security

2
Public lecturer: H.E. Federica Mogherini Madina Maimuna Defence management Cohort 7 Global Security Keamanan internasional, juga disebut keamanan global, mengacu pada penggabungan langkah yang diambil oleh negara-negara dan organisasi-organisasi internasional, seperti PBB, Uni Eropa, Asosiasi Bangsa Asia tenggara, dan lain-lain, untuk memastikan saling kelangsungan hidup dan keselamatan. Penyerangan terhadap negara lain merupakan suatu sistem internasional yang bersifat anarkis. Sistem politik internasional dimana terdapat fenomena seperti terjadinya konflik dan meningkatnya kerjasama antar negara. Konflik yang terjadi dan disertai aktivitas negatif yang semakin meningkat di beberapa negara seperti perang antar negara dapat membuat perselisihan atau sengketa semakin kompleks dalam sistem internasional, sedangkan jika terjadi atau timbulnya kerjasama antar negara dan disertai dengan aktivitas positif yang meningkat dan berkelanjutan seperti kerjasama atau koordinasi antar negara, bekerjasama dalam menghadapi isu-isu global akan menciptakan keselarasan dalam suatu sistem internasional. Situasi politik internasional dan globalisasi membuat negara- negara saling bekerja sama. Kerjasama yang dibentuk anatara lain kerja sama dalam hal keamanan, ekonomi, sosial, dsb. Kerja sama dengan negara-negara lain tidak selalu berjalan mulus dan menguntungkan, oleh karena itu dibutuhkan keterampilan dalam berdiplomasi. Dalam politik internasional konflik juga sering terjadi yang diakibatkan oleh berbagai masalah seperti sengketa batas wilayah, intervensi suatu negara terhadap negara lainnya, konflik yang berkaitan kehormatan suatu bangsa, konflik yang menyangkut kedaulatan suatu negara dan konflik yang disebabkan oleh hak istimewa dalam melindungi kepentingan bangsa termasuk keamanan dan kelangsungan hidup negara. Hal tersebut memaksa pemerintah dari berbagai negara untuk menyelesaikan masalah- masalah tersebut yaitu dengan membentuk alianso dan koalisi dalam menghadapi masalah bersama, berpartisipasi dalam keamanan bersama multilateral dan usaha-usaha perdamaian untuk menegakkan hukum internasional. Salah satu contoh aliansi adalah NATO, yang juga merupakan suatu organisasi internasional, dan koalisis dalam bidang pertahanan

Upload: madina-alibasyah

Post on 10-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: security

Public lecturer: H.E. Federica Mogherini Madina Maimuna Defence management Cohort 7

Global SecurityKeamanan internasional, juga disebut keamanan global, mengacu pada penggabungan

langkah yang diambil oleh negara-negara dan organisasi-organisasi internasional, seperti PBB, Uni Eropa, Asosiasi Bangsa Asia tenggara, dan lain-lain, untuk memastikan saling kelangsungan hidup dan keselamatan. Penyerangan terhadap negara lain merupakan suatu sistem internasional yang bersifat anarkis. Sistem politik internasional dimana terdapat fenomena seperti terjadinya konflik dan meningkatnya kerjasama antar negara. Konflik yang terjadi dan disertai aktivitas negatif yang semakin meningkat di beberapa negara seperti perang antar negara dapat membuat perselisihan atau sengketa semakin kompleks dalam sistem internasional, sedangkan jika terjadi atau timbulnya kerjasama antar negara dan disertai dengan aktivitas positif yang meningkat dan berkelanjutan seperti kerjasama atau koordinasi antar negara, bekerjasama dalam menghadapi isu-isu global akan menciptakan keselarasan dalam suatu sistem internasional.

Situasi politik internasional dan globalisasi membuat negara-negara saling bekerja sama. Kerjasama yang dibentuk anatara lain kerja sama dalam hal keamanan, ekonomi, sosial, dsb. Kerja sama dengan negara-negara lain tidak selalu berjalan mulus dan menguntungkan, oleh karena itu dibutuhkan keterampilan dalam berdiplomasi. Dalam politik internasional konflik juga sering terjadi yang diakibatkan oleh berbagai masalah seperti sengketa batas wilayah, intervensi suatu negara terhadap negara lainnya, konflik yang berkaitan kehormatan suatu bangsa, konflik yang menyangkut kedaulatan suatu negara dan konflik yang disebabkan oleh hak istimewa dalam melindungi kepentingan bangsa termasuk keamanan dan kelangsungan hidup negara. Hal tersebut memaksa pemerintah dari berbagai negara untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut yaitu dengan membentuk alianso dan koalisi dalam menghadapi masalah bersama, berpartisipasi dalam keamanan bersama multilateral dan usaha-usaha perdamaian untuk menegakkan hukum internasional.

Salah satu contoh aliansi adalah NATO, yang juga merupakan suatu organisasi internasional, dan koalisis dalam bidang pertahanan keamanan. Aliansi atau koalisi dapat bersifat defensive maupun ofensif . ofensif mencoba mengacaukan tatanan atau perimbangan kekuatan yang ada, dengan mengancam keamanan dan perdamaian internasional karena cenderung bersifat agresif, sementara defensive bertujuan untuk memelihara perdamaian dan mempertahankan tatanan dalam negeri. NATO adalah salah satu contoh aliansi militer yang dilatarbelakangi sebagai upaya membendung pengaruh komunis Uni Soviet di kawasan Uni Eropa. NATO juga sebagai salah satu aliansi yang didasarkan atas kerjasama suatu kawasan yakni negara-negara di kawasan Atlantik utara.

Counter-terrorism juga menjadi tujuan kerja sama internasional , dengan tujuan menghalangi teroris untuk mengendalikan dan memperluasan jaringan sehingga kita bisa menghentikan serangan terorisme. Tetapi hal ini memerlukan strategi jangka panjang untuk menangani gejala dan penyebab terorisme. Organisasi kerjasama internasional harus menjelaskan kebijakan dan strateginya, menangani akar dan jalur nya tidak hanya taktik, permasalahan terorisme biasanya terkait dengan deficit pemerintahan, identifikasi dan integrasi akan menjadi signifikan.

Page 2: security

Sama seperti Indonesia, EU juga terlibat dalam Peacekeeping Operation, dimana A peacekeeping operation is led by the Department of Peacekeeping Operations(DPKO), and works to create the conditions for lasting peace in a country torn by conflict. EU terlibat dalam peacekeeping operations di Afghanistan. Penjaga perdamaian telah terbukti sebagai salah satu cara yang paling efektif kepada UN untuk membantu mengarahkan jalur negara tuan rumah dari konflik ke perdamaian. Operasi menjaga perdamaian terdiri dari militer, polisi dan pekerja sipil, tang bekerja mengantarkan keamanan, politik dan dukungan pembentukan perdamaian dini.

Selain ikut berperan dalam kegiatan menjaga perdamaian , EU juga ingin bekerjasama dalam penyelesaian border dispute di laut tiongkok selatan, namun EU menyatakan tidak akan memihak kepada negara manapun.