sebuah kolektor matahari-pk koveksi

3
1. Sebuah kolektor matahari, berbentuk plat rata berukuran 1m2, terletak miring dengan sudut 20⁰ terhadap horizontal. Permukaan panas berada pada suhu 160o dan tekanan 0,1 atm. Sejajar di atas permukaan panas tersebut dipasang jendela transparan yang berfungsi melewatkan energi radiasi dari matahari. Jarak antara jendela transparan dengan permukaan panas adalah 8 cm. Suhu jendela transparan dipertahankan pada 40⁰C. Hitunglah perpindahan kalor konveksi alami yang terjadi antara permukaan panas dengan jendela transparan. Diketahui: T pada plat panas (T w ) = 160 o C T jendela (T ) = 40 o C Tekanan = 0,1 atm A plat panas = 1 m 2 Jarak antara kedua plat = 8 cm = 0.08 m L = 1 m θ terhadap sumbu horizontal = 20 o θ terhadap sumbu vertikal = 90 o - 20 o = 70 o Ditanya: Q = ? Gambar 10. Gambar sistem Penyelesaian: Asumsi: Ɵ

Upload: aba-shiddiq

Post on 21-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asd

TRANSCRIPT

Page 1: Sebuah Kolektor Matahari-PK Koveksi

1. Sebuah kolektor matahari, berbentuk plat rata berukuran 1m2, terletak miring

dengan sudut 20 terhadap horizontal. Permukaan panas berada pada suhu 160o⁰

dan tekanan 0,1 atm. Sejajar di atas permukaan panas tersebut dipasang jendela

transparan yang berfungsi melewatkan energi radiasi dari matahari. Jarak antara

jendela transparan dengan permukaan panas adalah 8 cm. Suhu jendela transparan

dipertahankan pada 40⁰C. Hitunglah perpindahan kalor konveksi alami yang

terjadi antara permukaan panas dengan jendela transparan.

Diketahui:

T pada plat panas (Tw) = 160oC

T jendela (T∞) = 40oC

Tekanan = 0,1 atm

A plat panas = 1 m2

Jarak antara kedua plat = 8 cm = 0.08 m

L = 1 m

θ terhadap sumbu horizontal = 20o

θ terhadap sumbu vertikal = 90o - 20o= 70o

Ditanya: Q = ?

Gambar 10. Gambar sistem

Penyelesaian:

Asumsi:

Perpindahan kalor konveksi alami yang terjadi pada ruang tertutup plat mriring horizontal

Fluida yang terdapat didalam ruang tersebut adalah udara.

T m=(160+40)0C

2=1000C=373.15K

Pada suhu 373.15 K, sifat-sifat udara (pada Daftar A.5, Holman hal.589) dari hasil interpolasi:

Ɵ

Page 2: Sebuah Kolektor Matahari-PK Koveksi

μ=2.172×10−5 kgm . s

k=0 . 0317W

m .0C

β= 1T f

=2. 68×10−3K−1

Pr=0 .69

ρ=P .MrR .T f

=10100Pa

287J

kg .K.373 . 15K

=0 . 0946kg /m3

Menghitung nilai Grδ .Pr

Grδ .Pr=g . ρ2 . β (T w−T ∞ ) . L3 . Pr

μ2

Grδ .Pr=

9.8ms2

.( 0.0946kgm3 )

2

.2 .68 .10−3

k(433.15K−313.15K ) .(0.08m)3.0.69

(2.172.10−5 kgm

. s) .2

Grδ .Pr=2.11 .104

Sudut kemiringan plat terhadap sumbu horizontal θ=200

Dari daftar 7.3 kita didapatkan:

c=0.212

n=14

K eK

=C (Gr δ Prcosθ)n=0.212(21100.cos20)1 /4=2.516

Besar perpindahan kalor konveksi alami yang terjadi antara permukaan panas dengan jendela

transparan:

q=K e (T w−T ∞ ) A

δ=

2.5160 .0317 .W

m0C(160−40 )0C .(1m)2

0.08m=120W