sebuah perjalanan bagian 2 - musik

5
 SEBUAH PERJALANAN Bagian 2 - Musik “…Sinar Mentari Embun Pagi   Indahnya hari sejukkan hati Kicau burung mulai bernyanyi  Awan berlari bersamaku menari…” …… [Milik Kita  B-flat] Pianis dan Gitaris SMS antara Pianis dan Gitaris : “Bro…di Kompas Muda ada lomba cipta lagu temanya lingkun gan…ikutan yuk…iseng -iseng aja sama temen-temen…” “Boleh juga tu bro…mau bikin kaya apa? Kita ajak siapa aja?”  “Aku pengennya pake jazz…tapi coba kita gabungi yang lain juga…”  “OK bro…kita ketemuan dulu aja ya….” *** “Gimana bro? kita mau ngajak siapa aja ni…?”  “Hmmm…itu nanti aja…kita coba bikin lagunya dulu, ntar pasti lebih gampang ngajakin orang - orangnya…” “OK…kita cari ide dulu yuk…” “Coba gini…kita pake tangga nada ma yor, tapi kita il angin nada keempat sama ketujuh…enak lho jadinya” “Hmm…Pentatonik ya…coba deh…”  “Coba progresinya dari I ke IV dulu bro…yang sederhana d ulu…Coba ya…sol la do sol mi re mi sol…trus sol la do la sol mi re sol sol…how?”  “Enak bro…coba chordnya agak aneh dikit  ya…I nya jadi I6…mmm trus IVnya jadi chord 9th…Gmn?” “Bisa…” Chorusnya mau gimana…??”  “Pake progersi lain bro…coba gini…masuk ke chord II terus V terus I…IV…VII…II I…VI…masuk ke II lagi…Tahu progresi ini kan…??” “OK…enak…hahahahaha…”  “Gini bro…sebenarnya aku pernah punya mimpi buat hidup dari musik…kamu mau ga bro?? kalau mau kita bisa jalan bareng…” “Boleh…kita coba aja…” 

Upload: hitam-pekat

Post on 18-Jul-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik

5/16/2018 Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sebuah-perjalanan-bagian-2-musik 1/5

SEBUAH PERJALANAN

Bagian 2 - Musik

“…Sinar Mentari Embun Pagi 

 Indahnya hari sejukkan hati

Kicau burung mulai bernyanyi

 Awan berlari bersamaku menari…” 

…… 

[Milik Kita – B-flat]

Pianis dan Gitaris

SMS antara Pianis dan Gitaris :

“Bro…di Kompas Muda ada lomba cipta lagu temanya lingkungan…ikutan yuk…iseng-iseng

aja sama temen-temen…” “Boleh juga tu bro…mau bikin kaya apa? Kita ajak siapa aja?” 

“Aku pengennya pake jazz…tapi coba kita gabungi yang lain juga…” 

“OK bro…kita ketemuan dulu aja ya….” 

***

“Gimana bro? kita mau ngajak siapa aja ni…?” 

“Hmmm…itu nanti aja…kita coba bikin lagunya dulu, ntar pasti lebih gampang ngajakin orang-

orangnya…” 

“OK…kita cari ide dulu yuk…” “Coba gini…kita pake tangga nada mayor, tapi kita ilangin nada keempat sama ketujuh…enak 

lho jadinya” 

“Hmm…Pentatonik ya…coba deh…” 

“Coba progresinya dari I ke IV dulu bro…yang sederhana dulu…Coba ya…sol la do sol mi re mi

sol…trus sol la do la sol mi re sol sol…how?” 

“Enak bro…coba chordnya agak aneh dikit ya…I nya jadi I6…mmm trus IVnya jadi chord

9th…Gmn?” 

“Bisa…” 

“Chorusnya mau gimana…??” 

“Pake progersi lain bro…coba gini…masuk ke chord II terus V terus

I…IV…VII…III…VI…masuk ke II lagi…Tahu progresi ini kan…??” 

“OK…enak…hahahahaha…” 

“Gini bro…sebenarnya aku pernah punya mimpi buat hidup dari musik…kamu mau ga bro??

kalau mau kita bisa jalan bareng…” 

“Boleh…kita coba aja…” 

Page 2: Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik

5/16/2018 Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sebuah-perjalanan-bagian-2-musik 2/5

“Terus kita mau ngajak siapa lagi? Sekalian kita buat sebuah band dan proyek pertamanya kita

ikut lomba ini…” 

“Coba kita ajak temen-temen yang kemarin ngiringin lagu „Swing Low‟…lagu yang kemarin

kita rusak itu…” 

“Boleh juga…semoga mereka mau ya…” 

Drummer

Kami mengenal seorang pemain drum. Pemain drum dengan naluri musik yang sangat hebat.

Telinganya dapat mendengarkan progresi chord yang rumit bahkan yang tidak sanggup kami

tangkap. Tidak hanya bermain drum, dia juga bisa memainkan beberapa alat musik lain.

Sungguh sesosok manusia yang diberkahi bakat yang besar.

Kami pernah bermain bersama. Ketika itu kami mengiringi Paduan Suara Mahasiswa saat

menyanyikan lagu “Swing Low”. Sebuah lagu gospel dengan aroma blues. Kami akan selalu

ingat saat itu, karena kami rombak beat lagunya menjadi “Swing Jazz”. Lagu itu terasa lebihmelayang-layang. Sungguh suatu pekerjaan yang gila, tetapi kami sangat puas terutama bagi

sang Pianis yang membuatkan aransemennya.

Malam itu aku “menembak” Drummer. Bukan karena saling cinta. Tapi karena kami berdua

sama-sama mencintai musik. Aku memintanya untuk bekerjasama dalam sebuah kelompok dan

lomba Kompas ini. Dan tentu saja Drummer ini dengan gembira menyetujuinya. Ya…kami jatuh

cinta pada sebuah aliran musik tanpa bentuk. Sebuah musik yang bisa kami hancurkan dan bisa

kami bentuk kembali kapanpun kita mau. Musik dengan filosofi kebebasan yang dalam.

Ya…kami jatuh cinta pada Jazz. (Aku ingat…malam itu 5 Januari 2009) 

Pemain Bass

Seorang pemain bass yang selalu penuh keraguan dalam hidupnya. Bahkan ketika kami

memintanya untuk bergabung, dia tidak menjawabnya dengan tegas. “Ya sementara kita jalan

dulu saja.” Itu lah katanya. Dan sampai kini pun tidak pernah dia mempertegas suatu apapun.

Seorang pemain bass yang juga menjadi seorang penyanyi di sebuah band. Membuat dia semakin

bimbang dan bingung menbagi waktunya. Belum lagi masalah-masalah pribadinya yang tidak 

akan kami bahas di sini. Biarlah itu menjadi urusannya. Semoga dia bisa menyelesaikannya dan

menjadi manusia yang tidak terkungkung oleh masalah-masalahnya.

Mulai bermain bass ketika SMA. Dia adalah teman satu bandku sejak kami bertemu di SMA.

Hal ini juga yang membuatku meminta dia bergabung. Ya…kedekatan emosional dan chemistry

lah yang lebih diperlukan dalam sebuah band, karena bermain musik adalah bermain rasa.

Mulai menjadi penyanyi band ketika dia ikut audisi vokalis sebuah band, dan tentu saja dia

diterima. Suaranya yang khas membuatnya menjadi pilihan utama. Penampilannya yang menarik 

Page 3: Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik

5/16/2018 Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sebuah-perjalanan-bagian-2-musik 3/5

membuatnya sangat cocok menjadi front man sebuah band dan tentu saja menjadi pusat

perhatian lawan jenisnya.

Itulah sosok seorang pemain bass. Bagaimanapun juga, akhirnya dia bermain bersama kami,

menciptakan karya bersama, belajar bersama, dan menjadi bagian dalam hidup kami.

Vokalis

Malam itu, kami (Pianis, Gitaris, Bassist, dan Drummer) makan bersama di warung makan yang

sering dikunjungi teman-teman dari Paduan Suara Mahasiswa. Setelah selesai makan kami

berbincang untuk mencari seorang penyanyi. Kami menemukan beberapa nama, tentu saja

sebagian besar nama itu adalah nama anggota Paduan Suara Mahasiswa. Khirnya kami

memutuskan satu nama, kami menelpon dia.

“Halo…selamat malam mbak” 

“Selamat malam…ini siapa?” 

“Ini saya (Bassist)…” 

“Ada apa ya mas?” 

“Gini…kami lagi mau ikut lomba cipta lagu di Kompas. Minta tolong buat nyanyi bisa?” 

“Lagunya apa mas?” 

“Lagunya sudah ada…alirannya kaya „Lagu Bahagia‟ yang kamu nyanyiin di „Senandoeng

Waktoe‟…Gmn?” 

“Wah…Jazz ya…Boleh- boleh mas…” 

Saat kami semua bertemu, aku berkata kepada dia untuk bernyanyi tidak hanya untuk lomba ini.

Aku minta dia berjalan besama kami seterusnya. Dia sangat gembira dengan ajakan kami ini

(Sepertinya malam itu dia tidak bisa tidur).

Inilah anggota band yang paling terakhir bergabung. Dari semua anggota band, tampaknya sosok 

ini lah yang memiliki darah Jazz paling kental. Dia adalah adik perempuan dari seorang pianis

 jazz nomor satu (pada masanya) di Jogja. Seorang penyanyi yang sudah mengenal jazz ketika dia

masih kecil (Walaupun sekarang badannya tetap kecil…). Seor ang penyanyi yang tidak 

mengalami kesulitan bernyanyi dalam irama dan beat apapun. Seorang penyanyi dengan suara

centil. Seorang penyanyi berwajah cantik, bertubuh mungil, dan sangat jatuh cinta kepada Jazz.

Page 4: Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik

5/16/2018 Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sebuah-perjalanan-bagian-2-musik 4/5

 

***

Milik Kita

Kami berlima mulai menyelesaikan lagu untuk lomba di Kompas. Progresi dan Melodi telah

diselesaikan oleh sang Pianis. Kini giliran rhythm section membentuk iramanya. Lalu kemudian

giliran Piano dan Gitar yang mengisi ruang yang telah disediakan rhythm section. Semuanya

kami lakukan dengan tergesa-gesa, karena waktu pengiriman lagu sudah hampir tiba. Setelah

musiknya kami anggap beres, mulailah kami merangkai kata-kata untuk liriknya. Agak susah

membuat lirik tentang lingkungan, mungkin jika tema lagunya adalah cinta kami akan dengan

segera dapat membuatnya. Setelah kami selingi dengan istirahat, merokok, makan, dan jalan-

 jalan, akhirnya terselesaikanlah liriknya. Dan ternyata lirik ini sangat cocok dinyanyikan oleh

sang Vokalis (Liriknya agak mirip lagu anak-anak, sedangkan sang Vokalis bertubuh

mungil…cocok sekali…). Inilah lagu kami, lagu yang tercipta dari ketidak matangan kami, lagu

yg tercipta saat kami baru pertama mengenal Jazz, lagu yang cukup bagus progresi danmelodinya tetapi sangat buruk dalam pengerjaan aransemennya. Bagaimanapun juga, kami telah

bekerja keras dalam menciptakan dan recording nya. Dan lagu ini akan selalu saya ingat selalu.

Hari-hari itu kami sering bertemu utntuk berlatih dalam persiapan recording nanti. Di sela-sela

waktu latihan kami berpikir : ketika karya ini kami kirim ke Kompas, kami mau menggunakan

nama apa? Setelah perbincangan yang tidak terlalu panjang, akhirnya kami mengambil sebuah

nama. Nama dari sebuah nada yang tidak natural. Sebuah nada di bawah nada B dan di atas nada

A. Ya…nada B yang diturunkan setengah laras. Mengapa kami memilh nada itu pun tidak ada

yang memahami dengan pasti. Yang pasti, sekarang itulah sebutan kami “B-flat”, nama yang

tidak terlalu buruk.

 Milik Kita

Sinar Mentari Embun Pagi

 Indahnya hari sejukkan hati

Kicau burung mulai bernyanyi

 Awan berlari bersamaku menari

Kuberlari kejar mentari

Kusiapkan diri sambut hari

 Indah nikmati ala mini

T’rimakasih Tuhan t’lah ciptakan bumi 

Tapi ku gundah…Semua berubah…Tak lagi indah 

Page 5: Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik

5/16/2018 Sebuah Perjalanan Bagian 2 - Musik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sebuah-perjalanan-bagian-2-musik 5/5

 Hanyalah kita…Mempu menjaga…Ini milik kita 

 Kuberlari…Ku kejar mentari… 

 Kusiapkan diri sambut hari… 

Sinar Mentari…Embun pagi… 

 Betapa indahnya har i ini… 

 Milik Kita… 

(lagunya…) 

http://www.4shared.com/get/3_MyV1Vv/B-flat_-_Milik_Kita.html

B-flat…walau hanya sebentar, tapi akan selalu kuingat nama itu. Lima manusia, lima karakter 

bersatu di dalam nama itu. Semuanya berbeda, tetapi itulah keindahan. Seperti keindahan musik 

itu sendiri yang terdiri dari nada-nada yang berbeda. Apa jadinya jika musik hanya mempunyaisatu nada saja? Apa jadinya jika band ini hanya memainkan satu instrument saja? Apa jadinya

 jika semua memiliki karakter yang sama?

Apa jadinya jika semua yang ada di dunia adalah sama?

[foto]

-29 Mei 2011-