sedian beberapa obat antiepilepsi

Upload: errina-yustira

Post on 05-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    1/11

    Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    1. Fenobarbital

    Pada penggunaan oral, penyerapan berlangsung lambat tetapi sempurna; kadar puncak 

     plasma dicapai setelah beberapa jam. 40%60% terikat dengan protein. ira!kira "#% dikeluar 

    kan melalui ginjal dalam bentuk tetap, sisanya dimetabolisme oleh sistim mikrosomal hepar.

    $bat ini bersiat en&yme inducer sehingga dapat memper cepat metabolisme hepatik obat

    lain; suatu siat yang perlu dihatikan bila digunakan bersama obat lain karena akan

    mengurangi eekti'itas obat tersebut. (aktu paruh plasma berkisar antara )0 jam pada

    de*asa, sedangkan pada anak lebih ber'ariasi, tetapi umumnya lebih singkat. +apat

    diberikan sekali sehari bila kadar teraupetik plasmanya telah tercapai.

    Fenobarbital eekti untuk kejang tonik klonik umum dan kejang okal; juga

    digunakan untuk proilaksis kejang demam. ampai saat ini masih banyak digunakan karena

    harganya murah, meskipun kadang!kadang dijumpai eek samping yang mengganggu,

    terutama bila digunakan oleh anak!anak.

    -ek samping yang paling sering ditemukan ialah sedasi, terutama di a*al

     pengobatan; umum nya berangsur!angsur menghilang bila pengobatan dilanjutkan. -ek 

    samping yang lebih mengganggu ialah hiperakti'itas dan iritabilitas pada anak dan menurut

    suatu penelitian, juga menyebabkan rendahnya / rata!rata ,4 angka lebih rendah pada

     penggunaan selama " tahun.

    Fenobarbital tersedia dalam bentuk tablet 0 mg., #0 mg dan #0 mg2ml 100 mg. serta

     preparat injeksi "# mg2ml

    ". Fenitoin2+ienilhidantoin

    $bat ini menekan penyebaran lepas muatan listrik dan okus epileptik ke korteks

    normal di sekitarnya; eek ini diduga karena enitoin mengurangi kadar natrium intraseluler 

    sehingga mengurangi iritabilitas neuron bersangkutan terutama di sel!sel piramidal dan sel!

    sel neuron perantara. $bat ini eektidan banyak digunakan untuk epilepsi umum, terutama

     jenis tonik!klonik, juga untuk jenis okal dan psikomotor, tetapi tidak eekti untuk jenis lena

    atau untuk kejang demam.

    Pada pemberian per oral, diserap di traktus gastrointestinal dan dimetabolisme di hati;

    *aktu paruhnya "" jam pada pemberian per oral dan 101# jam bila diberikan intra'ena.

    onsentrasi maksimal tercapai dalam 4"4 jam dan keadaan mantap tercapai setelah 310 hari.

    -kskresinya terutama dalam bentuk termetabolisme melalui urine, hanya #% yang

    diekskresi dalam bentuk utuh. +e*asa ini telah tersedia preparat enitoin parenteral yang

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    2/11

    dapat digunakan pada status kon'ulsi'us dengan dosis #10 mg2kgbb. intra'ena secara

     perlahan dalam #10 menit.

    -ek samping yang tergantung dosis berupa nistagmus yang muncul pada kadar 

     plasma "0 ug2ml50 mmol2, ataksia pada kadar plasma 0 ug2ml dan sedasi pada kadar 

     plasma 40 ug2ml. Pada anak!anak dapat berupa lesu, tidak nasu makan dan gerakan!gerakan

    tidak stabil. 7aniestasi alergi berupa ruam kulit dapatmuncul 1014 hari setelah pengobatan

    dimulai, juga dapatmenyebabkan sindrom te'en!8ohnson. 9iperplasi gingi'a dan

    hipertnikosis merupakan eek samping yang tidak tergantung dosis; dijumpai terutama pada

    anak!anak setelah " bulan pengobatan. Fenitoin juga pernah dilaporkan meningkatkan

    kejadian labio2palatoschi&is pada bayi yang ibunya menggunakan obat tersebut.

    Fenitoin tersedia dalam bentuk kapsul2tablet #0 mg., 100mg. dan preparat per enteral

    100 mg2" ml. 5Phenytoin:, +ilantin:.

    . arbama&epin

    $bat ini eekti untuk epilepsi psikomotor, meskipun juga bermanaat untukjenis

    tonik!klonik umum atau okal motorik. idak eekti untuk jenis lena dan jenis mioklonik 

    $bat ini tidak menimbulkan sedasi dan dilaporkan memberikan eek psikotropik berupa

    meningkatnya inisiati dan perbaikan tingkah laku; selain itu juga diduga mempunyai eek 

    antidepresi karena struktur kimianya yang mirip imipramin.

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    3/11

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    4/11

    menjadi rata!rata 60 jam. $leh karena itu diperlukan penyesuaian dosis. +osis a*al yang

    dianjurkan sebagai pengobatan tambahan pada epilepsi parsiil yang resisten adalah " dd "#

    mg2hari, dinaikkan sampai " dd #0 mg2hari dalam " minggu; bila dikombinasi dengan asam

    'alproat, dosis a*alnya"# mg. selang sehari, dinaikkan sampai "# mg2hari. +osis

     pemeliharaan biasanya berkisar 100"00 mg dua kali sehari, meskipun dapat digunakan

    sampai 600300 mg2hari.

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    5/11

    3. +ia&epam

    ermasuk dalam golongan ben&odia&epin, hanya digunakan untuk mengatasi kejang

    karena mula kerjanya yang cepat. +iberikan per rektal atau intra'ena pada bayi2anak kecil

    dengan dosis # mg untuk bayi2anak dan 10 mg untuk de*asa, dapat diulang setiap "4 jam

    dengan dosis maksimum 100 mg2"4 jam. -ek samping yang perlu di*aspadai ialah depresi

     pernapasan dan bradikardi.

    anis*arna, , >., 51))#, DFarmakologi dan erapiE, -disi 4, ?agian Farmakologi!Fakultas

    edokteran, ni'ersitas ndonesia, 8akarta.

    7achoed, 9asan 7oh., and 7uttaGein, Haenal., "004. DIe'ie*

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    6/11

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    7/11

    Medscape Medical News from the:

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    8/11

     American Neurological Association (ANA) 2013 Annual Meeting

    This coverage is not sanctioned !" nor a part of" the  American Neurological Association#

    Medscape Medical News $ %onference News

    &evetiracetam 'educes eiures After *rain

    Tumor urger!

    %aroline +elwic,

    -ctoer 1." 2013

     N/ -'&/AN A retrospective chart review of patients at high ris, for seiures after 

    rain tumor surger! shows that levetiracetam prevented postoperative seiures in 3 in the

    . da!s after the surger!#

    4The incidence of seiures in patients treated with levetiracetam was definitel! less than we

    would e5pect without A/6 7antiepileptic drug8 proph!la5is" and we included a high9ris,

    population" as compared to previous studies with heterogeneous populations"4 said an,alp

    o,hale" M6" from 6u,e ;niversit! in 6urham" North %arolina#

    The ris, for immediate postoperative seiures in supratentorial rain tumor surger! without

    proph!la5is with an A/6 is 1

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    9/11

    The role of proph!lactic A/6s in general their efficac! and side effects is not clear" and

    4there is little data regarding the efficac! of levetiracetam in these patient populations"4 he

    said#

    &evetiracetam is a second9generation A/6 increasingl! eing used in patients with rain

    tumor# ?revious studies have shown the drug to e an effective agent with acceptale side

    effects# %ompared with phen!toin" levetiracetam was more effective and etter tolerated" he

    said" ut the availale studies have included a heterogeneous craniotom! patient population"

    he said#

    6r# o,hale and his colleagues conducted a retrospective stud! of 1@< patients undergoing

    craniotom! for rain tumor resection at 6u,e ;niversit! Medical %enter in 2010 and 2011#

    ?atients were included if the! had had seiures efore surger!" irrespective of histolog! of 

    the tumor or grade of glioma" or if the! were undergoing a resection for supratentorial

    meningioma or supratentorial low9grade gliomas" irrespective of whether the! had had a

    seiure preoperativel!#

     All patients received levetiracetam" 1000 to 3000 mgda!" in the immediate postoperative

    period# The primar! outcome was incidence of postoperative seiures within . da!s of 

    surger!# econdar! outcome measures were adverse effects associated with levetiracetam#

    -f 1@< patients" 12 (.#3) developed clinical postoperative seiures# All patients hadundergone total resection# eiures were generalied in B3 and partial in 1.# The tumor 

    histolog! was meningioma in 1." glioma in .n discussion that followed the presentation" session moderator AleDandro 'ainstein" M6"

    from the Ma!o %linic" 'ochester" Minnesota" Euestioned whether the historical seiure rate

    of 1

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    10/11

    %o9moderator of the neurocritical care session" Thomas *lec," M6" from 'ush ;niversit!"

    %hicago" >llinois" cautioned that when efficac! from clinical trials is assumed" it should e

    noted that 4a numer of patients are people who are li,el! to have seiures whether or not

    the! have surger!" such as patients with meningiomas or oligodendrogliomas#4

    +e told Medscape Medical News that a randomied controlled trial of levetiracetam

    compared with placeo or perhaps another A/6 is still needed#

    4e are unli,el! to see another trial comparing the drug to phen!toin" since levetiracetam is

    so much etter tolerated than phen!toin# The ovious candidate > thin, is lacosamide# *oth

    are intravenousl! availale and wor, ! slightl! different mechanisms# >t might ma,e sense

    to compare one to the other"4 he said#

    +e further noted that the AAN guidelines sa! that anticonvulsants should not e used at all in

    patients with rain tumor" 4although this was issued efore levetiracetam and other new

    drugs were released#4

    The study was not supported by industry. Dr. Gokhale and Dr. Bleck have disclosed no

    relevant financial relationships.

     American Neurological Association (ANA) 2013 Annual Meeting# Astract HT1B0C#?resented

    -ctoer 1

  • 8/16/2019 Sedian Beberapa Obat Antiepilepsi

    11/11