sastra indonesia
TRANSCRIPT
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 1/38
SASTRA INDONESIA
Menuju kebangkitan sastra Indonesia
Tampilan slide
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 2/38
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 3/38
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 4/38
Selamat datang
Terima kasih atas kunjungan anda.
DEMI MASA
Assalaamualaikum
Your browser does not support inlineframes. Click <a
href="http://oggix.com">oggix.com</a>
for free Tagboard Shoutbox Guestbook.57122 QMjIKJhzGyU=
1
Name :
Web URL : http://
Message : by. oggix.com
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 5/38
open smileys
Shout!! Reset
About me
KOKO FHU
Nama : Koko FhuLihat profil lengkapku
Artikel
▼ 2008 (35)
o ▼ Juni (2)
SastraIndonesia
TIPS MEMBUAT KARYA TULIS ESAI
o ► Mei (3)
Rendra : Sajak Orang Lapar
TukangNgarang
KONGRES o ► Maret (30)
EAGLEAWARD2008
Dua ―Kiblat‖ dalam Sastra Indonesia
Zaskia Mecca Main di 'KUN FAYAKUN'
Makna Kerukunan Dari Pelayaran Cheng Ho
Biografi Laksamana Cheng Ho
Belajar lebih cerdas bukan lebih keras
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 6/38
Pengertian sastra
Pujangga jawa
Sastra Indonesia
Pemeran Ayat - Ayat Cinta The Movie
Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 1
Malam Pertama
Profil Departemen Jurnalistik ( RISKA )
Proses Kreatif Dino F Umahuk
Lomba Penulisan Naskah ―Novel Inspirasi‖
Lomba menulis puisi dan cerpen
Gito Rollies Dimakamkan di Tanah Kusir
Poster Film Ayat - Ayat Cinta
Khalil Gibran
Zaskia Adya Mecca
Resensi Ayat - Ayat Cinta
Ws Rendra : Sajak Orang Lapar
Islamic Books Fair 2008
Prof Dr Sapardi Djoko Damono
Sutardji Calzoum Bachri
Taufik Ismail
Ws Rendra
Chairil Anwar
REPIHAN HATI
sahabatku
www.islamicblogcenter.blogspot.com
Cuaca
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 7/38
Mohon berikan komentar anda mengenai blog ini
Video
didukung oleh
News Today
Apple Google Microsoft
Apple Tak Perlu Buru-buru Luncurkan iPad 3 Detikcom
- 19 Sep 2011
- 5 jam laluJakarta - Berbagai rumor menyatakan Apple akan memperkenalkan iPad 3 tahun ini. Namun
tampaknya, iPad 2 masih cukup ampuh menghadapi serbuan kompetitor sehingga Apple dinilai
tidak perlu terburu-buru mengembangkan suksesornya. ... dicuplik dari Google - 9/2011 Samsung Gugat Balik Apple di Australia
Okezone
- 19 Sep 2011
- 1 jam lalu
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 8/38
PERTH - Setelah mengisi pembelaan terhadap pelarangan tablet Galaxy oleh Apple di Jerman,
Samsung Electronics balik menuduh bahwa Apple telah melanggar paten perusahaan tersebut diAustralia. Seperti yang dikutip dari Sydney Morning Herald, ...
Artikel Terkait »
dicuplik dari Google - 9/2011
BlackBerry Shadow Usung Prosesor Dual Core 1,5 GHz? Detikcom
- 19 Sep 2011
- 23 menit laluSteve Jobs telah mundur sebagai CEO Apple. Meski sudah bisa diduga, keputusan ini tetap
disayangkan banyak pihak. Setujukah Anda kalau tanpa Jobs Apple tak akan semenarik saat ini?
Kontra kamusarea mendingan bill gates g byk ngomong tiba2 kaya aj. ... dicuplik dari Google - 9/2011
ITC akan Tinjau Pengaduan Apple Soal HTC
Detikcom
- 18 Sep 2011
- 18 Sep 2011Jakarta - International Trade Commision (ITC) di Amerika Serikat (AS) setuju untuk melakukan
peninjauan terhadap HTC atas tudingan Apple yang menyebutkan perusahaan asal Taiwan itutelah melanggar dua hak paten miliknya. HTC agaknya harus mulai waspada ...
dicuplik dari Google - 9/2011
didukung oleh
Links
blogger
elex media eramuslim
Inspirasi Online
www.alsofwah.or.id
www.azzikra.com
www.binus.edu
www.bsi.ac.id
www.cakrawalasukses.com
www.cybermq.com
www.darulhaq.com
www.distromedia.co.id
www.dudung.net www.duniasastra.net
www.eramediamuslim.com
www.eramuslim.com
www.eramuslimdigest.com
www.esqway165.com
www.forumarimatea.com
www.gemaalquran.org
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 9/38
www.gramedia.com
www.haddad-alwi.com
www.hidayatullah.com
www.holyqurandigital.com
www.ikhlasmedia.com
www.ilmukomputer.com
www.inaicta.web.id
www.kampus.eramuslim.com
www.kautsar.co.id
www.khilafah_center.com
www.mualaf.com
www.myedutalk.com
www.penerbitakbar.com
www.penerbitpena.com
www.programedia.net
www.republika.co.id
www.riskaonline.org
www.rumahsunatan.com
www.sahryinforma.com
www.suaramuslim.net
www.syariahmandiri.co.id
www.syariahonline.com
www.tokogolo.com
www.tokoserambi.com
www.trustco.or.id
www.tupperware.com
www.wisatahati.com
www.zahra.co.id
NUMBER
relationships
http://sastraindon translate
Free Blog Content
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 10/38
Senin, 23 Juni 2008
SastraIndonesia
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:
Pujangga Lama
Sastra "Melayu Lama"
Angkatan Balai Pustaka
Pujangga Baru
Angkatan '45
Angkatan 50-an
Angkatan 66-70-an
Dasawarsa 80-an
Angkatan Reformasi
Secara metode penyampaian sastra Indonesia terbagi atas 2 bagian besar, yaitu:
lisan
tulisan
Pujangga LamaKarya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di
Indonesia di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat.
Karya Sastra Pujangga Lama
Sejarah Melayu
Hikayat Abdullah - Hikayat Andaken Penurat - Hikayat Bayan Budiman - Hikayat Djahidin -
Hikayat Hang Tuah - Hikayat Kadirun - Hikayat Kalila dan Damina - Hikayat Masydulhak -
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 11/38
Hikayat Pandja Tanderan - Hikayat Putri Djohar Manikam - Hikayat Tjendera Hasan - - Tsahibul
Hikayat
Syair Bidasari - Syair Ken Tambuhan - Syair Raja Mambang Jauhari - Syair Raja Siak
dan berbagai Sejarah, Hikayat, dan Syair lainnya
Sastra "Melayu Lama"
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang
dilingkungan masyarakat Sumatera seperti "Langkat, Tapanuli, Padang dan daerah sumateralainnya", Cina dan masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870
masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.
Karya Sastra "Melayu Lama"
Robinson Crusoe (terjemahan)
Lawan-lawan Merah
Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan)
Graaf de Monte Cristo (terjemahan)
Kapten Flamberger (terjemahan)
Rocambole (terjemahan)
Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo)
Bunga Rampai oleh A.F van Dewall
Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe
Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan
Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lainnya
Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo)
Cerita Nyi Paina
Cerita Nyai Sarikem
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 12/38
Cerita Nyonya Kong Hong Nio
Nona Leonie
Warna Sari Melayu oleh Kat S.J
Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan
Cerita Rossina
Nyai Isah oleh F. Wiggers
Drama Raden Bei Surioretno
Syair Java Bank Dirampok
Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang
Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen
Tambahsia
Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo
Nyai Permana
Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo)
dan masih ada sekitar 3000 judul karya sastra Melayu-Lama lainnya
Angkatan Balai PustakaKarya sastra di Indonesia sejak tahun 1920 - 1950, yang dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka.
Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair,
pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.
Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar
yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul)dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasayaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam
bahasa Bali, bahasa Batak dan bahasa Madura.
Pengarang dan karya sastra Angkatan Balai Pustaka
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 13/38
Merari Siregar
Azab dan Sengsara: kissah kehidoepan seorang gadis (1921)
Binasa kerna gadis Priangan! (1931)
Tjinta dan Hawa Nafsu
Marah Roesli
Siti Nurbaya
La Hami
Anak dan Kemenakan
Nur Sutan Iskandar
Apa Dayaku Karena Aku Seorang Perempuan
Hulubalang Raja (1961)
Karena Mentua (1978)
Katak Hendak Menjadi Lembu (1935)
Abdul Muis
Pertemuan Djodoh (1964)
Salah Asuhan
Surapati (1950)
Tulis Sutan Sati
Sengsara Membawa Nikmat (1928)
Tak Disangka
Tak Membalas Guna
Memutuskan Pertalian (1978)
Aman Datuk Madjoindo
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 14/38
Menebus Dosa (1964)
Si Tjebol Rindoekan Boelan (1934)
Sampaikan Salamku Kepadanya
Suman Hs.
Kasih Ta' Terlarai (1961)
Mentjari Pentjuri Anak Perawan (1957)
Pertjobaan Setia (1940)
Adinegoro
Darah Muda
Asmara Jaya
Sutan Takdir Alisjahbana
Tak Putus Dirundung Malang
Dian jang Tak Kundjung Padam (1948)
Anak Perawan Di Sarang Penjamun (1963)
Hamka
Di Bawah Lindungan Ka'bah (1938)
Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1957)
Tuan Direktur (1950)
Didalam Lembah Kehidoepan (1940)
Anak Agung Pandji Tisna
Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1975)
Sukreni Gadis Bali (1965)
I Swasta Setahun di Bedahulu (1966)
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 15/38
Said Daeng Muntu
Pembalasan
Karena Kerendahan Boedi (1941)
Marius Ramis Dayoh
Pahlawan Minahasa (1957)
Putra Budiman: Tjeritera Minahasa (1951)
Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai Raja Pengarang Balai Pustaka oleh sebab banyaknya
karya tulisnya pada masa tersebut.
Pujangga Baru
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustakaterhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang
menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra
intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.
Pada masa itu, terbit pula majalah "Poedjangga Baroe" yang dipimpin oleh Sutan Takdir
Alisjahbana, Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai
Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana dkk. Masa ini ada duakelompok sastrawan Pujangga baru yaitu 1. Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh
Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah dan; 2. Kelompok "Seni untuk PembangunanMasyarakat" yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.
Penulis dan karya sastra Pujangga BaruSutan Takdir Alisjahbana
Layar Terkembang (1948)
Tebaran Mega (1963)
Armijn Pane
Belenggu (1954)
Jiwa Berjiwa
Gamelan Djiwa - kumpulan sajak (1960)
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 16/38
Djinak-djinak Merpati - sandiwara (1950)
Kisah Antara Manusia - kumpulan cerpen (1953)
Tengku Amir Hamzah
Nyanyi Sunyi (1954)
Buah Rindu (1950)
Setanggi Timur (1939)
Sanusi Pane
Pancaran Cinta (1926)
Puspa Mega (1971)
Madah Kelana (1931/1978)
Sandhyakala ning Majapahit (1971)
Kertadjaja (1971)
Muhammad Yamin
Indonesia, Toempah Darahkoe! (1928)
Kalau Dewi Tara Sudah Berkata
Ken Arok dan Ken Dedes (1951)
Tanah Air
Roestam Effendi
Bebasari: toneel dalam 3 pertundjukan (1953)
Pertjikan Permenungan (1953)
Selasih
Kalau Ta' Oentoeng (1933)
Pengaruh Keadaan (1957)
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 17/38
J.E.Tatengkeng
Rindoe Dendam (1934)
Angkatan '45
Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan'45. Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang
romantik - idealistik.
Penulis dan karya sastra Angkatan '45
Chairil Anwar
Kerikil Tadjam (1949)
Deru Tjampur Debu (1949)
Asrul Sani, Rivai Apin Chairil Anwar
Tiga Menguak Takdir (1950)
Idrus
Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma (1948)
Aki (1949)
Perempuan dan Kebangsaan
Pramoedya Ananta Toer
Bukan Pasar Malam (1951)
Ditepi Kali Bekasi (1951)
Gadis Pantai
Keluarga Gerilja (1951)
Mereka jang Dilumpuhkan (1951)
Perburuan (1950)
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 18/38
Tjerita dari Blora (1963)
Mochtar Lubis
Tidak Ada Esok (1982)
Djalan Tak Ada Udjung (1958)
Si Djamal (1964)
Achdiat K. Mihardja
Atheis - 1958
Trisno Sumardjo
Katahati dan Perbuatan (1952)
Terjemahan karya W. Shakespeare: Hamlet, Impian di tengah Musim, Macbeth, Raja Lear,
Romeo dan Julia, Saudagar Venezia, dll.
M.Balfas
Lingkaran-lingkaran Retak, kumpulan cerpen (1978)
Utuy Tatang Sontani
Suling (1948)
Tambera (1952)
Awal dan Mira - drama satu babak (1962)
Angkatan 50-an
Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri
angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi.Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya,Sastra.
Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalamLembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah
perpecahan dan polemik yang berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada
awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk kedalam politik
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 19/38
praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia.
Penulis dan karya sastra Angkatan 50-60-an
Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada akhirdekade 80-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La
Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada
novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utamabiasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.
Ajip Rosidi
Cari Muatan
Ditengah Keluarga (1956)
Pertemuan Kembali (1960
Sebuah Rumah Buat Hari Tua
Tahun-tahun Kematian (1955)
Ali Akbar Navis
Bianglala: kumpulan tjerita pendek (1963)
Hudjan Panas (1963)
Robohnja Surau Kami: 8 tjerita pendek pilihan (1950)
Bokor Hutasuhut
Datang Malam (1963)
Enday Rasidin
Surat Cinta
Nh. Dini
Dua Dunia (1950)
Hati jang Damai (1960)
Nugroho Notosusanto
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 20/38
Hujan Kepagian (1958)
Rasa Sajangé (1961)
Tiga Kota (1959)
Ramadhan K.H
Api dan Si Rangka
Priangan si Djelita (1956)
Sitor Situmorang
Dalam Sadjak (1950)
Djalan Mutiara: kumpulan tiga sandiwara (1954)
Pertempuran dan Saldju di Paris (1956)
Surat Kertas Hidjau: kumpulan sadjak (1953)
Wadjah Tak Bernama: kumpulan sadjak (1955)
Subagio Sastrowardojo
Simphoni (1957)
Titis Basino
Pelabuhan Hati (1978)
Dia, Hotel, Surat Keputusan (cerpen) (1963)
Lesbian (1976)
Bukan Rumahku (1976)
Pelabuhan Hati (1978)
Di Bumi Aku Bersua di Langit Aku Bertemu (1983)
Trilogi: Dari Lembah Ke Coolibah (1997); Welas Asih Merengkuh Tajali (1997); Menyucikan
Perselingkuhan (1998)
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 21/38
Aku Supiah Istri Wardian (1998)
Tersenyumpun Tidak Untukku Lagi (1998)
Terjalnya Gunung Batu (1998)
Aku Kendalikan Air, Api, Angin, dan Tanah (1998)
Rumah Kaki Seribu (1998)
Tangan-Tangan Kehidupan (1999)
Bila Binatang Buas Pindah Habitat (1999)
Mawar Hitam Milik Laras (1999)
Toto Sudarto Bachtiar
Suara : kumpulan sadjak 1950-1955 (1962)
Etsa, sadjak-sadjak (1958)
Trisnojuwono
Angin Laut (1958)
Dimedan Perang (1962)
Laki-laki dan Mesiu (1951)
W.S. Rendra
Balada Orang² Tertjinta (1957)
Empat Kumpulan Sajak (1961)
Ia Sudah Bertualang dan tjerita-tjerita pendek lainnja (1963)
dan banyak lagi karya sastra lainnya
Angkatan 66-70-anAngkatan ini ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horison. Semangat avant-garde sangat
menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam
aliran sastra, munculnya karya sastra beraliran surrealistik, arus kesadaran, arketip, absurd, dll
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 22/38
pada masa angkatan ini di Indonesia. Penerbit Pustaka Jaya sangat banyak membantu dalam
menerbitkan karya karya sastra pada masa angkatan ini. Sastrawan pada akhir angkatan yang lalutermasuk juga dalam kelompok ini seperti Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil
Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip
Soeprobo dan termasuk paus sastra Indonesia, H.B. Jassin.
Seorang sastrawan pada angkatan 50-60-an yang mendapat tempat pada angkatan ini adalah
Iwan Simatupang. Pada masanya, karya sastranya berupa novel, cerpen dan drama kurang
mendapat perhatian bahkan sering menimbulkan kesalah-pahaman; ia lahir mendahului jamannya.
Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, ArifinC. Noer, Akhudiat, Darmanto Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, Budi Darma,
Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail dan banyak lagi yang
lainnya.
Karya Sastra Angkatan '66Sutardji Calzoum Bachri
O
Amuk
Kapak
Abdul Hadi WM
Laut Belum Pasang – (kumpulan puisi)
Meditasi – (kumpulan puisi)
Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur – (kumpulan puisi)
Tergantung Pada Angin – (kumpulan puisi)
Anak Laut Anak Angin – (kumpulan puisi)
Sapardi Djoko Damono
Dukamu Abadi – (kumpulan puisi)
Mata Pisau dan Akuarium – (kumpulan puisi)
Perahu Kertas – (kumpulan puisi)
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 23/38
Sihir Hujan – (kumpulan puisi)
Hujan Bulan Juni – (kumpulan puisi)
Arloji – (kumpulan puisi)
Ayat-ayat Api – (kumpulan puisi)
Goenawan Mohamad
Interlude
Parikesit
Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang – (kumpulan esai)
Asmaradana
Misalkan Kita di Sarajevo
Umar Kayam
Seribu Kunang-kunang di Manhattan
Sri Sumarah dan Bawuk – (kumpulan cerita pendek)
Lebaran di Karet, di Karet - (kumpulan cerita pendek)
Pada Suatu Saat di Bandar Sangging -
Kelir Tanpa Batas
Para Priyayi
Jalan Menikung
Danarto
Godlob
Adam Makrifat
Berhala
Putu Wijaya
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 24/38
Telegram
Stasiun
Pabrik
Gres – Putu Wijaya
Bom
Aduh – (drama)
Edan – (drama)
Dag Dig Dug – (drama)
Iwan Simatupang
Ziarah
Kering
Merahnya Merah
Koong
RT Nol / RW Nol – (drama)
Tegak Lurus Dengan Langit
Arifin C. Noer
Tengul – (drama)
Sumur Tanpa Dasar – (drama)
Kapai Kapai – (drama)
Djamil Suherman
Sarip Tambak-Oso
Umi Kulsum – (kumpulan cerita pendek)
Perjalanan ke Akhirat
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 25/38
Sakerah
dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dasawarsa 80-an
Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknyaroman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T.
Majalah Horison tidak ada lagi, karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas
diberbagai majalah dan penerbitan umum.
Beberapa sastrawan yang dapat mewakili Angkatan dekade 80-an ini antara lain adalah: Remy
Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Kurniawan Junaidi.
Karya Sastra Angkatan Dasawarsa 80-anAntara lain adalah:
Badai Pasti Berlalu - Cintaku di Kampus Biru - Sajak Sikat Gigi - Arjuna Mencari Cinta -Manusia Kamar - Karmila
Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi
romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel merekaadalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi
oleh sastra Eropa abad 19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasaromantisme dan idealisme, karya-karya pada era 80-an biasanya selalu mengalahkan peran
antagonisnya.
Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 80-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop
(tetapi tetap sah disebut sastra, jika sastra dianggap sebagai salah satu alat komunikasi), yaitulahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman dengan Serial Lupus-nya. Justru
dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik
membaca karya-karya yang lebih "berat".
Budaya barat dan konflik-konfliknya sebagai tema utama cerita terus mempengaruhi sastra
Indonesia sampai tahun 2000.
Sastrawan Angkatan ReformasiSeiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibie lalu KH
Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang Sastrawan
Angkatan Reformasi. Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra,
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 26/38
puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar Reformasi. Di
rubrik sastra Harian Republika, misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku
antologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.
Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhirtahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada
tahun 1998 banyak melatar belakangi kelahiran karya-karya sastra -- puisi, cerpen, dan novel --
pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-tema sosial politik, sepertiSutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda dan Acep Zamzam Noer, juga ikut
meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka.
Sastrawan Angkatan 2000-an
Setelah wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil
dikukuhkan karena tidak memiliki 'juru bicara', Korrie Layun Rampan pada tahun 2002melempar wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan 2000. Sebuah buku tebal tentang
Angkatan 2000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta, tahun 2002. Seratus lebihpenyair, cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalam Angkatan 2000,
termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an, seperti Afrizal Malna, Ahmadun
Yosi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an, seperti AyuUtami, dan Dorothea Rosa Herliany.
Abidah el Khalieqy
Afrizal Malna
Ahmad Nurullah
Ahmad Syubanuddin Alwy
Ahmadun Yosi Herfanda adalah salah seorang penyair yang dimasukkan oleh Korrie LayunRampan ke dalam Angkatan 2000, tapi ia sebenarnya telah banyak menulis sajak sejak awal
1980-an.
Ayu Utami dengan karyanya Saman, sebuah fragmen dari cerita Laila Tak Mampir di New York.
Karya ini menandai awal bangkitnya kembali sastra Indonesia setelah hampir 20 tahun. Gaya
penulisan Ayu Utami yang terbuka, bahkan vulgar, itulah yang membuatnya menonjol daripengarang-pengarang yang lain. Novel lain yang ditulisnya adalah Larung, lanjutan dari ceritaSaman.
Dorothea Rosa Herliany
Seno Gumira Ajidarma
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 27/38
Cybersastra
Era internet memasuki komunitas sastra di Indonesia. Banyak karya sastra Indonesia yang tidak
dipublikasi berupa buku namun termaktub di dunia maya (internet)baik yang dikelola resmi oleh
pemerintah, organisasi non-profit maupun situs pribadi. Ada beberapa situs Sastra Indonesia didunia maya
sumber:www.duniasastra.comDiposkan oleh KOKO FHU di Senin, Juni 23, 2008 4 komentar Link ke posting ini
Selasa, 10 Juni 2008
TIPS MEMBUAT KARYA TULIS ESAI
Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan
yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.
Struktur Sebuah EsaiPada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf:
1. Paragraf pertama
Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya.
Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin padakalimat pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang
mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik.
2. Paragraf kedua sampai kelima
Ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah esai yang memiliki struktur yang sama. Kalimat
pendukung tesis dan argumen-argumennya dituliskan sebagai analisa dengan melihat relevansidan relasinya dengan masing-masing sub topik.
3. Paragraf kelima (terakhir)Paragraf kelima merupakan paragraf kesimpulan. Tuliskan kembali tesis dan sub topik yang
telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah sintesis untuk meyakinkan
pembacaLangkah-langkah membuat Esai
1. Tentukan topik
2. Buatlah outline atau garis besar ide-ide anda
3. Tuliskan tesis anda dalam kalimat yang singkat dan jelas4. Tuliskan tubuh tesis anda:
5. Mulailah dengan poin-poin penting6. kemudian buatlah beberapa sub topik 7. Kembangkan sub topik yang telah anda buat8. Buatlah paragraf pertama (pendahuluan)
9. Tuliskan kesimpulan
10. Berikan sentuhan terakhirDiposkan oleh KOKO FHU di Selasa, Juni 10, 2008 20 komentar Link ke posting ini
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 28/38
Senin, 26 Mei 2008
Rendra : Sajak Orang Lapar
Ditulis oleh AdministratorThursday, 23 February 2006
kelaparan adalah burung gagak
yang licik dan hitam jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam
o Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaibdari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan
seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedumelihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparankelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
o Allah !kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawaske dalam perut para miskin
o Allah !
kami berlutut
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 29/38
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Muini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawasdan pecahan-pecahan gelas kaca
o Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam
{josquote}o Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak bagai awan yang hitam
menghalang pandangkuke sorga Mu
sumber:wwwpuisi-indonesia.org
Diposkan oleh KOKO FHU di Senin, Mei 26, 2008 0 komentar Link ke posting ini
Rabu, 14 Mei 2008
TukangNgarang
Tahun 2008 ini, Taufiq Ismail genap 55 tahun berkiprah dalam panggung kesusastraan dan
kebudayaan Indonesia. Melalui sastra dia ambil bagian dalam isu-isu penting negeri ini. Puisi-
puisinya menggemakan respons terhadap situasi politik yang genting di tahun 1960-an dan 1990-an. Puisi-puisi Taufiq adalah saksi tentang situasi sosial-politik Indonesia. Namun demikian,
Taufiq tak hanya terlibat dalam isu-isu politik tanah air. Ia juga berbicara tentang banyak tema
lain, yaitu cinta, alam, kemanusiaan, agama, dan Tuhan.
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 30/38
Tidak itu saja, salah seorang pendiri majalah Horison (1966) ini, juga menulis cerpen, drama,
esai serta kolom dengan lanskap tema yang cukup melimpah dan beragam. Taufiq juga
menerjemahkan puisi, cerpen, dan buku Islam. Dia terbilang penulis dan editor produktif yang
telah menerbitkan 14 judul buku. Dia juga penyair aktif membacakan puisi di berbagai festivalsastra dan forum, di 24 kota Asia, Eropa, Amerika, Australia dan Afrika sejak 1970.
Menandai 55 tahun kiprahnya di panggung kesusastraan dan kebudayaan Indonesia ini, beberapakegiatan apresiasi dan ilmiah diselenggarakan, antara lain: lomba karya tulis mahasiswa, seminar
nasional, penerbitan buku, dan pembacaan puisi.
Lomba Karya Tulis Mahasiswa tentang Taufiq Ismail dalam sastra dan Kebudayaan Indonesia.
Lomba yang memperebutkan total hadiah Rp 25 juta telah berakhir pengiriman naskahnya pada
30 Maret lalu.
Buku karya Taufiq Ismail yang diterbitkan adalah Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit ,
terdiri dari empat jilid; Jilid 1 (Himpunan Puisi 1953-2008), Jilid 2 & 3 (Himpunan Tulisan1960-2008), dan Jilid 4 (Himpunan Lirik Lagu), serta buku Rerumputan Dedaunan (Antologi
Puisi Terjemahan Penyair Amerika). Peluncuran buku-buku tersebut dilaksanakan di AulaGedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, pada 14 Mei mendatang. Prosesi peluncuran buku
ini dirangkai dengan Pidato Kebudayaan oleh Anies Baswedan PhD (Rektor Universitas
Paramadina Jakarta) dan Emha Ainun Nadjib.
Seminar Nasional bertema Taufiq Ismail 55 Tahun dalam Sastra Indonesia diselenggarakan di
Jakarta dan Padang. Di Jakarta, seminar dilaksanakan di Auditorium Perpustakaan Nasional,
Salemba, Jakarta Pusat, pada 17 Mei. Seminar ini akan dibuka oleh Menteri PendidikanNasional, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA, sekaligus sebagai keynote speaker. Sebagai
pembicara, antara lain: Prof Suminto A Sayuti (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta), Prof Arief Rachman (Guru Besar Universitas Negeri Jakarta dan Ketua Harian Unesco Indonesia),
Prof Budi Darma (Novelis dan Guru Besar Universitas Negeri Surabaya) dan Yudi Latief PhD(pengamat budaya).
Sementara di Padang, Seminar Internasional diselenggarakan di Studio TVRI, Padang, SumateraBarat pada 28 Mei. Hadir sebagai keynote speaker Dr Fasli Jalal PhD (Dirjen Pendidikan Tinggi,
Depdiknas). Sebagai pembicara antara lain: Dr Rebecca Fanany (Swinburne University
Australia), Darman Moenir, Dr Ismet Fanany MA (Deakin University, Melbourne), Drs YulizalYunus MA (IAIN Imam Bonjol Padang), Dr Ir Raudha Thaib MP/Upita Agustine (Universitas
Andalas, Padang). Seminar ini akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, H Gamawan Fauzi
SH MH. Seminar ini gratis, bagi dosen dan guru disediakan sertifikat seminar.
Setelah seminar, khusus di Padang, acara dilanjutkan dengan Pembacaan Puisi-puisi Taufiq
Ismail, pada 28 Mei. Selain sastrawan di Sumbar, pembacaan puisi karya Taufiq juga akan
dilakukan oleh pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Gubernur Sumbar, Rektor Unand,Rektor UNP dan Rektor IAIN. Malam pembacaan puisi ini dimeriahkan oleh pentas Grup Pentas
Sakral dan Grup Awra Voice.
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 31/38
Informasi selanjutnya hubungi Panitia 55 Tahun Taufiq Ismail dalam Sastra Indonesia/Majalah
Sastra Horison, Jl. Galur Sari II No. 54 Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur 13120 telp. (021)859.030.45 faks. (021) 858.3437. (*)
= = =
nb: ini rilis dari panitia yang diberikan oleh sastrawan bapak A Rahim Qahhar kepada saya.
foto Taufiq Ismail dari file A Rahim QahharDiposkan oleh KOKO FHU di Rabu, Mei 14, 2008 0 komentar Link ke posting ini
Jumat, 02 Mei 2008
KONGRES
Pada tanggal 25 April 2008 Pusat Bahasa mengadakan rapim dan mengeluarkan informasi awal
tentang Kongres IX Bahasa Indonesia. Pada intinya diharapkan masyarakat segera mengirimkan
abstrak jika berminat menjadi pemakalah dalam kongres tersebut. Abstrak dapat dikirim hinggatanggal 20 Mei 2008. Adapun informasi awal tersebut sebagai berikut.
EDARAN UMUM
KONGRES IX BAHASA INDONESIA
Jakarta, 28 Oktober — 1 November 2008
Apakah yang telah dilakukan dalam perjalanan waktu seabad kebangkitan bangsa ini? Lahirnya
organisasi perjuangan kemerdekaan, Boedi Oetomo, tahun 1908 mampu menumbuhkan
kesadaran berorganisasi dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dua puluh tahun kemudian
lahirlah pernyataan sikap politik pemuda Indonesia berupa pengakuan terhadap satu tanah airIndonesia, satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sepuluh
tahun kemudian, Kongres Bahasa Indonesia I diselenggarakan di Surakarta tahun 1938 yangsalah satu rekomendasinya adalah perlunya penciptaan istilah dalam bahasa Indonesia. Tujuh
tahun kemudian, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan dan sehari
berikutnya ditetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Kongres Bahasa Indonesia IIdiselenggarakan pada tahun 1954 di Medan, selanjutnya Kongres Bahasa Indonesia III — VIII
diselenggarakan setiap lima tahun.
Tahun 2008 Pusat Bahasa akan menyelenggarakan Kongres IX Bahasa Indonesia bertepatandengan peringatan 60 tahun Pusat Bahasa, 80 tahun Sumpah Pemuda, 100 tahun Kebangkitan
Nasional, dan Tahun Bahasa. Dalam kongres itu akan dibahas persoalan utama berkenaandengan kedudukan, fungsi, dan ranah penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasaasing, serta perkembangan sastra Indonesia; pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, termasuk bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA); tes bahasa; pengembangan bahasa Indonesia; dan
Undang-Undang Kebahasaan.
Kongres IX Bahasa Indonesia akan diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 28 Oktober — 1
November 2008. Peminat dapat mengirimkan abstrak makalah (sekitar 250 kata) selambat-
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 32/38
lambatnya diterima oleh panitia pada tanggal 20 Mei 2008 untuk diseleksi. Abstrak yang terpilih
untuk disajikan akan diumumkan akhir bulan Mei 2008, dan makalah lengkap dikirimkan kepadapanitia selambat-lambatnya pada akhir bulan Juli 2008.
Kongres IX Bahasa Indonesia akan disemarakkan dengan peluncuran (1) peta bahasa-bahasa
daerah di Indonesia, (2) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV, (3) Tesaurus BahasaIndonesia, (4) Ensiklopedia Sastra di Indonesia, (5) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi
IV, (6) Tata Bahasa Indonesia untuk Guru. Di samping itu, akan digelar pentas sastra/seni dan
pameran kebahasaan dan kesastraan.
Alamat:
Panitia Kongres IX Bahasa Indonesia
Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun, Jakarta 13220Telepon (021) 4894564, 4750406, 4706288
Faksimile (021) 4750407; 4750405Pos-el (e-mail): [email protected]
PUSAT BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALREPUBLIK INDONESIA
Diposkan oleh KOKO FHU di Jumat, Mei 02, 2008 0 komentar Link ke posting ini
Kamis, 27 Maret 2008
EAGLEAWARD2008
Eagle Awards Documentary Competition 2008
―Hijau Indonesiaku‖
LATAR BELAKANG
Sudah sejak lama manusia mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup. Perkembangan kedua bidang ini begitu
pesat, termasuk ketika manusia berusaha mengatasi batasan-batasan yang dibentuk oleh alam danlingkungan sekitar. Dengan kemapanan yang telah dicapai oleh sekelompok manusia, gaya hidupmanusia juga telah mengalami perubahan. Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini jugadirancang untuk memberikan kenyamanan atau memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier
kepada manusia. Sayangnya hal ini seringkali dilakukan tanpa mempedulikan pola dan
kecenderungan alam. Kecerobohan ini berakibat buruk bagi manusia, terbukti dengan banyaknyamalapetaka yang terjadi akibat kecerobohan manusia sendiri.
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 33/38
Eagle Awards ingin mengajak para pemula pembuat film dokumenter untuk bersikap kritis
dalam mengamati lingkungan di sekitar masing-masing dan menuangkannya ke dalam bentuk film dokumenter. Cerita tentang kearifan manusia yang hidup selaras dengan alam baik itu di
perkotaan maupun pedesaan, ataupun kisah tentang mereka yang menjadi korban akibat
kerusakan lingkungan, diharapkan menyadarkan kita untuk tidak selalu menyalahkan alam,
menggugah kita bahwa ketidakseimbangan alam juga diakibatkan oleh tindakan manusia yangtidak bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan, menyadarkan kita untuk melakukan
sesuatu yang lebih baik bagi lingkungan sebagai warisan kepada anak cucu kita. Mampu
mengambil sudut pandang yang tegas dan kreatif dalam merangkai hubungan sebab-akibatterhadap tema besar ini adalah suatu keharusan, sehingga tidak pembuat film tidak menghasilkan
karya yang ‖stereoype‖ dalam menampilkan cerita tentang lingkungan. Sudut pandang yang
diambil dalam melihat persoalan ini adalah sudut pandang yang dapat membangkitkan semangatdan menyadarkan kita pada sebuah Unknown quotes yang terkenal dikalangan organisasi
lingkungan yaitu:
Jika pohon terakhir telah ditebang.... ..
Jika sungai terakhir telah tercemar.... .Dan jika ikan terakhir telah ditangkap... .
Maka manusia akan sadar bahwa mereka tidak akan dapat makan uang
Topik-topik yang diharapkan masuk sebagai usulan untuk proposal adalah segala tindakan, karyaataupun kondisi dari kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitar mereka
yang bernilai baik maupun buruk. Ruang lingkup persoalan yang akan diusulkan, bisa berkaitan
dengan isu-isu seperti:
Hubungan antara pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan keberadaan lingkungan hutan
(misalnya pemanfaatan hutan untuk produk kayu, hasil tambang serta konversi lahan hutan untuk kegiatan ekonomi, dll).
Hubungan antara penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen terhadap kesejahteraanpetani atau nelayan di wilayah pertanian, perkebunan maupun kelautan (penggunaan pestisida
dan pupuk serta bibit transgenetik, revitalisasi petani, dll).
Hubungan antara gaya hidup masyarakat perkotaan dengan kesimbangan alam (penggunaan alat-alat bantu berteknologi tinggi yang tidak ramah lingkungan, pengalihan fungsi lahan, teknologi
atau gaya hidup yang membantu menjaga keseimbangan alam, dll).
Hubungan antara keberadaan kawasan industri dengan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.Kebijakan instutusi adat, negara atau korporasi yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan.
Diposkan oleh KOKO FHU di Kamis, Maret 27, 2008 6 komentar Link ke posting ini
Kamis, 13 Maret 2008
Dua “Kiblat” dalam Sastra Indonesia
Ada sebuah pertanyaan besar yang sampai sekarang belum ada jawaban yang memuaskan.
Benarkah sastra Indonesia
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 34/38
lahir pada 1920? Tidak sedikit pakar sastra Indonesia yang masih berpendapat bahwa kelahiran
sastra Indonesia dimulaipada 1920 dengan sejumlah argumentasi yang sekilas tampak mantap. Tanpa mengulang kembali
apa yang telah
disampaikan A. Teeuw, Ajip Rosidi, Yudiono K.S., Maman S. Mahayana, Bakri Siregar, bahkan
Umar Junus danSlametmoeljana, saya mencoba melihat upaya yang dilakukan para pakar sastra lainnya dalam
merekonstruksi sejarah
sastra Indonesia di era reformasi ini.
Dalam artikel yang dibacakan di 11th European Colloquium on Indonesian and Malay Studies
yang diselenggarakanLomonosov Moscow State University pada 1999, pengajar sastra Universitas Indonesia (UI),
Ibnu Wahyudi, mengatakan,
awal keberadaan sastra Indonesia modern dimulai pada 1870-an, yang ditandai dengan terbitnya
puisi ―Sair Kedatangan
Sri Maharaja Siam di Betawi‖ (anonim) yang sekarang diterbitkan kembali dalam KesastraanMelayu Tionghoa dan
Kebangsaan Indonesia (Jakarta: KPG, 2000).
Pada 2002, redaksi majalah sastra Horison yang dipimpin Taufiq Ismail menerbitkan buku
Horison Sastra Indonesia(empat jilid) yang di dalamnya menyebutkan awal mula penulisan puisi Indonesia dipelopori
Hamzah Fansuri sekitar abad
ke-17. Namun, Taufiq Ismail masih menyebut Hamzah Fansuri sebagai pionir sastra daerah,
dalam hal ini Aceh. Ia tidak dengan tegas menyatakan bahwa Hamzah Fansuri adalah sastrawan Indonesia.
Dari kedua hal di atas, setidaknya ada keinginan pada Ibnu Wahyudi untuk meluruskan sejarah
sastra Indonesia yangsekarang diajarkan di sekolah-sekolah. Pelurusan sejarah ini penting karena berkaitan langsung
dengan kesadaran kita
mengenai bangsa dan negara Indonesia.
Sejak Sutan Takdir Alisjahbana (STA) menyarankan untuk memutuskan sejarah kebudayaan
prae-Indonesia (masasebelum akhir abad ke-19) dengan kebudayaan Indonesia (awal abad ke-20 hingga kini), serta
merta menghasilkan mata
rantai sejarah yang terputus. Seolah-olah kebudayaan Indonesia baru lahir mulai 1900 sekaligusmenafikan perjalanansejarah bangsa yang telah berjalan ribuan tahun.
Lompatan besar yang dilakukan STA itu sejalan dengan politik etis yang tengah dilakukankolonial Belanda. Tapi, hal itu
sekaligus menjadi kabut yang mengaburkan jatidiri bangsa Indonesia. Pandangan Sanusi Pane
yang senafas dengan
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 35/38
Poerbatjaraka dalam menanggapi STA sebenarnya memperlihatkan pandangan yang khas
Indonesia. Dalam arti, merekatidak silau dengan pengaruh Barat yang masuk ke Indonesia dan tidak mabuk dengan
kebudayaan bangsanya sendiri.
Poerbatjaraka mengingatkan bahwa sejarah hari ini adalah kelanjutan dari sejarah masa lalu dantidak terpotong begitu
saja. Ia pun menegaskan bahwa sejatinya yang harus dilakukan adalah menyeleksi kebudayaan
Indonesia yang purbadan pengaruh kebudayaan Barat untuk diformulakan menjadi kebudayaan Indonesia baru. Dalam
bahasa Sanusi Pane,
sebaiknya kebudayaan Indonesia mengawinkan Faust (Barat) dengan Arjuna (Timur).
Jika kita masih berpegang pada pendapat bahwa kelahiran sastra Indonesia dimulai pada 1920,
kita masih setia pada
sejarah yang terpotong itu. Kalau merujuk politik etis kolonial Belanda yang membentuk
Commissie voor de IndlandscheSchool en Volkslectuur (Komisi untuk Bacaan Sekolah Pribumi dan Bacaan Rakyat) pada 1908,
dan selanjutnya pada1917 mendirikan Kantoor voor de Volkslectuur (Kantor Bacaan Rakyat) yang diberi nama Balai
Pustaka, kelahiran sastra
Indonesia — dengan demikian — merupakan produk politik etis kolonial Belanda itu. Padahal,pengaruh Barat semacam itu
hanyalah babakan kecil dari pengaruh luar yang masuk ke Indonesia. Dengan kata lain,
keterpengaruhan itu hanya bagian
kecil dari keindonesiaan kita.
Hasil penelitian Ibnu Wahyudi di atas memperlihatkan bahwa ia sudah terlepas dari kungkunganpemikiran yang dibentuk
Belanda. Dengan menempatkan karya-karya sastrawan Indonesia dari peranakan Cina danperanakan Eropa sebagai titik
awal kelahiran sastra Indonesia, sesungguhnya ia telah menghadirkan wacana baru bahwa karya
sastra yang tidak melalui sensor Balai Pustaka, yang tidak menggunakan bahasa Melayu tinggi, yang disebut
sebagai bacaan liar, yang
ceritanya berdasarkan peristiwa ―yang sungguh-sungguh pernah terjadi‖, adalah juga termasuk dalam khasanah sastra
Indonesia.
Penelusuran Pramoedya Ananta Toer terhadap karya sastra Indonesia tempo dulu jugamemperlihatkan hal serupa.
Sastrawan-sastrawan yang sebagian besar berlatar belakang wartawan dari peranakan Eropa,
Cina, dan asli Minahasa,seperti F. Wiggers, G. Francis, H. Kommer, Tio Ie Soei, dan F.D.J. Pangemanann, merupakan
anasir penting dalam sastra
Indonesia yang berhasil diselamatkan.
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 36/38
Terbitnya buku Tempo Doeloe: Antologi Sastra Pra-Indonesia karya Pramoedya Ananta Toerpada 1982 (dan direvisi pada
2003) ini memiliki dua arti penting. Pertama, ada semacam pengakuan terhadap eksistensi sastra
Indonesia yang
menggunakan bahasa Melayu pasar. Pram pun telah berjasa karena telah menjalin kembali matarantai sejarah sastra
(dan juga kebudayaan) yang terputus akibat pemikiran STA.
Kedua, hasil penelusuran semacam itu sekaligus memperlihatkan sebuah babak yang unik dalam
sejarah sastra
Indonesia bahwa politik etis kolonial Belanda yang diskriminatif, terlebih di dunia pendidikan,menghasilkan produk yang
tidak adil bagi bangsa pribumi. Akibatnya, hanya mereka yang boleh mengecap pendidikan
―Barat‖ yang memiliki
kemampuan berproduksi, yakni kaum peranakan dan golongan ningrat.
Karena itu, hanya kaum terpelajar seperti F.D.J. Pangemanann, sastrawan Minahasa yang juga
pemimpin redaksi koranberbahasa Melayu, Djawa Tengah (1913-1938) dan bangsawan Jawa Noto Soeroto yang
menghasilkan karya sastra pada
masa maraknya sastra berbahasa Melayu pasar. Noto Soeroto sendiri menulis dalam bahasaBelanda, di antaranya
Melatiknoppen (‗Kuntum-kuntum Melati‘) pada 1915 dan Wayang-liederan (‗Dendang
Wayang‘) pada 1931, yang menurut
Dick Hartoko berisi potret diri Noto Soeroto yang hidup dalam kemiskinan dan teralienasi darimasyarakatnya karena
memilih sikap kooperatif dengan kolonial Belanda saat itu.
Sementara itu, karya Taufiq Ismail dkk., Horison Sastra Indonesia, memiliki arti sekaligus pesanpenting bagi pembacanya
untuk tidak melupakan karya sastra Indonesia ―klasik‖ yang telah ditulis oleh pujangga-pujangga
zaman dulu, sepertiHamzah Fansuri, Ronggowarsito, Raja Ali Haji, Chik Pantee Kulu, Haji Hasan Mustapa, Tan
Teng Kie, bahkan karya besar
dari Bugis, I La Galigo (anonim, disusun Arung Pancana Toa).
Apa yang dilakukan Ibnu Wahyudi dan Taufiq Ismail dkk. sudah memberi sumbangan yang
sangat berarti bagi pelurusansejarah sastra Indonesia. Hanya saja, perlu dilakukan upaya yang lebih radikal untuk kemajuansastra Indonesia itu
sendiri.
Seperti yang kita ketahui, sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945,
manusia yang mendiami
wilayah Indonesia sudah memiliki kebudayaan masing-masing. Salah satu anasir badaya yang
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 37/38
mereka hasilkan adalah
karya sastra yang menggunakan bahasa ibu (bahasa daerah).
Dalam Kalangwan: Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang karya P.J. Zoetmulder (1983), karya
sastra tertua yang
menggunakan bahasa Jawa kuno adalah Arjunawiwaha (‗Perkawinan Arjuna‘) karya EmpuKanwa yang terbit sekitar 1028-
1035 di masa kerajaan Airlangga. Sementara dalam buku Yang Indah, Berfaedah dan Kamal:
Sejarah Sastra Melayudalam Abad 7--19 karya Vladimir I. Braginsky (1998) disebutkan bahwa pada Zaman
Pertengahan, sastrawan-sastrawan
Melayu telah menghasilkan karya sastra yang mendunia.
Dengan tegas Braginsk y menyatakan, ―Bagi dunia Timur, dan dunia Melayu tidak terkecuali,yang tradisional dan yang
modern saling berjalinan dengan erat dan kuat. Sehingga tanpa mengenal yang pertama, orang
tidak mungkinmenghayati kedalaman makna yang kedua. Ini berarti, bahwa hanya dengan demikianlah orang
bisa menyelami sebab-musabab proses- proses yang kini tengah berlangsung di Indonesia… Di dunia Timur, bidangsastra ini juga menyimpan
hakikat dari tradisi-tradisi yang hidup, dan memaparkannya pada generasi-generasi yangmendatang dengan lebih baik,
dibandingkan dengan bidang- bidang kebudayaan apa pun lainnya.‖
Datangnya pengaruh Hindu/Buddha, Islam, kemudian pengaruh Barat telah memberi warna baruyang memperkaya dan
mematangkan kebudayaan Indonesia, termasuk di dalamnya khazanah sastra Indonesia.Sebagaimana yang terjadi di
ranah agama, di ranah sastra pun terjadi ―sinkretisme‖ yang dilakukan sastrawan setempatdengan pengaruh luar. Boleh
saja Rudyard Kipling mengatakan East is east and west is west and the twin shall never meet.
Tapi, bagi manusia Jawa,memadukan dua hal yang bertentangan bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Hal ini bisa
terlihat dalam kakawin
Sutasoma karya Empu Tantular, misalnya.
Dari uraian singkat di atas, saya ingin menarik kesimpulan bahwa setidaknya ada dua ―kiblat‖
dalam sastra Indonesia,yakni sastra Indonesia yang masih memperlihatkan pengaruh Hindu/Buddha yang sangat kuat,yang berpusat di Jawa dan
sastra Indonesia yang masih memperlihatkan pengaruh Islam yang sangat kuat, yang berpusat di
Sumatera. Kedua
―kiblat‖ itu bisa menjadi runutan dan rujukan berkaitan dengan penentuan awal kelahiran sastraIndonesia. Kesimpulan ini
diperkuat oleh hasil penelitian E.U. Kratz pada 1983 yang memperlihatkan bahwa sastrawan
5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 38/38
yang berasal dari Jawa
(52,8%) dan Sumatera (30,3%) yang kini berperan besar dalam menghidupkan denyut nadi sastraIndonesia.*
Oleh: Asep Sambodja, penyair dan esais tinggal di Citayam. Redaktur Cybersastra.net.
Sumber: CybersastraDiposkan oleh KOKO FHU di Kamis, Maret 13, 2008 4 komentar Link ke posting ini
Label: Artikel