satuan acara penyuluhan (sap) tentang asam urat

28
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN DAN KONSULTASI GIZI LANJUT “ASAM URAT” Golongan A/ Kelompok I Semester IV Disusun Oleh: 1. Rosiyana Yuniar Pranita G42130035 2. Duwi Darmawati G42130093 3. Malinda G42130129 4. Wiwin Eka Wahyuni G42130130 5. Freshtin Yuldhialita G42130167 6. Siti Novita Sari G42130168 7. Alvian Dwi D G42130169 8. Ranindya Dwina Pradani G42130189 9. Risli Nurwulandari G42130237 10. Hasanah Daniar A.S. G42130247 11. Nur Izza Novi Yanti G42130477 PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK

Upload: nonna-niear

Post on 08-Dec-2015

137 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

saya harap contoh SAP ini dapat membantu mahasiswa khususnya tenaga kesehatan yang akan mengadakan penyuluhan. Semoga ini bisa menjadi referensi

TRANSCRIPT

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN DAN KONSULTASI GIZI LANJUT

“ASAM URAT”

Golongan A/ Kelompok I

Semester IV

Disusun Oleh:

1. Rosiyana Yuniar Pranita G42130035

2. Duwi Darmawati G42130093

3. Malinda G42130129

4. Wiwin Eka Wahyuni G42130130

5. Freshtin Yuldhialita G42130167

6. Siti Novita Sari G42130168

7. Alvian Dwi D G42130169

8. Ranindya Dwina Pradani G42130189

9. Risli Nurwulandari G42130237

10. Hasanah Daniar A.S. G42130247

11. Nur Izza Novi Yanti G42130477

PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK

JURUSAN KESEHATAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2015

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan

dengan persendian dan pergerakan. Oleh karenanya apabila persendian terkena

asam urat maka pergerakan menjadi terbatas, dan lama-lama bila dibiarkan akan

menjadi tofi dimana terjadi penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga

jika dilihat dari luar seperti ada daging yang menonjol terutama pada daerah

persendian. Hal tersebut, biasanya terjadi pada orang dewasa.

Kelebihan asam urat disebabkan karena proses pemasukan makanan yang

banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang

kurang. Ketika ditanyakan pada salah satu penderita asam urat mengaku kadang-

kadang mengeluh sakit dan merasakan linu-linu pada pinggang sampai bawah

kaki bila mau tidur atau istirahat pada malam hari. Biasanya asam urat mengenai

sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau siku.

Pada masyarakat banyak ditemui keluhan-keluhan tersebut namun

terkadang masyarakat langsung berpresepsi bahwa menderita penyakis asam urat

karena kondisinya mirip seperti keluhan tersebut. Maka dari itu kami mengadakan

penyuluhan tentang asam urat agar masyarakat mengerti sakit atau keluhan-

keluhan yang dirasakan benar-benar karena menderita penyakit asam urat atau

terkena penyakit lainnya. Selain itu, kami mengadakan penyuluhan agar

masyarakat dapat mencegah atau mengurangi kadar asam uratnya.

B. Tujuan

1. Memberikan pengetahuan tentang asam urat

2. Memberikan pengetahuan pencegahan asam urat

3. Memberikan pengetahuan tentang perawatan asam urat secara dini

4. Memeberikan pengetahuan tentang terapi diet untuk asam urat

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1.Asam Urat

Asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di tubuh (Sari, M.,

2010). Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal yang merupakan hasil akhir

dari metabolisme purin (bentuk turunan nukeloprotein) yaitu salah satu komponen

asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh (Silvia, 2009). Asam urat ialah

terjadinya penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian (Khosman,

Harlinawati, 2008).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian

metabolisme purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak berlangsung normal

asam urat akan menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan

kristal asam urat pada daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit yang

luar biasa.

II.2.Penyebab

Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan

terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan

dengan hiperurisemia (pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).

Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:

1. Faktor keturunan

2. Penyakit Diabetes Melitus

3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi

4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.

5. Berat badan yang berlebih (obesitas)

6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi

7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu

lama.

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

II.3.Tanda dan Gejala

Biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit,

pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan asam urat muncul sebagai

serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan

di mana kadar asam urat dalam darah di atas normal (Sari, 2010). Kadar asam urat

normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada wanita 2,6 - 6 mg/dL.

Serangan asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut, kebanyakan

menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi yang

terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai

rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan pertama

asam urat pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari

kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala tersebut

dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain.

Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian

sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering

merasa nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah

Anda terkena asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam

urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:

1) Kesemutan dan linu.

2) Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

3) Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan

nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

4) Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.

5) Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,

pergelangan tangan serta siku.

6) Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan

bergerak.

7) Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal

serta dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen

hingga diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

ternyata juga berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus (kencing

manis) dan hipertensi.

8) Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak sehat

seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan.

9) Gejala asam urat lain seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga

terjadi.

Gejala asam urat umumnya akan muncul pada usia pertengahan untuk pria,

sedangkan pada wanita gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause.

Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya akan

berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan

serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk

menghindari serangan asam urat yang lebih parah.

Gejala serangan asam urat ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada

ibu jari sampai ke jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut

berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang sampai menghilang

dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan

menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun

(Khomsam, Harliawati, 2008).

Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga

mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya

sulit diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin

tinggi kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan

berbagai komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar

ke pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot.

Nyeri akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang terserang akan

tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas, dan persendian

sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu

makan berkurang, dan jantung berdebar (Silvia, 2009).

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

II.4.Stadium Penyakit Asam Urat

Sama halnya dengan penyakit kanker, penyakit asam urat terdiri atas

beberapa stadium (Sari, M, 2010). Kasus asam urat tingkat keparahannya terdiri

dari empat tahapan/stadium:

1. Tahap Asimtomatik (stadium I)

Tanda-tanda penyakit asam urat/gout pada stadium I atau permulaan

biasanya ditandai dengan peningkatan kadar asam urat tetapi tidak

dirasakan oleh penderita karena tidak merasakan sakit sama sekali dan

tidak disertai gejala nyeri, arthritis, tofi/tofus maupun batu ginjal atau batu

urat di saluran kemih.

2. Tahap Akut (stadium II)

Asam urat Stadium II biasanya terjadi serangan radang sendi disertai

dengan rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah dan terasa panas pada

pangkal ibu jari kaki. Biasanya serangan muncul pada tengah malam dan

menjelang pagi hari.

3. Tahap Interkritikal (stadium III)

Asam urat Stadium III adalah tahap interval di antara dua serangan akut.

Biasanya terjadi selelah satu sampai dua tahun kemudian.

4. Tahap Kronik (stadium IV)

Tahapan kronik ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau

perubahan bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat berubah ke bentuk

seperti semula, ini disebut gejala irreversibel atau arthritis asam urat

kronis. Pada kondisi ini frekuensi kambuh akan semakin sering dan

disertai rasa sakit terus menerus yang lebih menyiksa dan suhu badan bisa

tinggi. Bila demikian bisa menyebabkan penderita tidak bisa jalan atau

lumpuh karena sendi menjadi kaku kaku tak bisa ditekuk.

II.5.Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kadar Asam Urat

Terjadinya gangguan asam urat dipicu oleh beberapa hal. Berikut ini

faktor risiko yang membuat seseorang terserang asam urat (Khosam, Harlinawati,

2008).

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

1. Senyawa purin berlebih

Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam

tubuh. Kadar asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin.

Jenis makanan yang tinggi purin, misalnya jeroan, seafood, makanan

kaleng, dan kaldu daging.

2. Genetik

Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko terjadinya asam

urat menjadi semakin tinggi.

3. Konsumsi alkohol berlebih

Alkohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.

4. Berat badan berlebih

Kondisi berat badan yang berlebih (gemuk) dapat menyebabkan asam urat.

Hal ini disebabkan lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk

menghambat pengeluaran asam urat melalui urin.

5. Obat tertentu

Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat

meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, seperti diuretik (peluruh air

kencing) dan aspirin (pencegah serangan jantung).

6. Gangguan fungsi ginjal

Asam urat dikeluarkan bersama urin melalui ginjal. Jika terjadi gangguan

pada ginjal, pengeluaran asam urat juga terganggu.

7. Usia

Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini

disebabkan pria mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi

dibanding wanita. Kandungan asam urat pada wanita baru meningkat

selelah menopause.

8. Penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes mellitus)

Beberapa ahli menyatakan bahwa pada dasarnya asam urat bukan penyakit

pokok. Ia menjadi penyerta dari penyakit degeneratif. Jika kadar asam urat

tinggi, perlu dicurigai adanya penyakit degeneratif.

9. Kurang minum

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat

pengeluaran asam urat.

II.6. Pencegaha Penyakit Asam Urat

1. Pembatasan purin

Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan (jantung, hati, lidah

ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-kacangan, Bayam,

Udang, Daun melinjo.

2. Kalori sesuai kebutuhan

Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh

berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang

kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap

memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit

juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang

akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.

3. Tinggi karbohidrat

Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik

dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan

pengeluaran asam urat melalui urine.

4. Rendah protein

Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam

urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam

jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.

5. Rendah lemak

Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang

digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.

Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.

6. Tinggi cairan

Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang

mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka,

melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan

Page 9: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan

sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari

adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak

yang tinggi.

7. Tanpa alcohol

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang

mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak

mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan

asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat

dari tubuh.

8. Olahraga ringan

Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan sendi

serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi.

Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan tubuh sehingga

mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada ujung-

ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki, bersepeda,

dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi rematik dan

asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur memperkuat sirkulasi

darah dalam tubuh.

II.7.Cara Perawatan Asam Urat Secara Mandiri

Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi serangan,

pengobatan dokter dan perawatan sendiri setelah memperoleh diagnosa. Bila anda

mengalami serangan gout secara tiba-tiba, lakukan tindakan darurat, berikut:

1. Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik berisi es)

beberapa jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada sendi yang nyeri untuk

mengurangi nyeri akibat radang. Kalau perlu masukkan kaki yang bengkak ke

dalam ember berisi air es. Selimut atau kain lain yamg menempel pada sendi

yang nyeri, karena lokasi tersebut sedang dalam keadaan yang sensitif.

2. Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan rasa nyeri.

Page 10: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

3. Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk

membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.

II.8.Terapi Diet Asam Urat

Diet asam urat diberikan kepada pasien dengan kadar asam urat >7,5 mg/dl.

a. Diet Purin Rendah I (1500 kkal)

b. Diet Purin Rendah II (1700 kkal)

Pengelompokkan bahan makanan menurut kadar urin dan anjuran makannya

Kelompok 1 : Kandungan purin tinggi

( 100-1000 mg purin/100 g bahan makanan ) dihindari.

Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldui, bebek,

ikan, makarel, remis, kerang.

Kelompok 2 : Kandungan purin sedang ( 9-100 mg purin/100 g bahan makanan )

dibatasi, maksimal 50-75 g ( 1-1 ½  ptg) daging, ikan atau ungas,

atau 1 mangkok (100 g) sayuran sehari.

Daging sapi dan ikan ( kecuali yang terdapat pada kelompok 1 ),

ayam, udang, kacang kering dan hasil olah, seperti tahu dan tempe,

asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji

melinjo.

Kelompok 3 : Kandungan purin rendah ( dapat diabaikan ), dapat dimakan setiap

hari.

Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, cake,

kue kering, pudding, susu, keju, telur, lemak dan minyak, gula,

sayuran dan buah-buahan ( kecuali sayuran dalam kelompok 2 ).

Page 11: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

Contoh Menu

Diet Purin Rendah II (1700 kkal)

Pagi Pukul 10.00/16.00

Nasi Semangka/pisang kukus

Telur ceplok air

Tumis labu siam + wortel

Susu skim

Siang Malam

Nasi Nasi

Ikan bakar Semur ayam

Tempe goring Pepes tahu

Cah sawi dan wortel Tumis kacang panjang

Papaya Pisang raja

Page 12: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

III. RENCANANA PUNYULUHAN

3.1. Asam urat

3.2. Pokok-pokok materi

1. Pengertian asam urat

2. Pencegahan asam uart

3. Perawatan asam urat secara dini

4. Terapi diet untuk asam urat

3.3. Sasaran

Ibu-ibu rumah tangga.

Biasanya di keluarga baik ibu-ibu ataupun bapak-bapak sering mengalami

keluhan-keluhan yang mirip seperti penyakit asam urat. Memilih ibu-ibu rumah

tangga karena biasanya ibu-ibu memiliki waktu luang untuk berkumpul dengan

ibu-ibu lain seperti arisan ibu PKK, pengajian atau perkumpulan lainnya.

Sehingga lebih mudah untuk dilakukan penyuluhan karena mudah untuk

mengunpulkan audiencenya. Selain itu, ibu-ibu rumah tangga mudah mengerti

dan dapat menerapkan di keluarganya apa yang telah dilakukan penyuluhan. Pada

kegiatan penyuluhan yang telah kami lakukan, kami memilih perkumpulan ibu-

ibu pengajian.

3.4. Waktu pelaksanaan

Kamis, 14 Mei 2015

Pukul 18.30 WIB

3.5. Tempat pelaksanaan

Mushollah Mastrip 3 Tegal Gede, Sumbersari, Jember

3.6. Tujuan

Memberikan pemahaman tentang penyakit asam urat secara lengkap

Page 13: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

Dapat menerapkan terapi diet yang diberikan bagi penderita penyakit asam

urat.

Mengajak ibu-ibu rumah tangga agar dapat mencegah secara dini penyakit

asam urat

3.7. Materi

1. Pengertian dan penyebab asam urat

2. Tanda dan gejala asam urat

3. Stadium dari penyakit asam urat

4. Faktor-faktor menyebabkan penykit asam urat

5. Cara perawatan bagi penderita penyakit asam urat

6. Pencegahan asam urat

7. Makanan yang dianjurkan dan tidka dianjurkan bagi penderita asam urat

8. Menu es buah

3.8 Metode yang digunakan :

1. Ceramah

2. Pre-test dan Post-test

Alasan:

1. Dengan metode ceramah diharapkan audiens (ibu rumah tangga) dapat

menerima meteri yang kami sampaikan, karena ibu rumah tangga sering

menerima informasi dari ibu-ibu lainnya dengan berbicara langsung, hal

tersebut seperti ceramah. Sehingga metode ceramah tidak asing bagi

mereka

2. Dengan diberika Pre-test dan Post-test, bagi kami dapat mengetahui

seberapa besar pengetahuan audiens tentang materi yang akan

disampaikan dan mengetahui apakah audiens telah memahami mengenai

materi yang telah disampaikan.

3.9. Media dan Alat peraga

Page 14: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

a. Media presentasi power point

Media yang kami gunakan berupa media presentasi power point Tujuan kami

menggunakan kedua media tersebut supaya meteri yang kami sampaikan mudah

diterima. Dalam presentasi power point berisi informasi mengenai pengertian dan

penyebab asam urat, tanda, gejala, stadium dari penyakit asam urat, faktor-faktor

menyebabkan penykit asam urat, cara perawatan bagi penderita penyakit asam

urat, pencegahan asam urat, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi

penderita asam urat (terapi diet), dan menu es buah

b. Leaflet

Pada kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan, kami memilih media yang

dianggap mudah dipahami dan mudah untuk disimpan yaitu leaflet. Pemilihan

leaflet disebabkan karna dengan menggunakan media tersebut dapat menyimpan

materi dan informasi dengan banyak yang dapat ditampilkan secara menarik,

sehingga para audien merasa perlu dan penting untuk menyimpan leaflet tersebut

karna dianggap sangat bermanfaat untuk kehidupan.

Dalam leaflet yang kami buat, tedapat informasi mengenai penjelasan tentang

penyakit asam urat atau gout artrithis. Penyebab terjadinya penyakit asam urat

sehingga para audien dapat mengetahui factor-faktor apa saja yang dapat

menyebabkan terjadi penyakit asam urat. Selanjutnya dalam leaflet tersebut

terdapat informasi mengenai tanda-tanda dan gejala asam urat, dalam informasi

ini kami menggunakan gambar-gambar mengenai asam urat dipersendian. Maksud

pemberian gambar ini adalah memudahkan pemahaman dimana letak-letak asam

urat yang sering terjadi, sehingga memeudahkan para ibu-ibu mengingat lokasi

tersebut. Selanjutnya dalam leaflet tersebut diberikan terapi diet asam urat melalui

nutrisi yaitu makanan yang dianjurkan dan makanan yang harus dihindari untuk

para penderita asam urat maupun untuk pencegahan dini penyakit tersebut. Dan

diberikan pula gambar-gambar contoh bahan makanan tersebut, tujuannya adalah

supaya para ibu-ibu mudah mengingat dalam bentuk gambar. Dan informasi

terakhir dalam leaflet penyakit asam urat ini ditambahkan contoh menu sehari dari

bahan makanan yang telah dicontohkan. Menu-menu tersebut merupakan menu

untuk para penderita asam urat dengan nilai zat gizi yang telah sesuai.

Page 15: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

c. Kalender

Untuk media pendukung penyuluhan tentang asam urat ini, kami memilih

kalender karena kami membagi 3 bagian dari kertas tersebut. Media tersebut

dirancang untuk dapat berdiri tegak dan dapat diletakkan dimana saja pada

permukaan yang datar. Media tersebut berisi berbagai macam informasi. Maksud

dari pembuatan media ini adalah membuat media yang berisi informasi penting

sehingga para audien merasa amat perlu menyimpan media tersebut karna banyak

bermanfaat, dan terdapat kalender pula didalamnya.

Pada bagian pertama kami meletakkan tanda dan gejala asam urat serta

informasi cara pencegahan dan pengobatan diet asam urat, informasi ini dianggap

perlu sebagai dasar penyakit asam urat sehingga dapat digunakan untuk

memprediksi apakah audien beresiko asam urat apa tidak. Selanjutnya pada

lembar selanjutnya, diberikan informasi mengenai terapi diet asam urat melalui

informasi konsumsi makanan yaitu makanan yang dianjurkan dan makanan yang

tidak dianjurkan. Tentunya media amat bermanfaat, karna dianggap penting

sebelum memasak atau mengonsumsi makanan audien dapat memihat dari

golongan manakah makanan tersebut, makanan yang dianjurkan atau makanan

yang tidak dianjurkan. Sehingga ini dapat digunakan untuk pencegahan maupun

pengobatan. Pada lembar ketiga, kami memberikan kalender 2015, alasan

pemberian kalender tersebut adalah supaya berbeda. Maksudnya berbedanya

adalah kami berusaha membuat media seberbeda mungkin dari media-media yang

telah ada. Bila meletakkan kalender kepada media tersebut sebagai contoh saat

audien melihat kalender, mereka akan teringat tentang diet asam urat. Sehingga

media tersebut dianggap sangatlah bermanfaat dan dapat diletakkan dimana saja.

3.10. Evaluasi mengenai penyuluhan

Setelah melaksanakan penyuluhan asam urat pada ibu-ibu pengajian pada 14

Mei 2015 di Musholla Mastrip 3, Sumbersari, Jember didapatkan hasil yaitu

pemateri menyampaikan materi yang disajikan secara komunikatif (menggunakan

bahasa Madura) sehingga responden yang mayoritas tidak memahami bahasa

Indonesia dapat terbantu dan materi yang disampaikan dapat diterima dan

Page 16: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

dipahami dengan baik. Untuk penyuluhan selanjutnya disarankan untuk

mengurangi penggunaan bahasa medis, sehingga responden yang awam terhadap

istilah medis dapat memahami dan mengerti tentang materi yang disampaikan.

Respon dari responden sangat interaktif dan komukatif yang ditandai dengan

interaksi yang terjadi selama pemateri menyampaikan mareti, menanggapi

pertanyaan yang diberikan pemateri, memperhatikan dengan baik sehingga

tercipta suasana yang kondusif. Selain itu evalusi yang didapatkan adalah tentang

kekompakan kelompok dalam bekerjasama untuk tercapainya penyuluhan sebaik

mungkin yang ditandai dengan hadir 2 jam sebelum acara penyuluhan,

penampilan rapi dan serasi, tanggap dengan situasi yang terjadi.

Jadi yang dapat disimpulkan dari penyelenggaraan penyuluhan tersebut dapat

dikatakan bahwa penyuluhan tersebut berhasil dan berjalan dengan baik sesuai

dengan yang diharapkan.

3.11. Perencanaan kebutuhan

Alat

- Leaflet 50 lembar

- Kalender 25 lembar

- Laptop 1 buah

- LCD Proyektor 1 buah

Bahan

- Roti 50 pac

- Air mineral 1 dos

3.11. Susunan Kepanitiaan

Ketua/Penyaji : Malinda

Moderator : Risli Nurwulandari D

Sekretaris : Freshtin Yuldialita

Bendahara : Duwi Darmawanti Sa’adah

Page 17: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

Seksi Konsumsi : Alviani Dwi Damayanti

Siti Novita Sari

Nur Izza Novi Yanti

Seksi Perlengkapan : Hasanah Daniar Asmi S

Rosyiana Yuniar Pranita

Dokumentasi : Ranidya Dwi Pradani

Wiwin Ika Wahyuni

Page 18: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) tentang Asam Urat

- Iuran Per-anak Rp.30.000

- Jumlah anggota 11 orang

- Total Pemasukkan= 11 x 30.000

= Rp. 330.000

- Sisa Saldo = Rp. 6.000

Tanggal Pemasukkan Pengeluaran Saldo Keterangan

10 Mei 2015 330.000 - 330.000 Iuran Kelompok

12 Mei 2015 - 187.500 142.500 Media Kalender

- 16.000 126.500 Media Leaflet

13 Mei 2015 - 50.000 76.500 DP Konsumsi Peserta

14 Mei 2015 - 45.000 31.500 Kekurangan Konsumsi

- 16.500 15.000 Air Mineral

- 9.000 6.000 Konsumsi Pendamping