rps - penyebaran infeksi (drg. abel spbm).ppt
TRANSCRIPT
![Page 1: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/2.jpg)
Spread of odontogenic infections
Dental pulp (Nekrosis)
Periapical bone (Infeksi periapikal)
Vestibular abscess Fascial space abscess
Sinusitis
![Page 3: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/3.jpg)
Lokasi Abses Muka dan Dasar Mulut
![Page 4: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/4.jpg)
1.Abses vestibular
Terjadi karena ada perlekatan otot yang mengahalangi penyebaran infeksi kearah atas (di RA) atau kearah bawah (di RB)
Dirahang atas :
- m.buccinatorius, m.levator anguli oris, m.labii, m depresor septi dan m, nasalis
Dirahang bawah:
- m. buccinatorius, m.depresor labii inferior, m.depresor anguli oris, m. platysma dan m. mentalis
![Page 5: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/5.jpg)
Otot-otot Wajah Yang Melokalisir Penyebaran Infeksi
![Page 6: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/6.jpg)
Abses subperiosteal
A B
A : Pada vestibulum oris
B : Pada tepi (margo) mandibula
![Page 7: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/7.jpg)
Gejala abses subperiosteal
• Sakit gigi dengan pembengkakan muka akut
• Demam, keadaan umum sakit sedang
• Pembengkakan vestibulum diregio gigi, keras dan nyeri pada palpasi, lipatan mukobukal masih ada
• Gigi sumber infeksi nonvital, perkusi dan palpasi nyeri
![Page 8: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/8.jpg)
Abses Submukosa
•Tekanan pus disubperiosteal bertambah periost tembus, pus terkumpul dibawah mukosa
•Di intra oral: pembengkakan divestibulum, lipatan mukobukal terangkat, lunak dan berfluktuasi
• Gigi sumber infeksi : goyang, sakit pada palpasi
• Bisa juga infeksi menembus langsung tulang dan pus terkumpul dibawah mukosa gingiva.
• Pembengkakan ekstra oral bertambah, tapi nyeri berkurang
![Page 9: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/9.jpg)
•Drainase :
- Insisi pada mukosa kearah anteroposterior kurang lebih 1 cm
- Diseksi tumpul dengan hemostat sampai terasa tulang
- Pasang drain karet yang ujungnya dijahitkan pada mukosa
![Page 10: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/10.jpg)
Abses submukus –vestibuler
Rahang bawah Rahang atas
Lipatan mukobukal hilang, tampak lokasi dari insisi abses.
![Page 11: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/11.jpg)
Ini disebut abses gingiva
• Pada rahang atas infeksi berjalan kepalatinal abses palatal
• Infeksi primernya : Akar palatinal P1, dan akar palatinal Molar, gigi gigi lainnya jarang
• Abses palatal ditandai dengan pembengkakan akut dipalatum, kadang kadang sebagian palatum memebengkak
• Bersifat subperiosteal, berfluktuasi dan nyeri pada palpasi
![Page 12: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/12.jpg)
Drainase :
Insisi pada mukosa palatum, anteroposterior sejajar dengan pembuluh darah disini
Diseksi tumpul dengan hemostat bengkok sampai terasa tulang palatum
Drain karet dipasang dan dijahitkan
![Page 13: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/13.jpg)
A : Abses gingiva
B : Abses palatal
![Page 14: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/14.jpg)
A : Gambaran klinis abses palatalB : Skema dari lokasi pus pada abses palatalC : Lokasi insisi dan drain yang terpasang
![Page 15: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/15.jpg)
2.Abses Fosa Canina (Abses infraorbita)
Fosa canina teletak antara m.levator anguli oris di sebelah bawah dan m. levator labii superior disebelah atas, m.orbicularis oris sebelah depan dan m. buccinatorius didebelah belakang.
Abses fosa canina ditandai dengan pembengkakan akut muka, kadang kadang dari keningsampai sudut mulut, edema periorbita, mata tertutup, lipatan nasolabial hilang.
Di intra oral pembengkakan mungkin ada pada sulcus labialis
Infeksi primer : Umumnya Caninus, bisa juga Insisisf-1 dan dan Insisif-
![Page 16: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/16.jpg)
Drainase:
Dilakukan insisi pada vestibulum antara C dan P-1 kearah belakang, diikuti dengan diseksi tumpul keatas menembus perlekatan m. levator anguli oris. Drain dipasang dan dijahit
![Page 17: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/17.jpg)
Otot – Otot Wajah
![Page 18: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/18.jpg)
Abses fosa kanina
A B C
A : Gambaran klinis, B : Lokasi anatomis pus, C :
lokasi drain
![Page 19: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/19.jpg)
3. Abses Spasium Bukal
Spasium bukal dibatasi : dilateral kulit muka, dimedial m. buccinatorius, diinferior mandibula, disuperior arcus zygomaticus.
Isi :Jaringan lemak, Ductus Stenson dan A.maxilaris externa
Infeksi primer :
- M dan P atas (Infeksi menembus tulang diatas m. buccinatorius)
-P bawah (Infeksi menembus tulang dibawah m. buccinatorius)
![Page 20: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/20.jpg)
Gejala abses spasium bukal:
•Pembengkakan akut muka dibawah arcus zygomaticus
•Pada palpasi baik arcus maupun tepi mandibula masih dapat diraba, befluktuasi
•Trismus bila m. masseter terkena infksi
Bila tepi mandibula tidak dapat diraba mengarah pada abses submadibula
![Page 21: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/21.jpg)
Abses spasium bukal
Abses spasium bukal Abses spasium bukal
kanan kiri
![Page 22: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/22.jpg)
DrainaseIntra oral melalui mukosa dan m buccinatorius bila pus bisa keluar dari sini.Ekstra oral melalui insisi kulit sekitar tepi anterior abses, 2 cm dibawah dan sejajar tepi mandibula sepanjang 1 cm.Diseksi tumpul dengan hemostat panjang dan bengkok keposterosuperior sampai dinding lateral mandula, hingga keluar pus. Lanjutkan disekasi ke posterior lateral dan inferior sampai mencapai subkutan, pasang drain dan jahit
![Page 23: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/23.jpg)
4.Abses Sumental
Spasium submental terletak dibawah dagu antara os hyoid dan simfisis pada perlekatan venter anterior m. digastricus . Atap spasium adalah mylohyoieus. Dasar spasium adalah kulit serta m.mentalis diatas depan dan disebelah lateral dibatasi oleh venter anterior m. digastricus .Spasium ini juga disebut sebagai deep sublingual space
Sumber infeksi pada spasium ini adalah gigi Insisif dan caninus yang apeksnya berada dibawah perlekatan m.mentalis
![Page 24: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/24.jpg)
Abses submentalis ditandai dengan selulitis berupa pembengkakan akut diseluruh dagu, meliputi midline, merah, keras, nyeri pada palpasi.Kalau melanjut dan terbentuk pus ada fluktuasi pada palpasi. Infeksi bisa menyebar ke epiglotis menyebabkan kesulitan bernapas,
Drainase
Insisi horisontal pada kulit dipaling bawah dagu, tengah tengah antara simfisis dan os hyoid sejajar dengan tepi mandibula. Diseksi tumpul kearah supeomedial sampai mencapai abses. Drain karet dipasang dan dijahit.
![Page 25: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/25.jpg)
Spasium submental (segitiga submental ) terletak antara kedua venter anterior (anterior belly) m. digastricus (abd). Structures yang ada disini adalah kelenjar limfa submental (ln) yang menampung aliran limfe dari dasar mulut. M.mylohyoideus (mh) dengan origo di os hyoideus dan insesrsi pada bagan dalam mandibula (linea mylohyoidea). Otot ini membantu proses pengunyahan dan menarikmandibula kebawah..
![Page 26: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/26.jpg)
Abses submental
Lokasi Anatomi spasia submental dan gambaran kilinis abses submental
![Page 27: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/27.jpg)
5.Abses sublingual
Spasium sublingual dibatasi di superior oleh mukosa mulut, diinferior oleh m. mylohyoideus, dilateral oleh permukaan dalam corpus mandibula dan diposterior oleh os hoideus.Disebut juga superficial sublingual space
Infeks disini bersumber dari gigi yang apeksnya berada diatas linea mylohyoidea :P dan M1
Abses sublingual ditandai dengan pembengkakan akut dasar mulut, lidah terdorong kesisi lainnya, berfluktuasi, biisa meluas kesisi lainnya, ke submandibula atau spasium faring. Bisa disertai kesulitan bernapas dan menelan
![Page 28: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/28.jpg)
Drainase
Insisi mukosa sebelah lateral dan sejajar ductus Whartoni sedekat mungkin ke tulang mandibula
Dilanjutkan dengan diseksi tumpul dan pemasangan drain karet.
A B C
A : Klinis, B : Lokasi pus dan C: Lokasi drain (bilat,)
![Page 29: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/29.jpg)
6.Abses Submandibula
Spasium submandibula dibatasi :
Superomedial : m, mylohyoideus dan m.hyoglosus
Superolateral : permukaan medial mandibula dibawah m. mylohyoideus
Poaterosuperior : m. stylohyodeus dan m. stylopharyngeus
Posterior :venter posterior m.digastricus
Lateral :platysma dan kulit
Anterosuperior : venter anterior m. digastricus
![Page 30: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/30.jpg)
![Page 31: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/31.jpg)
Isi spasium submandibula :
Kelejar ludah, nodus limfatikus submandibula, a. maxilaris externa, dan ductus Whartoni
Dibatas posterior spasium berhubungan dengan spasia sekunder lainnya.
Sumber infeksi : M2 dan M3 bawah
Abses submandibula:
Pembengkakan dibawah sudut mandibula, lunak, kecoklatan, diawali sakit gigi. Bisa juga berupa perluasan dari submental, sublingual atau lainnya
Sebaliknya juga bisa menyebar kespasia lainnya
![Page 32: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/32.jpg)
Drainase
Insisi pada kulit sepanjang 2 cm dibawah dan paralel dengan tepi mandibula, dlanjutkan dengan diseksi tumpul kedalam spasium, kearah tepi anterior dan posterior. Hemostat masuk sampai ketepi tulanguntuk mencapai lokasi abses yang tepat.
![Page 33: RPS - Penyebaran Infeksi (drg. Abel SpBM).ppt](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022033013/55cf9291550346f57b97824e/html5/thumbnails/33.jpg)
Abses submandibula
A B
A : Gambran klinis B : Insisi abses