sastra indonesia

38
SASTRA INDONESIA Menuju kebangkitan sastra Indonesia Tampilan slide

Upload: marfuah-ip-pgsd

Post on 08-Jul-2015

173 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 1/38

 

SASTRA INDONESIA

Menuju kebangkitan sastra Indonesia

Tampilan slide

Page 2: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 2/38

Page 3: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 3/38

Page 4: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 4/38

 

 

Selamat datang

Terima kasih atas kunjungan anda.

DEMI MASA

Assalaamualaikum

Your browser does not support inlineframes. Click <a

href="http://oggix.com">oggix.com</a>

for free Tagboard Shoutbox Guestbook.57122 QMjIKJhzGyU=

Name :

Web URL : http://  

Message : by. oggix.com 

Page 5: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 5/38

 

 

open smileys 

 

Shout!! Reset

 

About me

KOKO FHU

Nama : Koko FhuLihat profil lengkapku 

Artikel

  ▼ 2008 (35)

o  ▼ Juni (2)

  SastraIndonesia 

  TIPS MEMBUAT KARYA TULIS ESAI 

o  ► Mei (3)

  Rendra : Sajak Orang Lapar 

  TukangNgarang 

  KONGRES o  ► Maret (30)

  EAGLEAWARD2008 

  Dua ―Kiblat‖ dalam Sastra Indonesia 

  Zaskia Mecca Main di 'KUN FAYAKUN' 

  Makna Kerukunan Dari Pelayaran Cheng Ho 

  Biografi Laksamana Cheng Ho 

  Belajar lebih cerdas bukan lebih keras 

Page 6: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 6/38

 

  Pengertian sastra 

  Pujangga jawa 

  Sastra Indonesia 

  Pemeran Ayat - Ayat Cinta The Movie 

  Ketika Cinta Bertasbih 2 

 Ketika Cinta Bertasbih 1 

  Malam Pertama 

  Profil Departemen Jurnalistik ( RISKA ) 

  Proses Kreatif Dino F Umahuk  

  Lomba Penulisan Naskah ―Novel Inspirasi‖ 

  Lomba menulis puisi dan cerpen 

  Gito Rollies Dimakamkan di Tanah Kusir 

  Poster Film Ayat - Ayat Cinta 

  Khalil Gibran 

  Zaskia Adya Mecca 

  Resensi Ayat - Ayat Cinta 

 Ws Rendra : Sajak Orang Lapar 

  Islamic Books Fair 2008 

  Prof Dr Sapardi Djoko Damono

  Sutardji Calzoum Bachri

  Taufik Ismail 

  Ws Rendra 

  Chairil Anwar 

  REPIHAN HATI 

sahabatku

  www.islamicblogcenter.blogspot.com  

Cuaca

Page 7: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 7/38

 

Mohon berikan komentar anda mengenai blog ini

Video

didukung oleh

News Today

Apple Google Microsoft 

Apple Tak Perlu Buru-buru Luncurkan iPad 3 Detikcom

- 19 Sep 2011

- 5 jam laluJakarta - Berbagai rumor menyatakan Apple akan memperkenalkan iPad 3 tahun ini. Namun

tampaknya, iPad 2 masih cukup ampuh menghadapi serbuan kompetitor sehingga Apple dinilai

tidak perlu terburu-buru mengembangkan suksesornya. ... dicuplik dari Google - 9/2011 Samsung Gugat Balik Apple di Australia 

Okezone

- 19 Sep 2011

- 1 jam lalu

Page 8: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 8/38

 

PERTH - Setelah mengisi pembelaan terhadap pelarangan tablet Galaxy oleh Apple di Jerman,

Samsung Electronics balik menuduh bahwa Apple telah melanggar paten perusahaan tersebut diAustralia. Seperti yang dikutip dari Sydney Morning Herald, ... 

Artikel Terkait » 

dicuplik dari Google - 9/2011 

BlackBerry Shadow Usung Prosesor Dual Core 1,5 GHz? Detikcom

- 19 Sep 2011

- 23 menit laluSteve Jobs telah mundur sebagai CEO Apple. Meski sudah bisa diduga, keputusan ini tetap

disayangkan banyak pihak. Setujukah Anda kalau tanpa Jobs Apple tak akan semenarik saat ini?

Kontra kamusarea mendingan bill gates g byk ngomong tiba2 kaya aj. ... dicuplik dari Google - 9/2011 

ITC akan Tinjau Pengaduan Apple Soal HTC 

Detikcom

- 18 Sep 2011

- 18 Sep 2011Jakarta - International Trade Commision (ITC) di Amerika Serikat (AS) setuju untuk melakukan

peninjauan terhadap HTC atas tudingan Apple yang menyebutkan perusahaan asal Taiwan itutelah melanggar dua hak paten miliknya. HTC agaknya harus mulai waspada ... 

dicuplik dari Google - 9/2011 

didukung oleh

Links

  blogger 

  elex media   eramuslim 

  Inspirasi Online 

  www.alsofwah.or.id 

  www.azzikra.com 

  www.binus.edu 

  www.bsi.ac.id 

  www.cakrawalasukses.com 

  www.cybermq.com 

  www.darulhaq.com 

  www.distromedia.co.id  

  www.dudung.net   www.duniasastra.net  

  www.eramediamuslim.com 

  www.eramuslim.com 

  www.eramuslimdigest.com 

  www.esqway165.com 

  www.forumarimatea.com 

  www.gemaalquran.org 

Page 9: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 9/38

 

  www.gramedia.com 

  www.haddad-alwi.com 

  www.hidayatullah.com 

  www.holyqurandigital.com 

  www.ikhlasmedia.com 

 www.ilmukomputer.com 

  www.inaicta.web.id 

  www.kampus.eramuslim.com 

  www.kautsar.co.id 

  www.khilafah_center.com 

  www.mualaf.com 

  www.myedutalk.com 

  www.penerbitakbar.com 

  www.penerbitpena.com 

  www.programedia.net 

  www.republika.co.id 

 www.riskaonline.org 

  www.rumahsunatan.com 

  www.sahryinforma.com 

  www.suaramuslim.net 

  www.syariahmandiri.co.id  

  www.syariahonline.com 

  www.tokogolo.com 

  www.tokoserambi.com 

  www.trustco.or.id 

  www.tupperware.com 

  www.wisatahati.com 

 www.zahra.co.id 

NUMBER

relationships 

 

http://sastraindon translate

 

Free Blog Content 

Page 10: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 10/38

 

 

Senin, 23 Juni 2008

SastraIndonesia 

Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:

Pujangga Lama

Sastra "Melayu Lama"

Angkatan Balai Pustaka

Pujangga Baru

Angkatan '45

Angkatan 50-an

Angkatan 66-70-an

Dasawarsa 80-an

Angkatan Reformasi

Secara metode penyampaian sastra Indonesia terbagi atas 2 bagian besar, yaitu:

lisan

tulisan

Pujangga LamaKarya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di

Indonesia di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat.

Karya Sastra Pujangga Lama

Sejarah Melayu

Hikayat Abdullah - Hikayat Andaken Penurat - Hikayat Bayan Budiman - Hikayat Djahidin -

Hikayat Hang Tuah - Hikayat Kadirun - Hikayat Kalila dan Damina - Hikayat Masydulhak -

Page 11: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 11/38

 

Hikayat Pandja Tanderan - Hikayat Putri Djohar Manikam - Hikayat Tjendera Hasan - - Tsahibul

Hikayat

Syair Bidasari - Syair Ken Tambuhan - Syair Raja Mambang Jauhari - Syair Raja Siak 

dan berbagai Sejarah, Hikayat, dan Syair lainnya

Sastra "Melayu Lama"

Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang

dilingkungan masyarakat Sumatera seperti "Langkat, Tapanuli, Padang dan daerah sumateralainnya", Cina dan masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870

masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.

Karya Sastra "Melayu Lama"

Robinson Crusoe (terjemahan)

Lawan-lawan Merah

Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan)

Graaf de Monte Cristo (terjemahan)

Kapten Flamberger (terjemahan)

Rocambole (terjemahan)

Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo)

Bunga Rampai oleh A.F van Dewall

Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe

Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan

Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lainnya

Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo)

Cerita Nyi Paina

Cerita Nyai Sarikem

Page 12: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 12/38

 

Cerita Nyonya Kong Hong Nio

Nona Leonie

Warna Sari Melayu oleh Kat S.J

Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan

Cerita Rossina

Nyai Isah oleh F. Wiggers

Drama Raden Bei Surioretno

Syair Java Bank Dirampok 

Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang

Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen

Tambahsia

Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo

Nyai Permana

Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo)

dan masih ada sekitar 3000 judul karya sastra Melayu-Lama lainnya

Angkatan Balai PustakaKarya sastra di Indonesia sejak tahun 1920 - 1950, yang dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka.

Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair,

pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.

Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar

yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul)dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasayaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam

bahasa Bali, bahasa Batak dan bahasa Madura.

Pengarang dan karya sastra Angkatan Balai Pustaka

Page 13: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 13/38

 

Merari Siregar

Azab dan Sengsara: kissah kehidoepan seorang gadis (1921)

Binasa kerna gadis Priangan! (1931)

Tjinta dan Hawa Nafsu

Marah Roesli

Siti Nurbaya

La Hami

Anak dan Kemenakan

Nur Sutan Iskandar

Apa Dayaku Karena Aku Seorang Perempuan

Hulubalang Raja (1961)

Karena Mentua (1978)

Katak Hendak Menjadi Lembu (1935)

Abdul Muis

Pertemuan Djodoh (1964)

Salah Asuhan

Surapati (1950)

Tulis Sutan Sati

Sengsara Membawa Nikmat (1928)

Tak Disangka

Tak Membalas Guna

Memutuskan Pertalian (1978)

Aman Datuk Madjoindo

Page 14: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 14/38

 

Menebus Dosa (1964)

Si Tjebol Rindoekan Boelan (1934)

Sampaikan Salamku Kepadanya

Suman Hs.

Kasih Ta' Terlarai (1961)

Mentjari Pentjuri Anak Perawan (1957)

Pertjobaan Setia (1940)

Adinegoro

Darah Muda

Asmara Jaya

Sutan Takdir Alisjahbana

Tak Putus Dirundung Malang

Dian jang Tak Kundjung Padam (1948)

Anak Perawan Di Sarang Penjamun (1963)

Hamka

Di Bawah Lindungan Ka'bah (1938)

Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1957)

Tuan Direktur (1950)

Didalam Lembah Kehidoepan (1940)

Anak Agung Pandji Tisna

Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1975)

Sukreni Gadis Bali (1965)

I Swasta Setahun di Bedahulu (1966)

Page 15: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 15/38

 

Said Daeng Muntu

Pembalasan

Karena Kerendahan Boedi (1941)

Marius Ramis Dayoh

Pahlawan Minahasa (1957)

Putra Budiman: Tjeritera Minahasa (1951)

Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai Raja Pengarang Balai Pustaka oleh sebab banyaknya

karya tulisnya pada masa tersebut.

Pujangga Baru

Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustakaterhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang

menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra

intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.

Pada masa itu, terbit pula majalah "Poedjangga Baroe" yang dipimpin oleh Sutan Takdir

Alisjahbana, Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai

Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana dkk. Masa ini ada duakelompok sastrawan Pujangga baru yaitu 1. Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh

Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah dan; 2. Kelompok "Seni untuk PembangunanMasyarakat" yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.

Penulis dan karya sastra Pujangga BaruSutan Takdir Alisjahbana

Layar Terkembang (1948)

Tebaran Mega (1963)

Armijn Pane

Belenggu (1954)

Jiwa Berjiwa

Gamelan Djiwa - kumpulan sajak (1960)

Page 16: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 16/38

 

 

Djinak-djinak Merpati - sandiwara (1950)

Kisah Antara Manusia - kumpulan cerpen (1953)

Tengku Amir Hamzah

Nyanyi Sunyi (1954)

Buah Rindu (1950)

Setanggi Timur (1939)

Sanusi Pane

Pancaran Cinta (1926)

Puspa Mega (1971)

Madah Kelana (1931/1978)

Sandhyakala ning Majapahit (1971)

Kertadjaja (1971)

Muhammad Yamin

Indonesia, Toempah Darahkoe! (1928)

Kalau Dewi Tara Sudah Berkata

Ken Arok dan Ken Dedes (1951)

Tanah Air

Roestam Effendi

Bebasari: toneel dalam 3 pertundjukan (1953)

Pertjikan Permenungan (1953)

Selasih

Kalau Ta' Oentoeng (1933)

Pengaruh Keadaan (1957)

Page 17: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 17/38

 

 

J.E.Tatengkeng

Rindoe Dendam (1934)

Angkatan '45

Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan'45. Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang

romantik - idealistik.

Penulis dan karya sastra Angkatan '45

Chairil Anwar

Kerikil Tadjam (1949)

Deru Tjampur Debu (1949)

Asrul Sani, Rivai Apin Chairil Anwar

Tiga Menguak Takdir (1950)

Idrus

Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma (1948)

Aki (1949)

Perempuan dan Kebangsaan

Pramoedya Ananta Toer

Bukan Pasar Malam (1951)

Ditepi Kali Bekasi (1951)

Gadis Pantai

Keluarga Gerilja (1951)

Mereka jang Dilumpuhkan (1951)

Perburuan (1950)

Page 18: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 18/38

 

 

Tjerita dari Blora (1963)

Mochtar Lubis

Tidak Ada Esok (1982)

Djalan Tak Ada Udjung (1958)

Si Djamal (1964)

Achdiat K. Mihardja

Atheis - 1958

Trisno Sumardjo

Katahati dan Perbuatan (1952)

Terjemahan karya W. Shakespeare: Hamlet, Impian di tengah Musim, Macbeth, Raja Lear,

Romeo dan Julia, Saudagar Venezia, dll.

M.Balfas

Lingkaran-lingkaran Retak, kumpulan cerpen (1978)

Utuy Tatang Sontani

Suling (1948)

Tambera (1952)

Awal dan Mira - drama satu babak (1962)

Angkatan 50-an

Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri

angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi.Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya,Sastra.

Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalamLembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah

perpecahan dan polemik yang berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada

awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk kedalam politik 

Page 19: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 19/38

 

praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia.

Penulis dan karya sastra Angkatan 50-60-an

Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada akhirdekade 80-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La

Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada

novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utamabiasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.

Ajip Rosidi

Cari Muatan

Ditengah Keluarga (1956)

Pertemuan Kembali (1960

Sebuah Rumah Buat Hari Tua

Tahun-tahun Kematian (1955)

Ali Akbar Navis

Bianglala: kumpulan tjerita pendek (1963)

Hudjan Panas (1963)

Robohnja Surau Kami: 8 tjerita pendek pilihan (1950)

Bokor Hutasuhut

Datang Malam (1963)

Enday Rasidin

Surat Cinta

Nh. Dini

Dua Dunia (1950)

Hati jang Damai (1960)

Nugroho Notosusanto

Page 20: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 20/38

 

 

Hujan Kepagian (1958)

Rasa Sajangé (1961)

Tiga Kota (1959)

Ramadhan K.H

Api dan Si Rangka

Priangan si Djelita (1956)

Sitor Situmorang

Dalam Sadjak (1950)

Djalan Mutiara: kumpulan tiga sandiwara (1954)

Pertempuran dan Saldju di Paris (1956)

Surat Kertas Hidjau: kumpulan sadjak (1953)

Wadjah Tak Bernama: kumpulan sadjak (1955)

Subagio Sastrowardojo

Simphoni (1957)

Titis Basino

Pelabuhan Hati (1978)

Dia, Hotel, Surat Keputusan (cerpen) (1963)

Lesbian (1976)

Bukan Rumahku (1976)

Pelabuhan Hati (1978)

Di Bumi Aku Bersua di Langit Aku Bertemu (1983)

Trilogi: Dari Lembah Ke Coolibah (1997); Welas Asih Merengkuh Tajali (1997); Menyucikan

Perselingkuhan (1998)

Page 21: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 21/38

 

Aku Supiah Istri Wardian (1998)

Tersenyumpun Tidak Untukku Lagi (1998)

Terjalnya Gunung Batu (1998)

Aku Kendalikan Air, Api, Angin, dan Tanah (1998)

Rumah Kaki Seribu (1998)

Tangan-Tangan Kehidupan (1999)

Bila Binatang Buas Pindah Habitat (1999)

Mawar Hitam Milik Laras (1999)

Toto Sudarto Bachtiar

Suara : kumpulan sadjak 1950-1955 (1962)

Etsa, sadjak-sadjak (1958)

Trisnojuwono

Angin Laut (1958)

Dimedan Perang (1962)

Laki-laki dan Mesiu (1951)

W.S. Rendra

Balada Orang² Tertjinta (1957)

Empat Kumpulan Sajak (1961)

Ia Sudah Bertualang dan tjerita-tjerita pendek lainnja (1963)

dan banyak lagi karya sastra lainnya

Angkatan 66-70-anAngkatan ini ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horison. Semangat avant-garde sangat

menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam

aliran sastra, munculnya karya sastra beraliran surrealistik, arus kesadaran, arketip, absurd, dll

Page 22: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 22/38

 

pada masa angkatan ini di Indonesia. Penerbit Pustaka Jaya sangat banyak membantu dalam

menerbitkan karya karya sastra pada masa angkatan ini. Sastrawan pada akhir angkatan yang lalutermasuk juga dalam kelompok ini seperti Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil

Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip

Soeprobo dan termasuk paus sastra Indonesia, H.B. Jassin.

Seorang sastrawan pada angkatan 50-60-an yang mendapat tempat pada angkatan ini adalah

Iwan Simatupang. Pada masanya, karya sastranya berupa novel, cerpen dan drama kurang

mendapat perhatian bahkan sering menimbulkan kesalah-pahaman; ia lahir mendahului jamannya.

Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, ArifinC. Noer, Akhudiat, Darmanto Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, Budi Darma,

Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail dan banyak lagi yang

lainnya.

Karya Sastra Angkatan '66Sutardji Calzoum Bachri

O

Amuk 

Kapak 

Abdul Hadi WM

Laut Belum Pasang – (kumpulan puisi)

Meditasi – (kumpulan puisi)

Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur – (kumpulan puisi)

Tergantung Pada Angin – (kumpulan puisi)

Anak Laut Anak Angin – (kumpulan puisi)

Sapardi Djoko Damono

Dukamu Abadi – (kumpulan puisi)

Mata Pisau dan Akuarium – (kumpulan puisi)

Perahu Kertas – (kumpulan puisi)

Page 23: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 23/38

 

 

Sihir Hujan – (kumpulan puisi)

Hujan Bulan Juni – (kumpulan puisi)

Arloji – (kumpulan puisi)

Ayat-ayat Api – (kumpulan puisi)

Goenawan Mohamad

Interlude

Parikesit

Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang – (kumpulan esai)

Asmaradana

Misalkan Kita di Sarajevo

Umar Kayam

Seribu Kunang-kunang di Manhattan

Sri Sumarah dan Bawuk  – (kumpulan cerita pendek)

Lebaran di Karet, di Karet - (kumpulan cerita pendek)

Pada Suatu Saat di Bandar Sangging -

Kelir Tanpa Batas

Para Priyayi

Jalan Menikung

Danarto

Godlob

Adam Makrifat

Berhala

Putu Wijaya

Page 24: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 24/38

 

 

Telegram

Stasiun

Pabrik 

Gres – Putu Wijaya

Bom

Aduh – (drama)

Edan – (drama)

Dag Dig Dug – (drama)

Iwan Simatupang

Ziarah

Kering

Merahnya Merah

Koong

RT Nol / RW Nol – (drama)

Tegak Lurus Dengan Langit

Arifin C. Noer

Tengul – (drama)

Sumur Tanpa Dasar – (drama)

Kapai Kapai – (drama)

Djamil Suherman

Sarip Tambak-Oso

Umi Kulsum – (kumpulan cerita pendek)

Perjalanan ke Akhirat

Page 25: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 25/38

 

 

Sakerah

dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dasawarsa 80-an

Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknyaroman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T.

Majalah Horison tidak ada lagi, karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas

diberbagai majalah dan penerbitan umum.

Beberapa sastrawan yang dapat mewakili Angkatan dekade 80-an ini antara lain adalah: Remy

Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Kurniawan Junaidi.

Karya Sastra Angkatan Dasawarsa 80-anAntara lain adalah:

Badai Pasti Berlalu - Cintaku di Kampus Biru - Sajak Sikat Gigi - Arjuna Mencari Cinta -Manusia Kamar - Karmila

Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi

romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel merekaadalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi

oleh sastra Eropa abad 19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasaromantisme dan idealisme, karya-karya pada era 80-an biasanya selalu mengalahkan peran

antagonisnya.

Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 80-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop

(tetapi tetap sah disebut sastra, jika sastra dianggap sebagai salah satu alat komunikasi), yaitulahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman dengan Serial Lupus-nya. Justru

dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik 

membaca karya-karya yang lebih "berat".

Budaya barat dan konflik-konfliknya sebagai tema utama cerita terus mempengaruhi sastra

Indonesia sampai tahun 2000.

Sastrawan Angkatan ReformasiSeiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibie lalu KH

Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang Sastrawan

Angkatan Reformasi. Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra,

Page 26: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 26/38

 

puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar Reformasi. Di

rubrik sastra Harian Republika, misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku

antologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.

Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhirtahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada

tahun 1998 banyak melatar belakangi kelahiran karya-karya sastra -- puisi, cerpen, dan novel --

pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-tema sosial politik, sepertiSutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda dan Acep Zamzam Noer, juga ikut

meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka.

Sastrawan Angkatan 2000-an

Setelah wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil

dikukuhkan karena tidak memiliki 'juru bicara', Korrie Layun Rampan pada tahun 2002melempar wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan 2000. Sebuah buku tebal tentang

Angkatan 2000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta, tahun 2002. Seratus lebihpenyair, cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalam Angkatan 2000,

termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an, seperti Afrizal Malna, Ahmadun

Yosi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an, seperti AyuUtami, dan Dorothea Rosa Herliany.

Abidah el Khalieqy

Afrizal Malna

Ahmad Nurullah

Ahmad Syubanuddin Alwy

Ahmadun Yosi Herfanda adalah salah seorang penyair yang dimasukkan oleh Korrie LayunRampan ke dalam Angkatan 2000, tapi ia sebenarnya telah banyak menulis sajak sejak awal

1980-an.

Ayu Utami dengan karyanya Saman, sebuah fragmen dari cerita Laila Tak Mampir di New York.

Karya ini menandai awal bangkitnya kembali sastra Indonesia setelah hampir 20 tahun. Gaya

penulisan Ayu Utami yang terbuka, bahkan vulgar, itulah yang membuatnya menonjol daripengarang-pengarang yang lain. Novel lain yang ditulisnya adalah Larung, lanjutan dari ceritaSaman.

Dorothea Rosa Herliany

Seno Gumira Ajidarma

Page 27: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 27/38

 

 

Cybersastra

Era internet memasuki komunitas sastra di Indonesia. Banyak karya sastra Indonesia yang tidak 

dipublikasi berupa buku namun termaktub di dunia maya (internet)baik yang dikelola resmi oleh

pemerintah, organisasi non-profit maupun situs pribadi. Ada beberapa situs Sastra Indonesia didunia maya

sumber:www.duniasastra.comDiposkan oleh KOKO FHU di Senin, Juni 23, 2008 4 komentar Link ke posting ini 

Selasa, 10 Juni 2008

TIPS MEMBUAT KARYA TULIS ESAI 

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan

yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.

Struktur Sebuah EsaiPada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf:

1. Paragraf pertama

Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya.

Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin padakalimat pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang

mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik.

2. Paragraf kedua sampai kelima

Ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah esai yang memiliki struktur yang sama. Kalimat

pendukung tesis dan argumen-argumennya dituliskan sebagai analisa dengan melihat relevansidan relasinya dengan masing-masing sub topik.

3. Paragraf kelima (terakhir)Paragraf kelima merupakan paragraf kesimpulan. Tuliskan kembali tesis dan sub topik yang

telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah sintesis untuk meyakinkan

pembacaLangkah-langkah membuat Esai

1. Tentukan topik 

2. Buatlah outline atau garis besar ide-ide anda

3. Tuliskan tesis anda dalam kalimat yang singkat dan jelas4. Tuliskan tubuh tesis anda:

5. Mulailah dengan poin-poin penting6. kemudian buatlah beberapa sub topik 7. Kembangkan sub topik yang telah anda buat8. Buatlah paragraf pertama (pendahuluan)

9. Tuliskan kesimpulan

10. Berikan sentuhan terakhirDiposkan oleh KOKO FHU di Selasa, Juni 10, 2008 20 komentar Link ke posting ini 

Page 28: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 28/38

 

Senin, 26 Mei 2008

Rendra : Sajak Orang Lapar 

Ditulis oleh AdministratorThursday, 23 February 2006

kelaparan adalah burung gagak 

yang licik dan hitam jutaan burung-burung gagak 

bagai awan yang hitam

o Allah !

burung gagak menakutkan

dan kelaparan adalah burung gagak selalu menakutkan

kelaparan adalah pemberontakan

adalah penggerak gaibdari pisau-pisau pembunuhan

yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin

kelaparan adalah batu-batu karang

di bawah wajah laut yang tidur

adalah mata air penipuan

adalah pengkhianatan kehormatan

seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedumelihat bagaimana tangannya sendiri

meletakkan kehormatannya di tanah

karena kelaparankelaparan adalah iblis

kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran

o Allah !kelaparan adalah tangan-tangan hitam

yang memasukkan segenggam tawaske dalam perut para miskin

o Allah !

kami berlutut

Page 29: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 29/38

 

mata kami adalah mata Mu

ini juga mulut Muini juga hati Mu

dan ini juga perut Mu

perut Mu lapar, ya Allah

perut Mu menggenggam tawasdan pecahan-pecahan gelas kaca

o Allah !

betapa indahnya sepiring nasi panas

semangkuk sop dan segelas kopi hitam

{josquote}o Allah !

kelaparan adalah burung gagak 

 jutaan burung gagak bagai awan yang hitam

menghalang pandangkuke sorga Mu

sumber:wwwpuisi-indonesia.org

Diposkan oleh KOKO FHU di Senin, Mei 26, 2008 0 komentar Link ke posting ini 

Rabu, 14 Mei 2008

TukangNgarang 

Tahun 2008 ini, Taufiq Ismail genap 55 tahun berkiprah dalam panggung kesusastraan dan

kebudayaan Indonesia. Melalui sastra dia ambil bagian dalam isu-isu penting negeri ini. Puisi-

puisinya menggemakan respons terhadap situasi politik yang genting di tahun 1960-an dan 1990-an. Puisi-puisi Taufiq adalah saksi tentang situasi sosial-politik Indonesia. Namun demikian,

Taufiq tak hanya terlibat dalam isu-isu politik tanah air. Ia juga berbicara tentang banyak tema

lain, yaitu cinta, alam, kemanusiaan, agama, dan Tuhan.

Page 30: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 30/38

 

 

Tidak itu saja, salah seorang pendiri majalah Horison (1966) ini, juga menulis cerpen, drama,

esai serta kolom dengan lanskap tema yang cukup melimpah dan beragam. Taufiq juga

menerjemahkan puisi, cerpen, dan buku Islam. Dia terbilang penulis dan editor produktif yang

telah menerbitkan 14 judul buku. Dia juga penyair aktif membacakan puisi di berbagai festivalsastra dan forum, di 24 kota Asia, Eropa, Amerika, Australia dan Afrika sejak 1970.

Menandai 55 tahun kiprahnya di panggung kesusastraan dan kebudayaan Indonesia ini, beberapakegiatan apresiasi dan ilmiah diselenggarakan, antara lain: lomba karya tulis mahasiswa, seminar

nasional, penerbitan buku, dan pembacaan puisi.

Lomba Karya Tulis Mahasiswa tentang Taufiq Ismail dalam sastra dan Kebudayaan Indonesia.

Lomba yang memperebutkan total hadiah Rp 25 juta telah berakhir pengiriman naskahnya pada

30 Maret lalu.

Buku karya Taufiq Ismail yang diterbitkan adalah Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit ,

terdiri dari empat jilid; Jilid 1 (Himpunan Puisi 1953-2008), Jilid 2 & 3 (Himpunan Tulisan1960-2008), dan Jilid 4 (Himpunan Lirik Lagu), serta buku Rerumputan Dedaunan (Antologi

Puisi Terjemahan Penyair Amerika). Peluncuran buku-buku tersebut dilaksanakan di AulaGedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, pada 14 Mei mendatang. Prosesi peluncuran buku

ini dirangkai dengan Pidato Kebudayaan oleh Anies Baswedan PhD (Rektor Universitas

Paramadina Jakarta) dan Emha Ainun Nadjib.

Seminar Nasional bertema Taufiq Ismail 55 Tahun dalam Sastra Indonesia diselenggarakan di

Jakarta dan Padang. Di Jakarta, seminar dilaksanakan di Auditorium Perpustakaan Nasional,

Salemba, Jakarta Pusat, pada 17 Mei. Seminar ini akan dibuka oleh Menteri PendidikanNasional, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA, sekaligus sebagai keynote speaker. Sebagai

pembicara, antara lain: Prof Suminto A Sayuti (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta), Prof Arief Rachman (Guru Besar Universitas Negeri Jakarta dan Ketua Harian Unesco Indonesia),

Prof Budi Darma (Novelis dan Guru Besar Universitas Negeri Surabaya) dan Yudi Latief PhD(pengamat budaya).

Sementara di Padang, Seminar Internasional diselenggarakan di Studio TVRI, Padang, SumateraBarat pada 28 Mei. Hadir sebagai keynote speaker Dr Fasli Jalal PhD (Dirjen Pendidikan Tinggi,

Depdiknas). Sebagai pembicara antara lain: Dr Rebecca Fanany (Swinburne University

Australia), Darman Moenir, Dr Ismet Fanany MA (Deakin University, Melbourne), Drs YulizalYunus MA (IAIN Imam Bonjol Padang), Dr Ir Raudha Thaib MP/Upita Agustine (Universitas

Andalas, Padang). Seminar ini akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, H Gamawan Fauzi

SH MH. Seminar ini gratis, bagi dosen dan guru disediakan sertifikat seminar.

Setelah seminar, khusus di Padang, acara dilanjutkan dengan Pembacaan Puisi-puisi Taufiq

Ismail, pada 28 Mei. Selain sastrawan di Sumbar, pembacaan puisi karya Taufiq juga akan

dilakukan oleh pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Gubernur Sumbar, Rektor Unand,Rektor UNP dan Rektor IAIN. Malam pembacaan puisi ini dimeriahkan oleh pentas Grup Pentas

Sakral dan Grup Awra Voice.

Page 31: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 31/38

 

Informasi selanjutnya hubungi Panitia 55 Tahun Taufiq Ismail dalam Sastra Indonesia/Majalah

Sastra Horison, Jl. Galur Sari II No. 54 Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur 13120 telp. (021)859.030.45 faks. (021) 858.3437. (*)

= = =

nb: ini rilis dari panitia yang diberikan oleh sastrawan bapak A Rahim Qahhar kepada saya.

foto Taufiq Ismail dari file A Rahim QahharDiposkan oleh KOKO FHU di Rabu, Mei 14, 2008 0 komentar Link ke posting ini 

Jumat, 02 Mei 2008

KONGRES 

Pada tanggal 25 April 2008 Pusat Bahasa mengadakan rapim dan mengeluarkan informasi awal

tentang Kongres IX Bahasa Indonesia. Pada intinya diharapkan masyarakat segera mengirimkan

abstrak jika berminat menjadi pemakalah dalam kongres tersebut. Abstrak dapat dikirim hinggatanggal 20 Mei 2008. Adapun informasi awal tersebut sebagai berikut.

EDARAN UMUM

KONGRES IX BAHASA INDONESIA

Jakarta, 28 Oktober — 1 November 2008

Apakah yang telah dilakukan dalam perjalanan waktu seabad kebangkitan bangsa ini? Lahirnya

organisasi perjuangan kemerdekaan, Boedi Oetomo, tahun 1908 mampu menumbuhkan

kesadaran berorganisasi dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dua puluh tahun kemudian

lahirlah pernyataan sikap politik pemuda Indonesia berupa pengakuan terhadap satu tanah airIndonesia, satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sepuluh

tahun kemudian, Kongres Bahasa Indonesia I diselenggarakan di Surakarta tahun 1938 yangsalah satu rekomendasinya adalah perlunya penciptaan istilah dalam bahasa Indonesia. Tujuh

tahun kemudian, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan dan sehari

berikutnya ditetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Kongres Bahasa Indonesia IIdiselenggarakan pada tahun 1954 di Medan, selanjutnya Kongres Bahasa Indonesia III — VIII

diselenggarakan setiap lima tahun.

Tahun 2008 Pusat Bahasa akan menyelenggarakan Kongres IX Bahasa Indonesia bertepatandengan peringatan 60 tahun Pusat Bahasa, 80 tahun Sumpah Pemuda, 100 tahun Kebangkitan

Nasional, dan Tahun Bahasa. Dalam kongres itu akan dibahas persoalan utama berkenaandengan kedudukan, fungsi, dan ranah penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasaasing, serta perkembangan sastra Indonesia; pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, termasuk bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA); tes bahasa; pengembangan bahasa Indonesia; dan

Undang-Undang Kebahasaan.

Kongres IX Bahasa Indonesia akan diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 28 Oktober — 1

November 2008. Peminat dapat mengirimkan abstrak makalah (sekitar 250 kata) selambat-

Page 32: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 32/38

 

lambatnya diterima oleh panitia pada tanggal 20 Mei 2008 untuk diseleksi. Abstrak yang terpilih

untuk disajikan akan diumumkan akhir bulan Mei 2008, dan makalah lengkap dikirimkan kepadapanitia selambat-lambatnya pada akhir bulan Juli 2008.

Kongres IX Bahasa Indonesia akan disemarakkan dengan peluncuran (1) peta bahasa-bahasa

daerah di Indonesia, (2) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV, (3) Tesaurus BahasaIndonesia, (4) Ensiklopedia Sastra di Indonesia, (5) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi

IV, (6) Tata Bahasa Indonesia untuk Guru. Di samping itu, akan digelar pentas sastra/seni dan

pameran kebahasaan dan kesastraan.

Alamat:

Panitia Kongres IX Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional

Jalan Daksinapati Barat IV

Rawamangun, Jakarta 13220Telepon (021) 4894564, 4750406, 4706288

Faksimile (021) 4750407; 4750405Pos-el (e-mail): [email protected]

PUSAT BAHASA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALREPUBLIK INDONESIA

Diposkan oleh KOKO FHU di Jumat, Mei 02, 2008 0 komentar Link ke posting ini 

Kamis, 27 Maret 2008

EAGLEAWARD2008 

Eagle Awards Documentary Competition 2008

―Hijau Indonesiaku‖ 

LATAR BELAKANG

Sudah sejak lama manusia mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup. Perkembangan kedua bidang ini begitu

pesat, termasuk ketika manusia berusaha mengatasi batasan-batasan yang dibentuk oleh alam danlingkungan sekitar. Dengan kemapanan yang telah dicapai oleh sekelompok manusia, gaya hidupmanusia juga telah mengalami perubahan. Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini jugadirancang untuk memberikan kenyamanan atau memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier

kepada manusia. Sayangnya hal ini seringkali dilakukan tanpa mempedulikan pola dan

kecenderungan alam. Kecerobohan ini berakibat buruk bagi manusia, terbukti dengan banyaknyamalapetaka yang terjadi akibat kecerobohan manusia sendiri.

Page 33: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 33/38

 

Eagle Awards ingin mengajak para pemula pembuat film dokumenter untuk bersikap kritis

dalam mengamati lingkungan di sekitar masing-masing dan menuangkannya ke dalam bentuk film dokumenter. Cerita tentang kearifan manusia yang hidup selaras dengan alam baik itu di

perkotaan maupun pedesaan, ataupun kisah tentang mereka yang menjadi korban akibat

kerusakan lingkungan, diharapkan menyadarkan kita untuk tidak selalu menyalahkan alam,

menggugah kita bahwa ketidakseimbangan alam juga diakibatkan oleh tindakan manusia yangtidak bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan, menyadarkan kita untuk melakukan

sesuatu yang lebih baik bagi lingkungan sebagai warisan kepada anak cucu kita. Mampu

mengambil sudut pandang yang tegas dan kreatif dalam merangkai hubungan sebab-akibatterhadap tema besar ini adalah suatu keharusan, sehingga tidak pembuat film tidak menghasilkan

karya yang ‖stereoype‖ dalam menampilkan cerita tentang lingkungan. Sudut pandang yang

diambil dalam melihat persoalan ini adalah sudut pandang yang dapat membangkitkan semangatdan menyadarkan kita pada sebuah Unknown quotes yang terkenal dikalangan organisasi

lingkungan yaitu:

Jika pohon terakhir telah ditebang.... ..

Jika sungai terakhir telah tercemar.... .Dan jika ikan terakhir telah ditangkap... .

Maka manusia akan sadar bahwa mereka tidak akan dapat makan uang

Topik-topik yang diharapkan masuk sebagai usulan untuk proposal adalah segala tindakan, karyaataupun kondisi dari kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitar mereka

yang bernilai baik maupun buruk. Ruang lingkup persoalan yang akan diusulkan, bisa berkaitan

dengan isu-isu seperti:

Hubungan antara pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan keberadaan lingkungan hutan

(misalnya pemanfaatan hutan untuk produk kayu, hasil tambang serta konversi lahan hutan untuk kegiatan ekonomi, dll).

Hubungan antara penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen terhadap kesejahteraanpetani atau nelayan di wilayah pertanian, perkebunan maupun kelautan (penggunaan pestisida

dan pupuk serta bibit transgenetik, revitalisasi petani, dll).

Hubungan antara gaya hidup masyarakat perkotaan dengan kesimbangan alam (penggunaan alat-alat bantu berteknologi tinggi yang tidak ramah lingkungan, pengalihan fungsi lahan, teknologi

atau gaya hidup yang membantu menjaga keseimbangan alam, dll).

Hubungan antara keberadaan kawasan industri dengan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.Kebijakan instutusi adat, negara atau korporasi yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan.

Diposkan oleh KOKO FHU di Kamis, Maret 27, 2008 6 komentar Link ke posting ini 

Kamis, 13 Maret 2008

Dua “Kiblat” dalam Sastra Indonesia 

Ada sebuah pertanyaan besar yang sampai sekarang belum ada jawaban yang memuaskan.

Benarkah sastra Indonesia

Page 34: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 34/38

 

lahir pada 1920? Tidak sedikit pakar sastra Indonesia yang masih berpendapat bahwa kelahiran

sastra Indonesia dimulaipada 1920 dengan sejumlah argumentasi yang sekilas tampak mantap. Tanpa mengulang kembali

apa yang telah

disampaikan A. Teeuw, Ajip Rosidi, Yudiono K.S., Maman S. Mahayana, Bakri Siregar, bahkan

Umar Junus danSlametmoeljana, saya mencoba melihat upaya yang dilakukan para pakar sastra lainnya dalam

merekonstruksi sejarah

sastra Indonesia di era reformasi ini.

Dalam artikel yang dibacakan di 11th European Colloquium on Indonesian and Malay Studies

yang diselenggarakanLomonosov Moscow State University pada 1999, pengajar sastra Universitas Indonesia (UI),

Ibnu Wahyudi, mengatakan,

awal keberadaan sastra Indonesia modern dimulai pada 1870-an, yang ditandai dengan terbitnya

 puisi ―Sair Kedatangan

Sri Maharaja Siam di Betawi‖ (anonim) yang sekarang diterbitkan kembali dalam KesastraanMelayu Tionghoa dan

Kebangsaan Indonesia (Jakarta: KPG, 2000).

Pada 2002, redaksi majalah sastra Horison yang dipimpin Taufiq Ismail menerbitkan buku

Horison Sastra Indonesia(empat jilid) yang di dalamnya menyebutkan awal mula penulisan puisi Indonesia dipelopori

Hamzah Fansuri sekitar abad

ke-17. Namun, Taufiq Ismail masih menyebut Hamzah Fansuri sebagai pionir sastra daerah,

dalam hal ini Aceh. Ia tidak dengan tegas menyatakan bahwa Hamzah Fansuri adalah sastrawan Indonesia.

Dari kedua hal di atas, setidaknya ada keinginan pada Ibnu Wahyudi untuk meluruskan sejarah

sastra Indonesia yangsekarang diajarkan di sekolah-sekolah. Pelurusan sejarah ini penting karena berkaitan langsung

dengan kesadaran kita

mengenai bangsa dan negara Indonesia.

Sejak Sutan Takdir Alisjahbana (STA) menyarankan untuk memutuskan sejarah kebudayaan

prae-Indonesia (masasebelum akhir abad ke-19) dengan kebudayaan Indonesia (awal abad ke-20 hingga kini), serta

merta menghasilkan mata

rantai sejarah yang terputus. Seolah-olah kebudayaan Indonesia baru lahir mulai 1900 sekaligusmenafikan perjalanansejarah bangsa yang telah berjalan ribuan tahun.

Lompatan besar yang dilakukan STA itu sejalan dengan politik etis yang tengah dilakukankolonial Belanda. Tapi, hal itu

sekaligus menjadi kabut yang mengaburkan jatidiri bangsa Indonesia. Pandangan Sanusi Pane

yang senafas dengan

Page 35: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 35/38

 

Poerbatjaraka dalam menanggapi STA sebenarnya memperlihatkan pandangan yang khas

Indonesia. Dalam arti, merekatidak silau dengan pengaruh Barat yang masuk ke Indonesia dan tidak mabuk dengan

kebudayaan bangsanya sendiri.

Poerbatjaraka mengingatkan bahwa sejarah hari ini adalah kelanjutan dari sejarah masa lalu dantidak terpotong begitu

saja. Ia pun menegaskan bahwa sejatinya yang harus dilakukan adalah menyeleksi kebudayaan

Indonesia yang purbadan pengaruh kebudayaan Barat untuk diformulakan menjadi kebudayaan Indonesia baru. Dalam

bahasa Sanusi Pane,

sebaiknya kebudayaan Indonesia mengawinkan Faust (Barat) dengan Arjuna (Timur).

Jika kita masih berpegang pada pendapat bahwa kelahiran sastra Indonesia dimulai pada 1920,

kita masih setia pada

sejarah yang terpotong itu. Kalau merujuk politik etis kolonial Belanda yang membentuk 

Commissie voor de IndlandscheSchool en Volkslectuur (Komisi untuk Bacaan Sekolah Pribumi dan Bacaan Rakyat) pada 1908,

dan selanjutnya pada1917 mendirikan Kantoor voor de Volkslectuur (Kantor Bacaan Rakyat) yang diberi nama Balai

Pustaka, kelahiran sastra

Indonesia — dengan demikian — merupakan produk politik etis kolonial Belanda itu. Padahal,pengaruh Barat semacam itu

hanyalah babakan kecil dari pengaruh luar yang masuk ke Indonesia. Dengan kata lain,

keterpengaruhan itu hanya bagian

kecil dari keindonesiaan kita.

Hasil penelitian Ibnu Wahyudi di atas memperlihatkan bahwa ia sudah terlepas dari kungkunganpemikiran yang dibentuk 

Belanda. Dengan menempatkan karya-karya sastrawan Indonesia dari peranakan Cina danperanakan Eropa sebagai titik 

awal kelahiran sastra Indonesia, sesungguhnya ia telah menghadirkan wacana baru bahwa karya

sastra yang tidak melalui sensor Balai Pustaka, yang tidak menggunakan bahasa Melayu tinggi, yang disebut

sebagai bacaan liar, yang

ceritanya berdasarkan peristiwa ―yang sungguh-sungguh pernah terjadi‖, adalah juga termasuk dalam khasanah sastra

Indonesia.

Penelusuran Pramoedya Ananta Toer terhadap karya sastra Indonesia tempo dulu jugamemperlihatkan hal serupa.

Sastrawan-sastrawan yang sebagian besar berlatar belakang wartawan dari peranakan Eropa,

Cina, dan asli Minahasa,seperti F. Wiggers, G. Francis, H. Kommer, Tio Ie Soei, dan F.D.J. Pangemanann, merupakan

anasir penting dalam sastra

Indonesia yang berhasil diselamatkan.

Page 36: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 36/38

 

 

Terbitnya buku Tempo Doeloe: Antologi Sastra Pra-Indonesia karya Pramoedya Ananta Toerpada 1982 (dan direvisi pada

2003) ini memiliki dua arti penting. Pertama, ada semacam pengakuan terhadap eksistensi sastra

Indonesia yang

menggunakan bahasa Melayu pasar. Pram pun telah berjasa karena telah menjalin kembali matarantai sejarah sastra

(dan juga kebudayaan) yang terputus akibat pemikiran STA.

Kedua, hasil penelusuran semacam itu sekaligus memperlihatkan sebuah babak yang unik dalam

sejarah sastra

Indonesia bahwa politik etis kolonial Belanda yang diskriminatif, terlebih di dunia pendidikan,menghasilkan produk yang

tidak adil bagi bangsa pribumi. Akibatnya, hanya mereka yang boleh mengecap pendidikan

―Barat‖ yang memiliki

kemampuan berproduksi, yakni kaum peranakan dan golongan ningrat.

Karena itu, hanya kaum terpelajar seperti F.D.J. Pangemanann, sastrawan Minahasa yang juga

pemimpin redaksi koranberbahasa Melayu, Djawa Tengah (1913-1938) dan bangsawan Jawa Noto Soeroto yang

menghasilkan karya sastra pada

masa maraknya sastra berbahasa Melayu pasar. Noto Soeroto sendiri menulis dalam bahasaBelanda, di antaranya

Melatiknoppen (‗Kuntum-kuntum Melati‘) pada 1915 dan Wayang-liederan (‗Dendang

Wayang‘) pada 1931, yang menurut

Dick Hartoko berisi potret diri Noto Soeroto yang hidup dalam kemiskinan dan teralienasi darimasyarakatnya karena

memilih sikap kooperatif dengan kolonial Belanda saat itu.

Sementara itu, karya Taufiq Ismail dkk., Horison Sastra Indonesia, memiliki arti sekaligus pesanpenting bagi pembacanya

untuk tidak melupakan karya sastra Indonesia ―klasik‖ yang telah ditulis oleh pujangga-pujangga

zaman dulu, sepertiHamzah Fansuri, Ronggowarsito, Raja Ali Haji, Chik Pantee Kulu, Haji Hasan Mustapa, Tan

Teng Kie, bahkan karya besar

dari Bugis, I La Galigo (anonim, disusun Arung Pancana Toa).

Apa yang dilakukan Ibnu Wahyudi dan Taufiq Ismail dkk. sudah memberi sumbangan yang

sangat berarti bagi pelurusansejarah sastra Indonesia. Hanya saja, perlu dilakukan upaya yang lebih radikal untuk kemajuansastra Indonesia itu

sendiri.

Seperti yang kita ketahui, sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945,

manusia yang mendiami

wilayah Indonesia sudah memiliki kebudayaan masing-masing. Salah satu anasir badaya yang

Page 37: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 37/38

 

mereka hasilkan adalah

karya sastra yang menggunakan bahasa ibu (bahasa daerah).

Dalam Kalangwan: Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang karya P.J. Zoetmulder (1983), karya

sastra tertua yang

menggunakan bahasa Jawa kuno adalah Arjunawiwaha (‗Perkawinan Arjuna‘) karya EmpuKanwa yang terbit sekitar 1028-

1035 di masa kerajaan Airlangga. Sementara dalam buku Yang Indah, Berfaedah dan Kamal:

Sejarah Sastra Melayudalam Abad 7--19 karya Vladimir I. Braginsky (1998) disebutkan bahwa pada Zaman

Pertengahan, sastrawan-sastrawan

Melayu telah menghasilkan karya sastra yang mendunia.

Dengan tegas Braginsk y menyatakan, ―Bagi dunia Timur, dan dunia Melayu tidak terkecuali,yang tradisional dan yang

modern saling berjalinan dengan erat dan kuat. Sehingga tanpa mengenal yang pertama, orang

tidak mungkinmenghayati kedalaman makna yang kedua. Ini berarti, bahwa hanya dengan demikianlah orang

bisa menyelami sebab-musabab proses- proses yang kini tengah berlangsung di Indonesia… Di dunia Timur, bidangsastra ini juga menyimpan

hakikat dari tradisi-tradisi yang hidup, dan memaparkannya pada generasi-generasi yangmendatang dengan lebih baik,

dibandingkan dengan bidang- bidang kebudayaan apa pun lainnya.‖ 

Datangnya pengaruh Hindu/Buddha, Islam, kemudian pengaruh Barat telah memberi warna baruyang memperkaya dan

mematangkan kebudayaan Indonesia, termasuk di dalamnya khazanah sastra Indonesia.Sebagaimana yang terjadi di

ranah agama, di ranah sastra pun terjadi ―sinkretisme‖ yang dilakukan sastrawan setempatdengan pengaruh luar. Boleh

saja Rudyard Kipling mengatakan East is east and west is west and the twin shall never meet.

Tapi, bagi manusia Jawa,memadukan dua hal yang bertentangan bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Hal ini bisa

terlihat dalam kakawin

Sutasoma karya Empu Tantular, misalnya.

Dari uraian singkat di atas, saya ingin menarik kesimpulan bahwa setidaknya ada dua ―kiblat‖

dalam sastra Indonesia,yakni sastra Indonesia yang masih memperlihatkan pengaruh Hindu/Buddha yang sangat kuat,yang berpusat di Jawa dan

sastra Indonesia yang masih memperlihatkan pengaruh Islam yang sangat kuat, yang berpusat di

Sumatera. Kedua

―kiblat‖ itu bisa menjadi runutan dan rujukan berkaitan dengan penentuan awal kelahiran sastraIndonesia. Kesimpulan ini

diperkuat oleh hasil penelitian E.U. Kratz pada 1983 yang memperlihatkan bahwa sastrawan

Page 38: Sastra Indonesia

5/10/2018 Sastra Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sastra-indonesia-559dfe45c212a 38/38

 

yang berasal dari Jawa

(52,8%) dan Sumatera (30,3%) yang kini berperan besar dalam menghidupkan denyut nadi sastraIndonesia.*

Oleh: Asep Sambodja, penyair dan esais tinggal di Citayam. Redaktur Cybersastra.net.

Sumber: CybersastraDiposkan oleh KOKO FHU di Kamis, Maret 13, 2008 4 komentar Link ke posting ini 

Label: Artikel