rpp

42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pokok Bahasan Alokasi Waktu : : : : : SMP Negeri 1 Sukasada IPA VIII/I Sistem Gerak Pada Manusia 5 x 40 menit I. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia II. Kompetensi Dasar 1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan III. Indikator 1.3.1 Menjelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia 1.3.2 Menjelaskan macam-macam tulang 1.3.3 Menyebutkan tulang-tulang penyusun rangka tubuh 1.3.4 Menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia 1.3.5 Membandingkan jenis-jenis persendian 1.3.6 Menjelaskan macam-macam otot 1.3.7 Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem gerak IV. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia melalui diskusi dan ceramah 2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang melalui diskusi dan ceramah

Upload: susan-n-n-santini

Post on 10-Apr-2016

19 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ppl

TRANSCRIPT

Page 1: RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Pokok Bahasan

Alokasi Waktu

:

:

:

:

:

SMP Negeri 1 Sukasada

IPA

VIII/I

Sistem Gerak Pada Manusia

5 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

II. Kompetensi Dasar

1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan

kesehatan

III. Indikator

1.3.1 Menjelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia

1.3.2 Menjelaskan macam-macam tulang

1.3.3 Menyebutkan tulang-tulang penyusun rangka tubuh

1.3.4 Menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia

1.3.5 Membandingkan jenis-jenis persendian

1.3.6 Menjelaskan macam-macam otot

1.3.7 Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem gerak

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia melalui

diskusi dan ceramah

2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang melalui diskusi dan ceramah

3. Siswa dapat menyebutkan tulang-tulang penyusun rangka tubuh melalui

diskusi dan alat peraga torso

4. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia melalui diskusi

dan ceramah

5. Siswa dapat membandingkan jenis-jenis persendian melalui diskusi dan

ceramah

6. Siswa dapat menjelaskan macam-macam otot melalui diskusi dan ceramah

7. Siswa dapat menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem gerak melalui

diskusi dan ceramah

Page 2: RPP

V. Materi Pembelajaran

1. Organ Penyusun Sistem Gerak Manusia

Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama

membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh,

sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.

Tulang, otot, dan sendi, ketiganya bersatu membentuk satu kesatuan dan

memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tulang merupakan alat gerak pasif. Tulang

tidak dapat digerakan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak

aktif. Otot inilah yang menggerakan rangka. Dalam kehidupan sehari-hari, otot

inilah yang disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan penghubung

antartulang dalam tubuh.

2. Macam-macam Tulang

Rangka tubuh manusia tersusun oleh berbagai macam tulang. Tulang dapat

dikelompokan sebagai berikut.

1) Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan

menjadi empat jenis, yaitu tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan

tulang tidak beraturan.

a. Tulang Pipa, tulang ini memiliki bentuk sesuai namanya, berbentuk pipa.

Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang.

Contohnya adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.

b. Tulang Pendek, tulang ini memiliki bentuk sesuai dengan namanya

berbentuk pendek. Tulang ini bersifat ringan dan kuat. Meskipun tulang

ini pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat.

Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan

telapak kaki.

c. Tulang Pipih, tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari

tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang

dada.

d. Tulang tidak Beraturan, tulang jenis ini merupakan gabungan dari

berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah tulang wajah dan tulang yang

terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.

2) Berdasarkan komponen penyusunnya, tulang dibedakan mejadi tulang

rawan dan tulang keras.

a. Tulang rawan (kartilago)

Page 3: RPP

Ciri-cirinya yaitu,

- Terdiri atas sel-sel

- Bersifat lentur dan elastis

- Banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat

kapur.

Kartilago dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu hialin, fibrosa dan elastin.

- Tulang rawan hialin, merupakan tulang rawan yang tersusun dari

bahan yang seragam. Tulang hialin terdapat pada dinding trakea,

ujung tulang tungkai dan lengan anggota badan, sendi tulang, dan

antara tulang rusuk dan tulang dada.

- Tulang rawan elastis bersifat lentur, dan terdapat di hidung dan daun

telinga.

- Tulang rawan serabut bersifat kuat, tetapi kurang lentur

dibandingkan bentuk tulang rawan lainnya, terdapat pada antaruas

tulang belakang.

b. Tulang keras (osteon)

Ciri-cirinya yaitu

- Mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar

sel-sel tulang

- Terdapat osteoblas yang merombak tulang dalam proses

pembentukkan rongga sumsum tulang

- Sel-sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan

menjadi matriks tulang

- Pada struktur tulang keras terdapat sistem haver yaitu suatu kesatuan

antara sel-sel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh

darah dan saraf.

3. TulangPenyusun Rangka

Tulang adalah materi keras dan kaku yang membentuk rangka. Secara garis

besar, tulang penyusun rangka tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tulang

tengkorak, tulang anggota badan, dan tulang anggota gerak.

a. Tulang tengkorak

Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala.Tulang-tulang

tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang

tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini

Page 4: RPP

terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulang-tulang

tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang,

tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan

tulang baji, seperti gambar berikut.

Gambar 01. Tulang Tengkorak

b. Tulang anggota badan

Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang

rusuk, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk

kesatuan. Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang

lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.

a) Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang fleksibel, tetapi kuat.

Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas

tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang

(sakrum), dan 4 ruas tulang ekor.

Page 5: RPP

Gambar 02. Rangka manusia yang menyusun tulang belakang

b) Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengah-

tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.

c) Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang

rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalam,

seperti jantung dan paru-paru. Tulang rusuk manusia, terdiri atas 7 pasang

tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk

melayang.

d) Tulang panggul terletak di ujung bawah tulang belakang. Gelang panggul

terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang

duduk (pubis).

Page 6: RPP

Gambar 03. Bagian-bagian dari tulang dada dan penyusun tulang rusuk pada manusia

terdiri atas 12 pasang

Gambar 04. Bagian-bagian dari tulang panggul

c. Tulang Anggota Gerak

Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak

bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Masing-

masing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Tulang anggota gerak

bagian atas atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas (humerus), tulang

pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun tulang penyusun anggota

gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), dan tulang

kering (tibia).

Page 7: RPP

Gambar 05. (a) Tulang penyusun anggota gerak bagian atas dan (b) tulang penyusun

anggota gerak bagian bawah.

4. Fungsi Rangka

Rangka tubuh bagi manusia memiliki fungsi sebagai berikut.

a. Memberi bentuk pada tubuh, contohnya tulang tengkorak yang memberi

bentuk pada wajah.

b. Untuk menguatkan atau menopang tubuh, contohnya tulang kaki yang

menopang seluruh tubuh.

c. Melindungi organ-organ dalam, contohnya tulang tulang rusuk yang

melindungi jantung dan paru-paru.

d. Alat gerak pasif.

e. Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia) menempel

otot.

f. Tempat untuk membuat sel-sel darah merah (sumsum tulang belakang).

5. Persendian

Persendian memegang peran penting dalam pergerakan tubuh. Dengan adanya

sendi, kaki dan tangan dapat dilipat, diputar, dan sebagainya. Tanpa sendi akan

sulit bergerak bahkan tidak dapat bergerak sama sekali.

Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi mati

(sinartrosis), sendi gerak (diartorsis), dan sendi kaku (amfiartrosis).

a. Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan,

contohnya pada tulang tengkorak.

b. Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadi

gerakan tulang secara bebas.

Page 8: RPP

c. Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya

gerakan tulang secara terbatas, contohnya adalah tulang pergelangan

tangan.

Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya

gerakan dibagi menjadi lima bentuk, yaitu

a. Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah,

misalnya sendi antara lengan atas dan bahu.

Gambar 06. Sendi peluru

b. Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu

atau jendela, misalnya sendi pada siku dan lutut.

Gambar 07. Sendi engsel

c. Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang

leher.

Gambar 08. Sendi putar

d. Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang

terdapat pada tulang belakang.

Page 9: RPP

Gambar 09. Sendi geser

e. Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya

sendi pada ibu jari.

Gambar 10. Sendi pelana

6. Otot

Tulang merupakan bagian penting untuk pergerakan, namun tulang tidak dapat

bergerak sendiri. Oleh karenanya tulang disebut alat gerak pasif. Bagian tubuh yang

dapat melakukan pergerakan adalah otot. Hal ini karena otot mampu memendek dan

memanjang sehingga memungkinkan terjadi nya gerakan. Secara garis besar otot

dapat dibedakan menjadi otot lurik, otot polos, dan otot jantung.

1) Otot Lurik

Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop akan tampak bagian gelap dan

terang (lurik). Otot lurik merupakan otot yang berfungsi dalam melakukan gerakan.

Otot ini menunjang pergerakan, bekerja sama dengan tulang untuk pergerakan.

Memendeknya (kontraksi) otot lurik dapat dikendalikan sesuai dengan kemauan

manusia.

Gambar 11. Otot lurik

Page 10: RPP

2) Otot Polos

Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop tampak polos. Tidak ada bagian

yang gelap dan terang seperti halnya pada otot lurik. Otot polos merupakan

penyusun organ-organ tubuh bagian dalam, misalnya saluran pencernaan dan saluran

pernapasan. Kontraksi otot polos tidak dapat dikendalikan secara sadar sehingga

kamu tidak dapat menentukan kapan usus harus berkontraksi dan kapan harus

berhenti. Otot polos bekerja di luar kesadaran manusia.

Gambar 12. Otot polos

3) Otot Jantung

Otot jantung tampak seperti otot lurik, namun kontraksi otot ini tidak dapat

dikendalikan secara sadar. Oleh karena itu, kamu tidak dapat mengendalikan kapan

jantung harus berdenyut cepat dan kapan harus berdenyut lambat.

Gambar 13. Otot jantung

7. Gangguan pada Sistem Gerak

Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan pada sistem

gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan sejak lahir, kekurangan

vitamin, dan kecelakaan. Berikut contoh-contoh kelainan yang terjadi pada sistem

gerak kita.

1) Gangguan pada Tulang

a. Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena

kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari

kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.

Page 11: RPP

b. Osteoporosis adalah suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih

cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi

keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini

mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.

c. Patah Tulang (Fraktura), dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang

terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena

kecelakaan. Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan

membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh

karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat

sembuh kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah tersebut

tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat.

d. Kebiasaan Posisi Duduk. Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan

pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan

tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh

kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan

lordosis.

- Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping

sehingga tubuh ikut melengkung kesamping.

- Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang,

sehingga tubuh bungkuk.

- Lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut

melengkung ke depan sehingga bagian perut maju.

-

Gambar 14. Kelainan yang terjadi pada tulang punggung akibat kebiasaan duduk yang

salah (a) lordosis, (b) kifosis, dan (c) skoliosis.

2) Gangguan pada otot

Otot adalah alat gerak aktif. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot

maka akan sangat mengganggu sistem gerak. Gangguan yang dapat terjadi pada otot

antara lain sebagai berikut.

Page 12: RPP

a. Atrofi, yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi.

Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot.

b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan.

Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.

c. Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga

usus merosot ke bawah.

d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara

mendadak dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke

otot.

VI. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model : kooperatif tipe STAD

b. Metode : ceramah, diskusi, dan tanya jawab

VII. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar

a. Alat/bahan : Torso, Lembar Kerja Siswa

b. Sumber belajar:

- IPA Terpadu kelas VIII

- IPA Terpadu Membuka Cakrawala Alam Sekitar

- Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas VIII

VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1 (3 x 40 menit)

Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

WaktuKegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan Guru membalas salam dari

siswa

Guru menanyakan keadaan

siswa

Guru melakukan presensi

kepada siswa

Apersepsi

Guru mengajak siswa

Siswa mengucapkan

salam pada guru

Siswa menanggapai

pertanyaann guru

Siswa

memberitahukan

kehadiran kepada

guru

Siswa memperhatikan

10

menit

Page 13: RPP

bersama mengingat materi

yang sudah dipelajari yang

berkaitan dengan dengan

materi yang akan

dibelajarkan dengan

memberikan pertanyaan.

“Di Kelas VII lalu, kamu

telah belajar bahwa salah satu

ciri makhluk hidup adalah

bergerak. Mengapa kita bisa

bergerak?”

“Apakah yang menyebabkan

manusia dapat bergerak?”

Guru menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran

Prasyarat

Tersusun atas apa saja sistem

gerak pada manusia ?

penjelasan dan

menjawab guru

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa memperhatikan

penjelasan dan

menjawab guru

Inti Guru memberikan informasi

kepada siswa tentang

kegiatan pembelajaran dan

tata cara kerja kelompok

Guru memberikan gambaran

umum materi yang akan

dipelajari yaitu mengenai

sistem gerak pada manusia

secara ringkas.

Guru membimbing dan

menyuruh siswa membentuk

kelompok, 1 kelompok terdiri

dari 5 orang.

Guru membagikan lembar

kerja siswa (LKS) pada

Siswa menyimak

informasi dari guru

Siswa menyimak

informasi dari guru

dan mencatat

informasi

Siswa mengikuti arahan

guru dan bergabung

membentuk kelompok

Siswa menerima LKS

100

menit

Page 14: RPP

masing-masing kelompok.

Guru memfasilitasi dan

membimbing siswa dalam

diskusi kelompok.

Guru meminta salah satu

kelompok mempresentasikan

hasil kegiatan kelompok dan

kelompok lain memberikan

tanggapan

Guru memberikan klarifikasi

terhadap pekerjaan kelompok

serta menjelaskan dengan

menggunakan alat peraga

Guru memberikan kuis (post-

test) kepada siswa

Siswa melakukan

kegiatan diskusi dan

mengkaji buku sumber

untuk mengerjakan

permasalahan-

permasalahan dalam

LKS

Mempresentasikan

hasil kerja kelompok

dan kelompok lain

memberikan tanggapan.

Kelompok merevisi

hasil kegiatan

kelompok berdasarkan

masukkan dari

kelompok lain dan

penekanan yang

diberikan guru

Mengerjakan kuis

(post-test) secara

individu

Penutup Guru memberikan

penghargaan terhadap kinerja

kelompok

Guru memfasilitasi siswa

merangkum materi yang

dibelajarkan

Guru memberikan tugas

rumah

Guru mengucapkan salam

untuk mengakhiri kegiatan

Siswa menerima

penghargaan

Siswa merangkum

materi pelajaran

Siswa mencatat tugas

rumah

Siswa mengucapkan

10 menit

Page 15: RPP

pembelajaran salam

Pertemuan ke 2 (2 x 40 menit)

Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

WaktuKegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan Guru membalas salam dari

siswa

Guru menanyakan keadaan

siswa

Guru melakukan presensi

kepada siswa

Apersepsi

Guru mengajak siswa

bersama mengingat materi

yang sudah dipelajari yang

berkaitan dengan dengan

materi yang akan

dibelajarkan dengan

memberikan pertanyaan.

“Pertemuan sebelumnya

sudah dijelaskan bahwa

sistem gerak tersebut terdiri

atas tulang, sendi, dan otot.

Ketiganya bekerja sama

membentuk sistem gerak.

Tulang merupakan alat gerak

pasif. Tulang tidak dapat

digerakan jika

tidak terdapat otot. Otot

dikatakan sebagai alat gerak

aktif.

Siswa mengucapkan

salam pada guru

Siswa menanggapai

pertanyaann guru

Siswa

memberitahukan

kehadiran kepada

guru

Siswa memperhatikan

penjelasan dan

menjawab guru

10

menit

Page 16: RPP

“Mengapa otot dikatakan

sebagai alat gerak aktif?”

Guru menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Inti Guru memberikan informasi

kepada siswa tentang

kegiatan pembelajaran dan

tata cara kerja kelompok

Guru memberikan gambaran

umum materi yang akan

dipelajari yaitu mengenai

otot serta kelainan dan

penyakit pada sistem gerak

pada manusia secara ringkas

Guru membimbing dan

menyuruh siswa membentuk

kelompok, 1 kelompok terdiri

dari 5 orang.

Guru membagikan lembar

kerja siswa (LKS) pada

masing-masing kelompok.

Guru memfasilitasi dan

membimbing siswa dalam

diskusi kelompok.

Guru meminta salah satu

kelompok mempresentasikan

hasil kegiatan kelompok dan

kelompok lain memberikan

tanggapan

Guru memberikan klarifikasi

Siswa menyimak

informasi dari guru

Siswa menyimak

informasi dari guru

dan mencatat

informasi

Siswa mengikuti arahan

guru dan bergabung

membentuk kelompok

Siswa menerima LKS

Siswa melakukan

kegiatan diskusi dan

mengkaji buku sumber

untuk mengerjakan

permasalahan-

permasalahan dalam

LKS

Mempresentasikan

hasil kerja kelompok

dan kelompok lain

memberikan tanggapan.

Kelompok merevisi

60 menit

Page 17: RPP

terhadap pekerjaan kelompok

Guru memberikan kuis (post-

test) kepada siswa

hasil kegiatan

kelompok berdasarkan

masukkan dari

kelompok lain dan

penekanan yang

diberikan guru

Mengerjakan kuis

(post-test) secara

individu

Penutup Guru memberikan

penghargaan terhadap kinerja

kelompok

Guru memfasilitasi siswa

merangkum materi yang

dibelajarkan

Guru memberikan tugas

rumah

Guru mengucapkan salam

untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran

Siswa menerima

penghargaan

Siswa merangkum

materi pelajaran

Siswa mencatat tugas

rumah

Siswa mengucapkan

salam

10 menit

IX. Penilaian

a. Jenis : tes dan non tes

b. Bentuk : uraian dan observasi (lampiran)

Mengetahui , Sukasada, Agustus 2015Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Dra Made Adri Budiasih Ni Nengah SantiniNIP.19661130 199501 2 001 NIM. 1213031021

Page 18: RPP

Mengetahui/MenyetujuiDosen Pembimbing

Dr. I Made Kirna, M. Si NIP. 19641231 199103 1 026

Page 19: RPP

Lampiran 01

Pokok Bahasan : Sistem Gerak Pada Manusia

Kelas : VIIISemester : ITime : 40 menit

Tujuan

a. Siswa dapat menjelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia melalui

diskusi dan ceramah

b. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang melalui diskusi dan ceramah

c. Siswa dapat menyebutkan tulang-tulang penyusun rangka tubuh melalui

diskusi dan alat peraga torso

d. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia melalui diskusi

dan ceramah

e. Siswa dapat membandingkan jenis-jenis persendian melalui diskusi dan

ceramah

Kerjakan soal-soal berikut!

1.Jelaskan organ penyusun sistem gerak pada manusia!

2.Jelaskan macam-macam tulang berdasarkan bentuk dan komponen penyusunnya!

LEMBAR KERJA SISWANama Kelompok

1.....................................................

2.....................................................

3.....................................................

4.....................................................

5.....................................................

..

Page 20: RPP

5. Cermati data berikut!No Hubungan tulang Nama sendi

1 lengan atas dan bahu2 sendi engsel3 sendi pada tulang leher4 sendi geser5 sendi pada ibu jari

3.Lengkapi gambar berikut!

!

4.Apakah fungsi rangka bagi tubuh manusia?

Page 21: RPP

Lampiran 01

Pokok Bahasan : Sistem Gerak Pada Manusia

Kelas : VIIISemester : ITime : 30 menit

Tujuan

1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam otot melalui diskusi dan ceramah

2. Siswa dapat menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem gerak melalui diskusi

dan ceramah

Cermati gambar berikut!

Kerjakanlah soal-soal berikut!

1. Bagaimana ciri-ciri otot lurik, otot polos, dan otot jantung?

2. Di organ manakah terdapat otot lurik, otot polos, dan otot jantung?

3. Bagaimana cara kerja otot lurik, otot polos, dan otot jantung?

Jawablah pertanyaan diatas pada tabel berikut!

Macam –macam Otot

Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung

Ciri-ciri

LEMBAR KERJA SISWANama Kelompok

1.....................................................

2.....................................................

3.....................................................

4.....................................................

5.....................................................

..

Page 22: RPP

Tempat

Cara kerja

4.Jelaskan kelainan atau penyakit pada tulang yang kalian ketahui!

5.Jelaskan kelainan atau penyakit pada otot yang kalian ketahui!

Page 23: RPP

Lampiran 03

Nama :No :Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Mengapa tulang disebut alat gerak pasif dan otot alat gerak aktif?

2. Apakah perbedaan antara tulang keras dan tulang rawan?

3. Apa fungsi rangka bagi tubuh manusia?

4. Sebutkan macam-macam sendi gerak dan berikan contohnya!

POST TEST I

Page 24: RPP

Lampiran 03

Nama :No :Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Bagaimanakah ciri-ciri otot jantung?

2. Di organ manakah biasanya terdapat otot polos?

3. Bagaimana cara kerja otot lurik?

4. Sebutkan tiga contoh kelainan atau penyakit pada tulang?

POST TEST II

Page 25: RPP

Lampiran 04

Nama :No :Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Mengapa tulang disebut alat gerak pasif dan otot alat gerak aktif?

2. Jelaskan macam-macam tulang berdasarkan bentuknya!

3. Isilah kotak-kotak kosong dibawah ini!

4. Apakah fungsi rangka bagi tubuh manusia?

5. Sebutkan macam-macam sendi gerak dan berikan contohnya!

6. Bagaimana ciri-ciri otot lurik, otot polos, dan otot jantung?

7. Jelaskan satu kelainan atau penyakit pada sistem gerak pada manusia!

SOAL ULANGAN

Page 26: RPP

Lampiran 05

KUNCI JAWABAN POST TEST I

1. Tulang merupakan alat gerak pasif, karena tulang tidak dapat digerakan jika tidak

terdapat otot. Sedangkan otot dikatakan sebagai alat gerak aktif, karena otot inilah

yang menggerakan rangka. (skor : 5)

2. Perbedaan antara tulang keras dan tulang rawan (skor : 5)

Tulang keras,ciri-cirinya yaitu

- Mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang

- Terdapat osteoblas yang merombak tulang dalam proses pembentukkan rongga

sumsum tulang

- Sel-sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan menjadi

matriks tulang

- Pada struktur tulang keras terdapat sistem haver yaitu suatu kesatuan antara sel-

sel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.

Tulang rawan, ciri-cirinya yaitu

- Terdiri atas sel-sel

- Bersifat lentur dan elastis

- Banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat kapur.

3. Fungsi rangka bagi tubuh manusia (skor : 5)

a. Memberi bentuk pada tubuh, contohnya tulang tengkorak yang memberi bentuk

pada wajah.

b. Untuk menguatkan atau menopang tubuh, contohnya tulang kaki yang

menopang seluruh tubuh.

c. Melindungi organ-organ dalam, contohnya tulang tulang rusuk yang melindungi

jantung dan paru-paru.

d. Alat gerak pasif.

e. Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia) menempel otot.

f. Tempat untuk membuat sel-sel darah merah (sumsum tulang belakang).

4. Macam-macam sendi gerak (skor : 5)

a. Sendi peluru d. Sendi pelana

b. Sendi engsel e. Sendi geser

c. Sendi putar skor total = skor yg diperoleh x 5

Page 27: RPP

KUNCI JAWABAN POST TEST II

1. Ciri-ciri otot jantung (skor : 5)

- Selnya berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang

- Memiliki inti sel yang satu yang terletak di tengah

- Bekerja di luar kesadaran

2. Otot polos terdapat di (skor : 5)

usus, dinding saluran kelenjar, saluran pernapasan, saluran pencernaan, dinding

lambung, saluran ekskresi, dinding pembuluh darah dan getah bening, hati,

ginjal, dan limfa.

3. Cara kerja otot lurik (skor : 5)

Cara kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan yang diperoleh dari otak. Otot ini

bekerja secara sadar ataupun dibawah kesadaran manusia. Otot lurik disebut

juga sebagai otot rangka karena letaknya yang menempel di rangka tubuh

manusia. Cara kerja dari otot ini sangat cepat ketika mendapatkan sebuah

rangsangan berupa sinyal dari otak.

4. Kelainan atau penyakit pada tulang (skor : 5)

- Lordosis

- Kifosis

- Skoliosis

- Osteoporosis

Page 28: RPP

FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

KELAS VIII

Aspek Penilaian Nomor Absen Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

A.1Antusiasme/partisipatif siswa dalam

proses pembelajaran

Skr Kriteria

4 Siswa memperhatikan pelajaran dengan

seksama selama PBM berlangsung dan

spontan melaksanakan tugas yang

diberikan

3 Siswa memperhatikan pelajaran dengan

seksama selama PBM berlangsung tetapi

kurang spontan melaksanakan tugas

yang diberikan

2 Siswa tidak memperhatikan pelajaran

dengan seksama selama PBM

berlangsung tetapi spontan

melaksanakan tugas yang diberikan

1 Siswa tidak memperhatikan pelajaran

dengan seksama selama PBM

Page 29: RPP

berlangsung dan tidak spontan

melaksanakan tugas yang diberikan

A.2Antusiasme/partisipatif siswa dalam

menjawab pertanyaan

Skr Kriteria

4 Siswa menaikkan tangan sebelum

imbauan guru, jawaban benar.

3 Siswa menaikkan tangan setelah

imbauan guru, jawaban benar.

2 Siswa menaikkan tangan sebelum

imbauan guru, jawaban salah

1 Siswa menaikkan tangan setelah

imbauan gurur, jawaban salah

0 Siswa hanya diam (tidak melakuan apa-

apa) atau memberikan jawaban tidak

pada tempatnya

A.3 Penilaian Perorangan dalam diskusi

kelompok

Page 30: RPP

Skr Kriteria

4 Siswa melakukan diskusi dengan aktif,

berani mengemukan pendapat, tidak

mengganggu jalannya diskusi dan

bertanggung jawab terhadap hasil

diskusinya.

3 Sisiwa melakukan diskusi dengan aktif,

berani mengemukan pendapat,

bertanggung jawab terhadap hasil

diskusi tetapi mengganggu jalannya

diskusi

2 Siswa melakukan diskusi dengan aktif,

berani mengemukan pendapat, namun

kurang bertanggung jawab dan

mengganggu jalannya diskusi

1 Siswa melakukan diskusi dengan aktif,

namun tidak berani mengemukan

pendapat, kurang betanggung jawab dan

mengganggu jalannya diskusi.

0 Siswa tidak berpartisipasi dalam diskusi

Page 31: RPP