rpp getaran, gelombang dan bunyi · 2020. 5. 20. · getaran, gelombang melalui percobaan bandul...
TRANSCRIPT
RPP GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 KELAPA DUA ILMU PENGETAHUAN ALAM
VIII/Genap 3 JP
Tujuan Pembelajaran KD 3.11 KD 4.11
Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi
dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran
manusia dan sistem sonar pada hewan
Menyajikan hasil
percobaan tentang
getaran, gelombang, dan
bunyi IPK 3 IPK 4 3.11.1 Menganalisis konsep getaran
3.11.2 Menganalisis konsep gelombang
3.11.3 Menganalisis konsep bunyi
3.11.4 Memahami sistem pendengaran pada manusia
3.11.5 Menjelaskan pemanfaatan gelombang bunyi
dalam kehidupan sehari-hari
3.11.6 Memahami sistem sonar pada hewan
4.11.1 Menyajikan hasil
percobaan tentang
getaran, gelombang
melalui percobaan bandul
sederhana
Melalui Pembelajaran model Discovery Learning peserta didik dapat Menganalisis
konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem
pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan dan terampil Menyajikan hasil
percobaan tentang getaran, gelombang. Berperilaku teliti, jujur, tekun terhadap data
dan fakta, disiplin, tanggung jawab dan peduli dalam observasi, berperilaku santun dan
berani mengajukan pertanyaan dan argumentasi. Materi Pembelajaran Getaran, Periode, Frekuensi, Gelombang, Cepat rambat gelombang. Model, Produk,
Deskripsi Langkah Pembelajaran PPK, Literasi, 4C, HOTS Waktu
Model:
Discovery Learning
Produk:
-
Deskripsi:
Secara kolaboratif
mengamati bentuk
gelombang, jumlah
gelombang, waktu.
Pendahuluan:
Salam, memimpin doa, mengecek
kehadiran siswa, menyampaikan
skenario pembelajaran
Motivasi:Menayangkan video
penggunaan telepon
Inti:
1. Orientasi masalah
• Bagaimana manusia dapat
medengar ?
• Apakah semua benda dapat
bergetar?
• Termasuk apakah gelombang
bunyi itu ?
• Bagaimakah cara menghitung
cepat rambat gelombang ?
2. Mengorganisasi peserta didik
untuk belajar
• Peserta didik memprediksi
apakah semua benda dapat
bergetar dan peserta didik dapat
mengamati getaran melaui
pengamatan bandul sederhana
dan studi literasi
3. Membimbing peserta didik
• Peserta didik melakukan
Religius dan kemandirian Kritis dan komunikatif Kritis, komunikatif, problem solving, literasi Kritis, komunikatif, kolaboratif, problem solving,literasi, integritas gotong royong Kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, literasi
Alat, Bahan, dan
Media:
Video orang
menggunakan telepon,
Set alat percobaan
bandul sederhana,
LKPD getaran, PPT
getaran
penyelidikan getaran, frekuensi,
periode dan menghitung cepat
rambat gelombang di rumah.
• Peserta didik melakukan
mencoba dan menganalisi besar
frekuensi dan periode dengan
mengubah panjang tali pada
bandul. Berdasarkan hasil
pengamatan
4. Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
• Peserta didik membuat hasil
pengamatan dan analisisinya
5. Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
• Guru mengklarifikasi hasil
analisis peserta didik
Penutup:
• Peserta didik membuat
kesimpulan
Guru melakukan refleksi, penghargaan
dan tindak lanjut Penilaian : Tes tulis (berupa pilihan ganda dan uraian) dan tes kinerja
Remidial: Penugasan tentang getaran, frekuensi, periode, gelombang dan cepat rambat gelombang
Pengayaan : Penugasan tentang penerapan gelombang pada alat USG Tangerang, 20 April 2020
Mengetahui
KepalaSMPN 1 Kelapa Dua Guru Mata Pelajaran IPA
Nina Yuni Fona, S.Pd, MM Rohanah, S.Pd Fis
IP. 19620626 198302 2 005 NIP. 19660814 200701 2 008
1. Konsep Getaran
Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu benda dalam selang waktu tertentu melalui titik kesetimbangannya. Benda dikatakan bergetar dalam satu kali getaran penuh yakni dari titik awal dan kembali ke titik awal tersebut.
Ilustrasi getaran pada bandul sederhana (Sumber: gurupendidikan.co.id)
Contohnya, getaran pada bandul sederhana di atas. Satu kali getaran penuh adalah saat benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik C-B-A-B-C. Simpangan terjauh pada bandul yaitu pada titik A atau titik C. Simpangan terjauh ini, disebut dengan amplitudo. Jika kita lihat pada gambar di atas, amplitudo pada bandul adalah jarak BC atau jarak BA. Titik B merupakan titik setimbang, jarak dari titik B pada selang waktu tertentu disebut simpangan.
Rumus Getaran
atau dapat ditulis rumusnya
keterangan : n = banyaknya getaran/elombang t = waktu (detik) T = Periode ( detik ) f = Frekuensi ( Hz )
2. Konsep Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat, yang membawa energi selama perambatannya. Gelombang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu berdasarkan medium perambatannya dan berdasarkan arah rambatnya.
Berdasarkan medium perambatannya
1. Gelombang mekanik: Gelombang yang membutuhkan medium dalam perambatannya. Contohnya pada gelombang bunyi. Seseorang dapat mendengarkan musik dan suara karena gelombang bunyi merambat melalui udara sehingga sampai ke telinga.
2. Gelombang elektromagnetik: Gelombang yang tidak membutuhkan medium dalam perambatannya. Contohnya pada gelombang cahaya.
Baca juga: Konsep Gelombang Bunyi
Ilustrasi gelombang bunyi (Sumber: softilmu.com)
Berdasarkan arah rambatnya
1. Gelombang longitudinal: Gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambatnya. Dalam satu gelombang longitudinal terdiri dari satu regangan dan satu rapatan. Contohnya pada gelombang suara di udara.
2. Gelombang transversal: Gelombang yang arah getaranya tegak lurus dengan arah rambatnya. Contohnya pada gelombang tali. Ketika tali digerakkan ke atas dan ke bawah, arahnya tegak lurus dengan arah gerakan gelombang.
Ilustrasi gelombang longitudinal (Sumber: fisikazone.com)
Ilustasi gelombang transversal (Sumber: ujiansma.com)
Rumus gelombang
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s).
3. Bunyi
Hukum Marsenne
Marsenne menyelidiki hubungan frekuensi yang dihasilkan oleh senar yang bergetar
dengan panjang senar, penampang senar, tegangan, dan jenis senar. Faktor-faktor
yang memengaruhi frekuensi nada alamiah sebuah senar atau dawai menurut
Marsenne adalah sebagai berikut :
1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi
yang dihasilkan.
3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang
dihasilkan.
4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang
dihasilkan.
Pengelompokan bunyi berdasarkan frekuensinya :
1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya < 20 Hz. bunyi ini tidak dapat
didengarkan oleh manusia namun dapat didengarkan oleh laba-laba, jangkrik dan
lumba-lumba.
2. Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz - 20.000 Hz. bunyi
jenis inilah yang dapat didengarkan oleh manusia.
3. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya > 20.000 Hz. bunyi jenis ini juga
tidak dapat di dengarkan manusia. hewan yang mampu mengarkan bunyi jenis ini
adalan lumba2, jangkrik, anjing....dll
Pemantulan Bunyi
Jenis pemantulan bumi ada 2 yakni :
1. Gaung, adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan dengan bunti
aslinya. Hal ini menyebabkan bunyi asli terdengar kurang jelas.
Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka
mperistiwa seperti ini dapat terjadi dalam sebuah gedung yang tidak ada peredam
suaranya. untuk mengurangi atau menghilangkan gaung diperlukan bahan peredam
suara seperti : gabus, kapas, wool, kardus dll.
2. Gema, adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai. hal ini terjadi
karena dinding pantulnya mempunyai jarak yang jauh. misalnya pada suatu lembah
atau gunung.
Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka
Perhitungan Jarak Sumber Bunyi dengan Bidang Pantul
karena lintasan bunyi pantul merupakan gerak bolak balik maka jarak sumber dengan
bidang pantul sama dengan separuhnya
s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)
Contoh soal :
1. Perhatikan gambar ayunan bandul di bawah ini!
Jika waktu yang diperlukan untuk berayun dari C ke A adalah 1 sekon, maka frekuensi getaran bandul tersebut adalah.... A. 0,2 Hz B. 0,5 Hz C. 1 Hz D. 2 Hz Kunci : B Pembahasan: C ke A = 1 detik maka untuk kembali ke C perlu waktu 2 detik. 1 getaran adalah dari C-A-C. Maka untuk mencari frekuensi rumusnya :
F = ½ hz = 0, 5 hz
2. Perhatikan gambar ayunan sederhana berikut!
Ayunan yang memiliki periode terbesar dan terkecil berturut-turut ditunjukkan oleh gambar nomor …. A) (1) dan (4) B) (2) dan (3) C) (3) dan (2) D) (4) dan (1) Jawaban A ( Lihat Video pembelajaran )
3. Gelombang merambat pada permukaan air laut seperti gambar berikut.
Bila gabus tersebut naik turun 10 kali dalam waktu 5 sekon, cepat rambat gelombang tersebut adalah …. A. 2 m/s B. 4 m/s C. 5 m/s D. 10 m/s Jawaban : B Pembahasan f = n/t = 10/5 = 2 hz
= 2 m
2 . 2 = 4 m/s ( B )
4. Perhatikan gambar berikut!
Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak A ke B adalah 8 sekon, cepat rambat gelombang tersebut adalah …. A. 2 m/s
B. 4 m/s C. 6 m/s D. 8 m/s Pembahasan : Jawaban A
ג = 4m . 2 = 8 m
T = 8 detik : 2 = 4 setik V = …?
V = 8 m / 4 s = 2 m/s 5. Dari atas kapal seorang peneliti memancarkan bunyi ke dasar laut seperti gambar berikut:
Berdasarkan observasi, ternyata bunyi pantul terdeteksi setelah 5 sekon. Jika kecepatan bunyi di air laut 1400 m/s, maka kedalaman laut tersebut adalah…. A. 350 m B. 700 m C. 3500 m D. 7000 m Kunci: C Pembahasan: Diketahui: v = 1400 m/s, t = 5 sekon Ditanyakan: s? Kedalaman laut yang dideteksi oleh kapal adalah
6. Perhatikan gambar berikut !
Diketahui cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah 340 m/s. Sebuah kapal
memancarkan bunyi sonar ke dasar laut. Jika 4 sekon kemudian orang di dalam kapal
dapat mendengarkan bunyi pantulannya. Kedalaman laut tersebut adalah
a. 340 m
b. 680 m
c. 1.020 m
d. 1. 360 m
Diketahui : jawaban : B
t = 4 s
v = 340 m/s
Ditanya : S ?
s = (v x t) / 2 = (340 x 4) / 2 = 680 m
RPP CAHAYA, CERMIN, LENSA DAN ALAT OPTIK
Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 KELAPA DUA ILMU PENGETAHUAN ALAM
VIII/Genap 3 JP
Tujuan
Pembelajaran KD 3.12 KD 4.13
Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
IPK 3 IPK 4 3.12.1 Menjelaskan pembentukan bayangan pada lensa; 3.12.2 Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cembung; 3.12.3 Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung; 3.12.4 Menggambar pembentukan bayangan pada lensa; 3.12.5 Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada lensa cembung.
4.12.1 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada lcermin cekung, cermin cembung dn lensa cembung dan lensa cdekung
Melalui Pembelajaran model Problem Based Learning peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik dan terampil menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa berperilaku teliti, jujur, tekun terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab dan peduli dalam observasi.
Materi
Pembelajaran Pembentukan bayangan pada lensa, sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cembung dan cekung, dan persamaan pada lensa
Model, Produk,
Deskripsi Langkah Pembelajaran PPK, Literasi, 4C, HOTS Waktu
. Model: Problem Based Learning Produk: Laporan percobaan pembiasan cahaya pada lensa cembung Deskripsi: Secara kolaboratif melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan pada lensa cembung
Pendahuluan: Salam, memimpin doa, mengecek kehadiran siswa, menyampaikan skenario pembelajaran Motivasi: Memperlihatkan bayangan nyata pada cermin cekun dan lensa cembung Inti: 1. Orientasi masalah
• Bagaimanakah pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung?
• Bagaimanakah sinar-sinar istimewa pada lensa cekung dan cembung?
• Bagaimakah hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada lensa cembung?
2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
• Peserta didik memprediksi bagaimana hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada lensa cembung melalui pengamatan
3. Membimbing penyelidikan kelompok
• Peserta didik melakukan penyelidikan bagaimana hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada
Religius dan kemandirian Kritis dan komunikatif Kritis, komunikatif, problem solving, literasi Kritis, komunikatif, kolaboratif, problem solving,literasi, integritas gotong royong Kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, literasi
Alat, Bahan, dan Media: Lup, rel presisi, penjepit rel, lilin, lensa cembung, layar putih,
lensa cembung
• Peserta didik melakukan analisis berdasarkan hasil pengamatan
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
• Peserta didik membuat data pengamatan berdasarkan hasil pengamatan
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
• Guru mengklarifikasi hasil analisis peserta didik
Penutup:
• Peserta didik membuat kesimpulan Guru melakukan refleksi, penghargaan dan tindak lanjut
Penilaian : Tes tulis (berupa pilihan ganda dan uraian) dan tes kinerja Remidial: Penugasan tentang sinar-sinar istimewa pada lensa cembung dan lensa cekung Pengayaan : Pembuatan poster tentang proses pembentukan bayangan pada lensa cekung Tangerang, 5 Mei 2020
Mengetahui
KepalaSMPN 1 Kelapa Dua Guru Mata Pelajaran IPA
Nina Yuni Fona, S.Pd, MM Rohanah, S.Pd Fis
IP. 19620626 198302 2 005 NIP. 19660814 200701 2 008
Ringkasan Materi
A. Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat cahaya antara lain sebagai berikut.
1. Merupakan gelombang elektromagnetik, sehingga dapat merambat di
ruang hampa.
2. Dapat dipantulkan, dibiaskan, berpolarisasi, dan melentur.
3. Merupakan salah satu bentuk energi.
Cahaya merambat lurus
B. Cermin
1. Cermin Datar
Proses pembentukan bayangan pada cermin datar menggunakan hukum
pemantulan cahaya. Untuk mempermudah pembentukan bayangannya,
diambil sinar-sinar yang datang dari kedua ujung benda.
Pada cermin datar, jarak bayangan sama dengan jarak benda. Seseorang
yang ingin melihat seluruh tinggi badannya tertangkap dalam sebuah
cermin datar membutuhkan cermin dengan panjang tertentu. Perhatikan
gambar di bawah!
Panjang minimal cermin untuk melihat seluruh badan dapat ditentukan
melalui sebuah rumus. Rumus menentukan panjang minimal dari cermin
datar untuk menangkap tinggi badan tertentu dapat dilihat pada persamaan
di bawah.
Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar: maya, tegak, dan sama
besar.
Bayangan yang terjadi pada cermin datar memiliki sifat berikut
ini.
Maya atau semu karena bayangannya tidak dapat ditangkap
Jarak benda sama dengan jarak
Tinggi benda sama dengan tinggi
Posisi bayangan berlawanan dengan posisi
Dua buah cermin datar yang membentuk sudut maka akan
menghasilkan bayangan sesuai denga sudut yang dibentuk.
Rumusnya
n = banyak bayangan yang dihasilkan
α = sudut yang dibentuk oleh dua cermin datar ( 0
)
Contoh :
Perhatikan gambar dua buah cermin di bawah ini ! Sudut yang dibentuk dua
cermin datar 900
maka banyak bayangan yang dibentuk adalah…
Diketahui : α = 90 0
Ditanya n : … ?
Rumus :
n = 36090
− 1
n = 4 – 1
n = 3 jadi bayangan yang terbentuk 3
2. Cermin Cekung
Cermin cekung ialah cermin yang permukaan bidang pantulnya berbentuk
cekung (melengkung ke dalam). Cermin cekung bersifat mengumpulkan
cahaya sehingga disebut cermin konvergen (positif).
Pemanfaatan cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari contohnya pada
lampu mobil, senter, dan antena radio.
Sinar Istimewa Cermin Cekung
Terdapat tiga sinar istimewa pada cermin cekung, sebagai berikut.
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik
fokusnya
2. Sinar yang melewatii titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar yang melewati pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali pada lintasan yang sama.
F = Fokus ( ½ dari jari jari ( P ))
P = C = R =Pusat kelengkungan cermin
Jika benda di letakan di depan cermin cekung maka bayangannya seperti
tampak gambar di bawah ini ( lihat pada video Pembelajaran )
Bayangan yang di hasilkan pada cermin cekung:
• Dapat maya dapat nyata
• Dapat diperbesar dapat diperkecil
• Bayangan maya selalu tegak, sedangkan bayang nyaa selalu
terbalik.
Rumus cermin Cekung
Dengan :
f = jarak titik api (fokus) cermin/ ½ dari jari jari pusat ( P)
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
Perbesaran bayangan (M) pada cermin cekung dirumuskan sebagai berikut.
Dengan :
M = perbesaran bayangan
ho = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
Ruang benda + Ruang bayangan = 5
3. Cermin Cembung
Cermin cembung bersifat menyebarkan sinar sehingga disebut juga cermin
divergen (negatif). Banyak digunakan untuk kaca spion.
Tiga sinar istimewa pada cermin cembung, yaitu:
a. setiap sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan
seolah-olah berasal dari titik fokus di belakang lensa.
b. setiap sinar datang yang menuju titik fokus di belakang lensa akan
dipantulkan menjadi sejajar dengan sumbu utama.
c. setiap sinar datang yang menuju titik pusat cermin (R) akan dipantulkan
kembali dari R yang merupakan jari-jari kelengkungan cermin.
Cara melukis pada cermin cembung
Rumus
Dengan :
f = jarak titik api (fokus) cermin
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
Perbesaran bayangan (M) pada cermin cembung dirumuskan sebagai berikut.
Dengan :
M = perbesaran bayangan
ho = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
Bayangan pada cermin Cembung selalu
maya, tegak di perkecil.
C. Lensa
1. Lensa Cembung
Jarak fokus (f) dan jari-jari (R) lensa cembung selalu bernilai positif
sehingga disebut juga lensa positif (konvergen). Digunakan untuk orang
yang mempunyai cacat mata hipermetropi (rabun dekat).
Jika benda di letakan di depan Lensa cembung maka bayangannya seperti
tampak gambar di bawah ini ( lihat pada video Pembelajaran )
Rumus
Dengan :
f = jarak titik api (fokus) lensa
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
Rumus Perbesaran bayangan (M) pada lensa cembung
Dengan :
M = perbesaran bayangan
ho = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
2. Lensa Cekung
Lensa cekung atau lensa negatif (divergen) ialah lensa yang bagian
tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung
menyebarkan cahaya atau lensa divergen. Karena sinar yang datang yang
sejajar sumbu utama akan dibiaskan menyebar seakan-akan berasal dari
satu titik.
Lensa cekung mempunyai 2 titik fokus. Titik fokus aktif (F1) berada di
depan lensa dan titik fokus pasif F2 berada di belakang lensa. Karena fokus
aktif lensa cekung (F1) terletak di depan lensa maka fokus aktif lensa
cekung ialah Fokus Maya dan jarak fokus lensa cekung (F) selalu mempunyai
tanda Negatif. Maka dari itu lensa cekung disebut lensa negatif.
Sinar Istimewa pada lensa Cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah berasal dari titik
fokus pertama
2. Sinar datang menuju titik fokus kedua akan dibiaskan sejajar sumbu
utama.
3. Sinar datang yang melalui titik pusat optik akan diteruskan tanpa
dibiaskan.
Jika benda di letakan di depan Lensa cekung maka bayangannya seperti
tampak gambar di bawah ini ( lihat pada video Pembelajaran )
Rumus
Dengan :
f = jarak titik api (fokus) lensa
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
Rumus Perbesaran bayangan (M) pada lensa cembung
Dengan :
M = perbesaran bayangan
ho = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
Untuk lensa cekung : Nilai f pusat kelengkungan berada di belakang cermin.
Bayangan pada lensa Cekung selau Maya, tegak
diperbesar
D. Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa ialah kemampuan lensa untuk mengumpulkan atau
memancarkan cahaya. Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak
fokusnya.
E. Alat Optik
1. Lup
Lup atau yang sering disebut kaca pembesar tersusun dari sebuah lensa
Biasanya, lup digunakan untuk mengamati benda-benda yang kecil.
2. Mikroskop
Mikroskop adalah alat untuk mengamati benda- benda yang sangat kecil.
Mikroskop memiliki dua lensa cembung, yaitu lensa objektif (dekat objek)
dan lensa okuler (dekat pengamat).
F. Cacat Mata
1. Miopi (Rabun Jauh)
Rabun jauh adalah cacat mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda
yang jauh letaknya.
Hal ini disebabkan lensa mata tidak dapat memipih sempurna sehingga titik
jauh tidak terletak di tak berhingga, tetapi di tempat yang dekat.
Cacat mata miopi dapat di tolong menggunakan kacamata minus /
kacamataa lensa negatif.
Rumus
Keterangan : P = kekuatan lensa kacamata satuannya dioptri (D)
PR = punctum remotum atau titi jauh seseorang dalam satuan cm
2. Hipermetropi (Rabun Dekat)
Rabun dekat adalah cacat mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-
benda yang dekat letaknya.
Hal ini disebabkan lensa mata tidak dapat dicembungkan sempurna
sehingga titik dekatnya lebih besar dari 25 cm.
Cacat mata miopi dapat di tolong menggunakan kacamata minus /
kacamataa lensa negatif.
Keterangan : P = kekuatan lensa cemung satuannya dioptri (D)
Sn = jarak mata normal yang nilainya 25 cm atau 30 cm
PP = punctum proximum atau titik dekat mata penderita satuannya cm
3. Presbiopi
Rabun tua adalah cacat mata yang disebabkan usia tua sehingga daya
akomodasi mata sudah berkurang.
Jadi, mata tidak dapat melihat benda yang jauh maupun benda yang dekat
letaknya. Dibantu dengan menggunakan kacamata lensa bifokus (lensa
ganda).
LATIHAN SOAL ADA DALAM GOOGLE CLASSROOM
SOAL
1 Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . .
memantulnya cahaya pada cermin
rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
cahaya menembus benda bening
terbentuknya pelangi pada saat hujan
2. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena . . . .
kaca jendela tipis
kaca jendela mengilap
cahaya dapat melewati kaca
benda memancarkan cahaya
3. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu . . . .
kertas
tripleks
air jernih
kayu
Dian menggunakan lensa kacamata dengan kekuatan -1,25 dioptri. Berapakah titik jauh yang
bisa Dian lihat?
40 cm
50 cm
80 cm
100 cm
Nabila menggunakan lensa kacamata dengan kekuatan -2,5 dioptri. Berapakah titik jauh yang
bisa Nabila lihat?
40 cm
50 cm
80 cm
100 cm
Manfaat Pada Lensa Cembung (positif)
*Sebagai kaca pembesar
*Sebagai lensa objektif dan okuler
pada teropong
*Sebagai lensa objektif pada
mikroskop
*Sebagai kacamata rabun dekat
Manfaat Pada Lensa Cekung (negatif)
*Sebagai kacamata rabun jauh
*Sebagai lensa okuler pada mikroskop
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/1160678#readmore
4. Jika cahaya merambat lurus dan mengenai benda gelap maka akan terjadi....
bayang-bayang benda
pembelokan cahaya oleh benda
pemantulan cahaya
penembusan cahaya kepada benda
5. Di antara jenis benda berikut yang biasa digunakan untuk bercermin yaitu . . . .
cermin datar
cermin cembung
cermin cekung
lensa cembung
6. Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar mempunyai sifat . . . .
jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
bayangan bersifat nyata
bayangan terbalik
bayangan lebih kecil daripada benda aslinya
7. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung yaitu . . . .
maya, tegak, dan diperkecil
nyata, tegak, dan diperkecil
maya, terbalik, dan diperbesar
nyata, terbalik, dan sama besar
8. Perhatikan gambar berikut ini ! alat yang di gunakan untuk membantu pengendara di tikungan
jalan raya adalah …
cermin datar
cermin cembung
cermin cekung
lensa cembung
9. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .
terbentuknya warna pada gelembung sabun
dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada yang sebenarnya
terbentuknya bayangan oleh cermin
sampainya cahaya matahari di permukaan bumi
9. Gerakan cahaya yang berbalik arah disebut cahaya....
belok
pantul
sebar
fokus
11. Pemantulan baur akan mengirimkan berkas sinar ke....
segala arah
arah tertentu
dirinya sendiri
atas
12. Apabila cahaya merambat dari udara ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah . . . .
menjauhi garis normal
mendekati garis normal
sejajar garis normal
berlawanan arah dengan garis normal
13. Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut....
spektral
horison
aura
spektrum
14. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya yaitu . . . .
elang dapat melihat ikan di dalam air
bayangan pada cermin
pensil dalam air terlihat patah
pelangi
15. Dua cermin datar membentuk seperti pada gambar di bawah ini, jika yang terbentuk sudut 30 0 maka banyak bayangan yang terbentuk adalah …
10 buah
11 buah
12 buah
13 buah
16. Dua cermin datar menghasilkan bayangan 9 buah maka sudut yang dibentuk adalah …
30 0
36 0
40 0
45 0
17. Lensa negatif dan positif sekaligus dikenakan pada penderita....
miopi
presbiopi
hipermetropi
katarak
18. Lup sederhana pada dasarnya yaitu . . . .
cermin datar
cermin cembung
cermin cekung
lensa cembung
19. Cerrnin konveks disebut juga dengan cernin
cekung
datar
cembung
lengkung
20. Suah tampak seperti pada gambar di bawah ini. Apabila sinar datang pada cermin membentuk sudut datang 40°, maka besar sudut pantulnya adalah ….
20°
30°
40°
80°
21. Sinar datang dari udara menuju air. Jalannya pembiasan yang benar ditunjukkan oleh gambar
….
A
B
C
D
22. Manakah gambar di bawah ini yang menunjukan arah pembiasan cahaya dari air ke udara …
A
B
C
D
23. Perhatikan gambar dua buah cermin di bawah ini ! maka besar sudut yang dibentuk adalah …
60 0
90 0
120 0
45 0
24. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika tinggi Ribka di bawah ini 160 cm. agar ia dapat melihat
seluruh tubuhnya, maka tinggi minimal cermin adalah ….
60 cm
70 cm
80 cm
160 cm
25. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika jarak Joanka dengan cermin 50 cm. maka jarak
bayangannya adalah …
25 cm
50 cm
100 cm
150 cm
Bola lampu dalam sebuah lampu senteratau lampu sorot ditempatkan pada titik
fokus dari sebuah ....
lensa cekung
lensa cembung
cermin cekung
cermin cembung