rpp
DESCRIPTION
pplTRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SMP Negeri 1 Sukasada
IPA
VIII/I
Sistem Gerak Pada Manusia
5 x 40 menit
I. Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
II. Kompetensi Dasar
1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan
III. Indikator
1.3.1 Menjelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia
1.3.2 Menjelaskan macam-macam tulang
1.3.3 Menyebutkan tulang-tulang penyusun rangka tubuh
1.3.4 Menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia
1.3.5 Membandingkan jenis-jenis persendian
1.3.6 Menjelaskan macam-macam otot
1.3.7 Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem gerak
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia melalui
diskusi dan ceramah
2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang melalui diskusi dan ceramah
3. Siswa dapat menyebutkan tulang-tulang penyusun rangka tubuh melalui
diskusi dan alat peraga torso
4. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia melalui diskusi
dan ceramah
5. Siswa dapat membandingkan jenis-jenis persendian melalui diskusi dan
ceramah
6. Siswa dapat menjelaskan macam-macam otot melalui diskusi dan ceramah
7. Siswa dapat menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem gerak melalui
diskusi dan ceramah
V. Materi Pembelajaran
1. Organ Penyusun Sistem Gerak Manusia
Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama
membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh,
sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Tulang, otot, dan sendi, ketiganya bersatu membentuk satu kesatuan dan
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tulang merupakan alat gerak pasif. Tulang
tidak dapat digerakan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak
aktif. Otot inilah yang menggerakan rangka. Dalam kehidupan sehari-hari, otot
inilah yang disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan penghubung
antartulang dalam tubuh.
2. Macam-macam Tulang
Rangka tubuh manusia tersusun oleh berbagai macam tulang. Tulang dapat
dikelompokan sebagai berikut.
1) Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan
tulang tidak beraturan.
a. Tulang Pipa, tulang ini memiliki bentuk sesuai namanya, berbentuk pipa.
Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang.
Contohnya adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.
b. Tulang Pendek, tulang ini memiliki bentuk sesuai dengan namanya
berbentuk pendek. Tulang ini bersifat ringan dan kuat. Meskipun tulang
ini pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat.
Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan
telapak kaki.
c. Tulang Pipih, tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari
tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang
dada.
d. Tulang tidak Beraturan, tulang jenis ini merupakan gabungan dari
berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah tulang wajah dan tulang yang
terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.
2) Berdasarkan komponen penyusunnya, tulang dibedakan mejadi tulang
rawan dan tulang keras.
a. Tulang rawan (kartilago)
Ciri-cirinya yaitu,
- Terdiri atas sel-sel
- Bersifat lentur dan elastis
- Banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat
kapur.
Kartilago dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu hialin, fibrosa dan elastin.
- Tulang rawan hialin, merupakan tulang rawan yang tersusun dari
bahan yang seragam. Tulang hialin terdapat pada dinding trakea,
ujung tulang tungkai dan lengan anggota badan, sendi tulang, dan
antara tulang rusuk dan tulang dada.
- Tulang rawan elastis bersifat lentur, dan terdapat di hidung dan daun
telinga.
- Tulang rawan serabut bersifat kuat, tetapi kurang lentur
dibandingkan bentuk tulang rawan lainnya, terdapat pada antaruas
tulang belakang.
b. Tulang keras (osteon)
Ciri-cirinya yaitu
- Mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar
sel-sel tulang
- Terdapat osteoblas yang merombak tulang dalam proses
pembentukkan rongga sumsum tulang
- Sel-sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan
menjadi matriks tulang
- Pada struktur tulang keras terdapat sistem haver yaitu suatu kesatuan
antara sel-sel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh
darah dan saraf.
3. TulangPenyusun Rangka
Tulang adalah materi keras dan kaku yang membentuk rangka. Secara garis
besar, tulang penyusun rangka tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tulang
tengkorak, tulang anggota badan, dan tulang anggota gerak.
a. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala.Tulang-tulang
tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang
tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini
terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulang-tulang
tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang,
tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan
tulang baji, seperti gambar berikut.
Gambar 01. Tulang Tengkorak
b. Tulang anggota badan
Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk
kesatuan. Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang
lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
a) Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang fleksibel, tetapi kuat.
Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas
tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang
(sakrum), dan 4 ruas tulang ekor.
Gambar 02. Rangka manusia yang menyusun tulang belakang
b) Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengah-
tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.
c) Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang
rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalam,
seperti jantung dan paru-paru. Tulang rusuk manusia, terdiri atas 7 pasang
tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk
melayang.
d) Tulang panggul terletak di ujung bawah tulang belakang. Gelang panggul
terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang
duduk (pubis).
Gambar 03. Bagian-bagian dari tulang dada dan penyusun tulang rusuk pada manusia
terdiri atas 12 pasang
Gambar 04. Bagian-bagian dari tulang panggul
c. Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak
bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Masing-
masing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Tulang anggota gerak
bagian atas atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas (humerus), tulang
pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun tulang penyusun anggota
gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), dan tulang
kering (tibia).
Gambar 05. (a) Tulang penyusun anggota gerak bagian atas dan (b) tulang penyusun
anggota gerak bagian bawah.
4. Fungsi Rangka
Rangka tubuh bagi manusia memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Memberi bentuk pada tubuh, contohnya tulang tengkorak yang memberi
bentuk pada wajah.
b. Untuk menguatkan atau menopang tubuh, contohnya tulang kaki yang
menopang seluruh tubuh.
c. Melindungi organ-organ dalam, contohnya tulang tulang rusuk yang
melindungi jantung dan paru-paru.
d. Alat gerak pasif.
e. Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia) menempel
otot.
f. Tempat untuk membuat sel-sel darah merah (sumsum tulang belakang).
5. Persendian
Persendian memegang peran penting dalam pergerakan tubuh. Dengan adanya
sendi, kaki dan tangan dapat dilipat, diputar, dan sebagainya. Tanpa sendi akan
sulit bergerak bahkan tidak dapat bergerak sama sekali.
Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi mati
(sinartrosis), sendi gerak (diartorsis), dan sendi kaku (amfiartrosis).
a. Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan,
contohnya pada tulang tengkorak.
b. Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadi
gerakan tulang secara bebas.
c. Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya
gerakan tulang secara terbatas, contohnya adalah tulang pergelangan
tangan.
Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya
gerakan dibagi menjadi lima bentuk, yaitu
a. Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah,
misalnya sendi antara lengan atas dan bahu.
Gambar 06. Sendi peluru
b. Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu
atau jendela, misalnya sendi pada siku dan lutut.
Gambar 07. Sendi engsel
c. Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang
leher.
Gambar 08. Sendi putar
d. Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang
terdapat pada tulang belakang.
Gambar 09. Sendi geser
e. Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya
sendi pada ibu jari.
Gambar 10. Sendi pelana
6. Otot
Tulang merupakan bagian penting untuk pergerakan, namun tulang tidak dapat
bergerak sendiri. Oleh karenanya tulang disebut alat gerak pasif. Bagian tubuh yang
dapat melakukan pergerakan adalah otot. Hal ini karena otot mampu memendek dan
memanjang sehingga memungkinkan terjadi nya gerakan. Secara garis besar otot
dapat dibedakan menjadi otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
1) Otot Lurik
Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop akan tampak bagian gelap dan
terang (lurik). Otot lurik merupakan otot yang berfungsi dalam melakukan gerakan.
Otot ini menunjang pergerakan, bekerja sama dengan tulang untuk pergerakan.
Memendeknya (kontraksi) otot lurik dapat dikendalikan sesuai dengan kemauan
manusia.
Gambar 11. Otot lurik
2) Otot Polos
Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop tampak polos. Tidak ada bagian
yang gelap dan terang seperti halnya pada otot lurik. Otot polos merupakan
penyusun organ-organ tubuh bagian dalam, misalnya saluran pencernaan dan saluran
pernapasan. Kontraksi otot polos tidak dapat dikendalikan secara sadar sehingga
kamu tidak dapat menentukan kapan usus harus berkontraksi dan kapan harus
berhenti. Otot polos bekerja di luar kesadaran manusia.
Gambar 12. Otot polos
3) Otot Jantung
Otot jantung tampak seperti otot lurik, namun kontraksi otot ini tidak dapat
dikendalikan secara sadar. Oleh karena itu, kamu tidak dapat mengendalikan kapan
jantung harus berdenyut cepat dan kapan harus berdenyut lambat.
Gambar 13. Otot jantung
7. Gangguan pada Sistem Gerak
Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan pada sistem
gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan sejak lahir, kekurangan
vitamin, dan kecelakaan. Berikut contoh-contoh kelainan yang terjadi pada sistem
gerak kita.
1) Gangguan pada Tulang
a. Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena
kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari
kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.
b. Osteoporosis adalah suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih
cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi
keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini
mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
c. Patah Tulang (Fraktura), dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang
terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena
kecelakaan. Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan
membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh
karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat
sembuh kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah tersebut
tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat.
d. Kebiasaan Posisi Duduk. Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan
pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan
tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh
kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan
lordosis.
- Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping
sehingga tubuh ikut melengkung kesamping.
- Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang,
sehingga tubuh bungkuk.
- Lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut
melengkung ke depan sehingga bagian perut maju.
-
Gambar 14. Kelainan yang terjadi pada tulang punggung akibat kebiasaan duduk yang
salah (a) lordosis, (b) kifosis, dan (c) skoliosis.
2) Gangguan pada otot
Otot adalah alat gerak aktif. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot
maka akan sangat mengganggu sistem gerak. Gangguan yang dapat terjadi pada otot
antara lain sebagai berikut.
a. Atrofi, yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi.
Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot.
b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan.
Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.
c. Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga
usus merosot ke bawah.
d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara
mendadak dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke
otot.
VI. Model dan Metode Pembelajaran
a. Model : kooperatif tipe STAD
b. Metode : ceramah, diskusi, dan tanya jawab
VII. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar
a. Alat/bahan : Torso, Lembar Kerja Siswa
b. Sumber belajar:
- IPA Terpadu kelas VIII
- IPA Terpadu Membuka Cakrawala Alam Sekitar
- Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas VIII
VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (3 x 40 menit)
Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi
WaktuKegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan Guru membalas salam dari
siswa
Guru menanyakan keadaan
siswa
Guru melakukan presensi
kepada siswa
Apersepsi
Guru mengajak siswa
Siswa mengucapkan
salam pada guru
Siswa menanggapai
pertanyaann guru
Siswa
memberitahukan
kehadiran kepada
guru
Siswa memperhatikan
10
menit
bersama mengingat materi
yang sudah dipelajari yang
berkaitan dengan dengan
materi yang akan
dibelajarkan dengan
memberikan pertanyaan.
“Di Kelas VII lalu, kamu
telah belajar bahwa salah satu
ciri makhluk hidup adalah
bergerak. Mengapa kita bisa
bergerak?”
“Apakah yang menyebabkan
manusia dapat bergerak?”
Guru menyampaikan KD dan
tujuan pembelajaran
Prasyarat
Tersusun atas apa saja sistem
gerak pada manusia ?
penjelasan dan
menjawab guru
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa memperhatikan
penjelasan dan
menjawab guru
Inti Guru memberikan informasi
kepada siswa tentang
kegiatan pembelajaran dan
tata cara kerja kelompok
Guru memberikan gambaran
umum materi yang akan
dipelajari yaitu mengenai
sistem gerak pada manusia
secara ringkas.
Guru membimbing dan
menyuruh siswa membentuk
kelompok, 1 kelompok terdiri
dari 5 orang.
Guru membagikan lembar
kerja siswa (LKS) pada
Siswa menyimak
informasi dari guru
Siswa menyimak
informasi dari guru
dan mencatat
informasi
Siswa mengikuti arahan
guru dan bergabung
membentuk kelompok
Siswa menerima LKS
100
menit
masing-masing kelompok.
Guru memfasilitasi dan
membimbing siswa dalam
diskusi kelompok.
Guru meminta salah satu
kelompok mempresentasikan
hasil kegiatan kelompok dan
kelompok lain memberikan
tanggapan
Guru memberikan klarifikasi
terhadap pekerjaan kelompok
serta menjelaskan dengan
menggunakan alat peraga
Guru memberikan kuis (post-
test) kepada siswa
Siswa melakukan
kegiatan diskusi dan
mengkaji buku sumber
untuk mengerjakan
permasalahan-
permasalahan dalam
LKS
Mempresentasikan
hasil kerja kelompok
dan kelompok lain
memberikan tanggapan.
Kelompok merevisi
hasil kegiatan
kelompok berdasarkan
masukkan dari
kelompok lain dan
penekanan yang
diberikan guru
Mengerjakan kuis
(post-test) secara
individu
Penutup Guru memberikan
penghargaan terhadap kinerja
kelompok
Guru memfasilitasi siswa
merangkum materi yang
dibelajarkan
Guru memberikan tugas
rumah
Guru mengucapkan salam
untuk mengakhiri kegiatan
Siswa menerima
penghargaan
Siswa merangkum
materi pelajaran
Siswa mencatat tugas
rumah
Siswa mengucapkan
10 menit
pembelajaran salam
Pertemuan ke 2 (2 x 40 menit)
Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi
WaktuKegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan Guru membalas salam dari
siswa
Guru menanyakan keadaan
siswa
Guru melakukan presensi
kepada siswa
Apersepsi
Guru mengajak siswa
bersama mengingat materi
yang sudah dipelajari yang
berkaitan dengan dengan
materi yang akan
dibelajarkan dengan
memberikan pertanyaan.
“Pertemuan sebelumnya
sudah dijelaskan bahwa
sistem gerak tersebut terdiri
atas tulang, sendi, dan otot.
Ketiganya bekerja sama
membentuk sistem gerak.
Tulang merupakan alat gerak
pasif. Tulang tidak dapat
digerakan jika
tidak terdapat otot. Otot
dikatakan sebagai alat gerak
aktif.
Siswa mengucapkan
salam pada guru
Siswa menanggapai
pertanyaann guru
Siswa
memberitahukan
kehadiran kepada
guru
Siswa memperhatikan
penjelasan dan
menjawab guru
10
menit
“Mengapa otot dikatakan
sebagai alat gerak aktif?”
Guru menyampaikan KD dan
tujuan pembelajaran
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Inti Guru memberikan informasi
kepada siswa tentang
kegiatan pembelajaran dan
tata cara kerja kelompok
Guru memberikan gambaran
umum materi yang akan
dipelajari yaitu mengenai
otot serta kelainan dan
penyakit pada sistem gerak
pada manusia secara ringkas
Guru membimbing dan
menyuruh siswa membentuk
kelompok, 1 kelompok terdiri
dari 5 orang.
Guru membagikan lembar
kerja siswa (LKS) pada
masing-masing kelompok.
Guru memfasilitasi dan
membimbing siswa dalam
diskusi kelompok.
Guru meminta salah satu
kelompok mempresentasikan
hasil kegiatan kelompok dan
kelompok lain memberikan
tanggapan
Guru memberikan klarifikasi
Siswa menyimak
informasi dari guru
Siswa menyimak
informasi dari guru
dan mencatat
informasi
Siswa mengikuti arahan
guru dan bergabung
membentuk kelompok
Siswa menerima LKS
Siswa melakukan
kegiatan diskusi dan
mengkaji buku sumber
untuk mengerjakan
permasalahan-
permasalahan dalam
LKS
Mempresentasikan
hasil kerja kelompok
dan kelompok lain
memberikan tanggapan.
Kelompok merevisi
60 menit
terhadap pekerjaan kelompok
Guru memberikan kuis (post-
test) kepada siswa
hasil kegiatan
kelompok berdasarkan
masukkan dari
kelompok lain dan
penekanan yang
diberikan guru
Mengerjakan kuis
(post-test) secara
individu
Penutup Guru memberikan
penghargaan terhadap kinerja
kelompok
Guru memfasilitasi siswa
merangkum materi yang
dibelajarkan
Guru memberikan tugas
rumah
Guru mengucapkan salam
untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran
Siswa menerima
penghargaan
Siswa merangkum
materi pelajaran
Siswa mencatat tugas
rumah
Siswa mengucapkan
salam
10 menit
IX. Penilaian
a. Jenis : tes dan non tes
b. Bentuk : uraian dan observasi (lampiran)
Mengetahui , Sukasada, Agustus 2015Guru Pamong Mahasiswa Praktikan
Dra Made Adri Budiasih Ni Nengah SantiniNIP.19661130 199501 2 001 NIM. 1213031021
Mengetahui/MenyetujuiDosen Pembimbing
Dr. I Made Kirna, M. Si NIP. 19641231 199103 1 026
Lampiran 01
Pokok Bahasan : Sistem Gerak Pada Manusia
Kelas : VIIISemester : ITime : 40 menit
Tujuan
a. Siswa dapat menjelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia melalui
diskusi dan ceramah
b. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang melalui diskusi dan ceramah
c. Siswa dapat menyebutkan tulang-tulang penyusun rangka tubuh melalui
diskusi dan alat peraga torso
d. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia melalui diskusi
dan ceramah
e. Siswa dapat membandingkan jenis-jenis persendian melalui diskusi dan
ceramah
Kerjakan soal-soal berikut!
1.Jelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia!
2.Jelaskan macam-macam tulang berdasarkan bentuk dan komponen penyusunnya!
LEMBAR KERJA SISWANama Kelompok
1.....................................................
2.....................................................
3.....................................................
4.....................................................
5.....................................................
..
5. Cermati data berikut!No Hubungan tulang Nama sendi
1 lengan atas dan bahu2 sendi engsel3 sendi pada tulang leher4 sendi geser5 sendi pada ibu jari
3.Lengkapi gambar berikut!
!
4.Apakah fungsi rangka bagi tubuh manusia?
Lampiran 01
Pokok Bahasan : Sistem Gerak Pada Manusia
Kelas : VIIISemester : ITime : 30 menit
Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam otot melalui diskusi dan ceramah
2. Siswa dapat menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem gerak melalui diskusi
dan ceramah
Cermati gambar berikut!
Kerjakanlah soal-soal berikut!
1. Bagaimana ciri-ciri otot lurik, otot polos, dan otot jantung?
2. Di organ manakah terdapat otot lurik, otot polos, dan otot jantung?
3. Bagaimana cara kerja otot lurik, otot polos, dan otot jantung?
Jawablah pertanyaan diatas pada tabel berikut!
Macam –macam Otot
Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
Ciri-ciri
LEMBAR KERJA SISWANama Kelompok
1.....................................................
2.....................................................
3.....................................................
4.....................................................
5.....................................................
..
Tempat
Cara kerja
4.Jelaskan kelainan atau penyakit pada tulang yang kalian ketahui!
5.Jelaskan kelainan atau penyakit pada otot yang kalian ketahui!
Lampiran 03
Nama :No :Kelas :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Mengapa tulang disebut alat gerak pasif dan otot alat gerak aktif?
2. Apakah perbedaan antara tulang keras dan tulang rawan?
3. Apa fungsi rangka bagi tubuh manusia?
4. Sebutkan macam-macam sendi gerak dan berikan contohnya!
POST TEST I
Lampiran 03
Nama :No :Kelas :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Bagaimanakah ciri-ciri otot jantung?
2. Di organ manakah biasanya terdapat otot polos?
3. Bagaimana cara kerja otot lurik?
4. Sebutkan tiga contoh kelainan atau penyakit pada tulang?
POST TEST II
Lampiran 04
Nama :No :Kelas :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Mengapa tulang disebut alat gerak pasif dan otot alat gerak aktif?
2. Jelaskan macam-macam tulang berdasarkan bentuknya!
3. Isilah kotak-kotak kosong dibawah ini!
4. Apakah fungsi rangka bagi tubuh manusia?
5. Sebutkan macam-macam sendi gerak dan berikan contohnya!
6. Bagaimana ciri-ciri otot lurik, otot polos, dan otot jantung?
7. Jelaskan satu kelainan atau penyakit pada sistem gerak pada manusia!
SOAL ULANGAN
Lampiran 05
KUNCI JAWABAN POST TEST I
1. Tulang merupakan alat gerak pasif, karena tulang tidak dapat digerakan jika tidak
terdapat otot. Sedangkan otot dikatakan sebagai alat gerak aktif, karena otot inilah
yang menggerakan rangka. (skor : 5)
2. Perbedaan antara tulang keras dan tulang rawan (skor : 5)
Tulang keras,ciri-cirinya yaitu
- Mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang
- Terdapat osteoblas yang merombak tulang dalam proses pembentukkan rongga
sumsum tulang
- Sel-sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan menjadi
matriks tulang
- Pada struktur tulang keras terdapat sistem haver yaitu suatu kesatuan antara sel-
sel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.
Tulang rawan, ciri-cirinya yaitu
- Terdiri atas sel-sel
- Bersifat lentur dan elastis
- Banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat kapur.
3. Fungsi rangka bagi tubuh manusia (skor : 5)
a. Memberi bentuk pada tubuh, contohnya tulang tengkorak yang memberi bentuk
pada wajah.
b. Untuk menguatkan atau menopang tubuh, contohnya tulang kaki yang
menopang seluruh tubuh.
c. Melindungi organ-organ dalam, contohnya tulang tulang rusuk yang melindungi
jantung dan paru-paru.
d. Alat gerak pasif.
e. Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia) menempel otot.
f. Tempat untuk membuat sel-sel darah merah (sumsum tulang belakang).
4. Macam-macam sendi gerak (skor : 5)
a. Sendi peluru d. Sendi pelana
b. Sendi engsel e. Sendi geser
c. Sendi putar skor total = skor yg diperoleh x 5
KUNCI JAWABAN POST TEST II
1. Ciri-ciri otot jantung (skor : 5)
- Selnya berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang
- Memiliki inti sel yang satu yang terletak di tengah
- Bekerja di luar kesadaran
2. Otot polos terdapat di (skor : 5)
usus, dinding saluran kelenjar, saluran pernapasan, saluran pencernaan, dinding
lambung, saluran ekskresi, dinding pembuluh darah dan getah bening, hati,
ginjal, dan limfa.
3. Cara kerja otot lurik (skor : 5)
Cara kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan yang diperoleh dari otak. Otot ini
bekerja secara sadar ataupun dibawah kesadaran manusia. Otot lurik disebut
juga sebagai otot rangka karena letaknya yang menempel di rangka tubuh
manusia. Cara kerja dari otot ini sangat cepat ketika mendapatkan sebuah
rangsangan berupa sinyal dari otak.
4. Kelainan atau penyakit pada tulang (skor : 5)
- Lordosis
- Kifosis
- Skoliosis
- Osteoporosis
FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
KELAS VIII
Aspek Penilaian Nomor Absen Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A.1Antusiasme/partisipatif siswa dalam
proses pembelajaran
Skr Kriteria
4 Siswa memperhatikan pelajaran dengan
seksama selama PBM berlangsung dan
spontan melaksanakan tugas yang
diberikan
3 Siswa memperhatikan pelajaran dengan
seksama selama PBM berlangsung tetapi
kurang spontan melaksanakan tugas
yang diberikan
2 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
dengan seksama selama PBM
berlangsung tetapi spontan
melaksanakan tugas yang diberikan
1 Siswa tidak memperhatikan pelajaran
dengan seksama selama PBM
berlangsung dan tidak spontan
melaksanakan tugas yang diberikan
A.2Antusiasme/partisipatif siswa dalam
menjawab pertanyaan
Skr Kriteria
4 Siswa menaikkan tangan sebelum
imbauan guru, jawaban benar.
3 Siswa menaikkan tangan setelah
imbauan guru, jawaban benar.
2 Siswa menaikkan tangan sebelum
imbauan guru, jawaban salah
1 Siswa menaikkan tangan setelah
imbauan gurur, jawaban salah
0 Siswa hanya diam (tidak melakuan apa-
apa) atau memberikan jawaban tidak
pada tempatnya
A.3 Penilaian Perorangan dalam diskusi
kelompok
Skr Kriteria
4 Siswa melakukan diskusi dengan aktif,
berani mengemukan pendapat, tidak
mengganggu jalannya diskusi dan
bertanggung jawab terhadap hasil
diskusinya.
3 Sisiwa melakukan diskusi dengan aktif,
berani mengemukan pendapat,
bertanggung jawab terhadap hasil
diskusi tetapi mengganggu jalannya
diskusi
2 Siswa melakukan diskusi dengan aktif,
berani mengemukan pendapat, namun
kurang bertanggung jawab dan
mengganggu jalannya diskusi
1 Siswa melakukan diskusi dengan aktif,
namun tidak berani mengemukan
pendapat, kurang betanggung jawab dan
mengganggu jalannya diskusi.
0 Siswa tidak berpartisipasi dalam diskusi