rugi-rugi akibat makrobending

7
KAJIAN RUGI-RUGI AKIBAT MAKROBENDING PADA SERAT OPTIK PLASTIK BERBASIS PC Egyn Furqon Ghozali, Mohtar Yunianto, Nuryani Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Email : [email protected] ABSTRACT Experimental study has been conducted to analyze the losses due to the fiber optic macrobending triple bending plastic PC based models. Data retrieval is gathered by measuring the change in the value of the light intensity due to the presence of symptoms bend (bending) on optical fibers that cause the symptoms of loss-loss optical fiber application that read in WIM Acquisition program based Delphi 7. Optical fibers used are plastic optical fiber diameter of 3 mm, 0.8 mm pin diameter, 0.5 mm pin spacing and light sources is LED (λ = 676 nm). Results of the research showed that the greater the bending is given, the greater the value of losses in optical fiber will be, The trend graphs show linear with the value of the sensitivity of the sensor for R ² = 0974, so the inferred design sensor devices made have the potential to be applied as sensors weight in motion. Keyword : Plastical Fiber optic, macrobending, PC WIM sensor. ABSTRAK Telah dilakukan kajian secara eksperimental untuk menganalisa rugi-rugi akibat makrobending pada serat optic plastik model triple bending berbasis PC. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur perubahan nilai intensitas cahaya akibat adanya gejala bengkokan (bending) pada serat optik yang menimbulkan gejala rugi-rugi serat optik yang terbaca pada program aplikasi WIM Acquisition berbasis Delphi 7. Serat optik yang digunakan adalah fiber optik plastik berdiameter 3 mm, diameter pin 0,8 mm, jarak antar pin 0,5 mm dan sumber cahaya berupa LED (λ=676 nm). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa semakin besar bending yang diberikan maka semakin besar pula nilai rugi-rugi serat optik, dimana diperoleh trend grafik yang linier dengan nilai sensitifitas dari sensor sebesar R² = 0.974 , sehingga disimpulkan rancangan sensor alat yang dibuat berpotensi untuk dapat diaplikasikan sebagai sensor Weight in motion. Kata kunci : Serat Optik plastik, makrobending, PC, sensor WIM. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi polimer terbaru memungkinkan pengenalan fiber optik plastik dalam desain sensor. Keuntungan dari metrologi optik dengan fiber optik plastik telah menarik perhatian dari masyarakat ilmiah, karena mereka memungkinkan pengembangan sistem biaya rendah atau biaya kompetitif dibandingkan dengan teknologi konvensional. Penelitian awal pada sensor fiber optik berbasis teknologi dipublikasikan di tahun 70-an dan yang pertama terkait dengan medis dan industri endoskopi fiber optik. Sensor fiber optik memiliki fitur menguntungkan beberapa: compact, ringan dan memungkinkan dalam pelaksanaan skema multiplexing. Harapan untuk produksi sensor fiber optik dengan biaya rendah atau kompetitif dibandingkan dengan teknologi konvensional masih menuntut. Plastic atau Polimer Optical Fiber (POF) dapat memenuhi harapan [1] .

Upload: hanif-yahya

Post on 24-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Rugi-rugi Akibat Makrobending

TRANSCRIPT

  • KAJIAN RUGI-RUGI AKIBAT MAKROBENDING PADA SERAT OPTIK PLASTIK BERBASIS PC

    Egyn Furqon Ghozali, Mohtar Yunianto, Nuryani

    Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

    Email : [email protected]

    ABSTRACT

    Experimental study has been conducted to analyze the losses due to the fiber optic macrobending

    triple bending plastic PC based models. Data retrieval is gathered by measuring the change in the

    value of the light intensity due to the presence of symptoms bend (bending) on optical fibers that

    cause the symptoms of loss-loss optical fiber application that read in WIM Acquisition program based

    Delphi 7. Optical fibers used are plastic optical fiber diameter of 3 mm, 0.8 mm pin diameter, 0.5 mm

    pin spacing and light sources is LED ( = 676 nm). Results of the research showed that the greater the bending is given, the greater the value of losses in optical fiber will be, The trend graphs show linear

    with the value of the sensitivity of the sensor for R = 0974, so the inferred design sensor devices

    made have the potential to be applied as sensors weight in motion.

    Keyword : Plastical Fiber optic, macrobending, PC WIM sensor.

    ABSTRAK Telah dilakukan kajian secara eksperimental untuk menganalisa rugi-rugi akibat makrobending pada

    serat optic plastik model triple bending berbasis PC. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur

    perubahan nilai intensitas cahaya akibat adanya gejala bengkokan (bending) pada serat optik yang

    menimbulkan gejala rugi-rugi serat optik yang terbaca pada program aplikasi WIM Acquisition

    berbasis Delphi 7. Serat optik yang digunakan adalah fiber optik plastik berdiameter 3 mm, diameter

    pin 0,8 mm, jarak antar pin 0,5 mm dan sumber cahaya berupa LED (=676 nm). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa semakin besar bending yang diberikan maka semakin besar pula nilai

    rugi-rugi serat optik, dimana diperoleh trend grafik yang linier dengan nilai sensitifitas dari sensor

    sebesar R = 0.974 , sehingga disimpulkan rancangan sensor alat yang dibuat berpotensi untuk dapat

    diaplikasikan sebagai sensor Weight in motion.

    Kata kunci : Serat Optik plastik, makrobending, PC, sensor WIM.

    PENDAHULUAN

    Kemajuan teknologi polimer terbaru memungkinkan pengenalan fiber optik plastik dalam

    desain sensor. Keuntungan dari metrologi optik dengan fiber optik plastik telah menarik

    perhatian dari masyarakat ilmiah, karena mereka memungkinkan pengembangan sistem biaya

    rendah atau biaya kompetitif dibandingkan dengan teknologi konvensional. Penelitian awal pada

    sensor fiber optik berbasis teknologi dipublikasikan di tahun 70-an dan yang pertama terkait

    dengan medis dan industri endoskopi fiber optik. Sensor fiber optik memiliki fitur

    menguntungkan beberapa: compact, ringan dan memungkinkan dalam pelaksanaan skema

    multiplexing. Harapan untuk produksi sensor fiber optik dengan biaya rendah atau kompetitif

    dibandingkan dengan teknologi konvensional masih menuntut. Plastic atau Polimer Optical

    Fiber (POF) dapat memenuhi harapan [1]

    .

  • Cahaya yang merambat didalam kabel fiber optik dapat keluar dari fiber ketika kabel

    tersebut melengkung dengan jari-jari lengkungan cukup kecil, akibatnya, daya optis yang keluar

    dari ujung fiber, yang diterima oleh detektor cahaya akan berkurang akibat adanya kerugian

    (loss) ini yang dikenal sebagai macrobending loss (kerugian akibat lengkungan makro).

    Kerugian pun dapat terjadi bila pada fiber optik terdapat lengkungan-lengkungan mikroskopis,

    baik akibat cacat pada proses pembuatannya ataupun disengaja dengan menjepitkan fiber

    tersebut pada suatu struktur bergerigi halus. Kerugian semacam ini dinamakan microbending loss

    (kerugian akibat lengkungan mikro) [2].

    Telah dilakukan penelitian dengan variasi pembungkus (jumlah putaran) dan jari-jari

    kelengkungan dengan bantuan komputer, hubungan semi-empiris antara hilangnya daya dengan

    parameter tersebut telah ditemukan. Dalam beberapa tahun terakhir sensor berbagai fiber lentur

    telah diusulkan dan jenis bending fiber optik sensor dapat digunakan untuk mengukur parameter

    fisik yang berbeda seperti tegangan, tekanan, ketegangan, suhu dan lain lain [3].

    Telah dilakukan juga penelitian tentang desain alat ukur rugi-rugi akibat macrobending

    pada multi-mode optical fiber berbasis PC dengan variasi jumlah lilitan dimana hasil penelitian

    menunjukan alat ukur yang dibuat dapat digunakan untuk melakukan pengukuran rugi-rugi

    akibat macrobending dengan hasil semakin banyak jumlah lilitan maka semakin rendah

    intensitas cahaya [4].

    Weight in Motion (WIM) adalah salah satu cara mengoptimalisasikan fungsi jembatan

    timbang, terutama di jalan-jalan primer atau sekunder dengan lalu lintas harian kendaraan yang

    relatif tinggi. WIM adalah suatu sensor berat kendaraan yang dipasang dengan cara ditanam di

    badan jalan (aspal). Sensor ini dapat memprediksi berat kendaraan yang melewatinya pada

    kecepatan tertentu tanpa harus menghentikan kendaraan. Dengan WIM, kelebihan muatan

    dengan seketika dapat terdeteksi cukup akurat dan kejadian seperti lolosnya angkutan barang

    bermuatan lebih dapat dicegah semaksimal mungkin dan tidak semua kendaraan angkutan

    barang harus masuk jembatan timbang statis [4]

    . Analisa yang akan dilakukan berupa rugi-rugi

    akibat macrobending pada POF, sehingga nantinya memiliki dapat diaplikasikan dengan tepat

    untuk jembatan timbang dengan sensor WIM.

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini dilakukana untuk mengetahui pengaruh makrobending (pembengkokan) terhadap

    perubahan intensitas pada serat optik jenis plastik. Perangkat sensor berbasis serat optik ini

    terdapat beberapa bagian utama yaitu sumber cahaya, sistem makrobending, detektor, converter,

    lengan acuan dan pengukuran serta computer. Adapun skema penelitian ini tersaji pada gambar 1

    serta rancangan alat penelitian seperti ditampilkan pada Gambar 2.

  • Gambar 1. Skema penelitian

    Gambar 2. Rancangan alat Sensor Serat Optik Berbasis Komputer

    Pada Penelitian ini akan diperoleh trend grafik yang linier dengan intensitas tinggi dan

    memiliki korespondensi satu-satu sebagai syarat bahwa alat yang dibuat dapat digunakan

    sebagai sensor WIM. Serat optik dilewatkan lurus pada sebuah alat bending dengan sistem

    triple bending kemudian diberi perlakuan penekanan dari atas. Alat bending diskemakan pada

    Gambar 3.

    Lengan Pengukuran

    Komputer

    Alat Bending

    Detektor 1 Detektor 2

    LED

    Converter

    2

    1

    Lengan Acuan

    Keterangan: Kabel tembaga Serat Optik

    Persiapan

    Pengujian Alat

    Instalasi

    Software

    Set Up

    Alat

    Bending

    Sumber

    Cahaya

    Converter flowchart

    program

    Pengujian Sistem

    Pengambilan Data

    Pengolahan Data

    Analisis Data

    Kesimpulan

    Pengujian

    Komponen

    Konstanta

    Pegas

  • Gambar 3. Skema alat bending

    HASIL DAN ANALISA PENELITIAN Pengambilan data dilakukan dengan bantuan program aplikasi WIM Acquisition yang

    dikembangkan sendiri dengan menggunakan Borland Delphi 7 dengan tampilan program

    seperti pada Gambar 4.

    Gambar 4. program WiM Acquisition

    Salah satu keluaran program adalah berupa grafik yang menampilkan besarnya

    intensitas cahaya referensi (serat optik tidak dilewatkan alat bending) dan receiver (serat

    optik dilewatkan alat bending) secara real time. Keadaan awal menyatakan bahwa ketika

    fiber optik belum mengalami perlakuan bending maka intensitas referensi (garis biru) dan

    receiver (garis merah) akan berhimpit, hal ini menandakan tidak ada loss bending. Ketika

    jarak

    bending

    mikrometer skrup

    PO

    F

    pin pegas

    Penyangga mikrometer

    skrup

    Papan

    acrylic

    Baud

    penyangga

  • serat optik diberi penekanan secara vertikal dari atas maka terlihat kedua intensitas akan

    merenggang dengan intensitas referensi tercatat menurun, hal ini menandakan terjadi loss

    bending. Kedua keadaan grafik ini ditunjukkan pada gambar 5 berikut.

    (a)

    (b)

    Gambar 5. Intensitas referensi (biru) dan receiver (merah).

    (a) sebelum bending. (b) setelah bending

    Sistem triple bending merupakan batasan masalah dalam penelitian ini, selain itu juga pin

    bending dengan diameter 0,8 mm dan jaraknya 0,5 mm, serta serat optik yang digunakan

    memiliki diameter 3 mm. Adapun dari data-data yang telah diambil kemudian di buat dalam

    bentuk grafik sebagai mana dalam gambar 6 berikut

    Gambar 6. Tren grafik hubungan pergeseran penekanan dan loss bending.

  • Gambar 6 menunjukkan hubungan antara nilai rugi-rugi yang diperoleh dengan

    menggunakan persamaan 3 hasil dari data yang disimpan dalam PC ketika pada sistem sensor

    diberi tekanan. Terlihat dari gambar 6, nilai tegangan rugi-rugi naik ketika tekanan yang

    diberikan pada sistem sensor juga ditambah. Koefisien regresi linear dari hubungan ini adalah

    0.974. Rugi-rugi yang timbul pada serat optik dapat dihitung dengan mengingat definisi rugi-

    rugi:

    1

    Dimana :

    dB = rugi-rugi serat optik

    L = panjang serat optik

    Pi = daya optik yang ditransmisikan (masuk) ke dalam serat optik

    Po = daya optik yang keluar dari serat optik

    Dengan mengingat bahwa

    R

    VP

    2

    2

    Maka persamaan 1 dapat ditulis menjadi

    3

    Dalam persamaan ini Vi dan V0 secara berurutan adalah tegangan listrik yang terukur pada

    program aplikasi WIM Acquisiton hasil pengukuran intensitas dari cahaya masuk ke fiber

    (referensi) dan cahaya yang keluar dari fiber termodulasi.

    KESIMPULAN Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa semakin besar pergeseran penekanan yang

    dilakukan maka loss bending yang muncul juga akan semakin besar, hal ini juga ditunjukkan

    oleh trend grafik linier dengan nilai R = 0.974. Dengan trend grafik dan nilai R2 tersebut maka

    desain dari system sensor pada penelitian ini berpotensi untuk dapat diaplikasikan sebagai

    sensor Weight in motion.

    DAFTAR PUSTAKA 1. Bilro, L., Alberto, N., Pinto J.L. and Nogueira R. 2012. Optical Sensors Based on Plastic

    Fiber. MDPI, Basel, Switzerland, Vol. 12, 12184-12207.

  • 2. Waluyo, T.B., Bayuwati, D. dan Widiyatmoko, B. 2009. Karakteristik Rugi Lengkungan

    dengan Optical Time Domain Reflectometer untuk Penggunaannya sebagai Sensor

    Pergerakan Tanah. Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia, Vol. 9, 34-42.

    3. Zendehnam, A., Mirzaei, M., Farashiani, A. and Farhhani I.H. 2010. Investigation of

    Bending Loss in a Single-Mode Optical Fiber. Indian Academy of Sciences, Vol. 74, 591-

    603.

    4. Mohtar Y., Ahmad M.,dan Zuhdi I,. 2012, Desain Alat Ukur Rugi-Rugi Akibat

    Macrobending pada Multi-Mode Optical Fiber Berbasis Personal Computer , Indonesian

    Journal of Applied Physics (2012) Vol.2 No.2, Hal 138-145

    5. Kompas, 2010, Jembatan Timbang, Senin, 18 April 2011.09:30 WIB, www.kompas.com