sap gosok gigi
TRANSCRIPT
oPAKET PENYULUHAN
1. Pokok Bahasan : Perawatan Diri
2. Sub Topik : Gosok Gigi
3. Waktu : ± 30 Menit
4. Tempat : Ruang Betet RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
5. Sasaran : Lansia
6. Penyuluh : Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Latar Belakang
ASI adalah makanan dan minuman terbaik bayi smpai umur 6 bulan tanpa perlu ditambah
makanan tambahan lainnya. Pada kenyataanya ibu pasca melahirkan belum mengerti tentang
manajemen laktasi yang benar dan tepat. Karena kesibukan banyak ibu yang mengganti ASI
eksklusif dengan menggunakan susu formula yang seharusnya tidak boleh untuk bayi
dibawah 6 bulan. Bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif , maka perkembangan motorik
tidak sebagus bayi yang mendapat ASI eksklusif.
Bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki kekebalan tubuh yang baik karena bayi mendapat
kolostrum dari ASI yang dimana kolostrum tersebut mengandung antibody untuk bayi, dan
dapat mengurangi kejadian karies gigi dan gigi tonggos. Ibu yang menyusui dapat terhindar
dari kaknker payudara, berat badan dapat turun lebih cepat.
Tujuan :
a. Tujuan Instrusional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, ibu bayi dan keluarga dapat
memahami dan melaksanakan manajemen laktasi.
b. Tujuan Instruksional khusus :
a.1) Setelah diberikan penyuluhan, ibu bayi dan keluarga
Klien mampu menyebutkan pengertian kolostrom dan ASI esklusif
a.2) Klien mampu menyebutkan manfaat ASI
a.3) Klien mampu Klien mampu menyebutkan pentingnya pemberian ASI
a.4) menyebutkan keunggulan ASI
a.5) Klien mampu menyebutkan keuntungan ASI
a.6) Klien mampu menyebutkan cara menyusui yang benar
a.7) Bagi ibu, bayi, pengunjung dapat mengetahui manajemen laktasi yang baik
dan benar.
a.8) Klien dapat mengetahui madsalah apa saja yang terjadi dalam menyusui
a.9) Klien mengetahui macam macam posisi dalam menyusui
a.10) Klien mengetahui cara memeras ASI dan penyimpanan ASI.
8. Isi Materi : Terlampir
9. Metoda : a. Ceramah b. Demontrasi c. Tanya jawab
10. Media : LCD dan Leaflet
11. Kegiatan Penyuluhan
N
oWaktu Tahapan
Jenis Kegiatan
Penyuluh Sasaran
1.
.2
3.
5 menit
15 menit
10 menit
Pembukaan
Pelaksanaan
Evaluasi /
penutup
Memberi salam
Menjelaskan maksud dan
tujuan, memperkenalkan
diri
Review pengetahuan
tentang manajemen
laktasi
Memberikan materi
mengenai manajemen
laktasi
Memberikan kesempatan
kepada klien untuk
bertanya
Menanyakan hal-hal yang
telah dijelaskan
Memberikan kesimpulan
menutup
Membalas salam
Menjawab
Menyimak dan
memperhatikan
Bertanya
Menjawab
12. Evaluasi
A. Evaluasi proses
- Keaktifan peserta
- Penampilan penyaji
B. Evaluasi hasil
Pre-penyuluhan
- Peserta tidak mengetahui manajemen laktasi yang benar dan tepat
Post-penyuluhan
- Kriteria hasil
Peserta dapat mengetahui manajemen laktasi yang baik dan tepat
Peserta aktif bertanya
Penampilan penyaji dan materi menarik
MATERI PENYULUHAN
v Pengertian Laktasi
Manjemen laktasi adalah memberi minum ASI pada bayi dengan posisi dan cara yang benar
v Manfaat Laktasi
1. Mencegah terjadi aspirasi/ tersedak pada bayi
2. Mencegah ASI masuk kedalam paru-paru
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang adekuat
v Manfaat ASI
1. Colostrum mengandung zat anti bodi yang berguna untuk mencegah beberapa
penyakit infeksi
2. Dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam keadaan segar bebas bakteri dan
dalam suhu yang sesuai, tanpa penggunaan alat bantu
3. Tidak akan terjadi kesalahan dalam penyediaan
4. Mengandung zat-zat makanan yang sesuai dengan kondisi bayi sehingga mudah
dicerna dan diserap dalam saluran pencernaan bayi
5. Ekonomis karena tidak memerlukan biaya untuk penyediaan
6. Mencegah keadaan gizi salah (marasmus dan obesitas)
v Persiapan Alat Laktasi
1. Bantal
2. Kapas basah
3. Tissue untuk wajah yang lembut untuk kulit bayi
Langkah -Langkah Pelaksanaan Laktasi
Dengan posisi duduk
1. Mencuci tangan
2. Atur posisi ibu dengan duduk tegak tapi santai
3. Bersihkan putting susu dan daerah sekitar areola mamae dengan kapas bersih
4. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi
5. Tidurkan bayi diatas pangkuan ibu kemudian sangga kepala dengan lengan ibu dan satu
tangan bayi dibelakang ibu dan lengan yang lainnya didepan
6. Hadapkan muka bayi ke payudara ibu dan sentuh pipi atau sudut mulut bayi dengan puting
payudara
7. Waktu bayi membuka mulut segera masukan ke putting susu sampai semua areola masuk
kedalam mulut
8. Perhatikan bahwa telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus, untuk memastikan
posisi menyusui sudah benar
9. Sangga payudara dengan empat jari tangan dan ibu jari pada bagian atas payudara
10. Awasi agar payudara ibu tidak menutupi hidung bayi
11. Susukan kedua payudara secara bergantian selama 10-15 menit pada setiap payudara
12. Setelah selesai tepuk punggung bayi secara perlahan agar bayi bersendawa
13. Putting susu dibersihkan dengan kapas basah
14. Cuci tangan setelah selesai menyusui
Dengan posisi berbaring
1. Mencuci tangan.
2. Bersihkan putting susu dan daerah areola dengan kapas basah.
3. Atur posisi ibu berbaring miring ke kiri atau ke kanan.
4. Baringkan bayi disisi ibu dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan.
5. Ibu berbaring miring pada mamae yang akan ditetekan dan punggung ibu bisa diganjal
dengan bantal.
6. Lengan pada sisi mamae yang akan ditetekan diusahakan dapat menopang tubuh bayi mulai
dari leher, punggung dan pantatnya. Jadi kedudukan bayi ikut berbaring sambil ditopang
lengan ibunya.
7. Kedudukan tinggi rendahnya mulut bayi dapat diatur sesuai dengan papila mamae.
8. Tangan ibu yang ikut bebas ikut membantu memasukan putting susu ke mulut bayi sambil
telapak tangan menahan payudara agar tidak menutupi hidung bayi. Sedang jari telunjuk dan
jari tengah membantu pengeluran ASI dengan cara menjepit- jepit payudara.
9. Susukan bayi dengan cara seperti posisi duduk.
10. Pindahkan bayi ke payudara yang lain setelah menyusui 10-15 menit.
11. Setelah selesai putting susu dibersihkan dengan kapas basah.
12. Cuci tangan setelah selesai menyusui.
DAFTAR PUSTAKA
FKPP SPK Se Jawa Barat.1997. Perawatan Kebidanan Yang Berorientasi Pada Keluarga.
Bandung.