semua kupersembahkan untukmu…..anitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/yeni... ·...

5
Yeni Herdiyeni | Semua kupersembahkan untukmu….. Copyright Yeni Herdiyeni [email protected] http://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2009/12/25/semua-kupersembahkan-untukmu%e2%80%a6/ Semua kupersembahkan untukmu….. Aku anak bungsu dari tujuh bersaudara. Bapakku seorang guru dan ibuku seorang ibu rumah tangga. Aku dibesarkan dalam lingkungan sekolah. Sejak bapak ditugaskan sebagai kepala sekolah di smp 1 cimanggis (dulu bernama smp filial cibinong), kami tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana. Rumah itu adalah rumah dinas dengan 3 buah kamar kecil padahal keluarga kami adalah keluarga besar dengan 7 bersaudara. Rumah itu terletak persis di depan sekolah. Oleh karena itu, aku dibesarkan di lingkungan sekolah. Aku kenal dengan beberapa guru smp sejak aku kecil. Bahkan hampir semua guru SMP mengetahui masa kecilku. Saat kecil aku tidak mengenyam TK sepertihalnya teman-temanku dulu. Aku beruntung punya banyak kakak yang mau mengajari aku membaca sejak kecil. Saat itu majalah kesenanganku adalah BOBO. Waktu aku belum bisa membaca, kakakku dengan sabar membacakan semua cerita yang ada di majalah tersebut. Karena kebaikan kakakku itu, akhirnya aku sudah bisa membaca ketika masuk SD. Sejak SD hingga SMP, aku tinggal di rumah dinas itu. Selama aku tinggal di rumah dinas itu, aku selalu merasakan kebersamaan. Walaupun keluargaku keluarga besar, ibu tidak pernah memiliki pembantu. Sebagai seorang PNS dengan keluarga besar, bagi bapak bukanlah hal yang mudah untuk mempersiapkan biaya pendidikan. Oleh karena itu ditengah kesibukan ibu sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, ibu berjualan buku tulis dan makanan kecil di rumah, didepan sekolah. Pagi-pagi setelah sholat subuh, ibu pergi ke pasar untuk membeli makanan kecil untuk dijual. Diakhir pekan, ibu dan kakakku pun harus pergi ke pasar mester Jatinegara untuk membeli barang-barang keperluan sekolah untuk dijual. Bahkan terkadang ibu harus pergi sendiri ke pasar Mester Jatinegara. Pada malam harinya, aku dan kakakku juga mendapat tugas untuk membungkus es untuk kami jual pada pagi harinya. Biasanya aku dan kakakku membungkus es setelah mengaji dan sholat magrib dengan bapak. Bapak juga mengajar ngaji. Tidak hanya aku dan kakakku saja yang mengaji, juga beberapa teman tetanggaku. Setelah selesai membungkus es, baru aku belajar dan mengerjakan PR. Aku sangat beruntung sekali punya bapak seorang guru, karena aku selalu bisa mengerjakan PR dengan benar. Apalagi jika PRnya matematika, bapak selalu sabar untuk mengajariku. Saat mengerjakan PR, aku selalu harus mengerjakan soal yang bapak berikan sebelum mengerjakan PR yang diberikan oleh guruku. Kata Bapak, bapak pengen tahu apa aku mengerti atau tidak apa yang sudah diajarkan. page 1 / 5

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Yeni Herdiyeni | Semua kupersembahkan untukmu…..Copyright Yeni Herdiyeni [email protected]://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2009/12/25/semua-kupersembahkan-untukmu%e2%80%a6/

    Semua kupersembahkan untukmu…..

    Aku anak bungsu dari tujuh bersaudara. Bapakku seorang guru dan ibuku seorangibu rumah tangga. Aku dibesarkan dalam lingkungan sekolah. Sejak bapakditugaskan sebagai kepala sekolah di smp 1 cimanggis (dulu bernama smp filialcibinong), kami tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana. Rumah itu adalahrumah dinas dengan 3 buah kamar kecil padahal keluarga kami adalah keluargabesar dengan 7 bersaudara. Rumah itu terletak persis di depan sekolah. Olehkarena itu, aku dibesarkan di lingkungan sekolah. Aku kenal dengan beberapa gurusmp sejak aku kecil. Bahkan hampir semua guru SMP mengetahui masa kecilku.

    Saat kecil aku tidak mengenyam TK sepertihalnya teman-temanku dulu. Akuberuntung punya banyak kakak yang mau mengajari aku membaca sejak kecil. Saatitu majalah kesenanganku adalah BOBO. Waktu aku belum bisa membaca, kakakkudengan sabar membacakan semua cerita yang ada di majalah tersebut. Karenakebaikan kakakku itu, akhirnya aku sudah bisa membaca ketika masuk SD.

    Sejak SD hingga SMP, aku tinggal di rumah dinas itu. Selama aku tinggal di rumahdinas itu, aku selalu merasakan kebersamaan. Walaupun keluargaku keluargabesar, ibu tidak pernah memiliki pembantu. Sebagai seorang PNS dengan keluargabesar, bagi bapak bukanlah hal yang mudah untuk mempersiapkan biayapendidikan. Oleh karena itu ditengah kesibukan ibu sehari-hari sebagai ibu rumahtangga, ibu berjualan buku tulis dan makanan kecil di rumah, didepan sekolah. Pagi-pagi setelah sholat subuh, ibu pergi ke pasar untuk membeli makanan keciluntuk dijual. Diakhir pekan, ibu dan kakakku pun harus pergi ke pasar mesterJatinegara untuk membeli barang-barang keperluan sekolah untuk dijual. Bahkanterkadang ibu harus pergi sendiri ke pasar Mester Jatinegara. Pada malam harinya,aku dan kakakku juga mendapat tugas untuk membungkus es untuk kami jual padapagi harinya. Biasanya aku dan kakakku membungkus es setelah mengaji dansholat magrib dengan bapak. Bapak juga mengajar ngaji. Tidak hanya aku dankakakku saja yang mengaji, juga beberapa teman tetanggaku. Setelah selesaimembungkus es, baru aku belajar dan mengerjakan PR. Aku sangat beruntungsekali punya bapak seorang guru, karena aku selalu bisa mengerjakan PR denganbenar. Apalagi jika PRnya matematika, bapak selalu sabar untuk mengajariku. Saatmengerjakan PR, aku selalu harus mengerjakan soal yang bapak berikan sebelummengerjakan PR yang diberikan oleh guruku. Kata Bapak, bapak pengen tahu apaaku mengerti atau tidak apa yang sudah diajarkan.

    page 1 / 5

  • Yeni Herdiyeni | Semua kupersembahkan untukmu…..Copyright Yeni Herdiyeni [email protected]://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2009/12/25/semua-kupersembahkan-untukmu%e2%80%a6/

    Semua keluarga kami diberi tugas rumah oleh Bapak dan Ibu. Kakakku ada yangbertugas mencuci, mengepel, menyetrika dan memasak membantu ibu. Sementaraaku si bungsu diberi tugas untuk menyapu halaman dan membuka warung. Jadisebelum pergi sekolah, setelah sholat subuh, aku membuka warung dan  menyapusekeliling rumahku. Pernah suatu ketika aku bilang kepada bapak.. “Pak pohonnyaditebang saja supaya aku tidak perlu menyapu setiap hari…?” Bapak dengan penuhkasih sayang menjawab, “Nanti kalau pohon jambu ini ditebang, kamu tidak bisalagi ambil buah jambunya…. Jadi biar kamu bisa memetik buahnya lagi, kamu harusmau sapu daun-daun yang jatuh… kan kalau kamu lapar, kamu juga makanlagi….?” Begitu ujarnya…

    Kami pun diberi giliran untuk menunggu warung. Kalau sekolahku siang dankakakku pagi, berarti aku tunggu warung pagi dan kakaku tunggu warung siang.Begitulah kehidupan kami selama kami tinggal di rumah dinas didepan sekolah itu.

    Saat aku lulus SD, guruku menawarkan aku masuk kesekolah favorit di Jakarta yaituSMPN 49 jakarta. Aku sampaikan saran guruku kepada bapak yang ketika itu masihmenjadi kepala sekolah SMP 1 Cimanggis. Bapak menyarankan aku sekolah di SMP1 Cimanggis saja dengan segala pertimbangan. Diantaranya biaya sekolahnya bisalebih murah karena tidak perlu ongkos naik mobil. Akhirnya akupun masuk SMP 1Cimanggis.

    Ketika aku kelas 2 SMP, bapak harus pindah tugas ke SMPN 1 Cibinong. Seluruhkeluargapun harus pindah dari rumah dinas sekolah itu. Aku sempat bimbang,apakah ikut bapak atau tidak. Tapi akhirnya aku memilih menuntaskan sekolahku diSMP 1 Cimanggis. Keluargaku pun pindah ke Citeureup, kota kelahiran orang tuaku.Dengan demikian aku harus naik bus JayaMini selama 1 jam untuk sampai kesekolah.

    Akhirnya setelah lulus SMP, aku memilih untuk masuk ke SMAN 1 Bogor, denganpertimbangan lebih dekat dengan rumah orang tua. Setelah menamatkan SMA, akumelanjutkan kuliah di IPB karena aku mendapat PMDK (jalur tanpa test) dan setelahlulus alhamdullilah aku bisa menjadi salah satu pengajar di IPB. Dan kini aku tengahberjuang keras untuk menyelesaikan studi S3 ku di UI.

    Entah mengapa malam ini.. aku ingat semua kejadian itu...

    page 2 / 5

  • Yeni Herdiyeni | Semua kupersembahkan untukmu…..Copyright Yeni Herdiyeni [email protected]://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2009/12/25/semua-kupersembahkan-untukmu%e2%80%a6/

    Bapak, Umi… Beliaulah yang telah mendidik aku menjadi seperti ini… Beliaulah yang telah mengajariku bekerja keras dalam hidup... Beliaulah yang mengajari aku untuk beribadah kepada Allah.. Terima kasih Pa, Umi...

    Terima kasih ya Allah atas semua yang telah engkau berikan kepadaku.. orangtua yang sangat menyayangi, mengajari  dan selalu mendoakan aku.. kakak-kakaku yang selalu membantuku dalam segala kesulitan dan masalah yangaku hadapi.

    Bapak, Umi, Aa dan semua kakakku…. Maafkan aku yang belum bisa memenuhisemua impianmu..

    Aku ingin persembahkan kelulusanku untuk Bapak, ummi dan semua yangmencintai aku....

    page 3 / 5

  • Yeni Herdiyeni | Semua kupersembahkan untukmu…..Copyright Yeni Herdiyeni [email protected]://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2009/12/25/semua-kupersembahkan-untukmu%e2%80%a6/

    Usai Ujian Promosi Doktor, 12 Januari 2010

    "Praise and gratitude be to ALLAH, almighty, without whose gracious help it would have been impossible to accomplishthis work."

    page 4 / 5

  • Yeni Herdiyeni | Semua kupersembahkan untukmu…..Copyright Yeni Herdiyeni [email protected]://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2009/12/25/semua-kupersembahkan-untukmu%e2%80%a6/

    page 5 / 5