senyawa kompleks

7
APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI .APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS Aplikasi senyawa kompleks sangat beragam dan banyak sekali karena penelitian tentang senyawa kompleks terus berkembang dan perkembangannya sangat pesat sejalan dengan perkembangan IPTEK. Dalam makalah ini diuraikan hanya sebagian kecil saja aplikasi senyawa kompleks tersebut. Kobalt merupakan salah satu logam unsur transisi dengan konfigurasi elektron 3d 7 yang dapat membentuk kompleks. Kobalt yang relatif stabil berada sebagai Co(II) ataupun Co(III). Namun dalam senyawa sederhana Co, Co(II) lebih stabil dari Co(III). Ion – ion Co 2+ dan ion terhidrasi [Co(H 2 O) 6 ] 2+ stabil di air. Kompleks kobalt dimungkinkan dapat terbentuk dengan berbagai macam ligan, diantaranya sulfadiazin dan sulfamerazin. Sulfadiazin dan sulfamerazin merupakan ligan yang sering digunakan untuk obat antibakteri. Keduanya merupakan turunan dari sulfonamid yang penggunaannya secara luas untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram negatif tertentu, beberapa jamur, dan protozoa. Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui efek trans. Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks oktahedral dan segi empat. Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek trans yang kuat.

Upload: cut-nyak-ilma-asyura

Post on 10-Aug-2015

174 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

kegunaan senyawa komples dalam kehidupan sehari-hari

TRANSCRIPT

Page 1: senyawa kompleks

APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI

.APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS

Aplikasi senyawa kompleks sangat beragam dan banyak sekali karena penelitian

tentang senyawa kompleks terus berkembang dan perkembangannya sangat pesat sejalan

dengan perkembangan IPTEK. Dalam makalah ini diuraikan hanya sebagian kecil saja

aplikasi senyawa kompleks tersebut.

Kobalt merupakan salah satu logam unsur transisi dengan konfigurasi elektron 3d7

yang dapat membentuk kompleks. Kobalt yang relatif stabil berada sebagai Co(II) ataupun

Co(III). Namun dalam senyawa sederhana Co, Co(II) lebih stabil dari Co(III). Ion – ion Co2+

dan ion terhidrasi [Co(H2O)6]2+ stabil di air. Kompleks kobalt dimungkinkan dapat terbentuk

dengan berbagai macam ligan, diantaranya sulfadiazin dan sulfamerazin. Sulfadiazin dan

sulfamerazin merupakan ligan yang sering digunakan untuk obat antibakteri. Keduanya

merupakan turunan dari sulfonamid yang penggunaannya secara luas untuk pengobatan

infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram negatif tertentu, beberapa jamur,

dan protozoa.

Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui

efek trans. Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks oktahedral dan segi empat.

Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil,

dikatakan mempunyai efek trans yang kuat.

Untuk mengetahui kemampuan senyawa kompleks dengan ligan- ligan feroin

berinteraksi dengan gas NO2, maka perlu dilakukan penelitian meliputi sintesis dan

karakterisasi senyawa kompleks Co(II) menggunakan ligan bipiridin dan sianida serta

mempelajari interaksinya dengan gas NO2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman reaksi subtitusi kompleks melalui efek trans dan hasilnya

digunakan sebagai acuan dalam pemanfaatan senyawa kompleks sebagai absorben gas NOx,

sehingga dapat mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan seperti polusi udara.

Berbagai senyawa kompleks yang mempunyai struktur planar N4, telah terbukti

mempunyai kemampuan untuk mereduksi oksigen dengan 4-elektron transfer proses. Proses

logam yang berkarat karena oksidasi pada permukaan logam adalah proses yang sangat

familier. Proses respirasi biologis pada makhluk hidup dimana terjadi perubahan oksigen

menjadi air pada hemoglobin adalah proses yang penting. Proses reduksi oksigen yang

Page 2: senyawa kompleks

langsung menjadi air tanpa hasil samping adalah proses sempurna 4-elektron transfer (O2 +

H+ + 4e- → H2O) pada hemoglobin.

Proses reduksi oksigen melalui senyawa kompleks Cytochrome-c Oxidase (Cyt-c)

merupakan contoh proses seperti pada elektroda positif fuel cell (katoda). Pada proses

biologis, transfer 4-elektron berjalan tanpa hasil sampingan peroksida (H2O2). Sedangkan

pada katoda fuel cell, dimana saat ini state-of-the-art katalis adalah platina (Pt) yang

mereduksi oksigen dengan 2-elektron transfer (O2 + 2H+ + 2e- → H2O2) menghasilkan

peroksida dan selanjutnya tereduksi lagi menjadi air (H2O2 + 2H+ + 2e- → 2H2O). Sehingga

terdapat 2 tahapan reaksi yang berlangsung pada katoda. Untuk itu dengan senyawa

kompleks yang menyerupai struktur Cyt-c, dimana model planar katalis lebih memungkinkan

untuk mereduksi oksigen dengan mudah, maka pada makalah akan dikenalkan katalis yang

mampu mereduksi oksigen dengan bentuk planar berlogam center Fe, Co, dan Cu dengan

ligan yang berbeda.

Dengan adanya aplikasi senyawa kompleks ini, diharapkan problem drop potensial

yang disebabkan oleh peroksida pada katoda dimana menjadi penyebab utama turunnya

potensial fuel cell, menjadi berkurang atau tidak ada, karena reaksi yang terjadi adalah 4-

elektron transfer proses.

Senyawa kompleks renium-186 fosfonat, 186Re-HEDP (HEDP=hydroxyethyli

dienediphosphonate) dan 186Re-EDTMP (EDTMP =ethylenediaminetetra

methylphosphonate), dewasa ini telah luas digunakan sebagai penghilang rasa nyeri tulang

yang disebabkan oleh metastasis kanker prostat, payudara, paru-paru dan ginjal ke tulang.

Penggunaan radiofarmaka tersebut merupakan pengganti penggunaan analgesik,

hormon, kemoterapi, dan narkotik yang diketahui memberikanefek samping yang tidak

diinginkan. Metode preparasi dan uji kualitas senyawa kompleks 186Re-HEDP dan 186Re-

EDTMP telah dikembangkan untuk tujuan produksi komersial.Penentuan kemurnian

radiokimia dengan kromatografi kertas dalam berbagai kepolaran pelarut menunjukkan

kemurnian radiokimia diatas 90% sampai hari ketiga setelah proses penandaan dilakukan.

Disamping itu hasil pengujian menunjukkan pula bahwa larutan senyawa kompleks

bebas pirogen dan steril. Hasil uji pada binatang percobaan tikus putih menunjukkan

kandungan senyawa kompleks di dalam darah mencapai puncaknya pada 5 menit setelah

penyuntikan. Sedangkan ekskresi radiofarmaka kedua kompleks di dalam urin menunjukkan

adanya keradioaktifan sekitar 41% dan 38,5 % dalam bentuk perenat, 186ReO4 -, setelah 20

jam penyuntikan. Hasil biodistribusi dan pencitraan (imaging) menggunakan kamera gamma

Page 3: senyawa kompleks

terhadap mencit dan tukus putih normal menunjukkan bahwa senyawa kompleks 186Re-

HEDP dan 186Re-EDTMP terakumulasi cukup nyata di tulang.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK dalam bidang kedokteran nuklir

sangat didukung oleh perkembangan iptek di bidang radiofarmaka. Dengan perkembangan

iptek radio farmaka telah berhasil dilakukan diagnosa dini dan terapi terhadap penyakit

kangker menggunakan radio nuklida yang sesuai. Penyakit kangker telah menghantui

masyarakat dunia karena banyak menyebabkan kematian. Kedokteran nukilr telah

menerapkan deteksi ini, berbagai macam kanker dan cara terapi yang efektif dengan

memanfaatkan radiasi dari radio isotop yang diberikan kadalam tubuh atau sel kanker tang

bersangkutan.

Radio isatop yang dapat digunakan untuk terapi kanker diantaranya adalah Ytrium-90 (90Y)

yang merupakan radio isotop pemancar sinar dengan energi 2,28 Mev dan waktu paro

(T1/2) 64,1 jam. Itrium-90 yang digunakan untuk terapi dapat diperoleh dari hasil peluruhan

stronsium-90 (90Sr) dapat dipisahkan dari induknya 90Sr (campuran 90Sr - 90Y ) yang

merupakan radio nuklir dan hasil belah 235U. Metode pemisahan yang telah dikembangkan

saat ini adalah metode ekstraksi pelarut dan kromatografi kolm dengan menggunakan

penukar ion.

Untuk itu telah dilakukan penelitian peningkatan efisiensi pemupukan N dengan

rekayasa kelat urea-humat pada jenis tanah yang mempunyai tekstur kasar (Entisol) dengan

menggunakan tanaman tebu varietas PS 851 sebagai tanaman indikator. Rekayasa kelat urea-

humat secara fisik dan kimia terbukti meningkatkan efisiensi pemupukan N pada tanaman

tebu. Penelitian ini memperlihatkan bahwa memang efisiensi pemupukan N pada tanah

Entisol dan Vertisol rendah, bahkan di Entisol lebih rendah (hanya sekitar 25 %). Aplikasi

pupuk urea-humat pada tanah Vertisol dan Entisol terbukti meningkatkan efisiensi

pemupukan N hingga 50 %. Di tanah Entisol bahkan efisiensi pemupukan yang lebih tinggi

dicapai pada dosis pupuk yang lebih rendah.

Rhodamin B Nama Kimia : N-[9-(2-Carboxyphenyl)-6-(diethylamino)-3H-xanthen-

3-ethyethanaminium chlorida. Sinonim: tetra ethylrhodamine; D & C Red No. 19;

Rhodamine B Chloride; C. l. Basic Violet 10; C. l. 45170. dan metanil yellow Nama kimia :

3-[[4-(phenylamino) phenyl] azo]; C.I. Acid yellow 36; merupakan zat warna sintetik yang

umum digunakan sebagai pewarna tekstil

Walaupun memiliki toksisitas yang rendah, namun pengkonsumsian rhodamin B

dalam jumlah yang besar maupun berulang-ulang menyebabkan sifat kumulatif yaitu iritasi

saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan,

Page 4: senyawa kompleks

dan gangguan hati/liver . Sedangkan untuk metanil yellow dapat menyebabkan iritasi pada

mata jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Kuning metanil juga dapat bertindak sebagai

tumor promoting agent dan menyebabkan kerusakan hati.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Eddy Setyo Mudjajanto dari Institut Pertanian

Bogor (IPB), menemukan banyak penggunaan zat pewarna rhodamin B dan metanil yellow

pada produk makanan industri rumah tangga. Rhodamin B dan metanil yellow sering dipakai

untuk mewarnai kerupuk, makanan ringan, terasi, kembang gula, sirup, biskuit, sosis,

makaroni goreng, minuman ringan, cendol,manisan, gipang, dan ikan asap. Makanan yang

diberi zat pewarna ini biasanya berwarna lebih terang.

3. KESIMPULAN

Setelah mengumpulkan dan memahami aplikasi senyawa kompleks maka dapat di

simpulan sebagai berikut:

a.       Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan

satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam

pusat.

b.      Tujuan utama penelitian tentang senyawa kompleks adalah untuk pengembangan IPTEK

yang berguna untuk kesejahteraan umat manusia dan makhluk lain yang ada dimuka bumi ini.

c.       Aplikasi senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari – hari,seperti

bidang kesehatan, farmasi, industri, dan lingkungan pertanian.

d.      Aplikasi senyawa kompleks banyak disalah gunakan sehingga membahayakan kelangsungan

hidup bahkan dapat menyebabkan kematian.

e.       Penelitian tentang senyawa kompleks ini akan terus berkembang sangat pesat baik sintesis

maupun aplikasinya