sap oral hygiene-1

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN “ORAL HYGIENE” PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RSUD. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG di RUANG 7B

Upload: akanissa

Post on 14-Dec-2015

76 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

R

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Oral Hygiene-1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ORAL HYGIENE”

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

RSUD. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG di RUANG 7B

2015

Page 2: SAP Oral Hygiene-1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materipenyuluhan : ORAL HYGIENE

Sub PokokBahasan : Oral Hygine dalam kesehatan gigi

Sasaran : keluarga Pasien di Ruang 7B RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Hari/ Tanggal : Kamis / 23 April 2015

Waktu : 1x30menit

Tempat : Ruang 7B RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

1. LATAR BELAKANG

 Oral Hygiene dalam kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting, beberapa masalah mulut

dan gigi terjadi karena kita kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi. Kesadaran menjaga Oral

Hygiene sangat perlu dan merupakan obat pencegah terjadinya masalah gigi dan mulut yang paling

manjur.

Untuk yang memang tidak mempunyai masalah mulut maupun gigi sebaiknya dilakukan kontrol

6 bulan sekali namun apabila mempunyai masalah seperti penyakit jaringan mulut dan gigi sebaiknya

dilakukan kontrol 3 bulan sekali.

Rumah sakit selain untuk mencari kesembuhan juga merupakan surnber dari berbagai penyakit,

yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung yang berstatus karier. Kuman penyakit ini dapat

hidup dan berkembang di lingkungan rumah sakit, seperti udara, air, lantai, makanan dan benda-benda

peralatan medis maupuu non medis (Anies, 2006).

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 30menit diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan mengerti tentang pentingnya oral hygiene dan cuci tangan

b. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x30 menit diharapkan pasien dan

keluarga dapat menjelaskan tentang,

Page 3: SAP Oral Hygiene-1

a. Definisi Oral Hygiene

b. Tujuan Oral Hygiene

c. Akibat tidak dilakukannya Oral Hygiene

d. Cara melakukan Oral Hygiene

e. Memahami pentingnya cuci tangan

f. Mampu menyebutkan 6 moment kapan harus cuci tangan

g. Mampu menirukan cara cuci tangan yang benar

h. Mampu mendemonstrasikan secara mandiri teknik mencuci tangan 6 langkah secara

benar

2. MEDIA PENYULUHAN

Media yang digunakan dalam penyuluhan:

- Leaflet

- LCD

- Laptop

3. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan:

- Ceramah

- Diskusi

- Demonstrasi

4. PELAKSANAAN/JOB DESCRIPTION

NAMA JOB DESCRIPTION TUGAS

Trisa Pradnja Paramita Pemateri Membawakan materi

Mempraktikkan oral hygiene

Memberi kesempatan untuk

Tanya jawab diskusi

Anissa Karomatul Baroroh Moderator Membuka dan menutup acara

Sebagai timer dan kendali

acara

Menawarkan peserta untuk

bertanya kepada pematei

Muhammad Hafidl Hasbullah Fasilitator Memfasilitasi kegiatan peserta

Trisa Pradnja Paramita Observer Memegang absensi

Page 4: SAP Oral Hygiene-1

Mengamati jalannya acara

Membantu jalannyaacara

5. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap

Kegiatan

Kegiatan perawat Kegiatan klien Media

Pembukaan

(5 menit)

Moderator :

Salam pembuka

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud

dan tujuan penyuluhan

Menggali pengetahuan

peserta tentang materi

yang akan disampaikan

Menjawab salam

Mendengarkan

keterangan penyaji

Menyampaikan

pengetahuan

tentang materi yang

disampaikan

Ceramah

Tanya jawab

Penyajian

10 Menit

Pemateri Menyampaikan

materi tentang :

Definisi Oral Hygiene

Tujuan Oral Hygiene

Akibat tidak

dilakukannya Oral

Hygiene

Cara melakukan Oral

Hygiene

Memperhatikan dan

mendengarkan

keterangan penyaji

Ceramah

Tanya jawab

Demonstrasi

Ppt

Diskusi

(5 menit)

Moderator :

Memberi kesempatan

kepada peserta untuk

menanggapi

Memberi kesempatan

peserta menjawab

pertanyaan dari pemateri

Memberi kesempatan pada

peserta untuk bertanya

Peserta mengajukan

pertanyan untuk di

diskusikan

Page 5: SAP Oral Hygiene-1

(diskusi)

Penutup

(10 menit)

Moderator :

Evaluasi materi

Menyimpulkan hasil dari

kegiatan penyuluhan

bersama peserta

Salam Penutup

Menjawab pertanyaan

Mengisi absensi

penyuluhan

Peserta menjawab

salam

Tanya jawab

Leaflet

6. ANALISA SITUASI

a. Sasaran

Keluarga dari Pasien yang berkunjung ke Ruang 7B RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.

Minat dan perhatian dalam menerima materi penyuluhan cukup baik.

Interaksi pada penyuluh dan audience cukup baik.

b. Penyuluh

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya didampingi CI lahan

dan institusi.

Mampu meng komunikasikan materi penyuluh dengan metode yang baik dan benar.

c. Ruangan

Di Ruang 7B RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.

Ruangancukupmemadaiuntukmenampung±15 orang.

Penerangan, ventilasicukupbaik,

suasanacukupkondusifuntukterlaksananyakegiatanpenyuluhan

7. MATERI PENYULUHAN(terlampir)

a. Definisi Oral Hygiene

b.  Tujuandilakukannya Oral Hygiene

c. Akibattidakdilakukannya Oral Hygiene

d. Cara melakukan Oral Hygiene

Page 6: SAP Oral Hygiene-1

Lampiran

MATERI PENYULUHAN

Definisi Oral Hygiene

Oral Hygiene (kebersihanmulut) adalah melaksanakan kebersihan rongga mulut, lidah dari semua kotoran / sisamakanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi dengan air bersih.

Oral hygiene adalah suatu perawatan mulut dengan atau tanpa menggunakan antiseptic untuk memenuhi salah satu kebutuhan personal hygiene klien.Secara sederhana Oral hygiene dapat menggunakan air bersih, hangat dan matang. Oral hygiene dapat dilakukan bersama pada waktu perawatan kebersihan tubuh yang lain seperti mandi, mengosok gigi.

Tujuandilakukannya Oral Hygiene

1) Agar muluttetapbersih / tidakberbau

2) Mencegahinfeksimulut, bibirdanlidahpecah-pecah

3) Membantumerangsangnafsumakan

4) Meningkatkandayatahantubuh

5) Melaksanakankebersihanperorangan

6) Merupakansuatuusahapengobatan

Akibat tidak dilakukannya Oral Hygiene

1. Karries gigiKarries gigi merupakan masalah umum pada orang muda, perkembangan lubang merupakan proses patologi yang mellibatkan kerusakan email gigi dikarenakan kekurangan kalsium.

2. Penyakit periodontalAdalah penyakit jaringan sekitar gigi, seperti peradangan membran periodontal.

3. PlakAdalah transparan dan melekat pada gigi, khususnya dekat dasar kepala gigi pada margin gusi.

4. HalitosisMerupakan bau napas, hal ini merupakan masalah umum rongga mulut akibat hygiene mulut yang buruk, makanan tertentu atau proses infeksi. Hygiene mulut yang tepat dapat mengeliminasi bau kecuali penyebabnya adalah kondisi sistemik seperti penyakit liver atau diabetes.

5. KeilosisMerupakan gangguan bibir retak, terutama pada sudut mulut.Defisiensi vitamin, nafas mulut, dan salivasi yang berlebihan dapat menyebabkan keilosis.

Masalahmulut lain

a) Stomatitis

Kondisiperadanganpadamulutkarenakontakdenganpengiritasi, defisiensi vitamin,

infeksiolehbakteri, virus ataujamurataupenggunaanobatkemoterapi.

b) Glosisitis

Page 7: SAP Oral Hygiene-1

Peradanganlidahhasilkarenainfeksiataucidera, sepertilukabakarataugigitan.

Gingivitis

Peradangan gusi biasanya akibat hygiene mulut yang buruk, defisiensi vitamin, atau diabetes mellitus.Perawatan mulut khusus merupakan keharusan apabila klien memiliki masalah oral ini.Perubahan mukosa mulut yang berhubungan dengan mudah mengarah kepada malnutrisi.

Cara Melakukan Oral Hygiene

Indikasi

1. Pada pasien yang mengalami gangguan aktivitas

2. Pada pasien sakit berat

Page 8: SAP Oral Hygiene-1

3. Pada pasien kesadaran menurun

4. Pada pasien yang mendapatkan oksigenasi dan Naso Gastrik Tube (NGT)/pemasangan

selang lewat hidung

5. Pada pasien yang tidak mampu melakukan perawatan mulut secara mandiri.

D.    Pelaksanaan

1. Alatdanbahan

Pengalas (perlakdankain)

baskom/kantong kresek 1 buah (2 buah jika pasien sadar)

pinset

bengkok

pasta gigi

sikat gigi

kasa

pepsoden kumur

minyak indra

Air untuk berkumur dalam gelas (jikapasiensadar)

2.      Cara kerja

a. Siapkan alat

b. Dekatkan alat-alat ketempat tidur pasien.

c. Cuci tangan

d. Atur posisi (miringkankepalapasien)

e. Pasang pengalas dibawah dagu.

f. Letakkan baskom/plastic dibawah dagu pasien.

g. Ambil kasa tebal yang telah dilembabkan ,jika sadar bantu untuk memasukkan air

untuk berkumur.

h. Minta pasien untuk membuka mulut

i. Membersihkan mulut

Bersihkan langit-langit mulut dengan cara menariknya dari arah dalam keluar.

Bersihkan gusi bagian dalam atas sebelah kanan dan kiri.

Bersihkan gigi bagian dalam atas sebelah kanan dan kiri.

Gusi bagian dalambawah sebelah kanan dan kiri.

Gigi bagian dalam bawah sebelah kanan dan kiri

Gusi bagian luar atas sebelah kanan dan kiri.

Gigi bagian luar atas sebelah kanan dan kiri.

Gusi bagian luar bawah sebelahkanandankiri.

Page 9: SAP Oral Hygiene-1

Gigi bagianluarbawahsebelahkanandankiri.

Dindingmulut

Lidahbagianatasdanbawah.

Tambahkankassadenganmouthwash/penyegarmulutjikaperlu.

j. Keringkan bibir dengan tisu

k. Keringkan bibir dengan tisu

l. Oleskan minyak indrs

m. Angkat bengkok dan pengalas

n. Atur posisi

o. Rapikan alat-alat

p. Cuci tangan

8. EVALUASI

a. EvaluasiTerstruktur

i. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang 7B RSU Dr. Saiful Anwar

Malang.

ii. Persiapan telah terlaksana 95% dimulai sejak jam 09.00 WIB

iii. Peserta yang hadir ± 15 orang.

b. Evaluasi proses

i. Pesertaa ntusias dengan materi penyuluhan

ii. Peserta mampu memahami dan mengajukan pertanyaan seputar materi

penyuluhan

iii. Situasi penyuluhan kondusif dan semangat

iv. Peserta sangat kooperatif

c. Evaluasi Hasil

i. Peserta penyuluhan mampu memahami evaluasi atau isi dari materi penyuluhan

yang meliputi :

1. Definisi Oral Hygiene

2. Tujuan dilakukannya Oral Hygiene

3. Akibat tidak dilakukannya Oral Hygiene

4. Cara melakukan Oral Hygiene

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: SAP Oral Hygiene-1

Smeltzer& Bare. 2002. BukuAjarKeperawatan Medical Bedah. Brunner &Suddarth.Edisi 8. Jakarta:

PenerbitBukuKedokteran EGC

Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar KeperawatanMedikalBedah Brunner &SuddarthEdisi

8 Vol 2 alihbahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasminasih, Jakarta : EGC, 2002.

Wilkinson, BukuSakuDiagnosaKeperawatan. Jakarta: EGC, 2007