rpp + lp 1 ppl maulida rahmah a1c310024.docx
DESCRIPTION
bahan RPP PPL 1TRANSCRIPT
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester I
Materi Pembelajaran : Hukum Kekekalan Energi, Sistem dan
Lingkungan, Energi dalam dan Kalor
reaksi.
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
______________________________________________________________
I. Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi
kimia dan cara pengukurannya.
II. Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu
reaksi, reaksi eksoterm, reaksi endoterm.
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk:
a) Menjelaskan hukum/ azas kekekalan energi.
b) Menjelaskan perbedaan sistem dan lingkungan.
c) Menghitung perubahan entalpi (∆H) sebagai kalor reaksi pada
tekanan tetap
2. Proses:
a) Mengidentifikasi hukum/azas kekekalan energi.
b) Membedakan sistem dan lingkungan serta interaksinya.
c) Menjelaskan perubahan entalpi (∆H) sebagai kalor reaksi pada
tekanan tetap
RPP PPL1 - Termokimia
B. Afektif
1. Karakter
a. Jujur
b. Toleransi
c. Rasa ingin tahu
d. Komunikatif
e. Tanggung Jawab
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya dengan santun
b. menyumbang ide atau berpendapat
c. menjadi pendengar yang baik
d. berkomunikasi
IV. Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif
1. Produk:
a. Secara mandiri, siswa dapat menjelaskan hukum/azas
kekekalan energi dengan mengerjakan soal LP 1: Produk
sesuai dengan kunci jawaban.
b. Secara mandiri, siswa dapat menjelaskan perbedakan sistem
dan lingkungan dan interaksinya dengan mengerjakan soal LP
1: Produk sesuai dengan kunci jawaban.
c. Secara mandiri, siswa dapat menghitung perubahan entalpi
(∆H) sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap dengan
mengerjakan soal LP 1: Produk sesuai dengan kunci jawaban.
2. Proses
a. Melalui penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi
hukum/azas kekekalan energi dengan berdiskusi dan mengerjakan
soal LP 2: Proses sesuai dengan kunci jawaban.
RPP PPL1 - Termokimia
b. Melalui penjelasan guru, siswa dapat membedakan sistem dan
lingkungan serta interaksinya dengan berdiskusi dan tugas mandiri
serta mengerjakan soal LP 2: Proses sesuai dengan kunci jawaban.
c. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan perubahan
entalpi (∆H) sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap dengan
berdiskusi dan tugas mandiri serta mengerjakan soal LP 2: Proses
sesuai dengan kunci jawaban.
B. Afektif
1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa,
siswa mampu membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter
kejujuran, toleransi, rasa ingin tahu, komunikatif, dan
bertanggung jawab.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa,
siswa mampu membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku
keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat,
menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi.
V. Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran : Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray
(TSTS)
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Penugasan
Media Pembelajaran : PPT Termokimia
VI. Materi Ajar
Hukum Kekekalan Energi
Hukum/azas kekekalan energi merupakan pernyataan hukum pertama
termodinamika. Bunyi azas kekekalan energi adalah :
RPP PPL1 - Termokimia
“ Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya
dapat diubah bentuknya dari satu jenis ke jenis lain.”
Energi merupakan kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerja,
yang dimiliki oleh suatu zat dan dapat menyebabkan suatu proses terjadi.
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi dapat diubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.
Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian yang kita
pelajari perubahan energinya. Sedangkan yang disebut lingkungan adalah
segala sesuatu di luar sistem. Sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Sitem Terbuka, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran
kalor dan zat (materi) antara lingkungan dan sistem.
b. Sistem Tertutup, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran
kalor antara sistem dan lingkungannya, tetapi tidak terjadi pertukaran
materi.
c. Sistem Terisolasi (tersekat), suatu sistem yang tidak memungkinkan
terjadinya pertukaran kalor dan materi antara sistem dan lingkungan.
Selanjutnya, transfer (pertukaran) energi antara sistem dan lingkungan
dapat berupa kalor (q) atau bentuk energi lainnya yang secara kolektif kita
sebut kerja (w). salah satu bentuk kerja yang sering menyertai reaksi kimia
adalah kerja tekanan-volum, yaitu kerja yang berkaitan dengan pertambahan
atau pengurangan volum sistem.
Tanda untuk Kalor dan Kerja
Tanda untuk kalor dan kerja ditetapkan sebagai berikut. Jika energi
(kalor atau kerja) meninggalkan sistem, diberi tanda negatif (-); sebaliknya,
jika energi memasuki sistem, diberi tanda positif (+) (lihat gambar 1).
RPP PPL1 - Termokimia
Keterangan :
Sistem menerima kalor, q bertanda positif (+)
Sistem melakukan kalor, q bertanda negatif (-)
Sistem melakukan kerja, w bertanda positif (+)
Sistem menerima kerja, w bertanda negatif (-)
Energi Dalam (E)
Setiap zat atau sistem mempunyai sejumlah tertentu energi. Minyak
tanah, batu baterai, gas hidrogen, makanan dan zat lainnya, semuanya
menyimpan energi. Energi yang dimiliki oleh suatu zat atau sistem dapat
digolongkan ke dalam energi kinetic atau energi potensial. Energi kinetic
adalah energi yang berkaitan dengan gerakan molekul-molekul sistem,
sedangkan bentuk energi lain yang tidak berhubungan dengan gerak disebut
energi potensial. Jumlah energi yang dimiliki oleh suatu zat atau sistem
disebut energi dalam (internal energi) dan dinyatakan dengan lambang E.
Nilai energi dalam (E) dari suatu zat tidak dapat diukur. Namun hal
itu tidak menjadi masalah karena dalam termokimia, kita hanya akan
berkepentingan dengan perubahan energi dalam (∆E), yaitu selisih antara
energi-energi dalam produk (Ep) dengan energi pereaksi (ER).
RPP PPL1 - Termokimia
Lingkungan
Sistem
+w
+q
-w
-q
∆E = Ep - ER
Ep = energi dalam produk
ER = energi dalam pereaksi
Kalor Reaksi : ∆E dan ∆H
Sekarang, kita akan mempelajari pengertian kalor reaksi dalam kaitannya
dengan energi dalam pereaksi dan energi dalam produknya. Perubahan energi
dalam yang menyertai reaksi adalah ∆E = E1 – E2. Perubahan energi dalam
tersebut akan muncul sebagai kalor dan/atau kerja.
∆E = q (kalor) + w (kerja)
Dalam hal ini, q kita sebut kalor reaksi (qreaksi)
Sekarang, marilah kita perhatikan jika reaksi berlangsung pada sistem
tertutup dengan volum tetap. Jika berlangsung pada volum tetap (∆V = 0),
berarti sistem tidak melakukan kerja (w = 0). Hal itu berarti bahwa semua
perubahan energi dalam yang menyertai reaksi akan muncul sebagai kalor.
Jika kalor reaksi pada volum tetap dinyatakan dengan qv,
∆E = qv
Hal itu berarti bahwa semua perubahan energi dalam yang menyertai reaksi
akan muncul sebagai kalor.
Bagaimana jika reaksi berlangsung dalam sistem terbuka dengan
tekanan tetap (tekanan atmosfir)? Dalam hal seperti itu, maka sistem mungkin
melakukan atau menerima kerja tekanan-volum. Oleh karena itu, kalor reaksi
dapat berbeda dari ∆E. Jika kalor reaksi pada tekanan tetap dinyatakan
dengan qp, maka:
∆E = qp + w atau qp = ∆E – w
Jadi, jelaslah bahwa kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap
(di mana volum dapat berubah) dapat berbeda dari kalor reaksi yang
berlangsung pada volum tetap.
Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap dikaitkan dengan
sifat lain dari sistem, yaitu entalpi yang dinyatakan dengna lambang H.
entalpi juga menyatakan sejumlah energi yang dimiliki sistem. Sama halnya
dengan energi dalam, nilai absolute dari entalpi tidak dapat diukur, tetapi
RPP PPL1 - Termokimia
perubahan entalpi yang menyertai suatu proses dapat ditentukan. Kalor reaksi
yang berlangsung pada tekanan tetap sama dengan perubahan entalpi (∆H)
sistem.
∆H = qreaksi
Sekarang, kita mempunyai besaran untuk menyatakan kalor reaksi
yang berlangsung pada tekanan tetap, yaitu sama dengan perubahan
entalpinya.
Reaksi pada tekanan tetap : qreaksi = ∆H
Reaksi pada volum tetap : qreaksi = ∆E
Oleh karena sebagian besar reaksi berlangsung pada tekanan tetap,
yaitu tekanan atmosfir, maka kalor reaksi biasanya dinyatakan sebagai
perubahan entalpi (∆H)
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan
Langkah-Langkah Waktu
1. Membuka pelajaran dengan salam
2. Menanyakan apakah ada siswa yang tidak hadir
3. Memberikan motivasi
Memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-
hari berkaitan dengan hukum/asas kekekalan energi
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
5 menit
B. Inti
Langkah – Langkah Waktu
1. Guru menjelaskan tentang hukum/asas kekekalan energi,
sistem dan lingkungan serta interaksinya, dan
perhitungan perubahan entalpi sebagai kalor reaksi pada
tekanan tetap sambil melakukan intekasi dengan siswa
menggunakan media powerpoint (nilai yang
RPP PPL1 - Termokimia
ditanamkan : rasa ingin tahu, menghargai pendapat,
tanggung jawab, komunikatif).
2. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan
setiap kelompoknya beranggotakan 4 atau 5 orang siswa
(anggota kelompok sudah ditentukan pada pertemuan
sebelumnya)
3. Guru memberikan LKS pada tiap-tiap kelompok.
4. Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di
LKS secara bekerja sama dalam kelompok dan meminta
siswa berdiskusi di kelompoknya (nilai yang
ditanamkan : jujur, tanggung jawab, berpendapat atau
menyumbangkan ide, berkomunikasi berorientasi tugas
dan hasil).
5. Setelah siswa selesai menjawab pertanyaan, guru
meminta 2 siswa dari setiap kelompok untuk bertamu ke
kelompok lain dan melakukan sharing mengenai
pertanyaan yang telah dijawab per kelompok tadi (nilai
yang ditanamkan : jujur, berpendapat atau
menyumbangkan ide, berkomunikasi, tanggung jawab,
serta berorientasi tugas dan hasil).
6. Siswa yang tetap tinggal dikelompoknya membagikan
hasil kerja dan informasi ke tamu mereka. Guru sambil
menanyakan kepada siswa apakah ada kesulitan atau
masih ada hal yang tidak mengerti saat proses diskusi
berlangsung.
7. Guru meminta siswanya untuk kembali ke kelompoknya
masing-masing.
8. Meminta siswa untuk melaporkan hasil sharingnya
dengan kelompok lain kepada temannya dikelompok
tersebut. Anggota kelompok saling mencocokkan hasil
sharing dan mendiskusikannya (nilai yang ditanamkan :
20 menit
RPP PPL1 - Termokimia
jujur, berpendapat atau menyumbangkan ide,
berkomunikasi, tanggung jawab, serta berorientasi tugas
dan hasil).
9. Meminta salah satu siswa dalam setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi mereka (nilai yang
ditanamkan : jujur, berkomunikasi, menyumbangkan
ide, tanggung jawab serta berorientasi tugas dan hasil)
10. Meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusinya.
C. Penutup
Langkah – Langkah Waktu
1. Guru meminta siswa untuk mengingat kembali
apa yang telah dipelajari siswa dan
menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
2. Memberikan siswa latihan untuk dikerjakan
dirumah dan membaca tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
5 menit
VIII. Penilaian Hasil Belajar
Teknik : Tertulis
Instrumen : Pilihan ganda, uraian dan performans (kinerja dan
sikap)
1. Aspek kognitif (terlampir)
2. Aspek afektif (terlampir)
RPP PPL1 - Termokimia
IX. Sumber Pelajaran
1. Buku paket Kimia SMA Kelas XI
2. LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1
3. LKS LP 2: Proses dilengkapi Kunci LP 2
4. LP 3: Pengamatan Perilaku Berkarakter
5. LP 4: Pengamatan Keterampilan Sosial
6. Silabus Kimia Kelas XI Semester 1
X. Daftar Pustaka
Lianawati, Lucia dan Ketut Lasmi. 2004. Bimbingan Pemantapan Kimia.
Bandung : Penerbit Yrama Widya
Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Utami, Budi dkk. 2009. Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA Program Ilmu Alam.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
RPP PPL1 - Termokimia
Lampiran 1
LP 1 : PRODUK
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar dengan memberi tanda
silang (X) pada pilihan jawaban anda
1. Suatu reaksi kimia selalu diikuti oleh perubahan energi. Besarnya energi
yang menyertai reaksi dapat dipelajari dalam ….
a. Stoikiometri
b. Termokimia
c. Elektrokimia
d. Biokimia
2. “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
suatu bentuk ke bentuk energi lain”
Pernyataan diatas merupakan hukum ke … termodinamika
a. I
b. II
c. II
d. IV
3. Perhatikan gambar berikut!
RPP PPL1 - Termokimia
1
23
4
Pada gambar diatas, sistem dan lingkungan ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1 dan 2 c. 1 dan 3
b. 2 dan 3 d. 2 dan 4
4. Jika pada sistem dan lingkungan tidak terjadi pertukaran materi, tetapi
dapat terjadi pertukaran energi, disebut ….
a. Sistem terbuka
b. Sistem tersekat
c. Sistem terisolasi
d. Sistem tertutup
5. Manakah diantara peristiwa berikut ini yang termasuk dalam sistem
tersekat? ….
a. Kayu dibakar di udara
b. Teh yang ada di dalam cangkir
c. Nasi yang dihangatkan di dalam magic jar
d. Formaldehyde yang ada dalam tabung reaksi
Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Perubahan energi dalam yang menyertai reaksi akan muncul sebagai
kalor dan atau kerja dimana kalor yang ada disebut kalor reaksi. Kalor
reaksi dipengaruhi oleh kerja tekanan – volume. Apakah kalor reaksi
pada volume tetap sama dengan kalor reaksi pada tekanan tetap? Berikan
alasanmu!
2. Tentukanlah kerja yang dilakukan pada sistem terbuka jika diketahui
∆E= - 100 kJ dengan membebaskan kalor sebesar – 95 kJ!
3. Suatu proses reaksi berlangsung dengan menyerap 10 kJ dan diketahui
harga perubahan entalpi tersebut adalah 10,1 kJ. Hitunglah kerja yang
terjadi pada reaksi tersebut, tentukanlah pula apakah sistem melakukan
kerja atau menerima kerja!
RPP PPL1 - Termokimia
Sumber :
Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
RPP PPL1 - Termokimia
KUNCI LP 1 : PRODUK
Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. C
4. D
5. C
Essay
1. Kalor reaksi pada volume tetap akan berbeda dengan kalor reaksi pada
tekanan tetap. Hal ini disebabkan kerja yang dialami keduanya berbeda.
Jika berlangsung pada volume tetap, harga kalor reaksi akan sama denga
energi dalam. Perhatikan persamaan berikut :
∆E = q + w
Karena volume tetap, tidak berubah dan sistem tidak melakukan kerja
pula, maka ∆V = 0 dan w = 0, sehingga :
∆E = q (q dalam volume tetap atau qv)
Sedangkan pada tekanan tetap, volume masih dapat berpengaruh sebab
sistem masih dapat melakukan atau menerima kerja, berdasarkan
persamaan :
∆E = q + w (q dalam tekanan tetap atau qp)
2. Diketahui : Ditanyakan : w?
∆E = - 100 kJ
q = - 95 kJ
Jawab :
∆E = q + w
- 100 kJ = - 95 kJ + w
w = - 100 kJ – (-95 kJ)
= - 5 kJ (sistem melakukan kerja)
Jadi, kerja yang dilakukan oleh sistem adalah – 5 kJ
RPP PPL1 - Termokimia
3. Diketahui : Ditanyakan : w?
∆E = + 10,1 kJ = + 10.100 J
q = + 10 kJ = + 10.000 J
Jawab :
∆E = q + w
+ 10.100 J = +10.000 J + w
w = + 10.100 J – (+ 10.000 J)
= + 100 J (sistem menerima kerja)
Jadi, kerja pada reaksi tersebut adalah 100 J dan sistem menerima kerja.
RPP PPL1 - Termokimia