sekolah dasar teologi kristen (sdtk)bimaskristen.kemenag.go.id/downlot.php?file=89silabus...sekolah...
TRANSCRIPT
a
a
SILABUS
Mata Pelajaran Pendidikan Keagamaan Kristen
SEKOLAH DASAR TEOLOGI KRISTEN
(SDTK)
DIREKTORAT PEN DIDIKAN KRISTEN PADA DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN
MASYARAKAT KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA RI
2018
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Bapa yang Maha Kuasa atas selesainya Penyusunan Silabus Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) Mata Pelajaran Pendidikan Keagamaan Kristen sebagai kelengicapan pelaksanaan Kurikulum 2013 di SDTK: Penyusunan dokumen ini dalam ranglca menindaldanjuti program-program prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 dan rencana strategis Kementerian Agama.
Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) adalah Pendidikan Keagamaan Kristen formal pada jenjang Pendidikan Dasar, setara dengan Sekolah Dasar/SD dan/atau yang sederajat, mengintegrasikan mata pelajaran pendidikan umtun dengan pelajaran math pelajaran keagamaan Kristen.
Sitabus adalah penjabaran kurikulum ke materi pembelajaran yang lebih spesifik sehingga dapat mempermudah guru dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Oleh karena itu silabus ini memuat Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran,
Media/Sarana Pembelajaran, Penilaian dan AlokasiWalctu.
Penghargaan dan ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihalc yang telah berkontribusi mengembangkan dokumen ini yaitu Tim Nara Sumber, Tim Pengarah, Tim kerja di internal Direlctorat Pendidikan Kristen, Tim Inti, Tim Tanis, dan Tim Pengembang yang telah meluangkan waktu untulc menulis dan memberikan kontribusi pemikiran yang komprehensif dalam mewujudkan dokumen silabus ini berdasarkan kurikulum SDTK 2013. Penghargaan yang sama juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan masukan baik secara tertulis, melalui media elekronik dan cetalc, maupun secara lisan guna penyempurnaan silabus Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) math pelajaran
Pendidikan Keagamaan Kristen.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kqnenterian Agama Republik Indonesia,
Prof Dr. Thomas Pentury, M.Si k
SIIA SUS SEKOLAH DASAR TEOLOGI KRISTEN (SDTK)
7.
DAFTAR 1St
Kata Pengantar
Danar Isi
Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Nomor 291 Tanggal 27 Juli 2018
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen — iv Kementerian Agama RI Nomor 291 Tanggal 27 Juli 2018
I. Math Pelajaran Pengetahuan Alkitab SDTK Kelas IV 1
Math Pelajara Pengetahuan Alkitab SDTK Kelas V 9
Math Pelajaran Pengetahuan Alkitab SDTK Kelas VI 21
Math Pelajaran Pendidikan Karakter Kristen SDTK Kelas IV 33
Math Pelajaran Pendidilcan Karakter Kristen SDTK Kelas V 42
Math Pelajaran Pendidilcan Karakter Kristen SDTK Kelas VI 49
ILI SILABUS SEKOLAH DASAR TEOLOGI KRISTEN (SD77C)
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 291 TAHUN 2018 TENTANG
PENETAPAN SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN PADA SEKOLAH DASAR TEOLOGI KRISTEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,
Menimbang : a. bahwa Sekolah Dasar Teologi Kristen adalah pendidikan Keagamaan Kristen formal pada jerkjang pendidikan dasar, setara dengan Sekolah Dasar dan/atau yang sederajat, mengintegrasikan mata pelajaran pendidikan umum dengan mata pelajaran pendidikan keagamaan Kristen; bahwa untuk pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengembangan sistem penilaian, pembuatan buku ajar pegangan siswa dan pegangan guru mata pelajaran pendidikan keagamaan Kristen, maka Sekolah Dasar Teologi Kristen wajib memiliki silabus mata pelajaran pendidikan keagamaan Kristen sebagai pedoman; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dan huruf (b) tersebut di atas dipandang perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen tentang penetapan silabus mata pelajaran pendidikan keagamaan Kristen pada Sekolah Dasar Teologi Kristen.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 'Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
III AMU', H IR !I 1,11.1,)DI 10
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan clan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor. 5157); Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama di Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 596); Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pendidikan Keagamaan Kristen sebagairnana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 886); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum pada 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1788); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pemberian Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1506); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1868); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 954); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 954); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 955); Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 897).;-- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
SILABUS SEKOLAH DASAR TEOLOGI KRISTEN (SOTK)
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 971); Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 tentang 0 rganisasi dan Tata Kerj a Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495); Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) 2006.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA TENTANG PENETAPAN SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN PADA SEKOLAH DASAR TEOLOGI KRISTEN.
KESATU Menetapkan silabus mata pelajaran pendidikan keagamaan Kristen pada Sekolah Dasar Teologi Kristen di lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen.
KEDUA Dengan ditetapkan silabus mata pelajaran pendidikan keagamaan Kristen pada Sekolah Dasar Teologi Kristen ini, setiap satuan pendidikan Sekolah Dasar Teologi Kristen wajib melaksanakan, mengembangkan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk mencapai maksud dan tujuan pendidikan keagamaan Kristen dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.
KETIGA Silabus mata pelajaran pendidikan keagamaan Kristen pada Sekolah Dasar Teologi Kristen sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu tersebut di atas tercantum pada lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan mi.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2018
DIREKTUR JENDEFZAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,
THOMAS PENTURY k
I US SEKOLAH DASAR =LOG! KRISTEN 0,DTKI
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Bimibingan Masyarakat Kristen - Kementerian Agama Rd
Nomor : 291 TAHUN 2018 Tanggal : 27 JULI 2018 Tentang : Penetapan Silabus Mata Pelajaran
Pendidikan Keagamaan Kristen Pada Sekolah Dasar Teologi Kristen
iv S1LABUS &WOTAN DASAR TEOLOGI KRISTEN (SDTIC)
1
SILABUS
MATA PELAJARAN : PENGETAHUAN ALKITAB
SATUAN PENDIDIKAN : SDTK
KELAS : IV ( EMPAT )
KOMPETENSI INTI :
KI-1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
MEDIA
/SARANA PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
1.1 Menerima dan
mengakui Alkitab
firman Allah
2.1 Menghayati Firman
Allah
3.1 Memahami Alkitab
Firman Allah
4.1 Mempresentasi-
kan ayat-ayat Alkitab
1. Alkitab Firman Allah.
1.1 Pewahyuan Alkitab
Firman Allah (2 Petrus
1 : 20-21)
1.2 Manfaat Alkitab
Firman Allah (2
Timotius 3:16)
Mengamati
• Membaca bagian (nats) Alkitab
sesuai dengan materi yang di
sampaikan (2 Petrus 1:20-21 dan 2
Timotius 3 :16)
• Membaca bahan ajar yang telah
disiapkan.
Menanya
• Mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan pewahyuan
Alkitab, dan manfaat Firman dalam
kehidupan manusia
• Buku Paket
kelas IV
• Alat tulis
• Internet
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan individu
mengenai Alkitab Firman
Allah
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin
setiap peserta didik
• Penugasan, penilaian ini
dilakukan pada pertemuan
ke-7. Pada akhir
pertemuan ke-6 peserta
8x2 JP
2
dengan berbagai cara
yang menyatakan
Alkitab firman Allah
Mengeksplorasi
• Menyimak penjelasan guru tentang
Alkitab Firman Allah.
• Mencatat arti pewahyuwan Alkitab
Firman Allah.
• Membedakan Alkitab Firman Allah
dengan kitab suci agama lain.
Mengasosiasi
• Membuat kesimpulan tentang Alkitab
Firman Allah, pewahyuan Alkitab,
dan manfaat Alkitab dalam Firman
Allah.
Mengomunikasikan
• Menyusun daftar manfaat memiliki
Alkitab.
Beberapa kelompok diminta
menyajikan hasil kerja dan kelompok
lain memberikan tanggapan
didik dalam kelompok
masing-masing ditugaskan
membuat gambar Alkitab.
• Tes, dilakukan pada akhir
pertemuan ke 7,
dimaksudkan untuk
mengukur penguasaan
peserta didik mengenai
Alkitab Firman Allah
1.2 Mengakui urut-
urutan kitab dalam
Alkitab.
2.2. Bekerja sama dalam
mempelajari
penggolongan Kitab-
kitab dalam Alkitab
3.2 Memahami urut-
urutan kitab dalam
Alkitab
2. Urutan kitab Perjanjian
Lama
2.1 Perjanjian Lama
terdiri atas 39 kitab
( Kitab Kejadian –
Kitab Maleakhi )
2.2 Perjanjian Baru
terdiri atas 27 kitab
( Kitab Matius –
Wahyu
Mengamati
• Membaca dan memahami bagian-
bagian kitab yang termasuk dalam
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
• Menuliskan kitab yang termasuk
dalam Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru
• Mengamati urutan kitab dalam
Alkitab Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang nats
atau bahan ajar yang belum
• Buku Paket
kelas IV
• Gambar
Tokoh
Alkitab yang
ada dalam
kitab
Perjanjian
Lama
• Power Point
• Alat tulis
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan peserta
didik mengenai inti isi
kitab Perjanjian Lama
• Observasi, untuk menilai
keaktifan dan disiplin
peserta didik
• Penugasan, penilaian ini
dilakukan pada
pertemuan pertama
setelah penjelasan materi
kitab Perjanjian Lama
7X 2 JP
3
4.2 Menyajikan urut-
urutan Alkitab
secara benar
dipahami secara baik dalam
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Mengeksplorasi
• Pada tiap pertemuan, peserta didik
mengkaji bagian kitab yang
termasuk dalam kitab Perjanjian
Lama 39 kitab dan Perjanjian Baru
yaitu 27 kitab
• Kajian dilakukan dengan
mendalami bagian Alkitab yang
dijadikan rujukan dan nats
pendukung lainnya, juga dengan
menyiapkan bahan ajar yang
disiapkan guru atau pada sumber
belajar lainnya yang berkaitan
dengan kitab Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat kesimpulan
mengenai bagian kitab dalam
Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru, serta mampu menyebutkan
pembagian kitab Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru
Mengomunikasikan
• Menyebutkan dengan secara berurutan
kitab dalam Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru dengan benar
• Bernyanyi nama-nama kitab Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru untuk
memantapkan daya ingat
• Tes, dilakukan pada
pertemuan berikut
4
1.3 Mengakui kekuasaan
Allah dalam
kehidupan manusia
2.3 Bersedia
merawat ciptaan
Tuhan
3.3 Mengenal
penciptaan alam
semesta dan
kejatuhan manusia
ke dalam dosa
4.3 Menceritakan
kembali penciptaan
alam semesta dan
kejatuhan manusia
dalam dosa
3. Penciptaan dan
Kejatuhan manusia
dalam dosa
3.1 Penciptaan Alam
Semesta (Kitab
Kejadian 1 sampai 2)
3.2 Ke-Maha Kuasaan
Allah (dengan
berFirman)
3.3 Urutan ciptaan Allah
3.4 Perbedaan ciptaan
Allah dan ciptaan
manusia
3.5 Manusia berdosa
(Kejadian 3: 1-13,
Kejadian 11:1-9)
3.6 Akibat Dosa Manusia
Kejadian 3:14-24)
3.7 Akibat ketidaktaatan
adam dan hawa
terhadap perintah
Allah.
Mengamati
• Membaca bagian-bagian kitab
yang berhubungan dengan
penciptaan alam semesta
(Kejadian 1-2) dan bagaimana
Allah menciptakan ciptaan
• Menuliskan urutan penciptaan
hari pertama hingga keenam
• Menuliskan cara untuk merawat
dan menjaga ciptaan Tuhan
• Membaca bagian-bagian kitab
yang berhubungan dengan
kejatuhan manusia dalam dosa
(Kejadian 3:1-13; Kejadian
11:1-9)
• Memahami dampak
ketidaktaatan Adam dan Hawa
terhadap keturunannya.
(Kejadian 3:14- 24)
• Mengetahui akibat dari dosa
( Roma 6:23)
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang
nats atau bahan ajar yang belum
dipahami secara baik tentang
penciptaan dan bagaimana
Allah menciptakan alam
semesta
• Mengajukan pertanyaan tentang
peran manusia dalam menjaga
• Buku Paket
kelas IV
• Gambar
Ciptaan Allah
hari 1 hingga
6
• Alat tulis
• Gambar
tentang
kerusakan
lingkungan
yang
disebabkan
oleh manusia.
• Puisi tentang
rasa syukur
tentang
keindahan
alam ciptaan
Tuhan • Gambar
Kejatuhan
Manusia
dalam Dosa
yang ada
dalam kitab
Perjanjian
Lama
• Alat tulis • LCD
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan peserta
didik mengenai inti isi
penciptaan alam semesta
• Observasi, untuk menilai
keaktifan dan disiplin
peserta didik
• Penugasan, penilaian ini
dilakukan pada pertemuan
pertama setelah penjelasan
materi penciptaan alam
semesta
• Tes, dilakukan pada
pertemuan berikut
10X 2JP
5
menjaga ciptaan Allah
• Mengajukan pertanyaan tentang
menjaga ciptaan Allah
• Mengajukan pertanyaan tentang
nats atau bahan ajar yang belum
dipahami secara baik tentang
kejatuhan manusia dalam dosa,
ketidaktaatan Adam dan Hawa
dan dampakya kepada
keturunannya, serta akibat dosa
Mengeksplorasi
• Pada tiap pertemuan, peserta
didik mengkaji bagian kitab
yang termasuk dalam
penciptaan alam dalam Alkitab.
Kajian dilakukan dengan
mendalami bagian Alkitab yang
dijadikan rujukan dan nats
pendukung lainnya
• Pada tiap pertemuan, peserta
didik mengkaji bagian kitab
yang termasuk dalam kejatuhan
manusia dalam dosa dalam
Alkitab. Kajian dilakukan
dengan mendalami bagian
Alkitab yang dijadikan rujukan
dan nats pendukung lainnya,
juga dengan menyiapkan bahan
ajar yang disiapkan guru atau
pada sumber belajar lainnya
yang berkaitan dengan
kejatuhan manusia dalam dosa
6
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat
kesimpulan mengenai bagian
kitab dalam Penciptaan Alam
Semesta dan cara Allah
menciptakan alam semesta
• Membandingkan perbedaan
cara Allah menciptakan segala
sesuatu dengan cara manusia
menciptakan segala sesuatu
• Peserta didik membuat
kesimpulan sikap manusia
dalam menjaga dan merawat
ciptaan Allah
• Peserta didik membuat
kesimpulan mengenai bagian
kitab yang menuliskan cerita
tentang kejatuhan manusia
dalam dosa
• Peserta didik membuat
keputusan untuk tidak hidup
dalam dosa
Mengomunikasikan
• Menyebutkan dengan secara
berurutan ciptaan Allah dari
hari pertama hingga terakhir
dengan benar
• Menyebutkan dengan benar
peran manusia dalam menjaga
alam
• Membuat karya sederhana yang
7
menunjukkan bukti
kemahakuasaan Allah seperti
puisi, gambar, dan sebagainya
• Membuat sikap sederhana yang
yang menunjukkan sikap peduli
terhadap lingkungan, seperti
gerakan memungut sampah
• Menceritakan dengan benar
penyebab manusia jatuh ke
dalam dosa
• Mempresentasikan hasil diskusi
tentang akibat yang di alami
oleh manusia karena jatuh
dalam dosa
1.4 Menjalankan ajaran
Alkitab
2.4 Bersikap tekun
dalam membaca
Alkitab
3.4 Memahami sikap
yang benar terhadap
Alkitab
4.4 Membuat karya yang
memperlihat-kan
sikap yang benar
terhadap Alkitab
4. Kitab perjanjian lama dan
perjanjian baru
4.1 Nama -nama Kitab
Perjanjian Lama dan
singkatan nya
4.2 Nama-nama Kitab
Perjanjian Baru dan
singkatannya
Mengamati
• Menuliskan nama kitab beserta
singkatannya dalam Perjanjian
Lama.
• Menuliskan nama kitab beserta
singkatannya dalam Perjanjian Baru
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang
bahan ajar yang belum dipahami
secara baik mengenai nama-nama
kitab beserta singkatannya baik
dalam Perjanjian Baru maupun
dalam Perjanjian Lama
Mengeksplorasi
• Pada tiap pertemuan, peserta didik
mengkaji bagian kitab Perjanjian
• Buku Paket
• Nama nama
kitab dalam
Perjanjian
Lama dan
Perjanjian
Baru
• Alat tulis
• Jadwal baca
harian
alkitab.
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan peserta didik
mengenai inti isi kitab
Perjanjian Lama
• Observasi, untuk menilai
keaktifan dan disiplin
peserta didik
• Penugasan, penilaian ini
dilakukan pada pertemuan
pertama setelah penjelasan
materi kitab Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru
• Tes, dilakukan pada
pertemuan berikut
3X2JP
8
Baru dan singkatanya.
• Pada tiap pertemuan, peserta didik
mengkaji bagian kitab Perjanjian
Lama dan singkatanya.
• Pada tiap pertemuan peserta didik
menyebutkan nama nama kitab
Perjanjian Baru maupun Perjanjian
Lama
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat kesimpulan
mengenai bagian kitab dalam
Perjanjian Lama maupun
perjanjian baru
• Peserta didik mampu membedakan
bagian kitab Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru.
Mengomunikasikan
• Menyebutkan dengan cara
berurutan kitab dalam Perjanjian
Lama dengan benar
• Membuat produk menyusun
jadwal tekun membaca Alkitab
kemudian mempraktekkan tekun
membaca Alkitab
Note :
Media sarana dan
prasarana
menyesuaikan
kecukupan
dan kebutuhan tiap
sekolah,
guru diharapkan
dapat berkreasi
dengan media yang
ada.
9
SILABUS
MATA PELAJARAN : PENGETAHUAN ALKITAB
SATUAN PENDIDIKAN : SDTK
KELAS : V (LIMA)
KOMPETENSI INTI :
KI – 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI – 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI – 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI – 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MEDIA
/SARANA
PENILAIAN ALOKASI
WAKTU 1.1 Menerima Alkitab
Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru
2.1 Mengomunikasi-kan
secara bertanggung
jawab ajaran Alkitab
Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru.
3.1 Mengenal kitab-kitab
Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru
1. Alkitab Perjanjian Lama
1.1 Pengenalan kitab-
kitab Perjanjian Lama
1.2 Pengenalan inti isi
kitab Perjanjian Lama
dengan
memperhatikan kisah
awal penciptaan,
jatuhnya manusia ke
dalam dosa dan
pembebasan Bangsa
Israel dari Mesir
1.3 Latar belakang dan
tujuan umum
Mengamati
• Menyimak cerita guru
tentang peristiwa penting
dalam kitab Perjanjian
Lama seperti kisah
penciptaan, jatuhnya
manusia ke dalam dosa dan
pembebasan bangsa Israel
dari Mesir
• Memperhatikan video
tentang penciptaan dan
atau pembebasan bangsa
Israel dari tanah Mesir
(misal Superbook
Bebaskan umatku, Musa
membebaskan bangsa
1. Alkitab
2. Media Audio
Visual, berupa video
tentang penciptaan,
kejatuhan manusia
dalam dosa, dan
atau pembebasan
bangsa Israel dari
Mesir.
3. Media grafis, berupa
gambar-gambar
tentang penciptaan,
kisah kejatuhan
manusia ke dalam
Penilaian Sikap dan Perilaku
• Observasi, untuk menilai sikap
yang baik dalam kerjasama
kelompok, serta keaktifan
dalam bentuk gagasan dan ide
yang dilontarkan siswa,
gagasan untuk membantu
teman, dan dalam problem
solving. Observasi juga
menilai sikap disiplin setiap
peserta didik yang terukur.
Misal ketepatan
mengumpulkan tugas,
mengikuti arahan guru
8 x 2 JP
10
4.1 Menyanyikan lagu
tentang kitab-kitab
Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru
penulisan Perjanjian
Lama,
Misalnya, apa yang
ditekankan dalam
Perjanjian Lama
secara menyeluruh
Israel
• Mengamati gambar-
gambar yang menunjukkan
kisah-kisah awal kitab
Perjanjian Lama dari
penciptaan hingga
pembebasan bangsa Israel
dari Mesir
• Melakukan perbandingan
dua kisah penciptaan yang
berbeda, dalam dua versi,
Versi Alkitabiah dan
sumber-sumber luar
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang hakikat Perjanjian
Lama yang berhubungan
dengan penciptaan,
jatuhnya manusia ke dalam
dosa dan pembebasan
bangsa Israel
Mengeksplorasi
• Secara berkelompok,
peserta didik mengkaji
hakikat (antara lain:
penulis, penerima, waktu
penulisan, dan jumlah
pasal) dari setiap kitab
dalam Perjanjian Lama
sesuai dengan yang
dibahas. Kajian dilakukan
dengan membaca bahan
ajar yang telah disiapkan
guru dan Alkitab yang
dosa, dan atau
pembebasan bangsa
Israel
4. Sumber internet.
Misalnya
kebenaranbagiduni
a.org ;
www.sabda.org/pe
ngantarfulllife
dan sumber-
sumber lain yang
terpercaya.
5. Buku Guru
6. Buku Peserta Didik
Penilaian Pengetahuan
• Tes tertulis, dilakukan pada
akhir pertemuan ke-4, untuk
mengukur pengetahuan
peserta didik mengenai
hakikat kitab-kitab Perjanjian
Lama (urutan kitab
Perjanjian Lama, Penciptaan,
kejatuhan manusia dalam
dosa, pembebasan Bangsa
Israel).
• Tes lisan, peserta didik
mengemukakan pendapatnya
tentang hakikat Perjanjian
Lama (Latar belakang dan
tujuan umum penulisan).
Penilaian Keterampilan
• Menyanyikan urutan kitab-
kitab Perjanjian Lama.
Penilaian ini diambil pada
pertemuan pertama, sebagai
bentuk pengulangan dari
materi di kelas sebelumnya.
• Penugasan (Individual),
setiap peserta didik membuat
flash card (kartu) mengenai
hakikat Perjanjian Lama
11
dijadikan rujukan, atau
pada sumber belajar
lainnya yang berkaitan
dengan hakikat kitab
Perjanjian Lama yang
dibahas
• Secara berkelompok,
peserta didik mengkaji
kisah penciptaan dan
menelaah mengapa
manusia jatuh ke dalam
dosa dan akibat dosa
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat
simpulan tentang
penciptaan dan
kejatuhan manusia ke
dalam dosa sebagai latar
belakang dan tujuan
umum penulisan
Perjanjian Lama
• Peserta didik membuat
simpulan setelah
menganalisis dan
mengevaluasi hubungan
kehidupan jemaat / umat
Tuhan dalam meresponi
panggilan menjaga
ciptaan Tuhan, kejatuhan
manusia dalam dosa dan
atau pembebasan Bangsa
Israel dari Mesir
12
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu tentang
urutan Kitab-kitab
Perjanjian Lama
• Secara berkelompok,
peserta didik membuat
flash card (kartu) mengenai
hakikat Perjanjian Lama
(kisah penciptaan,
kejatuhan manusia dalam
dosa dan atau pembebasan
bangsa Israel dari Mesir
dan mempresentasikan-nya
2. Alkitab Perjanjian
Baru
2.1 Matius –Galatia.
Misalnya Kisah
kelahiran Yesus
Kristus dalam Injil
Matius, Mukjizat di
Kana dan atau
pertobatan Paulus
atau pertobatan
Petrus 2.2 Efesus – surat I-III
Yohanes. Misalnya
pertobatan
Onesimus atau
Demetrius.
Mengamati
• Menyimak cerita guru
mengenai kelahiran Tuhan
Yesus, mukjizat di Kana,
pertobatan Paulus, dan atau
pertobatan Onesimus
• Melakukan talk show
tentang kisah kelahiran
Tuhan Yesus, mukjizat di
Kana, pertobatan Paulus,
dan atau pertobatan Petrus
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang hakikat Perjanjian
Baru yang belum dipahami
secara baik dalam cerita
kelahiran Tuhan Yesus,
mukjizat di Kana,
pertobatan Paulus, dan atau
1. Alkitab
2. Menggunakan
gambar-gambar pada
kertas karton dan
disusun menjadi
cerita yang
berhubungan sesuai
dalam cerita-cerita
Alkitab pada topik
disamping.
3. Buku Guru
4. Buku Peserta Didik
Penilaian Sikap dan Perilaku
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan kelompok
mengenai hakikat kitab-kitab
Perjanjian Baru dapat berupa
presentasi gambar yang telah
disusun.
Penilaian Pengetahuan
• Tes tertulis, dilakukan pada
akhir pertemuan ke-7, untuk
mengukur penguasaan
peserta didik mengenai
hakikat kitab-kitab Perjanjian
Baru.
Penilaian Keterampilan
• Menyanyikan urutan kitab-
kitab Perjanjian Lama.
Penilaian ini diambil pada
7 x 2 JP
13
pertobatan Petrus
Mengeksplorasi
• Melakukan diskusi antara
guru dan murid,
membangun interaksi yang
hidup tentang topik-topik
yang sedang dipelajari
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat
simpulan mengenai hakikat
dari setiap kitab dari
Perjanjian Baru yang
dibahas
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu tentang
urutan Kitab-kitab
Perjanjian Baru
• Secara berkelompok,
peserta didik membuat
cerita bersambung tentang
cerita-cerita dalam Alkitab
dan membagikannya
dengan teman-teman di
kelas
pertemuan ke-5, sebagai
bentuk pengulangan dari
materi di kelas sebelumnya.
1.2. Menghargai
penggolongan
Kitab-kitab dalam
Alkitab
2.2. Bekerja sama dalam
mempelajari
3. Penggolongan
Kitab-kitab
Perjanjian Lama
3.1. Pentateukh
3.2. Sejarah
3.3. Syair
3.4. Nabi-nabi Kecil
Mengamati
• Membaca berbagai sumber
mengenai penggolongan
kitab-kitab Perjanjian
Lama atau melalui video
tentang penggolongan
kitab-kitab Perjanjian
1. Alkitab
2. Informasi dari
berbagai sumber
yang dicetak/print
tentang
penggolongan kitab
Penilaian Sikap dan Perilaku
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan kelompok
mengenai makna
penggolongan kitab-kitab
7 x 2 JP
14
penggolongan
Kitab-kitab dalam
Alkitab
3.2 Mengenal
penggolongan
Kitab-kitab dalam
Alkitab
4.2. Membuat daftar
penggolongan kitab-
kitab Perjanjian
Lama dan Perjanjian
Baru
3.5 Nabi-nabi Besar
4. Makna penggolongan
kitab-kitab dalam Alkitab
Lama
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang makna
penggolongan Perjanjian
Lama yang belum
dipahami secara baik
Mengeksplorasi
• Menyimak penjelasan
tentang penggolongan
Kitab-kitab Perjanjian
Lama
• Secara berkelompok,
mengkaji makna
penggolongan Kitab-kitab
Perjanjian Lama sesuai
dengan yang dibahas
• Kajian dilakukan dengan
mengidentifikasi penulis
dan persamaan dari kitab-
kitab Perjanjian Lama yang
segolongan, dengan
menggunakan bahan ajar
yang disiapkan atau
sumber belajar lainnya
yang berkaitan dengan
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Lama
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat
simpulan mengenai makna penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Lama yang dibahas
Perjanjian Lama.
3. Video tentang
penggolongan kitab-
kitab Perjanjian
Lama.
4. Buku Guru
5. Buku Peserta Didik
Perjanjian Lama.
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin setiap
peserta didik.
Penilaian Pengetahuan
• Tes tertulis, dilakukan pada
akhir pertemuan ke-11, untuk
mengukur penguasaan
peserta didik mengenai
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Lama.
Penilaian Keterampilan
• Penugasan (Individual),
penilaian ini dilakukan pada
pertemuan ke-10. Pada
pertemuan ini setiap peserta
didik ditugaskan untuk
membuat peta pikiran tentang
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Lama.
15
Mengomunikasikan
• Membuat peta pikiran
berbentuk pohon (mind
mapping) tentang
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Lama
5. Penggolongan Kitab-
kitab Perjanjian Baru
5.1. Injil
5.2. Sejarah
5.3. Surat-surat
Paulus
5.6. Nubuatan
6. Makna Penggolongan
Kitab-kitab Perjanjian
Baru
Mengamati
• Membaca berbagai sumber
mengenai penggolongan
kitab-kitab Perjanjian Baru
• Melakukan observasi
secara mendalam terhadap
kitab Injil dan kitab
Sejarah dalam Perjanjian
Baru
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang makna
penggolongan Perjanjian
Baru yang belum dipahami
secara baik
Mengeksplorasi
• Menyimak penjelasan
tentang penggolongan
Kitab-kitab Perjanjian Baru
• Secara berkelompok,
mengkaji makna
penggolongan Kitab-kitab
Perjanjian Baru sesuai
dengan yang dibahas.
1. Alkitab
2. Kertas warna-warni,
pensil warna untuk
membuat peta
pikiran
penggolongan kitab
Perjanjian Baru.
3. Buku Guru
4. Buku Peserta Didik
Penilaian Sikap dan Perilaku
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan kelompok
mengenai makna
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Lama.
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin setiap
peserta didik.
Penilaian Pengetahuan
• Tes tertulis, dilakukan pada
akhir pertemuan ke-15, untuk
mengukur penguasaan
peserta didik mengenai
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Baru.
Penilaian Keterampilan
• Penugasan (Individual),
penilaian ini dilakukan pada
pertemuan ke-14. Pada
pertemuan ini setiap peserta
didik ditugaskan untuk
6 x 2 JP
16
Kajian dilakukan dengan
mengidentifikasi penulis
dan persamaan dari kitab-
kitab Perjanjian Baru yang
segolongan, dengan
menggunakan bahan ajar
yang disiapkan atau
sumber belajar lainnya
yang berkaitan dengan
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Baru
Mengasosiasi
• Secara berkelompok,
peserta didik mengkaji
hakikat (antara lain:
penulis, penerima, waktu
penulisan, dan jumlah
pasal) dari setiap kitab
dalam Perjanjian Baru
sesuai dengan yang
dibahas. Kajian dilakukan
dengan membaca bahan
ajar yang telah disiapkan
guru dan Alkitab yang
dijadikan rujukan, atau
pada sumber belajar
lainnya yang berkaitan
dengan hakikat kitab
Perjanjian Baru yang
dibahas
• Peserta didik membuat
simpulan mengenai makna
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Baru yang
dibahas
membuat peta pikiran
berbentuk pohon tentang
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Lama.
17
Mengomunikasikan
• Membuat peta pikiran
berbentuk pohon (mind
mapping) mengenai
penggolongan kitab-kitab
Perjanjian Baru
1.3. Meyakini Tuhan
Yesus sebagai
Penyelamat
2.3. Bertanggung jawab
menyampaikan
bahwa Tuhan Yesus
adalah Penyelamat
manusia
3.3. Memahami bahwa
Tuhan Yesus adalah
Penyelamat manusia
4.3. Mempresentasi- kan
fakta Alkitab dengan
berbagai cara tentang
Tuhan Yesus
Penyelamat manusia
1. Tuhan Yesus sebagai
Penyelamat.
1.1 Kelahiran Tuhan
Yesus (Lukas 2:8-20)
1.2 Pelayanan Tuhan
Yesus (Yoh 4:46-54,
Mat 8:14-18, Mrk
1:40-45,
1.3 Penderitaan dan
Kematian Tuhan
Yesus (Mat 26:36-46,
Mrk 14:43-52
1.4 Kebangkitan Tuhan
Yesus (Mat 28:1-15)
1.5 Kenaikan Tuhan
Yesus (Luk 24:44-53)
Mengamati
• Membaca berbagai sumber
(contoh: buku cerita)
mengenai Tuhan Yesus
sebagai Penyelamat
manusia dalam kisah
kelahiran Yesus dan
pelayanan Tuhan Yesus di
bumi
• Membaca bahan ajar
mengenai Tuhan Yesus
sebagai Penyelamat
manusia sesuai dengan
topik pembahasan tiap
pertemuan
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang Tuhan Yesus
sebagai Penyelamat
manusia yang belum
dipahami secara baik
sesuai topik yang dibahas
dalam tiap pertemuan
Mengeksplorasi
• Secara berkelompok,
peserta didik
1. Alkitab
2. Buku cerita kisah-
kisah misionaris.
3. Video tentang
perubahan hidup
seorang misionaris.
4. Buku Guru
5. Buku Peserta Didik
Penilaian Sikap dan Perilaku
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan kelompok
mengenai keberadaan Allah
sebagai Penyelamat manusia.
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin setiap
peserta didik.
Penilaian Pengetahuan
• Tes tertulis, dilakukan pada
akhir pertemuan ke-11, untuk
mengukur penguasaan
peserta didik mengenai Allah
sebagai Penyelamat manusia.
Penilaian Keterampilan
• Penugasan (Individual),
setiap peserta didik membuat
tulisan yang menyajikan
fakta-fakta Alkitab mengenai
Allah sebagai Penyelamat
manusia.
18
mengidentifikasi makna
ayat Alkitab dengan
keberadaan Tuhan Yesus
sebagai Penyelamat
manusia sesuai dengan
topik pembahasan tiap
pertemuan. Kajian
dilakukan dengan
membaca bahan ajar yang
telah disiapkan guru dan
nats Alkitab yang dijadikan
rujukan, atau pada sumber
belajar lainnya yang
berkaitan dengan
keberadaan Tuhan Yesus
sebagai Penyelamat
manusia
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat
simpulan mengenai Tuhan
Yesus sebagai Penyelamat
manusia
Mengomunikasikan
• Membuat tulisan yang
menyajikan fakta-fakta
Alkitab mengenai Tuhan
Yesus sebagai Penyelamat
manusia
1.4. Mensyukuri
keberadaan diri
sebagai orang yang
sudah diselamatkan
2. Sikap sebagai orang yang
sudah diselamatkan
2.1 Makna orang yang
sudah diselamatkan
2.2 Bentuk-bentuk sikap
Mengamati
• Membaca bahan ajar dari
berbagai sumber mengenai
orang yang sudah
diselamatkan dan
1. Alkitab
2. Cerita-cerita
pengalaman iman
tokoh-tokoh Alkitab
dan tokoh-tokoh
Penilaian Sikap dan Perilaku
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan kelompok
mengenai sikap orang yang
19
2.4. Bersaksi sebagai
orang yang sudah
diselamatkan
3.4. Memahami sikap
sebagai orang yang
sudah diselamatkan
4.4. Membuat karya
yang menunjukkan
bahwa dirinya sudah
diselamatkan
sebagai orang yang
sudah diselamatkan.
(Mat 7:20, 2 Kor
5:17)
perubahab sikap setelah
diselamatkan
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang sikap orang yang
sudah diselamatkan yang
belum dipahami secara
baik
Mengeksplorasi
• Secara berkelompok,
peserta didik
mengidentifikasi bentuk-
bentuk sikap orang yang
sudah diselamatkan. Kajian
dilakukan dengan
membaca bahan ajar yang
telah disiapkan guru dan
nats Alkitab yang dijadikan
rujukan, atau pada sumber
belajar lainnya yang
berkaitan dengan sikap
sebagai orang yang sudah
diselamatkan
• Melakukan talk show atau
wawancara kepada orang-
orang yang mengalami
perubahan setelah
diselamatkan
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat
simpulan sikap orang yang
sudah diselamatkan
gereja masa kini
yang dibagikan
kepada siswa.
3. Video kesaksian
seorang yang telah
diselamatkan oleh
Tuhan.
4. Buku Guru
5. Buku Peserta Didik
Note :
Media sarana dan
prasarana
menyesuaikan
kecukupan
dan kebutuhan tiap
sudah diselamatkan.
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin setiap
peserta didik.
Penilaian Pengetahuan
• Tes tertulis, dilakukan pada
akhir pertemuan ke-13, untuk
mengukur penguasaan
peserta didik mengenai sikap
orang yang sudah
diselamatkan.
Penilaian Keterampilan
Penugasan (Individual),
setiap peserta didik membuat
suatu karya (contoh: puisi,
lagu, gambar, doa) yang
mengekspresikan rasa syukur
sebagai orang yang sudah
diselamatkan.
20
Mengomunikasikan
• Mengekspresikan rasa
syukur sebagai orang yang
sudah diselamatkan dalam
bentuk karya (contoh:
puisi, lagu, gambar, doa)
sekolah,
guru diharapkan
dapat berkreasi dengan
media yang ada.
21
SILABUS
MATA PELAJARAN : PENGETAHUAN ALKITAB
SATUAN PENDIDIKAN : SDTK
KELAS : VI ( ENAM )
KOMPETENSI INTI :
KI-1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MEDIA
/SARANA
PENILAIAN ALOKASI
WAKTU 1.1 Menerima inti isi kitab-kitab
Perjanjian Lama
2.1 Mengomunikasikan secara
bertanggung jawab inti isi
kitab-kitab Perjanjian Lama
3.1 Mengidentifikasi inti isi
kitab-kitab Perjanjian Lama
4.1 Menyajikan inti isi kitab-
kitab Perjanjian Lama
1. Inti isi kitab-kitab
Perjanjian Lama 1.1 Isi Kitab Pentateukh
(5 kitab)
1.2 Isi Kitab Sejarah
(12 Kitab )
1.3 Isi Kitab Syair ( 5
Kitab )
1.4 Isi Kitab Nabi-nabi
Besar (5 Kitab )
1.5 Isi Kitab Nabi-nabi
Kecil (12 Kitab )
Mengamati
• Menyimak penjelasan atau
cerita guru tentang kitab-
kitab dalam Perjanjian
Lama sambil
memperhatikan bahan yang
sudah dipersiapkan guru
(bagan tentang pembagian
isi kitab Perjanjian Lama)
mengenai kitab Pentateukh,
kitab Sejarah, kitab Syair,
kitab nabi kecil dan nabi
besar
• Alkitab
• Buku Paket
Pengetahuan
Alkitab
• Internet
(pembelajara
n Alkitab
dan bagian-
bagian kitab-
kitab dalam
Perjanjian
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai hasil
pekerjaan peserta didik
mengenai inti isi kitab-kitab
Perjanjian Lama (inti, ayat
dan pasal pada tiap-tiap kitab)
• Observasi, untuk menilai
keaktifan dan disiplin peserta
didik dalam mengikuti KBM
di dalam kelas baik secara
9X2 JP
22
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
lebih kritis untuk
mengetahui tiap-tiap
bagian inti kitab
Pentateukh, kitab Sejarah,
kitab Syair dan kitab
Nabi lebih dalam lagi
Mengeksplorasi
• Menuliskan kitab-kitab
yang termasuk dalam
kitab Pentateukh, kitab
Sejarah, kitab Syair, dan
kitab-kitab nabi besar dan
kitab-kitab nabi kecil
Pada tiap pertemuan,
peserta didik mengkaji
bagian kitab yang
termasuk dalam kitab
Pentateukh yaitu kelima
kitab Taurat, kitab
Sejarah, kitab Syair, kitab
Nabi-nabi, yang ada
dalam kitab Perjanjian
Lama. Kajian dilakukan
dengan mendalami
bagian Alkitab yang
dijadikan rujukan dan
nats pendukung lainnya,
juga dengan menyiapkan
bahan ajar yang disiapkan
guru atau pada sumber
Lama)
• Diagram /
gambar
pembagian
kitab-kitab
dalam
Perjanjian
Lama
beserta pasal
dalam tiap-
tiap kitab
• ATK
(Karton,
spidol, lem,
kertas stiker,
origami dan
lain
sebagainya)
• Kumpulan
Puisi dan
syair untuk
persaudaraan
kelompok maupun individu
mengenai inti isi kitab-kitab
Perjanjian Lama
• Penugasan, penilaian ini
dilakukan pada pertemuan
pertama setelah penjelasan
materi kitab Pentateukh, kitab
Sejarah, kitab Syair dan kitab
Nabi-nabi
• Tes tertulis, dilakukan pada
pertemuan berikutnya setelah
siswa untuk mengukur
penguasaan peserta didik
tentang inti isi kitab-kitab
Perjanjian Lama
• Tes lisan untuk membuat
anak memiliki gagasan atau
ide, dan mengukur
kemampuan peserta didik
dalam memahami isi inti
Perjanjian Lama
23
belajar lainnya yang
berkaitan dengan kitab
Pentateukh
Mengasosiasi
• Mencatat kesimpulan
mengenai inti kitab
Pentateukh, kitab Sejarah,
kitab Syair dan kitab para
nabi
Mengomunikasikan
• Mengomunikasikan isi
inti dari kitab Pentateukh,
kitab Sejarah, kitab Syair,
dan kitab nabi besar dan
nabi kecil
• Menyusun tulisan singkat
dari kesimpulan yang
dibuat peserta didik
tentang inti kitab Mazmur
dan kitab Amsal (topik
pilihan)
1.2 Menerima inti ajaran dalam
kitab-kitab Perjanjian Lama
2.2 Bekerja sama dalam
mempelajari inti ajaran
dalam kitab-kitab Perjanjian
Lama
3.2 Memahami inti ajaran dalam
kitab-kitab Perjanjian Lama
2. Inti ajaran kitab dalam
kitab-kitab Perjanjian
Lama
2.1 Kisah Penciptaan
2.2Tugas manusia
sebagai ciptaan
Allah
2.3 Manusia jatuh ke
dalam dosa
(Kejadian 3)
2 .4 Janji Penyelamatan
Mengamati
• Menyimak penjelasan/
cerita guru tentang bahan
pelajaran yang sudah
disiapkan , misalnya
buku cerita tentang kisah
penciptaan dunia,
manusia jatuh kedalam
dosa, kisah Nuh pada
peristiwa air bah dan
ketergantungan manusia
• Buku cerita
yang
menunjang
cerita dari
kitab
Kejadian,
Yosua,
Amsal,
Daniel dan
Yunus
• Portofolio , penilaian melalui
presentasi siswa mengenai kitab
Kejadian, Yosua, Amsal, Daniel
dan Yunus
• Observasi , penilaian mengenai
kedisiplinan siswa dan
keaktifannya dalam setiap tatap
muka
• Penugasan (individual)
Kejadian
1x2 JP
Yosua
1x2 JP
Amsal
1x2 JP
Daniel
24
4.2 Membuat proyek tentang inti
ajaran dalam kitab-kitab
Perjanjian Lama, misalnya
dalam bentuk kartu
Allah (kisah Nuh –
Kej 7)
2.5 Memahami
kemahakuasaan
Allah
2.6 Memahami
ketergantungan
manusia kepada
Allah
3. Inti ajaran dalam kitab-
kitab Perjanjian Lama
3.1.Inti ajaran kitab
Yosua
1. Latar belakang
Yosua (Yosua 1)
2. Allah memenuhi
janjiNya membawa
bangsa Israel ke
tanah perjanjian
3. Yosua selalu hidup
dalam iman dan
ketaatannya kepada
Allah
3.2 Inti ajaran kitab
Amsal
1. Hikmat Allah
berlaku untuk
setiap orang
percaya
2. Faedah hikmat
pada Allah
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang bahan pelajaran
yang belum dipahami
• Mendiskusikan inti ajaran
yang ingin disampaikan
dalam setiap kitab
berkenaan dengan
kehidupan sehari-hari
Mengeksplorasi
• Dalam tatap muka
dilakukan pembahasan
dari cerita yang
disampaikan mengenai
kitab Kejadian, Yosua,
Amsal, Daniel dan Yunus
Mengasosiasi
• Membuat forum diskusi
antar siswa tentang hal-
hal yang dipelajarinya
sesuai dengan inti ajaran
kitab Kejadian, Yosua,
Amsal, Daniel dan Yunus
sehingga siswa dapat
membuat kesimpulannya
• Video
singkat atau
gambar
tentang
kisah
penciptaan,
bangsa
Israel
memasuki
tanah
Kanaan,
Daniel di
gua singa,
Yunus di
perut ikan
• Sumber
video :
superbook
• Lagu-lagu
sesuai
dengan tema
kitab
Perjanjian
Lama
• Internet
www.sabda.
org
penilaian mengenai tugas
membuat proyek dalam bentuk
kartu sesuai dengan kreativitas
siswa tentang inti ajaran dalam
kitab Kejadian, Yosua, Amsal,
Daniel dan Yunus.
• Tes lisan dan tes tertulis,
penilaian untuk mengukur
penguasaan materi yang sudah
disampaikan mengenai inti
ajaran kitab Kejadian, Yosua,
Amsal, Daniel dan Yunus
2x2 JP
Yunus
1x2 JP
25
(amsal 2)
3. Takut akan
Tuhan adalah
permulaan
hikmat (Amsal
1:7)
3.3 Inti ajaran kitab
Daniel
1. Ketaatan Daniel
dalam
menyembah
Allah walaupun
berada dalam
ancaman (Daniel
6)
2. Setia dalam
imannya ketika
berada dalam
bahaya.
3. Allah tidak
pernah
membiarkan
anak-anak-Nya
mengalami
penderitaan
seorang diri.
4. Pada akhir
zaman akan ada
kesusahan-
kesusahan besar,
tetapi umat Allah
akan mendapat
Mengomunikasikan
• Siswa dapat membuat
suatu proyek dalam
bentuk kartu dengan
kreasinya masing-masing
mengenai inti ajaran kitab
Kejadian, Yosua, Amsal,
Daniel dan Yunus. Dari
rangkaian kartu kreasi
tersebut siswa dapat
mengingat pesan firman
Tuhan melalui inti ajaran
dari kitab-kitab Perjanjian
Lama dan
mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-
hari.
26
bagian dalam
kerajaan Allah
yang kekal.
3.4. Inti ajaran kitab
Yunus
1. Yunus
dipanggil Tuhan
menjadi
hambaNya
(Yunus 1-4)
2. Yunus
menyesali
ketidaktaatannya
3. Yunus bertobat
dan bersaksi
memenangkan
bangsa Niniwe
1.3 Menerima inti isi
kitab-kitab
Perjanjian Baru
2.3 Mengomunikasikan secara
bertanggung jawab inti isi
kitab- kitab Perjanjian Baru
3.3 Mengidentifikasi inti
isi kitab - kitab Perjanjian
Baru
4.3 Menyajikan inti isi
kitab-kitab
Perjanjian Baru
4. Inti isi kitab-kitab
Perjanjian Baru.
4.1 Inti isi Injil (Matius,
Markus, Lukas,
Yohanes)
4.2 Inti isi Kitab Sejarah
(Kisah Para Rasul)
4.3 Inti isi Surat-surat
Paulus.
4.4 Inti isi Kitab Ibrani
4.5 Inti isi Surat Yakobus
4.6 Inti isi Surat I,II Petrus
4.7 Inti isi Surat I,II,III
Yohanes
4.8 Inti isi Surat Yudas
4.9 Inti isi Kitab Wahyu
Mengamati
• Mengamati tayangan
video/ memperhatikan
bahan ajar, atau gambar-
gambar/ bagan tentang
ringkasan inti isi kitab-
kitab Perjanjian Baru, isi
Injil, kitab Sejarah, dan
kitab Surat-surat Paulus, Inti isi Kitab Ibrani, Inti isi
Surat Yakobus, Inti isi Surat
I,II Petrus, Inti isi Surat
I,II,III Yohanes, Inti isi
Surat Yudas, Inti isi Kitab
Wahyu
Menanya
• Alkitab
• Bagan
tentang inti
isi kitab-
kitab
Perjanjian
Baru, isi
Injil , kitab
Sejarah, dan
kitab Surat-
surat Paulus, Inti isi Kitab
Ibrani, Inti isi
Surat
Yakobus, Inti
isi Surat I,II
Petrus, Inti isi
• Portofolio Merupakan penilaian terhadap
kumpulan karya siswa yang
tersusun secara sistematis dan
terorganisasi selama proses
pembelajaran. Misal tulisan hasil
simpulan, gambar-gambar, slide.
• Observasi Merupakan penilaian yang
dilakukan guru dengan
menggunakan instrumen yang
sudah dirancang sebelumnya
tentang kitab Perjanjian Baru.
Dapat berupa lembar
pengamatan guru, diri sendiri,
5x2 JP
27
• Mengajukan pertanyaan
tentang inti isi kitab-kitab
Perjanjian Baru yang
mencakup tentang isi
Injil, kitab Sejarah, dan
kitab Surat-surat Paulus, Inti isi Kitab Ibrani, Inti isi
Surat Yakobus, Inti isi Surat
I,II Petrus, Inti isi Surat
I,II,III Yohanes, Inti isi
Surat Yudas, Inti isi Kitab
Wahyu
• Mendorong siswa untuk
bersikap kritis sehingga
mampu mengajukan
pertanyaan tentang
kehidupan jemaat mula-
mula secara umum dalam
konteks yang sederhana
dan mudah dipahami
anak pada bagian-bagian
kitab Perjanjian Baru
Mengeksplorasi
• Pada setiap pertemuan
peserta didik dibagi
dalam kelompok-
kelompok kecil (2-3
orang) mengkaji inti isi
kitab-kitab Perjanjian
Baru.
• Peserta didik didorong
untuk membuat pemetaan
inti isi kitab-kitab
Surat I,II,III
Yohanes, Inti
isi Surat
Yudas, Inti isi
Kitab Wahyu
• Media grafis,
bahan cetak
atau gambar
yang
berhubungan
dengan inti
Perjanjian
Baru
Gambar tokoh-
tokoh yang
mengikuti
teladan Yesus,
yang ada dalam
Perjanjian Baru
• Mind
mapping
• Sumber
internet.
Misalnya
kebenaranbagid
unia.org.www.s
abda.org/penga
ntarfulllife
antar teman dengan topik-topik
seperti sikap iman terhadap
Kitab Perjanjian Baru, Sikap
menerima dengan iman
Perjanjian Baru dengan
menggunakan skala Quantum
(baik, kurang baik, bertumbu,
kurang bertumbuh dsb) bukan
numerik.
• Penugasan Penilaian ini dilakukan setelah
siswa mempelajari topik surat-
surat Paulus, kitab Ibrani dan
kitab Wahyu.
• Tes Dalam bentuk tertulis, lisan,
sesuai inti isi kitab-kitab
Perjanjian Baru yang dilakukan
setelah siswa menyelesaikan
pembelajaran tiap materi.
28
Perjanjian Baru.
• Peserta didik dalam
kelompok-kelompok
kecil memperhatikan
jumlah-junlah pasal
dalam setiap kitab-kitab
Perjanjian Baru.
• Peserta didik dalam
kelompok-kelompok
kecil bekerjasama
mengidentifikasi inti isi
kitab-kitab Perjanjian
Baru.
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat
simpulan tentang inti isi
kitab Perjanjian Baru
tentang kitab Injil Sinopsis
dan kitab Kisah Para Rasul
Mengomunikasikan
• Menyusun tulisan singkat
(bahan paparan, display,
artikel dan sebagainya),
gambar mind mapping
dan hasil project tentang
inti isi atau tokoh-tokoh
dalam surat-surat Paulus,
kitab Ibrani dan kitab
Wahyu. Peserta didik
baik secara individu atau
kelompok menyajikan
29
dalam bentuk presentasi
dan peserta didik lain
memberi tanggapan atas
isi penyajian
1.4 Menerima inti
ajaran dalam
kitab-kitab Perjanjian
Baru
2.4 Menunjukkan inti
ajaran dalam
kitab-kitab Perjanjian
Baru di dalam kehidupan
sehari-hari
3.4 Memahami inti
ajaran dalam
kitab-kitab Perjanjian Baru
4.4 Mempresentasikan
hasil diskusi
mengenai inti
ajaran kitab-kitab
Perjanjian Baru
5. Inti ajaran kitab-kitab
Perjanjian Baru
5.1 Yesus, Jalan
Kebenaran dan Hidup
(Yohanes 14:6)
5.2 Pemberitaan Injil ke
seluruh suku dan
bangsa (Kisah Para
Rasul 10:1-48)
5.3 Hidup dalam Kasih
Allah (Roma 12:9-16)
5.4 Hidup yang berbuah
(Galatia 5:22-23)
5.5 Cara hidup orang
kristen dalam menanti
kedatangan Kristus
yang kedua kali. (I
Tesalonika 5:1-11)
Mengamati
• Melihat tayangan video,
inti ajaran kitab-kitab
Perjanjian Baru Yesus,
Jalan Kebenaran dan Hidup
(Yohanes 14:6)
• Pemberitaan Injil ke seluruh
suku dan bangsa (Kisah
Para Rasul 10:1-48)
• Hidup dalam Kasih Allah
(Roma 12:9-16)
• Hidup yang berbuah
(Galatia 5:22-23)
• Cara hidup orang kristen
dalam menanti kedatangan
Kristus yang kedua kali. (I
Tesalonika 5:1-11)
• Memperhatikan dengan
seksama gambar-gambar
yang menunjukkan
proses pemberitaan Injil
di berbagai tempat di
Indonesia
• Menyaksikan video yang
menceritakan kondisi
rohani jemaat di salah
satu kota
• Membaca majalah-
• Video
tentang inti
ajaran kitab-
kitab
Perjanjian
Baru, sesuai
materi
pembelajaran
• Gambar yang
sesuai cerita
pada materi
pembelaran
• Media grafis,
bahan cetak
atau gambar
dalam
Perjanjian
Baru, misal
tokoh Petrus.
✓ Mind
mapping
• Sumber
internet.
Misalnya
kebenaranbagid
• Portofolio Merupakan penilaian terhadap
kumpulan karya siswa yang
tersusun secara sistematis dan
terorganisasi selama proses
pembelajaran. Misal tulisan hasil
simpulan, gambar-gambar, slide.
• Observasi Merupakan penilaian yang
dilakukan guru dengan
menggunakan instrumen yang
sudah dirancang sebelumnya.
Misal keaktifan dan kedisiplinan
siswa.
• Penugasan Penilaian ini dilakukan setelah
siswa mempelajari topik surat-
surat Paulus, kitab Ibrani dan
kitab Wahyu.
• Tes Dalam bentuk tertulis, lisan,
praktik /perbuatan.
Tes dilakukan setelah siswa
5x2 JP
30
majalah kristen yang
menceritakan kondisi
umat gerejawi masa kini
berkaitan dengan
pengharapan akan
kedatangan Yesus yang
kedua kali
• Menyimak berita-berita
televisi tentang
perkembangan masa kini.
Misal yang berkaitan
dengan bencana alam
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang inti ajaran kitab-
kitab Perjanjian Baru
• Mendorong siswa untuk
bersikap kritis sehingga
mampu mengajukan
pertanyaan tentang
kehidupan jemaat secara
umum dalam konteks
yang sederhana dan
mudah dipahami anak
Mengeksplorasi
• Pada setiap pertemuan
peserta didik dibagi
dalam kelompok-
kelompok kecil (2-3
unia.org ;
www.sabda.org/
pengantarfulllif
e
dan sumber-
sumber lain
yang
terpercaya.
Note :
Media sarana
dan prasarana
menyesuaikan
kecukupan
dan kebutuhan
tiap sekolah,
guru diharapkan
dapat berkreasi
dengan media
yang ada.
menyelesaikan pembelajaran tiap
materi.
31
orang) mengkaji inti
ajaran kitab Perjanjian
Baru dengan
menggunakan bahan ajar
yang sudah disiapkan
guru atau sumber belajar
yang dicari oleh peserta
didik dengan arahan dari
guru
• Peserta didik didorong
untuk membuat pemetaan
inti ajaran kitab
Perjanjian Baru dalam
bentuk mind mapping
• Peserta didik dalam
kelompok-kelompok
kecil mengkaji
bagaimana memiliki
hidup yang berbuah dan
membuat hasil karya
tentang buah-buah Roh
• Peserta didik dalam
kelompok-kelompok
kecil bekerjasama
mengidentifikasi cara
hidup orang kristen yang
seharusnya sebagai umat
yang sudah diselamatkan
dalam menyambut
kedatangan Yesus Kristus
Mengasosiasi
• Peserta didik membuat
32
simpulan tentang inti
ajaran kitab-kitab
Perjanjian Baru
• Peserta didik membuat
simpulan setelah
menganalisis dan
mengevaluasi hubungan
kehidupan jemaat / umat
Tuhan pada masa lalu dan
masa kini
Mengomunikasikan
• Menyusun tulisan singkat
(bahan paparan, display,
artikel dan sebagainya),
gambar mind mapping
dan hasil project tentang
inti isi atau tokoh-tokoh
dalam surat-surat Paulus,
kitab Ibrani dan kitab
Wahyu. Peserta didik
baik secara individu atau
kelompok menyajikan
dalam bentuk presentasi
dan peserta didik lain
memberi tanggapan atas
isi penyajian.
• Menghayati inti ajaran
kitab-kitab Perjanjian
Baru dan menerapkan
dalam kehidupan sehari-
hari dengan penuh rasa
syukur
33
SILABUS
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN KARAKTER KRISTEN
Kelas : IV (EMPAT)
Kompetensi Inti :
KI-1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
1.1. Menghayati dan
mengamalkan kasih
dan kebaikan Allah
sebagai wujud
karakter Kristiani
dalam kehidupan
sehari-hari
2.1. Menunjukkan sikap
Karakter Kristiani
dalam kehidupan
sehari-hari, baik
terhadap setiap
anggota keluarga,
teman-teman di
sekolah maupun
dalam lingkungan
masyarakat
1. Karakter Kristiani
1.1 Pengertian
Karakter
1.2 Pengertian
Karakter
Kristen
1.3 Jenis-jenis
Karakter
Kristen
Mengamati
• Membaca bahan ajar (teks) mengenai :
1. Pengertian karakter dan karakter
Kristen (pertemuan 1)
2. Jenis-jenis Karakter (pertemuan 2)
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang bahan
ajar yang dibaca pada masing-masing
pertemuan
Mengeksplorasi
Siswa dibagi dalam kelompok kecil (3-5
orang) untuk mengindentifikasi unsur
yang sama dan berbeda dari pengertian
karakter dan karakter kristiani yang
terdapat pada bahan ajar serta mengkaji
• LCD
• Gambar Jenis-
Jenis Karakter
Kristen
• Video yang
relevan
dengan
karakter
Kristiani
• LK
• Penugasan Siswa
mengidentifikasi karakter
anak-anak di lingkungan
sekolah minggu
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan ketaatan setiap
siswa
• Tes, untuk mengukur
penguasaan siswa mengenai
jenis-jenis karakter
• Portofolio, penilaian ini digunakan untuk menilai hasil
pekerjaan kelompok mengenai
Jenis-jenis karakter kristen
3x2 jp
34
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
3.1 Memahami Karakter
Kristiani
4.1 Menyajikan hasil
identifikasi Karakter
Kristiani
nilai-nilai karakter Kristen dalam
Alkitab
Mengasosiasi
Siswa membuat simpulan mengenai
pengertian karakter Kristen dan jenis-
jenis karakter
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil kerja mengenai
pengertian karakter kristen dan nilai-
nilai karakter Kristen. Beberapa
kelompok diminta menyajikan hasil
kerjanya dan kelompok lain
memberikan tanggapan.
Pada pertemuan ketiga siswa
menyajikan hasil identifikasi karakter-
karakter anak-anak disekolah minggu
1.2 Mensyukuri kasih
dan kebaikan Allah
atas sikap ketaatan
dalam kehidupan
sehari-hari
2.2 Berperilaku taat
dalam kehidupan
sehari-hari, baik
terhadap setiap
anggota keluarga,
teman-teman di
2. Ketaatan
2.1 Pengertian
ketaatan
2.2 Pentingnya
ketaatan dalam
hidup
2.3 Ketaatan dalam
ajaran Kristen
2.4 Kisah tokoh
Alkitab yang
Mengamati
• Membaca bagian Alkitab 1 Korintus
7:19, dan atau menonton film tokoh
karakter taat bahan ajar yang telah
disiapkan, dan atau mengamati cerita
bergambar kisah tokoh karakter tokoh
yang taat dalam Alkitab
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang nats
Alkitab atau gambar atau film tentang
bahan bacaan Alkitab, karakter taat
• LCD
• Film/gambar
karakter tokoh
alkitab yang
taat
• Video yang
relevan
dengan
ketaatan
• Penugasan proyek ketaatan
dalam lembar kerja siswa
• Tes, untuk mengukur
penguasaan siswa tentang
ketaatan
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai hasil
pekerjaan kelompok
mengenai observasi, untuk
menilai kerjasama kelompok,
serta keaktifan dan ketaatan
setiap siswa
6 x 2 jp
35
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
sekolah maupun
dalam lingkungan
masyarakat
3.2 Memahami pentingnya
ketaatan terhadap Allah
4.2 Menyajikan laporan
identifikasi karakter
tokoh yang taat dalam
Alkitab
hidup dalam
ketaatan
(Abraham pada
Ibrani 11:8-13)
2.5 Membangun
ketaatan terhadap
Allah
dalam cerita bergambar atau film
Mengeksplorasi
Siswa dalam kelompok diskusi (3-5
orang) mengkaji pengertian dan
pentingnya karakter taat. kajian
dilakukan dengan mendalami bagian
Alkitab yang dijadikan rujukan dan nats
pendukung lainnya, juga dengan
menggunakan bahan ajar yang disiapkan
guru atau pada sumber belajar lainnya
yang berkaitan dengan tokoh Abraham
Alkitab yang hidup dalam ketaatan.
Mengasosiasi
Siswa membuat simpulan mengenai
karakter tokoh Alkitab yang hidup dalam
ketaatan
Mengomunikasikan
Mempresentasikan pengertian dan
manfaat ketaatan dalam kehidupan
Menyusun tulisan singkat (bahan
paparan, display, artikel dan sebagainya)
tentang karakter tokoh Alkitab yang taat
yaitu Abraham. Beberapa kelompok
diminta menyajikan hasil kerjanya dan
kelompok lain memberikan tanggapan
Presentasi identifikasi ketaatan sesuai
36
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
instrumen proyek ketaatan membantu
orang tua dirumah yang sudah disajikan
oleh guru (dalam tugas 1 minggu)
1.3 Menghayati dan
mengamalkan kasih
dan kebaikan Allah
sebagai wujud
kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari
2.3 Bersikap jujur dalam
kehidupan sehari-
hari, baik terhadap
setiap anggota
keluarga, teman-
teman di sekolah
maupun dalam
lingkungan
masyarakat
3.3 Memahami
pentingnya kejujuran
dalam kehidupan
sesuai Alkitab
4.3 Membuat kolase
gambar karakter
tokoh yang jujur
dalam Alkitab
3. Kejujuran
3.1 Pengertian
kejujuran
3.2 Pentingnya
kejujuran dalam
hidup
3.3 Kejujuran dalam
ajaran Kristen
3.4 Kisah tokoh yang
berkarakter jujur
dalam Alkitab
(Raja Daud,
Mazmur 25:21-
22)
3.5 Penerapan
kejujuran dalam
hidup
Mengamati
• Membaca nats Alkitab yang sesuai
dengan karakter tokoh yang jujur
dalam Alkitab
• Menonton film tokoh karakter jujur
bahan ajar yang telah disiapkan dan
atau mengamati gambar kisah tokoh
karakter tokoh yang jujur dalam
Alkitab (Daud)
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang nats
Alkitab atau gambar atau film tentang
tokoh yang jujur dalam Alkitab
Mengeksplorasi
Pada pertemuan 3-4, siswa dalam
kelompok kecil mengkaji karakter jujur
yaitu Daud kajian dilakukan dengan
mendalami nats Alkitab yang dijadikan
rujukan dan nats pendukung lainnya,
juga dengan menggunakan bahan ajar
yang disiapkan guru atau pada sumber
belajar lainnya yang berkaitan dengan
tokoh Daud Alkitab yang hidup dalam
kejujuran
Mengasosiasi
• LCD
• Film/gambar
karakter tokoh
Alkitab yang
jujur
• Video yang
relevan
dengan
kejujuran
• Penugasan, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan kelompok
membuat karya kolase nats
Alkitab karakter jujur dalam
Alkitab (Mazmur 25:21)
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan kejujuran setiap
siswa
• Tes, untuk mengukur
penguasaan siswa mengenai
kejujuran dalam Alkitab
7X 2jp
37
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
Siswa membuat simpulan mengenai
karakter tokoh Alkitab yang hidup dalam
kejujuran
Mengomunikasikan
Menyusun tulisan singkat (bahan
paparan, display, artikel dan sebagainya)
tentang karakter tokoh Alkitab yang
jujur yaitu Daud. Beberapa kelompok
diminta menyajikan hasil kerjanya dan
kelompok lain memberikan tanggapan
Pertemuan 5-6
Menghasilkan karya kolase nats Alkitab
karakter jujur dalam Alkitab (Mazmur
25:21)
1.4 Menghargai kasih
dan kebaikan Allah
atas disiplin dalam
kehidupan sehari-hari
2.4 Membiasakan sikap
disiplin dalam
kehidupan sehari-
hari, baik terhadap
setiap anggota
keluarga, teman-
teman di sekolah
maupun dalam
lingkungan
4. Disiplin
4.1 Pengertian dan
manfaat
4.2 Disiplin dalam
ajaran Kristen
4.3 Kisah tokoh yang
disiplin dalam
Alkitab pada
Daniel 6:10-13)
4.4 Penerapan disiplin
dalam kehidupan
Mengamati
• Membaca bahan ajar yang telah
disiapkan (buku cerita dan nats
Alkitab Daniel 6 :10-13
• Menonton video tentang tokoh
Alkitab yang disiplin (Daniel)
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang nats
atau bahan ajar belum dipahami secara
baik atau mengindentifikasi karakter
disiplin dalam video yang ditayangkan
•
• LCD
• Video tokoh
yang disiplin
dalam berdoa
• Gambar/ slide
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin tepat
waktu setiap siswa
• Tes, untuk mengukur
penguasaan siswa mengenai
disiplin
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai hasil
pekerjaan kelompok
mengenai karakter disiplin
4 x 2 JP
38
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
masyarakat
3.4 Memahami
pentingnya disiplin
dalam kehidupan
sehari-hari
4.4 Menyajikan hasil
identifikasi disiplin
menurut Alkitab
Mengeksplorasi
Pada setiap pertemuan, siswa dalam
kelompok-kelompok kecil (3-5 orang)
mengkaji karakter disiplin. Kajian
dilakukan dengan mendalami bagian
Alkitab yang dijadikan rujukan dan nats
pendukung lainnya, juga dengan
menggunakan bahan ajar yang
disiapkan guru atau pada sumber belajar
lainnya yang berkaitan karakter disiplin
Mengasosiasi
Siswa membuat simpulan mengenai
karakter disiplin
Mengomunikasikan
Menyusun tulisan singkat (bahan
paparan, display, artikel dan
sebagainya) tentang karakter disiplin
dari penugasan di sekolah dan dirumah.
Beberapa kelompok diminta
menyajikan hasil kerjanya dan
kelompok lain memberikan tanggapan.
1.5 Menghargai kasih
dan kebaikan Allah
atas sikap ramah
dalam kehidupan
sehari-hari
2.5 Berkomitmen untuk
5. Ramah
5.1 Pengertian dan
manfaat sikap
ramah
5.2 Sikap ramah
dalam ajaran
Kristen (Efesus
Mengamati
• Membaca bahan ajar yang telah
disiapkan
• Menonton video tentang tokoh
Alkitab yang ramah Kejadian 18 :1-
15 (Abraham)
• Menyajikan buku cerita tentang
• LCD
• Video tokoh
yang ramah
dalam
beberapa
profesi
pekerjaan
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai hasil
pekerjaan kelompok
mengenai identifikasi sikap
ramah beberapa profesi
pekerjaan dalam sebuah
naskah drama
3X2 jp
39
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
ramah dalam
kehidupan sehari-
hari, baik terhadap
setiap anggota
keluarga, teman-
teman di sekolah
maupun dalam
lingkungan
masyarakat
3.5 Memahami
pentingnya sikap
ramah dalam
kehidupan
4.5 Mendemosntrasikan
sikap ramah dalam
sebuah drama
4: 32a)
5.3 Kisah tokoh
yang ramah
dalam Alkitab
(Abraham
Kejadian 18:1-
15)
Abraham pada Kejadian 18:1-15
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang nats
atau bahan ajar belum dipahami secara
baik atau mengindentifikasi karakter
ramah dalam video,yang ditayangkan
Mengeksplorasi
Pada setiap pertemuan, siswa dalam
kelompok-kelompok kecil (3-5 orang)
mengkaji jenis-jenis karakter. Kajian
dilakukan dengan mendalami bagian
Alkitab yang dijadikan rujukan dan nats
pendukung lainnya, juga dengan
menggunakan bahan ajar yang
disiapkan guru atau pada sumber belajar
lainnya yang berkaitan karakter disiplin
Mengasosiasi
Siswa membuat simpulan mengenai
karakter disiplin
Mengomunikasikan
Menyusun tulisan singkat (bahan
paparan, display, artikel dan
sebagainya) tentang pengertian dan
jenis-jenis karakter. Beberapa
kelompok diminta menyajikan hasil
kerjanya dan kelompok lain
• Gambar/ slide • Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan keramahan
setiap siswa
• Tes, untuk mengukur
penguasaan siswa tentang
keramahan
40
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
memberikan tanggapan
Membuat naskah drama beberapa
profesi pekerjaan yang melayani jasa
disekitar sekolah dan sikap ramah antar
sesama keluarga dan warga disekolah
dan mendemonstrasikan di depan kelas
(dibagi dalam kelompok)
1.6 Mensyukuri kasih
dan kebaikan Allah
atas kesabaran yang
dianugerahkan dalam
kehidupan sehari-hari
2.6 Bersedia melakukan
sikap sabar dalam
kehidupan sehari-
hari, baik terhadap
setiap anggota
keluarga, teman-
teman di sekolah
maupun dalam
lingkungan
masyarakat
3.6 Memahami
pentingnya kesabaran
dalam kehidupan
sehari-hari
6. Kesabaran
6.1 Pengertian dan
manfaat kesabaran
6.2 Ciri-ciri hidup
sabar
6.3 Kesabaran dalam
ajaran Kristen
(Pengkotbah
10:4b))
6.4 Tokoh yang sabar
dalam Alkitab
(ayub)
6.5 Penerapan hidup
sabar dalam
kehidupan sehari-
hari
Mengamati
• Membaca nats Alkitab yang sesuai
dengan karakter tokoh yang sabar
dan ciri-ciri sabar dalam Alkitab dan
materi ajar yang disiapkan
• Menonton video atau menyajikan
gambar tentang karakter Sabar dalam
Alkitab
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang nats
Alkitab atau bahan ajar tentang
pengertian kesabaran, ciri-ciri
kesabaran dan tokoh yang sabar dalam
Alkitab
Mengeksplorasi
Pada setiap pertemuan, siswa dalam
kelompok-kelompok kecil (3-5 orang)
mengkaji karakter kesabaran. Kajian
• LCD
• Video tokoh
penyabar
• Gambar/ slide
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan kesabaran
menunggu giliran setiap
siswa
• Tes, untuk mengukur
penguasaan siswa mengenai
kesabaran dalam Alkitab
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
hasil pekerjaan kelompok
membuat presentasi
identifikasi kesabaran dalam
kehidupan
7 x 2 jp
41
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
4.6 Mempresentasikan
hasil identifikasi
kesabaran dalam
kehidupan sehari-hari
dilakukan dengan mendalami bagian
Alkitab yang dijadikan rujukan dan nats
pendukung lainnya, juga dengan
menggunakan bahan ajar yang
disiapkan guru atau pada sumber belajar
lainnya yang berkaitan dengan ciri-ciri
kesabaran dan tokoh-tokoh Alkitab
yang hidup dalam kesabaran
Mengasosiasi
Siswa membuat simpulan mengenai
karakter tokoh Alkitab yang hidup
dalam kesabaran
Mengomunikasikan
Menyusun tulisan singkat (bahan
paparan, display, artikel dan
sebagainya) tentang karakter tokoh
Alkitab yang sabar dan penerapan hidup
sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa kelompok diminta
menyajikan hasil kerjanya dan
kelompok lain memberikan tanggapan
42
SILABUS
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KARAKTER KRISTEN
KELAS : V ( LIMA)
Kompetensi inti :
KI – 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI – 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI – 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin Tahu tentang
dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di Sekolah dan tempat bermain.
KI – 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Media/Sarana PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
1.1. Menghayati
kasih dan
kebaikan Allah
sebagai wujud
tanggung jawab
kepadaNya dalam
kehidupan sehari-
hari
2.1. Menunjukkan
nilai-nilai
kristiani dengan
sikap tanggung
jawab dalam
kehidupan sehari-
hari
3.1. Memahami
pentingnya
tanggung jawab
1.TanggungJawab
(Bilangan 11:11,
Lukas 15:11-32)
1.1 Pengertian dan
manfaat
tanggung jawab
1.2 Tanggung jawab
dalam ajaran
Kristen
1.3 Kisah teladan
“tanggung
jawab” dalam
Alkitab
1.4 Praktik wujud
tanggung jawab
sebagai pelajar
Mengamati
• Membaca nats Alkitab yang berhubungan
dengan tanggung jawab
(Bilangan 11:11, Lukas 15:11-32).
• Membaca bahan ajar tentang tanggung
jawab yang telah disiapkan guru.
• Menonton video atau kisah Alkitab tentang
nabi Nuh.
• Membaca cerita tentang tanggung jawab
manusia
• Mendata bentuk-bentuk tanggug jawab
manusia
Menanya
• Mengajukan pertanyaan tentang pengertian
dan manfaat tanggung jawab dari nats
Alkitab dan bahan ajar.
• LCD
• Buku paket
• Video atau
cerita tentang
tanggung
jawab
manusia
• Video atau
cerita tentang
Nuh
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menunjukkan
perbuatan tanggung jawab yang
dilakukan sebagai seorang
pelajar.
• Penugasan (individual), penilaian
ini dilakukan pada pertemuan
kelima. Pada akhir pertemuan
keempat, siswa ditugaskan
mengamati satu tokoh di Alkitab
dan mencatat contoh tanggung
jawab yang dilakukan tokoh
tersebut.
• Setiap siswa membuat laporan
hasil pengamatannya dan
mempresentasikannya pada
pertemuan kelima.
• Tes tertulis, dilakukan pada akhir
5 x 2 JP
43
dalam kehidupan
4.1. Mempraktikkan
tanggung
jawab yang
sesuai dengan
Alkitab
Mengeksplorasi
Pada setiap pertemuan, siswa dibagi dalam
kelompok-kelompokkecil (3-5 orang)
berdiskusi tentang apa dan bagaimana wujud
tanggung jawab sebagai seorang pelajar,
makna tanggung jawab, dalam ajaran
Kristen, dan kisah tentang tanggung jawab
dalam Alkitab
Mengasosiasikan
Siswa membuat simpulan mengenai
tanggung jawab dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya: piket dalam kelas,
mengerjakan PR
Mengomunikasikan
Mempresentasikan satu cerita tokoh Alkitab
yang menunjukkan hidup
bertanggungjawab.
Contoh Nuh (Kejadian 9:1 – 17)
pertemuan kelima, dimaksudkan
untuk mengukur penguasaan
siswa mengenai pengertian,
pentingnya tanggung jawab, dan
makna tanggung jawab dalam
ajaran Kristen.
1.2. Menghayati
kasih dan
kebaikan Allah
sebagai bentuk
tanggung jawab
dalam realita
kehidupan sehari-
hari
2.2. Menunjukkan
nilai-nilai
kristiani dengan
sikap selalu
2. Bersyukur
( Filipi 4:6, Kolose
4:2, 1 Tesalonika
5:18)
2.1 Pengertian dan
manfaat
bersyukur
2.2 Ciri-ciri hidup
bersyukur
2.3 Bersyukur dalam
ajaran Kristen
2.4 Kisah teladan
Mengamati
• Membaca nats Alkitab yang sesuai dengan
tema bersyukur (Filipi 4:6, Kolose 4:2, dan 1
Tesalonika 5:18).
• Membaca bahan ajar tentang bersyukur yang
telah disiapkan guru.
• Mengamati lukisan atau gambar alam
ciptaan Tuhan.
• Guru menyiapkan syair lagu tentang
bersyukur kepada Tuhan, siswa
menyanyikan dan mencari pesan moral yang
terkandung dalam syair lagu tersebut.
• LCD
• Buku paket
• Video tentang
bersyukur
• Syair lagu
bersyukur
• Lukisan atau
gambar
ciptaan Tuhan
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai hasil
pekerjaan kelompok mengenai
bersyukur.
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin setiap
siswa.
• Penugasan dengan cara siswa
menyanyikan sebuah lagu rohani
yang menunjukkan hidup
bersyukur.
6 x 2 JP
44
bersyukur dalam
kehidupan sehari-
hari
3.2. Memahami
pentingnya
hidup bersyukur
4.2. Membuat karya
tentang syukur
menurut Alkitab
karakter
bersyukur
dalam Alkitab
2.5 Praktik hidup
bersyukur
Menanya
Mengajukan pertanyaan atas nats Alkitab
dan bahan ajar tentang bersyukur, ciri-ciri
hidup bersyukur, dan makna bersyukur
dalam ajaran Kristen.
Mengeksplorasi
Pada setiap pertemuan, siswa dalam
kelompok-kelompok kecil (3-5 orang)
mendiskusikan tentang bagaimana ciri-ciri
dan praktik hidup bersyukur sesuai
FirmanTuhan. Kajian dilakukan dengan
mendalami bagian Alkitab yang dijadikan
rujukan dan nats pendukung lainnya, juga
dengan menggunakan bahan ajar yang
disiapkan guru atau pada sumber belajar
lainnya yang berkaitan dengan pentingnya
bersyukur.
Mengasosiasikan
Siswa membuat simpulan mengenai
bersyukur.
Mengomunikasikan
Menyajikan karya tentang satu cerita tokoh
Alkitab yang hidupnya bersyukur.
• Penugasan (Individual), penilaian
ini dilakukan pada pertemuan
kelima. Pada akhir pertemuan
keempat, siswa ditugaskan
mengamati seorang tokoh dalam
Alkitab yang menunjukkan hidup
bersyukur. Setiap siswa
selanjutnya membuat laporan
hasil pengamatannya
danmempresentasikannya pada
pertemuan kelima.
Tes, dilakukan pada akhir
pertemuan kelima, dimaksudkan
untuk mengukur penguasaan
siswa mengenai bersyukur.
1.3. Menghayati
kasih dan
kebaikanAllah
dengan sikap
kerja keras dalam
kehidupan sehari-
3. Kerja keras
(Amsal 6:6-11,
1 Korintus 15:10,
1 Tesalonika 5:12)
3.1. Pengertian dan
manfaat kerja
Mengamati
• Membaca nats Alkitab yang sesuai dengan
tema kerja keras.
• Mengamati film atau cerita tentang semut.
Menanya
• LCD
• Buku paket
• Film atau
cerita tentang
semut
• Kisah tokoh-
• Produk membuat mind mapping/
peta pikiran atau mading tentang
kerja keras berdasarkan tokoh-
tokoh yang sukses. Penugasan ini
dilakukan secara berkelompok.
• Observasi, untuk menilai kerja
5 x 2 JP
45
hari
2.3. Menunjukkan
nilai-nilai
Kristiani dengan
sikap kerja keras
dalam kehidupan
sehari-hari
3.3. Memahami
pentingnya kerja
keras
4.3. Menyajikan hasil
identifikasi
tokoh-tokoh yang
sukses karena
kerja keras
keras
3.2. Kerja keras
dalam ajaran
Kristen
3.3. Kisah teladan
kerja keras dalam
Alkitab
3.4. Belajar keras
sebagai wujud
kerja keras
Mengajukan pertanyaan terhadap nats
Alkitab dan film atau cerita tentang semut,
yang mengarah pada kerja sama
Mengeksplorasi
• Mengkaji pengertian dan manfaat kerja
sama.
• Mengkaji dan mengidentifikasi kisah
tentang orang-orang yang sukses dalam
pekerjaannya
Mengasosiasikan
Siswa membuat simpulan mengenai kerja
sama
Mengomunikasikan
Membuat dan mempresentasikan mind
mapping tentang kerja keras berdasarkan
kisah tokoh-tokoh yang sukses
tokoh yang
sukses
keras kelompok.
• Unjuk kerja mempresentasikan
kerja kerasyang dilakukan oleh
kelompok saat melakukan
penugasan membuat mind
mapping/ peta pikiran atau
mading.
1.4. Mensyukuri
kasih dan
kebaikan Allah
dengan wujud
saling
menghormati
2.4. Menghayati
nilai-nilai
kristiani dengan
sikap saling
menghormati
3.4. Memahami
pentingnya saling
4. Menghormati
(Keluaran 20:12,
Efesus 6:2, Roma
12:10)
4.1 Pengertian dan
manfaat saling
menghormati
4.2 Saling
menghormati
dalamajaran
Kristen
4.3 Kisah teladan
Mengamati
• Membaca nats Alkitab tentang sikap
menghormati (Keluaran 20:12, Efesus 6:2,
Roma 12:10).
• Membaca bahan ajar tentang sikap
menghormati yang telah disiapkan oleh guru.
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang nats Alkitab
dan bahan ajar mengenai pengertian dan
• LCD
• Buku paket
• Video
tentang sikap
saling
menghormati
• Produk, penilaian ini digunakan
untuk menilai pemahaman siswa
tentang sikap saling menghormati
sesama manusia.
• Observasi, untuk menilai
kerjasama, sikap saling
menghormati dalam kelompok.
• Penugasan (individual),
penilaian ini dilakukan pada
pertemuan kelima. Pada akhir
pertemuan keempat, siswa
ditugaskan mengamati beberapa
tokoh dalam Alkitab yang
5 x 2 JP
46
menghormati
sesama
4.4. Menyajikan
karya saling
menghormati
sesama manusia
saling
menghormati
dalam Alkitab
4.4 Saling
menghormati
dalam kehidupan
sehari-hari
manfaat sikap menghormati.
Mengeksplorasi
Mengkaji teladan tokoh-tokoh Alkitab yang
hidupnya saling menghormati.
Mengasosiasikan
Siswa membuat simpulan mengenai sikap
menghormati
Mengomunikasikan
Menyajikan satu cerita tokoh Alkitab yang
saling menghormati
(Daud dan Mefiboset)
menunjukkan hidup saling
menghormati .Setiap siswa
selanjutnya membuat laporan
hasil pengamatannya dalam
bentuk kliping.
Tes, dilakukan pada akhir
pertemuan kelima, dimaksudkan
untuk mengukur penguasaan
siswa mengenai sikap
menghormati.
1.5. Mewujudkan
kasih dan
kebaikan Allah
dengan sikap
penguasaan diri
2.5. Mewujdkan
nilai-nilai
Kristiani dengan
sikap penguasaan
diri
3.5. Memahami
pentingnya
penguasaan diri
dalam kehidupan
4.5 Membuat karya
yang
mengekspresikan
penguasaan diri
5. PenguasaanDiri
(Roma 13:14 ,
Yakobus 3:2)
5.1 Pengertian dan
manfaat
penguasaan diri
5.2 Penguasaan diri
dalam ajaran
Kristen
5.3 Kisah teladan
penguasaan diri
dalam Alkitab
5.4 Wujud praktik
penguasaan diri
Mengamati
• Membaca nats Alkitab tentang penguasaan
diri (Roma 13:14, Yakobus 3:2).
• Membaca bahan ajar tentang penguasaan
diri yang telah disiapkan oleh guru.
• Menonton film atau membaca kisah tentang
Yusuf di rumah Potifar.
Menanya
Mengajukan pertanyaan terhadap nats
Alkitab dan bahan ajar tentang penguasaan
diri.
Mengeksplorasi
• Mengkaji sikap penguasaan diri yang ada
pada diri Yusuf ketika berada di rumah
• LCD
• Bukupaket
• Video atau
kisah tentang
Yusufdi
rumah Potifar
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai
perbuatan siswa yang
menunjukkan sikap penguasaan
diri.
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin setiap
siswa.
• Produk, membuat kartu
komitmen penguasaan diri
• Penugasan (individual), penilaian
ini dilakukan pada pertemuan
kelima. Pada akhir pertemuan
keempat, siswa ditugaskan
mengamati seorang tokoh dalam
Alkitab yang menunjukkan hidup
dengan penguasaan diri.
5 X 2 JP
47
Potifar.
• Mengkaji contoh sikap penguasaan diri yang
terdapat pada diri tokoh-tokoh Alkitab.
Mengasosiasikan
Siswa membuat simpulan mengenai
penguasaan diri
Mengomunikasikan
• Menyajikan satu cerita tokoh Alkitab
mengenai seseorang yang hidup dalam
penguasaan diri, misalnya: Yusuf (Kejadian
37).
• Membuat kartu komitmen diri untuk
menerapkan penguasaan diri.
• Setiap siswa selanjutnya
membuat laporan hasil
pengamatannya dan
mempresentasikannya pada
pertemuan kelima.
Tes, dilakukan pada akhir
pertemuan kelima, dimaksudkan
untuk mengukur penguasaan siswa
mengenai penguasaan diri.
1.6. Menghargai
kasih
dan kebaikan
Allah dengan
kelemahlembutan
2.6. Menghargai nilai
nilai kristiani
dengan sikap
kelemahlembutan
3.6 Memahami
pentingnya
kelemahlembutan
dalam kehidupan
4.6 Menyajikan
sebuah puisi
tentang
kelemahlembutan
6. KelemahLembutan
(Bilangan 12:3,
Matius 5:5,
Matius 11:29)
6.1 Pengertian dan
manfaat
kelemahlembuta
n
6.2. Kelemalembutan
dalam ajaran
Kristen
6.3 Kisah teladan
kelemahlembuta
n Alkitab
6.4 Wujud praktik
kelemahlembuta
n
Mengamati
• Membaca nats Alkitab tentang
kelemahlembutan.
• Membaca bahan ajar tentang
kelemahlembutan yang telah disiapkan oleh
guru.
• Menonton film atau membaca kisah Tuhan
Yesus memberkati anak-anak.
Menanya
Mengajukan pertanyaan terhadap nats
Alkitab dan bahan ajar tentang
kelemahlembutan.
Mengeksplorasi
Pada setiap pertemuan, siswa dalam
kelompok-kelompok kecil (3-5 orang)
mendiskusikan tentang bagaimana
• LCD
• Buku paket
• Alkitab
• Video tentang
sikap lemah
lembut
• Portofolio, penilaian ini
digunakan untuk menilai hasil
pekerjaan kelompok mengenai
kelemahlembutan.
• Observasi, untuk menilai
kerjasama kelompok, serta
keaktifan dan disiplin setiap
siswa.
• Penugasan (individual) membuat
puisi tentang kelemahlembutan.
• Setiap siswa selanjutnya
membuat laporan hasil
pengamatan terhadap kisah tokoh
Alkitab yang memberikan teladan
tentang kelemahlembutan dan
mempresentasikannya pada
pertemuan keempat.
4 X 2 JP
48
pentingnya hidup dalam kelemahlembutan
sesuai dengan FirmanTuhan. Kajian
dilakukan dengan mendalami bagian Alkitab
yang dijadikan rujukan dan nats pendukung
lainnya, juga dengan menggunakan bahan
ajar yang disiapkan guru atau pada sumber
belajar lainnya yang berkaitan dengan
pentingnya kelemahlembutan
Mengasosiasikan
Siswa membuat simpulan mengenai
kelemahlembutan
Mengomunikasikan
• Menyajikan satu cerita tokoh Alkitab
mengenai seseorang yang memiliki sifat
kelemahlembutan Musa (Bilangan 12:3).
• Menyajikan dan mempresentasikan puisi
tentang kelemahlembutan.
Tes, dilakukan pada akhir
pertemuan kelima, dimaksudkan
untuk mengukur penguasaan
siswa mengenai
kelemahlembutan.
49
SILABUS
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN KARAKTER KRISTEN
Kelas/Semester : VI (ENAM)
Kompetensi Inti :
KI – 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI – 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air
KI – 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
KI – 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Media/Sarana PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
1.1 Mensyukuri
adanya
pengampunan dari
Allah
2.1 Menunjukkan sikap
mengampuni
dalam kehidupan
sehari-hari, baik
terhadap setiap
anggota keluarga,
teman-teman di
sekolah maupun
dalam lingkungan
masyarakat
1. Pengampunan
1.1 Pengertian dan
manfaat
pengampunan
1.2 Pengampunan dalam
ajaran Kristen
(Kejadian 50:15-21,
Matius 18:21-35,
Lukas 6:27-36, Lukas
17:3-4, Efesus 4:32)
1.3 Kisah tentang
pengampunan dalam
Alkitab (Lukas 15:11-
32, Lukas 19:1-10)
Mengamati
• Membaca teks Alkitab
yang sesuai dengan
karakter pengampunan
Kejadian 50:15-21, Lukas
15:11-32, Lukas 17:3-4,
Efesus 4:32.
• Mengamati film (Yusuf)
atau kasus dalam hidup
sehari-hari tentang
pengampunan.
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentangteks Alkitab yang
menjelaskan hal
pengampunan.
• Alkitab
• Buku cerita/ film
tentang
pengampunan
• Laptop
• LCD
• Tes dilakukan pada pertemuan ke
tiga
1. Tes tertulis tentang pengertian
dan manfaat pengampunan
2. Tes tertulis tentang pengampunan
dalam ajaran Kristen
• Penugasan
1. Bermain peran tentang
pengampunan dilakukan dalam
pertemuan ke empat
2. Menyusun doa tentang
pengampunan
• Penilaian sikap dilakukan oleh guru
pada setiap pertemuan untuk menilai
sikap mengampuni, kerjasama
5 x 2 JP
50
3.1 Memahami manfaat
pengampunan
menurut Alkitab
4.1 Membuat karya
yang menunjukkan
pengampunan
kepada sesame
1.4 Wujud pengampunan
dalam kehidupan
sehari-hari
• Mengajukan pertanyaan
terhadap film atau kasus
tentang pengampunan
(maknanya, manfaatnya,
dan wujud pengampunan
dalam kehidupan sehari-
hari).
• Menanya tentang kisah
pengampunan dalam
Alkitab.
Mengeksplorasi
• Mengeksplorasi beberapa
contoh wujud
pengampunan dalam
kehidupan sehari-hari.
• Mengeksplorasi kisah
tentang pengampunan
dalam Alkitab.
• Mengeksplorasi
pengertian dan manfaat
pengampunan sesuai
ajaran Kristen.
• Mengeksplorasi wujud
pengampunan dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengasosiasi
Membuat simpulan
mengenai pengampunan
dalam ajaran Kristen dan
menghubungkannya dengan
penerapan dalam kehidupan
kelompok serta keaktifan dan disiplin
siswa
.
51
sehari-hari.
Mengomunikasikan
• Membuat laporan tentang
praktik mengampuni yang
telah dilakukan dalam 1
minggu.
• Mempraktikkan sikap
mengampuni yang benar
dan sesuai ajaran Kristen
dengan cara bermain
peran dalam kelompok
sesuai naskah yang telah
disiapkan oleh guru.
1.2 Mensyukuri kasih
sebagai anugerah
Tuhan
2.2 Menunjukkan
perilaku kasih
terhadap sesama
3.2 Memahami
pentingnya kasih
dalam kehidupan
4.2 Membuat karya
tentang kasih
kepada sesame
2. Kasih
2.1 Pengertian dan
manfaat kasih
2.2 Jenis-jenis kasih(1
Korintus 13:1-13)
2.3 Kasih dalam ajaran
Kristen (Matius 22:37-
40)
2.4 Kisah tokoh dalam
Alkitab tentang kasih
2.5 Wujud kasih dalam
kehidupan
Mengamati
• Mengamati berbagai
contoh tindakan yang
menunjukkan karakter
kasih melalui gambar-
gambar.
• Membaca pengertian dan
jenis kasih menurut
Yesus (Hukum
Kasih)dalam Matius
22:37-40.
• Membaca jenis-jenis
kasih dalam ajaran
Kristen (1 Korintus 13:1-
13).
• Mengamati film atau
kasus tentang mengasihi
dalam kehidupan sehari-
hari.
• Alkitab
• LCD
• Laptop
• Gambar yang
menunjukkan
karakter kasih
• Film tentang kasih
(Hukum Kasih)
• Tes tertulis dilakukan pada
pertemuan ke empat.
1. Tes dilakukan untuk mengukur
penguasaan siswa mengenai
karakter kasih (pengertian,
manfaat, jenis, kasih dalam
ajaran Kristen, dan wujudnya
dalam kehidupan sehari-hari).
• Penugasan : disampaikan pada
pertemuan pertama dan di
presentasikan pada pertemuan
kelima.
1. Membuat puisi tentang kasih
kepada sesama(pengertian dan
manfaat kasih dalam ajaran
Kristen) dengan cara membuat
puisi.
• Penilaian diri mempraktikkan
5 x 2 JP
52
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang pengertian kasih,
manfaat kasih, wujud kasih
dalam kehidupan sehari-
hari dan tokoh Alkitab yang
menjadi teladan dalam
mengasihi.
Mengeksplorasi
• Mengeksplorasi teks
Alkitab tentang kasih (1
Korintus 13, Matius
22:37-39, Lukas 10:27,
dan Galatia 5:22).
• Mengeksplorasi beberapa
contoh wujud kasih dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengasosiasi
Membuat simpulan
mengenai karakter kasih
yang harus dipraktikkan
dalam kehidupan sehari-
hari sesuai dengan ajaran
Kristen.
Mengomunikasikan
Membuat sebuah karya
tentang kasih (pengertian,
manfaat, kasih dalam ajaran
Kristen) dengan cara
perbuatan kasih sebagai pembiasaan,
dengan instrument yang sudah
disediakan oleh guru.
53
membuat puisi.
1.3 Meyakini dan
menjalankan hidup
rukun yang sesuai
kehendak Allah
2.3 Menunjukkan
perilaku hidup
rukun dalam
kehidupan sehari-
hari
3.3 Memahami
pentingnya
kerukunan dalam
kehidupan
4.3 Menyajikan hasil
kajian di
lingkungan tempat
tinggalnya yang
menggambarkan
manfaat hidup
rukun
3. Hidup rukun
3.1 Pengertian dan
manfaat Hidup rukun
3.2 Ciri-ciri hidup rukun
3.3 Kerukunan dalam
ajaran Kristen(Kisah
Para Rasul 2:41-47)
3.4 Cara menjaga hidup
rukun
Mengamati
• Mengamati contoh-
contoh tindakan yang
mencerminkan hidup
rukun melalui film atau
cerita.
• Mengamati wujud
kerukunan dalam ajaran
Kristen.
• Membaca teks Alkitab
yang mencerminkan
hidup rukun (Kisah Para
Rasul 2:41-47).
Menanya
Mengajukan pertanyaan
tentang pengertian hidup
rukun, manfaat hidup
rukun, ciri-ciri hidup rukun,
arti kerukunan dalam ajaran
Kristen, dan cara menjaga
kerukunan hidup.
Mengeksplorasi
• Mengeksplorasi teks
Alkitab tentang
kerukunan (Mazmur 133,
Roma 15:5).
• Mengeksplorasi beberapa
contoh hidup rukun dalam
• Alkitab
• LCD
• Laptop
• Film atau cerita
tentang kerukunan
• Slide atau gambar
yang
menunjukkan
hidup rukun
• Tes tertulis, dilaksanakan untuk
mengukur penguasaan siswa
mengenai pentingnya hidup rukun
(pengertian, manfaat, jenis,
kerukunan dalam ajaran Kristen, dan
wujud hidup rukun dalam kehidupan
sehari-hari)
• Penugasan
Produk, membuat poster tentang
kasih kepada sesama (pengertian,
manfaat, kerukunan dalam ajaran
Kristen)
• Observasi diri dan guru
mempraktikkan hidup rukun sebagai
pembiasaan dengan instrumen yang
disediakan oleh guru.
6 x 2 JP
54
kehidupan sehari-hari.
• Mengeksplorasi ciri-ciri
hidup rukun dan cara
menjaga hidup rukun
berdasarkan teks Alkitab
dan pengalaman hidup
sehari-hari.
Mengasosiasi
Membuat simpulan
mengenai pentingnya
menjaga hidup rukun yang
harus dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari
sesuai dengan ajaran
Kristen.
Mengomunikasikan
Membuat sebuah karya
tentang hidup rukun
(pengertian, manfaat, ciri-
ciri, dan pemahaman ajaran
Kristen tentang kerukunan)
dalm bentuk mading.
1.4 Mensyukuri sikap
tolong menolong
sebagai anugerah
Tuhan
2.4 Menunjukkan
perilaku tolong
menolong terhadap
4. Tolong menolong
4.1 Pengertian dan
manfaat tolong
menolong
4.2 Kisah tentang tolong-
menolong dalam PL
(1 Raja – Raja 17:1-
Mengamati
• Membaca teks Alkitab
tentang tolong
menolong.
• Mengamati tayangan
film mengenai tolong
menolong dalam
kehidupan sehari – hari.
• Alkitab
• LCD
• Laptop
• Cerita/ gambar
tentang sikap
tolong menolong
• Film singkat
tentang tolong
• Tes tertulis dilakukan pada
pertemuan ke tiga
1. Tes tentang pengertian dan
manfaat tolong menolong
• Penugasan disampaikan pada
pertemuan pertama, dengan teks
yang sudah disiapkan guru
1. Bermain peran tentang tolong
4 x 2 JP
55
sesama
3.4 Memahami sikap
tolong menolong
4.4 Menyajikan hasil
kajian mengenai
tolong menolong
24)
4.3 Kisah tentang tolong-
menolong dalam PB
(Galatia 6:2)
4.4 Menerapkan sikap
tolong menolong di
lingkungan
• Membaca bahan yang
telah disediakan.
Menanya
Mengajukan pertanyaan
tentang teks Alkitab
maupun film tentang tolong
menolong (pengertian,
manfaat, penerapan sikap
tolong menolong di
lingkungan).
Mengeksplorasi
• Mengekplorasi beberapa
cerita tentang tolong
menolong.
• Mengeksplorasi kisah
tentang tolong-menolong
dalam PL ( 1 Raja – Raja
17:1-24) dan PB (Galatia
6:2).
Mengasosiasi
Membuat simpulan
mengenai tolong menolong
dalam ajaran Kristen dan
menghubungkannya dengan
kehidupan sehari – hari.
Mengomunikasikan
• Membuat laporan tentang
praktik tolong menolong
menolong
menolong dilakukan dalam
pertemuan ke empat
2. Membuat laporan tentang
praktik tolong – menolong
yang telah dilakukan selama
1 minggu
• Penilaian sikap dilakukan oleh guru
pada setiap pertemuan untuk menilai
sikap tolong - menolong, kerjasama
kelompok serta keaktifan dan disiplin
siswa
56
yang telah dilakukan
dalam 1 minggu.
• Mempraktikkansikap
tolong menolong dengan
cara bermain peran
dalam kelompok sesuai
naskah yang sudah
disiapkan oleh guru.
1.5 Meyakini Allah
sebagai sumber
sukacita
2.5 Menunjukkan
sikap sukacita
dalam kehidupan
3.5 Memahami
pentingnya
sukacita dalam
kehidupan
4.5 Menyanyikan syair
lagu tentang
sukacita
5. Sukacita dalam
kehidupan
5.1 Pengertian dan
manfaat sukacita
5.2 Sukacita dalam ajaran
Kristen (Yoh 17:13,
Filipi 4 :1, 4)
5.3 Wujud praktek
sukacita dalam
kehidupan
Mengamati
• Membaca teks Alkitab
mengenai sukacita di
dalam Tuhan (Yoh
17:13, Filipi 4:1,4).
• Membaca cerita/ artikel
tentang sukacita.
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
mengenai nats Alkitab
tentang sukacita
(pengertian, manfaat
sukacita dalam ajaran
Kristen maupun dalam
kehidupan sehari – hari).
•
Mengeksplorasi
Pada setiap pertemuan,
perserta didik dalam
kelompok – kelompok kecil
(3-5 orang) mengkaji
tentang karakter sukacita
yang dikehendaki Yesus
• Alkitab
• LCD
• Laptop
• Daftar lagu – lagu
rohani
• Buku cerita
• Tesdilakukan pada akhir pertemuan
ke tiga, dimaksudkan untuk
mengukur penguasaan siswa
mengenai sukacita.
• Penugasan : disampaikan pada
pertemuan pertama dan di
presentasikan pada pertemuan ke dua
1. Mencari syair lagu mengenai
sukacita dan menyanyikannya di
depan kelas.
• Penilaian sikap melalui observasi
guru pada setiap pertemuan
3 x 2 JP
57
dalam kehidupan. Kajian
dilakukan dengan
mendalami bagian Alkitab
yang dijadikan rujukan dan
nats pendukung lainnya
yang berkaitan dengan
sukacita.
Mengasosiasi
Membuat simpulan
mengenai karakter sukacita
dalam kehidupan Kristen.
Mengomunikasikan
Membuat syair lagu tentang
sukacita dan
menyanyikannya. Satu
kelompok menyajikan hasil
karyanya dan kelompok
lain memberikan
tanggapan.
1.6 Menghayati dan
mengamalkan
pentingnya cinta
damai dalam hidup
bernegara
2.6 Menunjukkan
pentingnya cinta
damai dalam hidup
bernegara
6. Cinta damai dalam
hidup bernegara
6.1 Pengertian dan
manfaat
6.2 Cinta damai dalam
ajaran Kristen
(Yoh 17:13, Filipi
4:1,4)
6.3 Tokoh Alkitab
Mengamati
• Membaca nats Alkitab
yang sesuai dengan cinta
damai dalam bernegara
(Matius 5:9, Roma 12:18,
Roma 14:19).
• Membaca cerita tentang
pahlawan nasional yang
cinta damai (Thomas
Matulesi).
Menanya
• Alkitab
• LCD
• Laptop
• Buku guru
• Buku siswa
• Buku cerita / teks
(penunjang)
• Tes tertulis, dilaksanakan pada
pertemuan untuk mengukur
penguasaan siswa mengenai cinta
damai dalam hidup bernegara
• Penugasan : disampaikan pada
akhir pertemuan pertama, di
kumpulkan pada pertemuan kedua.
1. Produk, siswa membuat
karangan mengenai cinta damai
dalam hidup bernegara.
3 x 2 JP
58
3.6 Memahami
pentingnya cinta
damai dalam hidup
bernegara
4.6 memaparkan
berbagai contoh
yang menunjukan
cinta damai dalam
hidup bernegara
menggambarkan
karakter cinta
damai (Keluaran
6:27 – Keluaran
7:1-13)
6.4 Wujud praktik cinta
damai dalam
kehidupan
• Mengajukan pertanyaan
tentang nats Alkitab atau
bahan ajar tentang tokoh
Alkitab yang cinta damai,
pengertian dan manfaat cinta
damai.
Mengeksplorasi
Pada setiap pertemuan,
perserta didik dalam
kelompok – kelompok kecil
(3-5 orang) mengkaji
tentang karakter cinta
damai dalam hidup
bernegara.
Mengasosiasi Membuatsimpulan mengenai
cinta damai dalam hidup
bernegara dan tokoh – tokoh
yang menggambarkan
karakter cinta damai.
Mengomunikasikan
Menuliskan dan
menyajikan karangan
mengenai cinta damai
dalam kehidupan
bernegara.
2. Praktek, membacakan hasil
karangan di depankelas
• Penilaian sikap melalui
pengamatan guru pada saat siswa
mengikuti upacara dengan tertib,
menyelesaikan perbedaan tanpa
kekerasan