ruang lingkup oral biologi
TRANSCRIPT
ORAL BIOLOGI ORAL BIOLOGI (BIOLOGI RONGGA MULUT)(BIOLOGI RONGGA MULUT)
R. Rama Putranto, Busman
ORAL BIOLOGI I (2 SKS) Dosen R.Rama, BusmanORAL BIOLOGI II (1 SKS) Dosen R. Rama.P, Utmi, Efa.I. Almurdi ORAL BIOLOGI III (2 SKS) Dosen Mansur TanjungORAL BIOLOGI IV (1 SKS; Prak) Dosen R.Rama, Busman, Utmi, Almurdi
BIOLOGI RONGGA MULUT
UNTUK APA BIOLOGI RONGGA DIPELAJARI DIFKG
Lingkup Bahasan Cabang Lingkup Bahasan Cabang Ilmu OBIlmu OBCairan Rongga Mulut (saliva dan
cairan Sulkus Gingiva)GigiJaringan Periodontal Bibir, Mukosa mulut, Lidah,
Palatum, Faring, LaringsWajah, Rahang dan Sendi RahangProses menua organ rongga mulutMetodologi diagnosa laboratorik
Kedokteran Gigi
Cairan Rongga Mulut Cairan Rongga Mulut (saliva dan cairan Sulkus (saliva dan cairan Sulkus Gingiva)Gingiva)Aspek Biologik CRM
Aspek biokimia dan fisiologik Mikroflora normal Sistem pertahanan tubuh
• Faktor Luar yang mempengaruhi sekresi saliva Faktor neurologik dan farmakologik
Bakteri isolat saluran akar gigiBakteri isolat saluran akar gigidengan rarefaksi apikaldengan rarefaksi apikal
Fusobacterium nucleatumFusobacterium nucleatum 48 48Streptococcus sp.Streptococcus sp. 40 40Bacteroides sp.*Bacteroides sp.* 35 35Prevotella intermediaPrevotella intermedia
3434Peptostreptococcus microsPeptostreptococcus micros 34 34Eubacterium alactolyticumEubacterium alactolyticum 34 34Peptostreptococcus anaerobiosPeptostreptococcus anaerobios
3131Lactobacillus sp.Lactobacillus sp. 32 32Eubacterium lentumEubacterium lentum
3131Fusobacterium sp*Fusobacterium sp* 2929Compylobacter sp.Compylobacter sp. 25 25Peptostreptococcus sp.Peptostreptococcus sp.
1515
Fusobacterium nucleatumFusobacterium nucleatum 48 48Streptococcus sp.Streptococcus sp. 40 40Bacteroides sp.*Bacteroides sp.* 35 35Prevotella intermediaPrevotella intermedia
3434Peptostreptococcus microsPeptostreptococcus micros 34 34Eubacterium alactolyticumEubacterium alactolyticum 34 34Peptostreptococcus anaerobiosPeptostreptococcus anaerobios
3131Lactobacillus sp.Lactobacillus sp. 32 32Eubacterium lentumEubacterium lentum
3131Fusobacterium sp*Fusobacterium sp* 2929Compylobacter sp.Compylobacter sp. 25 25Peptostreptococcus sp.Peptostreptococcus sp.
1515
Actinomyces sp. Actinomyces sp. 15 15Eubacterium timidumEubacterium timidum 11 11Selenomonas sputigena Selenomonas sputigena 9 9Veillonella parvulaVeillonella parvula 9 9Porphyromonas endodontalisPorphyromonas endodontalis 9 9Prevotella buccaePrevotella buccae 9 9Prevotella oralisPrevotella oralis 8 8Proprionibacteriun propionicumProprionibacteriun propionicum 8 8Prevotella denticolaPrevotella denticola 6 6Prevotella loescheiiPrevotella loescheii 6 6 Eubacterium nodatumEubacterium nodatum 6 6 Enterococcus fecalisEnterococcus fecalis rendah rendah
Actinomyces sp. Actinomyces sp. 15 15Eubacterium timidumEubacterium timidum 11 11Selenomonas sputigena Selenomonas sputigena 9 9Veillonella parvulaVeillonella parvula 9 9Porphyromonas endodontalisPorphyromonas endodontalis 9 9Prevotella buccaePrevotella buccae 9 9Prevotella oralisPrevotella oralis 8 8Proprionibacteriun propionicumProprionibacteriun propionicum 8 8Prevotella denticolaPrevotella denticola 6 6Prevotella loescheiiPrevotella loescheii 6 6 Eubacterium nodatumEubacterium nodatum 6 6 Enterococcus fecalisEnterococcus fecalis rendah rendah
Isolat spesies lain dengan insidensi rendah: Isolat spesies lain dengan insidensi rendah: P. gingivalisP. gingivalis, , B. ureolyticusB. ureolyticus, , B. gracilisB. gracilis,,L. minutusL. minutus, , L. catenaformeL. catenaforme, , E. faecalisE. faecalis, , P. prevotiiP. prevotii, , E. corrodensE. corrodens, dan , dan E. agglomeranE. agglomeran
Respon imun pulpa terhadap karies
• Tiga reaksi dasar proteksi: penurunan permeabilitas, pembentukan dentin tersier, dan inflamasi serta respon imun
• Kadar sel Th, sel B, neutrofil, makrofag meningkat sebanding dengan dalamnya lesi karies
• Odontoblas mengekspresikan IL-8, akan menarik neutrofil• IL-8 dan TGF-b1 menginduksi peningkatan jumlah sel dendritik
(sel penyaji antigen) di area odontoblas bermigrasi ke tubulus dentin
• Antibodi terakumulasi pada odontoblas tubulus dentin• Pada fase lanjut karies dentin destruksi imunopatologi
GigiGigi
Aspek Biologik gigi Pertumbuhan dan perkembangan gigi sulung dan tetap Aspek anatomi, histologik dan fisiologik gigi sulung dan tetap Aspek biokimiawi pada gigi sulung dan tetap Pengaruh luar pada gigi dan jaringan pulpa
Gigi (cont.)Gigi (cont.)• Aspek patologik karies dan penyakit
jaringan periapikal Plak dan efeknya pada jaringan keras gigi Aspek mikrobiologik pada karies, penyakit pulpa, dan peny. Jaringan periapikal Aspek biokimiawi, Hitopatologik dan imunologik pada karies dan peny. Pulpa/jar. Periapikal Pengaruh luar pada proses karies dan peny. Jaringan periapikal
+
Stadium akhir respon akutStadium akhir respon akut
IL-1 IL-1 IL-6IL-6TNF-TNF-
IL8IL8
IL-1 IL-1 IL-6IL-6TNF-TNF-
IL8IL8
IL-6IL-6IL-6IL-6
Respon vaskular lokalRespon vaskular lokalRespon vaskular lokalRespon vaskular lokal
Resorpsi tulang osteoklastikResorpsi tulang osteoklastikResorpsi tulang osteoklastikResorpsi tulang osteoklastik
Degradasi matriks ekstraselularDegradasi matriks ekstraselularDegradasi matriks ekstraselularDegradasi matriks ekstraselular
Menimbulkan aksi endokrin Menimbulkan aksi endokrin - meningkatkan protein fase akut - meningkatkan protein fase akut - faktor serum lain oleh hepatosit- faktor serum lain oleh hepatosit
Menimbulkan aksi endokrin Menimbulkan aksi endokrin - meningkatkan protein fase akut - meningkatkan protein fase akut - faktor serum lain oleh hepatosit- faktor serum lain oleh hepatosit
Faktor yang menstimulasiFaktor yang menstimulasikoloni hematopoietikkoloni hematopoietik
Faktor yang menstimulasiFaktor yang menstimulasikoloni hematopoietikkoloni hematopoietik
Mobilisasi neutrofilMobilisasi neutrofildan promakrofagdan promakrofag
dari sumsum tulangdari sumsum tulang
Mobilisasi neutrofilMobilisasi neutrofildan promakrofagdan promakrofag
dari sumsum tulangdari sumsum tulang
Makrofag
Jaringan Periodontal Jaringan Periodontal Aspek biologik Jaringan periodontal
Aspek histologik, biokimiawi dan fisiologik jaringan periodontal
• Aspek Patologik penyakit periodontal Plak/kalkulus, efeknya terhadap jaringan periodontal Aspek mikrobiologi, histopatologi, dan immunologi jar. Penyakit periodontal Pengaruh lingkungan terhadap penyakit/kelainan jaringan periodontal
KARIESKARIESKARIESKARIES
PenyakitPERIODONTAL
PenyakitPERIODONTAL
Email Plak gigikolonisasi dan
agregasi kuman
• Glukan (1,3)• Adhesin
• -Amilase
S. mutans
Mutansstreptococci
Kuman Periodontopati:
Porphyromonas spp.dan lain-lain
Bibir, Mukosa mulut, Lidah, Bibir, Mukosa mulut, Lidah, Palatum, Faring, LaringsPalatum, Faring, LaringsAspek biologik
Aspek embriologik dan genetik aspek anatomi dan fisiologik
• Aspek patologik kelainan/ penyakit Aspek genetik dan embriologik kelainan / penyakit. Aspek mikrobiologi, histopatologi, dan immunologi Pengaruh lingkungan.
Wajah Rahang dan Sendi Wajah Rahang dan Sendi RahangRahangAspek Biologik Aspek Genetik dan embriologi organ diatas Aspek Anatomi, Histologi, Fisiologik Organ orofasial/sendi rahang Aspek sistem syaraf-otot neuromuscular sistem stomatognatik
Wajah Rahang dan Sendi Wajah Rahang dan Sendi RahangRahangAspek Patologik kelainan / penyakit
rahang, wajah dan sendi rahang Kelainan genetik dan embriologi rahang dan organ diatas Aspek mikrobiologik, histopatologik dan imunologik Organ orofasial/sendi rahang Pengaruh luar terhadap terjadinya penyakit organ diatas
Proses menua organ rongga Proses menua organ rongga mulutmulutProses menua pada jaringan
lunak Proses menua pada jaringan
kerasFaktor yang mempengaruhi
proses menua
Metodologi Diagnosis Metodologi Diagnosis laboratorik kedokteran gigilaboratorik kedokteran gigiPrinsip pengggunaan alat
elektronik dan elektro optikProsedur pemerikasaan bahan
asal klinik kedokteran gigiAnalisis dan interpretasi hasil
pemerikasaan lab. Di bidang kedokteran gigi
ORAL BIOLOGI
Mikrobiologi
Anatomi Histologi
Patologi Anatomi
Periodontologi
Endodonti
OrtodontiProstodonti
Embriologi
Immunologi
Oral diagnosis
etc