sekolah tetum bunaya prospektus

18
KB – TK - SD 2011-2012 Sekolah Tetum Bunaya “Learning is a highly natural process, invigorated by our interaction with other people through our sensory-motor experiences and the sense of connectedness and appreciation” (Carla Hannaford, Ph.D., Smart Moves, 2005)

Upload: sekolah-tetum

Post on 27-Jun-2015

851 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Sekolah Tetum Bunaya

2011-2012Learning is a highly natural process, invigorated by our interaction with other people through our sensory-motor experiences and the sense of connectedness and appreciation (Carla Hannaford, Ph.D., Smart Moves, 2005)

KB TK - SD

Terima kasih kepada:Orang tua Danica Rakha Ekapasya Abigail, Kelas Merkurius Orang tua Reza Iskandar Salim, lulusan TK Tetum 2008, dan Lukman Ibrahim Salim, Kelas Antariksa Orang tua Senja Alifia Pinandita, Kelas Merkurius, dan Enjang Dhiya Pinandita, Kelas Darat Orang tua Alfath Ken Putra Nurfajar Atas kesediaan berbagi tentang menjadi orang tua, dan menjadi keluarga Tetum Bunaya

Halaman

2

Kami memilih Tetum Bunaya karena .Kami memilih Tetum karena satu alasan yang paling mendasar dari sekian banyak alasan: Tetum sangat memahami apa yang dibutuhkan anak kami Rakha, ya gaya belajarnya dan perkembangannya. Tetum tidak mbangannya. hanya mencetak anak yang pintar, tapi anak yang g pintar kreatif. Bagi kami, pintar belum tentu kreatif, tapi anak m kreatif kreatif sudah pasti pintar:. - Ibu Evi Andhari Subagyo, ibunda Rakha, kelas Merkurius

[Type sidebar content. A sidebar is a standalone supplement to the main andalone document. It datang di on the Selamat is often aligned left or right of the page, or located Sekolah TetumUse the Text at the top or bottom. Bunaya Box Tools tab to change the formatting of the sidebar text box.

Ketika kita tiba di Sekolah tib Type sidebar content. A sidebar is a Tetum Bunaya, kita akan standalone supplement to the main su merasakanis often aligned on the document. It atmosfer yang teduh. Pohon bambu yang . left or right of the page, or located at the top or bottom. Use the Text rimbun mengelilingi Box Tools tab to change the bangunan yang berkesan formatting of the sidebar text box.] rumah. Ya, Tetum Bunaya dirancang sebagai rumah tempat anakanak anak berkembang. Di bagian dalam terdapat area-area bermain yang luas, area l dengan saung yang menjadi tempat alternatif belajar. Tetum Bunaya adalah tempat berkelana ilmu yang sejuk dan menyenangkan.

Halaman

3

.

DiferensiasiVisiTerwujudnya sekolah yang menjadi panutan masyarakat dalam melahirkan sumber daya yang sehat jasmani dan rohani, dan menghargai sesama.Dari obrolan dengan teman-teman, saya melihat bahwa teman , sekolah adalah suatu beban bagi anak. Banyak anak yang bolos dengan alasan lelah, mengantuk, ataupun guru galak. Tapi alhamdulillah, kami rasakan Rakha lhamdulillah, selalu melangkah ke sekolah dengan nikmat. Kami sendiri merasa terbantu dalam penanganan Rakha penanganan yang mengalami masalah dalam keterampilan motorik halus. Kalau kami menyekolahkan di tempat lain, mungkin Rakha akan diminta akan lebih banyak berlatih menulis, tapi di Tetum ada program stimulasi khusus untuk memperbaiki kemampuan motorik halus Rakha, halus yang alhamdulillah kini membaik. Ibu Evi Andhari Subagyo

Misi Mengembangkan kegiatan yang mengoptimalkan kemampuan anak dalam menyerap informasi melalui indra luar dan indra dalam. Melaksanakan proses pembelajaran yang mengacu pada kurikulum berstandar nasional dengan memfokuskan pada proses pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan mempertimbangkan perbedaan individual. Melaksanakan proses pembelajaran yang menginternalisasikan nilainilai kemanusiaan (jujur, bertanggung jawab, peduli, adil).

Halaman

4

Berbasis SensoriIni unik dan di luar dugaan saya. Ternyata belajar dengan cara langsung mempraktikkan lebih efektif dan ng memprakt tepat sasaran daripada menghapal. mengha Ketika Rakha belajar bagaimana pohon pepaya agaimana berproses, dia pun berpikir bahwa makhluk hidup ada karena proses. Suatu malam kami membicarakan apa yg sudah dipelajari sekolah pagi itu, tiba-tiba Rakha ekolah bertanya, Bagaimana Kakak dan Adik bisa ada, akak Bunda? ngan Ya, Rakha makin haus dengan jawaban atas pertanyaan apa, mengapa,dan bagaimana. Misalnya, waktu di televisi ada berita tentang tornado di Amerika, dia bertanya apa perbedaan tornado, angin puyuh, dan angin puting beliung. Mengapa bisa terjadi angin, engapa b bagaimana angin bisa menghancurkan semua. Hujan mengha itu apa? Mengapa sering hujan, bagaimana hujan bisa engapa b terjadi, apa itu pelangi, kapan pelangi datang, kenapa sekarang pelangi tidak pernah terlihat padahal sering hujan... Buat saya itu sangat luarrrr biasaaa padahal saya tidak p pernah mengajarkan apapun karena sibuk dengan si engajarkan kecil....- Ibu Evi Andhari Subagyo

Kakak-kakak yang ramah dan terlatihSebagai sebuah rumah, Sekolah Tetum dihuni oleh kakak-kakak yang terlatih kakak dalam pengelolaan kelas, dan penanganan anak secara individual dan kelompok. Mereka berperan sebagai perencana dan fasilitator. Sebagai perencana, mereka menyiapkan lingkungan kelas dengan detail dan tertata rapi agar dapat mengakomodasi kegiatan, Sebagai fasilitator, mereka membukakan gerbang ilmu, dan membiarkan anak bereksplorasi . Mereka mempunyai latar belakang berbeda psikologi, sastra, pendidikan anak usia diniyang membuat Tetum yang menjadi sebuah tim yang solid.

Halaman

5

Mixed-age groupingMixed-age grouping adalah pengelompokan dengan usia berbeda. Ini adalah konsep yang dikembangkan di sekolah berbasis Montessori. Dalam konsep ini, anak berbagai usia berbaur. Yang kecil belajar pada yang besar, dan yang besar mengembangkan rasa kasih sayang dan jiwa kepemimpinan. Mixed-age grouping adalah latihan menuju realita kehidupan, karena dalam masyarakat kita bergaul dan berbaur dengan orang-orang yang berbeda usia. Bahkan di keluarga pun kita menjalani kehidupan bersama adik dan kakak yang jelas dilahirkan di tahun berbeda. Meskipun memiliki homeroom, kelas Langit dan Antariksa bekerja bersama dalam beberapa kegiatan, begitu pula Merkurius dan Venus.

Pengembangan Rasa Percaya DiriDulu Rakha sangat pemalu, tapi sejak masuk Kelas Laut, m k Rakha berubah. Waktu Rakha berumur tiga tahun, kami mengajaknya halal bihalal di Solo. Di acara itu Rakha bergaya seolah fotografer hebat! Semua orang hebat! difotonya dan dimintanya tersenyum, sampai difoto sampai-sampai para tamu mengomentarinya Bocah kendel B (pemberani). (pemberani) Rakha juga pernah ikut audisi yang diadakan suatu EO. akha Dia difoto di hadapan orang banyak, dan mengikuti arahan penata gayanya tanpa canggung. Yang lebih hebat lagi, waktu ulang tahun ke-6 di Bandar Yan 6 Jakarta, Rakha berani tampil menyanyi di depan tamuakarta, tamu restoran. restoran Kami yakin bahwa orang yang kreatif adalah orang yang berhasil membangun rasa percaya dirinya, dan rasa percaya diri itu menjadi modal awal menuju masa p depan. Ibu Evi Andhari Subagyo.

Halaman

6

Pengembangan BakatBagi Reza, kesempatan presentasi sepertinya menjadi pengalaman yang menyenangkan, sehingga dia bisa mendapat piala untuk presentasi terbaik di akhir tahun esentasi ajaran di kelas Langit (2007). Dan ini terus dilanjutkan . dengan presentasi spektakulernya tentang kampung halaman di kelas Antariksa. Di tahun 2008, Tetum memberi kesempatan kepada Reza untuk presentasi di depan orangtua murid pada m saat School Fair. Dengan rasa percaya diri dan kemampuan verbalnya, asa ke Reza pun mendapat kesempatan membacakan puisi di depan Presiden RI, di umurnya yang baru 7 tahun - Ibu Rosa Elvina Saad, Ibunda Reza Iskandar Salim (lulusan TK , Tetum tahun 2008) dan Lukman Ibrahim Salim, Kelas Antariksa

Alat peraga eragaDengan pendekatan belajar langsung ( (hands-on approach), anak mereguk approach ilmu secara konkret. Alat peraga sensori memungkinkan anak mengklasifikasi, menjelaskan d dan memahami dunia mereka. Keterampilan matematika dipelajari dengan bilah kayu, setik dan maniktik manik manik. Pada kegiatan membaca dan menulis, anak belajar bagaimana bentuk dan bunyi huruf, serta merasakan dengan perabaan di tracing sandpaper letters.

Halaman

7

Aku bisa menolong dirikuDi Sekolah Tetum Bunaya anak didorong untuk membuat pilihan dengan cara membiasakan mereka memilih kegiatan sendiri setiap hari. Tanggung jawab pribadi dipelajari melalui frase Saya dapat melakukan sendiri dan dilatih sejak hari pertama anak masuk sekolah.

Pengembangan PotensiSetelah 6 (enam) bulan berjalan, anak kami, Ken, kami, menunjukkan banyak sekali kejutan, mulai dari kosa kata yan baik, kepercayaan diri, keteraturan, kemandirian, ang dan yang paling menonjol adalah regulasi emosi yang semakin baik. Ya, sebelum Ken masuk Sekolah Tetum, dia memiliki kebiasaan tantrum. Kami cukup khawatir karena berpotensi membahayakan orang lain dan juga dirinya. Kalau menghadapi masalah, dia bisa berteriak, menendang, memukul ataupun melempar barang me Alhamdulillah setelah satu semester bersekolah, tantrum itu hilang, hilang Secara tak langsung, perubahan ini tentu mempengaruhi Ken dalam berinteraksi secara sosial baik dengan teman-temannya, orang tua/keluarga maupun teman temannya, dengan orang lain. or Sekolah Tetum telah membantu kami dalam mengasuh, Sekolah mendidik dan mengembangkan potensi anak kami secara natural, dan Sekolah Tetum telah membantu Ken natural dalam mengenal dan memahami dirinya sendiri sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya menjadi lebih baik sesuai dengan keinginannya.-, keinginannya. Ibu Ratna Porawidya, ibunda Alfath Ken Putra Nurfajar, Kelas Laut

Halaman

8

Partner KeluargaTetum sangat memperhatikan masukan orang tua murid. an Misalnya, ketika kami ceritakan minat Reza soal global warming, hanya lewat email (jalur informal), sekolah a kemudian mengambil langkah-langkah yang langkah menunjukkan dukungan pada hal itu. Ketika kami mengusulkan keterkaitan Tetum dengan acara Dongeng Pagi di FeMale radio, Tetum juga mendukung dengan memberi tahu orang tua agar putra-putri mereka datang lebih pagi, serta menyiapkan peralatan mendongeng. Sepertinya Tetum memandang . kesempatan itu dapat menjadi pengalaman berharga untuk muridnya.

Kecermatan dalam Penanganan Anak

Kelas Laut Group Mixed-Age AgeKami melakukan identifikasi untuk Di Kelas Laut anak distimulasi dalam mengantisipasi adanya ad lingkungan yang menyenangkan Di Sekolah Tetum Bunaya kemungkinan: dan menantang. Rasa percaya diri

yang meningkatkan kemampuan perkembangan, yaitu literasi (kebahasaan), konsep gangguan motorik Meskipun masing dan persepsi, masing-masing matematika dasar, kemampuan kesulitan belajar bahasa dan memiliki home room, dalam otot halus dan kasar, dan kepekaan komunikasi, dan dua kelas kegiatan tertentukesulitan belajar indrawi. dalam belajar bersama. berbeda penyesuaian perilaku sosial. Kelas Laut adalah kelas persiapan Kesulitan menuju TK. Pada tahapan ini kami Mixed-age belajar akademik, yaitu age group adalah kegagalan pencapaian prestasi mulai memperkenalkan bentukbentuk konsep dalam metode akademik sesuai dengan bentuk geometri sebagai persiapan Montessori. Mengapa kapasitas yang diperlukan. dalam kegiatan membaca dan dirasakan hasilnya lebih baik? Kegagalan itu mencakup menulis di tingkat awal. Kami juga penguasaan keterampilan melatih mereka memegang pensil Di keluarga anak hidup dandalam membaca, menulis, di postur tubuh yang menuli nyaman dengan kakak atau adik. Di saatdan/atau matematika. menulis.

anak mendapat kesempatan mereka dibangun dengan untuk belajar dengan teman Kesulitan belajar yang melibatkan mereka dalam kegiatan beda usia. berhubungan dengan

Dalam penanganan anak, Tetum selalu melibatkan pihak orang tua, sehingga usaha ter tersebut berkesinambungan, tidak putus di sekolah saja. Orang tua selalu diinformasikan apa yang direncanakan, apa yang akan dan sudah dilakukan, sehingga mendapat gambaran yang jelas tentang kegiatan di sekolah. Saya pun merasa ikut dididik Sekolah Tetum, mendapat masukan penanganan yang sebaiknya kami lakukan di rumah. Karena itu saya sering bilang Kalau bersekolah di Tetum, bukan anaknya saja yang belajar, tapi orang tuanya juga ikut dididik menjadi pribadi yang lebih baik. baik Ibu Rosa Elvina Saad

dengan tahap perkembangan anak alat makan di wadah, dan menjadi dan memberikan penguasaan pemimpin bagi teman beda usia teman-temannya. Dengan(prerequisite skills) sebelum prasyarat kelompok skills prerequisite ini anak belajar saling akademik memberikan keterampilan Kelas Laut ditujukan bagi anak yang menghargai, peka terhadap apa pun. sudah berusia 3 tahun di tanggal 12

masyarakat, kita bergaul Kami melakukan stimulasi sesuai s dengan berbagai tahapan Kemandirian anak dilatih dengan ndirian tahapan perkembangan mengajak merekakomunitas usia, sehingga membuka dan melepas sepatu, menyimpan alat beda usia di dalam kelas Kami memberikan stimulasi sesuai main, makan sendiri realita hidup. lebih mendekati dan menaruh ebih

kebutuhan orang lain, dan Juli 2011. Misalnya, agar seorang anak dapat saling bekerja sama sama.

membaca, kami mengembangkan Hari Sekolah: kemampuannya dalam melakukan diskriminasi visual maupun auditori, Senin-Rabu Rabu-Jumat 07.30-10.00 ingatan visual maupun auditori, dan kemampuan memusatkan perhatian.

Halaman

9

Kelas DaratAnak yang masuk di Kelas Darat akan diajak mengenal lingkungan di luar keluarga. Sekalipun akan muncul kecemasan berpisah dengan orang tua atau pengantar, guru-guru di Kelas Darat sudah terlatih untuk membangun hubungan dengan anak sehingga anak merasa nyaman. Rasa percaya pada lingkungan adalah bekal untuk bermasyarakat kelak. Begitu anak merasa nyaman, mereka akan dilibatkan dalam kegiatan terstruktur. Mereka juga dilatih kemandirian dengan memakai baju, makan dan menyimpan alat main sendiri. Kelas Darat dapat diikuti oleh anak yang sudah berusia 2 tahun pada hari pertama masuk sekolah di bulan Juli 2011. Hari sekolah: Selasa dan Kamis, 08.00-10.00

Dukungan terhadap Dukungan Orang TuaMenemukan Sekolah Tetum bagi anak kami Ken seperti menemukan oase dan udara sejuk bagi kami dan juga Ken khususnya. Sekolah Tetum membuka cakrawala kami mengenai pola asuh anak yang selama ini tak pernah terpikirkan oleh kami. Sekolah Tetum membantu kami memahami dan Sekolah menangani karakter anak kami yang sebelumnya sulit kami lakukan. Berkat pemaparan dan penjelasan yang diberikan kepada kami baik secara lisan maupun melalui tulisan-tulisan inspiratif di websitenya sangat membantu tulisan tulisan kami dalam memahami tugas-tugas kami selaku orang kam tugas tua dalam memahami dan mengembangkan potensi anak kami. Sekolah Tetum menunjukkan kepada kami bagaimana pentingnya mengikuti perkembangan anak yang tidak dipaksakan mengikuti keinginan orang tua, membiarkan anak melalui semua tahapan-tahapan proses dalam tahapan tahapan hidupnya secara alami dan pada jalurnya sendiri sesuai dengan yang telah digariskan oleh-Nya. oleh ak y g Tak hanya Ken yang mendapatkan pendidikan dan pengetahuan tapi juga kami orang tuanya. Banyak hal yang kami dapatkan dari Sekolah Tetum untuk dapatkan perkembangan anak kami.- Ibu Ratna Porawidya kami.

Halaman

10

Pelayanan IndividualAnak kami yang bungsu tergolong khusus, dan merupakan hal baru di Sekolah Tetum. Pada saat Lukman baru didiagnosis autis, Tetum mengeluarkan tulisan Lukman, Sebuah Potret Dalam Paradigma Pertumbuhan yang membuat kami merasa sangat terharu. Dengan langkah itu orang tua murid lain menunjukkan simpati pada kekhususan Lukman.

Kelas LautDi Kelas Laut anak-anak distimulasi anak dalam lingkungan yang menyenangkan dan menantang. Rasa percaya diri mereka dibangun dengan melibatkan mereka dalam kegiatan yang meningk meningkatkan kemampuan literasi (kebahasaan), konsep matematika dasar, kemampuan otot halus dan kasar, dan kepekaan indrawi. Kelas Laut adalah kelas persiapan menuju TK. Pada tahapan ini kami mulai memperkenalkan bentukbentuk bentuk geometri sebagai persiapan dalam kegiatan membaca dan giatan menulis di tingkat TK. Kami juga melatih mereka memegang pensil dan postur tubuh yang nyaman di saat menulis. Kemandirian anak dilatih dengan mengajak mereka membuka dan melepas sepatu, menyimpan alat main, makan sendiri dan menaruh alat makan di wadah, dan menjadi t pemimpin bagi teman teman-temannya. Kelas Laut ditujukan bagi anak yang sudah berusia 3 tahun di tanggal 11 Juli 2011. Hari sekolah: Senin Rabu, Jumat ekolah: Senin, 07.30-10.00

Kemudian Tetum mengadakan acara Aku Sahabat Anak Spesial, dan suatu keho uatu kehormatan bagi saya bisa berbagi di acara tersebut, dan senang sekali bisa berkenalan langsung dengan Osha penyandang autis Osha, yang kini telah kuliah di UGM. . Kadangkala kami mengkhawatir khawatirkan bahwa perilaku Lukman jika marah --memukul, menendang, mencakar memukul, menendang dapat dipandang negatif oleh orang tua lain. Namun Tetum melindungi kepentingan semua muridnya, tanpa kecuali. Ini membuat kami sangat tenang, dan bisa konsentrasi pada hal-hal lain untuk kepentingan hal perkembangan Lukman. Tetum tidak cuma berhenti pada slogan, atau etum pernyataan tertulis bahwa mereka menerima ABK, tetapi juga belajar dan menjalin kemitraan dengan berbagai klinik tumbuh kembang, lembaga Montessori dan peorangan yang ahli di bidang pendidikan.Ibu Rosa pendidikan Elvina Saad, ibunda Lukman Ibrahim Salim, kelas Antariksa

Halaman

11

Menyelami PerbedaanPendidikan IntegratifTuhan menciptakan manusia berbeda-beda agar mereka saling bekerja sama. Itulah sebabnya, pendidikan adalah upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan teraktualisasinya potensi manusia secara optimal dan terintegrasi. Dalam pendidikan integratif terkandung makna Mengintegrasikan pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan anak yang bukan spesial, Mengintegrasikan pendidikan khusus dengan pendidikan umum, Mengintegrasikan manusia sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial, Mengintegrasikan pandangan hidup (Pancasila), agama, ilmu dan seni.

Bagi Rakha, kehadiran anak spesial sangat berarti. Setiap pulang sekolah, Rakha menceritakan kemajuan seorang temannya yang anak spesial. Bunda, dia tidak takut llagi dengan suara keras, Bunda, dia sudah bisa mengucapkan astagfirullahaladzim, Bunda, dia sudah as mulai duduk di garis lingkaran. Rakha juga mengamati perkembangan temannya yang memakai alat bantu dengar: Bunda, dia semakin pandai melukis. melukis Rakha tidak hanya bisa melihat ke luar, tapi juga ke akha dalam diri. Dia bilang Tuhan beri Rakha sempurna agar bi akha Rakha sayang kepada teman-teman. Kepada adiknya pun dia sangat sayang. Biarpun masih kecil, R say Rakha pintar momong adik. Ssttt ... suatu hari dia bercerita kepada saya, , Aku dicubit teman, Bunda, karena aku membela seorang teman, teman lain. Saya tanya kenapa Rakha membela dia. Jawabnya, Karena aku tahu dia tidak salah. Saya salah. samp terharu. Tidak terasa mengambang airmata. mpai mbang Alhamdulillah, anakku punya empati yang luar biasa a g ternyata..... Ibu Evi Andhari Subagyo

Halaman

Dalam pendidikan integratif, baik anak spesial maupun yang nonspesial sama-sama memperoleh manfaat. Anak spesial dapat berinteraksi dengan anak-anak biasa, seperti halnya kelak ketika mereka terjun di masyarakat. Anak-anak non-spesial akan berlatih kepekaan akan adanya makhluk Tuhan yang berbeda secara fisik maupun perilaku.

12

Tetum di Mataku Mataaku senang karana kegiatannya tidak terlalubnyak aku menulis setiap hari makan bersama teman - teman banyak ekskul yang aku suka . boleh pake sepatu warna warni ? Cahaya Kelas Merkurius (ditulis oleh Cahaya dan dikirim via email, tidak diedit). , diedit

Kelas LangitPada tahap ini anak kami i perkenalkan dengan bentuk bentuk-bentuk geometri, kami latih agar memiliki postur tubuh yang baik, serta kami biasakan untuk memenuhi kebutuhannya dengan tangannya. Anak akan distimulasi di area fisik, sosial, emosi dan bahasa, dan terus dilatih kemandirian dan rasa emandirian percaya diri. Kesempatan untuk mengekspresikan diri lewat seni visual, pengenalan ritme melalui tarian, kegiatan belajar di luar kelas dan bermain di halaman adalah aspek yang dikembangkan di tahap ini. Di kelas ini anak-anak dipersiapkan anak untuk mengikuti kegiatan akademik. Rentang perhatian, sikap belajar, cara menulis menjadi perhatian utama. Apabila ada masalah yang diantisipasi dapat mengarah ke kesulitan belajar di masa datang, kami akan menyarankan anak agar menjalani terapi. Kelas Langit ditujukan untuk yang telah berusia 4 tahun pada tanggal 12 Juli 2011 Hari sekolah: Senin sampai dengan ekolah: Kamis, 07.30-11.30; Jumat, 07.3007.30 11.00

Di hari pertama Cahaya mengikuti trial di Kelas Merkurius, dia langsung suka, dan tidak ingin kembali ke sekolahnya yang lama di suatu sekolah dasar negeri di Depok. Dari tulisannya mengapa dia suka bersekolah di Sekolah Dasar Tetum Bunaya terlihat ada kebahagiaan sebagai k insan yang utuh (whole being). Hal ini karena dia whole being dipahami kebutuhan bergeraknya, dan tidak difokuskan pada satu kegiatan yang mengharuskannya diam: menulis. Dari pernyataannya juga terlihat kegembiraan dapat mengembangkan relasi dengan teman sebaya. Suatu kebutuhan sosial yang mulai bertambah sejalan dengan naiknya usia. Di Tetum Bunaya, Cahaya juga dapat mengembangkan potensinya dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menari, art, berenang dan bahasa Inggris. Dan dia dapat tampil sebagai dirinya: sebagai ebagai seseorang yang punya pilihan, termasuk dalam memilih warna sepatu.

Halaman

13

Kelas AntariksaKelas Antariksa adalah kelas persiapan menuju sekolah dasar. Di tahap ini anak dilatih kemampuan akademik dari hal yang paling mendasar. Kemampuan berkonsentrasi, logika, motorik halus, motorik kasar, visual, dan literasi adalah area yang diperkuat di kelas ini. Di samping keterampilan akademis, kami juga melatih kesiapan bersekolah dalam hal kemampuan memahami instruksi, kemampuan berkomunikasi dua arah, kemampuan untuk menolong diri sendiri, dan berperilaku yang tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain. Kelas Antariksa ditujukan untuk yang telah berusia 5 tahun di tanggal 12 Juli 2011 Hari sekolah: Senin sampai dengan Kamis, 07.30-11.30, Jumat, 07.3011.00

Sekolahku RumahkuKecintaan Senja dan Enjang, kedua putri kami, pada , TeBu (Tetum Bunaya) tumbuh dengan proses. Kami . mengawali dengan mengajak anak-anak 'berlibur' ke anak TeBu sewaktu sekolah dibangun, mengajak mereka berakhir pekan di TeBu, mengenalkan lebih dekat ber kepada mereka tentang 'bangunan' tempat mereka ke kelak akan menghabiskan waktu di siang hari untuk BELAJAR. Kami berpendapat bahwa belajar bukanlah BELAJAR hanya menyelami pelajaran di sekolah tapi menyerap anya menye semua tentang hidup dan kehidupan. Belajar bagi g mereka di TeBu tidak hanya ketika datang pagi dan siangnya pulang, tidak hanya dari Senin ke Jumat tapi Jumat, sepanjang waktu. waktu Ya bagi mereka TeBu adalah RUMAH. Alhamdulillah sudah satu semester Senja dan Enjang Alhamdulil berada di Tetum Bunaya :) Banyak perkembangan y berada yang kita amati: Sejak bulan ke 2, Enjang semakin hari semakin mandiri dan ceria, semakin banyak kata yang diucapkan dan ceria g semakin b makin banyak pertanyaan yang diajukannya. Self care (memakai baju, kaos kaki, sepatu, makan) Enjang sangat berkembang sejak sekolah, dan kamii mencoba k menerapkannya juga di rumah :) menerapkan Senja terlihat sangat nyaman dan menikmati Sekolah Dasarnya :) Denggn metode yang dipakai TeBu, anak g anakanak langsung praktik, banyak pertanyaan yan muncul ang ketika sampai di rumah di sela-sela cerita tent tang kegiatan sekolah.- Bapak & Ibu Eko HP, orang tua Senja Alifia sekolah.Pinandita, Kelas Merkurius, dan Enjang Dhiya Pinandita, Kelas Darat

Halaman

14

HarapanSatu hal yang kami rasakan selama menyekolahkan kedua anak kami di sana adalah adanya kepercayaan kami bahwa anak kami ditangani dengan baik. Kami percaya Tetum mengusahakan yang terbaik dalam menyelenggarakan pendidikan anak kami. Terlebih lagi, nggarakan kami percaya bahwa Tetum punya tujuan mulia untuk membekali anak-anak muridnya agar dapat berprestasi anak secara optimal, menjadi orang yang mandiri, mempunyai moral yang baik, dan peduli pada lingkungannya. Di Tetum anak tidak hanya menjadi nak sekadar pintar dari sisi akademis, namun juga dihargai di minat dan bakatnya, dan dihargai kekhususannya. Tentunya usaha Sekolah Tetum untuk mencapai tujuan mulia tersebut tidak mudah. Berbagai peristiwa yang kami alami sudah membuktikan kepercayaan ini dengan berjalannya waktu, baik pada saat Reza masih bersekolah mulai Playgroup Darat hingga lulus TK Tetum, dan berlanjut saat Lukman yang berkebutuhan khusus diterima dengan tangan terbuka untuk dididik di sekolah ini. Tidak ada harapan lain dari kami agar Sekolah Tetum bisa terus exist didunia pendidika menjadi contoh bagi pendidikan, sekolah-sekolah lain dalam menjalankan visi dan misinya sekolah mendidik generasi penerus bangsa ibunda Lukman danReza

Kelas Merkurius-VenusMerkurius Bumi-Mars Mars-YupiterSaturnusKelas-kelas di Sekolah Dasar Tetum kelas Bunaya diberi nama seperti planet planetplanet yang mengelilingi matahari. Dimulai dari Merkurius (kelas 1), Merkuri Venus (kelas 2), Bumi (kelas 3), Mars (kelas 4), Yupiter (kelas 5), hingga Saturnus (kelas 6). Planet berasal dari bahasa Yunani planetes asters yang berarti bintang asters, pengembara. Dengan demikian, selama di Sekolah Dasar Tetum D Bunaya mereka dikembangkan mer menjadi pengembara ilmu. Mereka dibekali dengan keterampilan matematika dan bahasa. Mereka juga belajar tentang sains, sejarah dan kebudayaan dalam kelompok kecil dan besar. Proyek-proyek yang mereka lakukan proyek akan mereka presentasikan di depan teman dan guru secara visual dan lisan. Keterampilan sosial mereka diasah dengan cara empati dan regulasi emosi. Kehadiran anak-anak anak berkebutuhan khusus akan membuat mereka menyerap lebih tajam tentang ciptaan Illahi. Hari sekolah: ekolah: Senin-Kamis 07.30-12.30 Senin Jumat 07.30-11.00 07.30

Halaman

15

Kelas SensoriKelas sensori ditujukan untuk penanganan yang terkait dengan masalah sensori, perilaku dan motorik halus yang berpengaruh pada kemampuan akademis anak. Kelas sensori berada di bawah pengawasan terapis edukasi berpengalaman. Program kelas sensori dibuat sesuai kebutuhan, berdasarkan identifikasi yang dibuat guru di kelas. Anak yang kami tangani di Kelas Sensori adalah anak yang mengalami masalah sosial dan akademis perilaku destruktif, kekerasan verbal, gangguan perencanaan motorik, perilaku kurang kooperatif karena masalah sensori.

Kata mereka, Tetum Bunaya itu

Informatif

Terbuka

Unik

Tanggap

Rumahku

Penuh Kasih

Sahabatku

Indah

Inspiratif

Halaman

16

Mitra:Fundi Montessori Training Center, Jakarta Center Satori Montessori, Jakarta Popay Montessori, Jakarta Cahaya Montessori, Jakarta Sekolah Nurul Ilmi, Bekasi Bambino Montessori, Kuala Lumpur, Malaysia Lumpur International Montessori Society, Maryland, USA Lembaga Pendidikan Bahasa Pustaka Hati, Depok Majalah Anak Spesial, Jakarta Pusat Tumbuh Kembang Liliput, Jakarta

Kegiatan Ekstrakurikuler Drumband

Tetum Art Club

Dance & Movement

Octopus English Club

Swimming Club

Halaman

17

Kelompok Bermain Taman Kanak-Kanak Sekolah Dasar Tetum Bunaya Kelas Sensori Tetum Bunaya Jl. Timbul IVB/1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta 12630 T: 021-7866371 021-7866365 F: 021-7866371

E: [email protected] W: www.sekolahtetum.org

Maria Montessori, Absorbent Mind, p. 286

Halaman

Help us, O God, to enter into the secret of childhood, so that we may know, love, and serve the child in accordance with the laws of Thy Justice and following Thy Holy Will.

18