ruseume buku bagaimana menyentuh hati resume

Upload: hanny-imania

Post on 05-Mar-2016

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Hanny imania PBB14At-Thariq ilal QuluubResume Bagaimana Menyentuh HatiKiat-Kiat Memikat Objek DakwahRuseume buku bagaimana menyentuh hati abbas as-sisi berisi tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik . bagaimana cara menjadi pemimpim yang baik caranya ketika kita memberi nasihat pada orang lain kita tidak hanya menasehatinya tetapi kita juga harus mencontohkannya dan menyentuh hatinya dengan lembut sehingga oarang yang kita ajak terbawa kearah kebaikan .kemudian menjadi pemimpin yang baik kita juga harus bisa menyelesaikan masalah dengan bijak . selain menyeselasikan masalah permasalahan secara bijaksana ,pemim[in yang baik juga harus mampu menjadi uswah hasanah yang patut dicontoh. Uswah hasanah bertujuan untuk menampilkan pada masyarakat gambaran seperti apa itu islam secara nyata. Untuk melakukan hal tersebut di butuhkan kemantapan iman yang kuat , pemahuru .aman yang universal , dan bertoleransi dalam masalah masalah khilaf dan furu . Uswah hasanah (keteladanan) penting dalam dakwah karena hal tersebut merupakan cerminan dalam dakwah tanpa kata-kata. Mau tidak mau, suka tidak suka, manusia memang harusdapat menjadi pemimpin baik bagi dirinya maupun bagi orang lain karena memang Allah sudah mengutus manusia untuk menjadi khalifah di bumi. Kepemimpinan ini nanti kelak akan di minta pertanggung jawabannya di akhirat di depan Allah SWT. Jadi seperti di pembahasan sebelumnya mnusia harus belajar memperbaiki dirinya dan mau mengajak orang lain dalam kebaikan agar tidak terjebak dalam jurang ke nistaan . Sampaikan lah walau hanya satu ayat yang mengandung makna yang tersirat bahwa semua mukmin memiliki satu ayat dalam dirinya yang harus disampaikan kepada orang lain. Tugaskita sebagai da'i adalah seperti tugas para pegawai elektrik, mengalirkan kekuatan ini dan sumbernya ke setiap hati orang-orang muslim agar senantiasa bersinardan menerangi sekelingnya Kemudian mengalirkan energy positif ke semua orang tanpa pamrih dan hanya mengharap ridho Allah swt.Seorang dai. maksud dari kata kata ini kita sebagai seorang mukmin harus menyebarkan dakwah kemana mana dan menemberi energi positif pada setiap orang , bagaikan listrik yang mengalirkan energi cahaya kemana mana .Dalam buku ini juga menjelaskan bagaimana cara memberi dakwah kepada orang orang , Seorang dai sebelum menyentuh hati manusia dengan dakwahnya , tentunya harus dapat mengetahui karakter dan kepribadian objek dakwahnya. Secara umum manusia dapat diklasifikasi dalam tiga kategori :1. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak Islamiah adalah orang yang rajin beribadah dan dan mau diajak kearah yang lebih baik. Orang seperti ini dapat dijadikan urutan pertama dalam dakwah seseorang.2. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak Asasiyah adalah orang yang tidak taatberagama, tetapi tidak suka bermaksiat di depan orang lain karena masih memilikiharga diri yang harus dia hormati. Orang-orang seperti ini menempati urutan kedua.3. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak Jahiliah adalah yang tidak peduli terhadap orang lain, sedang orang lain mencibirnya karena perbuatan dan perangainyayang jelek. Kemudian Seorang da i harus menyadari bahwa dia tidak diwajibkan untuk memastikan semua manusia menerima ajakannya, namun jika mereka semua menerima ajakan tersebut, itu adalah rahmat dari Allah.Hanya Dialah yang berhak memberikan hidayah. "Sesungguhnyakamu tidak akan dapat memberikan petunjuk kepada orang yang kamu cintai, tetapiAllah-lah yang memberi hidayah kepada yang dikehendaki-Nya dan Allah lebih mengetahui orang-orangyang mahu menerima petunjuk." Al-Qashash: 56 Dakwah tidak selalu dilakukan berjamaah dengan mengadakan tabligh akbar, dimanapun ia, bila melihat teman atau sekelompok teman yang mau diajak ke hal yang baik, itu lebih mudah dan baik untuk ia lakukan. Untuk menjadi seorang dai yang baik maka tempatkanlah orang lain pada posisi mereka agar mereka merasa dihargai dan dihormati. Hal ini tentu akan semakin membuka hati mereka untuk siap disentuh kebaikan. Harga diri seorang dai tidak dinilai dari umur dan hartanya melainkan terletak pada keteguhan aqidah dan kebaikan akhlaknya untuk mengetahui cara membuka hati seseorang maka kita harus mengetahui sarana sarana Pembuka Hati, yaitu 1.berguna bagi orang lain sehingga dapat dipercaya dan diandalkan2.membahagiakan saudaranya atau meringankan kesu-litannya, atau membayarkan hutangnya, atau memberinya makan3.Berjalan menemani saudara seiman dalam rangka menyelesaikan keperluannya 4.mampu menahan amarahnya dikala saudaranya berbuat kesalahanOptimisme seorang da'i lebih luas daripada batas-batas dunia ini. Jadi tidak adakata putus asa dan menyerah dalam hidupnya.