rpp inkuiri
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Surabaya
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Reaksi Endoterm
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.1.1 Menyadari bahwa termokimia di dalam reaksi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sehingga dapat
meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1.1.2 Menyadari bahwa termokimia di dalam reaksi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sehingga
menimbulkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa..
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.1.1 Menerapkan sikap jujur dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.1.2 Menerapkan sikap disiplin dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.1 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.1.1 Mengidentifikasi reaksi endoterm berdasarkan fenomena atau gambar.
3.1.2 Menganalisis reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan.
3.1.3 Memberikan contoh reaksi endoterm.
4.1 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.1.1 Merancang dan melakukan percobaan reaksi endoterm.
4.1.2 Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan reaksi endoterm.
4.1.4 Mengkomunikasikan hasil percobaan reaksi endoterm.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati fenomena yang ada siswa dapat menyadari bahwa
termokimia merupakan wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat
meningkatkan keimanan kita.
2. Dengan mengamati fenomena yang ada siswa dapat menyadari bahwa
termokimia merupakan wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga
menimbulkan rasa syukur .
3. Melalui percobaan dan diskusi mengenai reaksi endoterm siswa mampu
menerapkan sikap jujur yang dapat diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
4. Melalui percobaan dan diskusi mengenai reaksi endoterm siswa mampu
menunjukkan sikap disiplin yang dapat diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
5. Melalui fenomena yang berupa gambar pada powerpoint yang telah ditampilkan,
siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu untuk melakukan percobaan reaksi
endoterm.
6. Melalui fenomena yang diberikan siswa mampu membuat rumusan masalah
dengan benar.
7. Siswa mampu membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang elah dibuat
dengan benar.
8. Siswa mampu merancang percobaan berdasarkan fenomena yang diberikan
dengan baik dan benar.
9. Siswa dapat mengidentifikasi reaski endoterm dengan melakukan percobaan
reaksi endoterm.
10. Siswa dapat menganalisis reaksi endoterm melalui percobaan dengan baik dan
benar.
11. Siswa mampu membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dengan baik
dan benar.
12. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan berdasarkan hasil diskusi yang
dilakukan dengan benar.
13. Siswa dapat memberikan contoh reaksi endoterm berdasarkan fenomena yang
diberikan dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Reaksi endoterm adalah reaksi yang berlangsung dimana ada perpindahan kalor dari
lingkungan ke system. Pada reaksi endoterm ini diserap sejumlah energy pada system
sehingga entalpi sostem akan bertambah dan perubahan entalpinya akan bertanda positif
(ΔH>0). Karena lingkungan mengalami pengurangan kalor sehingga suhu lingkungan
akan turun dan terasa dingin. Contoh reaksi endoterm asalah reaksi antara barium
hidroksida (Ba(OH)2) dan Kristal ammonium klorida (NH4Cl) denganbeberapa tetes air.
Reaksinya adalah :
Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl BaCl2(aq) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
Jika reaksi diatas dilakukan pada tabung reaksi maka tangan kita dapat merasakan
dinginnya tabung tersebut, karena system menyerap kalor dari lingkungan(tangan).
Harga entalpi suatu zat atau system tidak dapat ditentukan, yang dapat ditentukan
adalah perubahan entalpi (ΔH) menyertai suatu proses. Perubahan entalpi adalah selisih
antara entalpi akhir (produk) dengan entalpi awal (pereaksi).
ΔH = Hproduk – Hreaktan
Untuk reaksi : R P
ΔH = HP – HR
Keterangan :
ΔH = perubahan entalpi
R = zat pereaksi/reaktan
P = zat produk/hasil akhir
HP = entalpi produk
HR = entalpi reaktan
Reaksi endoterm HP<HR ; ΔH<0 ; ΔH bertanda negatif
Gambar diatas merupakan diagram entalpi yang menyertai reaksi kimia.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : inkuiri
2. Metode : Praktikum, diskusi, Tanya jawab
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media Power point
LKS
Alat-alat praktikum
Alat dan Bahan
Gelas kimia
Es
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATANALOKASI
WAKTU
Kegiatan
Pendahuluan
Fase 1 : Observasi dan Menemukan Masalah
Guru mengucapakan salam ketika memasuki
ruang kelas.
Guru meminta siswa berdoa bersama sebelum
memulai pelajaran.
Guru menyiapkan siswa untuk memulai proses
10 Menit
TAHAPAN KEGIATANALOKASI
WAKTU
pembelajaran dengan mengkondisikan kelas
sebaik mungkin dan mengabsensi siswa.
Guru menghubungkan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Dalam hal ini dalam materi Sistem dan
lingkungan, dan kalor reaksi ΔH.
Guru memotivasi siswa dengan menampilkan
gambar es yang meleleh dalam gelas dengan
menggunakan power point dan memberikan
pertanyaan pada siswa “mengapa saat es yang
meleleh dalam gelas, gelasnya terasa dingin?”.
Guru mengarahkan agar siswa dapat merumuskan
permasalahan dari informasi tersebut. Guru
Mengkomunikasikan sebuah masalah kepada
siswa tentang kejadian tersebut. Membimbing
siswa melakukan observasi untuk menemukan
masalah dalam fenomena. (mengamati)
Guru menyampaikan indikator atau tujuan
pembelajaran yang yang harus dikuasai oleh
siswa.
Guru menyampaikan metode pembelajaran yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
Kegiatan Inti Fase 2 : Merumuskan masalah
Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 3-4
siswa yang heterogen.
Guru membimbing siswa untuk merumuskan
masalah penelitian berdasarkan fenomena serta
10 Menit
TAHAPAN KEGIATANALOKASI
WAKTU
materi ajar yang tedapat di LKS. Fenomena yang
disediakan dalam LKS yaitu tentang melelehnya
es dalam gelas.(menanya)
Tahap 3: Guru membimbing siswa untuk
mengajukan hipotesis
Guru membimbing siswa untuk mengajukan
hipotesis dari rumusan masalah yang telah diperoleh.
Tahap 4: Merencanakan pemecahan masalah
Guru membimbing siswa untuk merencanakan
pemecahan masalah , dan membantu siswa
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Guru membimbing siswa untuk menentukan
variabel control, variabel respon, dan variabel
bebas.
Guru membimbing siswa untuk menentukan
prosedur percobaan yang akan dilakukan untuk
memecahkan masalah.
Fase 5 : Melakukan eksperimen
Guru membimbing siswa untuk melakukan
percobaan untuk menjawab rumusan masalah dan
hipotesis yang diperoleh. Diperlukan keterampilan
bekerjasama dengan baik, teliti dan berhati-hati
dalam melakukan percobaan.
Fase 6: Melakukan pengamatan dan pengumpulan
data
Guru membimbing siswa dalam melakukan
5 menit
10 menit
10 menit
15 menit
TAHAPAN KEGIATANALOKASI
WAKTU
pengamatan dan pengumpulan data hasil pengamatan
dalam bentuk tabel. Data hasil pengamatan harus
sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
(mengumpulkan data)
Fase 7: Analisis data
Guru membantu siswa dalam menganalisis data yang
diperoleh untuk menemukan jawaban dari
permasalahan yang ada dengan cara berdiskusi dalam
kelompoknya.(menganalisis)
15 menit
Kegiatan
Penutup
Tahap 8: (Penarikan kesimpulan atau penemuan)
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil analisis data hasil percobaannya di depan
kelas. (mengkomunikasikan)
Guru membimbing siswa untuk membuat
simpulan dari hasil percobaannya sehingga siswa
menemukan sendiri konsep tentang reaksi
endoterm.
Guru memberi penghargaan bagi kelompok
terbaik.
Guru mendorong siswa untuk selalu bersyukur
atas kebesaran Tuhan mengenai fenomena dalam
kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan
kimia.
Guru mengingatkan peserta didik agar
mempelajari materi selanjutnya.
Guru memberikan tugas mengenai materi reaksi
endoterm yang telah dipelajari.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
berdoa.
15 menit
TAHAPAN KEGIATANALOKASI
WAKTU
Guru mengucapkan salam.
A. PENILAIAN
1. Jenis/teknik penilaian : Tes (aspek kognitif), non tes (aspek kognitif-
afektif)
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Paper and pencil test (tes tulis), instrumen
pengamatan dan penilaian diri
3. Pedoman penskoran : Rubrik penilaian
B. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media / Alat : powerpoint, alat-alat percobaan.
2. Bahan : LCD, proyektor dan computer.
3. Sumber pembelajaran : buku siswa, LKS.