rreeennnssstttrrraaad ddiiinnnaaasssp ... akhir dishub verifikasi 20182... · 1.3 maksud dan tujuan...
TRANSCRIPT
RRREEENNNSSSTTTRRRAAA DDDIIINNNAAASSS PPPEEERRRHHHUUUBBBUUUNNNGGGAAANNN
PPPEEEMMMEEERRRIIINNNTTTAAAHHH KKKAAABBBUUUPPPAAATTTEEENNN KKKUUULLLOOONNN PPPRRROOOGGGOOO
DDDIIINNNAAASSS PPPEEERRRHHHUUUBBBUUUNNNGGGAAANNN JJJ lllnnn... KKKHHH...AAAhhhmmm aaaddd DDDaaahhhlllaaannn KKKmmm...222,,,222 TTTrrr iiihhhaaarrr jjj ooo,,,WWW aaattteeesss,,, KKKuuulllooonnn PPPrrrooogggooo 555555666111111 TTTeeelllppp... (((000222777444))) 777777333111555444
eee---mmmaaaiii lll ::: ddd iii ssshhhuuubbb@@@kkkuuulllooonnnppprrrooogggoookkkaaabbb...gggooo... iii ddd
222000111888---222000222222
i
i
i
i
i
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO
NOMOR 74 TAHUN 2017
TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2017-2022
DINAS PERHUBUNGAN
Jln. KH.Ahmad Dahlan Km.2,2 Triharjo,Wates, Kulon Progo 55611 Telp. (0274) 773154 e-mail: [email protected]
ii
KKAATTAA PPEENNGGAANNTTAARR
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Tahun
2017 – 2022 disusun sebagai wujud penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Tahun 2017 – 2022 Kabupaten Kulon Progo. Penyusunan Rencana Strategis
Perangkat Daerah telah mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, hal ini dalam rangka
mencapai keterpaduan dan sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
kegiatan yang telah diprogramkan dilakukan melalui regulasi, forum koordinasi dan
musyawarah rencana pembangunan.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo diharapkan mampu
menghadapi perubahan besar yang akan terjadi di Kabupaten Kulon Progo dengan prinsip-
prinsip tata kelola pemerintahan yang baik antara lain; efisiensi, efektivitas, transparansi,
akuntabilitas dan partisipasi.
Selanjutnya dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program tahunan akan
dievaluasi sebagai perwujudan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Diharapkan
kualitas serta kuantitas kinerja yang telah ditetapkan sesuai indikatornya dapat terukur.
Wates, 4 Desember 2017
iii
DDAAFFTTAARR IISSII
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ……………………………………………………………................... i DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..................... ii DAFTAR TABEL .……………………………………………………………….................... iv DAFTAR GAMBAR …….……………………………………………………….................... vi BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………......................
1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Sistematika Penulisan
1
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH .....…………...................... 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah 2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
5
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ......... 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra 3.4 Telaahan Renstra Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
27
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN .........................................…................... 4.1 Visi dan Misi 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
37
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ................................................................ 39
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN …….…….... 42
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ..................................... 49
BAB VIII PENUTUP ………………………………………………………..................……. 50
LAMPIRAN
iv
DDAAFFTTAARR TTAABBEELL
Tabel 2.1 Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat Tahun 2017 ….. 8
Tabel 2.2 Data Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2017 ……............................ 8
Tabel 2.3 Data Tenaga HarianLepas/ Non PNS Tahun 2017 ……..................................... 9
Tabel 2.4 Kondisi Asset Dinas Perhubungan Tahun 2014-2016 ....................................... 9
Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Tahun 2012-2016 ………… 11
Tabel 2.6 Data Perkembangan Kendaraan Bermotor di Kabupaten KP ............................ 14
Tabel 2.7 Data Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2012-2016 ................................. 15
Tabel 2.8 Data Perlengkapan Jalan Tahun 2012-2016 ..................................................... 16
Tabel 2.9 Jumlah Penumpang Angkutan Umum Tahun 2012-2016 .................................. 18
Tabel 2.10 Trayek dan Jumlah Kendaraan Umum ............................................................. 18
Tabel 2.11 Data Kendaraan Wajib Uji ................................................................................ 20
Tabel 2.12 Data Terminal dan Kondisi ............................................................................... 20
Tabel 2.13 Data Halte dan Kondisi ..................................................................................... 21
Tabel 2.14 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah …….….... 22
Tabel 2.15 Anggaran dan Realisasi Program ..................................................................... 23
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah ........ 26
Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) ………….......................... 27
Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ………….. 29
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan Sasaran Renstra
K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ………... 32
Tabel 3.6 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Kulon Progo ...................... 35
v
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah …......... 38
Tabel 5.1 Analisa SWOT ..................................................................................................... 39
Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ………………………........................... 41
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 – 2022 … 43
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD …............................................................................................................................ 48
Tabel 7.2 Indikator Kinerja Program yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD………………………………………………………………........................................... 48
vi
DDAAFFTTAARR GGAAMMBBAARR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan 7
Gambar 2.2 Situasi lalu lintas di jalan Bendungan Wates 14
Gambar 2.3 Operasi Yustisi LLAJ untuk menekan kecelakaan lalu lintas 16
Gambar 2.4 Grafik Capaian Standar Pelayanan Minimal Fasilitas Perlengkapan Jalan 17
Gambar 2.5 Aplikasi marka jalan 17
Gambar 3.1 Rencana Konektivitas Bandara Baru Yogyakarta 36
1
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Pasal 1 Rencana Strategis Perangkat Daerah yang
selanjutnya disingkat Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat
Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 – 2022 disusun
berdasarkan isu strategis dan rumusan permasalahan urusan perhubungan yang terjadi di
Kabupaten Kulon Progo. Rumusan permasalahan perhubungan diperoleh dari Focussed
Group Discussion yang dikumpulkan oleh anggota tim penyusun Renstra Dinas Perhubungan
dan rumusan hasil evaluasi pembangunan sektor perhubungan, serta mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo.
Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 – 2022 merupakan
suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu)
sampai 5 (lima) tahun sebagai kelanjutan dari pencapaian pembangunan urusan Perhubungan
yang telah dicapai tahun – tahun sebelumnya. Dalam periode Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2011 – 2016, Dinas Perhubungan telah berupaya menjalankan
tugas dan fungsinya dalam peningkatan kualitas transportasi maupun pengelolaan sarana
perhubungan.
Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 – 2022 diharapkan
menjadi jawaban konkrit terhadap terciptanya sistem transportasi yang efektif, efisien, dan
berkualitas yang merupakan tuntutan masyarakat Kabupaten Kulon Progo. Dengan melakukan
perbuatan nyata yang luar biasa secara sistematis dan bertahap pada seluruh Program/
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
BBAABB
11
2
Kegiatan yang telah ditetapkan, yang dirumuskan secara kolektif oleh pimpinan bersama tim
kerja untuk dikomunikasikan kepada seluruh komponen organisasi dan diimplementasikan
guna mendukung tercapainya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan dalam menentukan rencana strategis Dinas Perhubungan Kabupaten
Kulon Progo disusun berdasarkan:
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
c. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa,
Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia Bidang
Transportasi;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 80 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2013 tentang Investigasi Kecelakaan
Transportasi;
m. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan;
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
3
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
o. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
p. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 86 Tahun 2016 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas, serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pengelolaan Penerangan Jalan Umum;
q. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 87 Tahun 2016 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pengujian Kendaraan Bermotor;
r. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 88 Tahun 2016 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Sub Terminal;
s. Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Nomor 29.A Tahun
2012 tentang Rencana Strategis Dinas Perhubungan Tahun 2011-2016.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2017 – 2022 adalah menjabarkan tujuan, sasaran, strategi, dan program dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya pada tahun 2018 – 2022 yang dilaksanakan secara
terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan.
Tujuan disusunnya Rencana Strategis adalah:
1. Sebagai pedoman untuk menyusun program dan kegiatan jangka waktu lima tahun;
2. Sebagai dokumen untuk mewujudkan sasaran-sasaran dalam dokumen RPJMD
Tahun 2017-2022;
3. Menjadi alat untuk mengukur kinerja pelayanan.
4
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VII PENUTUP
5
2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah di
bidang Perhubungan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo
Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dinas
Perhubungan mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan tugas
pembantuan di bidang Perhubungan.
Dalam menyelenggarakan fungsinya, Dinas Perhubungan mempunyai tugas:
a. menyelenggarakan kegiatan di bidang lalu lintas dan pengendalian dan operasional;
b. menyelenggarakan kegiatan di bidang angkutan dan perparkiran;
c. menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan.
Unsur organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari unsur pimpinan, unsur pembantu
pimpinan dan unsur pelaksana dengan tugas sebagai berikut:
1. Kepala Dinas sebagai unsur pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati,
2. Sekretariat, mempunyai fungsi pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian,
perencanaan dan keuangan. Terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan rumah tangga, perlengkapan, perbekalan, ketatausahaan, kearsipan dan
kepustakaan serta urusan kepegawaian,
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan perencanaan, pengembangan dan pelaporan program,
2. Bidang Lalu Lintas, mempunyai fungsi penyelenggaraan manajemen lalu lintas,
rekayasa lalu lintas dan penerangan jalan umum. Terdiri dari:
GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN
PPEERRAANNGGKKAATT DDAAEERRAAHH
BBAABB
22
6
a. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas menyelenggarakan
pengaturan, pengawasan dan pengendalian lalu lintas;
b. Seksi Perlengkapan mempunyai tugas menyelenggarakan menyelenggarakan
perencanaan, pengadaan, penempatan dan pemeliharaan serta pengawasan
perlengkapan jalan;
c. Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai tugas menyelenggarakan
operasional dan pengendalian lalu lintas.
3. Bidang Angkutan dan Perparkiran, mempunyai fungsi penyelenggaraan angkutan,
pengelolaan terminal, pengelolaan perparkiran. Terdiri dari:
a. Seksi Angkutan mempunyai tugas menyelenggarakan bimbingan,
pengawasan dan pengendalian pengangkutan orang dan barang serta
angkutan khusus;
b. Seksi Perparkiran mempunyai tugas menyelenggarakan penentuan lokasi,
pembinaan, pengembangan, pengelolaan tempat parkir.
Unit pelaksana teknis dinas pada Dinas Perhubungan terdiri dari:
a. UPTD Pengelolaan Penerangan Jalan Umum yang dibentuk dengan Peraturan
Bupati Kulon Progo Nomor 86 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Fungsi dan Tugas, serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pengelolaan Penerangan Jalan Umum,
b. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor yang dibentuk dengan Peraturan Bupati
Kulon Progo Nomor 87 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Fungsi dan Tugas, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengujian
Kendaraan Bermotor, dan
c. UPTD Sub Terminal yang dibentuk dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor
88 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas,
Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sub Terminal.
Struktur organisasi Dinas Perhubungan disajikan pada Gambar 2.1.
7
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan
2.2 SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH
2.2.1 Kondisi Kepegawaian
Berdasarkan kuantitas, Sumber Daya Manusia (SDM) pada Dinas Perhubungan
Kabupaten Kulon Progo menurut golongan ruang/ kepangkatan dan jenis kelamin pada
posisi 31 Januari Tahun 2017 terinci sebagaimana Tabel 2.1.
Kepala Dinas
Sekretaris Dinas
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Kepala Bidang
Lalu Lintas
Kepala Bidang
Angkutan dan Perparkiran
Kepala Seksi Angkutan
Kepala Seksi Perparkiran
Kepala Seksi Manajemen
dan Rekayasa LL
Kepala Seksi Perlengkapan Jalan
Kepala Seksi Operasionaldan Pengendalian
Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
Kepala UPTD PengelolaanPenerangan Jalan
Kepala UPTD Sub Terminal
8
Tabel 2.1. Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat
Tahun 2017
Unit Kerja Jenis Kelamin Golongan
Jumlah Pria Wanita Gol. I Gol. II Gol.III Gol.IV
Kepala 1 1 1
Sekretariat 7 4 0 4 6 1 11
Bid. Lalu Lintas 18 1 5 5 9 0 19
Bid. AP 8 0 0 1 5 2 8
UPTD Pengelola PJU 3 0 0 0 3 0 3
UPTD Sub Terminal 5 1 2 1 3 0 6
UPTD PKB 9 0 1 4 4 0 9
Jumlah 51 6 8 15 30 4 57
Sumber : Sekretariat Dinas Perhubungan, 2017
Berdasarkan kualitas dan tanggung jawab kerja, SDM Dinas Perhubungan
dibedakan menurut basis tingkat pendidikan dan unit kerjanya terinci sebagaimana Tabel
2.2.
Tabel 2.2 Data Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Tahun 2017
Unit Kerja SD-
SLTP SLTA D2-D3 S1 S2 Jumlah
Kepala 1 1
Sekretariat 2 4 1 2 2 11
Bid. Lalu Lintas 6 9 1 3 - 19
Bid. AP - 1 1 2 2 8
UPTD Pengelola PJU - 2 - 1 - 3
UPTD Sub Terminal 3 2 - 1 - 6
UPTD PKB 2 - 3 4 - 9
Jumlah 13 18 13 13 5 57
Sumber : Sekretariat Dinas Perhubungan, 2017
Secara riil jumlah pegawai Dinas Perhubungan masih kurang memadai bila
mendasarkan kebutuhan menurut hasil Analisa Jabatan Tahun 2015 formasi yang ada
sebanyak 94 orang PNS.
Guna meningkatkan layanan khususnya formasi yang tidak dapat diisi ASN dan
ketugasan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat Dinas Perhubungan melalui
kegiatan-kegiatan mengangkat Tenaga Harian Lepas. Berdasarkan ketugasan kekuatan
Tenaga Harian Lepas pada Dinas Perhubungan per 31 Januari 2017 disajikan pada tabel
2.3.
9
Tabel 2.3 Data Tenaga Harian Lepas/ Non PNS pada Dinas Perhubungan
Tahun 2017
Unit Kerja Ketugasan Jumlah
Sekretariat Sopir 1
Penjaga Malam 2
Bid. Lalu Lintas Pengumpul Data FLLAJ 1
Pemelihara Perlengkapan Jalan 2
Pengawas dan Pengendali 2
Penjaga Perlintasan Sebidang 6
Bid. AP - 0
UPTD Pengelola PJU Pemelihara PJU 3
UPTD Sub Terminal Tenaga Keamanan Terminal 5
Tenaga Kebersihan Terminal 5
UPTD PKB Penjaga Malam 1
Pembantu Penguji 3
Jumlah 31
Sumber : Sekretariat Dinas Perhubungan, 2017
2.2.2 Kondisi Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang pelayanan perkantoran. Kondisi sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan adalah sebagaimana Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Kondisi Asset Dinas Perhubungan
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 - 2017
Nama Barang 2015 2016 2017
Jumlah Kondisi
Baik Rusak Jumlah
Kondisi Baik
Rusak Jumlah Kondisi
Baik Rusak
Gedung Kantor 1 - 1 1 - 1 1 1 -
Balai PKB 1 - 1 1 - 1 1 1 -
Terminal 6 6 - 6 6 - 5 5 -
Kendaraan roda 4 12 11 1 13 12 1 13 12 -
Kendaraan roda 2 19 18 1 22 20 2 26 25 1
Komputer 12 10 2 16 14 2 16 14 2
Laptop 7 6 1 9 8 1 10 9 1
Printer 10 7 3 13 10 3 18 16 2
LCD 2 1 1 3 2 1 2 2 -
Mesin Ketik 7 5 2 7 5 2 7 5 2
HT 9 8 1 15 14 1 15 14 1
Mesin Fax 1 1 - 1 1 - 1 1 -
AC 1 1 - 9 9 - 17 17 -
Alat PKB 16 15 1 17 16 1 20 17 3
Pemadam Kebakaran 1 1 - 1 1 - 5 5 -
GPS 3 3 - 3 3 - - - -
Grounding Tester 1 1 1 1 - - - -
Teropong 1 1 1 1 - - - -
Altimeter 1 1 1 1 - - - -
Sumber : Sekretariat Dinas Perhubungan, 2017
10
2.3 KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo selama 5
tahun periode RKPD berdasrkan indikator Standar Pelayanan Minimal, Indikator Kinerja
Kunci (IKK) dan realisasi RPJMD dapat dijelaskan sebagai berikut.
11
Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah Target SPM
Target IKK
Target RPJMD
Satuan
Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
A SPM
1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota
75 % 41,2 41,2 41,2 41,2 41,2 41,2 41,2 41,25 43,22 43,22 100% 100% 100% 105% 105%
2 Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan Kabupaten/Kota.
60 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100% 100% 100% 100% 100%
3 Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
100 % 8 50 100 100 100 8 50 50 108,3 108,3 100% 100% 50% 108% 108%
4 Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
40 % 18 18 18 18 18 18 18 18,18 18,18 18,18 100% 100% 101% 101% 101%
5 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota.
60 % 13 15 16 17 18 12,7 14,5 16,2 16,85 17,08 98% 97% 101% 99% 95%
6 Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji.
60 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
7 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal.
50 % 65 65 65 65 65 65 65 69,56 60,87 60,87 100% 100% 107% 94% 94%
12
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah Target SPM
Target IKK
Target RPJMD
Satuan
Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
8 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor.
100 % 62 62 62 62 62 62 62 85,71 100 100 100% 100% 138% 161% 161%
9 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota.
40 % 66 66 66 66 66 66 66 55,55 55,55 55,55 100% 100% 84% 84% 84%
10 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum
100 % 62 62 62 62 62 62 62 85,71 100 100 100% 100% 138% 161% 161%
11 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota.
100 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
B IKK
1 Angkutan darat (jumlah angkutan umum/ jumlah penumpang angkutan darat)
5 % 6 4 5 5 5 6,1 3,3 3,1 6,98 7,83 102% 83% 62% 140% 157%
C Indikator Kinerja RPJMD
1 Capaian peningkatan sarana prasarana perhubungan
95,49 % 61,88 78,55 78,74 95,25 95,49 61,88 78,55 78,74 103,1 111,66 100% 100% 100% 108% 117%
2 Capaian pengendalian dan pengamanan lalu lintas
40,7 % 38,62 39,08 39,41 40,21 40,7 38,62 39,08 39,41 40,58 45,68 100% 100% 100% 101% 112%
3 Capaian peningkatan pelayanan angkutan
80,87 % 74,8 77,83 77,83 77,83 80,87 74,8 77,83 77,83 79,26 82,77 100% 100% 100% 102% 102%
13
Berdasarkan tabel 2.5, di atas kinerja pelayanan Dinas Perhubungan dikaitkan target
SPM, IKK dan RPJMD dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. SPM
SPM bidang Perhubungan meliputi sebelas indikator kinerja, dari tabel tersebut
diketahui bahwa pencapaian beberapa target masih di bawah target nasional SPM
meskipun secara umum masih memenuhi target Renstra 2011-2016.
Adapun indikator yang masih di bawah target nasional adalah:
a. Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang
telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
b. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardraill) dan
penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota.
c. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin,
Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota.
2. Indikator Kinerja Kunci (IKK)
Terdapat satu IKK dalam indikator pelayanan dinas sebagaimana tabel 2.5 di atas,
dengan pencapaian yang kecenderungannya turun. Hal ini disebabkan minat
masyarakat menggunakan angkutan umum yang berkurang.
3. RPJMD
Capaian peningkatan sarana prasarana perhubungan terutama ditinjau dari jumlah
prasarana perhubungan dalam kondisi baik dan realisasi kendaraan yang mendapat
layanan parkir dalam kurun waktu 2012-2016, mengalami peningkatan dari 61,88%
pada tahun 2012 menjadi 111,66% pada tahun 2016.
Pencapaian sasaran Indikator Kinerja Capaian Pengendalian dan Pengamanan Lalu
Lintas pada kurun waktu 2012-2016 semakin meningkat dari 38,62% pada tahun
2011 menjadi 45,68 % pada tahun 2016. Pencapaian ini didukung oleh keberhasilan
pelaksanaan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas melalui kegiatan
Pemeliharaan Rutin LPJU, Pembangunan LPJU, Pembangunan Fasilitas Lalu Lintas
Angkutan Jalan, Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan, Pengendalian
dan Pengamanan Lalu Lintas, Penyusunan Database dan Analisis Kebutuhan
Transportasi Darat, dan Peningkatan Keselamatan LLAJ yang semuanya
dilaksanakan untuk memberikan jaminan keamanan, keselamatan dan kelancaran
lalu lintas dan mengurangi angka kejadian kecelakaan.
14
Indikator Peningkatan Pelayanan Angkutan telah melampaui target RPJMD pada
tahun 2016 sebesar 80,87% dengan realisasi 82,77%, mempunyai sasaran meningkatnya
keamanan dan kenyamanan menggunakan angkutan agar tercipta kelancaran dan
ketertiban lalu lintas.
Transportasi merupakan salah satu sektor yang cukup besar peranannya dalam
pembangunan. Panjang jalan dapat menunjukkan tingkat keterbukaan dan perkembangan
masyarakat suatu wilayah, semakin panjang suatu jalan, maka tingkat keterbukaan dan
perkembangannya semakin tinggi. Oleh karena itu, tersedianya fasilitas jalan sangat
dibutuhkan dalam melayani kebutuhan masyarakat terutama menggerakkan lalulintas
perekonomian. Menurut statusnya jalan terbagi menjadi 3 kategori, yaitu jalan nasional, jalan
propinsi, dan jalan kabupaten. Sampai dengan tahun 2016 di Kabupaten Kulon Progo,
panjang Jalan Nasional 28,6 km Jalan Propinsi 159,9 km Jalan Kabupaten 647,8 km.
Gambar 2.2 Situasi lalu lintas di jalan Bendungan Wates
Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Kulon Progo seiring
tumbuhnya perekonomian masyarakat terus mengalami kenaikan dengan pertambahan
terbesar terjadi pada kendaraan roda dua. Adapun perkembangan kendaraan dari tahun
2012 – 2016 dapat dilihat pada tabel 2.6.
15
Tabel 2.6 Data Perkembangan Kendaraan Bermotor di Kabupaten Kulon Progo
No Jenis kendaraan satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Sepeda Motor unit 112.851 123.413 151.388 152.704 176.603
2 Mobil Penumpang Bukan Umum
unit 6.454 7.326 9.300 11.055 12.727
3 Minibus Umum unit 60 59 79 308 316
4 Bus Umum unit 232 227 362 56 56
5 Bus Bukan Umum unit 53 57 81 7 0
6 Pick up Umum unit 3 5 8 17 16
7 Pick up Bukan Umum unit 2.004 2.222 3.078 3.532 3.949
8 Truck Umum unit 279 368 515 545 551
9 Truck Bukan Umum unit 988 954 1.283 1.453 1.460
Jumlah unit
122.924 134.631 166.094 169.677 195.678
Sumber data : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Tingginya kepadatan lalu lintas yang disebabkan oleh pertumbuhan jumlah
kendaraan bermotor namun perkembangan sarana dan prasarana jalan lebih lambat dari
pertumbuhan lalu lintas, berdampak pada meningkatnya kejadian kecelakaan lalu lintas dari
waktu ke waktu. Angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Kulon Progo tahun 2012 sampai
dengan 2016 sebagaimana disajikan pada tabel 2.7.
Tabel 2.7 Data Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2012-2016
No Uraian satuan Kejadian Kecelakaan Lalu lintas
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumah Kecelakaan kejadian 324 345 421 433 509
2 Kerugian Materiil rupiah 198.330.000 207.520.000 187.250.000 115.350.000 113.808.000
3 Jumlah Korban orang 717 693 857 904 1049
- Meninggal orang 53 43 44 43 51
- Luka Berat orang 11 6 9 15 5
- Luka Ringan orang 653 644 804 846 993
Sumber data : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo dan POLRES Kulon Progo, 2017
16
Gambar 2.3 Operasi Yustisi LLAJ untuk menekan kecelakaan lalu lintas
Kondisi geografis Kabupaten Kulon Progo yang terdiri kawasan pesisir, dataran dan
pegunungan, maka untuk menghubungkan antar wilayah tentunya diperlukan prasarana
berupa jaringan jalan beserta perlengkapannya. Untuk mengoptimalkan penggunaan
jaringan jalan dan gerakan lalu lintas dalam rangka menjamin keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas perlu dilakukan pemenuhan terhadap kebutuhan akan
perlengkapan jalan sebagai bagian dari prasarana jalan. Kondisi fasilitas kelengkapan jalan
secara keseluruhan baik posisi di jalan Nasional, jalan Provinsi dan jalan Kabupaten dari
tahun 2012-2016 sebagaimana disajikan pada tabel 2.8.
Tabel 2.8 Data Prasarana Perhubungan dan Fasilitas Perlengkapan Jalan
Tahun 2012-2016
No Prasarana Perhubungan dan Fasilitas Perlengkapan Jalan
Jumlah pada tahun Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Rambu-rambu lalu lintas 1.035 1.175 1.296 924 1.001 buah
2 RPPJ (Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan)
53 53 53 48 48 buah
3 Cermin tikungan 0 0 5 13 13 buah
4 Marka jalan 31.108 32.568 34.223 26.617 26.617 m²
5 Traffic light (APILL) 3 3 4 4 6 unit
6 Warning Light 0 0 0 1 1 unit
7 Guard rail (pagar pengaman) 963 1.171 1.379 1.679 2.636 meter
8 Halte 1 6 6 7 13 unit
9 Lampu Penerangan Jalan Umum 1.407 1.582 1.679 1.523 1.807 titik
Sumber data : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Penyediaan fasilitas perlengkapan jalan di Kabupaten Kulon Progo masih belum
optimal, hal ini ditunjukkan capaian pemenuhan Fasilitas Perlengkapan Jalan yang masih
jauh di bawah target nasional yang ditetapkan Pemerintah Pusat melalui Standar Pelayanan
17
Minimal bidang Perhubungan sebesar minimal 60% menunjukkan penyediaan fasilitas
perlengkapan jalan masih belum optimal. Capaian pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
bidang Perhubungan khususnya Perlengkapan jalan selama tahun 2012-2016 dapat dilihat
pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Grafik Capaian Standar Pelayanan Minimal Fasilitas Perlengkapan Jalan
Gambar 2.5 Aplikasi marka jalan
Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk melayani mobilitas penduduk dan
sumberdaya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi. Interaksi
antar wilayah tercermin pada keadaan fasilitas transportasi serta aliran orang, barang,
maupun jasa. Kondisi pelayanan transportasi belum optimal, disebabkan masyarakat lebih
memilih menggunakan kendaraan pribadi, menurunnya jumlah penumpang angkutan umum
dan kinerja angkutan umum yang rendah.
18
Jumlah penumpang angkutan umum terus mengalami penurunan dari tahun 2012
sampai tahun 2016. Adapun jumlah penumpang angkutan umum dari tahun 2012 -2016
sebagaimana tersaji pada tabel 2.9.
Tabel 2.9 Jumlah Penumpang Angkutan Umum Tahun 2012-2016
No Moda Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1 Penumpang AKDP orang/th 690.215 682.283 856.395 535.313 515.757
2 Penumpang AKAP orang/th 1.121.322 793.457 751.355 680.509 485.709
3 Penumpang Angkutan Pedesaan
orang/th 200.584 142.000 223.234 256.176 135.474
Jumlah orang/th 2.012.121 1.617.740 1.830.984 1.471.998 1.136.940
Sumber data : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017, diolah
Kondisi rendahnya minat masyarakat menggunakan angkutan umum berdampak
pada lesunya usaha angkutan umum. Pelayanan angkutan umum di Kabupaten Kulon Progo
dapat dilihat pada tabel 2.10.
Tabel 2.10 Trayek dan Jumlah Kendaraan Umum yang Beroperasi
No Kode Trayek - Nama Koperasi Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 A 1 Term.Wates-Karangnongko-Nagung-Bendungan-Toyan-Temon-Mlangsen- Pangkalan/Congot-Jangkaran-PP (Kop. Manunggal, Kop. Harapan)
70 70 40 40 40 40 32
2 2 Term.Wates-Karangnongko-Nagung-BendunganPleret-Karangwuni-Glagah-PP (Kop. Adhikarta)
3 - - - - - -
3 3 Term.Wates-Dikbud-Kulur-Jombokan-Kaligintung-Demen-Glagah-PP (Kop. Menoreh)
4 4 3 3 3 3 1
4 4 Term.Wates-Karangnongko-Nagung-Bendungan-Kulwaru-Jetis-PP
- - - - - - -
5 B 1 Term.Wates-Karangnongko-Nagung-Bugel-Siliran-Brosot-PP (Kop. Adhikarta)
6 6 2 2 1 1 1
6 2 Term.Wates-Giripeni-Kedung Pring-Bendungan-Nagung-Cangakan-Trayu- Karangsewu-Tegal Buret-Brosot-Trisik-PP
- - - - - - -
7 3 Term.Wates-Karangnongko-Gadingan-Dayakan-Milir-Kenteng-Nganggrung- Degolan-Lendah-PP
- - - - - - -
8 4 Term.Wates-Karangnongko-Gadingan-Dayakan-Milir-Kenteng-Nganggrung- Srikayangan-Gulurejo-Ngentakrejo-PP (Kop. Adhikarta)
- - - - - - -
9 C 1 Term.Wates-Karangnongko-SGO-Pengasih-Clereng-Kutogiri-Plelen PP (Kop.Adhikarta,) √
6 6 4 4 - - -
10 2 Term.Wates-Karangnongko-SGO-Pengasih-Clereng-Kalibiru/Kalingiwo-PP (Kop. Adhikarta) √
4 3 3 3 - - -
11 3 Term.Wates-Karangnongko-Pengasih-Clereng-Kedungrejo-PP (Kop. Adhikarta, Kop. Menoreh)
3 3 3 3 3 3 2
12 D 1 Term.Wates-Tambak-Toyan-Siluwok-Temon-Mlangsen-Pripih-Sangon-PP (Kop. Adhikarta, Kop. Menoreh)
5 5 4 4 - - -
13 2 Term.Wates-Tambak-Jombokan-Kulur-Girigondo-Kebonrejo-PP (Kop. Menoreh, Kop. Adhikarta)
5 5 4 4 3 3 2
14 3 Term.Wates-Dalangan-Jombokan-Kokap-PP - - - - - - -
15 4 Term.Wates-SGO-Teteg Barat-Beji-Gemulung-Klepu-Kokap-PP (Kop. Mandiri) √
10 5 4 4 4 4 2
19
No Kode Trayek - Nama Koperasi Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
16 5 Term.Wates-Beji-Gemulung-Sungapan-Hargotirto-PP (Kop. Yosawa) √
10 - - 3 3 3 -
17 6 Term.Wates-Tunjungan-Ringinardi-Gemulung-Sermo-Sidowayah-PP (Kop. Menoreh)
5 5 4 4 2 2 2
18 7 Term.Wates-Sendang-Anjir-Kliripan-Hargorejo-PP (Kop. Menoreh)
3 3 3 3 2 2 -
19 E 1 Term.Wates-Karangnongko-SGO-Pengasih-Kepek-Tanjungharjo-Ngringin- Sribit-Girimulyo-PP (Kop. Adhikarta)
5 5 3 3 - - -
20 2 Term.Wates-SGO-Pengasih-Kepek-Sentolo-PP (Kop. Menoreh)
4 4 4 4 4 4 2
21 3 Term.Wates-Karangnongko-SGO-Pengasih-Kepek-Sentolo-Girimulyo-Gua Kiskendo-PP (Perorangan)
- - - - - - -
22 4 Term.Wates-Sentolo-Nanggulan-Dekso-Samigaluh-PP (Kop. Yosawa)
3 - - - - - -
23 F 1 Sentolo-Ngelo-Tuksono-Ngentakrejo-Brosot-PP (Kop. Menoreh)
- - - - - - -
24 2 Sentolo-Kenteng Nanggulan-Dekso-Jagalan-PP (Kop. Adhikarta)
10 10 6 6 6 6 6
25 3 Donomulyo-Sentolo-Sudu-Tanjungharjo-Ngringin-Sribit Girimulyo-Kenteng Nanggulan-PP (Kop. Asri)
11 7 3 3 - - -
26 4 Sentolo-Kenteng Nanggulan-Dekso-Keji-Sidoharjo-Gorolangu-PP
- - - - - - -
27 5 Sentolo-Kenteng Nanggulan-Dekso-Piton-Boro-Gorolangu-PP (Kop. Menoreh)
2 2 2 2 2 2 2
28 6 Kenteng Nanggulan-Pendoworejo-Banjarsari-Plono-PP/Perintis (Kop. Adhikarta)
2 - 3 - - - -
29 7 Sentolo-Dudukan-Nyonyol-PP - - - - - - -
30 8 Term.Wates-Ksatrian-Panjatan-Kanoman-PP 3 3 - - - - -
31 9 Term.Wates-Dayakan-Milir-Krembangan-Cerme-Bendungan-PP (Kop. Adhikarta) √
1 1 - - - - -
32 10 Term.wates-Nagung-Bendungan-Toyan-Temon-Mlangsen-Pripih-Tangkisan-PP(Kop. Manunggal)
3 3 2 3 3 3 3
33 Sentolo-Brosot-PP (Kop. Tugu Potlot) 2 1 - - - - -
Jumlah 180 151 97 98 76 76 55
Sumber data : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017, diolah
Guna memberikan jaminan keselamatan secara teknis di jalan setiap kendaraan
wajib dilakukan pengujian kendaraan bermotor. Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo
memiliki 1 unit Pengujian Kendaraan Bermotor. Berikut kami sajikan data perkembangan
kendaraan wajib uji tahun 2012 – 2016 sebagaimana disajikan pada tabel 2.11.
20
Tabel 2.11 Data Jumlah Kendaraan Wajib Uji
No Jenis Kendaraan Satuan Jumlah Kendaraan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Mobil Penumpang Umum unit 51 59 49 52 46
Mobil Penumpang Bukan Umum unit 0 12 12 6 8
2 Bus Umum unit 211 197 191 197 184
Bus Bukan Umum unit 32 42 45 49 54
3 Mobil Barang Umum unit 222 291 411 446 420
Mobil Barang Bukan Umum unit 2315 2426 2478 2669 2908
4 Kendaraan Khusus Umum unit 0 0 0 0 0
Kendaraan Khusus Bukan Umum unit 15 0 0 0 0
5 Kereta gandeng unit 0 0 0 0 0
6 Kereta tempelan unit 0 0 0 0 0
Jumlah unit 2846 3027 3186 3419 3620
Sumber data : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017
Terminal merupakan prasarana untuk keperluan menurunkan dan menaikkan
penumpang, perpindahan intra dan atau antar moda transportasi serta untuk mengatur
kedatangan dan keberangkatan kendaraan penumpang. Sampai tahun 2016 ini di
Kabupaten Kulon Progo terdapat 1 unit Terminal tipe B dan 5 unit Terminal tipe C. Data
terminal disajikan pada tabel 2.12
Tabel 2.12 Terminal dan Kondisinya
No Terminal Fungsi Luas Kondisi
1 Wates Tipe B 7.910 m² Kewenangan DIY per 1 Januari 2017
2 Brosot Tipe C 700 m² Kondisi kurang memadai (luasan sempit), lokasi kurang strategis dengan akan beroperasinya JJLS. Angkutan umum enggan masuk
3 Sentolo Tipe C 1.000 m² Kondisi cukup baik, perlu penambahan fasilitas agar lebih representatif
4 Kenteng Tipe C 1.664 m² Kondisi cukup baik, angkutan umum yang masuk berkurang
5 Jagalan Tipe C 1.000 m² Kondisi cukup baik, perlu penambahan fasilitas agar lebih representatif
6 Jangkaran Tipe C 1.000 m² Lokasi kurang strategis. Angkutan umum enggan masuk
Sumber data : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017, diolah
Halte adalah tempat perhentian kendaraan penumpang umum untuk menurunkan
dan/atau menaikkan penumpang. Keberadaan halte sebagai tempat menunggu kendaraan
sangat diperlukan bagi masyarakat yang membutuhkan jasa angkutan umum. Data halte
disajikan pada tabel 2.13.
21
Tabel 2.13 Data Halte dan Kondisinya
No Nama Halte Lokasi Tahun
Pembangunan Status Jalan Kondisi
1 Halte Palihan Palihan 2015 Negara Baik
2 Halte Toyan Toyan 2015 Negara Baik
3 Halte Nagung Nagung 2015 Propinsi Baik
4 Halte RSUD Wates Wates 2015 Propinsi Baik
5 Halte Milir Milir 2015 Negara Baik
6 Halte Kenteng Kenteng 2015 Negara Baik
7 Halte Sentolo Sentolo 2015 Negara Baik
8 Halte Karangnongko Karangnongko, Wates 2013 Negara Baik
9 Halte Pahlawan Giripeni, Wates 2013 Propinsi Baik
10 Halte Teteg Kulon Beji, Wates 2013 Propinsi Baik
11 Halte SD IKIP Terbah, Wates 2013 Kabupaten Baik
12 Halte Sugiman Teteg Wetan 2013 Kabupaten Baik
13 Halte RS Kharisma Dipan Wates 2013 Negara Baik
Sumber data : Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, 2017
22
Tabel 2.14 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan OPD
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
Rata-rata Pertumbuhan (%)
2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 Anggaran Realisasi
Pendapatan Asli Daerah
1.292.628.630 1.403.669.947 1.555.549.905 1.521.158.077 1.479.105.892 1.626.395.621 1.112.724.134 1.645.635.677 1,14 1,16 0,72 1,08 -0,54 47,68
Belanja Tidak Langsung
3.963.058.447 3.850.381.329 4.116.229.256 4.364.588.327 3.729.565.666 3.756.069.303 4.055.259.815 4.223.251.277 0,94 0,98 0,99 0,97 2,05 4,23
Belanja Pegawai 3.963.058.447 3.850.381.329 4.116.229.256 4.364.588.327 3.729.565.666 3.756.069.303 4.055.259.815 4.223.251.277 0,94 0,98 0,99 0,97 2,05 4,23
Belanja Langsung 6.152.859.514 6.084.096.276 7.613.772.520 8.484.430.204 5.250.301.247 5.151.027.954 7.233.231.373 8.236.136.990 0,85 0,85 0,95 0,97 4,05 14,25
Belanja Pegawai 318.814.507 232.472.000 411.257.000 436.258.310 313.283.257 227.291.339 405.003.000 429.771.560 0,98 0,98 0,98 0,99 2,52 6,62
Belanja Barang & Jasa 3.335.581.357 3.564.477.001 4.033.093.520 4.355.329.850 2.482.966.490 2.898.968.069 3.785.771.173 4.163.981.570 0,74 0,81 0,94 0,96 2,86 10,46
Belanja Modal 2.498.463.650 2.287.147.275 3.169.422.000 3.692.842.044 2.454.051.500 2.024.768.546 3.042.457.200 3.642.383.860 0,98 0,89 0,96 0,99 5,81 20,05
23
Tabel 2.15 Anggaran dan Realisasi Program
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun Rata-rata
Pertumbuhan (%)
2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 Anggar
an Realisa
si
Urusan Perhubungan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.424.366.707 2.637.851.074 167.114.400 226.416.710 1.584.402.696 1.984.232.684 167.081.030 216.296.465 0,65 0,75 1,00 0,96 10,98 24,42
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
163.821.000 351.110.975 2.654.864.200 3.122.904.200 161.292.721 327.980.709 2.435.701.993 2.967.791.890 0,98 0,93 0,92 0,95 13,58 109,84
Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
- - 19.580.700 21.600.000 - - 19.203.725 21.012.675 - - 0,98 0,97 - -
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2.001.500 2.001.500 36.600.000 2.499.900 1.789.390 1.997.475 36.599.950 2.239.750 0,89 1,00 1,00 0,90 -13,77 -1,08
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
4.755.450 9.215.850 - - 4.755.050 9.188.240 - - 1,00 1,00 - - 93,80 -0,09
Program Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD
1.826.500 7.000.000 - - 1.826.500 6.973.650 - - 1,00 1,00 - - 283,25 -45,36
Program Pengawasan dan Pengendalian Program
2.900.427 2.900.427 - - 2.900.060 2.887.200 - - 1,00 1,00 - - 0,00 -1,53
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
351.349.150 237.545.300 - - 348.633.700 235.142.825 - - 0,99 0,99 - - -32,39 44,21
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
173.719.450 214.081.800 244.668.000 990.261.800 168.694.890 209.377.100 225.780.550 959.806.700 0,97 0,98 0,92 0,97 3,70 -15,48
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
330.803.750 199.126.050 1.003.385.000 725.212.300 325.505.170 197.785.250 991.533.575 717.637.585 0,98 0,99 0,99 0,99 115,00 264,30
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
2.464.083.980 2.025.241.950 3.310.968.220 3.191.110.444 2.422.047.070 1.826.319.881 3.181.352.400 3.149.737.150 0,98 0,90 0,96 0,99 207,75 437,96
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
112.960.300 305.000.000 - - 109.193.500 256.718.940 - - 0,97 0,84 - - 0,00 0,00
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
121.587.850 - - - 118.749.380 - - - 0,98 0,00 - - 0,00 -77,65
24
Berdasarkan tabel 2.14 terlihat bahwa rata-rata anggaran Belanja Tidak Langsung (gaji
dan tunjangan) bertumbuh hampir 2,05% untuk setiap tahunnya dengan pertumbuhan
realisasi 4,23%, sedangkan untuk Belanja Langsung naik rata-rata 4,05% setiap tahunnya
dengan pertumbuhan realisasi 14,25%. Alokasi terbesar dalam Belanja Langsung adalah
pada belanja barang jasa khususnya pembayaran rekening listrik penerangan jalan umum,
selain itu belanja modal pembangunan perlengkapan jalan dan prasarana perhubungan. Hal
tersebut menunjukkan adanya komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perhubungan guna keselamatan
transportasi.
Penyerapan anggaran belanja tidak langsung setiap tahunnya selalu lebih besar dari
95%. Penyerapan anggaran belanja langsung dalam 3 tahun terakhir secara berturut-turut
mengalami kenaikan dengan penyerapan tahun akhir Renstra sebesar 97% yang
menunjukkan adanya peningkatan kinerja keuangan. Peningkatan ini sebagai bukti
keberhasilan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Kegiatan.
Berdasarkan Tabel 2.15, anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Kulon Progo dari Tahun 2013 sampai dengan 2016 menunjukkan
adanya perubahan Program yang menyebabkan tidak bisa dilakukan pembandingan secara
langsung pada beberapa program. Rasio antara realisasi dan anggaran yang terendah
terjadi pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar 65% dan 74%
disebabkan pada tahun 2013 dan 2014 dalam program ini terdapat sasaran pembayaran
rekening listrik LPJU dengan realisasi keuangan yang rendah sebagai dampak dilakukannya
meterisasi LPJU. Penyerapan anggaran untuk mencapai output secara umum dapat
dikategorikan sangat tinggi dengan capaian di atas 90%. Hal ini disimpulkan perencanaan
dan pengendalian pelaksanaan kegiatan sudah baik terutama dikaitkan dengan kondisi
Sumber Daya Manusia masih belum memenuhi kebutuhan.
25
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Kurun waktu lima tahun ke depan Kabupaten Kulon Progo akan mengalami
transformasi dengan akan beroperasinya Bandara New Yogyakarta International Airport.
Proyeksi kondisi jalan akan dipenuhi oleh pengguna yang melintas semakin meningkat
dengan adanya akses perjalanan dari dan ke Bandara, meningkatnya aktifitas masyarakat
dan bertambahnya jumlah kendaraan pribadi. Untuk memberikan jaminan keselamatan,
kelancaran dan kenyamanan masyarakat perlu dilaksanakan program dan kegiatan sebagai
upaya melaksanakan pelayanan di bidang Perhubungan kepada masyarakat dan pengguna
layanan transportasi diantaranya:
- Penyusunan perencanaan transportasi melalui penyusunan Rencana Induk
Transportasi, penyusunan manajemen dan rekayasa kawasan,
- Pembangunan ATCS (Area Traffic Control System),
- Pengendalian ruas jalan dengan menempatkan petugas lapangan terutama pada
jam-jam sibuk,
- Studi kebutuhan angkutan umum.
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan urusan Perhubungan
selama lima tahun ke depan diantaranya:
1) Belum tercapainya target nasional Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
Perhubungan, yaitu pada indikator:
a) Ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardraill) dan
penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota;
b) Ketersediaan angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia
jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota;
2) Pertumbuhan kendaraan pribadi yang meningkat cukup pesat setiap tahunnya;
3) Fenomena berkembangnya angkutan dalam online di saat pelayanan angkutan
umum kurang optimal.
Peluang dalam pengembangan pelayanan urusan Perhubungan pada Dinas
Perhubungan antara lain:
1) Posisi strategis Kulon Progo dengan dibangunnya Bandar Udara New
Yogyakarta International Airport dan penetapan Borobudur sebagai Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional;
26
2) Kegiatan/ spot pariwisata di Kabupaten Kulon Progo mendorong perkembangan
angkutan;
3) Pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan pelayanan transportasi
(smart mobility);
4) Adanya perencanaan TOD Wates-Kedundang dan trase Kereta Api DIY;
5) Adanya dokumen Rencana Induk Transportasi DIY.
27
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Kabupaten Kulon Progo mempunyai keunggulan kompetitif jika dibandingkan dengan
kabupaten lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, dilihat dari posisi geostrategis Kabupaten
Kulon Progo berada di jalur lalu lintas di Pulau Jawa bagian selatan dan letaknya di bagian
barat Daerah Istimewa Yogyakarta yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa
Tengah sehingga Kabupaten Kulon Progo sebagai “Pintu gerbang” DIY yang
menghubungkan pusat-pusat ekonomi dan pemerintahan yang terletak di bagian barat dan
selatan Pulau Jawa. Sebagai wilayah yang akses ekonominya terbuka Kabupaten Kulon
Progo menjadi daerah yang dapat menarik investasi.
Transportasi semakin vital peranannya seiring dengan kemajuan perekonomian
masyarakat dewasa ini, karena transportasi dapat berpengaruh pada kebutuhan –kebutuhan
masyarakat dimana transportasi berhubungan langsung dengan ekonomi masyarakat. Dinas
Perhubungan akan mengakomodir dengan baik kebutuhan masyarakat akan tersediaanya
sarana, prasarana dan pelayanan jasa perhubungan, karena prasarana transportasi yang
memadai akan sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas pergerakkan masyarakat
dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Permasalahan transportasi secara umum di Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai
berikut:
1. Belum optimalnya keselamatan, ketertiban dan kelancaran transportasi
Masalah tersebut disebabkan oleh belum tercapainya target Standar Pelayanan
Minimal untuk penyediaan perlengkapan jalan, pertumbuhan kendaraan pribadi yang
meningkat cukup pesat, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap
kedisiplinan dan ketertiban lalu lintas, dan kerusakan jalan akibat pelanggaran
tonase.
2. Belum optimalnya kualitas layanan angkutan
PPEERRMMAASSAALLAAHHAANN DDAANN IISSUU--IISSUU
SSTTRRAATTEEGGIISS PPEERRAANNGGKKAATT DDAAEERRAAHH
BBAABB
33
28
Masalah tersebut disebabkan oleh rendahnya load factor angkutan umum,
keterpaduan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transportasi jalan antar moda relatif
rendah, belum optimalnya ketersediaan dan fungsi prasarana pengujian dan terminal.
Selain itu telah diidentifikasi permasalahan pada lingkungan eskternal sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional
1 Dekade aksi keselamatan lalu lintas jalan darat Internasional periode 2011-2020
Terbitnya Inpres No. 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan. Program Road Map To Zero Accident
Koordinasi stakeholder Pilar Keselamatan Berlalu Lintas
2 Globalisasi perekonomian
Pembangunan konektivitas nasional
Rencana pembangunan Bandara di Kulon Progo
Pembangunan infrastruktur pendukung Bandara
3 Pemanfaatan teknologi informasi dalam bisnis
Munculnya angkutan tidak dalam trayek (online)
Rentan konflik angkutan umum konvensional dengan angkutan online
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2017-2022 adalah:
“Terwujudnya Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter, dan
berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”.
Misi untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut adalah:
1. Mewujudkan SDM yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter, dan berbudaya;
2. Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan
yang tertib, aman, dan tenteram;
29
4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber
daya alam dan didukung infrastruktur yang berkualitas.
Dinas Perhubungan sebagai OPD pembantu Bupati dalam melaksanakan fungsi
penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang
perhubungan. Dikaitkan dengan visi dan misi Kepala Daerah Kulon Progo dalam RPJMD
2017-2022 serta urusan pemerintahan yang diselenggarakan, maka fungsi dan tugas Dinas
Perhubungan terkait erat dengan pencapaian Misi 4 yaitu: Mewujudkan pembangunan
berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh
teknologi serta infrastruktur yang berkualitas.
Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi karena secara
langsung peningkatan infrastruktur yang menghubungkan antara pusat pertumbuhan
ekonomi mampu mendorong kelancaran distribusi barang dan jasa, sehingga dapat
mengurangi biaya produksi. Dengan demikian ketersediaan infrastruktur akan berpengaruh
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan tugas Dinas Perhubungan
terhadap pencapaian Visi, Misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
adalah sebagaimana tabel 3.3.
Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa
Misi 4 Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas
No Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas
a. Program Peningkatan Tertib Lalu Lintas Jalan
Belum optimalnya penyediaan perlengkapan jalan (rambu, marka, guard rail dan LPJU)
Banyaknya kebutuhan perlengkapan jalan karena meningkatnya arus lalu lintas dan kondisi topografi
Kewajiban memenuhi SPM urusan Perhubungan
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perhubungan
Menurunnya load factor angkutan umum
Peningkatan angka kepemilikan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor
Layanan angkutan umum yang rendah
Sebagian masyarakat masih membutuhkan angkutan umum
30
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA
3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Perhubungan
Kebijakan Umum Kementerian Perhubungan dalam pembangunan dan
penyelenggaraan transportasi (2015-2019) meliputi strategi sebagai berikut:
1. Menurunnya angka kecelakaan transportasi
• Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar
keselamatan transportasi;
• Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha;
• Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan
transportasi;
• Penguatan kelembagaan.
2. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi
• Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar keamanan
transportasi;
• Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan
hukum di sektor transportasi.
3. Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi
• Peningkatan kehandalan sarana dan prasarana transportasi serta penataan
Jaringan / rute;
• Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi;
• Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasarana
transportasi.
4. Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan
kebutuhan
• Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi;
• Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi;
• Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi;
• Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi;
• Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan;
• Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi.
5. Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan
• Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti;
31
• Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan
pengguna jasa penelitian;
• Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset & industri;
• Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran
Badan Litbang Perhubungan.
6. Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance
• Penuntasan agenda reformasi birokrasi;
• Integrasi system manajemen dan pelaporan kinerja dan keuangan;
• Penyederhaan perizinan dan penerapan e-government di lingkungan
Kemenhub.
7. Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang
perhubungan
• Pemetaan arah/kebutuhan kerangka regulasi;
• Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya;
• Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan;
• Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dan
evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih.
8. Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan
teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi
• Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan
dan tahan terhadap dampak perubahan iklim;
• Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan;
• Penerapan system manajemen transportasi dalam rangka peningkatan
penggunaan angkutan umum.
9. Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan Clean
Governance
• Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant dan
quality assurance;
• Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan.
10. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan
system transportasi antarmoda/multimoda
• Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana
transportasi;
32
• Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan
outcomes;
• Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda;
• Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama
Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta;
• Penyiapan konsep dan implementasi angkutan laut dari barat ke timur
Indonesia
11. Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan,
terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur
• Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil
kesenjangan antar wilayah timur dan barat;
• Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi;
• Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar,
terpencil dan rawan bencana.
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah
Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 Meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana dan prasarana transportasi sesuai Standar Pelayanan Minimal
Belum tercapainya target nasional Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Anggaran untuk pembangunan fasilitas LLAJ yang terbatas
Komitmen Pemda;
Kerjasama dengan Dishub DIY
Jumlah kecelakaan lalu lintas yang meningkat
Angka pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi
Koordinasi antar stakeholder transportasi dalam Forum LLAJ
2 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi guna mendorong pengembangan konektivitas antarwilayah
Kerusakan jalan di sebagian wilayah akibat kelebihan muatan oleh kendaraan barang
Keterbatasan sarana dan prasarana
Komitmen Pemda;
Kerjasama dengan Dishub DIY
33
3.3.2 Telaahan Renstra Dinas Perhubungan D.I.Yogyakarta
Dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah 2018 – 2022 tidak dilakukan telaahan
terhadap Renstra Dinas Perhubungan DIY sehubungan Renstra DIY belum ditetapkan.
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DAN KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS KLHS
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
RTRW Kabupaten Kulon Progo tahun 2012-2032 yang sudah ditetapkan akan
mengarahkan pembangunan di Kabupaten Kulon Progo dengan memanfaatkan ruang
wilayah secara berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan.
Permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
sebagaimana Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Rencana pembangunan mega proyek
Kesiapan infrastruktur pendukung sektor perhubungan
Banyaknya stakeholder dengan berbagai kepentingan
Komitmen yang kuat untuk mewujudkan
2 Pengembangan kawasan pariwisata
Lokasi kawasan wisata di wilayah rawan kecelakaan dan minim perlengkapan jalan
Usulan pembangunan perlengkapan jalan belum dapat terpenuhi keseluruhan
Kelompok masyarakat aktif melakukan pengaturan
3 Kawasan peruntukan pertambangan telah banyak dikembangkan menjadi usaha pertambangan
Dampak kerusakan jalan akibat pelanggaran muatan
Kedisiplinan pengusaha tambang kurang
Koordinasi stakeholder untuk pengawasan jalan
4 Rencana pembangunan jalur Bedah Menoreh
Kesiapan dalam penyediaan perlengkapan jalan dan manajemen lalu lintas
Belum adanya Rencana Induk Transportasi
Konektivitas antar wilayah meningkat
34
3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan dokumen yang disusun
ditujukan untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam
pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah.
Tujuannya untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjadi dasar dan
mengintegrasikanya dalam pembangunan. Kaitannya dengan penyusunan Rencana
Strategis memberikan penilaian kelayakan program strategis pembangunan dalam kerangka
prinsip keberlanjutan. KLHS bermanfaat untuk menjamin bahwa setiap kebijakan, rencana
dan/atau program dapat “lebih hijau“ dalam arti dapat menghindarkan atau mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Penyusunan KLHS memberi kontribusi terhadap proses pengambilan keputusan agar
keputusan yang diambil berorientasi pada keberlanjutan dan lingkungan hidup, melalui
beberapa aspek sebagai berikut:
a. identifikasi efek atau pengaruh lingkungan yang akan timbul;
b. mempertimbangkan alternatif-alternatif yang ada, termasuk opsi praktek-praktek
pengelolaan lingkungan hidup yang baik;
c. antisipasi dan pencegahan terhadap dampak lingkungan pada sumber
persoalan;
d. peringatan dini atas dampak kumulatif dan resiko global yang akan muncul;
e. aplikasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
35
Tabel 3.7 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS
Kabupaten Kulon Progo
Isu Pembangunan Berkelanjutan
Perumusan Program
Pembangunan yang berdampak Negatif terhadap
Isu Strategis
Rumusan Mitigasi/Adaptasi atau Alternatif
Ren
str
a S
KP
D
(Ya
/ T
ida
k)
Rekomendasi Mitigasi/Adaptasi Alternatif
a. Kawasan Industri Sentolo
b. Pembangunan Bandara Kulon Progo
c. Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adhikarto
d. Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS)
e. Pembangunan Jalan bebas hambatan
f. Jogja Outer Ring Road (JOR)
g. Jogja Railway (Bandara - Pleret)
h. Pembangunan Bedah Menoreh
i. Kemiskinan
- Peningkatan penyediaan infrastruktur dasar pada semua bidang;
- Peningkatan kualitas pelayanan publik yang prima disegala bidang dan berorientasi pada kepuasan masyarakat;
- Mengembangkan pariwisata daerah yang berbasis pada seni dan budaya lokal serta potensi sumber daya alam;
- Menghubungkan pusat dan sub pusat yang memilik akses yang baik dan tersedianya angkutan umum yang memadai;
- Regulasi untuk mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum;
- Memperlebar rumija pada jalan-jalan yang sudah tidak dapat menampung kendaraan dan merencanakan rekayasa lalu lintas perbaikan dan perawatan sarana dan prasarana transportasi publik;
- Pengintegrasian dan pembentukan linkage system antar wilayah pusat kegiatan dengan lokasi terminal atau sarana transportasi
- Sinkronisasi antara pengembangan kawasan dan pengembangan infrastruktur jalan dengan sarana transportasi publik;
- Mengatur kembali pusat-pusat kegiatan untuk meratakan kegiatan di seluruh wilayah Kabupaten serta mengimbangi pemusatan perkembangan pariwisata daerah.
Ya a. Pemenuhan perlengkapan jalan
b. Penyusunan perencanaan transportasi dan AMDALALIN
c. Pengaturan manajemen lalu lintas dan jalur kendaraan umum dengan jangkauan akses yang terintegrasi dengan pusat kegiatan;
d. Pengaturan system transportasi umum yang efektif dan efisien.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan di masa datang dengan
mempertimbangkan isu-isu dan dinamika internasional, nasional maupun regional.
Rumusan isu strategis yang akan ditangani dengan Rencana Strategis sebagai berikut:
1. Meningkatnya kepemilikan kendaraan pribadi seiring tingginya angka kecelakaan
yang disebabkan human error;
2. Peningkatan penyediaan perlengkapan jalan khususnya dalam pencapaian target
SPM Bidang Perhubungan;
3. Rencana pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Kulon Progo, penetapan
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur dan implementasi Konsep
Pantai Selatan sebagai Halaman Depan DIY (Among Tani, Dagang Layar) akan
menempatkan Kulon Progo pada posisi strategis sehingga perlu meningkatkan
konektivitas wilayah;
36
4. Kondisi prasarana perhubungan yang belum optimal, di sisi lain minat masyarakat
menggunakan angkutan umum menurun;
5. Adanya kerusakan jalan yang disebabkan pelanggaran kelebihan beban muatan
(tonase) kendaraan angkutan barang.
Gambar 3.1 Rencana Konektivitas Bandara Baru Yogyakarta
37
4.1 VISI DAN MISI
4.1.1 Visi
Guna mendukung Visi Bupati Kulon Progo, maka akan ditetapkan Visi Dinas
Perhubungan Kabupaten Kulon Progo:
Terwujudnya Sistem Transportasi yang Aman, Selamat, Tertib dan Lancar yang
Menjunjung Etika dan Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Kulon Progo.
4.1.2 Misi
Misi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo adalah:
1. Meningkatkan keselamatan, kelancaran dan ketertiban transportasi.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH
Adapun tujuan yang akan dicapai lima tahun ke depan adalah: Meningkatnya
Pelayanan Infrastruktur yang Mendukung Performa Wilayah.
Penjabaran tujuan dalam sasaran dan indikator sasaran serta target kinerja saasaran
dalam lima tahun mendatang adalah sebagaimana tertuang dalam Tabel 4.1.
VVIISSII,, MMIISSII,, TTUUJJUUAANN DDAANN SSAASSAARRAANN
BBAABB
44
38
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/
Sasaran
Transisi 2017
Target Kinerja Tujuan/ Sasaran pada Tahun ke- (%)
2018 2019 2020 2021 2022
Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur yang Mendukung Performa Wilayah
- Indeks Pembangunan Infrastruktur
67,57 68,43 70,67 71,07 73,77 74,79
Mewujudkan peningkatan kualitas layanan transportasi
Capaian peningkatan kualitas transportasi
43,94 49,32 59,18 62,34 72,93 76,83
39
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang
bagaimana Perangkat Daerah mencapai tujuan dan sasaran Rencana Strategis dengan
efektif dan efisien. Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan
pembangunan daerah (strategy focussed management). Rumusan strategi berupa
pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya
diperjelas horison waktunya dengan serangkaian arah kebijakan.
Hasil akhir identifikasi faktor‐faktor internal dan eksternal Dinas Perhubungan guna
penentuan alternatif strategi berdasarkan pencermatan dan Focussed Group Discussion
untuk merumuskan strategi yang selanjutnya digunakan sebagai acuan menetapkan
program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan kami sajikan sebagai
berikut:
Tabel 5.1 Analisa SWOT
STRENGTH 1. Adanya komitmen pimpinan terhadap
peningkatan pelayanan transportasi 2. Adanya SDM yang potensial 3. Koordinasi dengan instansi terkait berjalan
baik 4. Sarana dan prasarana operasional pelayanan
yang dimiliki 5. Jaringan trayek yang memadai
WEAKNESS 1. Kuantitas dan kualitas SDM kurang memadai 2. Kurangnya prasarana operasional kerja yang
memadai 3. Belum adanya Rencana Induk Transportasi
Kabupaten 4. Kurangnya pelengkapan jalan sebagai
pendukung mewujudkan ketertiban, kelancaran, keselamatan dan keamanan lalulintas
OPPORTUNITY 1. Adanya perundang-undangan, Peraturan
Pemerintah, Keputusan Menteri, Peraturan Daerah di bidang LLAJ
2. Rencana pembangunan bandara dan pengembangan wilayah pasca operasional bandara
3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan pelayanan transportasi
4. Kesadaran masyarakat dalam pengawasan outcome kerja instansi pemerintah
STRATEGI SO 1. Meningkatkan kualitas aparatur
Perhubungan 2. Meningkatkan kualitas prasarana kerja
STRATEGI SW 1. Meningkatkan kinerja perlengkapan jalan 2. Meningkatkan manajemen dan rekayasa lalu
lintas
THREAT 1. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat
terhadap kedisiplinan dan ketertiban lalu lintas
2. Prosentase pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan prasarana yang ada
STRATEGI ST 1. Meningkatkan kualitas sarana
perhubungan 2. Meningkatkan kualitas prasarana
perhubungan
STRATEGI WT 1. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian
lalu lintas 2. Meningkatkan sosialisasi etika berlalu lintas
Internal
Eksternal
SSTTRRAATTEEGGII DDAANN AARRAAHH KKEEBBIIJJAAKKAANN
BBAABB
55
40
3. Rendahnya penggunaan angkutan umum dan mulai munculnya angkutan online
4. Rendahnya kesadaran pemilik kendaraan wajib uji dalam mengujikan kendaraannya
5. Rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum
Untuk mewujudkan Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 –
2022, sesuai dengan Misi yang telah ditetapkan, maka ditetapkan strategi dan arah
kebijakan sebagai berikut:
Strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari misi yang ditetapkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kinerja perlengkapan jalan
2. Meningkatkan manajemen dan rekayasa lalu lintas
3. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian lalu lintas
4. Meningkatkan kualitas sarana perhubungan
5. Meningkatkan kualitas prasarana perhubungan
Arah kebijakan adalah petunjuk yang digunakan sebagai pemandu pelaksana dan
pemangku-kepentingan, agar strategi efektif dalam mewujudkan visi Renstra. Arah kebijakan
yang akan dilaksanakan adalah:
1. Penyediaan dan pemeliharaan perlengkapan jalan
2. Peningkatan pengelolaan data perlengkapan jalan
3. Peningkatan koordinasi stakeholder Forum LLAJ
4. Peningkatan sosialisasi etika berlalu lintas
5. Peningkatan perencanaan transportasi
6. Peningkatan pengawasan dan pengendalian lalu lintas
7. Peningkatan pengelolaan prasarana perhubungan
8. Peningkatan kelaikan kendaraan bermotorr
9. Peningkatan kinerja layanan angkutan.
Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Visi : Terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu yang mendukung kesejahteraan masyarakat Kulon Progo
Misi : Meningkatkan keselamatan, kelancaran dan ketertiban transportasi
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur yang Mendukung Performa Wilayah
Mewujudkan peningkatan kualitas layanan transportasi
Meningkatkan kinerja perlengkapan jalan
Penyediaan dan pemeliharaan perlengkapan jalan
41
Visi : Terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu yang mendukung kesejahteraan masyarakat Kulon Progo
Misi : Meningkatkan keselamatan, kelancaran dan ketertiban transportasi
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Peningkatan pengelolaan data perlengkapan jalan
Meningkatkan manajemen dan rekayasa lalu lintas
Peningkatan koordinasi stakeholder Forum LLAJ
Peningkatan sosialisasi etika lalu lintas
Peningkatan perencanaan transportasi
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian lalu lintas
Peningkatan pengawasan dan pengendalian lalu lintas
Misi : Meningkatkan pengembangan sistem transportasi dan pelayanan angkutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur yang Mendukung Performa Wilayah
Mewujudkan peningkatan kualitas layanan transportasi
Meningkatkan kualitas prasarana perhubungan
Peningkatan pengelolaan prasarana perhubungan
Peningkatan perencanaan prasarana perhubungan
Meningkatkan kualitas sarana perhubungan
Peningkatan kelaikan kendaraan bermotor
Peningkatan kinerja layanan angkutan
42
Berdasarkan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan Kabupaten
Kulon Progo dalam kurun waktu lima tahun mulai Tahun Pertama (2018) sampai dengan
Tahun Kelima (2022), maka rencana program dan kegiatan, indikator kinerja program dan
kegiatan, target kinerja program serta kerangka pendanaan adalah sebagaimana diuraikan
dalam tabel 6.1.
RREENNCCAANNAA PPRROOGGRRAAMM DDAANN KKEEGGIIAATTAANN
SSEERRTTAA PPEENNDDAANNAAAANN
BBAABB
66
43
Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 – 2022
Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
Mewujudkan
peningkatan
kualitas
Meningkatnya
ketertiban lalu
lintas
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Cakupan pelayanan
administrasi
perkantoran
% 100 100 209.848.250 20 244.900.000 20 352.000.000 20 386.100.000 20 425.000.000 20 477.000.000 100 2.094.848.250 Dishub Kulonprogo
1 Penyediaan Jasa dan
Peralatan Perkantoran
Peny ediaan jasa dan
peralatan perkantoran
bln - 12 90.918.250 12 100.000.000 12 200.000.000 12 220.000.000 12 250.000.000 12 270.000.000 72 1.130.918.250 Dishub Kulonprogo
2 Peny ediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
Honorarium petugas
penatausahaan keuangan
dan barang
bln - 12 27.300.000 12 30.000.000 12 33.000.000 12 37.000.000 12 40.000.000 12 42.000.000 72 209.300.000 Dishub Kulonprogo
3 Peny ediaan Rapat-
rapat, Konsultasi dan
Koordinasi
Makanan dan minuman
rapat dan biay a koordinasi
dan konsultasi
bln - 12 91.630.000 12 114.900.000 12 119.000.000 12 129.100.000 12 135.000.000 12 165.000.000 72 754.630.000 Dishub Kulonprogo
Program Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Kerja dan
Kualitas SDM OPD
Capaian ketersediaan
sarana dan prasarana
kondisi baik
% 100 100 4.020.353.750 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 100% 4.588.803.650 Dishub Kulonprogo
1 Pengadaan sarana
dan prasarana
perkantoran
Peralatan kantor dan
perlengkapan kantor
unit - 101 297.297.400 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 101 297.297.400 Dishub Kulonprogo
2 Pemeliharaan sarana
dan prasarana
perkantoran
kendaraan dinas, Aset
bangunan gedung kantor,
rekening PJU, peralatan/
perlengkapan kantor
unit - 53 3.568.249.150 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 53 3.568.249.150 Dishub Kulonprogo
Program
Perencanaan,
Pengendalian dan
Evaluasi Kinerja
Capaian perencanaan,
pengendalian dan
evaluasi kinerja
% 100 100 62.209.600 20 50.000.000 20 60.000.000 20 87.000.000 20 79.500.000 20 99.000.000 100 255.159.500 Dishub Kulonprogo
1 Peny usunan
perencanaan kinerja
PD
Renja dan Renstra PD dok 2 3 37.050.100 2 15.000.000 2 20.000.000 3 40.000.000 2 27.500.000 3 43.000.000 15 182.550.100 Dishub Kulonprogo
2 Peny usunan
pelaporan keuangan
Laporan keuangan dok 2 2 10.999.500 2 15.000.000 2 20.000.000 2 22.000.000 2 25.000.000 2 26.000.000 12 118.999.500 Dishub Kulonprogo
3 Pengendalian,
ev aluasi dan
pelaporan kinerja
Laporan pengendalian dan evaluasi
kinerja triwulanan, Laporan
Tahunan, Profil Kinerja, LKjIP dan
SPIP
dok 19 19 14.160.000 19 20.000.000 19 20.000.000 19 25.000.000 19 27.000.000 19 30.000.000 114 136.160.000 Dishub Kulonprogo
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Manusia SKPD
Capaian peningkatan
kapasitas pegawai di SKPD
100 100 15.194.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 100 15.194.000 Dishub Kulonprogo
1 Penilaian prestasi
kerja lew at angka
kredit
Pegaw ai fungsional org - 5 3.990.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 5 3.990.000 Dishub Kulonprogo
2 Pengadaan Seragam
Batik
Pakaian Batik stel - 67 11.204.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 67 11.204.000 Dishub Kulonprogo
(3)
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
I
Satuan
2019 20202018
Tujuan Sasaran Kode
Tahun
Awal
2016
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3Tahun Transisi 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program dan
Kegiatan
Unit Kerja
PD
Penanggun
g-jawab
Lokasi
2021 2022 2022
Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
IV
III
II
44
Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
Program Peningkatan
Sarana/ Prasarana
Kerja dan Kualitas
Sumber Daya
Manusia
Capaian peningkatan
sarana/prasarana kerja
dan kualitas SDM
% 100 100 0 20 4.488.945.375 20 4.954.000.000 20 4.924.000.000 20 5.023.000.000 20 5.253.000.000 100 24.642.945.375 Dishub Kulonprogo
1 Pengadaan sarana
dan prasarana
perkantoran
Peralatan kantor/
perlengkapan kantor
unit - - 0 89 228.243.500 32 500.000.000 40 250.000.000 40 250.000.000 40 270.000.000 241 1.498.243.500 Dishub Kulonprogo
2 Pemeliharaan sarana
dan prasarana
perkantoran
kendaraan dinas, aset
bangunan gedung kantor,
peralatan dan perlengkapan
kantor
unit - - 0 56 4.205.701.875 58 4.400.000.000 62 4.600.000.000 65 4.730.000.000 68 4.900.000.000 309 22.835.701.875 Dishub Kulonprogo
rekening PJU titik - - 0 2.200 2.400 2.600 2.800 3.000 13.000
3 Penilaian prestasi
kerja lew at angka
kredit
Pegaw ai fungsional org 4 - 0 6 5.000.000 6 7.000.000 7 9.000.000 7 10.000.000 7 10.000.000 33 41.000.000 Dishub Kulonprogo
4 Pengadaan Seragam
Batik
Pakaian Batik stel 0 - 0 - 87 20.000.000 - - - 87 20.000.000 Dishub Kulonprogo
5 Pendidikan dan
Pelatihan Non Formal
Peningkatan Kapasitas
Pegaw ai
kali 0 - 0 2 25.000.000 2 27.000.000 3 30.000.000 3 33.000.000 3 35.000.000 13 150.000.000 Dishub Kulonprogo
6 Pengadaan Pakaian
Dinas Harian (PDH)
Seragam PDH stel 0 - 0 70 25.000.000 0 - 80 35.000.000 - 80 38.000.000 230 98.000.000 Dishub Kulonprogo
7 Pengadaan Seragam
Batik
Pakaian Batik stel 0 - 0 0 - 0 - 0 - 80 15.200.000 0 - 80 15.200.000 Dishub Kulonprogo
Mewujudkan
peningkatan
kualitas
layanan
Meningkatnya
ketertiban lalu
lintas
Program
Peningkatan
Keselamatan
Transportasi
Cakupan peningkatan
keselamatan transportasi
% 25,00 33,77 4.996.293.700 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 34 4.996.293.700 Dishub Kulonprogo
1 Pengendalian dan
pengamanan lalu
Terkendaliny a lalu lintas
dan angkutan
197.200.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 197.200.000 Dishub Kulonprogo
Operasional LLAJ kali 120 50 50
Yustisi LLAJ kali 8 15 15
Pemel timbangan portable unit 0 1 1
Pengendalian Hari Besar kali 3 3 3
Car Free Day kali 40 40 40
2 Koordinasi permasalahan
LLAJ
dok 1 1 207.150.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 1 207.150.000 Dishub Kulonprogo
Wahana Tata Nugraha dok 1 1 1
Saksi ahli dok 1 1 1
Peny uluhan dan sosialisasi
kes LLAJ
kali 3 3 3
3 Terpeliharany a
perlengkapan jalan:
154.422.900 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 154.422.900 Dishub Kulonprogo
- APILL lokasi 13 6 6
- Warning Lamp lokasi 1 1 1
- rambu dan RPPJ unit 913 1349 1.349
- marka m 29883 34388 34.388
- guardraill m 791 1379 1.379
- cermin tikungan unit 0 0 -
Unit Kerja
PD
Penanggun
g-jawab
Lokasi
2021 2022 2022
Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra Satuan
2019 20202018
Tujuan Sasaran Kode
Tahun
Awal
2016
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3Tahun Transisi 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program dan
Kegiatan
(3)
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Peningkatan
Keselamatan LLAJ
Pemeliharaan
Fasilitas Lalu Lintas
Angkutan Jalan
VI
V
45
Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
4 Pemeliharaan Rutin
LPJU
Terpeliharany a LPJU Titik 350 1682 312.620.800 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 1.682 312.620.800 Dishub Kulonprogo
5 Pembangunan
Perlengkapan Jalan
Terbangunny a
perlengkapan jalan:
962.650.200 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 962.650.200 Dishub Kulonprogo
- APILL lokasi 1 1 1
- guardraill m 791 376 376
- rambu dan RPPJ unit 1001 100 100
- cermin tikungan unit 0 0 -
- marka m 29883 1000 1.000
6 Pembangunan LPJU Terbangunny a LPJU titik 1380 293 3.039.812.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 293 3.039.812.000 Dishub Kulonprogo
7 Analisa dan
Kebutuhan Lampu
Penerangan Jalan
Kajian database PJU dok - 1 122.437.800 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 1 122.437.800 Dishub Kulonprogo
Program
Peningkatan Tertib
Lalu Lintas Jalan
Cakupan peningkatan
tertib lalu lintas
% 25,00 - 0 41,84 3.810.795.600 47,69 4.997.670.000 52,43 4.891.500.230 59,39 2.988.050.000 65,25 3.611.880.000 65,25 20.299.895.830 Dishub Kulonprogo
1 Pengendalian dan
pengamanan lalu
197.200.000 300.000.000 358.000.000 369.700.000 369.700.000 389.700.000 1.984.300.000 Dishub Kulonprogo
Operasional LLAJ kali - 50 55 60 60 60 65 350
Yustisi LLAJ kali - 15 25 30 30 30 30 160
Pemel timbangan portable unit - 1 1 1 1 1 1 6
Pengendalian Hari Besar kali - 3 3 3 3 3 3 18
Car Free Day kali - 40 40 40 40 40 40 240
2 Koordinasi masalah LLAJ dok - - 0 1 269.999.900 1 336.000.000 1 374.800.000 1 334.800.000 1 364.800.000 5 1.680.399.900 Dishub Kulonprogo
Wahana Tata Nugraha dok - - 1 1 1 1 1 5
Saksi ahli dok - - 1 1 1 1 1 5
Sosialisasi etika lalin kali - - 2 4 6 8 10 30
Pengaturan persimpangan
sebidang
bulan - - 12 12 12 12 12 60
3 Terpeliharany a
perlengkapan jalan:
229.795.600 341.000.000 362.400.000 330.400.000 360.400.000 1.623.995.600 Dishub Kulonprogo
- APILL lokasi - 6 7 8 8 8 8 45
- Warning Lamp lokasi - 1 2 2 2 2 2 11
- rambu dan RPPJ unit - 1349 500 500 500 500 500 3.849
- marka m - 34388 0 0 0 0 0 34.388
- guardraill m - 1379 0 0 0 0 0 1.379
- cermin tikungan unit - 0 4 4 4 4 4 20
4 Pemeliharaan Rutin
LPJU
Terpeliharany a LPJU titik - 0 - 1807 375.000.000 2000 450.000.000 2200 450.000.000 2500 400.000.000 2700 456.000.000 11.207 2.131.000.000 Dishub Kulonprogo
(3)
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Peningkatan
Keselamatan LLAJ
Pemeliharaan
Fasilitas Lalu Lintas
Angkutan Jalan
Satuan
2019 20202018
Tujuan Sasaran Kode
Tahun
Awal
2016
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3Tahun Transisi 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program dan
Kegiatan
Unit Kerja
PD
Penanggun
g-jawab
Lokasi
2021 2022 2022
Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
VI
46
47
Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
5 Pembangunan
Perlengkapan Jalan
Terbangunny a
perlengkapan jalan:
600.000.000 900.000.000 829.600.230 391.050.000 491.120.000 3.211.770.230 Dishub Kulonprogo
- APILL lokasi - - 0 0 0 0 0 -
- guardraill m - - 200 200 200 100 100 800
- rambu dan RPPJ unit - - 33 40 30 20 30 153
- cermin tikungan unit - - 5 15 10 10 10 50
- marka m - - 0 0 0 0 0 -
- paku marka reflektor unit - - 0 100 50 0 0 150
6 Pembangunan LPJU Terbangunny a LPJU titik - 293 3.039.812.000 170 2.036.000.100 200 1.992.670.000 180 2.090.000.000 100 822.100.000 120 1.169.860.000 1.063 11.150.442.100 Dishub Kulonprogo
PJU Desa titik - - - 0 50 50 50 150
7 Ev aluasi Andalalin dok - - 0 - 0 1 200.000.000 1 255.000.000 1 180.000.000 1 220.000.000 4 855.000.000 Dishub Kulonprogo
Surv ey LL dok - - - - - 1 1 1 1 4
8 Pengelolaan
Database
Perhubungan
Terkelolany a basis data
Perhubungan
dok - - 0 - 0 1 70.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 4 190.000.000 Dishub Kulonprogo
ATCS titik - - 0 - 0 0 1 1 1 3
9 Rencana Induk
Transportasi
dok - - 0 - 0 1 350.000.000 - 120.000.000 - 120.000.000 - 120.000.000 1 710.000.000 Dishub
Kajian Analisa
Persimpangan
dok - - - - 1 1 1 3
Program
Peningkatan
Prasarana
Capaian peningkatan
sarana prasarana
perhubungan
% 63,39 63,82 1.804.303.325 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 63,82 1.804.303.325 Dishub Kulonprogo
1 Pengelolaan Terminal Terminal unit 6 5 109.339.825 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 5 109.339.825 Dishub Kulonprogo
2 Pemeliharaan
Terminal
Fasilitas utama dan
pendukung Terminal
unit 6 5 353.000.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 5 353.000.000 Dishub Kulonprogo
3 Pengelolaan
Perparkiran
Kendaraan parkir kendaraa
n
245.000 245.933 287.445.100 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 245.933 287.445.100 Dishub Kulonprogo
4 Pengadaan dan
pemeliharaan
peralatan Pengujian
Peralatan Pengujian
Kendaraan
unit 10 11 626.114.500 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 11 626.114.500 Dishub Kulonprogo
Alat uji dan alat pendukung
baru
unit 1 2 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 2 Dishub Kulonprogo
5 Data load factor angkutan
darat
dokumen - 1 115.000.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 1 115.000.000 Dishub Kulonprogo
peny uluhan operator
angkutan umum
kali 2 2 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 2
6 Peny elenggaraan
pengujian kendaraan
bermotor
Terujiny a kendaraan
bermotor w ajib uji
kendaraan 7199 7200 263.403.900 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 7.200 263.403.900 Dishub Kulonprogo
7 Analisa Pemanfaatan
Terminal
Data angkutan dan
penumpang, potensi
pendapatan, dan sarana
prasarana utama/
pendukung terminal
dokumen - 3 50.000.000 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 3 50.000.000 Dishub Kulonprogo
Mew ujudkan
peningkatan
kualitas lay anan
transportasi
Meningkatny a
pelay anan
sarana dan
prasarana
perhubungan
Pembinaan dan
Pengaw asan
Angkutan
(3)
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Peningkatan
Manajemen Lalu
Lintas
Perencanaan Lalu
Lintas
Satuan
2019 20202018
Tujuan Sasaran Kode
Tahun
Awal
2016
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3Tahun Transisi 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program dan
Kegiatan
Unit Kerja
PD
Penanggun
g-jawab
Lokasi
2021 2022 2022
Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
VII
48
Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
Program Peningkatan
Sarana Prasarana
Perhubungan
Capaian peningkatan
sarana prasarana
perhubungan
% 63,39 - 0 67,84 2.911.494.300 77,39 2.199.340.000 80,64 2.118.230.000 89,54 2.290.550.000 92,23 2.759.560.000 92,23 12.279.174.708 Dishub Kulonprogo
1 Pengelolaan Terminal Terminal unit 6 - 0 5 176.160.000 5 194.840.000 5 195.000.000 6 220.000.000 6 250.000.000 6 1.036.000.000 Dishub Kulonprogo
2 Pemeliharaan
Terminal
Fasilitas utama dan
pendukung Terminal
unit 6 - 0 5 115.000.000 5 209.000.000 5 240.000.000 6 360.000.000 6 390.000.000 6 1.314.000.000 Dishub Kulonprogo
3 Pengelolaan
Perparkiran
Kendaraan parkir kendaraan 245.000 - 0 260.000 320.000.000 270.000 370.000.000 280.000 400.000.000 290.000 440.900.000 300.000 500.000.000 1.400.000 2.030.900.000 Dishub Kulonprogo
4 Peralatan Pengujian
Kendaraan
unit 10 - 0 11 1.782.616.000 11 346.500.000 12 320.990.000 13 562.000.000 14 542.810.000 14 3.554.916.000 Dishub Kulonprogo
Alat uji dan alat pendukung
baru
unit - 0 2 1 1 1 1 6
5 Data load factor angkutan
darat
dok - - 0 1 130.000.000 1 170.000.000 1 177.340.000 1 259.650.000 1 318.950.000 5 1.055.940.000 Dishub Kulonprogo
peny uluhan operator
angkutan umum
kali - - 2 3 3 3 3 14
analisa pemanfaatan terminal dok - - - 1 1 1 1 4
6 Peny elenggaraan
pengujian kendaraan
bermotor
Terujiny a kendaraan
bermotor w ajib uji
kendaraan w ajib uji 7199 - 0 7500 337.718.300 7800 409.000.000 8100 429.900.000 8500 448.000.000 9000 457.800.000 40.900 2.082.418.300 Dishub Kulonprogo
7 Analisa Pemanfaatan
Terminal
Data angkutan dan
penumpang, potensi
pendapatan, dan sarana
prasarana utama/
pendukung terminal
dokumen - 3 0 3 50.000.000 - 0 - 0 - 0 - 0 3 50.000.000 Dishub Kulonprogo
8 0 0 350.000.000 250.000.000 0 300.000.000 900.000.000 Dishub Kulonprogo
Kajian Jaringan Tray ek dok - - - 1 - - - 1
Kajian Angkutan dok - - - - 1 - - 1
Potensi parkir dok - - - 1 - - 1 2
9 Halte unit - - 0 - 0 4 150.000.000 5 105.000.000 - 0 - 0 9 255.000.000 Dishub Kulonprogo
DED dok - - - 1 - - - 1
Pengadaan tanah LS - - - - - - - -
Terminal Samigaluh unit - - - - - - - -
(3)
Indikator Kinerja
Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
2019 20202018
Tujuan Sasaran Kode
Tahun
Awal
2016
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3Tahun Transisi 2017
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program dan
Kegiatan
Unit Kerja
PD
Penanggun
g-jawab
Lokasi
2021 2022 2022
Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
Pengadaan dan
pemeliharaan
peralatan Pengujian
Kendaraan Bermotor
Pembinaan dan
Pengaw asan
Angkutan
Kajian Prasarana
Perhubungan
Pembangunan
Terminal/ Halte
VIII
49
Indikator kinerja yang akan dicapai Dinas Perhubungan dalam lima tahun mendatang
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kulon Progo 2017-
2022 adalah sebagaimana tersusun dalam Tabel 7.1. Perumusan indikator kinerja Perangkat
Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dilakukan dengan melakukan
review terhadap tujuan dan sasaran dalam RPJMD untuk selanjutnya dilakukan identifikasi
bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang berkontribusi langsung
pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam RPJMD. Langkah terakhir adalah identifikasi
indikator dan target kinerja Perangkat Daerah yang berkontribusi langsung pada pencapaian
tujuan dan sasaran dalam RPJMD.
Sedangkan indikator kinerja program yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD tertuang dalam Tabel 7.2.
Tabel 7.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Satuan
Kondisi Kinerja
pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode RPJMD
Transisi I II III IV V
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Meningkatnya kinerja layanan transportasi
% 48,45 48,13 48,43 57,65 57,95 67,17 67,47 67,47
KKIINNEERRJJAA PPEENNYYEELLEENNGGGGAARRAAAANN
BBIIDDAANNGG UURRUUSSAANN
BBAABB
77
50
Tabel 7.2 Indikator Kinerja Program yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Satuan
Kondisi Kinerja
pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode RPJMD
Transisi I II III IV V
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Cakupan tertib lalu lintas jalan
% 63,39 63,82 67,84 77,39 80,64 89,54 92,23 92,23
2 Cakupan pelayanan sarana prasarana perhubungan
% 25 33,77 41,84 47,69 52,43 59,39 65,25 65,25
51
Dokumen Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo Tahun
2018 – 2022 yang memuat tujuan, sasaran dan kebijakan serta rencana program dan
kegiatan Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo 5 (lima) tahunan yang mengacu pada
RPJMD Kabupaten Kulon Progo 5 tahun 2017 – 2022 akan digunakan sebagai acuan atau
panduan bagi seluruh unsur organisasi pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo 5
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Seluruh rangkaian aktivitas yang tertuang dalam Renstra ini merupakan upaya
menggali berbagai potensi sumber daya yang ada dan memperkuat tujuan pencapaian Visi
Kabupaten Kulon Progo. Dengan telah disepakatinya Renstra ini, maka untuk menjamin
keberhasilan dalam pelaksanaanya perlu segera melaksanakan konsolidasi ke dalam
sehingga timbul persepsi yang sama dalam mengaktualisasikan pada bidang tugas masing-
masing.
Rencana strategis ini diharapkan mampu memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi atau kemungkinan yang akan muncul dikemudian hari, oleh karenanya komitmen
semua jajaran harus dijunjung tinggi agar tujuan akhir dalam rangka mendukung masyarakat
Kabupaten Kulon Progo yang lebih sejahtera, maju dan berdaya saing segera terwujud.
Wates, 4 Desember 2017
PPEENNUUTTUUPP
BBAABB
88
LAMPIRAN
1. Bagan alir Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2018 – 2022
2. Metadata Indikator Kinerja Perangkat Daerah Dinas Perhubungan 2018 – 2022
3. Metadata Indikator Kinerja Program Dinas Perhubungan 2018 – 2022
Lampiran I Bagan Alir Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2018 – 2022
Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kedisiplinan danketertiban lalu lintas
Rendahnya load factor Angkutan Umum
Belum tercapainya target Standar Pelayanan Minimal untuk Penyediaan
Perlengkapan Jalan
Pertumbuhan kendaraan pribadi yang meningkat cukup pesat
Kerusakan jalan akibat pelanggaran tonase
Permasalahan OPD Isu Strategis
Keterpaduan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transportasi jalan antar moda relatif
rendah
Mewujudkan peningkatan kualitas layanan transportasi
Indikator:Capaian peningkatan kualitas transportasi
Belum optimalnya keselamatan, ketertiban
dan kelancaran transportasi
Peningkatan Keselamatan LLAJ
Pengendalian dan pengamanan
lalu lintas
Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas
Pemeliharaan Rutin LPJU
Pembangunan Fasilitas Lalu LintasAngkutan Jalan
Pembangunan LPJU
Peningkatan Manajemen Lalu
Lintas
Pengelolaan Database Perhubungan
Perencanaan Lalu Lintas
Peningkatan Tertib Lalu Lintas Jalan
Indikator:Cakupan peningkatan
tertib lalu lintas jalan
Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana
Perhubungan
Indikator:Cakupan pelayanan sarana
prasarana perhubungan
Pengelolaan Terminal
Pemeliharaan Terminal
Pengelolaan Perparkiran
Pengadaan dan pemeliharaan peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor
Pembinaan dan Pengawasan
Angkutan
Penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor
Kajian Sarana dan Prasarana
Perhubungan
Pembangunan Terminal/ Halte
Peningkatan perencanaan
transportasi
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan
Penyediaan dan pemeliharaan perlengkapan
jalan
Peningkatan operasional dan penegakan hukum
bidang lalu lintas
Peningkatan pengelolaan data perlengkapan jalan
Peningkatan pengelolaan
prasarana perhubungan
Peningkatan kelaikan
kendaraan bermotor
Peningkatan kinerja layananangkutan
Meningkatkan kinerja perlengkapan jalan
Meningkatkan
manajemen dan rekayasalalu lintas
Peningkatan koordinasi stakeholder Forum LLAJ
Meningkatkan kualitas sarana perhubungan
Belum optimalnya kualitas layanan angkutan
Belum optimalnya ketersediaan dan fungsi
prasarana pengujian dan terminal
Meningkatkan pengawasan dan
pengendalian lalu lintas
Peningkatan perencanaan
prasarana perhubungan
Meningkatkan kualitas prasarana perhubungan
Peningkatan sosialisasi etikaberlalu lintas
Meningkatnya pelayananinfrastruktur yang
mendukungperforma wilayah
Indikator:
Indeks PembangunanInfrastruktur
Lampiran 2. Metadata Indikator Kinerja Perangkat Daerah Dinas Perhubungan 2018 – 2022
No Indikator Kinerja Sasaran
Satuan Kinerja
Capaian Kinerja Awal
Target Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
OPD Penanggung
jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Realisasi Target Target Target Target Target Target
1 Cakupan kualitas layanan transportasi
% 48,45
48,13 48,43 57,65 57,95 67,17 67,47 Dinas Perhubungan
Lampiran 3 Metadata Indikator Kinerja Program Dinas Perhubungan 2018 – 2022
No Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Satuan Kinerja
Realisasi Kinerja Target Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
OPD Awal Transisi Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Program Peningkatan
Pelayanan Sarana Prasarana Perhubungan
Cakupan pelayanan sarana prasarana perhubungan
% 63,39 63,82 67,84 77,39 80,64 89,54 92,23 Dinas Perhubungan
2 Program Peningkatan
Tertib Lalu Lintas Jalan
Cakupan tertib lalu lintas jalan
% 25,00 33,77 41,84 47,69 52,43 59,39 65,25 Dinas Perhubungan