sejarah listrik
TRANSCRIPT
Universitas Jenderal Soedirman
TUGAS
Sistem Telekomunikasi
TKE072202
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD MIKAIL JUNDULLOH
H1C009002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
2010
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 1
Universitas Jenderal Soedirman
Daftar Isi
A.Sejarah penemuan listrik
B.Teknik Tenaga Listrik
C.jenis pembangkit listrik
D.Transmisi listrik/penghntar tower PLN
E.Frekuensi sistem kelistrikan
F.Konsep-konsep dasar elektrostatika
Muatan Listrik
Hukum coulomb
Garis Gaya Medan Listrik
Potensial Listrik
Tenaga Sistem Titik-titik Muatan Listrik
Kapasitansi Konduktor
G.Listrik teknologi multiguna
Daftar Pustaka
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 2
Universitas Jenderal Soedirman
PEMBAHASAN
A.Sejarah penemuan listrik
Michael Faraday (22 September 1791-25 Agustus 1867) ialah ilmuwan Inggris yang
mendapat julukan "Bapak Listrik", karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang
banyak gunanya. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk
elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang nantinya menjadi
pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber
panas yang praktis.
Efek magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan
magnet. Ia banyak memberi ceramah untuk memopulerkan ilmu pengetahuan ilmu
pengetahuan pada masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya dalam mengembangkan teori
dan menganalisis hasilnya amat mengagumkan.
Memang banyak tokoh-tokoh lain namun dari semua itu yang merupakan satu nama
yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet
dialah Michael Faraday. Beliau lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts,
Inggris. Orang tuanya tergolong keluarga miskin. Ayahnya hanya seorang tukang besi.
Namun waktunya dimanfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku, terutama ilmu
pengetahuan alam, fisika, dan kimia serta mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh
ilmuwan Inggris terkenal.
Berkat kepandainnya pula, Faraday dapat berhubungan dengan para ahli ternama,
seperti Andre Marie Ampere. Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa
bersama Davy. Pada kesempatan itu, Faraday mulai membangun pengetahuannya yang
praktis dan teoretis. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun
1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa
dapat beringsut jikaarus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini,
Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas
dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-
menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Dalam percobaan-percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan
bahwa bila magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet
bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektromagnetik” dan penemuan ini disebut “Hukum
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 3
Universitas Jenderal Soedirman
Faraday” . Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu
tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang
sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia
tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British
Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Tetapi, ia
meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia meninggal dunia pada tanggal 25
Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua
tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat
beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday
berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar
dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya
dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya,
penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan
dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya
terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei
kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit
untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan
metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang
berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit
dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak.
Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum
Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum
Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis
kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan
secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat
pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk
mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat
Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik.
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 4
Universitas Jenderal Soedirman
Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah
gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih
penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia
terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum
“elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari
elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang
itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday jua yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting
tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit
sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk pelbagai
macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan
antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika
perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami
perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini merupakan petunjuk
pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.
Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah.
Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia
menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society.
Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun
1867 di dekat kota London.
B. Teknik Tenaga Listrik
Salah satu cara yang paling ekonomis dan aman untuk mengirim bentuk energi
adalah energy listrik. Di pusat kekuasaan dan sumber daya energi primer seperti bahan bakar
fosil (minyak, gas dan batubara), tenaga air, panas bumi dan nuklir diubah menjadi energi
listrik. Generator sinkron mengubah energi mekanik pada poros turbin untuk menghasilkan
energi listrik.
Oleh tranformator penaik tegangan (step-up) transformator, energi listrik ini kemudian
melalui jalur tegangan tinggi ke pusat-pusat beban. Meningkatnya ketegangan adalah jumlah
listrik pada transmisi, yang dengan demikian berarti total kehilangan panas (untuk
mengurangi hilangnya panas) I2R berkurang. Ketika ia sampai di tengah jalur transmisi
beban, tegangan telah menurun hingga menengah tegangan), tegangan langkah-turun
transformator (transformator step-down. Dalam pusat-pusat beban terhubung oleh saluran-
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 5
Universitas Jenderal Soedirman
saluran distribusi) dari energi listrik menjadi bentuk lain dari sumber energi yang tidak
terpakai seperti energi mekanik (motor, pencahayaan, pemanasan dikonversi, pendinginan,
dan seterusnya.
C.Jenis pembangkit listrik
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan
membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin berputar yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet
dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber
energi yang sangat bemanfaat dalam suatu pembangkit listrik.Berikut macam pembangkit
listrik yang umum dan sudah banyak diberdayakan :
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Air Air adalah sumber daya alam yang merupakan energi primer potensial untuk Pusat Listrik
Tenaga Air (PLTA), dengan jumlah cukup besar di Indonesia. Potensi tenaga air tersebut
tersebar di seluruh Indonesia. Dengan pemanfaatan air sebagai energi primer, terjadi
penghematan penggunaan bahan bakar minyak. Selain itu, PLTA juga memiliki keuntungan
bagi pengembangan pariwisata, perikanan dan pertanian.Pada dasarnya, energi listrik yang
dihasilkan dari air, sangat tergantung pada volume aliran dan tingginya air yang dijatuhkan.
Sumber air potensial didapat dari hasil pembelokkan arah arus air sungai di daerah
pegunungan tinggi oleh
sebuah bendungan/waduk yang memotong arah aliran sungai dan mengubah arah arus menuju
PLTA. Dari cara membendung air, PLTA terbagi atas 2 jenis, yaitu: PLTA Run-Off River
(Memotong Aliran Sungai) dan PLTA
Kolam Tando.Ilustrasi siklus perubahan
wujud energi pada PLTA:Kedua PLTA
tersebut memiliki kesamaan, yaitu
membendung aliran air sungai dan
mengubah arahnya ke PLTA. Bedanya,
pada PLTA Kolam Tando sebelum aliran
air sampai ke PLTA, debit air ditampung
dalam suatu kolam yang biasa disebut
kolam tando. Sedangkan pada PLTA
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 6
Universitas Jenderal Soedirman
Run-Off River tidak. Kolam Tando ini berguna menjadi sumber cadangan air, ketika debit air
sungai menurun akibat musim kemarau yang panjang.Memang dari segi biaya pembangunan,
PLTA Run-Off River akan menelan biaya yang lebih rendah daripada PLTA Kolam Tando
karena PLTA Kolam Tando memerlukan waduk yang besar dan daerah genangan yang luas.
Tetapi jika terdapat sungai yang mengalir
keluar dari sebuah danau, danau ini dapat dipergunakan sebagai kolam tando alami, seperti
pada PLTA Asahan di Danau Toba, Sumatra Utara.Air yang terbendung dalam waduk akan
dialirkan melalui saluran/terowongan tertutup/pipa pesat sampai ke turbin, dengan melalui
katup pengaman di Intake dan katup pengatur turbin sebelum turbin. Pada saluran pipa pesat
terdapat tabung peredam (surge tank), yang berfungsi sebagai pengaman tekanan yang tiba-
tiba naik, saat katup pengatur ditutup.Air mengenai sudu-sudu turbin yang merubah energi
potensial air menjadi energi gerak/mekanik yang memutar roda turbin, yang pada gilirannya
generator akan merubah energi gerak/mekanik tersebut menjadi energi listrik. Katup pengatur
turbin akan mengatur banyaknya air yang akan dialirkan ke sudu-sudu turbin sesuai
kebutuhan energi listrik yang akan dibangkitkan pada putaran turbin yang tertentu. Putaran
turbin yang terlalu cepat dapat menimbulkan kerusakan pada turbin dan generator, dimana hal
ini dapat terjadi pada saat beban listrik tiba-tiba lepas/ hilang. Untuk mengatasi putaran yang
berlebihan maka katup pengatur turbin harus segera ditutup. Katup pengatur turbin yang tiba-
tiba menutup akan mengakibatkan terjadinya goncangan tekanan arus balik air ke pipa pesat,
dimana goncangan ini diredam dalam tabung peredam.
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Uap Uap yang terjadi dari hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga Uap
(PLTU) digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah menjadi
energi listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar yang dapat
berwujud padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud padat bahan bakar dan minyak
merupakan wujud cairnya. Terkadang dalam satu PLTU dapat digunakan beberapa macam
bahan bakar.PLTU menggunakan siklus uap dan air dalam pembangkitannya. Mula-mula air
dipompakan ke dalam pipa air yang mengelilingi ruang bakar ketel. Lalu bahan bakar dan
udara yang sudah tercampur disemprotkan ke dalam ruang bakar dan dinyalakan, sehingga
terjadi pembakaran yang mengubah bahan bakar menjadi energi panas/ kalor. Udara untuk
pembakaran yang dihasilkan kipas tekan/force draf fan akan dipanasi dahulu oleh pemanas
udara/heater. Setelah itu, energi panas akan dialirkan ke dalam air di pipa melalui proses
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 7
Universitas Jenderal Soedirman
radiasi, konduksi dan konveksi, sehingga air berubah menjadi uap bertekanan tinggi. Drum
ketel akan berisi air di bagian bawah dan uap di bagian atasnya. Gas sisa setelah dialirkan ke
air masih memiliki cukup banyak energi panas, tidak dibuang begitu saja melalui cerobong,
tetapi akan digunakan kembali untuk
memanasi Pemanas Lanjut ( Super
Heater), Pemanas Ulang (Reheater),
Economizer dan Pemanas Udara.Dari
drum ketel, uap akan dialirkan menuju
turbin uap. Pada PLTU besar (di atas 150
MW), turbin yang digunakan ada 3 jenis
yaitu turbin tekanan tinggi, menengah dan
rendah. Sebelum ke turbin uap tekanan
tinggi, uap dari ketel akan dialirkan
menuju Pemanas Lanjut, hingga uap akan
mengalami kenaikan suhu dan menjadi kering.
Setelah keluar dari turbin tekanan tinggi, uap akan masuk ke dalam Pemanas Ulang yang akan
menaikkan suhu uap sekali lagi dengan proses yang sama seperti di Pemanas Lanjut.
Selanjutnya uap baru akan dialirkan ke dalam turbin tekanan menengah dan langsung
dialirkan kembali ke turbin tekanan rendah. Energi gerak yang dihasilkan turbin tekanan
tinggi, menengah dan rendah inilah yang akan diubah wujudnya dalam generator menjadi
energi listrik.Dari turbin tekanan rendah uap dialirkan ke kondensor untuk diembunkan
menjadi air kembali. Pada kondensor diperlukan air pendingin dalam jumlah besar. Inilah
yang menyebabkan banyak PLTU dibangun di daerah pantai atau sungai. Jika jumlah air
pendingin tidak mencukupi, maka dapat digunakan cooling tower yang mempunyai siklus
tertutup. Air dari kondensor dipompa ke tangki air/deareator untuk mendapat tambahan air
akibat kebocoran dan juga diolah agar memenuhi mutu air ketel berkandungan NaCl, Cl,O2
dan derajat keasaman (pH). Setelah itu, air akan melalui Economizer untuk kembali
dipanaskan dari energi gas sisa dan dipompakan kembali ke dalam ketel.
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 8
Universitas Jenderal Soedirman
PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
Gas-Gas yang dihasilkan dalam
ruang bakar pada pusat listrik
tenaga gas (PLTG) akan
menggerakkan turbin dan kemudian
generator, yang akan mengubahnya
menjadi energi listrik. Sama halnya
dengan PLTU, bahan bakar PLTG
bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan
tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut,
mulamula udara dimasukkan dalam kompresor dengan melalui air filter/penyaring udara agar
partikel debu tidak ikut masuk dalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara
dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar. Di sini,
penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan udara atau tidak.
Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jika
menggunakan BBM, harus dilakukan proses pengabutan dahulu pada burner baru dicampur
udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan menghasilkan gas bersuhu
dan bertekanan tinggi yang berenergi (enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga
enthalpy gas diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar generator untuk
menghasilkan listrik. Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut dibuang melalui
cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan ke turbin bersuhu tinggi, maka pada saat yang
sama dilakukan pendinginan turbin dengan udara pendingin dari lubang pada turbin. Untuk
mencegah korosi turbin akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang digunakan tidak
boleh mengandung logam Potasium, Vanadium dan Sodium yang melampaui 1 part per mill
(ppm).
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 9
Universitas Jenderal Soedirman
PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)
Gas dan Uap Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan kombinasi antara PLTG
dan PLTU. Gas buang PLTG bersuhu
tinggi akan dimanfaatkan kembali
sebagai pemanas uap
di ketel penghasil uap bertekanan tinggi.
Ketel uap PLTU yang memanfaatkan gas
buang PLTG dikenal dengan sebutan
Heat Recovery Steam Generator (HRSG).
Umumnya 1 blok PLTGU terdiri dari 3 unit PLTG, 3 unit HRSG dan 1 unit PLTU. Daya
listrik yang dihasilkan unit PLTU sebesar 50% dari daya unit PLTG, karena daya turbin uap
unit PLTU tergantung dari banyaknya gas buang unit PLTG. Dalam pengoperasian PLTGU,
daya PLTG yang diatur dan daya PLTU akan mengikuti saja. PLTGU merupakan pembangkit
yang paling efisien dalam penggunaan bahan bakarnya.Secara umum HRSG tersebut adalah
pengganti boiler pada PLTU, yang bekerja untuk menghasilkan uap. Setelah uap dalam ketel
cukup banyak, uap tersebut akan dialirkan ke turbin uap dan memutar generator untuk
menghasilkan daya listrik. Dan efisiensi PLTGU lebih baik dari pusat listrik termal lainnya
mengingat listrik yang dihasilkan merupakan penjumlahan yang dihasilkan PLTG ditambah
PLTU tanpa bahan bakar.
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 10
Universitas Jenderal Soedirman
PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi)
Panas Bumi Panas bumi merupakan
sumber tenaga listrik untuk pembangkit
Pusat Listrik Tenaga Panas (PLTP).
Sesungguhnya, prinsip kerja PLTP
sama saja dengan PLTU. Hanya saja
uap yang digunakan adalah uap panas
bumi yang berasal langsung dari perut
bumi. Karena itu, PLTP biasanya
dibangun di daerah pegunungan dekat gunung berapi. Biaya operasional PLTP juga lebih
murah daripada PLTU, karena tidak perlu membeli bahan bakar, namun memerlukan biaya
investasi yang besar terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut bumi.Ilustrasi
siklus perubahan energi pada PLTP :Uap panas bumi didapatkan dari suatu kantong uap di
perut bumi. Tepatnya di atas lapisan batuan yang keras di atas magma dan mendapat air dari
lapisan humus di bawah hutan penahan air hujan. Pengeboran dilakukan di atas permukaan
bumi menuju kantong uap tersebut, hingga uap dalam kantong akan menyembur keluar.
Semburan uap dialirkan ke turbin uap penggerak generator. Setelah menggerakkan turbin, uap
akan diembunkan dalam kondensor menjadi air dan disuntikkan kembali ke dalam perut bumi
menuju kantong uap. Jumlah kandungan uap dalam kantong uap ini terbatas, karenanya daya
PLTP yang sudah maupun yang akan dibangun harus disesuaikan dengan perkiraan jumlah
kandungan tersebut. Melihat siklus dari PLTP ini maka PLTP termasuk pada pusat
pembangkit yang menggunakan energi terbarukan.
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 11
Universitas Jenderal Soedirman
PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Diesel Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar BBM (solar), biasanya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru
yang terpencil atau untuk listrik pedesaan. Di dalam perkembangannya PLTD dapat juga
menggunakan bahan bakar gas (BBG).Mesin diesel ini menggunakan ruang bakar dimana
ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol
dirubah menjadi energi putar. Energi
putar ini digunakan untuk memutar
generator yang merubahnya menjadi
energi listrik. Untuk meningkatkan
efisiensi udara yang dicampur dengan
bahan bakar dinaikkan tekanan dan
temperaturnya dahulu pada turbo charger.
turbo charger ini digerakkan oleh gas
buang hasil pembakaran dari ruang bakar.
Mesin diesel terdiri dari 2 macam mesin,
yaitu mesin diesel 2 langkah dan 4 langkah. Perbedaannya terletak pada langkah penghasil
tenaga dalam putaran toraknya. Pada mesin 2 langkah, tenaga akan dihasilkan pada tiap 2
langkah atau 1 kali putaran. Sedang pada mesin 4 langkah, tenaga akan dihasilkan pada tiap 4
langkah atau 2 putaran. Seharusnya mesin 2 langkah dapat menghasilkan daya 2 kali lebih
besar dari mesin 4 langkah, namun karena proses pembilasan ruang bakar silindernya tidak
sesempurna mesin 4 langkah, tenaga yang dihasilkan hanya sampai 1,8 kalinya saja. Ilustrasi
siklus perubahan energi pada PLTD :Selain kedua jenis mesin di atas, mesin diesel yang
digunakan di PLTD ada yang berputaran tinggi (high speed) dengan bentuk yang lebih
kompak atau berputaran rendah (low speed) dengan bentuk yang lebih besar.
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 12
Universitas Jenderal Soedirman
Pembangkit listrik tenaga nuklir
Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Reaktor nuklir di kungkung dalam containment
building silindris.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana
panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika
daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah
dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40
MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya
600-1200 MWe.
Hingga tahun 2005 terdapat 443 PLTN berlisensi di dunia , dengan 441 diantaranya
beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya
listrik dunia.
D.Transmisi listrik/penghantar tower PLN
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 13
Universitas Jenderal Soedirman
Fungsi penghantar / transmisi adalah menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit
tenaga listrik ke pusat beban yakni yang disebut Gardu Induk. Jenis Penghantar / Transmisi
dibagi berdasarkan besar tegangan :
1. SUTT ( Saluran Udara Tegangan Tinggi ) (30 kV – 150 kV) = Transmisi ini beroperasi
pada tegangan tinggi dari 30 kV hingga 150 kV, dengan konfigurasi single atau double sirkuit
yaitu satu sirkuit terdiri dari 3 phasa dengan 3 atau 4 kawat, biasanya hanya 3 kawat dan
konduktor netral digantikan oleh tanah sebagai saluran kembali. Jika kapasitas besar maka
satu fasa dapat terdiri dari dua disebut double dan empat kawat disebut Qudrapole dan berkas
konduktor disebut sebagai bundle konduktor. Transmisi ini paling panjang hanya dapat
mencapai jarak efektif 100 km, selebihnya bermasalah dengan tegangan jatuh ( drop voltage )
yang menjadikan tegangan di ujung transmisi menjadi sangat rendah. Dapat di atasi jika
dihubungkan secara interconnection atau ring sytem.
2. SUTET ( Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ) (200 kV- 500 kV) = Transmisi ini
digunakan pada pembangkit dengan kapasitas lebih besar dari 500 MW sehingga drop
tegangan dan penampang kawat dapat direduksi hingga maksimal dan diperoleh operasinal,
tinggi dan biaya yang sangat mahal karena isolasinya sangat memerlukan material yang
banyak. Transmisi ini cukup efektif untuk jarak antara 100 km hingga 500 km, selebihnya
lebih efisien dengan menggunakan transmisi arus searah DC.
3. SUTM ( Saluran Udara Tegangan Menengah ) ( 6kV – 30kV ) = Transmisi ini digunakan
pada jaringan tingkat tiga yaitu jaringan distribusi yang menghubungkan dari gardu induk ke
gardu-gardu distribusi atau konsumen. Transmisi ini berdasarkan system pertahan titik netral
trafo hanya dapat ditentukan panjang efektif kira-kira 15 – 20 km, selebihnya kerja rele
pengaman tidak bekerja secara selektif.
4. SKTM ( Saluran Kabel Tegangan Menengah ) ( 6 kV – 20 kV ) = Fungsi sama dengan
SUTM, karena ditanam didalam tanah menjadikan lingkungan menjadi lebih baik dan indah.
Kabel didalm tanah dengan kedalaman tertentu kemudian diberi pelindung dari pasir dan
tanda berupa batu bata yang bertanda khusus untuk memberitahukan jika seseorang menggali
dan menemukan tanda-tanda tersebut harus berhati –hati karena dekat dengan jaringan
transmisi bawah tanah yang sedang beroperasi.
5. SKTT ( Saluran Kabel Tengah Tinggi ) ( 30 kV – 150 kV ) = Tegangan tertinggi kabel
tanah yang telah dibuat adalah 225 kV, sedangkan di Indonesia adalah 150 kV. Terdapat dua
jenis kabel tegangan tinggi yang dibuat dari isolasi berbahan poly ethelin ( XLPE ) dan
berbahan kertas yang perkuat dengan minyak ( oil-paper impregnated ). Masalah terbesar
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 14
Universitas Jenderal Soedirman
yang menjadi kendala pada transmisi kabel bawah tanah adalah mencari lokasi gangguan
yamg memerlukan waktu relatip cukup lama dan cukup sulit mendeteksi lokasi gangguan.
Saat sekarang telah banyak digunakan Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi dengan tegangan
operasi 150 kv. SKTT terdiri dari single core dan three core tergantung pada penampang
konduktor sebagai pertimbangan pabrikasi dan pemasangan dilapangan. Panjang SKTT
berdasarkan daya tampung cable drum yang hanya mampu 300 meter kecuali desain khusus
untuk kabel laut yang tanpa sambungan sepanjang diperlukan.
E.Frekuensi sistem kelistrikan
Frekuensi ssstem listrik di PLN adalah 50 HZ, artinya :
· Dalam waktu 1 detik menghasilkan 50 gelombong
· 1 gelombong membutuhkan waktu 1/150 detik
Apabila frekuensi besarnya f Hz, maka :
· Dalam waktu 1 detik menghasilkan f gelombang
· 1 gelombang membutuhkan waktu 1/f detik
Untuk mencapai 1 gelombang penuh ( periode penuh ) dibutuhkan waktu T detik.
F.Konsep-konsep dasar elektrostatika
i).Muatan Listrik
Sejarah kelistrikan diawali dengan diamatinya bahan ambar atau resin yang dalam bahasa
Yunani berarti elektron, yang mana apabila bahan tersebut digosok dengan kulit binatang berbulu akan
dapat menarik benda–benda halus yang ringan yang setelah menempel padanya lalu ditolaknya. Sifat
demikian ternyata tertularkan pada benda lain yang disinggungkan atau yang ditempelkan padanya,
yang oleh karenanya benda itu lalu dikatakan bermuatan “keambaran” atau resinious. Hal yang sama
ternyata terjadi pula pada kaca yang digosok dengan kain sutera, yang penularannya menjadikan benda
lain yang ditempelkan padanya bermuatan “kekacaan” atau vitrious. Pada tahun 1733, Francois du
Fay menemukan kenyataan bahwa di alam hanya ada dua jenis muatan saja, yaitu muatan resinious
dan vitrious, dan dua benda yang muatannya sama akan tolak–menolak dan sebaliknya dua benda akan
tarik–menarik jika muatannya berbeda. Kemudian Benyamin Franklin (1706–1790) menemukan
kenyataan bahwa dua jenis muatan resinious dan vitrious itu kalau digabungkan akan saling
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 15
Universitas Jenderal Soedirman
meniadakan seperti halnya dengan bilangan positif dan negatif. Sejak itu muatan resinious disebut
muatan listrik negatif dan vitrious disebut dengan muatan listrik positif. Melanjutkan percobaan
Michelson dan Carlisle tentang elektrolisa, Michael Faraday (1791–1867) pada tahun 1883
mengemukakan terkuantisasinya muatan listrik menjadi unit–unit muatan, yang kemudian oleh Stoney
pada tahun 1874, yang diperkuat oleh J.J. Thomson pada tahun 1897, dihipotesiskan adanya zarah
pembawa unit muatan listrik yang lalu dinamakan elekron. Sebagai resin, elektron dikatakan
menghasilkan muatan listrik negatif maka elektronpun akan bermuatan listrik negatif.
ii).Hukum Coulomb
Meskipun J.C. Maxwell (1831-1879) berhasil memadukan semua hukum dan rumus
kelistrikan dalam bentuk empat persamaan yang lalu dikenal sebagai persamaan maxwell
sedemikian hingga semua gejala kelistrikan selalu dapat diterangkan berdasarkan atau
dijabarkan dari keempat persamaan itu, pada hakikatnya keempat persamaan itu dapat
dipadukan menjadi atau dapat dijabarkan dari hukum Coulomb : yakni yang
menyatakan bahwa gaya antara dua muatan listrik q1 dan q2 akan sebanding dengan
banyaknya muatan listrik masing–masing serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r)
antara kedua muatan listrik tersebut, serta tergantung pada medium dimana kedua muatan itu
berada, yang dalam perumusannya ditetapkan oleh suatu tetapan medium k. Jadi hukum
Coulomb merupakan hukum yang fundamental dalam ilmu kelistrikan, yang mendasari semua
hukum dan rumus kelistrikan, seperti halnya hukum 'inisial Newton' dalam mekanika yang
mendasari semua hukum dan rumus mekanika. Dalam sistem satuan m.k.s, tetapan medium k
tertuliskan sebagai 1/(4 π ε ), sehingga hukum Coulomb menjadi berbentuk:
dan ε disebut permitivitas medium. Dengan F positif berarti gaya itu tolak-menolak dan
sebaliknya F negatif berarti tarik–menarik.
iii). Medan Listrik
Adanya muatan listrik didalam ruang akan menyebabkan setiap muatan listrik yang
ada di dalam ruangan itu mengalami gaya elektrostatika Coulomb, yaitu yang menurutkan
hukum Coulomb diatas. Oleh sebab itu dikatakan bahwa muatan listrik akan menimbulkan
medan listrik disekitarnya. Medan listrik dikatakan kuat apabila gaya pada muatan listrik di
dalam ruangan bermedan listrik itu besar. Tetapi gaya coulomb itu besar terhadap muatan
listrik yang banyak sehingga didefinisikan kuat medan listrik sebagai gaya pada satu satuan
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 16
Universitas Jenderal Soedirman
muatan listrik. Jadi dari hukum Coulomb di atas, kuat medan listrik oleh titik muatan listrik q
adalah: Dimana r ialah vektor satuan arah radial dari titik muatan q .
Sebagaimana gaya adalah besaran vektor maka begitu juga kuat medan listrik sehingga
kuat medan listrik oleh beberapa titik muatan listrik q1, q2, q3, … sama dengan jumlah
vektor–vektor kuat medan listrik oleh masing–masing titik muatan listrik, yaitu:
iv). Garis Gaya Medan Listrik
Garis gaya medan listrik bukanlah besaran nyata melainkan suatu abstraksi atau
angan–angan atau gambaran yang menyatakan arah medan listrik di berbagai tempat di dalam
ruang bermedan listrik, yakni yang polanya menyatakan distribusi arah medan listrik .Arah
medan listrik setempat, yaitu pada arah garis gaya di tempat itu, sudah tentu menyinggung
garis gaya ditempat tersebut. Pada hakikatnya memang setiap titik pasti dilalui suatu garis
gaya, sehingga garis–garis gaya akan memenuhi seluruh ruangan. Tetapi seandainya semua
garis gaya kita gambarkan, maka sistem pola garis dari gaya itu tidak akan tampak. Oleh
sebab itu banyak garis gaya yang dilukis harus dibatasi, misalnya sebanyak muatan yang
memancarkannya; artinya, banyak garis gaya yang digambarkan, yang memancar dari titik
muatan listrik q adalah juga sebanya q saja, agar pola sistem garis gaya itu tampak dan
memiliki makna, yang kecuali menyatakan distribusi arah medan listrik juga memperlihatkan
distribusi kuat medan listrik dimana yang bagian garis gayanya rapat, medan listriknya juga
rapat. Untuk medan listrik oleh titik muatan q, menurut hukum coulomb, kuat medan
listriknya berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Tetapi dengan melukis sebanyak q
garis gaya yang memancarkan radial merata dari titik muatan q, suatu permukaan bola
berjari–jari r yang berpusat di q akan ditembus tegak lurus leh flux garis gaya φ yang
sebanyak q, yakni φ sama dengan q, sehingga rapat garis gaya yang didefinisikan sebagai
banyaknya garis gaya yang menembus suatu satuan luas permukaan tegak lurus pada
permukaan bola itu diberikan oleh: dengan D yang
disebut induksi elektrik. Jadi induksi elektrik setempat diberikan oleh rapat flux garis gaya
medan listrik ditempat itu yaitu : D = σ Yang berarti kuat medan listrik setempat sebanding
dengan rapat flux garis gaya medan listrik ditempat itu. Dengan definisi serta pengertian garis
gaya medan listrik seperti yang diutarakan diatas, maka garis gaya tersebut memiliki sifat–
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 17
Universitas Jenderal Soedirman
sifat sebagai berikut : a. Tidak berpotongan satu sama lain, sebab arah medan listrik setempat
adalah pasti. b. Kontinyu, sebab medan listrik ada di setiap titik di dalam ruang. c. Seolah–
olah ditolak oleh muatan positif dan sebaliknya ditarik oleh muatan negatif, seperti terlihat
pada Gambar 2.2. d. Dipotong tegak lurus oleh bidang–bidang equipotensialsebab usaha yang
dilakukan satu satuan muatan listrik dari sutu titik ketitik lain di bidang equipotensial adalah
nol karena tidak ada perubahan tenaga potensial, yang harus berarti arah gaya medannya,
yaitu arah garis gaya medannya, selalu tegak lurus bidang equipotensial tersebut .
v). Potensial Listrik
Sejalan dengan tenaga potensial dalam mekanika, potensial listrik didefinisikan
sebagai yang sedemikian hingga turunnya tenaga potensial dari suatu titik A ke titik B sama
dengan usaha yang dilakukan oleh satu satuan muatan listrik selama bergerak dari A ke B.
Untuk medan listrik yang oleh satu titik muatan q turunnya potensial listrik itu menjadi :
yang dengan mengambil VB = 0 untuk rB = θ, yakni
dengan menyatakan potensial listrik itu ditempat yang jauh tak terhingga dari q adalah nol,
sejalan dengan tiadanya potensi untuk melakukan usaha sebab kuat medan listrik E di r = θ
adalah nol, kita dapat merumuskan potensial listrik oleh titik muatan listrik q ditempat sejauh
r dari titik muatan itu sebagai : yang sama dengan usaha yang sama dengan oleh
satu satuan muatan listrik yang bergerak dari tempat sejauh r dari q, ketempat tak terhingga
jauhnya dari q, atau dapat juga dikatakan sama dengan usaha yang diperlukan untuk
mengambil satu satuan muatan listrik dari tempat jauh tak terhingga ke tempat sejauh r dari
titik muatan q. Selanjutnya didefinisikanlah satuan potensial volt. Jikalau usaha yang
dilakukan oleh 1 coulomb muatan listrik adalah 1 joule maka turunan potensial adalah 1 volt,
dimana muatan listrik satu coulomb adalah yang pada pemindahannya dalam pengendapan
elektrolit mengendapkan 1,118 miligram Ag dari larutan elektrolit AgNO3. jelaslah bahwa
untuk Q coulomb muatan yang melintasi benda potensial V volt, diperlukan usaha sebesar QV
joule yang berarti coulomb Volt = joule. Lebih lanjut, dalam hukum Coulomb, satuan
permitivitas medium adalah yang sedemikian hingga apabila satuan untuk muatan listrik q
adalah coulomb dan satuan untuk jarak adalah meter, maka satuan untuk gaya elektrostatika
Coulomb adalah Newton. Jadi untuk satuan permitivitas medium itu ialah coulomb2/ (newton
meter) Sejalan dengan yang berlaku dalam mekanika dimana gaya F = - gradien potensial,
maka dalam elektrostatika juga berlaku hubungan kuat medan listrik E = - gradien potensial
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 18
Universitas Jenderal Soedirman
listrik V atau dirumuskan: ] Dimana ialah
operator deferensial vektor nabla Laplace, yaitu: Dengan i, j, k,
adalah vektor–vektor satuan panjang sumbu–sumbu koordinat X, Y, Z di dalam sisitem
koordinat cartesius.
vi). Tenaga Sistem Titik-titik Muatan Listrik
Yang dimaksud dengan tenaga sistem atau himpunan titik–titik muatan listrik disini
ialah tenaga yang diperlukan untuk menghimpun ataupun tenaga yang dikandung sistem titik–
titik muatan listrik tersebut, yang adalah sama dengan usaha yang dilakukan oleh titik–titik
muatan itu seandainya dibiarkan berserakan menuju jauh tak terhingga. Untuk menjelaskan
penjabaran rumusnya, kita perhatikan Gambar 1.3 yang memeperlihatkan himpunan titik–titik
muatan q1 yang berada di tempat potensial V1, q2 di tempat potensial listrik V2 dan
seterusnya. U1 = 0 U2 = q2V21 U3 = q3V31 + q3V32 U4 = q4V41 + q4V42 + q4V43 U =
U1 + U2 + U3 + U4 Misalkan penghimpunan titik–titik muatan itu kita mulai dengan
mengambil titik muatan q1 dari tempat jauh tak terhingga. Untuk ini tidak perlu melakukan
usaha, sebab tidak ada tidak ada medan listrik yang harus diatasinya. Tetapi untuk mengambil
q2 dari tempat jauh tak terhingga ke tempatnya yang diperlukan usaha karena diperlukan gaya
untuk mengatasi medan listrik yang ditimbulkan oleh q1 dan usaha itu adalah sebesar U2 =
q2V21 dimana V21 adalah potensial listrik ditempat q2 karena adanya muatan listrik q1,
demikian seterusnya secara umum kita dapat menulis :
Ui = ∑ qiVij
1 > j
dan
U = ∑ Ui
1
Dimana U adalah tenaga sistem yang dimaksud. Adapun potensial listrik ditempat qi
diberikan oleh jumlah yang ada pada masing–masing muatan lainnya, yaitu:
Vi = ∑ Vij
1 − j
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 19
Universitas Jenderal Soedirman
Dilain pihak qiVij = qjVji
vii). Kapasitansi Konduktor
Yang dimaksud dengan kapasitansi adalah ukuran kapasitas, yakni kemampuan
menampung muatan listrik. Suatu konduktor kalau dimuati muatan listrik akan menjadi
bermedan listrik dipermukaannya, namun muatan listrik yang ada padanya tidak ditolak
keluar dan lepas dari konduktor sebab gaya medan elektrostatika itu diimbangi oleh gaya tarik
muatan listrik yang tandanya berlawanan yang berasal dari atom–atom konduktor itu sendiri.
Akan tetapi bila mana muatan listriknya terlalu banyak maka medan listrik yang
ditimbulkannya akan menjadi kuat sehingga daya tarik dari atom–atom konduktor tidak lagi
mampu mengatasi gaya tolak keluar konduktor. Akibatnya sebagian muatan listrik yang
dimuatkan padanya menjadi lepas kembali karena konduktor itu tidak mampu menampung
muatan listrik lebih lanjut. Demikianlah hubungan kesebandingan antara kuat medan listrik
dipermukaan konduktor dengan banyaknya muatan listrik yang dimuatkan ke konduktor
tersebut, begitu pula antara potensial listrik konduktor itu dengan banyaknya muatan listrik
yang dimuatkan. Untuk merumuskan secara kongkrit, terlebih dahulu kita pelajari sifat
konduktor yang berkaitan dengan kuat medan listrik dipermukaanya yang disebabkan oleh
muatan listrik yang ada padanya.
1. Definisi Konduktor Secara ekstrem, demi mudahnya pembahasan yang kita maksud dengan
konduktor ialah bahan yang mengantarkan listrik dengan sempurna; yang berarti bahwa
muatan listrik yang dimuatkan padanya akan bebas bergerak tanpa hambatan sedikitpun.
Dengan definisi yang demikian maka konduktor memiliki sifat–sifat sebagai berikut: a.
Muatan listrik yang dimuatkan akan ada dipermukaan Hal ini dengan mudah dapat dijelaskan
berdasarkan gaya tolak–menolak diantara muatan–muatan listrik yang dimuatkan sehingga
akan sejauh mungkin saling menjauhi, tetapi masih belum lepas keluar dari permukaan
konduktor. b. Arah medan listrik dipermukaan adalah tegak lurus dari permukaan itu
Seandainya arah medan listrik dipermukaan itu miring terhadap permukaan, maka muatan
listrik yang ada di permukaan akan mengalami gaya medan karena adanya komponen medan
listrik sepanjang arah yang menyinggung permukaan. Jadi dalam keadaan setimbang
komponen medan listrik yang pada arah mendatar adalah nol, yang berarti medan listrik
dipermukaan konduktor pasti arahnya tegak lurus permukaan. c. Di dalam konduktor tidak
ada medan listrik Dengan menerapkan theorema Gauss dengan integrasi yang mencakup
permukaan tepat dibawah permukaan konduktor seperti dijelaskan oleh Gambar 2.1. bagian c
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 20
Universitas Jenderal Soedirman
nilai integral itu adalah nol karena tidak bermuatan listrik sama sekali mengingat seluruh
muatan listrik yang dimuatkan ada di permukaan konduktor. Seandainya didalam konduktor
itu ada distribusi arah medan listrik, tentunya arahnya entah semua keluar entah semua masuk
ke permukaan, sehingga nilai integralnya tidak sama dengan nol. Jadi nilai integral nol harus
berarti bahwa kuat medan listrik nol yakni disembarang tempat dalam konduktor. d.
Konduktor adalah benda equipotensial Karena tidak ada muatan listrik di dalam konduktor
maka tidak diperlukan usaha untuk memindahkan listrik dari titik A ke titik B di dalam
konduktor, yang berarti potensial listrik di A sama dengan yang ada di B juga tidak
diperlukan usaha untuk memindahkan muatan listrik sembarang titik dipermukaan konduktor
ke titik lainnya yang juga ada di permukaan konduktor sebab arah medan listrik di permukaan
konduktor tegak lurus dengan permukaan. Jadi potensial listrik disemua titik di permukaan
konduktor adalah sama dan juga sama dengan yang ada dalam konduktor. Dengan kata lain
konduktor merupakan benda equipotensial; maksudnya potensial listriknya sama di mana–
mana di dalam maupun di permukaan konduktor. e. Muatan listrik yang dimuatkan ke
konduktor berongga akan ada dipermukaan luarnya saja Dengan pertolongan Gambar 2.1
bagian e kita amati bahwa dengan menerapkan theorema Gauss dengan integrasi yang
meliputi luasan diantara rongga konduktor di dalam konduktor, nilai integral itu pasti sama
dengan nol sebab kuat medan listrik dalam konduktor dimana–mana adalah nol, yang berarti
bahwa luasan integrasi itu tidak mencakup muatan listrik, yang berarti pula tidak ada muatan
listrik di permukaan rongga. Muatan listrik yang dimuatkan seluruhnya akan ada dipermukaan
luar. f. Kuat medan listrik di permukaan konduktor sebanding dengan rapat medan di tempat
itu Dengan pertolongan Gambar 2.1 bagian f kita amati bahwa dengan menerapkan theorema
Gauss yang meliputi ke enam dinding segi empat, yang memberi kontribusi pada integrasi
hanyalah permukaan atas saja karena hanya permukaan itu yang ditembus garis gaya.
Seandainya luas permukaan itu adalah A, maka nilai integral Gauss itu adalah E.A yang harus
sama dengan total muatan listrik yang tercakup dalam permitivitas medium, yaitu σq. A bila
σq adalah rapat muatan listrik dipermukaan yang luasnya sudut tentu juga A.
G.Listrik teknologi multiguna
Saat ini semua peralatan elektronik membutuhkan sumber energy listrik. Listrik
pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday seorang ilmuwan Inggris yang mendapat
julukan “Bapak Listrik” karena kecerdasan dan usahanya listrik menjadi teknologi yang
multiguna.
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 21
Universitas Jenderal Soedirman
Mari kita belajar listrik, Listrik adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik,
yaituelektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Sedangkan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negative akan menimbulkan
arus listrik yang bisa membuat kita tersengat oleh listrik.
Saat ini listrik sudah banyak dipakai oleh masyarakat dunia, perkembangannya cukup pesat.
Lihat saja dirumah anda, barang elektronik apa sih yang tidak menggunakan energy listrik ?
dan Untuk mendapatkan listrik tidak susah cukup berlangganan dengan badan atau lembaga
Negara kita sudah bisa menikmati fasilitas listrik. Atau jika tempat anda tidak memungkinkan
untuk berlangganan listrik, anda juga bisa membuat sumber energy listrik sendiri baik melalui
tenaga air atau angin. Selain itu jika anda mempunyai uang yang cukup, silahkan membeli
genset sebagai listrik cadangan. Oleh karena itu hemat listrik perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Karena listrik untuk kehidupan yang lebih baik.
Daftar Isi
http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-listrik.html
http://www.astrodigi.com/2009/08/michael-faraday-sang-penemu-listrik.html
http://blog.uin-malang.ac.id/ikul/2010/09/bapak-listrik-dunia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday
http://punyahamdy.blogspot.com/2009/12/history-of-electricity-bapak-listrik.html
http://catatan-faisal.blogspot.com/2010/03/dalam-kehidupan-sehari2-kita-tentu.html
http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id/2011/02/hukum-kelistrikan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrostatik
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 22
Universitas Jenderal Soedirman
Muhammad Mikail Jundulloh [H1C009002] Page 23