tokoh Psikologi Behaviorisme) 4. CARL GUSTAV JUNG (Tokoh Psikoanalitik)

5. CARL ROGERS (Tokoh Psikolog Humanisme) 6. ERICH FROMM (Teori Psikologi Sosial) 7. GORDON ALLPORT (Tokoh Psikologi Humanistik) 8. IVAN PETROVICH PAVLOV (Tokoh Fisiologi & Perintis Klasikal Conditioning) 9. JEAN PIAGET (Tokoh Psikologi Perkembangan Kognitif) 10. JOHN LOCKE (Tokoh Empirisme dan Psikologi) 11. JOHN WATSON (Tokoh Psikologi Behavioristik) 12. KAREN HORNEY (Tokoh Psikologi Humanistik) 13. KURT LEWIN (Teori Medan (Field Theory) & teori konflik) 14. SIGMUND FREUD (Tokoh Psikoanalisa) 15. WILLIAM JAMES (Tokoh Pragmatisme & Psikologi Agama) 16. Wilhelm Wundt (Bapak Penemu Psikologi) 9. P.I.O 1. 2. 3. 4. Analisis Jabatan (Job Analysis) Keberhasilan Tes IQ dalam Memprediksi Kesuksesan Karyawan Mengenal dan Memahami Psikotes Lebih Jauh Perilaku Konsumen dan Strategi Produk

A. Psikologi Kepribadian 1. ERICH FROMM (Teori Psikologi Sosial) 2. Hubungan antara Kesehatan dan Gangguan Kepribadian 3. KEPRIBADIAN (SELF) DALAM PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA 4. Konsep Manusia Sehat dan Pandangan Beberapa Tokoh tentang Kepribadian yang Sehat (Kesehatan Mental) 5. Logoterapi, Makna Kehidupan dan Kepribadian Sehat 6. Pengaruh Budaya Terhadap Kepribadian 7. Psikologi Eksistensial 8. Teori Disonansi Kognitif (Cognitive Dissonance Theory) -New !! 9. Teori Tipologi Kepribadian Islam Defenisi

Menurut Gordon Allport (1985), psikologi social adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara: a. secara nyata atau actual b. dalam bayangan atau imajinasi c. dalam kehadiran yang tidak langsung (implied) Menurut David O Sears (1994), psikologi social adalah ilmu yang berusaha secara sistematis untuk memahami perilaku social, mengenai: a. bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social b. bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita c. bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social Menurut Sherif & Musfer (1956), psikologi social adalah ilmu tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi stimulus social. Dalam defenisi ini, stimulus social diartikan bukan hanya manusia, tetapi juga benda-benda dan hal-hal lain yang diberi makna social. Menurut Show & Costanzo (1970), psikologi social adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku individual sebagai fungsi stimulus-stimulus social. Defenisi ini tidak menekankan stimulus eksternal maupun proses internal, melainkan mementingkan hubungan timbale balik antara keduanya. Stimulus diberi makna tertentu oleh manusia dan selanjutnya manusia bereaksi sesuai dengan makna yang diberikannya itu. Menurut Baron & Byrne (2006), psikologi social adalah bidang ilmu yang mencari pemahaman tetnang asal mula dan penyebab terjadinya pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi sosial. Defenisi ini menekankan pada pentingnya pemahaman terhadap asal mula dan penyebab terjadinya perilaku dan pikiran. Sarlito Wirawan[1], setelah menyimpulkan beberapa defenisi psikologi sosial membedakan tiga wilayah studi psikologi sosial sebagai berikut: a. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya studi tentang persepsi, motivasi, proses belajar, atribusi (sifat). Walaupun topik-topik ini bukan monopoli dari psikologi sosial, namun psikologi sosial tidak dapat menghindar dari studi tentang topik-topik ini. b. Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial dan sebagainya. c. Studi tentang interaksi kelompok, misalnya: kepemimpinan, komunikasi, hubungan kekuasaan, otoriter, konformitas (keselarasan), kerjasama, persaingan, peran dan sebagainya. Lebih lanjut dia mendefenisikan psikologi sosial sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial (social psychology is the scientific study of individual behavior as a function of social stimuli;Shaw & Coztanzo).

Sejarah Perkembangan Psikologi Sosial Psikologi sosial menjadi satu ilmu yang mandiri baru sejak tahun 1908. Pada tahun itu ada dua buku teks yang terkenal yaitu "Introduction to Social Psychology" ditulis oleh William McDougall - seorang psikolog - dan "Social Psychology : An Outline and Source Book , ditulis oleh E.A. Ross - seorang sosiolog. Berdasarkan latar belakang penulisnya maka dapat dipahami bahwa psikologi sosial bisa di"claim" sebagai bagian dari psikologi, dan bisa juga sebagai bagian dari sosiologi. Publikasi lain yang dianggap fenomenal dalam kelahiran psikologi social adalah[2] tulisan dari Floyd Allport pada tahun 1924. Dalam tulisannya Allport terlihat berorientasi modern, setidaknya dalam padangan saat ini. Argumentasinya terbukti bahwa tingkah laku social berakar dari berbagai factor, mulai dari kehadiran orang lain hingga penggunaan metode eksperimental untuk penelitian psikologi social. Ia juga mengangkat isu yang ternyata di kemudian hari masih diperbincangkan dan didiskusikan misalnya konformitas dan emosi seseorang yang terlihat dari ekspresi wajah. Tokoh lain yang berpengaruh pada perkembangan psikologi adalah Kurt Lewin. Lewin dengan Teorinya field Theori (teori lapangan)mengembangkan bagaimana perilaku terbentuk. Dia memberikan rumusan teoritis B = f (P,E). Tingkah laku (B: Behavioral) merupakan hasil dari fungsi (f) individu (P) dan lingkungan (E: Environment). Psikologi sosial juga merupakan pokok bahasan dalam sosiologi karena dalam sosiologi dikenal ada dua perspektif utama, yaitu perspektif struktural makro yang menekankan kajian struktur sosial, dan perspektif mikro yang menekankan pada kajian individualistik dan psikologi sosial dalam menjelaskan variasi perilaku manusia.. Di Amerika disiplin ini banyak dibina oleh jurusan sosiologi - di American Sociological Associationterdapat satu bagian yang dinamakan "social psychological section",sedangkan di Indonesia, secara formal disiplin psikologi sosial di bawah binaan fakultas psikologi, namun dalam prakteknya tidak sedikit para pakar sosiologi yang juga menguasai disiplin ini sehingga dalam berbagai tulisannya, cara pandang psikologi sosial ikut mewarnainya Tahun 1970 dan 1980-an merupakan puncak masa pendewaan psikologi social. Ragam topic penelitiannya juga meluas.Misalnya, kita temui atribusi, sikap, perbedaan geder, psikolgi lingkungan, psikologi politik dan masih banyak lagi yang lainnya. Di masa depan, penelitian akan mengarah pada kognisi dan penerapan psikologi social dengan menggunakan perfektif kebudayaan. Factor kognisi berupa atribusi, sikap, stereotip, prasangka dan disonansi kognitif (Baron dan Byrne, 1994; Glassman dan Hadd, 2004) adalah dasar dari tingkah laku sosial manusia. Ketertarikan untuk mengembangkan faktor ini dalam psikologi sosial berkembang pada tahun 1970-an. Perpektif kebudayaan dan sosial sebagai tingkat analisis utama. Hal ini terlihat pada perkembangan identitas sosial, representasi sosial dan sebagainya. Kelahiran psikologi di Indonesia menjadi awal dari keberadaan psikologi sosial di Indonesia. Diawali dengan munculnya bagian psikologi sosial di fakultas psikologi di Universitas Indonesia pada tahun 1967. Kelahirannya di Indonesia bersamaan dengan

masa-masa berkembangnya psikologi sosial di dunia. Selanjutnya, ditahun yang sama, fakultas psikologi Universitas Indonesia mengembangkan bagian psikologi sosial yang kemudian menghasilkan para peneliti-peneliti awal psikologi sosial di Indonesia. Psikologi social merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya.Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasisituasi sosial.Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi social dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial. Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat, semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Berbeda lagi dengan Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlainan sifatnya. Jiwa massa lebih bersifat primitif (buas, irasional, dan penuh sentimen) dari pada sifat-sifat jiwa individu. Berlaianan dengan Le Bon, Sigmund Freud berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja sering tidak disadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpendapat dalam buku yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan psikologi sosial. Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh secara aktif dan program gelar dalam psikologi dimulai disebagaian besar universitas . Dasar mempelajari psikologi sosial berdasarkan potensi potensi manusia, dimana potensi ini mengalami proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat. Potensi-potensi tersebut antara lain: 1. kemampuan menggunakan bahasa 2. adanya sikap etik 3. hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang ) Ketiga pokok di atas biasa disebut sebagai syarat human minimum.Dengan demikian yang tidak memenuhi human minimum dengan sendirinya sukar digolongkan sebagai masyarakat.Obyek manusia mempelajari psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala sosial. Sedangkan metode sosial antara lain : a. Metode Eksperimen, b. Metode survey, c. Metode Observasi, d. Metode diagnostik psychis, e. Metode sosiometri. Sebagai ilmu yang obyeknya manusia, maka terdapat saling hubungan antara psikologi sosial dengan ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga manusia seperti misalnya : Ilmu hukum, Ekonomi, sejarah, dan yang paling erat hubungannya adalah sosiologi. Letak psikologi sosial dalam sistematik psikologi termasuk dalam psikologi yang bersifat empirik dan tergolong psikologi khusus yaitu psikologi yang menyelidiki dan yang mempelajari segi-segi kekhususan dari hal-hal yang bersifat umum dipelajari dalam lapangan psikologi khusus.Sedangkan kedudukan psikologi sosial didalam lapangan psikologi termasuk dalam psikologi teoritis, sedangkan psikologi sosial tergolong dalam psikologi teoritis.

Mengenai psikologi sosial terdapat pertentangan faham diantara beberapa tokoh ilmu jiwa social yang dalam garis besarnya dapat dikelompokan menjadi dua aliran yakni, aliran subyektifisme yang menyatakan bahwa individulah yang membentuk masyrakat dalam segala tingkah lakunya.Dan aliran kedua adalah, obyektivisme yang merupkan kebalikan dari aliran subyektivisme, bahwa masyarakatlah yang menentukan individu. Selain dua aliran di atas, masih ada aliran yang membicarakan masalah hubungan antara individu dengan masyarakat diantaranya adalah aliran historis dan cultural personality.

urutan Kronologi Perkembangan pskologi Sosial 1. 1898: Gabriel de Tarde mempublikasikan Etudes de Psychologie Sociale(Studies of Social Psychology) yang banyak membahas tentang imitasi, dasar teori belajar sosial dan konformitas. Dan dalam American Journal of Psychology, Norman Triplett menggambarkan eksperimen yang berkaitan dengan fasilitasi sosial. 2. 1908 : Edward Ross dan William McDougall mempublikasikan buku teksPsikologi Sosial 3. 1918 1920 : para psikolog sosial (W. I. Thomas dan F. Znanieckis) mulai mendefinisikan ranah mereka. Sikap menjadi konsep utama. 4. 1921 : The Journal of Abnormal Psychology menjadi The Journal of Abnormal and Social Psychology 5. 1924: Floyd Allport mempublikasikan pengaruh social 6. 1934 : George Herbert Mead mempublikasikan bukunya yang berjudul Mind, Self and Society yang menekankan pada interaksi antara diri (self) dan orang lain 7. 1935 : Buku pegangan Psikologi Sosial untuk pertama kalinya diterbitkan dengan Carl Murchinson sebagai editornya. 8. 1936 : Muzafer Sherif menjelaskan proses konformitas dalam The Psychology of Social Norms 9. 1939 : Kurt Lewin, bersama dengan muridnya Ronald Lippit dan Ralph White, melaporkan studi eksperimental mengenai gaya-gaya kepemimpinan. Pada tahun yang sama, Dollar-Miller mengenalkan teori frustasi-agresi 10. 1941 : Dalam Social Learning and Imitation, Neal Miller dan Jhon Dollarmengemukakan teori yang perluasan dari prinsip-prinsip behavioristik dalam perilaku social. 11. 1945 : Kurt Lewin mengemukakan penelitian tentang Dinamika Kelompok 12. 1954 : Buku pegangan Psikologi Sosial edisi modern diterbitkan denganGardner Linzey sebagai editornya. 13. 1957 : Leon Festinger mempublikasikan A Theory of Cognitive Dissonance, yang menampilkan suatu model yang menekankan pada konsistensi antara pemikiran dan perilaku

14. 1958 : Fritz Heider memberikan pondasi awal bagi teori atribusi melalui publikasi pada The Psychological of Interpersonal Behavior 15. 1959 : Jhon Thibaut dan Harold Kelley mempublikasikan The Social Psychology of Group yang merupakan pondasi bagi teori pertukaran social 16. 1965 : The Journal of Abnormal and Social Psychology terbagi dalam dua publikasi yang terpisah, The Journal of Abnormal Psychology menjadiThe Journal of Personality and Social Psychology 17. 1985 : Edisi Ketiga buku pegangan Psikologi Sosial dipublikasikan dengan Gardner Linzey dan Elliot Aronson sebagai editornya.

Referensi Wirawan, Sarlito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Wirawan, Sarlito. 2006. Teori-Teori Psikologi Sosial.Jakarta: Raja Grafindo Persada. Baron & Byrne.1994. Psikologi Sosial Download File wordnya Disini..!!!

[1] [2]

Dalam Teori-teori Psikologi Sosial.Hal:3

Sarlito Wirawan Sarwono dalam Psikologi Sosial. Hal: 8 Diposkan oleh Ardi al-Maqassary di 06.41 Label: Psikologi Sosial Reaksi: 0 komentar: Poskan Komentar lihat selengkapnya Buat sebuah Link Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda Langgan: Poskan Komentar (Atom)Search

Pengukur zaman Bagaimana pendapat anda tentang Informasi Psikologi yang ada di Psychologymania? Kurang Lengkap Cukup Lengkap Lengkap Sangat Lengkap VoteView ResultsShare ThisPolldaddy.com Bagaimana pendapat anda tentang Informasi Psikologi yang ada di Psychologymania? Kurang Lengkap Cukup Lengkap Lengkap VoteView ResultsShare ThisPolldaddy.com Berita Terbaru 1. Psychologi mania Job Description Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau- Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA ... 1 minggu yang lalu

Sangat Lengkap

Liputan6 - Aktual Tajam dan Terpercaya

Karangan Bunga untuk Agus Condro -28/09/2010 10:26 (Kasus Korupsi) Bak seorang pahlawan, Agus Condro yang baru bangun tidur langsung dihadiahi karangan bunga serta pelukan hangat dari para ... 4 menit yang lalu Template by : ardial-maqassary

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1]Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa. Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat.Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal. Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab , yang juga diambil dari bahasa Yunani; philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang pencinta kebijaksanaan.Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia.Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".