sejarah wajib
TRANSCRIPT
1
2
3
KELOMPOK 2KELOMPOK 21. Afifah Jihan R.2. Aldena Cinka N.P3. Ahya
Ramdhanitasari4. Gusti Ayu Putu
A.P5. Meliana Dewi6. Yasmin F.P
:
Perjanjian Lingarjati Ageresi Militer 1
KTN Sebagai Mediator yang Berharga
Materi tentang :
Perundingan Linggarjati adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa
Barat .Perundingan ini terjadi karena masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia karena Jepang menetapkan
'status quo' di Indonesia menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda dimana perjanjian ini merupakan
bentuk atau cara indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan oleh pihak belanda . Perjanjian ini melibatkan pihak belanda dan indonesia serta inggris sebagai pihak pengahnya
Perundingan Linggarjati
Adapun tokoh” yang terlibat di antaraknya :
• Indonesia diwakili oleh PM Sutan Syahrir• Belanda diwakili oleh Prof. Scermerhorn• Inggris oleh Lord Killearn, seorang diplomat
Hasil Perundingan Linggarjati.1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia
meliputi Jawa, Madura, dan Sumatra.2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama
membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Daerah Hasil Perjanjian Lingarjati
Perjanjian Linggarjati menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia, contohnya beberapa partai seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, danPartai Rakyat Jelata. Partai-partai tersebut menyatakan bahwa perjanjian itu adalah bukti lemahnya pemerintahan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 6/1946, dimana bertujuan menambah anggota Komite Nasional Indonesia Pusat agar pemerintah mendapat suara untuk mendukung perundingan linggarjati.
Pro dan Kontra di kalangan masyarakat
Indonesia
Perundingan Perundingan KTNKTN
Latar belakang : Belanda melanggar ketentuan perundingan tersebut dengan melakukan agresi militer I tanggal 21 Juli 1947
Agresi Militer Belanda I
• Menghancurkan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Agresi Militer Belanda I direncanakan oleh H.J. van Mook. Van Mook berencana mendirikan negara boneka dan ingin mengenbalikan kekuasaan Belanda atas wilayah Indonesia. Untuk mencapai tujuan itu, pihak Belanda tidak mengakui Perundingan Linggarjati
• Guna mengawasi pelaksanaan gencatan senjata, dibentuk Komisis Tiga Negara (KTN) , yang terdiri :
a. Belgia (dipilih oleh Belanda) dipimpin Paul van Zeeland;b. Australia (dipilih oleh Indonesia) dipimpin oleh Richard Kirby;c. Amerika Serikat dipimpin Dr. Frank Graham.
• Menguasai dengan cara langsung penghentian tembak menembak sesuai dengan resolusi PBB.•
Menjadi penengah konflik antara Indonesia serta Belanda.•
Memasang patok-patok wilayah status quo yang dibantu oleh TNI.•
Mempertemukan kembali Indonesia serta Belanda dalam Perundingan Renville.
TUJUAN KTN
Adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang diusulkan oleh KTN atau Komisi Tiga Negara (Australia, Belgia, Amerika Serikat) untuk mencari penyelesaian damai atas pertikaian Indonesia-Belanda.
Perjanjian Renville
THANK YOU