rpp gaya antar molekul

Upload: sheta-ciun

Post on 13-Oct-2015

387 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

rencana pelaksanaan pembelajaran kimia sma negeri 2 karanganyar (ppl)

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Disusun Oleh:Nama : Sita UntariNIM : K3310077Prodi : Pendidikan Kimia

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah: SMA Negeri 2 KaranganyarMata Pelajaran : KimiaKelas/Semester: X / 1Materi Pokok: Gaya AntarmolekulSub Materi : Gaya AntarmolekulAlokasi waktu: 2 x 45 menit

A. Kompetesi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, tanggungjawab, kerjasama, serta pro-aktif.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, bertanggung jawab dan berpikir kritis)2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

C. Indikator Pencapaian Kompetensia. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok pada proses pembelajaran gaya antarmolekul.b. Kritis dalam proses pemecahan masalah pada materi gaya antarmolekul.c. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang berhubungan dengan gaya antarmolekul.d. Menjelaskan gaya antar molekul yang meliputi gaya van der waals, gaya imbas, gaya London dan ikatan hidrogen.e. Menjelaskan perbedaan sifat fisik(titik didih,titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van der waals, gaya imbas, gaya London, dan ikatan hidrogen).

D. Tujuan Pembelajaran1. Dengan kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dengan pembelajaran cooperative learning tipe NHT (Number Heads Together) siswa diharapkan aktif.2. Dengan kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dengan pembelajaran cooperative learning tipe NHT (Number Heads Together) siswa diharapkan bekerjasama dalam kegiatan kelompok.3. Dengan kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dengan pembelajaran cooperative learning tipe NHT (Number Heads Together) siswa diharapkan kritis dalam proses pemecahan masalah.4. Dengan kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dengan pembelajaran cooperative learning tipe NHT (Number Heads Together) siswa diharapkan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.5. Menjelaskan gaya antar molekul yang meliputi gaya van der waals, gaya imbas, gaya London dan ikatan hidrogen.6. Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Vanderwaals, gaya imbas, gaya London, dan ikatan hidrogen).

E. Materi PembelajaranGaya Antar molekulKepolaran suatu senyawa dipengaruhi oleh adanya perbedaan keelekktronegatifan antara atom atom yang berikatan dann bentuk molekul. Senyawa dikatakan bersifat polar jika selisih keelektronegatifan antaratom penyusunnya semakin besar. Bentuk molekul juga menyebabkan senyawa bersifat polar. Adanya muatan electron yang tidak seimbang antaratom dalam senyawa polar mengakibatkan terjadinya suatu kutub(dipol).Senyawa dikatakan bersifat nonpolar jika terbentuk dari atom sejenis atau senyawa yang distribusi muatannya simetris, contoh H2 atau CH4. Harga atomatom dalam molekul nonpolar sama, sehingga muatan elektronnya terdistibusi merata. Oleh kaerna itu, molekul nonpolar tidak membentuk kutub. Pasangan electron senyawa nonpolar mengakibatkan bentuk molekul simetris sehingga dipol dipol ikatannya saling meniadakan. Interaksi antara atom atom dalam senyawa atau kumpulan molekul dalam senyawa yang menalami tarik menarik di sebut Gaya Antarmolekul. Kuat lemahnya gaya tarik-menarik antar-molekul akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya titik didih suatu zat. Jenis gaya tarik menarik antarmolekul di antaranya gaya Van der Wals dan ikatan hydrogen.1. Gaya Van Der WaalsDiderick Van der Waals (1873) mengenali adanya gaya tarik dan gaya tolak yang lemah diantara molekul molekul gas dan menjadikannya alasan adanya penyimpangan pada rumus PV = nRT.Selanjutnya gaya yang relative lemah bekerja (tarik menarik) antar molekul tersebut dikenal dengan gaya van der waals. Gaya ini sangat lemah dibandingkan gaya ikatan antar atom (ikatan ion dan ikatan kovalen). Untuk memutuskan gaya tersebut diperlukan energi sekitar 0,4 40 kJ/mol, sedangkan untuk ikatan kovalen diperlukan energi sekitar 400 kJ/mol. Gaya van der waals ini bekerja bila jarak antar molekul sudah sangat dekat, tetapi tidak melibatkan terjadinya pembentukan ikatan antar atom. Misalnya, pada suhu -160oC molekul Cl2 akan mengkristal dalam lapisan lapisan tipis, dan gaya yang bekerja untuk menahan lapisan lapisan tersebut adalah gaya van der waals.Paling sedikt terdapat tiga gaya antar molekul yang berperan dalam terjadinya gaya van der waals , yaitu gaya orientasi, gaya imbas dan gaya London. a. Gaya Orientasi (gaya dipol dipol)Gaya orientasi terjadi pada molekul molekul yang mempunyai dipol permanen atau molekul polar. Antaraksi antara kutub kutub positif molekul dengan kutub negatif molekul yang lain akan menimbulkan gaya yang relatif lemah. Gaya ini memberi sumbangan yang relatif kecil kepada gaya van der waals secara keseluruhan. Kekuatan gaya orientasi ini akan semakin besar bila molekul molekul tersebut mengalami penataan dengan ujung positif suatu molekul mengarah ke ujung negatif dari molekul yang lain. Misalnya, pada molekul HCl.

Terjadinya gaya orientasib. Gaya Imbas(gaya dipol terimbas)Terjadi bila terdapat molekul dengan dipol permanen berantaraksi dengan molekul dengan dipol sesaat. Adanya molekul-molekul polar dengan dipol permanen akan menyebabkan imbasan dari molekul polar kepada molekul nonpolar, sehingga elektron-elektron dari molekul nonpolar tersebut mengumpul pada salah satu sisi molekul (terdorong atau tertarik), yang menyebabkan terjadinya dipol sesaat pada molekul nonpolar.Terjadinya dipol sesaat mengakibatkan adanya tarik-menarik antar dipol yang menghasilkan gaya imbas. Gaya ini juga memberikan sumbangan yang kecil terhadap keseluruhan gaya van der Waals.c. Gaya London Gaya ini ditemukan oleh fisikawan Jerman yang bernama Fritz London. Gaya London merupakan gaya tarik menarik antar molekul nonpolar akibat adanya dipole terimbas yang ditimbulkan oleh perpindahan alektron dari satu keorbital yang lain membentuk dipole sesaat.Kemudahan suatu molekul menghasilkan dipole sesaat yang dapat mengimbas ke molekul di sekitarnya disebut polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan msassa molekul relative (Mr) dan bentuk molekul. Jika massa molekul relative semakin besar, molekul semakin mudah mengalami polarisasi sehingga gaya London semakin kuat. Dan molekul mengalami polarisasi, semakin tinggi titik didihnya dan titik lelehnya.Kekuatan gaya van der waals dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:a. Kerumitan molekulGaya antar molekul bekerja pada jarak yang sangat dekat. Semakin dekat jarak antar molekul semakin kuat gaya antar molekul tersebut. Oleh karena itu, molekul molekul yang bentuknya sederhana akan memiliki gaya antarmolekul yang lebih kuat daripada yang bentuknya rumit. Misalnya, molekul n butane mempunyai titik lebur 134 K, sedangkan metal propane titik leburnya 114 K. Pada molekul n butane molekul molekul dapat tertata dengan kompak, sehingga jarak antarmolekul sangat dekat dan terdapat banyak tempat pada molekul tersebut yang saling tarik menarik dengan molekul lainnya. Sedangkan pada metal propane tidak dapat kompak dan gaya Londonnya menjadi lemah, sehingga lebih mudah diputuskan.b. Ukuran MolekulMolekul yang berukuran besar lebih mudah membentuk dipol sesaat, karena elektronnya terletak jauh dari inti sehingga pergerakkan elektronnya lebih leluasa daripada molekul yang berukuran kecil.Gaya van der waals tidak memiliki arah yang jelas, terlihat pada bentuk kristal kovalen yang bisa berubah pada suhu tertentu.2. Ikatan Hidrogen Merupakan ikatan antarmolekul yang sangat polar dan mengandung atom hydrogen. Ikatan hydrogen disebabkan oleh gaya tarik menarik antara atom hidrogen dari molekul yang satu dengan atom molekul lain yang sangat eletronegatif ( F , O , atau N ). Dalam keadaan cair, atom hydrogen dalam molekul air yang parsial positif ( + ) ditarik oleh pasangan electron atom O molekul lain yang elektronegatif, sehingga terbentuk ikatan hydrogen. Ikatan hidrogen jauh lebih kuat daripada gaya gaya Vas der Waals. Zat ini mempunyai ikatan hydrogen memerlukan energi yang besar untuk memutuskan. Oleh karena itu, titik didih dan titik lelehnya sangat tinggi.Adanya ikatan hydrogen dalam senyawa yang mengadung hydrogen menimbulkan penyimpangan sifat atom umum beberapa senyawa dari unsure unsure segolongan. Contoh deretan H2O, HS, H2Se, dan H2Te. Meningkatnya titik didih H2S, H2Se, H2Te disebabkan naiknya Mr molekul sehingga gaya Van der Waals semakin kuat. Penyimpangan tejadi pada titik didih H2O karena adanya ikatan hydrogen. Hal ini terjadi karena ikatan hydrogen antara molekul molekul H2O lebih kuat daripada ikatan pada molekul molekul yang lain.

F. Model/Metode PembelajaranPendekatan pembelajaran adalah pendekatan scientific. Pembelajaran cooperative learning menggunakan kelompok diskusi NHT (Number Heads Together) dengan metode:a. Ceramahb. Diskusic. Tanya Jawab

G. Kegiatan PembelajaranNoKegiatanWaktuKarakter

AKegiatan Awal

a. Apersepsi Guru : menggali rasa ingin tahu siswa, dengan menanyakan materi sebelumnya mengenai polaritas senyawa kovalen. Kemudian merangsang pikiran siswa agar dapat menghubungkan kepolaran senyawa dengan gaya antar molekul.5 menitkritis

b. OrientasiGuru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini , dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran NHT (Number Heads Together)2 menitKritis

c. MotivasiGuru:Setelah mempelajari gaya antarmolekul, kita dapat mengetahui bagaimana molekul molekul kovalen berikatan dengan molekul yang lain, mengetahui perbedaan kekuatan ikatannya serta mengetahui perbedaan kenaikan titik didih dan penurunan titik bekunya.

1 menitkritis

BKegiatan Inti

Eksplorasi Guru menyampaikan materi mengenai gaya antar molekul

25 menitkritis

ElaborasiGuru membentuk kelompok, masing masing kelompok 4 siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor.Guru memberikan permasalahan kepada masing masing kelompokSiswa mendiskusikan permasalahan tersebut dalam kelompoknya30 menitkritis, kerja sama, Tanggung jawab

KonfirmasiSiswa mempresentasikan hasil diskusi dari kelompoknya, dimana siswa yang mempresentasikan hasil diskusinya adalah siswa yang disebutkan nomornya oleh guruGuru membimbing siswa menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari25 menitkritis, kerja sama

CKegiatan Akhir

Guru memberikan post test kepada siswa secara individual.Guru memberikan penghargaan kepada kelompok pemenang.Guru memberi tahu materi untuk pertemuan yang akan datang.2 menitTanggung jawab

H. Alat/Media/Sumber belajarIrvan, Permana . 2009 . Kimia SMA/MA 2 Untuk kelas XI, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam . Jakarta : BSE (Buku Sekolah Elektronik)Unggul, Sudarmo . 2005 . Kimia SMA 2 Untuk SMA Kelas XI . Surakarta : PT. Gelora Aksara PratamaPower point tentang Gaya Antarmolekul

I. Lampirana. Power Point Ikatan Kovalen

J. Penilaian Hasil Pembelajaran1. Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis2. Prosedur PenilaianNoAspek yang dinilaiTeknik PenilaianWaktu Penilaian

1.Sikapa. Bekerjasama dalam kegiatan kelompokb. Kritis dalam proses pemecahan masalahc. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas

PengamatanSelama pembelajaran dan saat diskusi

2.Pengetahuan1. Menjelaskan terjadinya Gaya Antarmolekul yang meliputi gaya van der waals, gaya orientasi, gaya imbas, gaya london dan ikatan hidrogen. Tes tertulisPenyelesaian soal individu

3.

Keterampilan 1. Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Vanderwaals, gaya imbas, gaya London, dan ikatan hidrogen).Pengamatan Penyelesaian tugas (kelompok) dan saat diskusi

K. Instrumen Penilaian BelajarTes tertulis Soal Pilhan Ganda (Post Test)1. Suatu bukti adanya gaya antarmolekul yang sangat lemah adalah ..a. Gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lainb. Gas mulia mempunyai titik didih yang sangat rendahc. Gas mulia dapat dicairkan pada suhu yang sangat rendahd. Adanya dipol permanen pada molekul polare. Adanya gaya van der waals2. Bila gas dimampatkan dan suhunya diturunkan akan dapat mencair, sebab gaya antarmolekul akan bekerja efektif bila .a. Jarak antarmolekul dekat dan gerakan molekulnya lambatb. Ada dipol permanen yang terjadi pada molekul polar c. Ada gaya imbas dari molekul polar terhadap molekul non polard. Molekul sangat besar dan gerakannya lambate. Adanya dipol sesaat yang diakibatkan adanya ukuran molekul yang besar3. Diantara molekul molekul berikut yang membentuk dipol permanen adalah .a. I2d. NH3b. CO2e. BCl3c. CCl44. Gaya dispersi pada molekul molekul non polar terjadi akibat adanya ..a. Dipol dipol permanenb. Dipol dipol sesaatc. Imbasan dipol permanend. Gaya elektrostatis molekul polare. Ikatan hidrogen5. Molekul 2 metil propana mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada molekul n butana, sebab 2 metil propana ..a. Mempunyai Mr lebih besarb. Molekulnya lebih rumitc. Mempunyai ikatan hidrogend. Polar dan butana non polare. Lebih mudah mengalami dispersi6. Gaya antarmolekul yang bekerja pada molekul HF sehingga mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada HCl adalah ..a. Gaya orientasib. Gaya dispersic. Ikatan hidrogend. Gaya imbase. Ikatan kovalen7. Ikatan hidrogen terjadi pada molekul molekul berikut, kecuali .. a. CH3OHd. CH3NH2b. CH3COOHe. NH3c. CH3OCH38. Gaya van der waals yang paling besar terdapat pada molekul ..a. F2d. I2b. Cl2e. At2c. Br29. Diantara senyawa berikut yang mempunyai gaya antarmolekul palimg kuat adalah ..a. n pentanab. 2 metil butanac. 2,2 dimetil propanad. 2,3 dimetil butanae. Metana10. Dibawah ini adalah pasangan senyawa yang memiliki ikatan hidrogen adalah .a. H2O dan HCld. HCl dan HIb. H2O dan HF e. HF dan HIc. H2S dan HF

Pedoman PenskoranSkor jawaban benar = 1Nilai Total = 10

Mengetahui, Surakarta , September 2013

Guru Pamong

Bardi, S.PdNIP : 19650403 199003 1 011 Praktikan

Sita Untari NIM : K3310077

KISI KISI PENILAIAN BELAJAR

NoIndikator SoalBentuk SoalJenjang

1. Menjelaskan gaya antar molekul yang meliputi gaya van der waals, gaya imbas, gaya London dan ikatan hidrogen.

1. Suatu bukti adanya gaya antarmolekul yang sangat lemah adalah ..a. Gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lainb. Gas mulia mempunyai titik didih yang sangat rendahc. Gas mulia dapat dicairkan pada suhu yang sangat rendahd. Adanya dipol permanen pada molekul polare. Adanya gaya van der waals3. Diantara molekul molekul berikut yang membentuk dipol permanen adalah .a. I2d. NH3b. CO2e. BCl3c. CCl44. Gaya dispersi pada molekul molekul non polar terjadi akibat adanya ..a. Dipol dipol permanenb. Dipol dipol sesaatc. Imbasan dipol permanend. Gaya elektrostatis molekul polare. Ikatan hidrogen7. Ikatan hidrogen terjadi pada molekul molekul berikut, kecuali .. a. CH3OHd. CH3NH2b. CH3COOHe. NH3c. CH3OCH38. Gaya van der waals yang paling besar terdapat pada molekul ..a. F2d. I2b. Cl2e. At2c. Br2C2

C2

C2

C2

C2

2.Menjelaskan perbedaan sifat fisik(titik didih,titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van der waals, gaya imbas, gaya London, dan ikatan hidrogen).2. Bila gas dimampatkan dan suhunya diturunkan akan dapat mencair, sebab gaya antarmolekul akan bekerja efektif bila .a. Jarak antarmolekul dekat dan gerakan molekulnya lambatb. Ada dipol permanen yang terjadi pada molekul polar c. Ada gaya imbas dari molekul polar terhadap molekul non polard. Molekul sangat besar dan gerakannya lambate. Adanya dipol sesaat yang diakibatkan adanya ukuran molekul yang besar5. Molekul 2 metil propana mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada molekul n butana, sebab 2 metil propana ..a. Mempunyai Mr lebih besarb. Molekulnya lebih rumitc. Mempunyai ikatan hidrogend. Polar dan butana non polare. Lebih mudah mengalami dispersi6. Gaya antarmolekul yang bekerja pada molekul HF sehingga mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada HCl adalah ..a. Gaya orientasib. Gaya dispersic. Ikatan hidrogend. Gaya imbase. Ikatan kovalen9. Diantara senyawa berikut yang mempunyai gaya antarmolekul palimg kuat adalah ..a. n pentanab. 2 metil butanac. 2,2 dimetil propanad. 2,3 dimetil butanae. Metana10. Dibawah ini adalah pasangan senyawa yang memiliki ikatan hidrogen adalah .a. H2O dan HCl d. HCl dan HIb. H2O dan HF e. HF dan HIc. H2S dan HFC2

C2

C2

C2

C2

Kunci Jawaban Soal Post Test

1. B2. A3. D4. A5. B6. C7. C8. E9. A10. B

Lembar Kerja Diskusi

1. Jelaskan pengertian gaya London dan gaya van derwaals!2. Jelaskan tentang gaya orientasi!3. Jelaskan tentang gaya imbas!4. Jelaskan tentang tentang ikatan hydrogen!5. Jelaskan perbedaan sifat fisik(titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antarmolekul (gaya Vanderwaals, gaya London, dan ikatan hydrogen).

Rubrik Penilain Diskusi

1. Gaya London adalah gaya tarik-menarik antarmolekul gas dalam zat yang nonpolar.Gaya Vander waals adalah gaya yang relative lemah yang bekerja(tarik-menarik) antarmolekul.(Skor 2)2. Gaya orientasi gaya tarik menarik yang lemah antara kutub negatif dan kutub positif pada molekul molekul yang mempunyai dipole permanen atau molekul polar.(Skor 2)3. Gaya imbas adalah gaya yang terjadi antara molekul dengan dipol permanen berikatan dengan molekul yang mempunyai dipol permanen, atau gaya yang terjadi antara molekul polar yang berikatan dengan molekul non polar. (Skor 2)4. Ikatan hidogen adalah gaya lemah antarmolekul yang menghubungkan antar atom hydrogen dari suatu molekul dengan atom elektronegatif pada molekul lain. (Skor 1)5. Perbedaan sifat fisik(titik didih, titik leleh) berdasarkan gaya antarmolekul yaitu, pada molekul yang memiliki ikatan hydrogen akan memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi dibanding pada molekul yang memiliki gaya London atau pun gaya Vander waals.(Skor 2)

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAPMata Pelajaran : KimiaMateri Pokok: Gaya AntarmolekulTema Sub Materi: Gaya AntarmolekulKelas/Semester : X/1Tahun Pelajaran: 2013/2014Waktu Pengamatan: 55 menit

A. Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

B. Indikator sikap kritis dalam proses pembelajaran.1. Kurang baik jika sama sekali tidak pernah kritis bertanya dan memberikan pendapat dalam kegiatan kelompok.2. Baik jika menunjukkan sudah kritis bertanya dan memberikan pendapat dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah kritis bertanya dan memberikan pendapat dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

C. Indikator sikap Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bertanggungjawab dalam kegiatan kelompok.2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bertanggungjawab dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bertanggungjawab dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten..Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.NoNama SiswaSikap

BekerjasamaKritisBertanggungjawab

KBBSBKBBSBKBBSB

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Keterangan:KB = Kurang baik B = Baik SB = Sangat baik

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : KimiaMateri Pokok: Gaya AntarmolekulSub Materi: Gaya AntarmolekulKelas/Semester : X/1Tahun Pelajaran: 2013/2014Waktu Pengamatan: 55 menit

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan ikatan kimia.1. Kurang terampil jika tidak tampak ketiganya dari:a. Kejelasan dalam menjelaskan gaya antarmolekulb. Ketepatan dalam menjelaskan gaya antarmolekulc. Keruntutan dalam menjawab permasalah2. Terampil jika tampak keduanya dari:a. Kejelasan dalam menjelaskan gaya antarmolekulb. Ketepatan dalam menjelaskan gaya antarmolekulc. Keruntutan dalam menjawab permasalah3. Sangat terampill, jika tampak ketiganya dari:a. Kejelasan dalam menjelaskan gaya antarmolekulb. Ketepatan dalam menjelaskan gaya antarmolekulc. Keruntutan dalam menjawab permasalah

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.NoNama SiswaKeterampilan

Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah

KTTST

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Keterangan:KT: Kurang terampilT : TerampilST: Sangat terampil